bab 4 hasil penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2012-2-01192-mc...

39
37 BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada periode Febuari 2013 sampai dengan Mei 2013 di departemen Public Relations PT. Swiss-Belhotel International Indonesia. 4.1. Sejarah PT. Swiss-Belhotel International Indonesia Berdasarkan data yang diperoleh dari website perusahaan PT. Swiss- Belhotel International Indonesia merupakan suatu perusahaan yang mengelola operasional dari hotel, resort, pelayanan residences, condotel, serta properti lainnya. Didirikan semenjak tahun 1987, grup ini telah berkembang pesat di Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Vietnam, dan kawasan Timur Tengah. Kini PT. Swiss-Belhotel International Indonesia telah mendunia mengelola lebih dari 90 hotel dan resort mulai dari kelas atas maupun menengah ke bawah. Peningkatan pengembangan perusahaan ini dalam memanajemen hotel didukung oleh filosofi “passion and proffesionalism” “hasrat dan profesionalitas” yang selalu diterapkan pada semua tingkat dari hotel tersebut. Hal ini juga didukung oleh komitmen dari perusahaan yang selalu menawarkan kenyamanan dan daya jual yang baik terhadap semua hotelnya. Setiap properti dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia menawarkan keunikan tersendiri dengan standarisasi kualitas internasional yang dikombinasikan dengan pelayanan dan nilai lokal. Perpaduan yang unik ini dipadukan dengan filosofi dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Upload: trinhnga

Post on 20-Aug-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

37

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil dari penelitian yang telah

dilakukan pada periode Febuari 2013 sampai dengan Mei 2013 di departemen Public

Relations PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.

4.1. Sejarah PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Berdasarkan data yang diperoleh dari website perusahaan PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia merupakan suatu perusahaan yang

mengelola operasional dari hotel, resort, pelayanan residences, condotel,

serta properti lainnya. Didirikan semenjak tahun 1987, grup ini telah

berkembang pesat di Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Vietnam, dan

kawasan Timur Tengah. Kini PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

telah mendunia mengelola lebih dari 90 hotel dan resort mulai dari kelas atas

maupun menengah ke bawah.

Peningkatan pengembangan perusahaan ini dalam memanajemen

hotel didukung oleh filosofi “passion and proffesionalism” “hasrat dan

profesionalitas” yang selalu diterapkan pada semua tingkat dari hotel

tersebut. Hal ini juga didukung oleh komitmen dari perusahaan yang selalu

menawarkan kenyamanan dan daya jual yang baik terhadap semua hotelnya.

Setiap properti dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

menawarkan keunikan tersendiri dengan standarisasi kualitas internasional

yang dikombinasikan dengan pelayanan dan nilai lokal. Perpaduan yang unik

ini dipadukan dengan filosofi dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

38

yang membantu menciptakan kerjasama yang positif antara perusahaan,

pemilik properti, dan investor.

Meskipun setiap hotel memiliki owner yang berbeda, namun

manajemen dan operasional tetap dikelola diluar dari investor. PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia bekerja secara independen.

Tujuan dari hal ini adalah agar hotel tetap berjalan secara profesional

sehingga manajemen dan investor dapat bekerja sama dengan baik

dalam mengoperasionalkan properti.

Nama “Swiss” digunakan untuk merefleksikan asal dari

pendiri perusahaan ini. Selain itu, negara Swiss selama ini menjadi

kiblat dari industri perhotelan. Dengan ini diharapkan, PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia dapat menjadi kiblat dari hotel-hotel

dunia yang selalu berkomitmen profesional dan memberikan

pelayanan yang terbaik.

4.2. Profil PT.Swiss-Belhotel International Indonesia

Nama Perusahaan : PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Alamat Perusahaan : The Bluegreen Boutique Office, Tower Blue

2nd Floor JL.Lingkar Luar Barat Kav.88, Puri

Kembangan Utara, Jakarta 11610-Indonesia

Telepon : (62-21) 2952 7277 / 2952 7278

Fax : (62-21) 2952 7275 / 29527276

Website : www.Swiss-Belhotel.com

Facebook : Swiss-Belhotel International Hotels & Resorts

Twitter : @swissbelhotels

39

4.3. Visi dan Misi PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Berikut visi dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia:

“To be a leading international hotel and hospitality management group

with a global reputation for commitment to management and service

excellence, and where ourPassion and Professionalism is the essence of

the Swiss-Belhotel International brand.”

“Untuk menjadi sebuah hotel internasional yang terdepan dan group

manajemen perhotelan dengan reputasi yang mendunia pada sisi

komitmen manajemen dan keunggulan jasa dan dimana profesionalisme

dan semangat kami merupakan bagian dari brand Swiss-Belhotel

International.”

Berikut misi dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia:

“To strengthen our goal to be the field leader in international management

of hotels, resorts and serviced residences with our unique fusion of Swiss

hospitality, professionalism and Asian passion and service. To maintain

our policy of consulting with the property owners and investors in the day

to day operation of the properties in order to ensure a harmonious and

long-lasting partnership between the owners and Swiss-Belhotel

International.”

“Untuk memperkuat tujuan kami untuk menjadi pemimpin pada bidang

manajemen hotel internasional, tempat peristirahatan, tempat tinggal

dengan penyatuan yang unik dari perhotelan ala swiss, profesionalisme,

dan sesuai dengan selera orang asia untuk mempertahankan kebijakan

40

kami dengan para pemilik properti dengan penanam modal dari hari ke

hari dengan maksud untuk menjalin keharmonisan dan kerjasama yang

kuat antara pemilik dan Swiss-Belhotel International.”

Berikut delapan nilai dasar yang dipegang oleh PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia, yaitu:

1. Passion & Professionalism: selalu berlandaskan passion dan bersifat

profesional dalam bekerja

2. Exceeding Expectations: memenuhi harapan dari semua stakeholder

3. Multi-Domestic Network: menjaga hubungan antara manajemen lokal dan

manajemen internasional

4. Transparency / Strong Communication / Accessibility: mengutamakan

komunikasi yang jujur, terbuka, dan selalu terhubung dengan semua

stakeholder

5. Affordability and Value: menyesuaikan nilai dari produk dengan

permintaan pasar

6. Local Cultural Appreciation: turut mengembangkan lingkungan lokal

7. Environmental / Sustainable Focus: turut mengembangkan lingkungan

hidup

8. Partnership: bekerja sama selayaknya tim.

41

Esensi nilai yang menjadi prinsip dari PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia, yakni:

1. Quality: PT. Swiss-Belhotel International Indonesia selalu memberikan

kualitas terbaik

2. Hospitality: memberikan pelayanan yang ramah dan hangat

3. Simplicity: mendapatkan kesenangan secara sederhana lewat PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia

4. Discretion: memberikan privasi dan kenyamanan kepada pengunjung

5. Safety: pengunjung berada di lingkungan yang selalu aman

6. Wellness: pengunjung akan selalu merasa santai, nyaman, dan relax

7. Efficiency: PT. Swiss-Belhotel International Indonesia menawarkan

efisiensi dengan membuat kelas-kelas yang detail

4.4. Logo PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Berikut merupakan logo PT. Swiss-Belhotel International Indonesia:

Gambar 4.3 Logo PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

42

4.5. Definisi Logo PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Belhotel merupakan singkatan dari “Beautiful Hotel”. Lewat singkatan

ini, PT. Swiss-Belhotel International Indonesia memiliki tujuan untuk

menjadikan setiap proyeknya menjadi hotel yang indah serta menciptakan

lingkungan yang tentram. Bentuk logo tersebut juga merefleksikan huruf S dan

B sebagai huruf awal dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia. Warna

merah dipilih untuk menggambarkan logo tersebut. Ini dikarenakan warna

merah merupakan simbolisasi dari kesuksesan, kemakmuran, kebahagiaan, dan

juga komitmen pelayanan bagi budaya Asia dan internasional. Sedangkan

kombinasi warna putih dan merah merupakan kombinasi warna dari simbol

negara Swiss.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia memilki brand yang

mewakili basis operasional dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.

Logo tersebut merupakan logo dari operasional dan collateral perusahaan yang

digunakan merupakan brand utama dari PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia.

Gambar 4.4.1 Corporate Brand Swiss-Belhotel International

Beberapa logo brand hotel yang dikelola oleh PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia:

1. Grand Swiss-Belhotel

Grand Swiss-Belhotel merupakan hotel dengan segmen pasar kelas atas

dengan klasifikasi standar bintang lima. Untuk proyek brand ini, hotel

ditempatkan di pusat kota ataupun pusat tujuan wisata. Hotel ini

43

menawarkan pelayanan personal yang bersifat mewah didukung oleh

design interior serta perabotan yang mewah. Saat ini, brand Grand Swiss-

Belhotel berjumlah sembilan dengan lima hotel yang telah beroperasional.

Gambar 4.4.2 Logo Grand Swiss-Belhotel

2. Swiss-Belresort

Swiss-Belresort merupakan brand dari Swiss-Belhotel yang menjadikan

konsep resort sebagai perkembangan dari produknya. Berbeda dengan

Swiss-Belhotel, esensi brand ini lebih fokus kepada lokasi-lokasi yang

merupakan kota wisata. Dengan kualifikasi hotel setaraf bintang empat,

brand hotel in menawarkan pengalaman kenyamanan dan keamanan.

Gambar 4.4.3 Logo Swiss-Belresort

3. Swiss-Belhotel

Dengan standarisasi hotel bintang empat, Swiss- Belhotel berlokasi di

pusat kota maupun daerah-daerah besar. Swiss-Belhotel mengusung

arsitektur dengan kombinasi desain modern yang dipadukan dengan

estetika lokal. Dengan didukung oleh desain interior dan perabotan yang

kontemporer, brand hotel ini menawarkan kenyamanan dan keamanan

kepada pengunjungnya. Saat ini jumlah brand Swiss-Belhotel terdiri dari

34 hotel yang telah beroperasional dan 30 proyek.

44

Gambar 4.4.4 Logo Swiss-Belhotel

4. Swiss-BelResidences

Dengan standar pelayanan hotel bintang empat, Swiss-BelResidence

mengelola manajemen residences. Berbeda dengan konsep dari Swiss-

Belhotel maupun Swiss-Belresort, brand ini mengelola konsep kediaman,

seperti apartemen ataupun condotel. Hal lain yang membedakannya adalah

fasilitas pelayanan makanan dan rekreasi yang terbatas.

Gambar 4.4.5 Logo Swiss-Belresidences

5. Swiss-Belinn

Swiss-Belinn merupakan brand hotel dari Swiss- Belhotel International

dengan klasifikasi hotel bintang tiga. Hotel ini ditunjukan untuk kelas

ekonomi dengan fasilitas hiburan yang terbatas. Konsep utama dari hotel

ini adalah menjadi alternatif hotel yang praktis untuk pengunjung dengan

pergerakan yang tinggi. Saat ini sebanyak 11 Swiss-Belinn beroperasi dan

10 proyek brand ini.

Gambar 4.4.6 Logo Swiss-Belinn

45

6. Zest Hotel

Dengan kualifikasi standar hotel bintang dua, Zest Hotel yang merupakan

brand baru dari Swiss-Belhotel ini dikelola secara modern dan mengikuti

perkembangan zaman. Meskipun fasilitas hiburan di hotel terbatas, Zest

Hotel tetap mengusung nilai kenyamanan dan keamanan dengan harga

yang relatif terjangkau. Saat ini jumlah proyek Zest Hotel sebanyak

sembilan.

Gambar 4.4.7 Logo Zest Hotel

46

4.6. Struktur PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Gambar 4.5 Struktur PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

47

Dalam struktur top management di PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia secara global, pembagian manajemen eksekutif dilakukan secara

regional maupun lewat manajemen terpusat. Untuk divisi regional, pembagian

dilakukan dengan membagi divisi pengembangan regional Indonesia,

Malaysia, Vietnam, regional China dan Taiwan, regional Timur Tengah, dan

regional Hong Kong.

Untuk divisi-divisi tertentu terbagi menjadi manajemen terpusat seperti

bagian manajemen dari kantor pusat Hong Kong, bagian finansial; bagian

edukasi dan pelatihan; bagian sales, marketing, dan communication pusat; dan

bagian teknologi informasi.Penulis mendalami struktur perusahaan secara

regional Indonesia (Gambar 4.5.) mengingat penelitian ini dilaksanakan pada

saat kerja magang ini dilakukan di wilayah tersebut. Posisi tertinggi dalam

ruangan tersebut dipegang oleh Senior Vice President Operations and

Development, dengan dibantu oleh Regional Director Operations and

Development.

Manajemen dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia untuk

regional Indonesia terbagi menjadi delapan divisi. Divisi-divisi tersebut antara

lain:

1. Sales & Marketing: menangani dalam bagian penjualan dan pemasaran

dari properti

2. Human Resources: bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya

manusia dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

3. Finance: bertanggung jawab atas pengelolaan finansial perusahaan

4. Projects: menangani bagian pengembangan atau ekspansi dari properti PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia

48

5. Technical services: bertanggung jawab dalam mendukung pelayanan

teknis baik untuk proyek maupun properti yang sudah berjalan

6. Relief manager: bertanggung jawab untuk mengisi kekosongan jabatan

General Manager untuk properti selama berberapa waktu

7. Culinary Operations manager: bertanggung jawab atas Food and

Beverage dari operational hotel

8. Public Relations & Promotional: bertanggung jawab dalam aktivitas

public relations maupun kegiatan promosi dari properti

Alur komunikasi yang terjadi di dalam PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia adalah komunikasi dari atas ke bawah, dimana perintah diturunkan

dari atasan lalu akan dilanjutkan ke bawahan. Begitu juga ketika dalam

pembuatan strategi bisnis yang masuk, ide besar pokok datang dari atasan dan

diteruskan ke staf, dan staf lah yang akan menjabarkannya.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia memberikan pelayanan

dalam berbagai aspek manajemen operasional hotel, resort, condotel, service

residences, maupun manajemen properti. Pelayanan ini mencakup manajemen

pengembangan proyek dan pelayanan teknis (project development management

- technical service), manajemen hotel (hotel management).

