bab 4

21
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Manajemen Dan Bisnis Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer S1 Sistem Informasi 03 MK Bambang Mulyana, Dr., MSi Abstrak Kompetensi Modul ini menjelaskan mengenai perusahaan dan badan usaha serta bentuk-bentuk lembaga bisnis di Indonesia Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan mengenai perbedaan badan usaha dan perusahaan, karakteristik tiap-tiap

Upload: anggifo-evendi

Post on 02-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hi

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar ManajemenDan Bisnis

Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis

Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer S1 Sistem Informasi

03MK Bambang Mulyana, Dr., MSi

Abstrak KompetensiModul ini menjelaskan mengenai perusahaan dan badan usaha serta bentuk-bentuk lembaga bisnis di Indonesia

Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan mengenai perbedaan badan usaha dan perusahaan, karakteristik tiap-tiap lembaga, memilih badan usaha bagi pebisnis pemula, dan aliansi bisnis.

Page 2: Bab 4

Topik bahasan:A. Pengantar . D. Memilih Bentuk Badan Usaha Bagi Pebisnis PemulaB. Badan Usaha dan perusahaan E. Aliansi Bisnis di IndonesiaC. Lembaga Bisnis di Indonesia

A. PengantarMendengar kata perusahaan atau badan usaha, masih banyak orang yang menggambarkan atau

membayangkan sebagai unit usaha yang berskala besar seperti PT Pertamina atau Bank Mandiri untuk skala nasional, atau industri pesawat terbang Boeing dan Microsoft untuk skala internasional. Demikian pula bila mendengar kata bisnis, seketika terbayang sebagai usaha penghasil laba yang dilakukan oleh perusahaan besar baik berskala nasional maupun internasional.

Pada dasarnya bisnis bisa dijalankan oleh perusahaan dari berbagai skala, bahkan bisa juga dilakukan oleh perorangan atau individual. Beberapa orang bersepakat mendirikan badan usaha atau perusahaan karena pekerjaan yang akan dilaksanakan mensyaratkan demikian, begitu juga bisnis skala kecil dan menengah yang dijalankan oleh perorangan karena kompleksitasnya masih bisa dilakukan sendiri atau bersama beberapa anggota keluarga.

Pada hakekatnya bisnis baik dijalankan oleh perusahaan atau perorangan harus memenuhi asas manfaat dan ketertiban baik secara legal maupun administrasi negara. Untuk maksud tersebut Pemerintah Republik Indonesia mengatur seluruh badan usaha atau lembaga bisnis.

B. Badan Usaha dan PerusahaanSepintas badan usaha dan perusahaan adalah sama atau tidak berbeda karena dalam praktik

sehari-hari kedua istilah tersebut digunakan pada maksud yang sama. Namun demikian, terdapat dua pendapat mengenai badan usaha dan perusahaan. Pendapat pertama adalah tidak membedakan antara badan usaha dan perusahaan, sedangkan pendapat kedua adalah membedakan kedua istilah tersebut. Bagi yang tidak membedakan kedua istilah tersebut berpendapat bahwa badan usaha dan perusahaan adalah merupakan bentuk organisasi yang bertujuan mencari laba dengan memberdayakan seluruh faktor produksi. Maka bagi pendapat ini, setiap organisasi yang tidak bertujuan mencari laba adalah bukan perusahaan atau badan usaha. Bagi yang membedakan antara badan usaha dan perusahaan berpendapat bahwa perusahaan adalah kesatuan teknik yang memadukan seluruh sumber daya guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan badan usaha adalah kesatuan hukum dan ekonomi yang bertujuan mencari laba secara legal-formal (sah secara hukum negara atau diakui oleh negara). Maka, badan usaha adalah merupakan lembaga usaha sedangkan perusahaan adalah tempat badan usaha mengelola faktor-faktor produksi.

Kustoro Budiarta (2010) mengatakan bahwa suatu organisasi dapat dikatakan sebagai perusahaan bila memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat-syarat dimaksud antara lain:1. Organisasi itu bertujuan mencari laba dalam segala aktivitasnya2. Tujuan mencari laba bukan aktivitas incidental tapi terus-menerus dan menjadi tujuan utama

Page 3: Bab 4

3. Laba dieroleh dengan mengkoordinasikan factor-faktor produksi dalam perbandingan kuantitatif secara berkesinambungan guna memenuhi kebutuhan masyarakat

4. Dalam menjalankan kegiatannya, organisasi harus memiliki tempat kedudukan geografis (domisili) secara jelas dan nyata.

