4.bab 1-4 daftar pustaka

78
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya dan salah satu instrumen keuangan penting dalam suatu perekonomian, yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi dana dari masyarakat ke sektor produktif (perusahaan). Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana kedalam sebuah perusahaan. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan 2 fungsi yakni fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi utama dari pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan. Pasar modal ada karena adanya perusahaan-perusahaan yang menjadi anggotanya atau berniat menjual saham dan sebagainya untuk mendapatkan modal dari masyarakat dan juga untuk menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan. Dengan berkembangnya suatu Negara, maka pasar modal akan semakin maju, baik dari segi strategis 1

Upload: firman-nugraha

Post on 18-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk

membiayai kegiatan usahanya dan salah satu instrumen keuangan penting dalam suatu

perekonomian, yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi dana dari masyarakat ke

sektor produktif (perusahaan). Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha

penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana

kedalam sebuah perusahaan. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian

suatu Negara karena pasar modal menjalankan 2 fungsi yakni fungsi ekonomi dan

fungsi keuangan. Fungsi utama dari pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan

modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan. Pasar modal ada karena

adanya perusahaan-perusahaan yang menjadi anggotanya atau berniat menjual saham

dan sebagainya untuk mendapatkan modal dari masyarakat dan juga untuk

menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan. Dengan berkembangnya suatu Negara,

maka pasar modal akan semakin maju, baik dari segi strategis maupun sarana dan

prasarana yang mendukung kegiatan yang ada di bursa efek.

Pasar modal sekarang ini menjadi hal yang sangat penting bagi perekonomian

suatu Negara, karena perekonomian suatu Negara dilihat dari pergerakan pasar modal

di Negara tersebut. Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian

banyak Negara. Pasar modal tidak hadir di zaman modern Indonesia saat ini, namun

pasar modal Indonesia telah dibuka sejak dalam penjajahan bangsa Belanda dan hingga

saat ini sudah berkembang cukup pesat. Indonesia sebagai Negara sedang berkembang,

tingkat tabungan masyarakat masih rendah, sehingga dana untuk investasi menjadi

tidak mencukupi. Di Indonesia pendekatan pasar modal lebih terarah kepada kebijakan

pembangunan nasional. Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi yang

1

Page 2: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada kemampuan

diri sendiri dan memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai pendukung.

Krisis ekonomi tahun 1997 telah memberikan banyak pelajaran penting bagi

kita dalam pengelolaan perekonomian, salah satu diantaranya yaitu berkaitan dengan

kualitas proses pelaporan keuangan. Lemahnya kualitas proses pelaporan keuangan

berdampak langsung menurunkan kredibilitas informasi keuangan yang dihasilkan,

yang pada akhirnya akan mengakibatkan terkikisnya public atau market confidence atas

informasi keuangan dan reputasi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proses

keuangan. Kondisi seperti ini tentu sangat tidak mendukung upaya-upaya yang kita

lakukan utnuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan pasar modal.

Pasar modal sangat diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap

pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional yang berkesinambungan. Banyaknya

pihak yang terlibat dalam aktivitas di pasar modal, seperti emiten, investor, perusahaan

efek, serta berbagai lembaga dan profesi penunjang, membawa konsekuensi aktivitas

pasar modal menjadi sangat kompleks, yang menuntut penyelenggaraan pengaturan-

pengaturan yang efektif dalam rangka melindungi kepentingan investor dan

masyarakat. Para investor akan mengalokasikan dananya di pasar modal apabila

mereka yakin bahwa pasar beroperasi dengan wajar, jujur, transparan dan efisien serta

memiliki mekanisme dan perangkat-perangkat untuk meminimalkan resiko kerugian

akibat fraud dan manipulasi.

Profesi Akuntan adalah salah satu pihak yang memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk meningkatkan kredibitas informasi keuangan. Akuntan memiliki peran

besar untuk meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan demi

terwujudnya perekonomian nasional yang sehat dan efisien. Tidak ada proses

akumulasi dan distribusi sumber daya ekonomi yang tidak memerlukan campur tangan

profesi Akuntan. Peran Akuntan memiliki kontribusi yang signifikan dalam setiap

sektor dan aspek ekonomi. Anggota asosiasi profesi ini tidak semata-mata auditor,

tetapi juga terdiri dari para professional yang memiliki peran sentral dalam pengelolaan

usaha (Akuntan manajemen), akademis, dan para Akuntan yang berkerja di sektor

pemerintahan dan di bidang lainnya. Saat ini register Akuntan sudah mencapai 52.000

2

Page 3: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

(meskipun harus dicatat bahwa jumlah ini adalah akumulasi sejak tahun 1950-an).

Jumlah ini pun terus bertambah tiap tahun dengan banyaknya lulusan program studi

Akuntansi di universitas maupun perguruan tinggi lainnya di Indonesia dengan

pertumbuhan 4% per tahunnya.

Skandal Enron merupakan tragedi pasar yang telah memberikan pelajaran

penting bagi dunia khususnya Amerika Serikat (AS) dalam menyelenggarakan sitem

regulasi yang kokoh, yang mampu mewujudkan dan memilihara market

integrity. Skandal ini bukan saja menimbulkan kerugian kepada investor, namun juga

telah mengakibatkan “crisis of confidence” di pasar modal yang memberikan dampak

negatif yang signifikan terhadap ekonomi AS. Sebagai respon atas krisis kepercayaan

tersebut AS melakukan reformasi atas system pelaporan keuangannya melalui Public

Company Accounting Reform and Investor Protection Act atau yang lebih dikenal

dengan Sarbanes-Oxley Act of 2002, yang pada intinya ditujukan untuk meningkatkan

akuntabilitas dan pelaporan keuangan perusahaan publik. Bangkrutnya Enron

dianggap sebagai momentum penegas perlunya perubahan sistem pelaporan keuangan

pasar modal Amerika Serikat pada saat itu, meski sistem pelaporan keuangan di AS

telah dipandang sebagai sistem yang terbaik di dunia. Di luar Amerika Serikat, tidak

sedikit negara-negara di dunia yang harus bercermin pada skandal ini dalam menata

kembali struktur regulasi dunia usahanya khususnya pasar modal.

Confidence di pasar modal pertama-tama ditunjukkan dari ketersediaan

informasi keuangan yang berkualitas- yang sejalan dengan prinsip keterbukaan- yang

membantu investor dalam membuat keputusan kapan dan dimana menginvestasikan

dananya. Jatuhnya indikator-indikator pasar modal menunjukkan rendahnya apresiasi

investor dan masyarakat terhadap kinerja pasar, yang dalam banyak kasus berawal dari

terkikisnya kepercayaan terhadap kualitas informasi keuangan. Perkembangan IHSG

sejak tahun 1995 – 2004 dan kapitalisasi pasar untuk periode yang sama,

mengindikasikan rendahnya apresiasi investor di pasar modal dalam tahun 1997-1998

sebagai dampak dari krisis ekonomi nasional. IHSG pada angka 257 dalam tahun 1998

merupakan index paling rendah yang pernah terjadi sejak tahun 1995.

