bab 4 dan 5 ( asetanilida )

Upload: pratamaarif

Post on 07-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bab 4 Dan 5 ( Asetanilida )

    1/4

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Praktikum

    Dalam pembuatan asetanilida untuk praktikum kali ini, digunakan asam asetat

    glasial. Dari praktikum didapatkan data :

    • Berat asetanilida : 3,5 gram• Rendemen : 15,25 %

    • Berat kadar air : 35,19 %

    • Warna : coklat

    • Bentuk : butiran kristal

    4.1.1 Pembuatan Asetanilida

    Tabel 4.1 asil !engamatan !embuatan "spirin

    No Perlakuan Hasil

    1.!encampuran 1# ml anilin $ 19 ml

    asetat glasial

    Reaksi eksoterm dan

    larutan bearna cokelat

    ke&itaman

    2."setanilida $ etanol panas $ a'uades

     panas

    (arutan berarna oren

    kecoklatan

    3. !endinginan memakai es)erdapat endapan

     bearna coklat muda

    4. Pemba!asan

    !ada percobaan ini, asetanilida dibuat dengan cara mereaksikan 19 ml asam

    asetat glasial dengan 1# ml anilin. *ampuran larutan akan meng&asilkan panas dan

     berarna coklat ke&itaman. !anas +ang ditimbulkan dari campuran reaksi ini dikarenakan

  • 8/18/2019 Bab 4 Dan 5 ( Asetanilida )

    2/4

    adan+a reaksi eksotermis +aitu panas dilepaskan dari sistem ke lingkungan. e&ingga

    larutan &arus didinginkan pada su&u kamar terlebi& da&ulu selama 5 menit sambil diaduk 

    sempurna.

    *ampuran larutan +ang terbentuk kemudian diencerkan dengan -5 ml a'uades,

    se&ingga terbentuk asetanilida berupa kristal dengan endapan pengotor berarna coklat

    dibaa&n+a. elanutn+a larutan +ang terbentuk disaring dengan pompa /akum dengan

    endapan pengotor masi& terdapat didalam labu didi& dasar datar tersebut. etela& disaring

    maka akan didapat asetanilida kering sebesar 5,0 gram.

    "setanilida +ang didapat kemudian direkristalisasi dengan campuran etanol panas

    dan air panas masingmasing 25 ml, meng&asilkan larutan berarna kekuningkuningan..

    Rekristalisasi merupakan proses kristalisasi kembali dengan tuuan untuk mendapatkan

    asetanilida +ang lebi& murni. *ampuran asetanilida dengan etanol panas dan air panas,

    serta campuran pengotor dengan air panas kemudian didinginkan dengan batu es selama

     beberapa menit, dalam praktikum ini kami aktu +ang kami gunakan 1# menit.

    !ada percobaan ini, campuran asetanilida dengan etanol &angat dan air panas

    tidak terbentuk kristal, sedangkan campuran antara pengotor dengan air panas

    meng&asilkan kristal. ristal asetanilida +ang tidak terbentuk ketika dilakukan

    rekristalisasi dengan menggunakan etanol &angat dan air panas karena umla& pelarutantara etanol dengan air +ang sama se&ingga air akan &abis bercampur dengan etanol.

    Rekristalisasi asetanilida dan pengotor meng&asilkan kristal asetanilida karena asetanilida

     berkurang kelarutann+a didalalam air se&ingga asetanilida menadi kristal +ang

    mengapung di permukaan air.

    elanutn+a kristal +ang terbentuk dari pengotor tersebut disaring dengan pompa

    /akum. e&ingga didapat asetanilida dalam bentuk murni dengan berat 3,5 gram.

    edikitn+a &asil +ang didapat dikarenakan asetanilida +ang didapat berasal dari &asil

    rekristalisasi pengotor, bukan dari &asil rekristalisasi asetanilida. elain itu uga karena

     pada proses ini asetanilida melalui proses pengo/enan untuk mengurangi kadar air. Warna

    coklat +ang diperole& karena pengaru& dari arna anilin +ang bearna kekuning

    kuningan toker 2#124. ementara untuk rendemen +ang kecil karena selisi& antara berat

    asetanilida +ang didapat dengan +ang stoikiometri sangat besar selisi&n+a. "setanilida