C. Lembaga Bisnis di IndonesiaLembaga bisnis secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu pertama,

lembaga bisnis berorientasi profit dan nirlaba. Lembaga bisnis berorientasi profit dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu lembaga berbadan hukum dan lembaga non-badan hukum. Lembaga bisnis berbadan hukum yang berorientasi profit adalah Perseroan Terbatas (PT) dan Perusahaan Perkongsian. Perusahaan perkongsian terdiri dari dua bentuk yaitu Firma dan Commanditaire Vennotschaap (CV). Lembaga bisnis yang nirlaba adalah berbentuk yayasan dengan catatan-catatan tertentu. Lembaga bisnis di Indonesia dapat digolongkan berdasarkan:1. Orientasi

Dari sudut pandang orientasi, secara garis besar bisnis di Indonesia dapat digolongkan dlam dua kelompok, yaitu; (1) bisnis berorientasi laba seperti dilakukan oleh perorangan dan badan usaha, dan (2) bisnis yang berorientasi nirlaba seperti dilakukan oleh yayasan-yayasan.

2. KepemilikanDari sudut kepemilikan, bisnis di Indonesia dapat dikelompokkan dalam empat golongan, yaitu: (1) bisnis milik negara yang dilaksanakan oleh badan usaha milik negara (BUMN), (2) bisnis milik swasta nasional yang dilaksanakan oleh badan usaha milik swasta (BUMS) dan perseorangan, (3) bisnis milik pemerintah atau pengusaha asing, dan (4) bisnis yang dimiliki bersama (joint venture) antara pemilik lokal dan asing.

3. Kelembagaan Dari sudut pandang kelembagaan, bisnis di Indonesia digolongkan dalam dua kelompok yaitu bisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan atau badang usaha dan bisnis yang dilaksanakan oleh perseorangan.

Secara skematis lembaga bisnis di Indonesia dapat gambarkan sebagai berikut:

Lembaga Bisnis

Berorientasi Profit Non-orientasi Profit

Berbadan Hukum Non-badan Hukum

Perseroan Terbatas Perusahaan Perkongsian Perseorangan Yayasan

Firma CV

Gambar 1. Lembaga Bisnis di Indonesia

Page 4: Bab 4

Selanjutnya, berikut pembahasan dari beberapa kelembagaan bisnis yang banyak dikenal atau ditemukan di Indonesia.

Perseroan TerbatasMerupakan suatu unit kegiatan bisnis yang berbadan hukum yang didirikan dengan akta notaris.

Akta notaris antara lain berisikan nama pendiri, nama perusahaan, bidang usaha, jumlah modal, pemilik saham, nama anggota direksi dan komisaris, wewenang dan kewajiban direksi dan komisaris, dan ketentuan-ketentuan yuridis lainnya. Perseroan terbatas di Indonesia tunduk pada Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pereroan Terbatas. Menurut undang-undang tersebut, yang dimkasud dengan perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan.

Perseroan terbatas disebut sebagai badan hukum karena memiliki kekayaan sendiri dari pemegang saham yang terpisah dengan kekayaan pribadi masing-masing. Dengan demikian perseroan terbatas memiliki hak dan kewajiban sindiri yang terpisah dari hak dan kewajiban para pemegang saham. Apabila perseroan menderita kerugian, maka kepada pemegang saham tidak boleh dibayarkan dividen, sebaliknya bila perseroan memperoleh keuntungan, pembayaran dividen kepada pemegang saham bisa dilakukan tapi bisa juga tidak dilakukan dan kesemuanya itu diputuskan oleh organ perseroan yaitu rapat umum pemegang saham.

Perseroan terbatas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1. Didirikan minimal oleh dua orang atau dua pihak2. Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham pada saat perseoran didirikan sehingga pemilikan

tunggal dalam perseroan tidak dibenarkan3. Modal perseroan umumnya sangat besar dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya4. Kelangsungan hidup perseroan benar-benar bergantung pada para pemegang saham5. Perseroan dimungkinkan untuk dipimpin oleh bukan pemegang saham6. Kepemilikan saham mudah dipindahtangankan karena saham berarti kepemilikan7. Mudah mendapatkan tenaga kerja karena masyarakat lebih percaya pada perusahaan yang