3

Page 4: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Peran profesi Akuntan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting guna

meningkatkan nilai informasi bagi pemegang saham dan menciptakan tata kelola yang

baik dalam sistem informasi yang berjalan dari suatu perusahaan. Selain skandal Enron,

masih banyak kasus-kasus yang terjadi belakangan ini yang sangat berdampak pada

fluktuasi harga saham dalam pasar modal. Hal tersebut tentunya menciptakan tantangan

baru bagi profesi Akuntan untuk menunjang aktivitas pihak-pihak yang berhubungan

dengan pasar modal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam Pembahasan ini, rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Apa dan bagaimana Perkembangan era Globalisasi saat ini?

2. Bagaimana perkembangan dan peran Pasar modal Indonesia?

3. Bagaimana peran Profesi akuntansi di era globalisasi terhadap Pasar modal di

Indonesia?

1.3 TUJUAN

Tujuan Penulisan Makalah ini adalah sebaqgai berikut :

1. Mengetahui Apa dan bagaimana Perkembangan era Globalisasi saat ini

2. Mengetahui Bagaimana perkembangan dan peran Pasar modal Indonesia?

3. Mengetahui Bagaimana peran Profesi akuntansi di era globalisasi terhadap

Pasar modal di Indonesia?

4

Page 5: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan

keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui

perdagangan,investasi,perjalanan,budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain

sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Dalam banyak hal,globalisasi

mempunyai banyak karkateristik yang sama dengan internasionalisasi,dan istilah ini

seiring dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang

dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata “ globalisasi” diambil dari kata global,yang maknanya ialah universal.

Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan,kecuali sekedar definisi kerja

(working definitation),sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang

memandang sebagai suatu proses sosial,atau proses sejarah,atau proses alamiah yang

akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama

lain,mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas geografis,ekonomi da budaya masyarakat.

            Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi

akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati

diri. Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau

kekuatan budaya global. Anggapan atau jalan pikiran di atas tersebut tidak sepenuhnya

benar. Kemajuan teknolohi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak

menjadi hilang dan tak berguna. Jhon Naisbutt ( 1988 ) dalam bukunya yang

berjudul Global Paradox ini memperlihatkan hal yang justru bersifat paradox dari

fenomena globalisasi. Naisbitt (1988) mengemukakan pokok-pokok pikiran lain yang

5

Page 6: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

paradox,yaitu semakin kita menjadi universal,tindakan kita semakin kesukuan,dan

berfikir lokal,bertindak global. Hal ini dimaksudkan kita harus mengkonsentrasikan

kepada hal-hal yang bersifat etnis,yang hanya dimiliki oleh kelompok atau masyarakat

itu sendiri sebagai modal pengembangan ke dunia internasional.

            Di sisi lain,ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung

oleh negara-negara adikuasa,sehingga bisa saja orang memiliki oandangan negatif atau

curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini,globalisasi tidak lain adalah kapitalisme

dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan

mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena

tidak mampu bersaing. Sebab,globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap

perekonomian dunia,bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya

dan agama.

            Berikut ini adalah ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnnya

fenomena globalisasi di dunia. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar

negara menunjukan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia.

a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti

telepon genggam,televisi satelit,dan internet menunjukan bahwa komunikasi global

terjadi demikian cepatnya,sementara melalui pergerakan massa semacam turisme

memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling

bergantung sebagai akibat dari pertumbeuhan perdagangan

internasional,peningkatan pengaruh perusahaan multinasional,dan dominasi

organisasi semacam World Trade Organization ( WTO ).

c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media masa ( terutama

televisi,film,musik,dan transmisi berita dan olah raga internasional ). Saat ini,kita

dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenao hal-hal

yang melintasi beraneka ragam budaya. Misalnya dalam bidang fashion,literatur dan

makanan.

d. Meningkatnya masalah bersama,misalnya pada bidang lingkungan hidup,kirsis

multinasional inflansi regional dan lain-lain.

6

Page 7: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Kennedy dan Choen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita

pada globalisme,sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.

Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kitan dalam sa sadar bahwa sebenarnya

diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali

yang di tandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama,perubahan dan

keridakpastian,serta kenyataan yang mungkin terjadi. Selain dengan itu, Petter Drucker

menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Setiap beberapa ratus

tahun dalam sejarah manusia,transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade

saja,masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia,nilai-

nilai dasar,struktur politik dan sosial,maupun seni. Lima puluh tahun kemudai

muncullah sebuah dunia baru.

      Pendukung globalisasi ( sering juga disebut dengan pro-globalisasi )

menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang

dicetyuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan

negara lain seling bergantungan dan dapatsaling menguntungkan satu sama lainnya,dan

salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara

dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang di

milikinya. Misalnya,jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera

digital ( mampu mencetak lebih efisien dan bemutu tinggi ) sementara Indonesia

memiliki keunggulan pada kainnya. Dengan teori ini,jepang di anjurkan untuk

menghentikan produksi digital,lalu menutup kekurangan penawaran kain dengan

membelinya dair Indonesia,begitu juga sebaliknya.

      Salah satu penghambat utama terjadinya kerjasama diatas adalah adanya larangan-

larangan dan keijakan proteksi dari pemerinta suatu negara. Si satu sisi,kebijakan ini

dapat melindungi produksi dalam negri,namun di sisi lain,hal ini akan meningkatkan

biaya produksi dalam negri,namun di sisi lain,hal ini akan meningkatkan biaya

produksi barang impor sehingga sulit menembus pasar ngeara yang di tuju. Para pro-

globalisai tidak setujua akan diadakannya kebijakan perdagangan bebas sehingga harga

barang-barang dapat ditekan,akbiatnya permintaan akan meningkat. Karena permintaan

akan meningkat,kemakmuran akan meningkat dan begitu seharusnya.