Pelayanan lain yang diberikan sebagai penunjang operasional hotel

antara lain sales support, sales representation, pelayanan reservasi (reservation

services), pelayanan finansial (financial services), auditorial hotel (hotel

auditing), teknik & pelayanan teknis (engineering & technical services),

edukasi dan pelatihan (education, training & learning development), pelatihan

berbasis pelayanan kamar (training and development services housekeeping).

49

Dalam Project Development Management and Technical Services, PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia membantu dalam mengoordinasikan

dan mengimplementasikan aktivitas teknis dan design selama pengembangan

properti maupun fase pra pembukaan. Dalam proses perencanaan, pemilik

hotel serta investor akan berdiskusi membahas mengenai perancangan proyek

yang akan ditangani oleh tim project.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia sebagai perusahaan

manajemen hotel menyediakan semua pendukung dari operasional dan teknis

hotel. Hal ini termasuk program marketing dan sales, finansial, Public

Relations. PT. Swiss-Belhotel International Indonesia turut serta berpartisipasi

mulai dari proses pembangunan sampai dengan operasional hotel tersebut

berlangsung. Dalam marketing services, Swiss-Belhotel mengatur proses

perencanaan, implementasi, serta pengawasan aktivitas pemasaran. Aktivitas

pemasaran ini termasuk reservasi, Public Relations, periklanan, produksi

collateral, serta penelitian mengenai pasar. Aktivitas pemasaran ini dilakukan

demi menunjang brand hotel agar sesuai dengan brand perusahaan.

Dalam membantu proses penjualan (sales support), PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia turut serta dalam proses perencanaan, pengawasan,

serta implementasi dari aktivitas penjualan tersebut. Hal ini termasuk

membentuk tim sales, turut serta dalam konferensi sales, maupun merekrut

sales dan mengawasi hasil penjualan dari setiap hotel.

Dalam mewakili aktivitas penjualan, PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia mendukung dengan cara menyediakan sales executives untuk

melakukan penawaran kerjasama dengan biro perjalanan (travel agencies),

perusahaan, dan maskapai penerbangan. Penawaran kerja sama ini dengan

50

tujuan melakukan kontrak kerja sama dengan pihak-pihak tersebut yang akan

menunjang proses penjualan. Untuk menunjang proses penjualan tersebut,

Swiss-Belhotel memberikan pelayanan reservasi. PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia juga menyediakan pelayanan finansial. Hal ini

termasuk proyeksi finansial, sistem akuntansi, pemeriksaan keuangan internal,

proses pengelolaan data, manajemen keuangan serta pengawasannya Hal lain

adalah hotel auditing yang dilakukan untuk mengawasi operasional dari setiap

departemen dari hotel, termasuk kebijakan maupun prosedur pelayanan dari

hotel. Hal ini dilakukan untuk memastikan operasional hotel tersebut berjalan

sesuai dengan standar yang berlaku.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia juga memberikan edukasi,

pelatihan, dan pendidikan (Education, Training & Learning Development)

yang membantu dalam mengembangkan sumber daya manusia yang

menunjang operasional hotel. Hal ini termasuk juga pelatihan terhadap

personel operasional hotel (Housekeeping Training and Development Services)

agar tetap sesuai dengan standarisasi operasional dari PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia.

Dari struktur organisasi tersebut terlihat bahwa public relations berdiri

secara independen (memiliki divisi sendiri). Namun, dalam pelayanan yang

diberikan oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia, public relations

termasuk sebagai bagian dari pendukung aktivitas Sales & Marketing. Ini

berarti esensi dari kegiatan public relations tersebut memang ditunjukkan

untuk mendukung aktivitas penjualan dan pemasaran perusahaan.

Bila ditelaah dari struktur organisasinya, public relations berada di

bawah pengawasan Vice President secara lansung. Ini berarti perusahaan telah

51

menyadari peran public relations akan membantu aktivitas dari perusahaan.

Meskipun berberapa pihak kerap melihat tumpang tindih dari peran public

relations dan marketing, namun overlap tersebut dapat diselesaikan dengan

berkoordinasi bersama untuk mencapai tujuan perusahaan.

Alur bisnis dari perusahaan ini diawali lewat project yang telah

disepakati lewat berberapa negosiasi dari owner, Vice President, dan divisi

project maupun engineering. Berberapa pertemuan dan perundingan perlu

dilakukan antara pihak perusahaan dan owner untuk membicarakan properti

tersebut. Keikut-sertaan public relations dalam proses perencanaan dimulai

ketika project secara resmi diterima oleh perusahaan. Sebagai tanda resminya

project dipercayakan kepada PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

sebagai pengelola, owner dan Vice President sebagai wakil perusahaan akan

menyepakati kontrak (MOU).

Dalam kesempatan ini, public relations turut serta dalam memberikan

souvenir resmi dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia sebagai tanda

kerjasama. Setelah kesepakatan kontrak telah didapatkan, public relations

turut serta dalam proses perencanaan. Dalam proses perencanaan ini, public

relations turut serta dalam membuat strategi komunikasi, baik strategi

komunikasi untuk operasional maupun dalam perumusan perencanaan

pembukaan properti (launching), merekomendasi corporate identity, serta

merumuskan iklan dari properti.

Strategi komunikasi untuk operasional tersebut diartikan sebagai

pengenalan alur komunikasi antara regional office dengan operasional dari

hotel dan pelatihan terhadap public relations pada properti baru tersebut. Setiap

Public Relations dan General Manager untuk properti baru tersebut perlu

52

diberikan pelatihan untuk lebih memahami kerangka kerja dan alur komunikasi

dari PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.

Strategi yang termasuk dalam proses perencanaan lainnya adalah

merumuskan perencanaan pembukaan properti (launching). Dalam hal ini,

public relations menyiapkan berberapa strategi, seperti menyiapkan collateral

maupun releases, serta event untuk launching tersebut. Collateral (seperti

brosur maupun factsheet) tersebut bermanfaat sebagai media komunikasi

pemasaran yang menyediakan informasi tentang properti. Sedangkan releases

berfungsi sebagai media komunikasi kepada media massa untuk mendapatkan

publikasi lewat acara launching tersebut.

Perencanaan lain yang perlu dirumuskan oleh public relations adalah

rekomendasi untuk corporate identity dari proyek tersebut. Corporate identity

ini termasuk pada nama, logo, lambang, warna serta collateral yang menjadi

pengenal dari properti. Hal ini perlu diperhatikan mengingat identitas

merupakan faktor pembeda dari properti milik Swiss-Belhotel dengan hotel

lain.