    +ang didapat berumla& 3,5 gram sedangkan secara teori 22,95 gram. elain itu arna

    coklat uga diperole& karena masi& adan+a at pengotor. ementara untuk rendemen +ang

    kecil karena proses pemanasan +ang kurang lama. !roses pemanasan &arus lama karena

    menggunakan asetat glasial agar diperole& rendemen +ang besar. Rendemen +ang

  • 8/18/2019 Bab 4 Dan 5 ( Asetanilida )

    3/4

    diperole& dalam percobaan ini sebesar 15,25%. ementara untuk berat kadar airn+a

    sebesar 35,19%. adar air tidak terlalu tinggi karena dalam pembuatan asetanilida ini

    melalui proses pengo/enan se&ingga kadar air dalam asetanilida berkurang.

    Reaksi antara asetanilida dengan natrium &idroksida dari reaksi antara anilin dan

    asam asetat teradi reaksi substitusi nukleo6ilik, anilin menadi nukleo6ilik pada atom 7

    karena mempun+ai satu pasang elektron bebas +ang dapat berikatan dengan atom

    lain,sedangkan asam asetat glasial menadi elektro6ilik pada atom * karena atom *

    keelektronegati6ann+a lebi& kecil daripada 7 se&ingga dapat diikat ole& atom 7

    !emurnian kristal asetanilida dapat dilakukan dengan metode rekristalisasi. Rekristalisasi

    adala& suatu metode +ang digunakan untuk memisa&kan at analit +ang diinginkan dari

    at pengotor dalam keadaan panas. !ada saat pembentukan kristal selalu dipengaru&i

    ole& ole& beberapa 6aktor. 8aktor +ang mempengaru&i adala& :

    1. ecepatan pendinginan, pendinginan +ang cepat akan meng&asilkan inti kristal

    +ang lebi& ban+ak daripada pendinginan lambat.

    2. )emperatur penurunan, temperatur akan menginduksi pembentukan kristal secara

    cepat.

    3. iskositas, pada saat /iskositas meningkat karena penurunan temperatur dan

    meningkatn+a konsentrasi larutan , proses pembentukan inti kristal akan dibatasi.

    al ini karena berkurangn+a pergerakan molekul pembentuk inti kristal dan

    ter&alangin+a perpinda&an panas sebagai energi pembentukan inti kristal.

    0. Densitas massa kristal, umla& kristal +g terdapat dalam satu unit /olume +g

    terdapat dalam larutan akan berpengaru& pada tingkat pertumbu&an setiap kristal.

    5. at pengotor, at pengotor ini akan berperan sebagai at +ang akan mempercepat

    atau meng&ambat pembentukan inti kristal.

    BAB V

    "ESIMP#LAN DAN SA$AN

    %.1 "esim&ulan

  • 8/18/2019 Bab 4 Dan 5 ( Asetanilida )

    4/4

    1. !embuatan asetanilida dalam skala labor +aitu dengan mereaksikan anilin

    dengan asam asetat glasial.

    2. Reaksi +ang teradi dalam pembuatan asetanilida +aitu reaksi asilasi.

    3. Berat asetanilida +ang di&asilkan +aitu 3,5 gram, namun sebelum

    direkristalisasi berat asetanilida +ang di dapat +aitu 5,0 gram, se&ingga

     persentase rendemen aspirin +ang didapat sebesar 15,25%.

    0. adar air +ang diperole& +aitu sebesar 35,19%.

    %. Saran

    1. !raktikan &arus melakukan reaksi tersebut dalam lemari asam.

    2. !raktikan &arus benar dalam melakukan setiap proses sesuai prosedur agar 

    &asil +ang didapat sempurna dan asetanilida +ang di&asilkan murni.