7

Page 8: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

      Beberapa faktor pro-globalisme juga mengkritik Bank dunia dan IMF,mereka

berpendapat bahwa kedua badan tersebut hanya mengontrol dan mengalirkan dana

kepada suatu negara,bukan kepada suatu koperasi atau perusahaan, sebagai

hasilnya,banyak pinjaman yang mereka berikan jatuh tangan kepada para diktator yang

kemudian menyelewengkan dan tidak mengunakan dana tersebut sebagai mana

mestinya,meninggalkan rakyatnya dalam lilitan hutang negara,dan sebagai akibatnya

tingkat kemakmuran akan menurun. Karena tingakat kemakmuran menurun,akibatnya

masyarakat negara itu terpaksa mengurangi tingkat konsumsinya; termasuk konsumsi

barang impor,sehingga laju globalisasi akan terhambat dan menurut mereka

mengurangi tingkat kesejahteraan penduduk dunia.

      Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap

politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian degan global dan

lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan natar negara seoerti organisasi

perdagangan dunia ( WTO ). “ Antiglobalisasi” dianggap oleh sebagian orang sebagai

gerakan sosial,sementara yang lainnya menganggap sebagai istilah umum yang

mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya,para

peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan

global saat ini,yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup,hak-hak

buruh,kedaulatan nasional,dunia ketiga dan banyak lagi penyebab-penyebab lainya,

namun,orang-orang yang dicap “antiglobalisasi” sering menolak istilah itu,dan mereka

lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global, Gerakan dari

semua gerakan atau sejumlah istilah lainya.

Globalisasi memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya

diantaranya kita dapat mengetahui apa yang ada di luar negeri, atau mengetahui

informasi-informasi yang dapat menambah pengetahuan kita. Dampak negatif dari

globalisasi diantaranya kita kurang bisa mencintai kebudayaan negara sendiri dan

kurang komunikasi dengan orang terdekat karena lebih sibuk berkomunikasi dengan

orang yang jauh. Mengapa seperti itu? Dikarenakan dampak globalisasi yang semakin

memudahkan orang berkomunikasi dengan media sosial dan dapat lebih dekat dengan

teman yang jauh, namun sebaliknya menjauh dengan orang terdekat, seperti keluarga.

8

Page 9: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Masyarakat Indonesia, dalam era globalisasi ini tidak dapat menghindar dari

arus derasnya perubahan sebagai akibat canggihnya teknologi informasi,

telekomunikasi , tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas,serta tingkat

efisiensi dan kompetitif yang tinggi di berbagai bidang kehidupan. Negara maju

menjadi kiblat era globalisasi Negara Indonesia. Suka atau tidak suka, mau atau tidak

bangsa Indonesia harus mengikutinya jika tidak akan ketinggalan terhadap globalisasi.

Namun sebenarnya selalu berkiblat dengan Negara lain, seharusnya kita bisa menjadi

Negara yang bisa mempengaruhi Negara lain. Sistem perekonomian menurut wikipedia

adalah seperti ini. 

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk

mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun

organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi

dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor

produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor

produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh

pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem

tersebut.

2.1.1 Pengaruh globalisasi terhadap perekonomian di Indonesia.

Pengaruh globasisasi tersebut ada yang bersifat positif dan bersifat negatif.

Pengaruh globalisasi yang bersifat positif terhadap perekonomian Indonesia adalah:

1. Terbukanya pasar internasional

2. Meningkatkan kesempatan kerja

3. Meningkatkan devisa negara.

Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang

menunjang kehidupan nasional bangsa.

Pengaruh globalisasi yang bersifat negatif terhadap perekonomian Indonesia adalah

9

Page 10: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

1. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk

luar negeri membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap

produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa cinta masyarakat

kita terhadap bangsa  Indonesia. Karena hal tersebut, maka dapat berdampak

terhadap perekonomian dalam negeri, pendapatan warga negara Indonesia

sendiri menjadi berkurang, karena kebanyakan warga Indonesia lebih suka

membeli makanan dan lain-lain yang berbau luar negeri.

2. Siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah

tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang

mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.

3. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang,

koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola

padat karya sudah semakin ditinggalkan. Dengan globalisasi, perekonomian kita

dapat menyamakan tarif untuk ekspor impor semua negara sehingga kegiatan

perdagangan menjadi semakin cepat dan persaingan juga sehat.

Perekonomian dunia mengalami perubahan sejak dasarwarsa tujuh puluh hingga

tahun 2000 an yang bersifat mendasar atau struktural serta mempunyai kecenderungan

jangka panjang dan konjungtural. Perubahan dan perkembangan ini dikenal orang

dengan istilah globalisasi.

            Gejala globalisasi terjadi pada kegiatan finansial,produksi,investasi

perdagangan yang kelak berpengaruh pada hubungan antar bangsa dan hubungan antar

individu dalam segala aspek kehidupan. Hubungan antar bangsa menjadi lebih saling

tergantung yang bahkan menjadikan ekonomi dunia menjadi satu sehingga seolah-olah

batas antar negara dalam kegiatan perdagangan,bisnis tidak ada lagi.( boarderless

world).

Pada umumnya negara di dunia menghadapi perkembangan tersebut dengan

melakukan langkah penyesuaian baik dalam wilayah regional maupun masing individu

negara yang kecenderungannya mengarah kepada proteklionisme. Hal tersebut terlihat

jelas dengan munculnya blok blok perdagangan yang pada intinya justru melanggar

kesepakatan yang di tuangkan dalam WTO.

10

Page 11: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

            Globalisasi ekonomi ditandai dengan makin menipisnya batas-batas investasi

atau pasar secara nasional,regional ataupun internasional. Hal ini disebabkan oleh :

- Komunikasi dan transportasi yang semakin canggih,

- Lalu lintas devisa yang makin bebas,

- Ekonomi negara yang makin terbuka,

- Penggunaan secara keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tiap-tiap

negara,

- Metode produksi dan perakitan dengan organisasi yang makin efisien,

- Semakin pesatnya perkembangan perusahaan multinasional (MNC) di hampir

segala penjuru dunia.

Steiner ( 1997 ) menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang mendorong terjadinya

perubahan global. Pertama,produk nasional kotor (GNP) tumbuh dan meningkat

dengan cepat,terutama di negara-negara maju. Kedua,revolusi dalam tekonologi

komunikasi. Ketiga,kekuatan-kekuatan yang mempermudah munculnya perusahaan

besar berskala global.

2.1.2 Kebijakan Perdagangan Era Globalisasi Ekonomi

            Kebijakan perdagangan dalam periode memasuki era lepas landas diarahkan

pada penciptaan dan pemantapan kerangka landas perdagangan yaitu dengan

meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negri dan perdagangan luar negri dengan

tujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa,mendorong pembentukan harga yang

layak dalam iklim persaingan yang sehat,menunjang usaha peningkatan efisiensi

produksi,mengembangkan ekspor,memperluas kesemoatan berusaha dan lapangan

kerja,meningkatkan dan memeratakan pendapatan rakyat serta memantapkan stabilitas

ekonomi.