berbentuk perseroan terbatas8. Mudah mendapatkan akses dana karena investor dan kreditor lebih percaya pada perusahaan

yang berstatus perseroan terbatas9. Perseroan sulit dibubarkan karena setiap pesero yang akan menarik seluruh sahamnya bisa

mengalihkannya kepada pihak lain10. Pajak berganda terkena pada perseroan, dalam arti perseroan membayar pajak penghasilan dan

pesero yang mendapatkan dividen pun terkena pajak penghasilan. Perusahaan berbentuk perseroan terbatas juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

dari perseroan terbatas antara lain:1. Tanggung jawab pemegang saham terbatas sebesar saham yang disetorkan2. Mudah mendapatkan akses dana karena investor atau kreditor lebih percaya pada perusahaan

berbentuk perseroan terbatas daripada bentuk lainnya 3. Pengelolaan perusahaan lebih profesional4. Saham perusahaan mudah diperjualbelikan.

Page 5: Bab 4

Sedangkan kekurangan perusahaan berbentuk perseroan terbatas adalah:1. Pendirian perusahaan lebih kompleks dibandingkan bentuk perusahaan lainnya2. Birokrasi yang harus dipenuhi setelah pendirian perusahaan juga cukup kompleks 3. Banyak peraturan atau ketentuan pemerintah yang harus dipenuhi4. Kegiatan perusahaan mudah diketahui oleh masyarakat, terutama pada perseroan terbatas yang

menyandang status terbuka.Saham yang diterbitkan oleh sebuah perseroan terbatas pada dasarnya dapat dikelompokkan

dalam dua jenis, yaitu: (1) saham biasa (common stock), dan (2) saham preferen (preferred stock). Saham biasa diterbitkan dengan tidak memberikan hak istimewa kepada pemiliknya, dalam arti dividen hanya akan diberikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, saham preferen diterbitkan dengan memberikan hak istimewa kepada pemegangnya dalam bentuk:1. Didahulukan dalam pembayaran dividen oleh perusahaan2. Didahulukan dalam pembagian kekayaan apabila perseroan dilikuidasi3. Dimungkinkan pemberian dividen kumulatif.

Bagi pemegang saham preferen, selain memiliki hak-hak istimewa tersebut di atas, juga melekat kelemahan pada pemiliknya yaitu tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Rapat umum pemegang saham perseroan minimal dilakukan satu kali dalam setahun.

Terdapat beberapa bentuk perseroan terbatas di Indonesia, yaitu antara lain:1. Perseroan terbatas yang tertutup Merupakan perseroan terbatas yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang

telah ditentukan dan tidak menerima setoran modal dari luar secara bebas. Perseroan terbatas seperti ini umumnya dimiliki oleh keluarga atau kerabat dekat.

2. Perseroan terbatas yang terbukaMerupakan perseroan terbatas yang telah menjual sebagian sahamnya kepada publik dan dimiliki oleh banyak orang tanpa kecuali sehingga saham yang beredar tersebut sangat mudah dipindahtangankan atau diperjualbelikan karena diterbitkan atas unjuk. Saham yang dijual kepada publik pertama kali dilakukan di pasar perdana, sedangkan selanjutnya diperdagangkan di pasar sekunder, yaitu bursa saham. Bagi perseroan terbatas yang berstatus terbuka, diwajibkan membubuhkan kata “Tbk” di belakang namanya, misalnya PT Gudang Garam Tbk.

3. Perseroan terbatas lokalMerupakan perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatannya hanya di dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Perseroan terbatas asingAdalah perseroan terbatas yang didirikan oleh pemegang saham yang berkewarganegaraan asing namun tunduk pada peraturan yang berlaku di Indonesia. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa warga negara asing yang ingin mendirikan perusahaan di Indonesia harus berbentuk perseroan terbatas. Sebagai contoh adalah PT Freeport Indonesia.

5. Perseroan terbatas milik umum atau publikMerupakan perseroan terbatas yang sahamnya bebas dimiliki oleh siapa saja dan perseroan jenis ini juga terdaftar di bursa efek meskipun sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek tersebut. Sebagai contoh adalah PT Menara 165 yang didirikan oleh Ir. Ari Ginanjar, seorang motivator pelatihan ESQ di mana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh peserta pelatihan ESQ.