Hal lain yang juga menjadi fokus perencanaan dari pre-operational hotel

adalah terkait dengan iklan. Iklan yang menjadi salah satu strategi dari

komunikasi pemasaran untuk launching diserahkan oleh public relations.

Materi iklan tersebut diciptakan dengan standarisasi dari CIM (corporate

identity manual). Pesan dari materi iklan tersebut harus menceritakan ciri khas

dari proyek tersebut dan menciptakan awareness terhadap pembukaan properti

baru.

Setelah operasional dari properti telah berlangsung, tugas public relations

adalah menjalankan pengawasan terhadap properti tersebut. Pengawasan

53

dilakukan agar praktik komunikasi baik secara tertulis maupun lisan tetap

berjalan sesuai dengan standarisasi dan nilai dari perusahaan. Hal lain adalah

menguatkan identitas perusahaan lewat bentuk komunikasi tertulis dari

properti, seperti iklan, flyer, maupun publikasi.

Meskipun divisi public relations secara independen berada di divisi

sendiri, namun dalam praktiknya peran public relations di perusahaan ini

adalah sebagai penunjang kegiatan penjualan dari perusahaan. Berbeda dengan

strategi penjualan dari sales & marketing yang bersifat hard selling; strategi

dari public relations tersebut membantu peningkatan angka penjualan dari

properti lewat pendekatan yang lebih halus, misalnya saja lewat proyeksi citra

perusahaan.

Lewat struktur organisasi maupun fungsi dan peran public relations dari

kantor perwakilan PT. Swiss-Belhotel International Indonesia, peran public

relations bermanfaat dalam mendukung aktivitas penjualan dan pemasaran dari

properti-properti PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.

4.7. Penyajian Data Penelitian

Pada sub bab ini, peneliti akan menyajikan data-data yang telah

didapatkan dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan beberapa waktu

yang lalu. Sedangkan dokumentasi akan dilampirkan pada halaman lampiran

sebagai bukti pendukung hasil penelitian.

1. Wawancara

Dalam kegiatan wawancara, penulis menggunakan wawancara

terstruktur. Menurut Estenberg (Sugiyono, 2010:233), wawancara

54

terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

a. Wawancara dengan Regional Public Relations & Promotion Manager

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan pertama, yaitu

Ibu Harshanty Kaloko sebagai Regional Public Relations &

Promotion Manager PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.

Penulis berusaha melakukan wawancara terstruktur dengan alur

pertanyaan yang sudah terarah untuk mendapatkan kualitas data dari

perusahaan dan pertanyaan tidak keluar dari masalah penelitian.

Tujuan dari wawancara yang dilakukan adalah agar penulis

memperoleh berbagai informasi mengenai perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dari strategi public relations dalam mengelola citra PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia.

Wawancara dilakukan pada hari rabu, 22 Mei 2013, Pukul 13.00

di Ruang Meeting PT. Swiss-Belhotel International Indonesia, The

Bluegreen Boutique Office 2nd Floor.

Menurut Ibu Shanty sendiri, PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia merupakan suatu perusahaan manajemen hotel yang

bertaraf internasional, yang menangani dalam bidang manajemen

hotel, resort, residences, pengelolaaan keuangan perusahaan. brand

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia sekarang ini semakin

berkembang sejak didirikan pada tahun 1987 secara pesat hingga

dapat dikenal oleh segenap masyarakat dan dapat mendapatkan

banyak kepercayaan sebagai perusahaan manajemen perhotelan dapat

55

dilihat dari project hotel yang ditangani oleh PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia adalah sebanyak 95 hotel diantaranya 50 hotel

yang sudah beroperasi. PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

selalu menjunjung tinggi visi dan melakukannya lewat misi-misi

perusahaan.

Untuk dapat mengelola citra perusahaan menilai peran public

relations memang sangat berperan dalam strategi public relations

karena kesadaran oleh perusahaan sendiri bahwa untuk meraih publik

memang membutuhkan strategi yang hanya dapat dijalankan oleh

public relations. Karena public relations yang mampu meraih

perhatian publik selain itu juga tujuan PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia yang juga ingin dikenal dan ingin

mendapatkan citra perusahaan yang positif dihadapan publik sebagai

salah satu perusahaan manajemen hotel terkemuka berskala

internasional di Indonesia jadi bagi PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia public relations mempunyai sifat proaktif, reaktif,

defensive, preventif, dan protektif sehingga dapat memberikan profit

kepada perusahaan.

Dalam melakukan strategi public relations, PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia harus memiliki proses dalam menjalankan

strategi public relations agar tujuan yang diinginkan perusahaan dapat

tercapai contohnya seperti, pada awalnya perusahaan harus

mengidentifikasi masalah, melakukan perencanaan atau pemograman,

aksi dan komunikasi dan pada tahap akhir yaitu melakukan evaluasi.

Apa yang terjadi saat ini, mencari tahu bagaimana posisi brand di

56

kalangan konsumen, menentukan budget, menentukan strategi apa

yang cocok digunakan untuk mengelola citra perusahaan, menentukan

media apa yang ingin digunakan, meningkatkan kerjasama antar team

atau antar divisi yang berkaitan, setelah adanya perencanaan, lalu

perusahaan melakukan pelaksanaan kegiatan dalam strategi tersebut.

Setelah semua hal tersebut dilakukan, perusahaan melakukan evaluasi

terhadap strategi yang digunakan apakah sudah tepat, melalui

penjualan hotel yang meningkat, jumlah kunjungan website

perusahaan yang meningkat, respon positif yang diberikan customer

melalui guest comment hotel.

Dalam proses mengidentifikasi masalah ditemui kendala dalam

brand perusahaan yaitu kurang sadarnya konsumen akan keberadaan

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia sebagai perusahaan

manajemen hotel yang memanajemen hotel-hotel Swiss-Belhotel

maka dari itu perusahaan berupaya dengan melakukan strategi public

relations untuk mengelola citra perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia ini memang telah menjalankan

strategi public relations (PENCILS) namun hanya beberapa strategi

public relations yang sering digunakan oleh perusahaan diantaranya

publikasi, event, news dan social responcibility. Kegiatan publikasi

yang diterapkan dalam perusahaan adalah ikut menyelenggarakan

hari-hari besar nasional melalui memberikan paket promosi bertema

sesuai dengan bulan-bulan besar nasional dan memberikan layout

perusahaan yang berisi hotel-hotel Swiss-Belhotel kepada media cetak

57

maupun media online, meletakkan banner di hotel-hotel Swiss-

Belhotel, memberikan brosur-brosur kepada konsumen pada kegiatan

sales call yang dilakukan oleh sales marketing, mencetak souvenir

berupa mug, usb, calendar, goodie bag, boneka barney, topi, t-shirt

yang berlogo PT. Swiss-Belhotel International Indonesia yang

dibagikan pada saat event. Menggunakan logo PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia pada perlengkapan mandi seperti sabun,

shampoo, lotion, pasta gigi di hotel-hotel Swiss-Belhotel.