            Kerangka landasan yang ingin dicapai tersebut meliputi unsur-unsur, yaitu:

a. Penciptaan sturktur ekspor non migas yang kuat dan tangguh dengan cara

melakukan diversifikasi produk maupun pasar serta pelakunya,

11

Page 12: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

b. Pencitaan sistem distribusi nasional yang efektif dan efisien dalam rangka

meningkatkan data saing produk ekspor,mempertahankan tingkat harga yang

stabil dalam negri,

c. Peningkatan daya saing usaha pelaku dalam kegiatan ekonomi perdaganagn

baik dalam negri maupun ekspor dengan memupuk kebersamaan yang kokoh

dalam menghadapi pasar dunia yang makin ketat,

d. Transparansi pasar dan pengelolaan kegiatan perdagangan dengan membangun

sistem jaringan perdagangan,

e. Meningkatkan peran lembaga penunjang perdagangan seperti badan pelaksana

bursa komditi,pasar lelang,BPEN,dan lain-lain.

2.1.3 Peluang dan Tantangan bagi Dunia bisnis

           Terbukanya pasar dunia akibat globalisasi ekonomi membuka peluang,

diantaranya:

a. Tersebarnya pasar yang lebih luas skalanya dan terdiversifikasinya barang

manufaktur dan produk yang mempunyai nilai tambah tinggi ( value added

products).

b. Terjadi relokasi industri menufaktur dari negara industri maju ke negara-negara

sedang berkembang dengan upah buruh yang lebih murah. Sebagai konsekuensi

logis dari relokasi industri tersebut,siklus proses bahan baku menjadi produk

akhir menjadi lebih pendek. Hal ini akan menurunkan harga per unit serta

meningkatkan volume perdagangan.

c. Tersedianya sumber pendanan yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih

murah (bunga) karena makin beragamnya portofolio pendanaan terutama bagi

negara yang sedang tumbuh perekonomiannya.

Selain memberikan peluang yang terbuka lebar bagi dunia bisnis,globalisasi

ekonomi juga memberikan dampak negatif bagi dunia bisnis,antara lain :

a. Terjadinya tranfer pricing untuk memarkir dana maupun keuntungan di negara

yang menganut tax shelter (memberikan perlindungan terhadap persembunyian

kewajiban membayar pajak).

12

Page 13: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

b. Relokasi industri karena footlose industry membawa pula teknologi kadaluarsa

ke negara sedang berkembang (host country),hal ini terjadi di negara asalnya

(home country) teknologi yang dipakai industri tersebut ketinggalan jaman.

c. Masuknya FDI ( Foreign direct investment) dengan tekonlogi

canggih,seringkali tidak di imbangi dengan tersedianya sumberdaya manusia

yang siap mengoperasikannya sehingga membuat ketergantungan pada negara

asla investasi tersebut.

d. Masuknya FDI juga seringkali menimbulkan trade off politic yang merugikan

masyarakat dan pelaku bisnis di dalam negri.

2.1.4 Peran Negara Bangsa dalam Era Globalisasi

         Robert giplin, salah satu tokoh realis menyatakan,peran negara bangsa (nation

state)dalam era globalisasi sekarang ini masih sangat diperlukan (signifikan). Giplin

pada awalnya menggugat beberapa keyaninan yang dianut pendukung globalisasi dan

pasar bebas. Menurut gilpin banyak peneliti mempunyai keyakinan bahwa tengah

terjadi pergeseran besar dari ekonomi state dominated ke arah ekonomi market

dominated. Hancurnya Uni soviet,kegagalan strategi subtitusi impor negara dunia

ketiga,dan suksesnya AS pada era 1990an telah mendorong penerimaan unrestricted

market sebagai solusi bagi penyakit ekonomi modern. Karena peran negara menjadi

berkurang sebagai gantinya pasar akan menjadi mekanisme penting baik untuk

perekonomian domestik maupun perekonomian internasional. Menurutnya peran

negara bangsa diyakini akan menjadi pembuka kearah ekonomi global yang

sesungguhnya,yang dicirikan oleh tiadanya hambatan dalam perdagangan,aliran uang

dakam skala global dan kegiatan internasional perusahaan multinasional.

            Namun fakta regionalisme ekonomi berbagai belahan dunia membuktikan

bahwa peran negara bangsa masih relevan. Regionalisme ini menunjukan respon

penting dari negara bangsa dalam menyelesaikan secara bersama-sama masalah politik

dan interdependensi yang tinggi dari ekonomi global yang hypercompetitive. Di

banding regionalisme pada tahun 1950an dan 1960an,bentuk regionalisme ekonomi ini

mewakili signifikan dalam ekonomi global. Kadangkala regionalisme ekonomi ini

13

Page 14: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

mewakili kepentingan individual negara bangsa baik untuk kepentingan mereka di level

nasional maupun kolektif.

            Karena ekonomi global semakin terintegrasi,pengelompokan regional negara

bangsa telah meningkatkan kerjasama dalam rangka memperkokoh

otonomi,memperbaiki posisi tawar dan memperjuangkan kepentingan individual negara

bangsa baik untuk kepentingan mereka di level nasional maupun kolektif.

            Karena ekonomi global semakin terintegrasi,pengelompokan regional negara

bangsa telah meningkatkan kerjasama dalam rangka memperkokoh

otonomi,memperbaiki posisi tawar,dan memperjuangkan kepentingan ekonomi politik

lainnya. Dimasa sekarang ini peran negara bangsa justru dibutuhkan demi berlakunya

perdagangan bebas seperti harapan neolibera. Hambatan-hambatan perdagangan tidak

mungkin dihilangkan tanpa adanya dukungan kebijakan yang pada gilirannya makin

menunjukan peran negara bangsa makin diperlukan dalam perekonomian global.

2.1.5 Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Indonesia

Sejak tahun 1993,OECD sudah memberi sinyal Indonesia akan dirugikan

dengan berlakunya liberalisasi perdagangan internasional. Akan

tetapi Soeharto sebagai pengusaha Orde Baru yakin sekali dengan prakarsa

perdagangan bebas. Akhirnya yang terjadi adalah ramalan OECD tersebut

terbukti,yakni indonesia justru menghadapi persaingan baru dari negara-negara maju

yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik dan harga bersaing. Sedang

produk Indonesia sulit masuk ke pasar negara maju karena dihambat dengan

pencabutan fasilitas kemudahan ekspor yang bernama Generalized system of perfernce.

GPS ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Departemen Perdagangan AS kepada

sejumlah negara untuk mengurangi dan menghilangkan pajak impor bagi negara yang

dianggap berdagang secara “sehat” dengan AS.

