bab 4 hasil dan pembahasan 4.1 profil sekolah 4.1.1 sma...

113
30 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah 4.1.1 SMA NEGERI 1 BOGOR 4.1.1 Profil SMA Negeri 1 Bogor Gambar 4.1 Gedung SMA Negeri 1 Bogor SMA Negeri 1Bogor mulai didirikan pada tahun 1946 oleh Prof. Garnadi Prawiro Sudirdja (Bapak Biologi Nasional) dengan nama SMA yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Tingkat Atas di kota Bogor saat itu. Dan tempat belajarnya menggunakan 6 ruangan di rumah Bapak Gunawan Rusmiputro yang berlokasi di jalan Paledang nomor 17. Pada tanggal 2 April 1950, lokasi Sekolah berpindah ke jalan Ir. H. Juanda No.16 di gedung yang sama dengan gedung SMA Negeri 1 Bogor saat ini. Sebelum dijadikan SMA Negeri 1 Bogor, gedung ini pernah menjadi gedung MULO pada jaman Belanda. Dan gedung sekolah ini juga memiliki nilai sejarah, karena gedung ini berhasil direbut dan diduduki oleh Pejuang Indonesia pada saat perang gerilya. Kepemimpinan sekolah beralih kepada Bapak Drs. Yatmo pada tahun 1952. Berdasarkan kurikulum, sekolah ini dibagi menjadi dua, yaitu SMA 1 dengan jurusan A

Upload: dinhtuyen

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

30  

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Sekolah

4.1.1 SMA NEGERI 1 BOGOR

4.1.1 Profil SMA Negeri 1 Bogor

Gambar 4.1 Gedung SMA Negeri 1 Bogor

SMA Negeri 1Bogor mulai didirikan pada tahun 1946 oleh Prof. Garnadi Prawiro

Sudirdja (Bapak Biologi Nasional) dengan nama SMA yang merupakan satu-satunya

Sekolah Menengah Tingkat Atas di kota Bogor saat itu. Dan tempat belajarnya

menggunakan 6 ruangan di rumah Bapak Gunawan Rusmiputro yang berlokasi di jalan

Paledang nomor 17.

Pada tanggal 2 April 1950, lokasi Sekolah berpindah ke jalan Ir. H. Juanda No.16

di gedung yang sama dengan gedung SMA Negeri 1 Bogor saat ini. Sebelum dijadikan

SMA Negeri 1 Bogor, gedung ini pernah menjadi gedung MULO pada jaman Belanda. Dan

gedung sekolah ini juga memiliki nilai sejarah, karena gedung ini berhasil direbut dan

diduduki oleh Pejuang Indonesia pada saat perang gerilya.

Kepemimpinan sekolah beralih kepada Bapak Drs. Yatmo pada tahun 1952.

Berdasarkan kurikulum, sekolah ini dibagi menjadi dua, yaitu SMA 1 dengan jurusan A

31

dan C, dan SMA 2 dengan jurusan B, sehingga sejak saat itulah berdiri 2 sekolah dengan

2 pimpinan dalam satu lokasi.

Pada tahun 1970-1972, SMA 1 dan SMA 2 benar-benar terpisah menjadi 2 sekolah

yang berdiri sendiri, yang masing-masing memiliki dua jurusan (Sosbud dan Paspal).

Hingga saat ini SMA Negeri 1 Bogor dengan motto “Melangkah lebih maju” tetap

bertahan menjadi salah satu SMA terbaik yang berhasil membuktikan keberadaannya

dengan berbagai prestasi akademik maupun non-akademik, baik tingkat kota, propinsi,

maupun tingkat nasional, bahkan hingga tingkat internasional.

ESTAFET KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Hingga saat ini sudah 11 orang yang telah memimpin SMAN 1 Bogor dan 1 orang

yang masih menjabat, yaitu :

No Nama Tahun

1. Bapak Prof. Garnadi Prawiro Sudirjo 1946-1952

2. Bapak Yatmo 1952-1959

3. Bapak Choesairi 1959-1961

4. Ibu Hendarti 1961-1966

5. Ibu Narto sebagai plh. Ibu Hendarti yang sedang berugas ke Jerman 1961-1962

6. Bapak M. Juhdi 1966-1982

7. Bapak Drs. R. Pang Koesmijoto P. A. 1982-1987

8. Bapak Drs. H. Ngatidjo 1987-1991

9. Ibu Dra. Hj. Nanny Suraatmadja 1991-1995

10. Bapak Drs. H. Harun 1995-1997

11. Bapak Drs. Rahmat, M.Pd. 1997-2003

12. Bapak Drs. H. Agus Suherman, M.Pd. 2003-sekarang

32

4.1.2 SMA NEGERI 2 BOGOR

4.1.2.1 Profil SMA Negeri 2 Bogor

Gambar 4.2 Gedung SMA Negeri 2 Bogor

Nama : SMA N 2 BOGOR

NSS : 2323456432

Jenjang Pendidikan : SMU

Status : SekolahNegeri

Akredita s : A

Alamat Sekolah : Jln. Keranji Ujung No.1 Budi Agung Bogor

Telepon : 0251-318761/326192

Fax : 0251-318761

Email : [email protected].

Nama Kepala Sekolah : Drs. Purbiyatno Poedjijo, M.Pd

Nama Kontak Person : SMA Negeri 2 Bogor

VISI DAN MISI

1. Wadah Kreatifitas

2. Mengembangkan Intelektualitas

3. Mengembangkan budaya Santun dan Sukes (KISS)

• Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Bogor

33

Pada awalnya SMA Negeri 2 Bogor didirikan dengan nama SMA Negeri Bogor dan

hanya satu-satunya Sekolah Menengah Atas di Bogor dengan menempati lokasi di Jalan

Ir. Djuanda 16 Bogor. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Prof.DR. Garnadi sebagai Kepala

Sekolah SMA Negeri Bogor. Sekolah ini memiliki 3 jurusan yaitu: "Paket A" (jurusan Ilmu

Bahasa), "Paket B" (jurusan Ilmu Pasti dan Alam), dan "Paket C" (jurusan Ilmu Sosial)

Sejak Bulan Agustus 1958, SMA Negeri Bogor dipecah menjadi 2 sekolah yaitu:

1. SMA Negeri 1 Bogor dibawah kepemimpinan Bapak Khusaeri sebagai Kepala

Sekolahnya, dengan spesialis "Paket A"(jurusan ilmu bahasa) dan "Paket C"

(jurusan ilmu sosial)

2. SMA Negeri 2 Bogor di bawah kepemimpinan Bapak R. Yatmo sebagai Kepala

Sekolahnya, dengan spesialis "Paket B" (ilmu pasti alam).

Lokasi SMA Negeri 1 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor sama-sama di Jalan Ir. Djuanda

No.16 Bogor (sekarang SMA Negeri 1 Bogor) dengan waktu belajar bergantian antara ke

dua SMA Negeri tersebut 3 hari pagi dan 3 hari siang

Akibat terjadinya perubahan kurikulum 1968, menyebabkan SMA N 1 Bogor dan

SMA N 2 Bogor harus memiliki semua jurusan, sehingga SMA N 2 Bogor lokasi belajarnya

di beberapa tempat (karena tidak cukup menempati satu lokasi) yaitu di Paledang

(sekarang SMP N 7 Bogor), Jalan Pakuan (sekarang SMA N 3 Bogor), Jalan Ciremai Ujung

(sekarang SMP N 3 Bogor).

Pada masa kepemimpinan Bapak Duyeh Effendi, B.A. lokasi SMA N 2 dipindahkan

ke sebuah gedung tua kosong peninggalan Sekolah China bernama "CHEN CHUNG" di

Jalan Mantarena no. 9.

Akhir masa pimpinan Kepala Sekolah Bapak Yusuf selesai pembuatan gedung

baru di Jalan Keranji Ujung no.1 Budi Agung Bogor, namun kepindahan penuh ke Budi

Agung dilakukan pada masa kepemimpinan Bapak Drs. H. Zainal Abidin sehingga SMA 2

Bogor memiliki 2 lokasi yaitu : lokasi Mantarena No. 9 dan Jalan Keranji Ujung No. 1 Budi

Agung Bogor.

34

4.1.3. SMA BPK PENABUR BOGOR

4.1.3.1 Profil BPK Penabur Bogor

Gambar 4.3. Gedung SMA BPK Penabur Bogor

Sejarah Badan Pendidikan Kristen Penabur tidak dapat dilepaskan dari sejarah

Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat

bersejarah yang penting dicatat ialah tgl. 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan

Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya

disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte Notaris H.J.J. Lamers di Bandung

yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam.

Pada tahun 1967, setelah lebih dari 25 tahun sebagai bangsa merdeka, rasa

kebangsaan Indonesia makin menebal, sehingga pembangunan bangsa dan

pembangunan karakter perlu mendapat wujud yang lebih nyata. Nama Badan Pendidikan

yang memakai nama Cina perlu mendapat ganti nama sesuai dengan keadaan. Lebih-

lebih setelah terjadi Gerakan 30 September 1965. Apa yang dilakukan oleh BAPERKI yang

bersifat integratif, sudah tidak sesuai lagi dengan kegiatan yang dilakukan oleh golongan

yang menghendaki asimilatif. Karena itu dipandang perlu untuk memperbaharui dengan

pembuatan akte baru.

Tokoh Oey Giok Tjeng selaku Ketua Yayasan dan Tjiok Tjing Ho sebagai

Sekretaris Yayasan Badan Pendidikan yang lama datang kepada Notaris E. Pondaag

35

untuk membuat akte baru. Maka pada tanggal 27 Januari 1967 dengan nomor akte 33

berdirilah Yayasan Badan Pendidikan Kristen Djawa Barat yang berkedudukan di

Jakarta. Apa yang terdantum dalam akte pendiriannya, tampak sekali bahwa sifat badan

lama yang masih etnis Cina atas dasar agama Kristen, telah berubah bersifat nasional

Indonesia atas dasar agama yang sama.

Yayasan yang bernama Badan Pendidikan Kristen Djawa Barat selanjutnya

disebut BPK Jabar) didirikan dengan dasar pada kesaktian alkitab dan bahwa Yesus

Kristus adalah Anak Allah dan Juruselamat Dunia. maksud dari yayasan tersebut adalah

untuk membina manusia Indonesia berlandaskan Pancasila, yaitu Dasar Negara Republik

Indonesia (Yayasan lahir dalam zaman demokrasi Pancasila). Sedangkan tujuannya

adalah untuk memberi pelayanan Kristen di bidang pendidikan dan pengajaran dalam arti

seluas-luasnya.

Dengan nama BPK Jabar, pengertian wilayah kegiatannya hanya mencakup

wilayah provinsi Jawa Barat saja. pada waktu itu Jakarta masih dianggap seperti bagian

dari Jawa Barat, jadi mengikuti pola pemerintahan Belanda di Indonesia. Dengan

dipilihnya Jakarta sebagai pusat BPK Jabar, peranan Jakarta makin besar terutama

dengan pertimbangan bahwa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia berkedudukan di Jakarta. Sehingga segala sesuatu yang menyangkut

pendidikan, penyelesaiannya di Jakarta. Lebih-lebih setelah secara hukum ditetapkan

bahwa Jakarta menjadi ibukota Republik Indonesia (1964), maka posisi Jakarta sebagai

pusat kegiatan BPK Jabar makin mantap.

Dalam kondisi sosial-ekonomi serta komunikasi yang makin membaik, maka

dilakukan perluasan oleh BPK Jabar sampai ke Lampung. Maka didirikanlah sekolah

dibawah BPK Jabar di Bandar Lampung maupun Metro.

Dengan Jakarta yang bukan bagian dari Jawa Barat dan Lampung yang jelas

sebagai salah satu propinsi di luar Jawa dan hanya dipisahkan oleh Selat Sunda dari Jawa

Barat, maka timbullah pemikiran-pemikiran untuk mengubah nama Badan Pendidikan

Kristen Jawa Barat dengan istilah lain.

36

Melihat kenyataan-kenyatan yang ada serta aktivitas pengurus dari BPK Jabar

telah nyata sebagaimana dikemukakan dalam pasal 2 dan 3. Agar seluruh kegiatan yang

dilakukan sesuai dengan keadaan baru, maka diperlukan landasan hukum yang lebih

mantap.

Pada hari Selasa tanggal 21 Maret 1989 telah menghadap Notaris Winanto

Wiryomartani, S.H. dua orang pengurus BPK Jabar, yaitu Drs. Djufrie Natanael

Sentana, MBA. selaku Ketua Umum Pengurus Harian dan Drs. Michael Tanok selaku

Sekretaris BPK Jabar. Dibuatlah Akte yang bernama Badan pendidikan Kristen

PENABUR (BPK PENABUR) tertanggal 21 Maret 1989 Nomor 121 yang dimuat dalam

Berita Negara RI tanggal 5 Mei 1989 No. 36.

BPK PENABUR telah menyebutkan adanya Mukadimah sebagai berikut:

Mengingat bahwa Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat yang hidup di dalam persekutuan

dengan Gereja yang kudus dalam mengemban amanat panggilan pelayanan dan

kesaksian tersebut adalah di bidang pendidikan, maka Gereja Kristen Indonesia Jawa

Barat mendirikan dan mengasuh suatu Yayasan Pendidikan Kristen yang berdasarkan

iman Kristen, sesuai dengan kesadaran bahwa pendidikan itu mengarah kepada

pembentukan mansuai seutuhnya. Selanjutnya disebutkan, bahwa yayasan tersebut

berkedudukan di Jakarta dan berdasarkan pancasila dan bertujuan ikut membentuk

manusia Indonesia seutuhnya melalui bidang pendidikan sebagai perwujudan panggilan

pelayanan dan kesaksian Kristen.

37

Gambar 4.4 Letak BPK Penabur

• VISI DAN MISI BPK PENABUR

Visi

Menjadi lembaga pendidikan Kristen unggul dalam Iman, Ilmu, dan Pelayanan.

Misi

Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui pendidikan dan

pengajaran bermutu berdasarkan nilai nilai Kristiani.

• Istilah dalam Misi

1. POTENSI, adalah daya, kemampuan, kekuatan yang mempunyai kemungkinan

untuk dikembangkan.

2. PESERTA DIDIK, adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

dirinya melalui proses pendidikan pada lajur, jenjang, dan jenis pendidikan

tertentu. (UURI no. 2/1989 Bab 1/ps. 1).

3. OPTIMAL, kondisi terbaik yang perlu diciptakan demi tercapainya hasil / prestasi

tertinggi.

4. PENDIDIKAN dan PENGAJARAN, Pendidikan adalah proses perubahan sikap

dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui Peneladanan hidup yang baik dan benar bercermin kepada Guru

Agung Yesus Kristus. Pengajaran adalah proses mentransfer suatu ilmu.

5. BERMUTU, baik (tinggi) mutunya; mempunyai kwalitas, bertaraf tinggi.

6. Berdasarkan NILAI-NILAI KRISTIANI, Keseluruhan proses dan kegiatan

pembelajaran didasarkan pada nilai-nilai spiritualitas yang diteladankan oleh

Yesus Kristus dalam semangat “Servant Leadership” atau kepemimpinan yang

melayani.