Page 6: Bab 4

Perusahaan PersekutuanPerusahaan persekutuan sering disebut juga sebagai perusahaan perkongsian. Ketentuan

mengenai perusahaan persekutuan di Indonesia diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Perusahaan persekutuan merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Secara mendasar ciri-ciri perusahaan persekutuan tidak jauh berbeda dengan perusahaan perseorangan, yaitu skala perusahaan relatif kecil dan dioperasikan oleh pemilik secara langsung.

Motif utama didirikannya perusahaan perkongsian adalah menggabungkan sumber daya, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh beberapa orang guna melakukan kerja sama bisnis yang diminati bersama. Misalnya, beberapa orang masing-masing memilikisatu sumber daya sulit untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Maka dengan bergabungnya individu yang memiliki modal, individu yang memiliki keahlian teknik, individu yang memiliki jaringan, dan individu yang memiliki alat ke dalam satu perusahaan memungkinkan untuk mengikuti tender proyek-proyek fisik milik pemerintah yang sulit dikerjakan oleh masing-masing individu.

Perusahaan persekutuan dibedakan dalam dua bentuk yaitu: (1) persekutuan umum, dan (2) persekutuan terbatas. Perusahaan persekutuan umum merupakan usaha bersama di mana setiap anggota sekutu secara aktif menjalankan perusahaan dan sepenuhnya bertanggung jawab atas kewajiban atau utang perusahaan maupun kewajiban lainnya, sedangkan perusahaan persekutuan terbatas merupakan usaha milik bersama tetapi hanya seorang atau sebagian anggota sekutu saja yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai general partner dan anggota sekutu lainnya sebagai silent partner yang tidak menjalankan operasional perusahaan sehari-hari. Tanggung jawab general partner tidak terbatas, sedangkan tanggung jawab silent partner terbatas pada saham persekutuan yang disetorkannya sehingga mereka disebut juga limited partner.

Perusahaan persekutuan di Indonesia dikenal dalam dua jenis yaitu Firma dan Commanditaire Vennotschap (CV). Jenis perusahaan yang pertama saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Banyak perusahaan persekutuan Commanditaire Vennotschaap berubah menjadi perseroan terbatas.1. Firma

Merupakan bentuk perusahaan persekutuan bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan nama yang disepakati di mana tanggung jawab mereka terbagi secara rata dan tidak terbatas. Ciri dan sifat perusahaan persekutuan ini adalah:a. Setiap pemilik wajib melunasi utang perusahaan yang tidak terbayar meskipun harus

melikuidasi harta pribadib. Pendirian perusahaan tidak perlu menggunakan akta notarisc. Seorang anggota sekutu dapat membubarkan perusahaan sehingga kelangsungan hidup

perusahaan tidak dapat dipastikand. Keanggotaan sekutu melekat dan berlaku seumur hidup meski perusahaan telah bubare. Setiap anggota sekutu baru bisa memasukkan anggota baru setelah mendapat persetujuan

anggota sekutu lainnyaf. Setiap anggota sekutu memiliki hak untuk menjadi pemimpin perusahaan.

Page 7: Bab 4

2. Commanditaire VennotschaapMerupakan bentuk perusahaan persekutuan yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih guna mencapai tujuan bersama di mana tingkat keterlibatan di antara anggota tidak sama. General partner menjalankan perusahaan secara aktif dan melibatkan harta pribadi dalam menanggung kewajiban perusahaan, sedangkan silent partner hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disetorkan dan tidak aktif menjalankan perusahaan. Ciri dan sifat persekutuan ini adalah:a. Pendiriannya relatif mudahb. Sulit bagi anggota sekutu untuk menarik modal yang telah disetorkanc. Sekutu aktif bertanggung jawab terhadap kewajiban perusahaan namun silent partner

hanya menikmati keuntungan perusahaand. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.Perusahaan persekutuan memiliki kelebihan dan kekurangan sebagaimana layaknya jenis

perusahaan lain. Kelebihan perusahaan persekutuan relatif sama dengan perusahaan perseorangan yaitu:1. Mudah mendirikannya2. Modal tidak terlalu besar3. Keahlian didapat dari banyak pihak karena memang perusahaan persekutuan didirikan untuk

menghimpun bebrapa keahlian untuk mengerjakan suatu pekerjaan.4. Pengelolaan perusahaan lebih fleksibel.