            Sejak peristiwa WTC 11 September 2001, AS khususnya melakukan proteksi

yang dikemas dengan istilah undang-undang bio-terrorism,iso-labeling,eco-labeling

ditambang embargo ekonomi dan sangsi ekonomi. Peristiwa Santa Cruz di Timor

14

Page 15: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Timur (waktu itu) membuat Indonesia diembargo dalam padagan alat militer dan juga

perdagangan ekspor Indonesia ke AS. Tekanan paling keras dilakukan AS terhadap

negara industri baru di Asia Timur termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan oleh AS guna

menyeimbangkan neraca perdagangan As yang merosot pada beberapa tahun terakhir

ini. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian nasional karena masuknya produk

asing,embargo dan proteksi negara tujuan ekspor khususnya AS menjadikan daya saing

produk domestik lemah dan munculnya efek domino karena tutupnya sejumlah

industri,yaitu PHK dan pengangguran.

Perluasan ekspor Indonesia terasa makin berat sejak dicabutnya GPS tahun

2005,belum lagi halangan masuk (entry barrier) yang sengaja diciptakan oleh negara

maju. Sehingga ekspor tekstil Indonesia tidak memiliki kuota untuk masuk pasar AS.

Didalam negri gempuran produk China terus menerut terjadi,sehingga beberapa industri

domestik rontk dan merumahkan karyawannya.

            Globalisasi bukan hanya menggermpur pelaku ekonomi di negara sedang

berkembang. Globalisasi mampu mengendalikan demokrasi bahkan bertindak lebih

jauh dengan mendikte apa yang harus dilakukan pemenang pemilu yang

diselenggarakan secara demokratis sekalipun. Rakyat memang menentukansiapa yang

menang dalam pemilihan umum. Namun siapa yang akan duduk di kabinet bisa

ditentukan oleh konstituen pasar yang beradai di sentra finansial global.

Hal diatas bisa terlihat jelas waktu presiden Soerharto kembali menduduki kursi

kepresidenan tahun 1996,presiden AS Bill Cliton mengutus Walter Mondale datang ke

Indonesia membujuk Soerharto agar sepenuhnya melakukan liberalisasi ekonomi sesuai

resep dari IMF. Mondale menunjukan jika Soeharto mengisi kabinetnya dengan

menteri yang anti globalisasi makan pasar akan merespon negatif.

Di pasar global Indonesai tidak menghadapi persaingan biasa yang hanya

menggantuknan diri pada mekanisme pasar,tetapi Indonesia mengahadapi kekuatan

yang terpola. Kekuatan ini bisa membentuk TNCs,MNCs,pemerintahan negara

kaya,lembaga dunia seperti IMF,World Bank dan WTO. Indonesia saat ini berada

dalam jebakan “Perang modern” yang dimulai dari krisis moneter 1997/1998.

(Deliarnov 2006).

15

Page 16: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

2.2 PASAR MODAL DI INDONESIA

Pasar modal sebagai instrumen ekonomi menjadi salah satu pilar penting bagi

masyarakat untuk melakukan investasi dan sekaligus sebagai sumber pembiayaan bagi

perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sebagai instrumen keuangan maka pasar modal

hanya akan dapat berkembang dengan baik bila dibangun berdasarkan prinsip wajar,

transparan dan aman. Prinsip tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan investor

(investor protection yang dapat melahirkan kepercayaan (trust) di dalam mekanisme

pasar.

2.2.1 Peranan Pasar Modal Bagi Pembangunan

Pasar modal sebagai alternatif pendanaan bagi pengembangan dunia usaha

mempunyai peranan strategis dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional, juga

berfungsi sebagai salah satu sarana investasi bagi pemodal yang mempunyai kelebihan

dana. Pada prinsipnya, usaha merealisasi masyarakat yang adil dan makmur tidak dapat

dilepaskan dari pembangunan. Sementara itu pembangunan membutuhkan dana dan

salah satu jalan memperolehnya adalah melalui kegiatan investasi dengan cara jual beli

saham di pasar modal. Investasi melalui kegiatan ini bisa mendapatkan sumber

pembiayaan yang murah, baik dari segi politik maupun ekonomi. Secara politis, dana

hasil penjualan saham dapat dijadikan sumber pengganti pinjaman luar negeri.

Dengan berkurangnya pinjaman luar negeri maka berkurang pula

ketergantungan kita kepada Negara-negara pemilik modal yang cenderung mendiktekan

persyaratan-persyaratan seperti hak asasi manusia, lingkungan hidup dan demokrasi.

Dari segi ekonomi, biaya penjualan saham di pasar modal lebih rendah jika

dibandingkan dengan bunga perbankan, baik perbankan dalam maupun luar negeri.

Modal penjualan ini dapat dipakai untuk membiayai proes produksi barang dan jasa.

16

Page 17: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Pasar modal dapat membantu nasabah Bank untuk mengadakan restrukturisasi

modalnya. Dan kekhawatiran investasi akan salah arah tertuju pada kekuatan-kekuatan

yang bersift monopoli akan dapat dihindari. Pasar modal memperkuat sasaran legal

lending limit. Dengan berkembangnya pasar modal, maka akan sejalan dengan tujuan

pemerataan hasil pembangunan, membuka kesempatan kerja dan tidak kalah

pentingnya yaitu mengurangi ketegangan sosial di kalangan masyarakat.

Kekhususan dari rezim hukum pasar modal terletak pada kerangka hokum (legal

frame work) yang sangat dinamis sesuai dengan perkembangan pasar. Sifat universal

yang termuat di dalam hokum pasar modal disebabkan oleh adanya kesamaan system

dan mekanisme pasar modal yang ada diseluruh dunia. Banyak industry dan perusahaan

yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi dan

media untuk memperkuat posisi keuangannya. Secara faktual, pasar modal telah

menjadi financial nerve-centre(saraf financial dunia) dunia ekonomi modern.

Peranan pasar modal bagi pembangunan ekonomi Indonesia, selain sebagai

salah satu barometer investasi namun juga menjadi cermin atas tingkat kepercayaan

pemodal domestic maupun internasional. Sejalan dengan hal itu pula peranan hokum

bagi perkembangan pasar modal menjadi tolak ukur untuk melahirka n pranata

investasi yang kuat.

2.2.2 Perkembangan Pasar Modal di Indonesia Pada Era Globalisasi

Sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dibagi dalam beberapa

periode. Pembagian periode ini ada karena adanya hal-hal khusus yang terjadi dalam

proses perkembangannya. Periode perkembangan pasar modal adalah sebagai berikut :

A. Periode Permulaan ( 1878-1912)

Di Indonesia kegiatan transaksi saham dan obligasi dimulai pada abad ke-19.