38

SUSUNAN PENGURUS BADAN PENDIDIKAN KRISTEN (BPK) PENABUR

MASA PELAYANAN TAHUN 2006-2010

No. Nama Jabatan

1. Ir. Hidajat Lesmana, MT. Ketua Umum

2. Ir. Christian Handoyo Ketua I

3. Ir. Hosea Siswanto Tanutama Ketua II

4. Ir. Hermawan Adipratama Ketua III

5. Drs. Rachmat Daniel Kosasih Sekretaris Umum

6. Drs. Henson, SH, CN, MH. Sekretaris / Legal

7. Ir. Bambang Tjahjono Bendahara Umum

8. Drs. Lukman Sulistya Bendahara

9. Ir. Antonius Tanan, MBA., MSc. Anggota

10. Arie Kristyanto Widjaja, B.Sc. Anggota

11. Bertha Maria Sundah, S.Psi. Anggota

12. Ir. Bing Ananta Andimulia Anggota

13. Estherlin S. Wibowo Anggota

14. Ir. J.A. Setijadi Anggota

15. Junus Djunaedi Anggota

16. Kristianto Setiawan, S.Kom. Anggota

17. Dra. Kristinawati Susatio, MM. Anggota

18. Pdt. Matius Tukiran Adi Prawira Anggota

19. Roosliani Setiadi Anggota

20. Ir. Sylvia Wirawati, MT. Anggota

21. Murni Sugih Ketua BPK PENABUR

Bandar Lampung

Anggota Persidangan Pengurus

22. Ir. Beng Sugiharto Ketua BPK PENABUR Bandung

Anggota Persidangan Pengurus

23. Drs. Petrus Djoko Setiono Ketua BPK PENABUR Bogor

Anggota Persidangan Pengurus

24. Drs. Kusnadi, SH, MH. Ketua BPK PENABUR Cianjur

Anggota Persidangan Pengurus

25. Ir. Baskoro Ngapon Ketua BPK PENABUR Cicurug

Anggota Persidangan Pengurus

39

26. Ir. Arda Rahardja Lukitobudi, M.Eng

Ketua BPK PENABUR Cimahi

Anggota Persidangan Pengurus

27. Ir. E. Ina K. Setiabudi Ketua BPK PENABUR Cirebon

Anggota Persidangan Pengurus

28. Prajitno Ketua BPK PENABUR Indramayu

Anggota Persidangan Pengurus

29. Ir. Robert Robianto Ketua BPK PENABUR Jakarta

Anggota Persidangan Pengurus

30. Piping Hadiyanto Ketua BPK PENABUR Jatibarang

Anggota Persidangan Pengurus

31. Ir. Rico Simanjuntak Ketua BPK PENABUR Metro

Anggota Persidangan Pengurus

32. Didi Elya, SKM Ketua BPK PENABUR

Rengasdengklok

Anggota Persidangan Pengurus

33. Ir. Indra Rachman Tjiptoputro, MM

Ketua BPK PENABUR Serang

Anggota Persidangan Pengurus

34. Jones Hinnes Pasaribu Ketua BPK PENABUR Sukabumi

Anggota Persidangan Pengurus

35. Sulaeman Tatang Ketua BPK PENABUR Tasikmalaya

Anggota Persidangan Pengurus

4.1.4 SMA BUDI MULIA BOGOR

4.1.4.1 Profile Sekolah

Gambar 4.5 Gedung Budi Mulia Bogor

Nama Sekolah SMA BUDI MULIA BOGOR

40

Alamat Jln. Kapten Muslihat No. 22 - Bogor 16122

Telp 0251-8335034, Fax : 0251-8324909

E-mail [email protected]

Website www.telkomsekolah-online.net

Kepala Sekolah Br. Alexius Kasta Ginting, SFK.

Wakil Kepala Sekolah - Kurikulum : Munica Trimaryani, S.Pd - Kesiswaan : Wijayanto, S.Pd - Humas : Nova Yasinta, S.Pd

Penjelasan singkat: -- Berdiri sejak 4 Juli 1988 -- Kepsek. periode 1988-1997 : Drs. JBF. Mudjijono -- Kepsek. periode 1997-2000 : Br. Ivo Marulam Simanjuntak, S. Pd. -- Kepsek. periode 2000-2002 : Br. Drs. Robert Sumarsono, BM. -- Kepsek. periode 2002-sekarang : Br. Alexius Kasta Ginting, SFK.

Visi: SMA Budi Mulia unggul dalam pembentukan kedewasaan pribadi dengan berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan guna meningkatkan profesionalisme yang diwujudkan melalui keteladanan dan cinta kasih

Misi: 1. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan cinta kasih dalam kehidupan.

2. Mengembangkan pribadi yang dewasa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku.

3. Menciptakan suasana kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

4. Membangun profesionalisme dalam penyelenggaraan layanan pendidikan.

5. Menerapkan Iptek dalam tatanan lingkungan pendidikan 6. Menerapkan disiplin dalam proses belajar-mengajar. 7. Menciptakan suasana belajar-mengajar yang aman, nyaman,

dan menyenangkan.

Nama Guru: 01. Dra. M. Th. Sukesi R 20. T. Agus Wijayanto, S. Pd.

02. Drs. Daniel Budi S 21. Nova Yasinta, S. Pd.

03. Dra. M. G. Sri Hartin L 22. Maria Lindawaty, S.Pd. 04. Dra. Cecilia M. H 23. Dra. Lucia Sutanti 05. Drs. P. D. Tri 24. Helina Rimawati R, S. Pd 06. Dra. Damiana Dwi Tanti 25. Ade Suarsa, S. Sn 07. Drs. Felix Parmanto 26. Andreas Udiutomo, SS 08. Drs. A. Hadi Purnomo 27. Dra. TH. Retno

09. Dra. Veronica Sudaryati 28. Rokimin, A. Md

10. Dra. M. H. Sri Purwani B. 29. Supriyani

41

11. Dra El. Ninik Hayanti 30. Lisa Virganti, BA 12. Dra. Th. Amrih Bektiasih 31. Anselmus S. O.,S. Fil. 13. Drs. Ferry Naipospos 32. Dra. Ester Wuryaningsih 14. Wijayanto, S. Pd. 33. Imas Nur Fathonah, S. Sn

15. Dra. Julita Winaryanti 34. Victor Julianus Silaban,SS

16. Maryani, S. Pd. 35. Saleh Hidayat, S. Pd

17. Innocentia Istriyanti S, S. Pd.

36. Irna, MBA

18. Chlara Siswanti Agata., S.Pd.

19. Munica Trimaryani, S. Pd.

• Sejarah Yayasan & Latar Belakang

Kongregasi Bruder Budi Mulia berdiri di Ronse, Belgia pada tahun 1830 merupakan

tarekat aktif yang mempunyai suatu perutusan yang khas, yaitu pengabdian kepada

sesama, khususnya kaum miskin. Untuk mewujudkan perutusannya, Kongregasi Bruder

Budi Mulia mendirikan Yayasan Budi Mulia, yang bergerak dalam bidang karya sosial,

kesehatan dan karya pendidikan formal.

Di Indonesia, karya pendidikan formal Budi Mulia meliputi : TK, SD, SLTP, SMU,

SMK Grafika dan OTC. Dalam pelaksanaan sehari-hari, karya pendidikan formal Budi

Mulia berpedoman pada visi dan misi karya pendidikan Budi Mulia di Indonesia, yakni :

• Visi

ikut serta dalam karya penyelamatan Allah melalui pendidikan Budi Mulia,sehingga

terbentuk manusia dewasa dan mandiri yang dijiwai spiritualitas Pendiri Kongregasi

Bruder-bruder Budi Mulia di Indonesia.

• Misi

masyarakat pendidikan Budi Mulia mengalami keadilan dan pembebasan dari kesusahan,

sehingga mampu dan siap sedia mewujudkan dan memperjuangkan hidupnya.

• Yayasan Budi Mulia sebagai Badan Hukum

42

Yayasan Budi Mulia didirikan dan disahkan oleh Notaris Sie Kwan

Djioe dengan Akte Nomor 60 pada tanggal 16 Januari 1958 jo Akte

Notaris Trisnawati Mulia, SH. No. 56 tanggal 13 Desember 1984

tentang Anggaran Dasar Yayasan Budi Mulia beserta

perubahannya. Adapun maksud/tujuan dari Yayasan ini adalah

untuk mendirikan, melangsungkan dan menyelenggarakan

lembaga-lembaga amal, pendidikan dan pengajaran serta badan-badan lainnya yang

azasnya tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan Yayasan Budi Mulia dengan

kesejahteraan serta hukum-hukum Negara Republik Indonesia.

Yayasan ini mempunyai cabang-cabang di Jakarta, Bogor, Minggir (Yogyakarta), Lawang

(Jatim), Pangkalpinang, Pematang Siantar, Pangururan, dan Manduamas di Sumatra

Utara.

Karya Yayasan Budi Mulia di Bogor meliputi:

a. Pendidikan formal: SD, SLTP, SMU Budi Mulia

b. Non formal: bidang kesehatan, sosial, KUPERDA dan Pastoral Paroki

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Data Pemilih Universitas

Penelitian yang dilakukan ini untuk meneliti bagaimanakah peminatan pelajar

terhadap universitas yang ada. Populasi diambil dari pelajar kelas XII SMA Negeri 1

Bogor, kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan kelas XII

SMA Budi Mulia Bogor yang sekarang sedang memilih universitas yang akan diambil

untuk melanjutkan studinya ke tingkat pendidikan tinggi, yaitu sebanyak 340 orang untuk

kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, sebanyak 331 orang untuk kelas XII SMA Negeri 2 Bogor,

193 orang untuk kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan sebanyak 218 orang untuk kelas

XII SMA Budi Mulia Bogor.

• SMA NEGERI 1 BOGOR

43

Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan sekitar

bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor

bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih. Maka dapat di pilih 10

terbesar universitas seperti di bawah ini :

Tabel 4.1. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.6. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

No Nama Universitas Jumlah

Responden1 Universitas Indonesia 89

2 Institut Teknologi Bandung 40 3 Institut Pertanian Bogor 74 4 Universitas Gajah Mada 67

5 Universitas Padjajaran 67

6 Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri 14

7 STT Telkom 13 8 Universitas Bina Nusantara 7 9 Universitas Negeri Jakarta 6 10 Universitas Trisakti 4

Total 375

44

Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi

lima terbesar.

Tabel 4.2. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

No Nama Universitas Jumlah

Responden 1 Universitas Indonesia 89

2 Institut Teknologi Bandung 40 3 Institut Pertanian Bogor 74 4 Universitas Gajah Mada 67

5 Universitas Padjajaran 67

Total 331 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.7. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS  

Setelah mengetahui kelima universitas tersebut maka Universitas yang akan

diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada,

Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung. Berdasarkan kuisioner pada periode

kedua yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh

responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima

universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :

45

TABEL 4.3 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA NEGERI 1 BOGOR No Nama Universitas State Jumlah

RespondenProbabi-

litas Proporsi

( % ) 1 Universitas Indonesia State 1 89 0.26 26

2 Institut Teknologi Bandung State 2 40 0.12 12 3 Institut Pertanian Bogor State 3 74 0.22 22 4 Universitas Gajah Mada State 4 67 0.20 20

5 Universitas Padjajaran State 5 67 0.20 20

Total 331 1.00 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 89 orang yang memilih Universitas

Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 40 orang yang memilih Institut Teknologi

Bandung dinamakan dengan state 2. Terdapat 74 orang yang memilih Institut Pertanian

Bandung dinamakan dengan state 3. Terdapat 67 orang yang memilih Universitas Gajah

Mada dinamakan dengan state 4. Terdapat 67 orang yang memilih Universitas

Padjajaran dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu

diantara kelima universitas tersebut, adalah :

State 1 – Universitas Indonesia 89/331 = 0.26 = 26%

State 2 – Institut Teknologi Bandung 40/331 = 0.12 = 12%

State 3 – Institut Pertanian Bogor 74/331 = 0.22 = 22%

State 4 – Universitas Gajah Mada 67/331 = 0.20 = 20%

State 5 – Universitas Padjajaran 67/331 = 0.20 = 20%

• SMA NEGERI 2 BOGOR

Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan

sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA Negeri

2 Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih. Maka dapat

di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini

Tabel 4.4. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

46

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.8. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi

lima terbesar.

Tabel 4.5. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR

No Nama Universitas Jumlah

Responden1 Universitas Indonesia 101 2 Institut Teknologi Bandung 43 3 Institut Pertanian Bogor 86

4 Universitas Gajah Mada 45 5 Universitas Padjajaran 62

6 Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri 20

7 Universitas Diponegoro 15 8 STT Telkom 14 9 Universitas Sebelas 9 10 Universitas Trisakti 4

Total 399

47

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

No Nama Universitas Jumlah

Responden 1 Universitas Indonesia 101 2 Institut Teknologi Bandung 433 Institut Pertanian Bogor 86

4 Universitas Gajah Mada 45 5 Universitas Padjajaran 62

Total 340 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.9 JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Setelah mengetahui kelima universitas tersebut maka Universitas yang akan

diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada,

Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung. Berdasarkan kuisioner pada periode

kedua yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh

responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima

universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :

TABEL 4.6 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA NEGERI 2 BOGOR

48

No Nama Universitas State

Jumlah Responden

Probabi- litas

Proporsi ( % )

1 Universitas Indonesia State 1 101 0.30 30 2 Institut Teknologi Bandung State 2 43 0.13 13 3 Institut Pertanian Bogor State 3 86 0.26 26 4 Universitas Gajah Mada State 4 45 0.13 13 5 Universitas Padjajaran State 5 62 0.18 18

Total 340 1.00 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 101 orang yang memilih

Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 43 orang yang memilih

Institut Teknologi Bandung dinamakan dengan state 2. Terdapat 86 orang yang memilih

Institut Pertanian Bandung dinamakan dengan state 3. Terdapat 45 orang yang memilih

Universitas Gajah Mada dinamakan dengan state 4. Terdapat 62 orang yang memilih

Universitas Padjajaran dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang

memilih satu diantara kelima universitas tersebut, adalah :

State 1 – Universitas Indonesia 101/340 = 0.30 = 30%

State 2 – Institut Teknologi Bandung 43/340 = 0.13 = 13%

State 3– Institut Pertanian Bandung 86/340 = 0.26 = 26%

State 4 – Universitas Gajah Mada 45/340 = 0.13 = 13%

State 5 – Universitas Padjajaran 62/340 = 0.18 = 18%

• SMA BPK PENABUR BOGOR

Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan

sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA BPK

Penabur Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih.

Maka dapat di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini :

Tabel 4.7. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

49

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.10. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi

lima terbesar.