Sementara itu kekurangan yang melekat pada perusahaan persekutuan antara lain:1. Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas2. Kemungkinan terjadi perselisihan di antara para sekutu sangat besar dan sulit penyelesaiannya 3. Sulit memperoleh modal dari lembaga keuangan, karena itu sering kali bank atau lembaga

pembiayaan lainnya menyaratkan perubahan bentuk perusahaan menjadi perseroan terbatas apabila akan menyetujui pemberian kredit.

KoperasiIstilah koperasi berasal dari dua suku kata bahasa Inggris yaitu co yang berarti bersama, dan

operation yang berarti bekerja. Maka, koperasi adalah wadah atau organisasi dari beberapa orang yang bekerja sama dalam kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bersama, oleh karena itu koperasi adalah milik para anggota. Keanggotaan koperasi bisa terdiri dari orang-orang secara individual maupun beberapa badan hukum. Sifat keanggotaan koperasi bebas untuk masuk maupun keluar setiap saat.

Koperasi di Indonesia diatur oleh Undang Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan undang-undang tersebut telah diubah dengan Undang Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. Undang Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada tanggal 28 Mei 2014 karena dinilai tidak sesuai dengan hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan yang termuat dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 1. Dengan demikian, untuk sementara ini undang-undang koperasi yang berlaku saat ini adalah Undang Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian sampai terbentuk undang-undang yang baru. Menurut Undang Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,

Page 8: Bab 4

koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi di Indonesia memiliki tiga landasan operasional dalam menjalankan kegiatannya, yaitu:1. Landasan idiil adalah Pancasila.2. Landasan konstitusional adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1.3. Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran diri. Oleh karena itu, unsur ideal yang terkandung dalam koperasi di Indonesia adalah:1. Asas kekeluargaan atau gotong royong.2. Didirikan dan dikembangkan untuk kesejahteraan seluruh anggota.3. Keanggotaan atas dasar sukarela.4. Hasil usaha dikembalikan kepada anggota atas dasar sumbangan masing-masing pada aktifitas

bisnis koperasi.5. Rapat anggota merupakan pemilik kekuasaan tertinggi.

Fungsi, Peran, dan Karakteristik Koperasi di IndonesiaFungsi koperasi di Indonesia adalah:

1. Sebagai sokoguru perekonomian2. Sebagai upaya menciptakan demokrasi dalam bidang ekonomi3. Sebagai alat memperkuat perekonomian rakyat4. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan rakyatSedangkan peran koperasi di Indonesia adalah:1. Menciptakan taraf hidup sederahana rakyat Indonesia 2. Mengembangkan demokrasi ekonomi3. Mewujudkan pemerataan pendapatan rakyatdan karakteristik koperasi di Indonesia adalah:1. Merupakan organisasi ekonomi yang memiliki sifat social2. Pemilik koperasi adalah anggota yang membayar iuran sebagai sumber daya keuangan koperasi3. Keanggotaan berakhir bila hanya mengundurkan diri atau meninggal dunia, sedangkan

pemecatan hanya terjadi bila anggota benar-benar melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

4. Keanggotaan tidak dapat diwariskan kepada ahli waris.

Prinsip KoperasiPrinsip koperasi pada dasarnya merupakan suatu sistem ide-ide yang abstrak guna membangun

wadah ekonomi rakyat yang efektif untuk jangka panjang. Prinsip koperasi terbaru secara universal yang dikembangkan oleh International Cooperative Alliance adalah:1. Keanggotaan bersifat terbuka.2. Pengelolaan secara demokratis.3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.4. Kebebasan dan otonomi.5. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi mengenai perkoperasian.

Page 9: Bab 4

Sementara itu, prinsip-prinsip koperasi di Indonesia menurut Undang Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah:1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.3. Kemandirian.4. Kerja sama antarkoperasi.5. Pendidikan perkoperasian.6. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.7. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing

anggota.Dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip koperasi di Indonesia lebih luas dibandingkan dengan yang dikembangkan oleh International Cooperative Alliance, karena memasukkan unsur balas jasa terhadap modal dan pembagian sisa hasil usaha atau keuntungan koperasi.

Jenis-jenis dan Bentuk KoperasiJenis koperasi secara garis besar dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar dan tiap

kelompok terdapat beberapa bentuk koperasi. Jenis koperasi dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu berdasarkan fungsi, tingkat dan luas wilayah kerja, dan status keanggotaan.1. Jenis koperasi berdasarkan fungsi.