Strategi berikutnya adalah event dimana event ini dilakukan

pada saat table top and travel agent, launching hotel baru, Swiss-

Belhotel International Employee Fair, Media Gathering, Members

Gathering, General Manager Conference. Dalam event launching

hotel baru diadakan bukan di kantor PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia namun perusahaan mengirimkan perwakilan untuk hadir ke

event tersebut karena perusahaan manajemen ikut dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Dan PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia ikut menghadiri event-event yang berskala

nasional maupun internasional.

Selanjutnya strategi news yang dilakukan dengan memberikan

press release kepada media cetak dan media online serta mengupdate

news letter dalam website bertujuan agar masyarakat dapat

mengetahui informasi terbaru tentang perusahaan. informasi tersebut

berupa launching hotel baru, take-over hotel, mendapatkan

penghargaan, pergantian pimpinan divisi.

58

Strategi public relations berikutnya yang dilakukan perusahaan

dalam kegiatan sosial yaitu dengan mengadakan kegiatan amal yang

diadakan diseluruh properti PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia dan dana yang terkumpul akan diberikan kepada panti

asuhan lokal dimana properti PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia berada sebagai bentuk Swiss-Belhotel International Peduli

Anak Indonesia.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia menganggap

mendapatkan citra yang positif dalam suatu perusahaan adalah hal

penting yang harus dimiliki oleh perusahaan, karena perusahaan itu

harus menonjol dan yang terbaik dari seluruh kompetitor maka

perusahaan harus dikenal oleh para tamu dan pelanggan dengan baik.

Untuk mendapatkan citra yang positif tersebut, perusahaan harus

menggunakan strategi-strategi public relations dalam mengelola citra.

Citra positif PT. Swiss-Belhotel International Indonesia sudah

dimiliki dan itu dibuktikan dengan meningkatnya penjualan hotel dan

penawaran kerja sama dalam hal projek manajemen hotel,

meningkatnya kunjungan dalam situs website perusahaan, dan banyak

konsumen baru yang datang langsung ke perusahaan atau melalui

reservasi menanyakan tentang PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia atau mengenai hotel-hotel Swiss-Belhotel.

59

b. Wawancara dengan Regional Public Relations Executive PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kedua, yaitu Ibu

Annisa Nurulita sebagai Regional Public Relations Executive PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia. Penulis berusaha melakukan

wawancara terstruktur dengan alur pertanyaan yang sudah terarah

untuk mendapatkan kualitas data dari perusahaan dan pertanyaan tidak

keluar dari masalah penelitian. Tujuan dari wawancara yang dilakukan

adalah agar penulis memperoleh berbagai informasi mengenai

pelaksanaan, evaluasi strategi public relations dalam mengelola citra

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia.

Wawancara dilakukan pada hari Rabu, 22 Mei 2013, Pukul

14.30 di Ruang Meeting PT. Swiss-Belhotel International Indonesia,

The Bluegreen Boutique Office 2nd Floor.

Menurut Ibu Annisa mengenai PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia adalah suatu perusahaan manajemen hotel internasional

dengan pendiri perusahaan yang berasal dari swiss, perusahaan sendiri

mengelola banyak properti mulai dari hotel, residence, resort, dan

hotel auditing mulai dari pengelolaan keuangan, standarisasi hotel.

Peran public relations dalam menjalankan strategi public

relations adalah untuk membawa citra yang baik dimata stakeholders

maupun publik melalui kegiatan-kegiatan yang memang

menghadirkan image perusahaan melalui komunikasi dengan media,

berbuat baik dengan stakeholders karena public relations sendiri

adalah orang yang menjalankan fungsi sesuai namanya public

60

relations. Jadi menurut Ibu Annisa public relations itu adalah orang

yang menjalankan fungsi sebagai jembatan antara perusahaan kepada

publik untuk menyampaikan visi, misi perusahaan atau sebaliknya,

yang pasti untuk menjadi jembatan antara pihak perusahaan agar bisa

sampai ke publiknya.

Menurut Ibu Annisa sendiri bahwa strategi public relations yang

dilakukan oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia sudah

baik, dalam pemilihan media juga sudah sesuai target perusahaan itu

dibuktikan dengan adanya respon dari konsumen yang meningkat

sangat terlihat dari penjualan hotel. Strategi public relations yang

efektif dan sering digunakan oleh perusahaan adalah publication,

event, news, social responsibility. dalam kegiatan publikasi

perusahaan sendiri lebih sering menggunakan media cetak majalah

dan koran, media sosial seperti twitter dan facebook, media elektronik

seperti airporteve tv yang ada di bandara-bandara, press conference

juga kita lakukan dalam event pembukaan hotel baru supaya informasi

mengenai hotel baru kita dapat diliput oleh dengan jelas media tanpa

berita yang simpang siur. Kedua dalam salah satu kegiatan event

perusahaan sendiri yaitu table top and travel agent dan public

relations ikut dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dalam event

launching hotel baru yang dilaksanakan di hotel tersebut PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia juga mengirimkan perwakilan dari

perusahaan untuk hadir dalam event tersebut. Ketiga dalam kegiatan

news public relations aktif dalam membuat news release dalam

website perusahaan, dan press release yang diberikan kepada media

61

cetak maupun media online. Keempat kegiatan yang terakhir adalah

CSR dimana perusahaan dalam setahun mengadakan kegiatan sosial

yang berkaitan dengan masyarakat diantaranya dengan melakukan

kunjungan ke panti asuhan pada saat menjelang lebaran dan natal,

memberikan sumbangan atau bantuan kepada korban bencana alam.

Namun terdapat kendala dalam perusahaan PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia yaitu perusahaan manajemen masih kurang

dikenal dalam lingkungan masyarakat. Pesan yang tidak tersampaikan

dengan baik kepada masyarakat mengenai informasi perusahaan

sehingga masih terdapat kurangnya pengetahuan yang kurang

terhadap beberapa kalangan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan dalam strategi public

relations, nama perusahaan bahkan produk-produk perusahaan seperti

hotel-hotel Swiss-Belhotel telah mendapatkan positioning yang baik,

dan kesadaran konsumen akan brand perusahaan hal tersebut muncul

karena public relations selalu menyaring dan mengontrol informasi

apa yang diberikan kepada media maupun konsumen. Agar pesan

yang ingin disampaikan perusahaan dapat tersampaikan dengan baik.

Berdasarkan strategi yang telah dilakukan oleh public relations

dengan upaya untuk mendapatkan citra perusahaan yang positif

berhasil membuat brand perusahaan diakui oleh masyarakat dimana

dapat dilihat dari meningkatnya penjualan hotel Swiss-Belhotel,

kunjungan yang meningkat pada website perusahaan, meningkatnya

respon positif konsumen terhadap perusahaan dengan menghubungi

melalui bagian reservasi untuk mengetahui tentang perusahaan.