Dikarenakan belum banyak yang mengetahui tentang bursa, maka perdagangan

saham dan obligasi dilakukan tanpa organisasi resmi dan mengakibatkan catatan

resmi mengenai transaksi tersebut tidak lengkap.

17

Page 18: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

B. Periode Pembentukan Bursa 1912-1925)

Perkembangan transaksi efek semakin meningkat, tetapi bursa yang resmi

belum ada. Setelah berdirinya Bursa Efek Batavia, maka periode ini pada

tanggal 11 Januari 1925 terbentuk Bursa Efek Surabaya . Pada tanggal 1

Agustus 1925 terbentuk Bursa Efek Semarang.

C. Periode Awal Kemerdekaan (1925-1952)

Perkembangan perdagangan efek pada periode ini berlangsung marak, namu

tidak bertahan lama dikarenakan dihadapkan pada resesi ekonomi pada tahun

1929 dan pecahnya Perang Dunia II.

D. Periode Kebangkitan (1952-1977)

Tanggal 3 Juni 1952 telah diputuskan oleh rapat umum PPUE, Bursa Efek

Jakarta kembali dibuka secara resmi oleh Menteri Keuangan.

E. Periode Pengaktifan Kembali (1977-1987)

Pasar modal tidak menjalankan aktivitasnya sampai tahun 1977. Penutupan

pasar modal Indonesia tersebut tidak lepas dari orientasi politik pemerintah

Orde Lama yang menolak modal asing dalam kebijakan nasionalisasi.

F. Periode Deregulasi (1987-1995)

Hambatan-hambatan yang yang merintangi perkembangan pasar modal telah

disadari pemerintah.

G. Periode Kepastian Hukum (1995-sekarang)

Dampak positif dari kebijakan deregulasi telah menebalkan kepercayaan

investor dan perusahaan terhadap pasar modal Indonesia.

H. Periode Menyongsong Independensi Bapepam

Saat ini posisi struktural Bapepam membuka peluang pihak-pihak lain untuk

melakukan investasi demi kepentingan lain di luar soal penegakan hukum yang

konsisten, tegas, adil dan imparsial.

Pada era globalisasi sekarang ini, hampir semua Negara menaruh perhatian

lebih terhadap pasar modal karena memiliki peranan penting pada perkembangan suatu

Negara. Pasar modal dipandang sebagai salah atu sarana yang efektif untuk ikut serta

mempercepat pembangunan suatu Negara. Pasar modal merupakan bagian dari pasar

finansial atau keuangan.

18

Page 19: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Berkat kemajuan teknologi, khususnya teknologi telekomunikasi dan

transportasi telah menjadikan lingkungan budaya baru yaitu globalisasi. Lingkungan

budaya global ini menimbulkan tuntutan-tuntutan baru pada lingkungan hukum dan

ketatanegaraan yang mengatur hubungan antar bangsa. Untuk menyesuaikan diri

dengan perkembangan globalisasi ekonomi dan pembanguanan nasional secara

bersamaan, pasar modal harus dapat memfasilitasi perkembangan ekonomi pasar.

Informasi memgang peranan penting yang digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan. Adanya informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat

dibutuhkan oleh investor untuk melakukan analisis pasar modal dan melakukan

pengambilan keputusan investasi secara rasional sehingga mendapatkan seperti apa

yang diharapkan.

Di era globalisasi, pasar modal merupakan pendanaan yang cukup penting.

Pasar modal di ibaratkan dengan mall atau pusat perbelanjaan, hanya saja yang

membedakannya adalah barang-barang yang diperjualbelikan didalamnya. Era

globalisasi yang melanda dunia saat ini telah membuat hubungan dan pergaulan antar

masyarakat dunia semakin terbuka, batas-batas Negara dalam pengertian ekonomi dan

hukum semakin erat dimana kedua hal ini selalu berjalan bersamaan. Dalam era

globalisasi, setiap Negara wajib mentaati peraturan ekonomi regional dan organisasi

ekonomi dunia serta tidak bebas atau terlarang menentukan aturan yang bertentangan

atau tidak sesuai dengan aturan internasional yang telah di sepakati.

Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak

tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan oleh penjajahan Belanda. Setelah melewati

masa kemerdekaan, pemerintahan Indonesia mengambil alih dan meneruskan kembali

perdagangan efek yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda.

Dengan perkembangan pasar modal yang mengalami peningkatan yang sangat

pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi, maka akan timbul

fenomena baru yang harus diperhatikan oleh para praktisi dan akademisi di bidang

hukum. Perekonomian di dunia pada era globalisasi di tandai dengan semakin

interdependensi antar Negara yang semakin mengarah pada integrasi ekonomi secara

global. Ketidakpastian berbagai aspek yang mencakup perekonomian dunia akan terus

19

Page 20: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

meningkat. Selama beberapa tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang

dengan pesat yang ditandai oleh melonjaknya jumlah saham yang diperdagangkan dan

semakin tingginya volume perdagangan saham. Seiring dengan perkembangan

keputusan investasi pasar modal juga semakin meningkat.

2.2.3 Ruang Lingkup Pasar Modal

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti

(saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal

merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar

modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan

terkait lainnya.

Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk

mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan.

Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai

investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi

di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin

kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk

menanamkan modalnya diperusahaan tersebut. Pada pasar modal pelakunya dapat

berupa perseorangan maupun organisasi / perusahaan.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen

jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right,

reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.

Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri Keuangan yang

menunjuk Bapepam sebagai lembaga pemerintah yang melakukan pembinaan,

pengaturan dan pengawasan pasar modal. Sementara itu, bursa efek bertindak sebagai

pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk

20

Page 21: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan untuk

memperdagangkan efek di antara mereka.

Marak dan rumitnya kegiatan pasar modal, menuntut adanya perangkat hukum

sehingga pasar lebih teratur, adil, dan sebagainya. Jadi hukum pasar modal mengatur

segala segi yang berkenaan dengan pasar modal. Di Indonesia, terdapat UU Pasar

Modal yaitu Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran

Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena

pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat

pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk

pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar

modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan

seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat

menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko

masing-masing instrument.

Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

Badan Pengawas Pasar Modal

Bursa efek, di Indonesia sebelumnya terdapat Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa

Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia

Perusahaan efek

Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring

Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI)

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian

Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI)

21

Page 22: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

2.2.4 Lembaga Swasta Terkait Pasar Modal

Lembaga swasta yang turun aktif daalm pasar modal dapat dikelompokkan

menjadi tiga yaitu kelompok profesi penunjang dan kelompok lembaga penunjang.