Terdiri dari beberapa bentuk, yaitu:a. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatannya

menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Kedudukan anggota pada bentuk koperasi ini adalah sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.

b. Koperasi penjualan/pemasaran, yaitu koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggota untuk sampai pada konsumen akhir. Peran anggota pada bentuk koperasi ini adalah sebagai pemilik sekaligus pemasonk barang atau jasa kepada koperasinya.

c. Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatannya menghasilkan barang dan jasa untuk dipasarkan kepada masyarakat. Peran anggota pada bentuk koperasi ini adalah sebagai pemilik dan pegawai.

d. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota seperti simpan-pinjam, transportasi, asuransi, dan lain-lain. Peran anggota pada koperasi jasa adalah sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa.

Satu koperasi pada jenis ini bisa hanya menjalankan satu fungsi saja, namun ada pula yang menjalankan beberapa fungsi. Koperasi yang hanya menjalankan satu fungsi disebut juga koperasi usaha tunggal (single purpose cooperative), sedangkan yang menjalankan beberapa fungsi disebut sebagai koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

Page 10: Bab 4

2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas wilayah kerja.Terdiri dari dua bentuk, yaitu:a. Koperasi primer, yaitu koperasi memiliki anggota minimal sebanyak 20 orang perseorangan

di mana sebelum mencapai jumlah keanggotaan tersebut koperasi belum dapat didirikan. Contoh bentuk koperasi ini antara lain Primer Koperasi TNI-AD (Primkopad), Primer Koperasi TNI-AL (Primkopal), dan lain-lain.

b. Koperasi sekunder, yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari gabungan banyak koperasi dan memiliki lingkup daerah kerja yang lebih luas dibandingkan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi lagi menjadi:1. Koperasi pusat, yaitu koperasi yang memiliki anggota minimal 5 (lima) koperasi primer.

Contoh bentuk koperasi ini antara lain Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud), Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra), dan lain-lain.

2. Koperasi gabungan, yaitu koperasi yang memiliki anggota minimal 3 (tiga) koperasi pusat. Contoh bentuk koperasi ini adalah Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI), Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

3. Induk koperasi, adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 (tiga) koperasi gabungan. Contoh bentuk koperasi ini antara lain Induk Koperasi TNI-AD (Inkopad), Induk Koperasi TNI-AU (inkopau), dan lain-lain.

3. Jenis koperasi berdasarkan status keanggotaan.Terdiri dari tiga bentuk, yaitu:a. Koperasi produsen, adalah koperasi yang anggotanya terdiri para produsen barang atau jasa

yang memiliki unit usaha. Contoh bentuk koperasi ini antara lain Koperasi Pengrajin Sepatu Cibaduyut, Koperasi Pengrajin Tas Bogor, dan lain-lain.

b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang anggotanya merupakan konsumen akhir atau para pemakai barang dan jasa yang ditawarkan.

c. Koperasi fungsional, yaitu koperasi yang anggotanya merupakan warga fungsional dari organisasi di mana koperasi didirikan. Contoh dari bentuk koperasi ini antara lain Koperasi Mahasiswa Universitas Mercu Buana (Kopma UMB), Koperasi Pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Kopegtel), dan lain-lain.

Unsur-unsur dalam KoperasiTerdapat 4 (empat) unsur dalam koperasi yang membuat koperasi dapat menjalankan kegiatan

bisnisnya, yaitu:1. Anggota

Merupakan individu atau badan yang menjadi bagian atau anggota sesuai persyaratan yang ditentukan. Pada setiap anggota koperasi melekat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dijalankan.

2. PengurusMerupakan orang-orang yang dipilih untuk jangka waktu tertent sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi. Pengurus koperasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan semua hal yang tercantum dalam anggaran dasar, anggaran rumah

Page 11: Bab 4

tangga, dan yang diputuskan oleh rapat anggota. Dalam struktur koperasi, pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota.

3. Rapat anggotaMerupakan pihak pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi koperasi. Rapat anggota bertugas dan berwenang membuat keputusan strategis seperti mengangkat dan memberhentikan pengurus, mengesahkan laporan keuangan, anggaran, mengesahkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Rapat anggota wajib iselenggarakan minimal sat kali dalam satu tahun, atau apabila ada hal-hal penting dan mendesak yang harus diputuskan oleh rapat anggota.