Tabel 4.8. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR

No Nama Universitas Jumlah

Responden1 Universitas Indonesia 56 2 Institut Pertanian Bogor 45 3 Universitas Pelita Harapan 20

4 Universitas Bina Nusantara 35 5 Universitas Tarumanegara 37 6 Universitas Atmajaya 19

7 Universitas Maranatha 13 8 Universitas Kesatuan 11 9 Universitas Trisakti 8

10 Universitas Pakuan 7

Total 251

50

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

No Nama Universitas Jumlah

Responden 1 Universitas Indonesia 56 2 Institut Pertanian Bogor 453 Universitas Pelita Harapan 20

4 Universitas Bina Nusantara 35 5 Universitas Tarumanegara 37

Total 193 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.11 JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Setelah mengetahui kelima universitas tersebut maka Universitas yang akan

diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pelita Harapan,

Universitas Bina Nusantara, Universitas Taruma Negara. Berdasarkan kuisioner pada

periode kedua yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih

oleh responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima

universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :

51

TABEL 4.9 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA BPK PENABUR BOGOR

No Nama Universitas State Jumlah

RespondenProbabi-

litas Proporsi

( % ) 1 Universitas Indonesia State 1 56 0.30 30

2 Institut Pertanian Bogor State 2 45 0.23 23 3 Universitas Pelita Harapan State 3 20 0.10 10 4 Universitas Bina Nusantara State 4 35 0.18 18

5 Universitas Taruma Negara State 5 37 0.19 19

Total 193 1.00 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 56 orang yang memilih Universitas

Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 45 orang yang memilih Institut Pertanian

Bogor dinamakan dengan state 2. Terdapat 20 orang yang memilih Universitas Pelita

Harapan dinamakan dengan state 3. Terdapat 35 orang yang memilih Universitas Bina

Nusantara dinamakan dengan state 4. Terdapat 37 orang yang memilih Universitas

Taruma Negara dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih

satu diantara kelima universitas swasta tersebut, adalah :

State 1 – Universitas Indonesia 56/193 = 0.30 = 30%

State 2 – Institut Pertanian Bogor 45/193 = 0.23 = 23%

State 3 – Universitas Pelita Harapan 20/193 = 0.10 = 10%

State 4 – Universitas Bina Nusantara 35/193 = 0.18 = 18%

State 5 – Universitas Taruma Negara 37/193 = 0.19 = 19%

• SMA BUDI MULIA BOGOR

Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan

sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA BPK

Budi Mulia Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih.

Maka dapat di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini :

52

Tabel 4.10. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.12. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi

lima universitas terbesar.

No Nama Universitas Jumlah

Responden1 Universitas Indonesia 35 2 Universitas Bina Nusantara 91 3 Universitas Tarumanegara 20 4 Universitas Pelita Harapan 27

5 Institut Pertanian Bogor 45 6 Universitas Atmajaya 19 7 Universitas Maranatha 17

8 Universitas Kesatuan 14 9 Universitas Trisakti 11 10 Universitas Pakuan 10

Total 289

53

Tabel 4.11. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

No Nama Universitas Jumlah

Responden 1 Universitas Indonesia 35 2 Universitas Bina Nusantara 91 3 Universitas Tarumanegara 20 4 Universitas Pelita Harapan 27 5 Institut Pertanian Bogor 45

Total 218 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.13 JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Setelah mengetahui kelima universitas terbesar tersebut maka Universitas yang

akan diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pelita

Harapan, Universitas Bina Nusantara, Universitas Taruma Negara. Berdasarkan kuisioner

yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh

responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima

universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :

54

TABEL 4.12 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA BUDI MULIA BOGOR

No Nama Universitas State Jumlah

RespondenProbabi-

litas Proporsi

( % ) 1 Universitas Indonesia State 1 35 0.16 16

2 Universitas Bina Nusantara State 2 91 0.42 42

3 Universitas Taruma Negara State 3 20 0.09 9

4 Universitas Pelita Harapan State 4 27 0.12 12

5 Institut Pertanian Bogor State 5 45 0.21 21

Total 218 1.00 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 35 orang yang memilih Universitas

Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 91 orang yang memilih Universitas Bina

Nusantara dinamakan dengan state 2. Terdapat 20 orang yang memilih Universitas

Taruma Negara dinamakan dengan state 3. Terdapat 27 orang yang memilih Universitas

Pelita Harapan dinamakan dengan state 4. Terdapat 45 orang yang memilih Institut

Pertanian Bogor dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih

satu diantara kelima universitas swasta tersebut, adalah :

State 1 – Universitas Indonesia 35/218 = 0.16 = 16%

State 2 – Universitas Bina Nusantara 91/218 = 0.42 = 42%

State 3 – Universitas Taruma Negara 20/218 = 0.09 = 9%

State 4 – Universitas Pelita Harapan 27/218 = 0.12 = 12%

State 5 – Institut Pertanian Bogor 45/218 = 0.21 = 21%

55

• SMA NEGERI BOGOR

Pengabungan data dari SMA Negeri 1 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor :

TABEL 4.13 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA KEDUA SMA NEGERI BOGOR No Nama Universitas State

Jumlah Responden

Probabi- litas

Proporsi ( % )

1 Universitas Indonesia State 1 190 0.28 28

2 Institut Teknologi Bandung State 2 83 0.12 12 3 Institut Pertanian Bogor State 3 157 0.24 24 4 Universitas Gajah Mada State 4 112 0.17 17

5 Universitas Padjajaran State 5 129 0.19 19

Total 671 1.00 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 190 orang yang memilih

Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 83 orang yang memilih

Institut Teknologi Bandung dinamakan dengan state 2. Terdapat 157 orang yang

memilih Institut Pertanian Bandung dinamakan dengan state 3. Terdapat 112 orang

yang memilih Universitas Gajah Mada dinamakan dengan state 4. Terdapat 129 orang

yang memilih Universitas Padjajaran dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu

orang yang memilih satu diantara kelima universitas tersebut, adalah :

State 1 – Universitas Indonesia 190/671 = 0.28 = 28%

State 2 – Institut Teknologi Bandung 83/671 = 0.12 = 12%

State 3 – Institut Pertanian Bandung 157/671 = 0.24 = 24%

State 4 – Universitas Gajah Mada 112/671 = 0.17 = 17%

State 5 – Universitas Padjajaran 129/671 = 0.19 = 19%

Jika probabilitas tersebut diletakkan dalam vektor probabilitas state maka akan

menjadi :

π (1) = ( 0.28, 0.12, 0.24, 0.17, 0.19 )

dimana,

π (1) = vektor probabilitas state kelima universitas untuk periode 1

56

π1 = 0.28 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Indonesia,

state 1

π2 = 0.24 = probabilitas satu orang yang memilih Institut Teknologi

Bandung, state 2

π3 = 0.12 = probabilitas satu orang yang memilih Institut Pertanian

Bandung, state 3

π4 = 0.17 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Gajah Mada,

state 4

π5 = 0.19 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Padjajaran,

state 5

Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan jumlah responden yang

memilih kelima universitas tersebut pada periode pertama :

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.14

JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

57

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.15

JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

• SMA SWASTA BOGOR

Pengabungan data dari SMA BPK Penabur Bogor dan SMA Budi Mulia Bogor :

TABEL 4.14 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI

PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA KEDUA SMA SWASTA BOGOR No Nama Universitas State

Jumlah Responden

Probabi- litas

Proporsi ( % )

1 Universitas Indonesia State 1 91 0.22 22

2 Universitas Bina Nusantara State 2 126 0.31 31

3 Universitas Taruma Negara State 3 57 0.14 14

4 Institut Pertanian Bogor State 4 90 0.22 22 5 Universitas Pelita Harapan State 5 47 0.11 11

Total 411 1.00 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 91 orang yang memilih Universitas

Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 126 orang yang memilih Universitas Bina

Nusantara dinamakan dengan state 2. Terdapat 57 orang yang memilih Universitas

Taruma Negara dinamakan dengan state 3. Terdapat 90 orang yang memilih Institut

Pertanian Bogor dinamakan dengan state 4. Terdapat 47 orang yang memilih Universitas

58

Pelita Harapan dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu

diantara kelima universitas swasta tersebut, adalah :

State 1 – Universitas Indonesia 91/411 = 0.22 = 22%

State 2 – Universitas Bina Nusantara 126/411 = 0.31 = 31%

State 3 – Universitas Taruma Negara 57/411 = 0.14 = 14%

State 4 – Institut Pertanian Bogor 90/411 = 0.22 = 22%

State 5 – Universitas Pelita Harapan 47/411 = 0.11 = 11%

Jika probabilitas tersebut diletakkan dalam vektor probabilitas state maka akan menjadi :

π (1) = ( 0.22, 0.31, 0.14, 0.22, 0.11 )

dimana,

π (1) = vektor probabilitas state kelima universitas untuk periode 1

π1 = 0.22 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Indonesia,

state 1

π2 = 0.31 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Bina

Nusantara, state 2

π3 = 0.14 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Taruma

Negara, state 3

π4 = 0.22 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Gajah

Institut Pertanian Bogor, state 4

π5 = 0.11 = probabilitas satu orang yang memilih Universitas Pelita

Harapan, state 5

Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan jumlah responden yang memilih

kelima universitas tersebut pada periode pertama :

59

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.16 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI

5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Gambar 4.17 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI

5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

4.2.2 PENGOLAHAN DATA PADA KUESIONER PENDUKUNG

• SMA NEGERI 1 BOGOR

Berdasarkan kuisioner pendukung, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII

SMA Negeri 1 Bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti berikut:

60

TABEL 4.15 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA

SMA NEGERI 1 BOGOR

No Nama Universitas Jumlah Responden Proporsi ( % ) 1 Universitas Indonesia 91 27 2 Institut Teknologi Bandung 51 15

3 Institut Pertanian Bogor 75 23 4 Universitas Gajah Mada 55 17 5 Universitas Padjajaran 59 18

Total 331 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih

kelima universitas tersebut pada saat ini :

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.18 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

• SMA NEGERI 2 BOGOR

Berdasarkan kuisioner pendukung, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII

SMA Negeri 2 bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti berikut :

TABEL 4.16 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA

SMA NEGERI 2 BOGOR

No Nama Universitas Jumlah Responden Proporsi ( % ) 1 Universitas Indonesia 99 29 2 Institut Teknologi Bandung 51 15 3 Institut Pertanian Bogor 85 25

4 Universitas Gajah Mada 43 13 5 Universitas Padjajaran 62 18

Total 340 100

61

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima

universitas tersebut pada saat ini :

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.19 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

• SMA BPK PENABUR BOGOR

Berdasarkan kuisioner pendukung,, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII

SMA BPK penabur bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti

berikut :

TABEL 4.17 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA

SMA BPK PENABUR BOGOR

No Nama Universitas Jumlah Responden Proporsi ( % ) 1 Universitas Indonesia 44 23 2 Institut Pertanian Bogor 46 24 3 Universitas Pelita Harapan 35 18 4 Universitas Bina Nusantara 28 14 5 Universitas Taruma Negara 40 21

Total 193 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima

universitas tersebut pada saat ini :

62

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.20 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

• SMA BUDI MULIA BOGOR

Berdasarkan kuisioner pendukung,, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII

SMA BPK penabur bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti

berikut :

TABEL 4.18 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA

SMA BUDI MULIA BOGOR

No Nama Universitas Jumlah Responden Proporsi ( % ) 1 Universitas Indonesia 32 15 2 Universitas Bina Nusantara 95 43 3 Universitas Taruma Negara 31 14 4 Universitas Pelita Harapan 23 10 5 Institut Pertanian Bogor 39 18

Total 218 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima

universitas tersebut pada saat ini :

63

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.21 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

• SMA NEGERI BOGOR

Setelah mendapatkan urutan state dari SMA Negeri 1 bogor dan SMA Negeri 2

bogor, maka berikut ini adalah pengolahan data pada kedua SMA tersebut :

TABEL 4.19 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA

KEDUA SMA NEGERI BOGOR

No Nama Universitas Jumlah Responden Proporsi ( % ) 1 Universitas Indonesia 190 33 2 Institut Teknologi Bandung 102 14 3 Institut Pertanian Bogor 160 23 4 Universitas Gajah Mada 98 12 5 Universitas Padjajaran 121 18

Total 671 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima

universitas tersebut pada saat ini :

64

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.22 JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.23

DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI

Penelitian pada periode kedua menunjukkan adanya perpindahan dari universitas yang

satu ke universitas yang lain. Perpindahan merek adalah gejala yang umum terjadi di

kalangan konsumen. Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau

perpindahan konsumen dari satu universitas ke universitas lainnya dapat dilihat pada

tabel-tabel yang disajikan dibawah ini.

65

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Universitas Indonesia sebagai universitas yang

paling diminati ( favorit ), saat ini dipilih oleh 190 orang dari 671 responden sama seperti

jumlah sebelumnya. Ini karena Universitas Indonesia memperoleh tambahan dari

universitas lain sebanyak 30 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 30 orang

juga. Universitas ke-dua yang diminati setelah Universitas Indonesia adalah Institut

Pertanian Bogor, yang semula dipilih oleh 157 responden, saat ini bertambah menjadi

160 orang, hal ini karena memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 12 orang

dan berpindah ke universitas lain sebanyak 9 orang. Universitas yang memiliki urutan ke-

tiga adalah Universitar Padjajaran, yang semula dipilih oleh 129 responden, saat ini

berkurang menjadi 121 orang, hal ini karena mendapatkan tambahan dari universitas lain

sebanyak 2 orang dan kehilangan sebanyak 10 orang yang pindah ke universitas lain.

Institut Teknologi Bandung memiliki urutan ke-empat, sebelumnya dipilih oleh 83

responden, saat ini bertambah menjadi 102 orang, hal ini karena Institut Teknologi

Bandung memperoleh tambahan sebanyak 32 orang dan berpindah ke universitas lain

sebanyak 13 orang. Universitas yang mempunyai urutan terakhir adalah Universitas

Gajah Mada, saat ini berkurang menjadi 98 orang dari jumlah pemilih sebelumnya

sebanyak 112 orang, ini karena Institut Pertanian Bogor memperoleh tambahan dari

universitas lain sebanyak 1 orang dan berpindah ke universitas lainnya sebanyak 15

orang.

TABEL 4.20 JUMLAH PEMILIH UNIVERSITAS SEBELUMNYA DAN SAAT INI

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 )

No Nama Universitas Jumlah

Universitas Sebelumnya

Perolehan Kehilangan Jumlah

Universitas Saat ini

1 Universitas Indonesia 190 30 30 190

2 Institut Teknologi Bandung 83 32 13 102

3 Institut Pertanian Bogor 156 12 9 160

4 Universitas Gajah Mada 112 1 15 98

5 Universitas Padjajaran 129 2 10 121

Total 671 77 77 671

66

Secara lebih rinci perolehan dan kehilangan konsumen pada setiap universitas

yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.

TABEL 4.21 PEROLEHAN DAN KEHILANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Nama Univer sitas

Perolehan Kehilangan Universitas

Indonesia

Institut Teknol

ogi Bandun

g

Institut

Pertanian Bogo

r

Universitas

Gajah

Mada

Universitas

Padjajaran

Universitas

Indonesia

Institut Teknol

ogi Bandun

g

Institut

Pertanian Bogo

r

Universitas

Gajah

Mada

Universitas

Padjajaran

Universitas Indonesia

- 24 5 0 1 - 7 6 11 6

Institut Teknologi Bandung

7 - 5 1 0 24 - 2 3 3

Institut Pertanian Bogor

6 2 - 0 1 5 5 - 1 1

Universitas Gajah Mada

11 3 1 - 0 0 1 0 - 0

Universitas Padjajaran

6 3 1 0 - 1 0 1 0 -

Jumlah 30 32 12 1 2 30 13 9 15 10

Kehilangan Perolehan ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 )

Tabel 4.21 diatas menunjukkan bahwa Universitas Indonesia memperoleh

tambahan 30 orang, yaitu berasal dari Institut Teknologi Bandung sebanyak 24, dari

Institut Pertanian Bandung 5, dan dari Universitas Padjajaran 1. Sedangkan yang

berpindah sebanyak 30 orang yaitu ke Institut Teknologi Bandung sebanyak 7 orang, ke

Institut Pertanian Bogor 6 orang, ke Universitas Gajah Mada 11orang, dan ke Universitas

Padjajaran 6 orang. Demikian seterusnya untuk universitas-universitas lainnya yang

67

dapat dibaca secara horizontal dari kiri ke kanan. Sedangkan angka total bagian bawah

menunjukkan jumlah kehilangan dan perolehan dari masing-masing universitas.