62

Jadi dalam membangun brand awarness PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia harus mempunyai langkah-langkah sebelum

melakukan strategi yang dilakukan public relations dan memiliki

strategi-strategi yang tepat agar dapat mengelola citra perusahaan.

c. Wawancara dengan Design Graphis PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan ketiga, yaitu

Bapak Indra sebagai Design Graphis PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia, yang berada dalam satu departemen dengan public

relations, penulis berusaha melakukan wawancara terstruktur dengan

alur pertanyaan yang sudah terarah untuk mendapatkan kualitas data

dari perusahaan dan pertanyaan tidak keluar dari masalah penelitian.

Tujuan dari wawancara yang dilakukan adalah agar penulis

memperoleh berbagai informasi mengenai mendukung strategi public

relations dalam mengelola citra PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia.

Wawancara dilakukan pada hari Rabu, 22 Mei 2013, Pukul

16.00 di Ruang Meeting PT. Swiss-Belhotel International Indonesia,

The Bluegreen Boutique Office 2nd Floor.

Menurut Bapak Indra PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

manajemen hotel yang sangat menjunjung tinggi visi serta misi

perusahaan, salah satunya dengan mengutamakan kepuasan konsumen

dan saling menguntungkan bagi perusahaan dan para stakeholders.

63

Selanjutnya mengenai peran public relations dalam menjalankan

strategi public relations adalah perusahaan PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia membutuhkan publikasi dan menciptakan

citra perusahaan yang baik menurut Bapak Indra hanya seorang public

relations yang mempunyai keahlian untuk melakukan tugas tersebut.

Terdapatnya kendala dalam perusahaan yaitu kurangnya

pengetahuan masyarakat akan perusahaan manajemen hotel PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia.

Strategi public relations yang efektif yang biasanya dilakukan

oleh perusahaan menurut Bapak Indra adalah dengan publikasi

melalui majalah yang berisi tentang informasi perusahaan dan hotel-

hotel Swiss-Belhotel, banner-banner yang diletakkan pada hotel-hotel

Swiss-Belhotel.

Menurut bapak Indra strategi yang dijalankan public relations

sudah baik karena telah mendapatkan respon yang positif dari

masyarakat. Public relations juga selektif dalam menggunakan

strategi yang cocok dengan media yang sesuai dengan target

perusahaan.

Strategi public relations ini juga memberikan dampak yang

besar dalam upaya mengelola citra perusahaan karena dengan kegiatan

publikasi dengan memberikan informasi perusahaan kepada konsumen

maka mereka akan semakin tahu tentang PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia, lebih update akan informasi perusahaan. dari

strategi public relations tersebut telah dibuktikan bahwa telah berhasil

menciptakan citra yang positif pada konsumen dibuktikan pada brand

64

perusahaan saat ini yang sudah dikenal oleh banyak masyarakat, dapat

dilihat dari meningkatnya penjualan hotel, kunjungan pada website

perusahaan, project manajemen hotel yang meningkat.

Bapak Indra berpendapat bahwa public relations berkaitan

dalam hal desain yang terdapat pada brosur-brosur, collateral hotel

Swiss-Belhotel seperti factsheet dan flyer promosi, logo-logo

perusahaan manajemen dan hotel-hotel juga mempengaruhi proses

pembentukan citra positif perusahaan karena dengan mempunyai

ketentuan dan keselarasan dalam desain sebagai identitas perusahaan

dapat membedakan dengan perusahaan lainnya dan mencerminkan

kepribadian yang dimiliki oleh perusahaan dan supaya mudah diingat

oleh konsumen.

2. Observasi

Dalam penelitian ini selain penulis melakukan wawancara, penulis

juga melakukan kegiatan observasi yang bertujuan untuk mendukung data

yang diperoleh melalui wawancara terhadap tiga informan yang telah

diwawancarai dan di cocokan dengan hasil observasi.

Dalam proses observasi penulis melakukan penelitian terhadap divisi

public relations perusahaan dalam merencanakan dan melakukan strategi-

strategi public relations dalam mengelola citra perusahaan. Strategi-

strategi tersebut dimulai dari meeting para sales & marketing dengan

Regional Director of Sales & Marketing setiap hari jumat untuk

menentukan strategi penjualan yang akan dilakukan selama seminggu

kedepan, serta menentukan target nya siapa, bagian-bagian wilayah

65

kunjungan dalam melakukan sales call oleh pihak sales dan marketing,

karena public relations dapat menilai tanggapan luar mengenai perusahaan

melalui marketing lalu dilanjutkan dengan meeting dengan divisi public

relations untuk melakukan mengidentifikasi masalah yang terjadi serta

menentukan terhadap strategi public relations yang digunakan untuk

mengelola citra perusahaan yang harus ditingkatkan kembali dalam

strategi-strategi public relations , pertama dalam kegiatan publikasi public

relations melakukan kegiatan mulai dari menentukan media yang ingin

digunakan dengan cara mencari tahu target dari media tersebut dengan

melakukan riset dan mencari tahu kontak media yang dapat dihubungi,

kemudian dilanjutkan dengan melakukan kerja sama dengan media dengan

mulai menghubungi media tersebut, lalu menentukan hal yang ingin

dipublikasikan, serta dalam public relations terus memberikan informasi

terbaru tentang perusahaan melalui website perusahaan dan juga press

release kepada media, serta menentukan standarisasi penulisan news

dalam media, cara public relations menyampaikan pesan ke publik dengan

baik bagaimana public relations menjalin hubungan dengan klien,

mengontrol dan memberikan informasi perusahaan , dalam pelaksanaan

event pun diadakan rapat terlebih dahulu antar divisi yang terlibat dan

menentukan perencananan seperti mengenai budget yang dibutuhkan

dalam event, membuat press release kepada media sebagai pemberitahuan

kepada media bahwa perusahaan akan mengadakan event semua

perencanaan dan pemograman tersebut dilakukan agar dalam menjalankan

event dapat berjalan dengan baik dan setiap kerjasama dengan media

massa atau perencanaan kegiatan public relations harus disetujui oleh

66

Senior Vice President Operations & Development Indonesia, Malaysia &

Vietnam CEO of Zest Hotels International Limited dengan mengajukan

proposal hingga dapat terlaksana strategi-strategi public relations tersebut

dengan baik.

Setelah dijalankan strategi tersebut public relations perusahaan pun

melakukan evaluasi selama strategi tersebut dijalankan dan setelah strategi

tersebut dijalankan, evaluasi dilakukan guna untuk mencari tahu

kekurangan dari strategi public relations yang telah dilakukan untuk lebih

baik lagi kedepannya bagi citra perusahaan.

3. Dokumen

Dalam penelitian ini, penulis juga mengumpulkan data dari

perusahaan untuk mendukung data yang diperoleh dari kegiatan

wawancara dan observasi. Data perusahaan diperoleh dengan penulusuran

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

4.8. Pengolahan Data

Pada sub bab ini penulis akan menjabarkan hasil penelitian mengenai

strategi public relations PT. Swiss-Belhotel International Indonesia dalam

mengelola citra. Data yang dibahas pada subbab ini adalah data dari hasil

wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilakukan penulis pada divisi

public relations selama bulan Febuari hingga Mei 2013, dimana data yang

diperoleh melalui wawancara akan dipergunakan sebagai data utama,

sedangkan data yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi akan digunakan

sebagai data pendukung untuk melengkapi dan memperjelas data yang

67

diperoleh melalui hasil wawancara terhadap tiga informan dalam departemen

public relations.