4. Badan pemeriksaAdalah suatu jabatan pada struktur organisasi koperasi yang dipilih dari anggota koperasi dan jumlahnya sesuai yang diamanatkan oleh anggaran dasar dengan tugas sebagai pengawas dan pemeriksa akuntansi kekayaan koperasi, tata operasional, dan pelaksanaan kebijakan pengurus. Anggota badan pemeriksa tidak diperkenankan menduduki jabatan rangkap sebagai pengurus dan dalam kesehariannya badan pemeriksa bertanggung jawab kepada rapat anggota

Kontribusi Anggota KoperasiSumber daya keuangan koperasi berasal dari sumbangan atau iuran seluruh anggota, karena

koperasi merupakan milik anggota. Berbagai iuran anggota yang menjadi sumber daya keuangan tersebut adalah:1. Iuran pokok

Merupakan iuran yang harus dibayar oleh setiap anggota ketika yang bersangkutan menjadi anggota koperasi. Iuran ini hanya dibayar sekali selama menjadi anggota koperasi.

2. Iuran wajibMerupakan iuran yang wajib dibayar oleh anggota secara rutin atau berkala dan tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi, dengan kata lain iuran ini dapat diambil oleh anggota jika yang bersangkutan menghentikan status keanggotaannya.

3. Iuran sukarelaMerupakan iuran yang dibayar oleh anggota yang waktu dan jumlahnya tidak terikat yang menjadi simpanan anggota dan dibukukan oleh koperasi sebagai utang. Simpanan ini dapat diambil kembali oleh anggota setiap saat. Utang koperasi yang bukan berasal dari iuran sukarela anggota bukan merupakan simpanan sukarela.

Perusahaan PerseoranganPerusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh satu individu, dan dalam

praktik di Indonesia merupakan perusahaan milik keluarga. Bentuk perusahaan ini banyak ditemukan pada sektor perdagangan, industri rumah tangga, dan jasa-jasa dalam skala kecil atau merupakan awal melakukan kegiatan bisnis. Perusahaan perseorangan dikelola dan dipimpin oleh pemilik secara langsung, seluruh risko bisnis menjadi tanggung jawab pemilik dan tidak ada pemisahan antara harta milik pribadi dan milik perusahaan. Dengan demikian pemilik memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap kewajiban usaha kepada pihak ketiga.

Page 12: Bab 4

Perusahaan perseorangan bisa menggunakan nama pemilik atau nama lain sebagai merek dagang, misalnya industri rumah tangga yang membuat peci dengan merek “Songkok Haji Maming” atau kita juga sering menemukan toko bahan bangunan menggunakan nama “PB Darma Jaya”, atau toko sembilan bahan pokok dengan nama “PD Karunia Abadi”, atau pedagang berbagai jenis kayu dengan nama “UD Kayu Kalimantan”. Kesemuanya adalah merupakan perusahaan perseorangan, bukan perusahaan berbadan hukum. Perusahaan seperti ini jika membuka rekening bank, maka rekeningnya akan diperlakukan sebagai rekening perseorangan, bukan rekening perusahaan berbadan hukum. Dengan demikian sifat-sifat perusahaan perseorangan adalah:a. Mudah didirikan, demikian juga mudah dibubarkanb. Tidak dikenakan pajak perusahaan, kecuali pajak individuc. Jangka waktu usaha tergantung pada keputusan pemilikd. Mudah dipindahtangankan atau diperjualbelikan kepada pihak laine. Pengelolaan usaha masih sedehana bahkan tradisionalf. Seluruh keuntungan yang diperoleh dinikmati sendiri, demikian juga kerugian menjadi risiko

sendirig. Tanggung jawab pemilik terhadap pihak ketiga tidak terbatas, sehingga bisa melibatkan harta

pribadi.Perusahaan perseorangan merupakan bentuk yang banyak dipilih, terutama oleh pengusaha

yang baru memulai bisnis karena beberapa keunggulannya, antara lain:a. Mudah mendirikannyab. Pemilik mengendalikan sendiri perusahaannyac. Pemilik dapat mengembangkan kreasi dan inovasi sendirid. Rahasia perusahaan benar-benar dipegang oleh pemilik sendirie. Relatif mudah mendapatkan pinjaman bank karena seluruh kekayaan pribadi bisa didudukkan

sebagai agunan.Pada sisi lain, perusahaan perseorangan juga memiliki beberaa kelemahan, antara lain:a. Kelangsungan usaha terbatasb. Risiko menjadi tanggung jawab pemilik tanpa batasc. Kualitas manajemen terbatasd. Modal usaha terbatas sehingga memengaruhi skala usaha.