Maka dapat diketahui probabilitas transisi atau perpindahan dari satu universitas

ke universitas lainnya. Apabila diasumsikan bahwa pergeseran diantara merek universitas

dianggap stabil maka dapat dibuat probabilitas transisi-nya seperti pada Tabel 4.22

dibawah ini. Angka probabiltas transisi pada masing-masing universitas akan digunakan

untuk mendapatkan matriks transisi probabilitas-nya. Hal ini juga ditunjukkan melalui

diagram pohon yang terdapat pada Gambar 4.24

TABEL 4.22 PROBABILITAS TRANSISI ( P )

No Dari

Ke

Universitas Indonesia

Institut Teknologi Bandung

Institut Pertanian

Bogor

Universitas Gajah Mada

Universitas Padjajaran

1 Universitas Indonesia 0.90 0.01 0.05 0.03 0.00

2 Institut Teknologi Bandung 0.12 0.58 0.00 0.15 0.15

3 Institut Pertanian Bogor 0.01 0.00 0.70 0.09 0.20

4 Universitas Gajah Mada 0.35 0.17 0.00 0.48 0.00

5 Universitas Padjajaran 0.00 0.10 0.23 0.07 0.60

Market Share 0.28 0.12 0.24 0.17 0.19 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 )

Dari tabel probabilitas transisi diatas dapat dilihat persentase perpindahan

pemilihan universitas dari satu universitas ke universitas lainnya, yang dapat dihitung

dengan mengkalikan probabilitas transisi dengan 100%. Tabel 4.23 menjelaskan

persentase perpindahan dari satu universitas ke universitas lainnya seperti dibawah ini.

68

TABEL 4.23 PERSENTASE PERPINDAHAN PILIHAN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Dar

i Nama

Universitas

Ke

Universitas

Indonesia

Institut Teknolo

gi Bandun

g

Universitas

Padjajaran

Institut Pertanian Bogor

Universitas Gajah Mada

Total Universitas Indonesia 90% 2% 5% 3% 0% 100% Institut Teknologi Bandung 12% 58% 0% 15% 15% 100% Institut Pertanian Bogor 1% 0% 70% 9% 20% 100% Universitas Gajah Mada 35% 17% 0% 48% 0% 100% Universitas Padjajaran 0% 10% 23% 7% 60% 100%

Responden saat ini 28% 12% 24% 17% 19% 100%

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel 4.23 menunjukkan bahwa sebesar 90% dari pemilih Universitas Universitas

Indonesia tetap memilih Universitas Indonesia, 12% dari pemilih Universitas Indonesia

berpindah ke Institut Teknologi Bandung dan 1% dari pemilih Universitas Indonesia

berpindah ke Institut Pertanian Bogor, dan 35% dari pemilih Universitas Indonesia

berpindah ke Universitas Gajah Mada, dan 0% dari pemilih Universitas Indonesia

berpindah ke Universitas Padjajaran.

Untuk pelajar yang memilih Institut Teknologi Bandung sebesar 58% dari pemilih

Institut Teknologi Bandung tetap memilih Institut Teknologi Bandung, 2% dari pemilih

Institut Teknologi Bandung berpindah ke Universitas Indonesia, dan 0% dari pemilih

Institut Teknologi Bandung berpindah ke Institut Pertanian Bogor, dan 17% dari pemilih

Institut Teknologi Bandung berpindah ke Universitas Gajah Mada, dan 10% dari pemilih

Institut Teknologi Bandung berpindah ke Universitas Padjajaran

Untuk pelajar yang memilih Institut Pertanian Bogor, sebesar 70% dari pemilih

Institut Pertanian Bogor tetap memilih Institut Pertanian Bogor, 5% dari pemilih Institut

Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Indonesia, 0% dari pemilih Institut Pertanian

69

Bogor berpindah ke Institut Teknologi Bandung, 0% dari pemilih Institut Pertanian Bogor

berpindah ke Universitas Gajah Mada, 23% dari pemilih Institut Pertanian Bogor

berpindah ke Universitas Padjajaran.

Untuk pelajar yang memilih Universitas Gajah Mada sebesar 48% dari pemilih

Universitas Gajah Mada tetap memilih Universitas Gajah Mada 3% dari pemilih

Universitas Gajah Mada berpindah ke Universitas Indonesia, 15% dari pemilih Universitas

Gajah Mada berpindah ke Institut Teknologi Bandung, dan 9% dari pemilih Universitas

Gajah Mada berpindah ke Institut Pertanian Bogor ,dan 7% dari pemilih Universitas

Padjajaran berpindah ke Universitas Padjajaran

Untuk pelajar yang memilih Universitas Padjajaran sebesar 60% dari pemilih

Universitas Padjajaran tetap memilih Universitas Padjajaran, 0% dari pemilih Universitas

Padjajaran berpindah ke Universitas Indonesia, 15% dari pemilih Universitas Padjajaran

berpindah ke Institut Teknologi Bandung, 20% dari pemilih Universitas Padjajaran

berpindah ke Institut Pertanian Bogor, 0% dari pemilih Universitas Padjajaran berpindah

ke Universitas Gajah Mada.

70

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.24

0.03

0.00

0.100.230.070.60

0.35

0.170.000.48

0.00

0.01

0.000.700.090.20

0.12

0.580.000.150.15

0.00 

ITB  #2 

0.12 

0.90

UI  #1 

0.28 

0.050.02

#3

#2

#1

#4

#5

#3

#2

#1

#4

#5

IPB  #3 

0.24 #3

#2

#1

#4

#5

UGM #4 

0.17 #3

#2

#1

#4

#5

Padjajaran #5 

0.19 #3

#2

#1

#4

#5

0.252     = 0.28 (0.90)

0.0056    = 0.28 (0.02)

0.0014    = 0.28 (0.05)

0.0084     = 0.28 (0.03)

0.0000   = 0.28 (0.00)

0.0012   = 0.12(0.01)

0.0696   = 0.12(0.58)

0.0000   = 0.12(0.00)

0.018      = 0.12(0.15)

0.018     = 0.12(0.15)

0.0024   = 0.24 (0.01)

0.0000   = 0.24 (0.00)

0.168     = 0.24 (0.70)

0.0216   = 0.24 (0.09)

0.048     = 0.24 (0.20)

0.0595 = 0.17 (0.35)

0.0289  = 0.17 (0.17)

0.0000  = 0.17 (0.00)

0.0816 = 0.17 (0.48)

0.0000 = 0.17 (0.00)

0.0000  = 0.19 (0.00)

0.019    = 0.19 (0.10)

0.0437 = 0.19 (0.23)

0.0133  = 0.19 (0.07)

0.114   = 0.19 (0.60)

71

DIAGRAM POHON UNIVERSITAS TERBESAR

Berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka matriks transisi

probabilitasnya akan menjadi seperti yang ada di bawah ini.

0,90 0,02 0,05 0,03 0,00 0,12 0,58 0,00 0,15 0,15 P = 0,01 0,00 0,70 0,09 0,20 0,35 0,17 0,00 0,48 0,00 0.00 0,10 0,23 0,07 0,60

Universitas Indonesia mewakili state 1, Institut Teknologi Bandung state 2, Institut

Pertanian Bogor state 3, Universitas Gajah Mada state 4, dan Universitas Padjajaran state

5. Arti dari probabilitas di atas dapat digambarkan seperti berikut :

Baris 1

0.90 = P11 = probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia

0.02 = P12 = probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia

0.05 = P13 = probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya

0.03 = P14 = probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia

0.00 = P15 = probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran state setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia

Baris 2

0.12 = P21 = probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung

0.58 = P22 = probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung

Mempertahankan dan kehilanganMempertahankan dan

memperoleh

72

0.00 = P23 = probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung

0.15 = P24 = probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung

0.15 = P25 = probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung

Baris 3

0.01 = P41 = probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor

0.00 = P42 = probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor

0.70 = P43 = probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor

0.09 = P44 = probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor

0.20 = P45 = probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah

sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor

Baris 4

0.35 = P51 = probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti

0.17 = P52 = probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada

0.00 = P53 = probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada

0.48 = P54 = probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada

0.00 = P55 = probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada

73

Baris 5

0.00 = P31 = probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran

0.10 = P32 = probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran

0.23 = P33 = probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran

0.07 = P34 = probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran

0.60 = P35 = probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran

• SMA SWASTA BOGOR

TABEL 4.25 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

PADA KEDUA SMA SWASTA BOGOR

No Nama Universitas Jumlah Responden Proporsi ( % ) 1 Universitas Indonesia 76 19

2 Universitas Bina Nusantara 123 37 3 Universitas Taruma Negara 69 13 4 Institut Pertanian Bogor 85 20

5 Universitas Pelita Harapan 58 11

Total 411 100 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima

universitas tersebut pada saat ini :

74

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.25 JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.26 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA

UNIVERSITAS SAAT INI

Penelitian pada periode kedua menunjukkan adanya perpindahan dari universitas

yang satu ke universitas yang lain. Perpindahan merek adalah gejala yang umum terjadi

di kalangan konsumen. Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau

perpindahan konsumen dari satu universitas ke universitas lainnya dapat dilihat pada

tabel-tabel yang disajikan dibawah ini.

75

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Universitas Bina Nusantara sebagai universitas

yang paling diminati ( favorit ), yang semula dipilih oleh 126 responden, saat ini

berkurang menjadi 123 orang. Ini karena Universitas Bina Nusantara memperoleh

tambahan dari universitas lain sebanyak 4 orang dan berpindah ke universitas lain

sebanyak 7 orang juga. Universitas ke-dua yang diminati setelah Universitas Bina

Nusantara adalah Institut Pertanian Bogor, yang semula dipilih oleh 90 responden, saat

ini berkurang menjadi 85 orang, hal ini karena memperoleh tambahan dari universitas

lain sebanyak 14 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 19 orang. Universitas

yang memiliki urutan ke-tiga adalah Universitas Indonesia, yang semula dipilih oleh 91

responden, saat ini berkurang menjadi 76 orang, hal ini karena mendapatkan tambahan

dari universitas lain sebanyak 2 orang dan kehilangan sebanyak 17 orang yang pindah ke

universitas lain.

Universitas Tarumanagara memiliki urutan ke-empat, sebelumnya dipilih oleh 57

responden, saat ini bertambah menjadi 69 orang, hal ini karena Universitas

Tarumanegara memperoleh tambahan sebanyak 21 orang dan berpindah ke universitas

lain sebanyak 9 orang. Universitas yang mempunyai urutan terakhir adalah Universitas

Pelita Harapan, saat ini bertambah menjadi 58 orang dari jumlah pemilih sebelumnya

sebanyak 47 orang, ini karena Universitas Pelita Harapan memperoleh tambahan dari

universitas lain sebanyak 18 orang dan berpindah ke universitas lainnya sebanyak 7

orang.

76

TABEL 4.26 JUMLAH PEMILIH UNIVERSITAS SEBELUMNYA DAN SAAT INI

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Secara lebih rinci perolehan dan kehilangan konsumen pada setiap universitas

yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 4.26 di bawah ini.

TABEL 4.27 PEROLEHAN DAN KEHILANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

Nama Univer sitas

Perolehan Kehilangan

Universitas

Indonesia

Bina Nusan tara

Universitas Taruma

Negara

Institut Pertania

n Bogor

Universitas

Pelita

Harapan

Universitas

Indonesia

Bina Nusan tara

Universitas Taruma

Negara

Institut Pertania

n Bogor

Universitas

Pelita

Harapan

Universitas

Indonesia - 2 8 3 4 - 1 0 1 0

Universitas Bina

Nusantara

1 - 0 4 2 2 - 0 2 0

Universitas

Taruma Negara

0 0 - 5 4 8 0 - 8 5

Institut Pertanian

Bogor 1 2 8 - 8 3 4 5 - 2

Universitas Pelita 0 0 5 2 - 4 2 4 8 -

No Nama Universitas Jumlah

Universitas Sebelumnya

Perolehan Kehilangan Jumlah

Universitas Saat ini

1 Universitas Indonesia 91 2 17 76

2 Universitas Bina Nusantara 126 4 7 123

3 Universitas Taruma Negara 57 21 9 69

4 Institut Pertanian Bogor 90 14 19 85

5 Universitas Pelita Harapan 47 18 7 58

Total 411 59 59 411

77

Harapan

Jumlah 2 4 21 14 18 17 7 9 19 7

Kehilangan Perolehan ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel 4.26 diatas menunjukkan bahwa Universitas Indonesia memperoleh

tambahan 17 orang, yaitu berasal dari Universitas Bina Nusantara sebanyak 2, dari

Universitas Tarumanagara 8, dan dari Institut Pertanian Bogor sebanyak 3. dan dari

Universitas Pelita Harapan sebanyak 4. Sedangkan yang berpindah sebanyak 2 orang

yaitu ke Universitas Bina Nusantara sebanyak 1 orang, ke Institut Pertanian Bogor 1

orang. Demikian seterusnya untuk universitas-universitas lainnya yang dapat dibaca

secara horizontal dari kiri ke kanan. Sedangkan angka total bagian bawah menunjukkan

jumlah kehilangan dan perolehan dari masing-masing universitas.

Maka dapat diketahui probabilitas transisi atau perpindahan dari satu universitas

ke universitas lainnya. Apabila diasumsikan bahwa pergeseran diantara merek universitas

dianggap stabil maka dapat dibuat probabilitas transisi-nya seperti pada Tabel 4.27

dibawah ini. Angka probabiltas transisi pada masing-masing universitas akan digunakan

untuk mendapatkan matriks transisi probabilitas-nya. Hal ini juga ditunjukkan melalui

diagram pohon yang terdapat pada Gambar 4.28

TABEL 4.28 PROBABILITAS TRANSISI ( P )

No Dari

Ke Univers

itas Indone

sia

Bina Nusanta

ra

Tarumanagara

Institut Pertania

n Bogogr

Pelita Harapan

1 Universitas Indonesia 0.72 0.08 0.11 0.09 0.00 2 Universitas Bina Nusantara 0.02 0.88 0.00 0.03 0.07 3 Universitas Taruma Negara 0.11 0.12 0.61 0.05 0.11 4 Institut Pertanian Bogor 0.00 0.22 0.09 0.65 0.04 5 Universitas Pelita Harapan 0.08 0.14 0.00 0.21 0.57

Market Share 0.22 0.31 0.14 0.22 0.11 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Dari tabel probabilitas transisi diatas dapat dilihat persentase perpindahan

pemilihan universitas dari satu universitas ke universitas lainnya, yang dapat dihitung

78

dengan mengkalikan probabilitas transisi dengan 100%. Tabel 4.28 menjelaskan

persentase perpindahan dari satu universitas ke universitas lainnya seperti dibawah ini.