Profesi penunjang yang diperlukan jasanya dalam pasar modal adalah :

a. Akuntan Publik

Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan

perusahaan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut. Kedua

adalah melakukan pemeriksaan terbatas atas modal sendiri dan iktisar keuangan

pokok perusahaan yang akan dimuat dalam prospektus.

b. Notaris

Jasa notaris diperlukan untuk : 1) membuat berita acara RUPS dan menyusun

pernyataan keputusan-keputusan RUPS; 2) Meneliti keabsahan hal-hal yang

berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS; dan 3) meneliti perubahan anggaran

dasar.

c. Konsultasi Hukum

Konsultan hukum adalah pihak independen yang dipercayai keahlian dan

integritasnya.

d. Penilai (Appraisial)

Penilai memberikan jasanya dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva atau

menlai kembali aktiva-aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

e. Konsultan efek (Investment Advisor)

Konsultan efek akan memberikan pendapat kepada nasabahnya mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan pendapatan harga suatu efek dan jual beli efek.

2.2.5 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-

LK) adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang

22

Page 23: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta

merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga

keuangan. Kepala Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany.

Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.

Fungsi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan :

Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan

sekunder

Penegakan peraturan di bidang pasar modal;

Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,

persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar

modal;

Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan

Publik;

Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh

Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian;

Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;

Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga

keuangan;

Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;

Pelaksanaan tata usaha Badan.

2.2.6 Bursa Efek

23

Page 24: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan

pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah. Bursa efek

tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan

eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat,

setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan

tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik, yang

memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Perdagangan dalam

bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang saham.

Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan

tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang

diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu

perusahaan. Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent.

Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan

keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para

pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat

langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut :

1. Emiten.

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau

melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten

memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum

pemegang saham (RUPS), antara lain :

Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk

meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan

modalasing.

Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham

lama kepada pemegang saham baru.

2. Investor.

24

Page 25: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang

melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan,

investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup

bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya

berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin

besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya

adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual

beli sahamnya.

3. Lembaga Penunjang.

Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya

pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan

berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.

Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme

pasar modal adalah sebagai berikut :

Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi

sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek,

yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :

1. Memberikan informasi tentang emiten

2. Melakukan penjualan efek ke

Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :

1. Pedagang dalam jual beli efek

2. Sebagai perantara dalam jual

25

Page 26: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan

dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum

menanamkan dananya.

Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi

amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :

1. Menilai kekayaan emiten

2. Menganalisis kemampuan emiten

3. Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten

4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten

5. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

6. Bertindak sebagai agen pembayaran

Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam

perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat

berharga antara lain :

1. Sebagai pedagang efek

2. Penjamin emisi

3. Perantara perdagangan efek

4. Pengelola dana

Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga

yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit

yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor

dalam rangka memperlancar administrasinya.

1. Membantu emiten dalam rangka emisi

2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para

investor

3. Membantu menyusun daftar pemegang saham

4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan

26

Page 27: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

2.2.7 Jenis dan Fungsi Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para

pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham

tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu

sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh

penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental

perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar perdana, perusahaan akan

memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil

emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi

barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan

memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak

yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi

dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor

setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-

lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan

di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual

efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna

sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga

saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang

berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,

pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:

27

Page 28: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

a. Bursa reguler,

Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan

Bursa Efek Surabaya (BES)

b. Bursa paralel

Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang

terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur

dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek

(PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan

antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi

tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

2.2.8 Fungsi Pasar Modal

Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang

memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua

fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan

fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.

Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau

return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar

dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil

operasiperusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang

diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam

kepemilikan aktiva riil.

1. Manfaat Pasar Modal

Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah sebagai berikut:

-Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus

memungkinkan alokasi dana secara optimal.

28

Page 29: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

-Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga

memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi

memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat

diperhitungkan.

-Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.

-Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.

-Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim

berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesi.

-Dapat menghipun dana-dana yang berasal dari masyarakat untuk memperluas

usaha dan membuka proyek-proyek baru

-Memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran

-Dapat menungkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat

-Perusahaan yang manawarkan efek kepada masyarakat memiliki

ketergantungan yang rendah pada bank

-Waktu dalam menggunakan dana masyarakat lebih luas

-Bila dilaksanakan sesuai ketentuan dan didukung oleh semua pihak terkait,

kemampuan manajemen pasar modal akan terus meningkat.

-Pemegang saham maupun obligasi sama-sama emperoleh keuntungan baik

berupa deviden maupun bunga.

- investor lebih mudah berpindah dari sebuah perusahaan ke perusahaan yang

deviden atau bunganya lebih tinggi.

-Investor turut serta dalam kegiatan perusahaan melalui rapat umum pemegang

saham.

-Pasar modal turut serta meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi.

Manfaat bagi Investor :

-Memperoleh deviden bagi pemegang saham

-Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham

-Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi

-Mempunyai hak suara dalam RUPS

-Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi

Manfaat bagi Emiten :

-Mendapatkan dana yang lebih besar

29

Page 30: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

-Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana

-Memperkecil ketergantungan terhadap bank

-Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan

-Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan

Manfaat bagi Pemerintah :

-Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan

-Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi

-Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja

2. Keuntungan dan Risiko serta kelemahan

A. Keuntungan dari Pasar Modal

- Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.

- Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.

- Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.

B. Risiko dari Pasar Modal

- Risiko daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang

menyebabkan nilai riil  pendapatan akan lebih kecil.

- Risiko bisnis Menurunnya kemampuan perusahaan memperoleh laba,

menyebabkan menurunnya kemampuan emiten membayar bunga atau

deviden.

- Risiko tingkat bunga Tingkat bunga yang naik, biasanya akan menyebabkan

nilai saham cenderung turun

- Risiko likuiditas Kemampuan surat berharga untuk dapat segera

diperjualbelikan

C. Kelemahan Pasar Modal

- Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak

tertentu yang akan terlibat  di dalamnya. 

- Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak

tertentu.

- Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.

30

Page 31: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

2.2.9 Instrumen Pasar Modal

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen

jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right,

reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.

Instrumen yang akan dibahas lebih lanjut yaitu mengenai saham dan obligasi.

A. Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan

instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu

memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau

pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan

menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan

perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor

dengan membeli atau memiliki saham:

1. Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal

dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat

persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin

mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut

dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut

berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak

mendapatkan dividen.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada

setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah

tertentu untuk setiap saham – atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti

31

Page 32: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah

saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian

dividen saham tersebut.

2. Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain

terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya

Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian

menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut

mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-

harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan.

Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham

tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham

tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang

sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana

perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku

bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan

politik, dan faktor lainnya.

B. Obligasi

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat

dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar

imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu

yang telah ditentukan

a. Jenis Obligasi

Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu :

1) Dilihat dari sisi penerbit :

32

Page 33: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

a. Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang

berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.

b. Government Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.

c. Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk

membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public

utility).