Yayasan

Peraturan yang mengatur yayasan di Indonesia adalah Undang Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, Undang Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang Undang No. 16 Tahun 2001, dan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2008. Menurut Undang Undang No. 16 Tahun 2001 dan Undang Undang No. 28 Tahun 2004, yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak memiliki anggota. Menurut kedua undang-undang tersebut, yayasan dapat menjalankan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ikut serta dalam suatu badan usaha. Dengan demikian kegiatan bisnis oleh yayasan adalah dilakukan secara tidak langsung.

Page 13: Bab 4

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh yayasan juga bertujuan mencari laba, namun laba tersebut tidak dibagikan kepada anggota karena yayasan tidak memiliki anggota sebagaimana layaknya badan hukum lainnya, juga tidak dibagikan kepada pendiri atau pengurus. Laba yang diperoleh dipergunakan untuk memelihara, membangun, atau mengembangkan infrastruktur yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan yayasan. Sebagai contoh, laba yang diperoleh oleh Yayasan Menara Bhakti selaku pengelola Universitas Mercu Buana dipergunakan untuk membuka program studi baru, memelihara asset yang telah dimiliki, membangun gedung dan sarana perkuliahan, dan lain-lain yang menunjang tujuan pendirian yayasan.

D. Memilih Bentuk Badan Usaha Bagi Pebisnis Pemula

Seperti telah dipelajari di atas, setiap orang dapat berpartisipasi dalam bisnis ddengan banyak cara. Bisa dimulai dengan bentuk perusahaan perseorangan, perusahaan persekutuan, koperasi, atau perseroan terbatas. Terdapat kelebihan dan kekurang dari masing-masing bentuk perusahaan, serta selalu terdapat risiko dari setiap bentuk perusahaan yang dipilih. Seorang calon pebisnis perlu mengevaluasi kelebihan dan kekurang , mengenali risiko dari semua bentuk perusahaan sebelum memutuskan bentuk perusahaan yang akan dipilih.

Tidak sedikit orang yang sukses dalam bisnis, memulainya dari bentuk perusahaan perseorangan, misalnya almarhum Bob Sadino. Banyak juga perusahaan perseorangan yang kemudian menggabungkan sumber dayanya dengan perusahaan perseorangan lainnya kemudian membentuk perusahaan persekutuan. Cukup banyak perusahaan perseroan yang sukses dalam bisnis merupakan konversi dari bentuk perusahaan persekutuan, misalnya PT Titipan Kilat.

E. Aliansi dalam Bisnis di IndonesiaDalam perkembangannya, banyak perusahaan di Indonesia melakukan aliansi bisnis baik

antarperusahaan lokal maupun dengan perusahaan asing. Aliansi bisnis adalah kerja sama di antara beberapa perusahaan bisnis. Aliansi dalam bisnis merupakan aliansi strategis, yaitu hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati bersama atau memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu dan yang melakukan adalah bukan pesaing langsung namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Pada prisipnya, aliansi dilakukan oleh perusahaan untuk saling berbagi biaya, risiko, dan manfaat. Alasan rasional dilakukannya aliansi strategis adalah untuk memanfaatkan keunggulan suatu perusahaan dan mengkompensasi kelemahannya dengan keunggulan yang dimiliki oleh partnernya (Kuncoro, 1994).

Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa tipe aliansi strategis, yaitu:1. Joint venture

Merupakan bentuk aliansi strategis di mana dua atau lebih perusahaan membentuk satu perusahaan yang independen dan legal untuk saling berbagi sumber daya dan kapabilitas untuk mengembangkan keunggulan bersaing.

Page 14: Bab 4

2. Equity strategic allianceMerupakan aliansi strategis di mana dua atau lebih perusahaan memiliki ersentase kepemilikan yang dapat berbeda dalam perusahaan yang dibentuk bersama namun mengkombinasikan semua sumber daya dan kapabilitas untuk mengembangkan keunggulan bersaing.

3. Nonequity strategic allianceBentuk aliansi di mana dua atau lebih perusahaan memiliki hubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumber daya dan kapabilitas unik untuk mengembangkan keunggulan bersaing.

4. Gobal strategic allianceMerupakan kerja sama secara partnership antara dua atau lebih perusahaan lintas negara dan lintas industri. Terkadang aliansi ini dibentuk antara korporasi dengan pemerintah asing.

Page 15: Bab 4