TABEL 4.29 PERSENTASE PERPINDAHAN PILIHAN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS

D

ari

Nama Universitas

Ke

Universitas

Indonesia

Bina Nusan tara

Taruma nagara

Institut Pertanian Bogor

Pelita Harapan

Total

Universitas Indonesia 72% 8% 11% 9% 00% 100% Universitas Bina Nusantara 2% 88% 0% 3% 7% 100% Universitas Taruma Negara 11% 12% 61% 5% 11% 100% Institut Pertanian Bogor 0% 22% 9% 65% 4% 100% Universitas Pelita Harapan 8% 14% 0% 21% 57% 100%

Responden saat ini 22% 31% 14% 22% 11% 100%

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

Tabel 4.28 menunjukkan bahwa sebesar 72% dari pemilih Universitas Indonesia

tetap memilih Universitas Indonesia, 2% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke

Universitas Bina Nusantara, 11% dari Universitas Indonesia berpindah ke Universitas

Tarumanagara , 0% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Institut Pertanian

Bogor dan 8% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Universitas Pelita

Harapan.

Untuk pelajar yang memilih Universitas Bina Nusantara, sebesar 88% dari

pemilih Universitas Bina Nusantara tetap memilih Universitas Bina Nusantara, 8% dari

pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Universitas Indonesia, dan 12% dari

pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Universitas Tarumanagara, 22% dari

pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Institut Pertanian Bogor, 14% dari

pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Universitas Pelita Harapan.

Untuk pelajar yang memilih Universitas Tarumanagara, sebesar 61% dari

pemilih Universitas Tarumanagara tetap memilih Universitas Tarumanagara, 11% dari

79

pemilih Universitas Tarumanagara berpindah ke Universitas Indonesia, 0% dari pemilih

Universitas Tarumanagara berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 9% dari pemilih

Universitas Tarumanagara berpindah ke Institut Pertanian Bogor, 0% dari pemilih

Universitas Tarumanagara berpindah ke Universitas Pelita Harapan.

Untuk pelajar yang memilih Institut Pertanian Bogor, sebesar 65% dari pemilih

Institut Pertanian Bogor tetap memilih Institut Pertanian Bogor, 9% dari pemilih Institut

Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Indonesia, 3% dari pemilih Institut Pertanian

Bogor berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 5% dari pemilih Institut Pertanian Bogor

berpindah ke Universitas Tarumanagara, 21% dari pemilih Universitas Institut Pertanian

Bogor berpindah ke Universitas Pelita Harapan

Untuk pelajar yang memilih Universitas Pelita Harapan, sebesar 57% dari

pemilih Universitas Pelita Harapan tetap memilih Universitas Pelita Harapan, 0% dari

pemilih Universitas Pelita Harapan berpindah ke Universitas Indonesia, 7% dari pemilih

Universitas Pelita Harapan berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 11% dari pemilih

Universitas Pelita Harapan berpindah ke Universitas Tarumanagara, 4% dari pemilih

Universitas Pelita Harapan berpindah ke Institut Pertanian Bogor.

80

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.30

0.09

0.08

0.140.000.210.57

0.00

0.220.090.65

0.04

0.11

0.120.610.050.11

0.02

0.880.000.030.07

0.00 

BINUS #3 

0.31 

0.72

UI #1 

0.22 

0.110.08

#3

#2

#1

#4

#5

#3

#2

#1

#4

#5

TARUMANAGARA #3 

0 14

#3

#2

#1

#4

#5

IPB #4 

0.22 #3

#2

#1

#4

#5

UPH #5 

0.11 #3

#2

#1

#4

#5

0.1584 = 0.22 (0.72)

0.0176 = 0.22 (0.08)

0.0242 = 0.22 (0.11)

0.0198 = 0.22 (0.09)

0.0000 = 0.22 (0.00)

0.0062 = 0.31 (0.02)

0.2728 = 0.31 (0.88)

0.0000 = 0.31 (0.00)

0.0093 = 0.31 (0.03)

0.0217 = 0.31(0.07)

0.015 4= 0.14 (0.11)

0.0168 = 0.14 (0.12)

0.0854 = 0.14 (0.61)

0.007   = 0.14 (0.05)

0.0154  = 0.14(0.11)

0.0000 = 0.22 (0.00)

0.0484 = 0.22 (0.22)

0.0198 = 0.22 (0.09)

0.143   = 0.22 (0.65)

0.0088 = 0.22 (0.04)

0.0088 = 0.11 (0.08)

0.0154 = 0.11 (0.14)

0.0000 = 0.11 (0.00)

0.0231 = 0.11 (0.21)

0.0627 = 0.11(0.57)

81

DIAGRAM POHON UNIVERSITAS TERBESAR Berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka matriks transisi

probabilitasnya akan menjadi seperti yang ada di bawah ini.

0,72 0,08 0,11 0,09 0,00 0,02 0,88 0,00 0,03 0,07 P = 0,11 0,12 0,61 0,05 0,11 0,00 0,22 0,09 0,65 0,04 0.08 0,14 0,00 0,21 0,57

Universitas Indonesia mewakili state 1, Universitas Bina Nusantara state 2,

Universitas Tarumanagara state 3, Institut Pertanian Bogor state 4, dan Universitas Pelita

Harapan state 5. Arti dari probabilitas di atas dapat digambarkan seperti berikut :

Baris 1

0.72 = P11 = probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya

0.08 = P12 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya

0.11 = P13 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya

0.09 = P14 = probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya

0.00 = P15 = probabilitas pangsa pasar Universitas Trisakti setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya

Baris 2

0.02 = P21 = probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara

0.88 = P22 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara

Mempertahankan dan kehilangan

Mempertahankan dan memperoleh

82

0.00 = P23 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara

0.03 = P24 = probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara

0.07 = P25 = probabilitas pangsa pasar Universitas Trisakti setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara

Baris 3

0.11 = P31 = probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia

0.12 = P32 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia

0.61 = P33 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia

0.05 = P34 = probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia

0.11 = P35 = probabilitas pangsa pasar Universitas Trisakti setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia

Baris 4

0.00 = P41 = probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara

0.22 = P42 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara

0.09 = P43 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara

0.65 = P44 = probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara

0.04 = P45 = probabilitas pangsa pasar Universitas Trisakti setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara

83

Baris 5

0.08 = P51 = probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti

0.14 = P52 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti

0.00 = P53 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti

0.21 = P54 = probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti

0.57 = P55 = probabilitas pangsa pasar Universitas Trisakti setelah

sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti

4.2.3 Analisis Data dan Interpretasi

4.2.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji kuisioner yang dibagikan

kepada responden. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu

mengukur berat suatu benda. Sedangkan Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk

menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten, apabila pengukuran

diulangi dua kali atau lebih. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data

menggunakan program SPPS versi 13.0, maka kuisioner yang disebarkan kepada pelajar

kelas XII SMA Negeri 1 Bogor menunjukkan bahwa :

• Uji Validitas

Menurut Nugroho ( 2005, p68 ) suatu butir pernyataan dikatakan valid jika r

hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > r –

tabel.Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS versi 15.0 bahwa r hitunG (

corrected item-total correlation ) setiap item yang diperoleh lebih besar dari r

tabel ( r hitung > r tabel ), dimana r tabel = 0.09, df = n-2 atau df = 233.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner tersebut valid.

84

• Uji Reliabilitas

Menurut Nugroho ( 2005, p72 ) reliabilitas suatu konstruk variable dikatakan

baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60. Berdasarkan hasil analisis

dengan SPSS versi 15.0 bahwa kuisioner tersebut bersifat reliable, karena

cronbach’s alpha sebesar 0.745 > dari 0.60 yang ditunjukkan melalui tabel

dibawah ini :

TABEL 4.31 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

INDIKATOR PERTANYAAN rhitung rtabel Keterangan

FASILITAS

P1 0.386 0.09 VALID

P2 0.240 0.09 VALID

P3 0.394 0.09 VALID

LOKASI

P4 0.317 0.09 VALID

P5 0.325 0.09 VALID

PROMOSI P6 0.360 0.09

VALID

P7 0.291 0.09 VALID

BIAYA KULIAH

P8 0.361 0.09 VALID

P9 0.264 0.09 VALID

KUALITAS PENDIDIKAN

P10 0.387 0.09 VALID

P11 0.419 0.09 VALID

P12 0.446 0.09 VALID

85

REFERENSI

P13 0.341 0.09 VALID

P14 0.403 0.09 VALID

P15 0.137 0.09 VALID

P16 0.252 0.09 VALID

BRAND IMAGE P17 0.350 0.09 VALID

CITA-CITA P18. 0.304 0.09 VALID

( Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPPS, 2009 )

RELIABILITY STATISTICS

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.745 .789 18

( Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPPS, 2009 )

4.2.4 Perhitungan Manual

4.2.4.1 Pendugaan Peminatan Periode Berikutnya

• SMA NEGERI BOGOR

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan, maka pendugaan peminatan

untuk kelima universitas untuk periode berikutnya dapat dihitung seperti berikut ini.

π(1) = π(0)P

86

Peminatan Matriks transisi probabilita Dugaan Peminatan Universitas periode berikutnya

=(0.28, 0.12, 0.24, 0.17, 0.19) = 0,90 0,02 0,05 0,03 0,00 =(0.3283, 0.1231, 0.2257, 0.1429, 0,12 0,58 0,00 0,15 0,15 0.1805) P = 0,01 0,00 0,70 0,09 0,20 0,35 0,17 0,00 0,48 0,00 0.00 0,10 0,23 0,07 0,60 Baris 1 x kolom 1 :

Peminatan Universitas Indonesia

X kecendrungan Universitas Indonesia untuk mempertahankan peminatnya

= 0.28 X 0.90 = 0.252

Peminatan Institut Teknologi Bandung

X kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik Institut Teknologi Bandung

= 0.12 X 0.12 = 0.0144

Peminatan Institut Pertanian Bogor

X kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor

= 0.24 X 0.01 = 0.0024

Peminatan Universitas Gajah Mada.

X kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada.

= 0.17 X 0.35 = 0.0595

Peminatan Universitas Padjajaran

X kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik peminat Universitas Padjajaran

= 0.19 X 0.00 = 0.0000+

Peminatan Universitas Indonesia periode berikutnya = 0.3283 B aris 1 x kolom 2 : Peminatan Universitas Indonesia

X kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Universitas Indonesia

= 0.28 X 0.02

= 0.0056

Peminatan Institut Teknologi Bandung

X kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk mempertahankan peminatnya

= 0.12 X 0.58

= 0.0696

Peminatan Institut Pertanian Bogor

X kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor

= 0.24 X 0.00

= 0.0000

Peminatan Universitas Gajah Mada.

X kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada

= 0.17 X 0.17

= 0.0289

Peminatan Universitas Padjajaran

X kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Universitas Padjajaran.

= 0.19 X 0.10

= 0.019 +

Peminatan Institut Teknologi Bandung periode berikutnya = 0.1231 Baris 1 x kolom 3 : Peminatan Universitas Indonesia

X kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Universitas Indonesia

= 0.28 X 0.05

= 0.014

Peminatan Institut Teknologi Bandung

X kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Institut Teknologi Bandung

= 0.12 X 0.00

= 0.0000

Peminatan Institut Pertanian Bogor

X kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk mempertahankan peminatnya

= 0.24 X 0.70

= 0.168

87

Peminatan Universitas Gajah Mada.

X kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Universitas Padjajaran.

= 0.17 X 0.00

= 0.0000

Peminatan Universitas Padjajaran

X kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada.

= 0.19 X 0.23

= 0.0437+

Peminatan Institut Pertanian Bogor periode berikutnya = 0.2257 Baris 1 x kolom 4 : Peminatan Universitas Indonesia

X kecendrungan Universitas Gajah Mada. untuk menarik peminat Universitas Indonesia

= 0.28 X 0.03

= 0.0084

Peminatan Institut Teknologi Bandung

X kecendrungan Universitas Gajah Mada. untuk menarik peminat Institut Teknologi Bandung

= 0.12 X 0.15

= 0.018

Peminatan Institut Pertanian Bogor

X kecendrungan Universitas Gajah Mada.untuk menarik peminat Universitas Padjajaran

= 0.24 X 0.09

= 0.0216

Peminatan Universitas Gajah Mada.

X kecendrungan Universitas Gajah Mada.untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor

= 0.17 X 0.48

= 0.0816

Peminatan Universitas Padjajaran

X kecendrungan Universitas Gajah Mada.untuk mempertahankan peminatnya

= 0.19 X 0.07

= 0.0133+

Peminatan Universitas Gajah Mada periode berikutnya = 0.1429 Baris 1 x kolom 5 : Peminatan Universitas Indonesia

X kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Universitas Indonesia

= 0.28 X 0.00

= 0.0000

Peminatan Institut Teknologi Bandung

X kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Institut Teknologi Bandung

= 0.12 X 0.15

= 0.018

Peminatan Institut Pertanian Bogor

X kecendrungan Universitas Padjajaran untuk mempertahankan peminatnya

= 0.24 X 0.20

= 0.048

Peminatan Universitas Gajah Mada.

X kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor

= 0.17 X 0.00

= 0.0000

Peminatan Universitas Padjajaran

X kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada.

= 0.19 X 0.60

= 0.114+

Peminatan Universitas Padjajaran periode berikutnya = 0.1805

• SMA SWASTA BOGOR

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan, maka pendugaan peminatan

untuk kelima universitas swasta untuk periode berikutnya dapat dihitung seperti berikut

ini.

π(1) = π(0)P

88

Peminatan Matriks transisi probabilitas Dugaan Peminatan Universitas periode berikutnya

=(0.22, 0.31, 0.14, 0.22, 0.11) = 0,72 0,08 0,11 0,09 0,00 =(0.1888, 0.371, 0.1294, 0.2022,

0,02 0,88 0,00 0,03 0,07 0.1086) P = 0,11 0,12 0,61 0,05 0,11 0,00 0,22 0,09 0,65 0,04 0.08 0,14 0,00 0,21 0,57

Baris 1 x kolom 1 :

Peminatan Univ. Indonesia X

kecendrungan Univ. Indonesia untuk mempertahankan

peminatnya = 0.22 X 0.72 = 0.1584

Peminatan Univ. Bina Nusantara X

kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat Bina

Nusantara = 0.31 X 0.02 = 0.0062

Peminatan Univ. Tarumanegara X

kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat

Tarumanagara = 0.14 X 0.11 = 0.0154

Peminatan Inst. Pertanian Bogor X

kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat Inst.

Pertanian Bogor = 0.22 X 0.00 = 0

Peminatan Univ. Pelita Harapan X kecendrungan Univ. Indonesia

untuk menarik peminat Trisakti = 0.11 X 0.08 = 0.0088+

Peminatan Universitas Indonesia periode berikutnya = 0.1888

B aris 1 x kolom 2 :

Peminatan Univ. Indonesia X kecendrungan Bina Nusantara untuk

menarik peminat Univ. Indonesia = 0.22 X 0.08 = 0.0176

Peminatan Univ. Bina Nusantara X kecendrungan Bina Nusantara untuk

mempertahankan peminatnya = 0.31 X 0.88 = 0.2728

Peminatan Univ. Tarumanegara X kecendrungan Bina Nusantara untuk

menarik peminat Tarumanagara = 0.14 X 0.12 = 0.168

Peminatan Inst. Pertanian Bogor X

kecendrungan Bina Nusantara untuk menarik peminat Inst. Pertanian

Bogor = 0.22 X 0.22 = 0.0484

Peminatan Univ. Pelita Harapan X kecendrungan Bina Nusantara untuk

menarik peminat Trisakti = 0.11 X 0.14 = 0.0154 +

Peminatan Universitas Bina Nusantara periode berikutnya = 0.5222

Baris 1 x kolom 3 :

Peminatan Univ. Indonesia X

kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Univ. Indonesia

= 0.22 X 0.11 = 0.0242

Peminatan Univ. Bina Nusantara X

kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Bina Nusantara

= 0.31 X 0.00 = 0

Peminatan Univ. Tarumanegara X

Kecendrungan Tarumanagara untuk mempertahankan peminatnya

= 0.14 X 0.61 = 0.0854

Peminatan Inst. Pertanian Bogor X

kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Inst. Pertanian Bogor

= 0.22 X 0.09 = 0.0198

89

Peminatan Univ. Pelita Harapan X kecendrungan Tarumanagara

untuk menarik peminat Trisakti = 0.11 X 0.00 = 0 +

Peminatan Universitas Tarumanegara periode berikutnya = 0.1294

Baris 1 x kolom 4

Peminatan Univ. Indonesia X

kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat Univ.