Dari hasil wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

kegiatan-kegiatan dalam strategi public relations yang dilakukan oleh PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia sudah baik. Dilihat dari strategi public

relations yang dilakukan oleh PT.Swiss-Belhotel International Indonesia telah

berhasil meningkatkan pengetahuan konsumen tentang perusahaan sehingga

menimbulkan sikap positif dari konsumen yaitu menginap di hotel Swiss-

Belhotel dan meningkatnya project hotel yang ingin ditangani. Sebelum

menjalankan strategi public relations tersebut perusahaan melakukan langkah-

langkah mengidentifikasi masalah terlebih dahulu apa dimulai dengan

menentukan target perusahaan, mencari tahu posisi brand perusahaan pada

konsumen, menentukan budget yang akan dikeluarkan perusahaan dalam upaya

mengelola citra perusahaan melalui strategi public relations, menentukan

media yang akan digunakan, lalu mulai dengan perencanaan dan pemograman

melakukan kerja sama dengan media, membuat proposal dalam mengadakan

event, menentukan strategi apa yang cocok digunakan dalam proses mengelola

citra dan perusahaan memilih kegiatan publikasi, event, serta news dan social

responsibility kemudian dilanjutkan dengan aksi dan komunikasi seperti

pemberitahuan melalui press release atau press conference sebagai bentuk

komunikasi dan aksi diterapkan dalam pelaksanaan strategi yang telah

ditentukan dan yang terakhir adalah melakukan evaluasi apakah strategi

tersebut telah berhasil dalam mengelola citra yang positif, apakah pesan yang

disampaikan oleh perusahaan melalui public relations telah sampai pada

konsumen.

68

Dalam proses mengelola citra perusahaan mendapatkan kendala yaitu

pada budget yang terkadang minim sehingga terhambat dalam menjalankan

strategi dan pengetahuan konsumen yang masih kurang terhadap perusahaan

sehingga perusahaan memilih untuk melakukan strategi public relations

sebagai cara mengatasinya melalui public relations memberikan pemahaman

yang baik kepada konsumen melalui informasi yang diliput oleh media atau

memberikan presentasi yang baik pada konsumen.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia selalu mengutamakan

kepuasan para konsumen dan tidak hanya bertujuan menguntungkan

perusahaan manajemen tetapi juga menguntungkan para tamu serta para

stakeholders penanam modal dengan melakukan guest comment pada tamu

hotel sehingga mengetahui penilaian dari konsumen dan jika terdapat

kekurangan maka perusahaan berusaha untuk memperbaikinya. Dan

melakukan evaluasi serta meningkatkan kinerja para staff perusahaan

manajemen pada pekerjaan masing-masing sehingga dapat mendukung tujuan

perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan menjadi

perusahaan manajemen hotel yang terkemuka sehingga mendapatkan citra

perusahaan yang positif.

Selama menjalani observasi penulis menjadi bagian dari divisi public

relations. Maka berdasarkan hasil observasi secara partisipan, ada beberapa hal

yang menjadi perhatian penulis berhubungan dengan strategi yang digunakan

oleh perusahaan. PT. Swiss-Belhotel International Indonesia telah

mendapatkan citra perusahaan yang positif di mata masyarakat berdasarkan

usaha-usaha atas strategi public relations yang telah dilakukan, brand PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia melalui hotel-hotel yang dimanajemen

69

telah mendapatkan positioning dalam benak konsumen dapat dilihat dari

jumlah project hotel yang meningkat, jumlah penjualan hotel dari tamu yang

menginap di hotel Swiss-Belhotel meningkat, jumlah media yang mengajukan

kerja sama dengan perusahaan, jumlah kunjungan website perusahaan juga

meningkat. Karena perusahaan selalu mengutamakan kebutuhan konsumen

termasuk dalam kemudahan mendapatkan informasi tentang perusahaan

dengan jelas dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang

baik mengenai informasi perusahaan dan lebih mengenal perusahaan

manajemen beserta hotel-hotel yang dimanajemen.

Penulis melakukan wawancara terhadap bapak Rudy Kodirun selaku

dosen manajemen pemasaran penulis memilih bapak Rudy karena beliau

mempunyai pengetahuan dalam bidang penelitan yang saya jalani

menurut beliau strategi yang telah dilakukan PT.Swiss-Belhotel International Indonesia secara keseluruhan sudah cukup baik namun ada beberapa strategi yang bisa dikembangkan seperti dalam publikasi perusahaan menambah media seperti laporan bulanan perusahaan. dan news dapat dilakukan interaksi dengan publik melalui media social agar public relations perusahaan aktif dalam menjalankan tugasnya dan yang terakhir adalah dalam kegiatan inform or image perusahaan dapat menciptakan citra melalui kartu nama, tag lines, seragam, budaya perusahaan, alat-alat tulis dan souvenir untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.

4.9. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dan juga wawancara

dengan para narasumber disertai studi pustaka (dokumentasi) mengenai PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia maka penulis mencoba untuk

mengaitkan hasil dari observasi, wawancara serta studi pustaka tersebut dengan

teori yang ada, guna untuk menemukan hasil dan tujuan dari penelitian yang

telah dilakukan.

1. Proses Strategi Public Relations

70

Menurut Cutlip & Center (Ruslan, 2010:148) yang menyatakan

bahwa proses strategi public relations adalah sebagai berikut:

a. Definisikan Permasalahan

Sebelum public relations melaksanakan strategi public relations

seperti publikasi, event, news, social responsibility. public relations

melakukan riset terlebih dahulu terhadap target perusahaan dan

mencari tahu posisi brand perusahaan saat ini di mata publik terlebih

dahulu dan barulah berani menentukan strategi apa yang cocok untuk

dijalankan. Dalam pengaplikasian strategi public relations

membutuhkan media sehingga perusahaan perlu melakukan riset

terhadap penentuan media yang akan digunakan apakah sesuai dengan

target perusahaan sehingga pesan yang disampaikan akan

tersampaikan dengan baik.

b. Perencanaan dan Program

Rencana strategis PT. Swiss-Belhotel International Indonesia yaitu

dapat mengelola citra perusahaan di mata publik. Sedangkan rencana

taktisnya adalah menjalankan strategi public relations seperti kegiatan

publikasi, event, news.

c. Aksi dan Komunikasi

Berdasarkan pada perencanaan dan program yang dibuat, PT. Swiss-

Belhotel International Indonesia mengkomunikasikannya dengan

menerapkan beberapa strategi public relations yaitu: publikasi

informasi melalui media cetak seperti majalah (Tamasya, Mens

Obssesion, Geoenergi, Journey, LionMagz, Garuda) Tabloid (Tempo),

Koran (Media Indonesia, seputar Indonesia) Media elektronik

71

(Airporteve), Media Sosial (Facebook, Twitter). Mengadakan event

table top, launching hotel baru, ulang tahun perusahaan, dalam news

public relations membuat press release, brosur-brosur hotel, promosi.

d. Evaluasi

Evaluasi rencana mengelola citra perusahaan ini, diukur dari kegiatan

yang dilakukan dan mengecek seberapa jauh hasilnya, jadi apabila

public relations dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia kepada publik, maka

evaluasinya akan mendapatkan respon yang baik dari publik. Dan

evaluasi juga di lakukan kepada tingkat kinerja para staff apakah

sudah maksimal atau perlu ditingkatkan kembali.