Indonesia = 0.22 X 0.09 = 0.0198

Peminatan Univ. Bina Nusantara X

kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat Bina

Nusantara = 0.31 X 0.03 = 0.0093

Peminatan Univ. Tarumanegara X

kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat

Tarumanagara = 0.14 X 0.05 = 0.007

Peminatan Inst. Pertanian Bogor X Kecendrungan Inst. Pertanian Bogor

untuk mempertahankan peminatnya = 0.22 X 0.65 = 0.143

Peminatan Univ. Pelita Harapan X kecendrungan Inst. Pertanian Bogor

untuk menarik peminat Trisakti = 0.11 X 0.21 = 0.0231+

Peminatan Institut Pertanian Bogor periode berikutnya = 0.2022

Baris 1 x kolom 5 :

Peminatan Univ. Indonesia X

kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat

Univ. Indonesia = 0.22 X 0.00 = 0

Peminatan Univ. Bina Nusantara X

kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat

Bina Nusantara = 0.31 X 0.07 = 0.0217

Peminatan Univ. Tarumanegara X

kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat

Tarumanagara = 0.14 X 0.11 = 0.0154

Peminatan Inst. Pertanian Bogor X

kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat

Inst. Pertanian Bogor = 0.22 X 0.04 = 0.0088

Peminatan Univ. Pelita Harapan X

kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk mempertahankan

peminatnya = 0.11 X 0.57 = 0.0627+

Peminatan Universitas Pelita Harapan periode berikutnya = 0.1086

4.3 Pendugaan Titik Ekuilibrium

• SMA NEGERI BOGOR

Analisis Markov tidak hanya dapat memprediksi pangsa pasar atau peminatan

bagi kelima universitas tersebut untuk periode berikutnya, melainkan dapat juga untuk

memprediksi peminatan pelajar kelas XII pada titik ekuilibrium. Berdasarkan matriks

transisi probabilitas dari data universitas swasta seperti di bawah ini, maka matriks

90

A B C D E

A 0,90 0,02 0,05 0,03 0,00 B 0,12 0,58 0,00 0,15 0,15 C 0,01 0,00 0,70 0,09 0,20 D 0,35 0,17 0,00 0,48 0,00 E 0.00 0,10 0,23 0,07 0,60

tersebut dapat diuraikan menjadi lima buah persamaan, dimana Universitas Indonesia

dilambangkan dengan variabel A, Institut Teknologi Bandung dilambangkan dengan

variabel B, Institut Pertanian Bandung dilambangkan dengan variabel C, Institut

Padjajaran dilambangkan dengan variabel D, dan Universitas Gajah Mada dilambangkan

dengan variabel E. Peminatan universitas A diperoleh dengan menjumlahkan peminatan

universitas A + peminatan universitas B yang pindah ke A + peminatan universitas C

yang pindah ke A + peminatan universitas D yang pindah ke A + peminatan universitas E

yang pindah ke A. Jika dituliskan ke dalam bentuk persamaan maka akan menjadi :

A = 0.90A + 0.12B + 0.01C + 0.35D + 0.00E

Kemudian kita juga dapat menuliskan bentuk persamaan dari peminatan universitas B, C,

D, dan E. Sehingga kelima peminatan universitas tersebut dapat diuraikan menjadi

bentuk persamaan seperti di bawah ini.

A = 0.88A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E 0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

( persamaan 1 )

B = 0.12A + 0.63B + 0.09C + 0.07D + 0.09E 0 = 0.12A – 0.37B + 0.09C + 0.07D + 0.09E

( persamaan 2 )

C = 0.05A + 0.10B + 0.67C + 0.13D + 0.05E 0 = 0.05A + 0.10B – 0.33C + 0.13D + 0.05E

( persamaan 3 )

D = 0.02A + 0.03B + 0.04C + 0.87D + 0.04E 0 = 0.02A + 0.03B + 0.04C – 0.13D +0.04E

( persamaan 4 )

E = 0.02A + 0.01B + 0.02C + 0.02D + 0.93E 0 = 0.02A + 0.01B + 0.02C + 0.02D – 0.07E

( persamaan 5 )

Karena jumlah dari kelima peminatan sama dengan 1 (satu) maka dapat ditambahkan

persamaan sebagai berikut :

Mempertahankan dan kehilangan

Mempertahankan dan

memperoleh

91

1 = A + B + C + D + E

Untuk memecahkan kelima persamaan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan

matematis dengan cara melakukan eliminasi terhadap persamaan-persamaan tersebut

melalui beberapa tahap perhitungan.

Tahap I

Pada tahap pertama, lakukan eliminasi terhadap kelima persamaan dengan melakukan

eliminasi terhadap tiap dua persamaan yang ada. Persamaan mana yang ingin dipilih

tidak mutlak melainkan bebas untuk dipilih. Pada perhitungan berikut ini penulis

melakukan eliminasi persamaan (1) terhadap persamaan (2), (3), (4), dan (5). Hasil dari

tahap pertama yaitu terbentuknya 3 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8).

Berikut merupakan proses eliminasinya.

( Eliminasi persamaan 1&2 )

0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

X1 0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

0 = 0.12A – 0.37B + 0.09C + 0.07D + 0.09E

X1

0 = 0.12A – 0.37B + 0.09C + 0.07D + 0.09E –

0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09C - 0.04E (6)

( Eliminasi persamaan 1&3 )

0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

X13 0 = -2.86A + 0.00B + 0.00C + 0.91D + 0.65E

0 = 0.05A + 0.10B – 0.33C + 0.13D + 0.05E

X7

0 = 0.35A + 0.7B - 2.31C + 0.91D + 0.35E –

0 = - 3.21A - 0.7B + 2.31C - 0.3E (7)

( Eliminasi persamaan 1&4 )

0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

X13 0 = -2.86A + 0.00B + 0.00C + 0.91D + 0.65E

92

0 = 0.02A + 0.03B + 0.04C – 0.13D +0.04E

X7

0 = 0.14A + 0.21B + 0.28C - 0.91D + 0.28E +

0 = - 2.724A + 0.21B + 0.28C - 0.93E (8)

( Eliminasi persamaan 1&5 )

0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

X2 0 = -0.44A + 0.00B + 0.00C + 0.14D + 0.10E

0 = 0.02A + 0.01B + 0.02C + 0.02D – 0.07E

X7

0 = 0.14A + 0.07B + 0.14C + 0.14D – 0.49E –

0 = - 0.58A - 0.07B - 0.14C - 0.59E (9)

Tahap II

Hasil dari tahap I akan membentuk 4 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8).

Selanjutnya, sama seperti pada tahap I, akan dilakukan eliminasi terhadap keempat

persamaan tersebut. Dari hasil eliminasi maka akan terbentuk 3 persamaan baru yaitu

persamaan (10), (11), dan (12). Berikut merupakan proses eliminasinya.

( Eliminasi persamaan 6&7 )

0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E X30 0 = - 10.2A + 11.1B - 2.7C - 1.2E

0 = - 3.21A - 0.7B + 2.31C - 0.3E X4 0 = -12.84A - 2.8B + 9.24C + 1.2E +

0 = -23.04A + 8.3B + 6.54C (10)

( Eliminasi persamaan 6&8 )

0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E X93 0 = -31.62A + 34.41B - 8.37C - 3.72E

0 = - 2.724A + 0.21B + 0.28C - 0.93E X4 0 = -10.8976A + 0.84B + 1.12C + 3.72E +

0 = -42.5176A + 35.25B - 7.25C (11)

( Eliminasi persamaan 6&9 )

0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E X59 0 = -20.06A + 21.83 B - 5.31C - 2.36E

93

0 = - 0.58A - 0.07B - 0.14C - 0.59E X4 0 = - 2.32A - 0.28B - 0.56C + 2.36E +

0 = -22.38 A + 21.55B – 5.87C (12)

Tahap III

Dari tahap II maka akan didapatkan persamaan (10), (11), dan (12). Langkah berikutnya

adalah melakukan eliminasi terhadap dua persamaan di antara 3 persamaan yang ada.

Untuk kasus ini, penulis melakukan eliminasi terhadap persamaan (10) dan (11) untuk

mendapatkan nilai dari variabel B dan D. Berikut merupakan proses eliminasinya.

( Eliminasi persamaan 10&11 )

0 = -23.04A + 8.3B + 6.54C x7.25 0 = -167.04A + 60.175B + 47.415C

0 = -42.5176A + 35.25B - 7.25C x6.54 0 = -278.065104 + 230.535B – 47.415C +

0 = -445.105104A + 290.71B

-290.71B = -445.105104A

B = 1.531A = 1.53A

( Eliminasi persamaan 10&11 )

0 = -23.04A + 8.3B + 6.54C X35.25 0 = -812.16A + 230.535C + 0.328D

0 = -42.5176A + 35.25B - 7.25C X8.3 0 = -352.89608A – 60.175C -0.328D --

0 = -459.26392A + 290.71C

-290.71C = -459.26392A

D = 1.5798A = 1.58A

Tahap IV

Berdasarkan perhitungan pada tahap III maka didapatkan nilai dari variabel B = 0.70A

dan nilai variabel D = 0.57A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai variabel B

dan D tersebut ke dalam salah satu persamaan (6), (7), (8), atau (9) dengan tujuan

untuk mendapatkan nilai variabel E. Pada kasus ini, penulis menggunakan persamaan

(6).

0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E

0 = - 0.34A + 0.37(1.53)A - 0.09(1.58)A - 0.04E

0 = - 0.34A + 0.5661B - 0.1422D - 0.04E

0 = 0.0839A – 0.04E

94

0.04E = 0.0839A

E = 2.0975A ≈ 2.10A

Tahap V

Berdasarkan perhitungan pada tahap IV maka didapatkan nilai dari variabel B = 0.70A,

nilai D = 0.57A dan nilai E = 1.47A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai

variabel B, D, dan E tersebut ke dalam salah satu persamaan awal yaitu persamaan (1),

(2), (3), (4), atau (5) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai variabel C. Pada kasus ini,

penulis menggunakan persamaan (1).

0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E

0 = -0.22A + 0.00(2.10)A+ 0.00(2.10)A + 0.07D + 0.05(2.10)A

0 = -0.22A + 0.00A+ 0.00A + 0.07D + 0.105A

0 = -0.115A + 0.07C

-0.07C = -0.115A

C = 1.6428A = 1.64A

Tahap VI

Setelah mendapatkan nilai dari variabel B, C, D, dan E maka langkah selanjutnya adalah

menentukan nilai dari variabel A dengan memasukkan nilai variabel yang telah ditemukan

ke dalam persamaan berikut ini.

1 = A + B + C + D+ E

1 = A + 1.53A + 1.58A + 1.64A + 2.10A

1 = 7.85A

A = 0.127388535 ≈ 0.13

Setelah mendapatkan nilai variabel A, maka masukkan nilai tersebut ke variabel B, C, dan

E untuk mendapatkan titik ekuilibrium dari kelima variabel ( universitas ) tersebut.

B = 1.53A = 1.53 ( 0.13 ) = 0.1989 ≈ 0.199

C = 1.58A = 1.58 (0.13) = 0.2054 ≈ 0.205

D = 1.64A = 1.64 (0.13) = 0.2132 ≈ 0.213

E = 2.10A = 2.10 (0.13) ≈ 0.273

95

Maka titik ekuilibrium peminatan dari Universitas Indonesia = 0.13 ( 13%), Institut

Teknologi Bandung = 0.199 ( 19.9%), Institut Pertanian Bogor = 0.205 ( 20.5% ),,

Universitas Padjajaran = 0.213 (21.3%), dan Universitas Gajah Mada = 0.273 ( 27.3% ).

• SMA SWASTA BOGOR

Analisis Markov tidak hanya dapat memprediksi pangsa pasar atau peminatan

bagi kelima universitas tersebut untuk periode berikutnya, melainkan dapat juga untuk

memprediksi peminatan pelajar kelas XII pada titik ekuilibrium. Berdasarkan matriks

transisi probabilitas dari data universitas swasta seperti di bawah ini, maka matriks

A B C D E

A 0,72 0,08 0,11 0,09 0,00 B 0,02 0,88 0,00 0,03 0,07 C 0,11 0,12 0,61 0,05 0,11 D 0,00 0,22 0,09 0,65 0,04 E 0.08 0,14 0,00 0,21 0,57

tersebut dapat diuraikan menjadi lima buah persamaan, dimana Universitas Indonesia

dilambangkan dengan variabel A, Universitas Bina Nusantara dilambangkan dengan

variabel B, Universitas Tarumanegara dilambangkan dengan variabel C, Institut Pertanian

Bogor dilambangkan dengan variabel D, dan Universitas Pelita Harapan dilambangkan

dengan variabel E. Peminatan universitas A diperoleh dengan menjumlahkan peminatan

universitas A + peminatan universitas B yang pindah ke A + peminatan universitas C

yang pindah ke A + peminatan universitas D yang pindah ke A + peminatan universitas E

yang pindah ke A. Jika dituliskan ke dalam bentuk persamaan maka akan menjadi :

A = 0.72A + 0.02B + 0.11C + 0.00D + 0.08E

Kemudian kita juga dapat menuliskan bentuk persamaan dari peminatan universitas B, C,

D, dan E. Sehingga kelima peminatan universitas tersebut dapat diuraikan menjadi

bentuk persamaan seperti di bawah ini.

Mempertahankan dan kehilangan

Mempertahankan dan

memperoleh

96

A = 0.72A + 0.02B + 0.11C + 0.00D + 0.08E 0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E

( persamaan 1 )

B = 0.08A + 0.88B + 0.12C + 0.22D +0.14E 0 = 0.08A - 0.12B + 0.12C + 0.22D +0.14E

( persamaan 2 )

C = 0.11A + 0.00B + 0.61C + 0.09D + 0.00E 0 = 0.11A + 0.00B - 0.39C + 0.09D + 0.00E

( persamaan 3 )

D = 0.09A + 0.03B + 0.05C + 0.65D + 0.21E 0 = 0.09A + 0.03B + 0.05C - 0.35D + 0.21E

( persamaan 4 )

E = 0.00A + 0.07B + 0.11C + 0.04D + 0.57E 0 = 0.00A + 0.07B + 0.11C + 0.04D - 0.43E

( persamaan 5 )

Karena jumlah dari kelima peminatan sama dengan 1 (satu) maka dapat ditambahkan

persamaan sebagai berikut :

1 = A + B + C + D + E

Untuk memecahkan kelima persamaan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan

matematis dengan cara melakukan eliminasi terhadap persamaan-persamaan tersebut

melalui beberapa tahap perhitungan.