Bisa dilihat bahwa ke-empat proses public relations memang sudah

dilakukan oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia ketika dalam

menjalankan pekerjaannya. Jadi bisa disimpulkan bahwa teori dan praktek

yang ada bisa berjalan bersamaan.

4.10. Strategi Public Relations yang diterapkan PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia

Strategi public relations yang di terapkan dalam PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia seperti teori dalam (Elvinaro, 2009:71-73) adalah

sebagai berikut:

1. Publications

Penyebaran informasi yang dilakukan oleh PT. Swiss-Belhotel

International Indonesia ke berbagai media cetak akan aktivitas atau

72

kegiatan perusahaan yang pantas untuk diketahui oleh publik, adalah

melakukan publikasi dengan media cetak majalah, koran, tabloid, media

sosial seperti facebook dan twitter, dan media elektronik yang dilakukan

pada airporteve yaitu tv yang berada di bandara, serta khusus dalam media

cetak majalah perusahaan menyediakan layout sebagai iklan yang berisi

beberapa hotel Swiss-Belhotel yang di berikan kepada semua majalah

yang mempunyai kerja sama dengan perusahaan.

2. Event

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia mengadakan event di setiap

launching hotel baru yang bertujuan untuk menciptakan serta

mempertahankan citra perusahaan yang sudah ada, serta mengadakan

event table top yang diikuti para sales juga ingin menanamkan bahwa PT.

Swiss-Belhotel International Indonesia sebagai chains hotel berstandar

internasional dan perusahaan manajemen perhotelan yang menguntungkan

para pemegang sahamnya. Tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan

tamu hotel, juga berusaha memberikan keuntungan yang maksimal bagi

pemegang saham. Dan dalam event dapat mengeksplor perusahaan dalam

menyampaikan pesan apa yang ingin disampaikan kepada konsumen.

3. News (Menciptakan Berita)

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia menciptakan berita dan

menyampaikan informasi kepada publik melalui press release yang biasa

dilakukan dalam press conference, atau membuat news release yang di

letakkan dalam website resmi perusahaan. press release diberikan kepada

media agar media selalu tahu apa yang terjadi dalam perusahaan PT.

73

Swiss-Belhotel International Indonesia dan dapat dilakukan peliputan

dalam media.

4. Community Involvement (Kepedulian pada komunitas)

Untuk dapat meraih perhatian dari komunitas tertentu maka dibuatlah

media gathering yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan

media massa sehingga pesan dan produk PT. Swiss-Belhotel International

Indonesia dapat dipublikasikan dengan baik serta mengadakan acara bagi

perkumpulan public relations hotel Swiss-Belhotel dengan tujuan untuk

menjalin hubungan baik antar public relations tidak hanya berkomunikasi

lewat email atau telepon tetapi dapat berkomunikasi secara tatap muka.

Karena public relations manajemen sering berinteraksi dengan public

relations hotel Swiss-Belhotel.

5. Inform or Image (memberitahukan atau meraih citra)

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia terus berkreasi dalam

memanajemen hotel nya yang membedakan dengan perusahaan lainnya

dengan menciptakan Zest Hotel yaitu hotel bintang 2 dengan target para

travellers yang hanya menjadikan hotel sebagai tempat istirahat saja, tidak

butuh kemewahan, dengan fasilitas seperti hotel berbintang 2 namun harga

yang terjangkau. Serta terus meningkatkan memanajemen hotel hingga ke

rancah dunia internasional.

6. Lobbying and Negotiating

Untuk dapat mencapai kesepakatan kerja sama biasanya kegiatan

negotiating dilakukan kepada media massa, dan para klien serta dalam

mengadakan event melakukan lobbying dengan sponsor.

7. Social responsibility (Tanggung jawab sosial)

74

Salah satu strategi public relations yang diterapkan adalah CSR yang

mengedukasi akan jiwa sosial terhadap sesama karena perusahaan berada

di bidang jasa pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat dengan

kegiatan kunjungan ke panti asuhan menjelang hari lebaran dan natal

setiap tahunnya, serta ikut berpartisipasi dalam membantu korban-korban

bencana alam dengan begitu akan menunjukkan bahwa perusahaan

memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan hal ini akan meningkatkan

citra perusahaan di mata publik.

4.11. Citra perusahaan PT. Swiss-Belhotel International Indonesia

Citra yang diterangkan oleh Ardianto (2010:63) bahwa beberapa jenis

citra, diantaranya :

1. Citra Bayangan

Citra ini terlihat pada pengetahuan masyarakat mengenai brand Swiss-

Belhotel yang merupakan hanya produk hotel saja dari dulu hingga

sekarang tanpa disadari perusahaan memanajemen properti lainnya selain

hotel.

2. Citra yang berlaku

Citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai

PT.Swiss-Belhotel International Indonesia merupakan suatu perusahaan

manajemen hotel yang berskala internasional.

3. Citra yang diharapkan

Citra yang diinginkan oleh pihak perusahaan manajemen adalah citra

yang dapat memberikan keuntungan bukan untuk perusahaan saja tetapi

juga untuk para pemegang saham dan para tamu hotel.

75

4. Citra perusahaan

PT.Swiss-Belhotel International Indonesia mempunyai citra sebagai salah

satunya perusahaan manajemen berskala international yang

memanajemen hotel hingga ke luar indonesia dan menggunakan umbrella

brand bagi setiap properti nya.

5. Citra Majemuk

PT.Swiss-Belhotel International Indonesia juga sudah mulai membuat

citra yang tidak hanya fokus akan manajemen hotel saja tetapi juga

memanajemen properti lainnya seperti apartemen, residences, condotel

dan bergerak dalam bidang lainnya seperti mengelola keuangan suatu

perusahaan.

Dari kelima tipe jenis citra yang ada, PT.Swiss-Belhotel International

Indonesia lebih memfokuskan untuk membangun citra perusahaan, karena

itu PT.Swiss-Belhotel International Indonesia meminta bantuan public

relations untuk melakukan strategi untuk mempertahankan serta

meningkatkan citra yang sudah ada dan memberikan pemahaman yang

baik mengenai perusahaan kepada masyarakat agar terciptanya citra yang

positif.