Tahap I

Pada tahap pertama, lakukan eliminasi terhadap kelima persamaan dengan melakukan

eliminasi terhadap tiap dua persamaan yang ada. Persamaan mana yang ingin dipilih

tidak mutlak melainkan bebas untuk dipilih. Pada perhitungan berikut ini penulis

melakukan eliminasi persamaan (1) terhadap persamaan (2), (3), (4), dan (5). Hasil dari

tahap pertama yaitu terbentuknya 3 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8).

Berikut merupakan proses eliminasinya.

( Eliminasi persamaan 1&2 )

0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E

x6 0 = -1.68A + 0.12B + 0.66C + 0.60D + 0.48E

0 = 0.08A - 0.12B + 0.12C + 0.22D +0.14E

x1

0 = 0.08A – 0.12B + 0.12C + 0.22D + 0.14E +

0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E (6)

( Eliminasi persamaan 1&3 )

97

0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E

x0 0 = 0.00A + 0.00B + 0.00C + 0.00D + 0.00E

0 = 0.11A + 0.00B - 0.39C + 0.09D + 0.00E

x1

0 = 0.11A + 0.00B - 0.39C + 0.09D + 0.00E +

0 = - 0.11A + 0.39C - 0.09D - 0.00E (7)

( Eliminasi persamaan 1&4 )

0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E

x3 0 = -0.84A + 0.06B + 0.33C + 0.30D + 0.24E

0 = 0.09A + 0.03B + 0.05C - 0.35D + 0.21E

x2

0 = 0.18A + 0.06B + 0.10C - 0.70D + 0.42E –

0 = - 1.02A + 0.23C + 1.00D + 018E (8)

( Eliminasi persamaan 1&5 )

0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E

x7 0 = -1.96A + 0.14B + 0.77C + 0.70D + 0.56E

0 = 0.00A + 0.07B + 0.11C + 0.04D - 0.43E

x2

0 = 0.00A + 0.14B + 0.22C + 0.08D – 0.86E –

0 = - 1.96A + 0.55C + 0.62D + 1.42E (9)

Tahap II

Hasil dari tahap I akan membentuk 4 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8).

Selanjutnya, sama seperti pada tahap I, akan dilakukan eliminasi terhadap keempat

persamaan tersebut. Dari hasil eliminasi maka akan terbentuk 3 persamaan baru yaitu

persamaan (10), (11), dan (12). Berikut merupakan proses eliminasinya.

( Eliminasi persamaan 6&7 )

0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E x0 0 = 0.00A + 0.00C + 0.00D + 0.00E

0 = - 0.11A + 0.39C - 0.09D - 0.00E x1 0 = -0.11A + 0.39C - 0.09D - 0.00E +

0 = -0.11A +0.39C - 0.09D (10)

98

( Eliminasi persamaan 6&8 )

0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E x9 0 = - 14.4A + 7.02C + 7.38D + 5.58E

0 = - 1.02A + 0.23C + 1.00D - 0.18E x31 0 = -31.62A + 7.13C + 31D - 5.58E +

0 = - 46.02A + 14.15C + 38.38D (11)

( Eliminasi persamaan 6&9 )

0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E x1.42 0 = - 2.272A + 1.1076C + 1.1644D + 0.8804E

0 = - 1.96A + 0.55C + 0.62D + 1.42E x0.62 0 = - 1.2152A + 0.341C + 0.3844D + 0.8804E -

0 = - 1.0568A + 0.7666C + 0.78D (12)

Tahap III

Dari tahap II maka akan didapatkan persamaan (10), (11), dan (12). Langkah berikutnya

adalah melakukan eliminasi terhadap dua persamaan di antara 3 persamaan yang ada.

Untuk kasus ini, penulis melakukan eliminasi terhadap persamaan (10) dan (11) untuk

mendapatkan nilai dari variabel B dan D. Berikut merupakan proses eliminasinya.

( Eliminasi persamaan 10&11 )

0 = -0.11A +0.39C - 0.09D x14.15 0 = -1.5565A – 1.2735 D + 1.2735D

0 = - 46.02A + 14.15C + 38.38D x0.39 0 = -17.9478A + 14.9682 D +1.2735 D -

0 = 16.3913A -16.2417D

16.2417D = 16.3913A

D = 1.0092A = 1.01A

( Eliminasi persamaan 10&11 )

0 = -0.11A + 0.39C - 0.09D x38.38 0 = -4.2218A + 14.9682C -3.4542D

0 = - 46.02A +14.15C +38.38D x0.09 0 = -4.1418A + 1.2735C + 3.4542D -

0 = -8.3636A +16.2417C

-16.2417C = -8.3636A

C = 0.5149A = 0.51A

99

Tahap IV

Berdasarkan perhitungan pada tahap III maka didapatkan nilai dari variabel C = 7.25A

dan nilai variabel D = 1.58A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai variabel B

dan D tersebut ke dalam salah satu persamaan (6), (7), (8), atau (9) dengan tujuan

untuk mendapatkan nilai variabel C. Pada kasus ini, penulis menggunakan persamaan

(6).

0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E

0 = - 1.60A + 0.78(0.51) + 0.82(1.01) + 0.62E

0 = -1.60A + 0.3978A + 0.8282A +0.62E

0 = -0.374A + 0.62E

-0.62E = -0.374A

E = 0.6032A ≈ 0.60A

Tahap V

Berdasarkan perhitungan pada tahap IV maka didapatkan nilai dari variabel D = 1.58A,

nilai C = 7.25 dan nilai E = 13.79A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai

variabel D, E, dan C tersebut ke dalam salah satu persamaan awal yaitu persamaan (1),

(2), (3), (4), atau (5) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai variabel B. Pada kasus ini,

penulis menggunakan persamaan (1).

0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E

0 = -0.28A + 0.02B + 0.11(0.51)A + 0.10(1.01)A + 0.08(0.6)A

0 = -0.28A + 0.02B + 0.0561A + 0.101A + 0.048A

0 = -0.0749A + 0.02B

-0.02C = -0.0749A

C = 3.745A = 3.75A

Tahap VI

Setelah mendapatkan nilai dari variabel B, C, D, dan E maka langkah selanjutnya adalah

menentukan nilai dari variabel A dengan memasukkan nilai variabel yang telah ditemukan

ke dalam persamaan berikut ini.

100

1 = A + B + C + D+ E

1 = A + 3.75A + 0.51A + 1.01A + 0.60A

1 = 6.87A

A = 0.1455 ≈ 0.15

Setelah mendapatkan nilai variabel A, maka masukkan nilai tersebut ke variabel B, C, dan

E untuk mendapatkan titik ekuilibrium dari kelima variabel ( universitas ) tersebut.

B = 3.75A = 3.75 ( 0.15 ) = 0.5625 ≈ 0.562

C = 0.51A = 0.51 ( 0.15 ) = 0.0765 ≈ 0.076

D = 1.01A = 1.01 ( 0.15 ) = 0.1515 ≈ 0.151

E = 0.60A = 0.60( 0.15 ) ≈ 0.09

Maka titik ekuilibrium peminatan dari Universitas Indonesia = 0.15 ( 15%), Universitas

Bina Nusantara = 0.562 ( 56.2% ), Universitas Tarumanagara = 0.076 (7.6%), Institut

Pertanian Bogor = 0.151 ( 15.1% ), dan Universitas Pelita Harapan = 0.09 ( 9% ).

4.4 Perhitungan dengan QM

• SMA NEGERI BOGOR

Selain menghitung dugaan peminatan universitas periode berikutnya untuk

kelima universitas dengan menggunakan perhitungan matematis, cara lain yang dapat

dilakukan adalah dengan menggunakan software QM for Windows versi 2.2. Langkah

perhitungan dengan software ini adalah sebagai berikut :

1. Bukalah program QM for Windows. (Terdapat dalam lampiran1)

Program QM for Windows merupakan paket program komputer untuk menyelesaikan

persoalan metode kuantitatif, manajemen sains, dan riset operasi. Program QM For

windows disediakan oleh penerbit Prentice Hall dan sebagian program merupakan

bawaan dari buku yang diterbitkannya.

2. Kemudian pada menu utama pilih: Module. Dan kemudian pilihlah Markov Analysis

dengan mengklik pada menu Module tersebut. (Terdapat dalam lampiran2)

101

3. Pada menu File , kemudian pilih submenu New dengan diklik. (Terdapat dalam

lampiran3)

4. Pada menu Create data set for Markov Analysis, berikan nama judul untuk data set

yang akan dianalisis dengan input Title : Universitas di Jakarta ( sifatnya optional ).

5. Pada menu Create data set for Markov Analysis yang sama, masukkan jumlah state

yang akan dianalisis, melalui input Number of State sebanyak 5 ( state berupa nama

universitas swasta yang diteliti ) (Terdapat dalam lampiran4)

6. Ubahlah nama state sesuai dengan data penelitian, dalam kasus ini nama state 1

sampai dengan 5 secara berurut diubah menjadi Universitas Atma Jaya, Universitas

Bina Nusantara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Tarumanagara, dan Universitas

Trisakti.

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.28 TAMPILAN LAYAR PERUBAHAN NAMA STATE

7. Input probabilitas state kondisi awal pada kolom Initial, yaitu : π (1) = ( 0.28,

0.12,0.24, 0.17, 0.19 ). Universitas Indonesia sebesar 0.28, Institut Teknolgi

Bandung sebesar 0.12, Institut Pertanian Bogor sebesar 0.24, Universitas Gajah

Mada sebesar 0.17, dan Universitas Pelita Harapan sebesar 0.19.

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

102

GAMBAR 4.29 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS AWAL

8. Input data probabilitas perpindahan dari state i ke state j , yaitu probabilitas

perpindahan dari Universitas Indonesia ke Institut Teknologi Bandung, Institut

Pertanian Bandung, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Padjajaran, dan

seterusnya sesuai dengan matriks transisi probabilitas yang telah dibuat sebelumnya.

0,90 0,02 0,05 0,03 0,00 0,12 0,58 0,00 0,15 0,15 P = 0,01 0,00 0,70 0,09 0,20 0,35 0,17 0,00 0,48 0,00 0.00 0,10 0,23 0,07 0,60

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.30 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS TRANSISI

9. Pada menu jumlah transisi, masukkan jumlah periode yang ingin dihitung. Jika hanya

ingin mengetahui probabilitas untuk 1 periode berikutnya maka masukkan jumlah

transisi : 1.

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.31 TAMPILAN LAYAR INPUT UBAH JUMLAH TRANSISI

103

10. Setelah mengisi jumlah transisi sebesar 1 pada menu Number of transitions,

kemudian untuk memecahkan persoalan ini melalui Markov Analysis, pada sub menu

pilih : Solve.

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.32 TAMPILAN LAYAR INPUT PILIHAN SOLVE

11. Hasil Analisis Markov pada layar window yang pertama. Berdasarkan menu Markov

Analysis Result di bawah ini diperoleh probabilitas pendugaan peminatan berikutnya

yaitu π (2) = ( 0.3283, 0.1231, 0.2257, 0.1429, 0.18 ), dan steady state

probability = ( 0.4965, 0.0955, 0.1787, 0.104, 0.1252 ).

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.33 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT

11. Untuk mencari probabilitas state, pendugaan, titik ekuilibrium pada periode n

berikutnya, dapat dilakukan dengan menganti jumlah transisi ( number of transitions

), misalnya jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya dengan jumlah

transisi sebesar 2, maka hasilnya sebagai berikut : 

104

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.34 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT DENGAN

JUMLAH TRANSISI 2

12. Untuk hasil analisis lainnya dapat dilihat dengan menggunakan menu Window.

13. Hasil Multiplications memperlihatkan probabilitas state dimulai dari periode awal

hingga periode ke-n. Jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya

dengan jumlah transisi sebanyak 2, maka hasilnya sebagai berikut :

( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.35 TAMPILAN LAYAR MULTIPLICATIONS

Keterangan :

Hasil antara perhitungan manual dan QM mungkin saja berbeda hal ini dikarenakan

adanya pembulatan pada perhitungan manual.

105

• SMA SWASTA BOGOR

Selain menghitung dugaan peminatan universitas periode berikutnya untuk

kelima universitas swasta dengan menggunakan perhitungan matematis, cara lain yang

dapat dilakukan adalah dengan menggunakan software QM for Windows versi 2.2.

Langkah perhitungan dengan software ini adalah sebagai berikut :

1. Bukalah program QM for Windows. (Terdapat dalam Lampiran1)

2. Kemudian pada menu utama pilih: Module. Dan kemudian pilihlah Markov

Analysis dengan mengklik pada menu Module tersebut. (Terdapat dalam

Lampiran2)

3. Pada menu File , kemudian pilih submenu New dengan diklik. (Terdapat dalam

Lampiran3)

4. Pada menu Create data set for Markov Analysis, berikan nama judul untuk data

set yang akan dianalisis dengan input Title : Universitas di Jakarta ( sifatnya

optional ).

5. Pada menu Create data set for Markov Analysis yang sama, masukkan jumlah

state yang akan dianalisis, melalui input Number of State sebanyak 5 ( state

berupa nama universitas yang diteliti ) (Terdapat dalam Lampiran4)

6. Ubahlah nama state sesuai dengan data penelitian, dalam kasus ini nama state 1

sampai dengan 5 secara berurut diubah menjadi Universitas Atma Jaya,

Universitas Bina Nusantara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Tarumanagara,

dan Universitas Trisakti.

 

( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.36

TAMPILAN LAYAR PERUBAHAN NAMA STATE

106

7. Input probabilitas state kondisi awal pada kolom Initial, yaitu : π (1) = ( 0.22,

0.31,0.14, 0.22, 0.11 ). Universitas Indonesia sebesar 0.22, Universitas Bina

Nusantara sebesar 0.31, Universitas Tarumanegara sebesar 0.14, Institut

Pertanian Bogor sebesar 0.22, dan Universitas Pelita Harapan sebesar 0.11.

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.37 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS AWAL

8. Input data probabilitas perpindahan dari state i ke state j , yaitu probabilitas

perpindahan dari Universitas Indonesia ke Universitas Bina Nusantara,

Universitas Tarumanagara, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Pelita

Harapan, dan seterusnya sesuai dengan matriks transisi probabilitas yang telah

dibuat sebelumnya.

0,72 0,08 0,11 0,09 0,00 0,02 0,88 0,00 0,03 0,07 P = 0,11 0,12 0,61 0,05 0,11 0,00 0,22 0,09 0,65 0,04 0.08 0,14 0,00 0,21 0,57

 

( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.38

TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS TRANSISI

107

9. Pada menu jumlah transisi, masukkan jumlah periode yang ingin dihitung. Jika

hanya ingin mengetahui probabilitas untuk 1 periode berikutnya maka masukkan

jumlah transisi : 1.

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.39 TAMPILAN LAYAR INPUT UBAH JUMLAH TRANSISI

10. Setelah mengisi jumlah transisi sebesar 1 pada menu Number of transitions,

kemudian untuk memecahkan persoalan ini melalui Markov Analysis, pada sub

menu pilih : Solve.

 

( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.40

TAMPILAN LAYAR INPUT PILIHAN SOLVE

11. Hasil Analisis Markov pada layar window yang pertama. Berdasarkan menu Markov

Analysis Result di bawah ini diperoleh probabilitas pendugaan peminatan berikutnya

yaitu π (2) = ( 0.1888, 0.371, 0.1294, 0.2022, 0.1086 ), dan steady state

probability = ( 0.0999, 0.15584, 0.0641, 0.1558, 0.1218 ).

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

108

GAMBAR 4.41 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT

12. Untuk mencari probabilitas state, pendugaan, titik ekuilibrium pada periode n

berikutnya, dapat dilakukan dengan menganti jumlah transisi ( number of

transitions ), misalnya jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya

dengan jumlah transisi sebesar 2, maka hasilnya sebagai berikut : 

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.42 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT DENGAN

JUMLAH TRANSISI 2

13. Untuk hasil analisis lainnya dapat dilihat dengan menggunakan menu Window.

14. Hasil Multiplications memperlihatkan probabilitas state dimulai dari periode awal

hingga periode ke-n. Jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya

dengan jumlah transisi sebanyak 2, maka hasilnya sebagai berikut :

109

  ( Sumber : QM for Windows, 2009 )

GAMBAR 4.43 TAMPILAN LAYAR MULTIPLICATIONS

Keterangan :

Hasil antara perhitungan manual dan QM mungkin saja berbeda hal ini dikarenakan

adanya pembulatan pada perhitungan manual.

4.5 Analisis Sumber Referensi Pelajar dalam Memilih Universitas yang

Diminati

• SMA NEGERI BOGOR

Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada

pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, maka diperoleh

sumber referensi pelajar dalam pemilihan kelima universitas yang diminatinya sebagai

berikut :

a. Universitas Indonesia

Data sumber referensi pemilihan Universitas Indonesia ditunjukkan pada Gambar

4.16 di bawah ini.

110

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.44 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN

UNIVERSITAS INDONESIA

Berdasarkan pada Gambar 4.16, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih Universitas Indonesia adalah berasal dari event promosi

(34% ).

b. Institut Teknologi Bandung

Data sumber referensi pemilihan Institut Teknologi Bandung ditunjukkan pada

Gambar 4.17.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.45 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN

111

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Berdasarkan pada Gambar 4.17, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih Institut Teknologi Bandung adalah berasal dari event promosi

( 31% ).

c. Institut Pertanian Bogor

Data sumber referensi pemilihan Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada Gambar

4.18. Berdasarkan pada Gambar 4.18, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber

referensi pelajar dalam memilih Institut Pertanian Bogor adalah berasal dari iklan

(29 % ).

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.46 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

d. Universitas Padjajaran

Data sumber referensi pemilihan Universitas Padjajaran ditunjukkan pada Gambar

4.19.

112

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.47 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS

PADJAJARAN

Berdasarkan pada Gambar 4.19, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih Universitas Padjajaran adalah berasal dari event promosi ( 30

% ).

e. Universitas Gajah Mada

Data sumber referensi pemilihan Universitas Gajah Mada ditunjukkan pada Gambar

4.20. Berdasarkan pada Gambar 4.20, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber

referensi pelajar dalam memilih Universitas Gajah Mada adalah berasal dari event

promosi ( 29 % ).

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

113

GAMBAR 4.48 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS

GAJAH MADA

Secara keseluruhan, sumber referensi pemilihan universitas ( Universitas Indonesia,

Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas

Gajah Mada) ditunjukkan pada Gambar 4.21.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.49 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN

UNIVERSITAS KESELURUHAN

Berdasarkan pada Gambar 4.21, maka diperoleh bahwa secara keseluruhan, sumber

referensi pelajar dalam memilih universitas yang diminatinya adalah berasal dari referensi

event promosi yang diadakan universitas ( 30 % ).

4.4.3 Analisis Penilaian Pelajar terhadap Universitas

Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada

pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, maka diperoleh

penilaian pelajar terhadap universitas yang diminatinya ditunjukkan sebagai berikut :

a. Universitas Indonesia

Hasil kuesioner penilaian para pelajar terhadap Universitas Indonesia ditunjukkan

pada Gambar 4.22.

114

(Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.50 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

INDONESIA

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Indonesia adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan setuju ( 2.94 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan

fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Universitas Indonesia menyediakan

banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan setuju ( 3,41 ) bahwa Universitas Indonesia menyediakan

sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga,

aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.51 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

lokasi yang mudah dijangkau.

115

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.67 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3.69 ) bahwa Universitas Indonesia

memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya

kuliah, beasiswa, dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3.16 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Indonesia memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3.69 ) bahwa Universitas Indonesia

menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3.94 ) bahwa Universitas Indonesia

menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.16 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,96 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan setuju ( 3,47 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

116

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Indonesia karena

sesuai dengan cita-cita pelajar.

b. Institut Teknologi Bandung

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Institut Teknologi Bandung ditunjukkan

pada Gambar 4.23.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.51 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Analisa penilaian pelajar terhadap Institut Teknologi Bandung adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan setuju ( 2,87 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menawarkan

fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,36 ) bahwa Institut Teknologi Bandung

menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.

117

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan setuju ( 3,33 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menyediakan

sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga,

aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.61 ) bahwa Institut Teknologi Bandung

memiliki lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.42 ) bahwa Institut Teknologi Bandung

memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,78 ) bahwa Institut Teknologi Bandung

memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya

kuliah, beasiswa, dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3.42 ) bahwa promosi yang ditawarkan Institut

Teknologi Bandung memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,21 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan setuju ( 2,95 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menawarkan

biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.26 ) bahwa Institut Teknologi Bandung

memiliki akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

118

Pelajar menyatakan setuju ( 3,45 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki

program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan setuju ( 3,25 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,61 ) bahwa Institut Teknologi Bandung

karena sesuai dengan cita-cita pelajar.

c. Institut Pertanian Bogor

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada

Gambar 4.24.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.52

119

GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Analisa penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan setuju ( 2,94 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan

fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menyediakan

banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menyediakan

sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga,

aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,51 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,35 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,69 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya

kuliah, beasiswa, dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,16 ) bahwa promosi yang ditawarkan Institut

Pertanian Bogor memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

120

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.41 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.56 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan setuju ( 3,55 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,16 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

memiliki program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,96 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,47 ) bahwa Institut Pertanian Bogor karena

sesuai dengan cita-cita pelajar.

d. Universitas Padjajaran

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Padjajaran ditunjukkan pada

Gambar 4.25.

121

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.53 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

PADJAJARAN

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Padjajaran adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Padjajaran

menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,54 ) bahwa Universitas Padjajaran menyediakan

banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,24 ) bahwa Universitas Padjajaran

menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin,

lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.47 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki

lokasi yang mudah dijangkau.

122

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.31 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan setuju ( 3,47 ) bahwa Universitas Padjajaran memberikan

berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa,

dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,65 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Padjajaran memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,11 ) bahwa Universitas Padjajaran menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan setuju ( 2,87 ) bahwa Universitas Padjajaran menawarkan

biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,01 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki

akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan setuju ( 3,54 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki tenaga

pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,83 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki

program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan setuju ( 3,58 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

123

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,67 ) bahwa Universitas Padjajaran karena

sesuai dengan cita-cita pelajar.

e. Universitas Gajah Mada

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Gajah Mada ditunjukkan pada

Gambar 4.26.

Sumber : ( Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.54 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

GAJAH MADA

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Gajah Mada adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Universitas Gajah Mada menawarkan

fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,80 ) bahwa Universitas Gajah Mada

menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.

124

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan setuju ( 3,10 ) bahwa Universitas Gajah Mada menyediakan

sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga,

aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2,56 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki

lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2,43 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,42 ) bahwa Universitas Gajah Mada

memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya

kuliah, beasiswa, dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,30 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Gajah Mada memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 2,78) bahwa Universitas Gajah Mada menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan setuju ( 2,80 ) bahwa Universitas Gajah Mada menawarkan

biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,01 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki

akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

125

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,83 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,94 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki

program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,66 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan setuju ( 3,27 ) bahwa Universitas Gajah Mada karena sesuai

dengan cita-cita pelajar.

• SMA SWASTA BOGOR

Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada

pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan SMA Budi Mulia Bogor, maka diperoleh

sumber referensi pelajar dalam pemilihan kelima universitas yang diminatinya adalah

sebagai berikut :

a. Universitas Indonesia

Data sumber referensi pemilihan universitas Indonesia ditunjukkan pada Gambar

4.27 di bawah ini.

126

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.55 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS

INDONESIA

Berdasarkan pada Gambar 4.27, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih universitas Indonesia adalah berasal dari event

promosi(32%).

b. Universitas Bina Nusantara

Data sumber referensi pemilihan Universitas Bina Nusantara ditunjukkan pada

Gambar 4.28.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.56 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS

BINA NUSANTARA

127

Berdasarkan pada Gambar 4.28, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih Universitas Bina Nusantara adalah berasal dari event promosi

( 33% ).

c. Universitas Tarumanegara

Data sumber referensi pemilihan Universitas Tarumanegara ditunjukkan pada

Gambar 4.29.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.57 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS

TARUMANEGARA

Berdasarkan pada Gambar 4.29, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih Universitas Tarumanegara adalah berasal dari iklan( 29 % ).

d. Institut Pertanian Bogor

Data sumber referensi pemilihan Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada Gambar

4.30.

128

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.58 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Berdasarkan pada Gambar 4.20, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi

pelajar dalam memilih Institut Pertanian Bogor adalah berasal dari Keluarga(29 %).

e. Universitas Pelita Harapan

Data sumber referensi pemilihan Universitas Pelita Harapan ditunjukkan pada

Gambar 4.21. Berdasarkan pada Gambar 4.31, maka diperoleh bahwa mayoritas

sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Pelita Harapan adalah berasal

dari event promosi ( 32 % ).

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

129

GAMBAR 4.59 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS

PELITA HARAPAN

Secara keseluruhan, sumber referensi pemilihan universitas swasta ( Universitas

Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanagara, Institut Pertanian

Bogor, Universitas Pelita Harapan ) ditunjukkan pada Gambar 4.32.

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.60 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN

UNIVERSITAS KESELURUHAN

Berdasarkan pada Gambar 4.32, maka diperoleh bahwa secara keseluruhan, sumber

referensi pelajar dalam memilih universitas yang diminatinya adalah berasal dari referensi

event promosi yang diadakan universitas ( 31% ).

4.4.4 Analisis Penilaian Pelajar terhadap Universitas Swasta

Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada

pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor

maka diperoleh penilaian pelajar terhadap universitas yang diminatinya ditunjukkan

sebagai berikut :

130

a. Universitas Indonesia

Hasil kuesioner penilaian para pelajar terhadap Universitas Indonesia ditunjukkan

pada Gambar 4.33.

( (Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.61 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

INDONESIA

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Indonesia adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Indonesia

menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,74 ) bahwa Universitas Indonesia

menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

131

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,81 ) bahwa Universitas Indonesia

menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin,

lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,63 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki lokasi

yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan setuju ( 2.77 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki lokasi

yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan setuju ( 3.12 ) bahwa Universitas Indonesia memberikan

berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa,

dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3.16 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Indonesia memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 2.93 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan biaya

kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.70 ) bahwa Universitas Indonesia

menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.16 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

132

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,96 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan setuju ( 3,47 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Indonesia karena

sesuai dengan cita-cita pelajar.

b. Universitas Bina Nusantara

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Bina Nusantara ditunjukkan

pada Gambar 4.34.

( (Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.62 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

BINA NUSANTARA

133

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Bina Nusantara adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,14 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,66 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,16 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin,

lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 2,98 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki

lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.52 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan setuju ( 3.16 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memberikan

berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa,

dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3.05 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Bina Nusantara memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,09 ) bahwa Universitas Bina Nusantara menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

134

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.64 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.32 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

memiliki akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,98 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.02 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

memiliki program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan setuju ( 3,48 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Bina Nusantara

karena sesuai dengan cita-cita pelajar.

c. Universitas Tarumanagara

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Tarumanagara ditunjukkan

pada Gambar 4.36.

135

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.63 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

TARUMANAGARA

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Tarumanagara adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Tarumanagara

menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,63 ) bahwa Universitas Tarumanagara menyediakan

banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,97 ) bahwa Universitas Tarumanagara

menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin,

lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

136

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,97 ) bahwa Universitas Tarumanagara

memiliki lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan setuju ( 3,58 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan setuju ( 3,34 ) bahwa Universitas Tarumanagara memberikan

berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa,

dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,13 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Tarumanagara memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,21 ) bahwa Universitas Tarumanagara menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2,74 ) bahwa Universitas Tarumanagara

menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,13 ) bahwa Universitas Tarumanagara

memiliki akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Universitas Tarumanagara

memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,84 ) bahwa Universitas Tarumanagara

memiliki program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

137

Pelajar menyatakan setuju ( 3,37 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,66 ) bahwa Universitas Tarumanagara

karena sesuai dengan cita-cita pelajar.

d. Institut Pertanian Bogor

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada

Gambar 4.37.

Sumber : ( Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.64 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Analisa penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

138

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,80 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin,

lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,91 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,21 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan setuju ( 3,42 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memberikan

berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa,

dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,20 ) bahwa promosi yang ditawarkan Institut

Pertanian Bogor memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,32) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan setuju ( 3,03 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan

biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

139

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,11 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,85 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,91 ) bahwa Institut Pertanian Bogor

memiliki program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

Pelajar menyatakan setuju ( 3,27 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan setuju ( 3,27 ) bahwa Institut Pertanian Bogor karena sesuai

dengan cita-cita pelajar.

e. Universitas Pelita Harapan

Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Pelita Harapan ditunjukkan

pada Gambar 4.38.

140

( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )

GAMBAR 4.65 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS

PELITA HARAPAN

Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Pelita Harapan adalah sebagai berikut :

• Fasilitas Perkuliahan

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,88 ) bahwa Universitas Pelita Harapan

menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.

• Variasi Program Studi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,65 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menyediakan

banyak pilihan program studi yang menarik.

• Sarana Lain

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Universitas Pelita Harapan

menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin,

lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.

• Lokasi Mudah Dijangkau

141

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Universitas Pelita Harapan

memiliki lokasi yang mudah dijangkau.

• Dekat Tempat Tinggal

Pelajar menyatakan setuju ( 3,41 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.

• Promosi yang Menarik

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,82 ) bahwa Universitas Pelita Harapan

memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya

kuliah, beasiswa, dan lainnya.

• Motivasi Promosi

Pelajar menyatakan setuju ( 3,29 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas

Pelita Harapan memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.

• Biaya Kuliah Terjangkau

Pelajar menyatakan setuju ( 3,41 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menawarkan

biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.

• Biaya Kuliah Murah

Pelajar menyatakan setuju ( 3,29 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menawarkan

biaya kuliah yang tergolong murah.

• Status dan Akreditas

Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,71 ) bahwa Universitas Pelita Harapan

memiliki akreditas yang baik.

• Dosen Berkualitas

Pelajar menyatakan setuju ( 3,65 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki

tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.

• Kualitas Program Pendidikan

Pelajar menyatakan setuju ( 3,59 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki

program pendidikan yang berkualitas.

• Brand Image

142

Pelajar menyatakan setuju ( 2,94 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki

popularitas yang baik di kalangan pelajar.

• Cita-cita

Pelajar menyatakan setuju ( 3,59 ) bahwa Universitas Pelita Harapan karena sesuai

dengan cita-cita pelajar.