2) Dilihat dari sistem pembayaran bunga :

a. Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara

periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.

b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik

sesuai dengan ketentuan penerbitnya.

c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan

sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.

d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan

sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu

seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga

deposito dari bank pemerintah dan swasta.

3) Dilihat dari hak penukaran / opsi :

a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi

untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik

penerbitnya.

b. Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi

untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi

milik penerbitnya.

c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli

kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

d. Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor  yang

mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu

sepanjang umur obligasi tersebut.

33

Page 34: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

4) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya

a. Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya

atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk

didalamnya adalah:

Guaranteed Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin

denan penangguangan dari pihak ketiga

Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin

dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.

Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki

penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang

dimilikinya.

b. Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu

tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.

5) Dilihat dari segi nilai nominal

a. Konvensional Bonds : obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal,

Rp 1 miliar per satu lot.

b. Retail Bonds : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang

kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.

6) Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil :

a. Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem

kupon bunga.

b. Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan

perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi

syariah, yaitu:

Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan

akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas

obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.

34

Page 35: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad

sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa

diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan

b. Karakteristik Obligasi

Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan

diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.

Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi

secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6

bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.

Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan

mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang

dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai

dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil

dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu

5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin

tinggi Kupon / bunga nya.

Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi

merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel.

Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan

pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk)

dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga

pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

c. Harga Obligasi

Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga

obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.

Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:

35

Page 36: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Par (nilai Pari) : Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi

dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi

tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.

at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal

Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%,

maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta

at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal

Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka

nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.

2.3 PROFESI AKUNTANSI

Keberadaan profesi akuntan tetap diakui oleh pemerintah sebagaisebuah profesi

kepercayaan masyarakat. Di samping adanya dukungan daripemerintah, perkembangan

profesi akuntan publik juga sangat ditentukanditentukan oleh perkembangan ekonomi

dan kesadaran masyarakat akan manfaatjasa akuntan publik. Beberapa faktor yang

dinilai banyak mendorongberkembangnya profesi adalah:

1. Tumbuhnya pasar modal

2. Pesatnya pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun

non- bank.

3. Adanya kerjasama IAI dengan Dirjen Pajak dalam rangka menegaskan peran

akuntan publik dalam pelaksanaan peraturan perpajakan di Indonesia

4. Berkembangnya penanaman modal asing dan globalisasi

kegiatan perekonomian

2.3.1 Difinisi Profesi Akuntansi

Menurut International Federation of Accountants (dalam Regar,2003) yang

dimaksud dengan profesi Akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang

mempergunakan keahlian  di bidang Akuntansi, termasuk bidang pekerjaan Akuntan

36

Page 37: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

publik, Akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang,

Akuntan yang bekerja di pemerintah, dan Akuntan sebagai pendidik. Gelar atau sebutan

Akuntan diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas

ekonomi jurusan Akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus

Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Dalam arti sempit,

profesi Akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Akuntan sebagai

Akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, Akuntansi, pajak dan

konsultan  manajemen. Definisi Akuntansi sendiri menurut Weygandt et al (2011), pada

saat ini Akuntansi lebih diperlakukan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi

keuangan walaupun dahulu Akuntansi pernah di definisikan suatu seni atau ilmu social

murni. Hal tersebut juga tercermin dalam The Framework for the Preparation and

Presentation of Financial Statement yang dihasilkan oleh IASC. Kerangka tersebut

menyebutkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam pengambilan keputusan

elektronik.

Menurut International Federation of Accountants yang dimaksud dengan

profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di

bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang

bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di

pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

Berdasarkan definisi diatas, profesi Akuntan sendiri adalah bertugas  untuk

menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya

profesi Akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi Akuntan dianggap sebagai

suatu urat nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan

utama setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak berkepentingan,

kehandalan dan kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang

Akuntan.

37

Page 38: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Komisi Standar Pendidikan dan Pengalaman untuk Akuntan

Publik Bersetifikat mengeluarkan laporan yang berisi tujuh

karakteristik sebuah profesi: 

1) Sebuah badan kusus pengetahuan,

2) Sebuah proses pendidikan yang diakui formal dan untuk

memperolehnya diperlukan pengetahuan khusus, 

3) Sebuah standar kualifikasi profesional yang mengatur pengakuan profesi, 

4) Sebuah standar perilaku yang mengatur hubungan antara praktisi dengan

klien,kolega, dan masyarakat, 

5) Pengakuan status,

6) Penerimaan tanggung jawab sosial yang melekat dalam suatu pekerjaan yang

diberkahi dengan kepentingan publik,

7) Organisasi yang ditujukan untuk kemajuan kewajiban sosial kelompok

Seseorang dapat berpendapat bahwa akuntan sebagai profesional memiliki tiga

kewajiban:

1) harus kompeten dan tahu tentang seni dan ilmu akuntansi;

2) melihat kepentingan terbaik bagi klien, menghindari godaan untuk mengambil

keuntungan dari klien dan

3) untuk melayani kepentingan publik.

2.3.2 Tipe-tipe Akuntan dan Fungsinya

Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Akuntan Publik (Public Accountants)

Akuntan publik atau juga dikenal dengan Akuntan eksternal adalah Akuntan

independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu.

Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor Akuntan. Yang

termasuk dalam kategori Akuntan publik adalah Akuntan yang bekerja pada

kantor Akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang Akuntan

38

Page 39: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

publik dan mendirikan kantor Akuntan, seseorang harusmemperoleh izin dari

Departemen Keuangan. Seorang Akuntan publik dapatmelakukan pemeriksaan

(audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa

penyusunan sistem manajemen.

2. Akuntan Intern (Internal Accountant)

Akuntan intern adalah Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaanatau

organisasi. Akuntan intern ini disebut juga Akuntan perusahaan atauAkuntan

manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai

dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.Tugas mereka adalah

menyusun sistem Akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak

eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan,

menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.

3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)

Akuntan pemerintah adalah Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga

pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

(BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah Akuntan yang bertugas dalam pendidikan Akuntansi,

melakukan penelitian dan pengembangan Akuntansi, mengajar, dan menyusun

kurikulum pendidikan Akuntansi di perguruan tinggi.

39

Page 40: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 PROFESI AKUNTAN DI PASAR MODAL INDONESIA

Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang

akuntansi yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Definisi

akuntansi sendiri menurut Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih

diperlakukan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi keuangan walaupun

dahulu akuntansi pernah di definisikan suatu seni atau ilmu social murni. Hal tersebut

juga tercermin dalam The Framework for the Preparation and Presentation of Financial

Statement yang dihasilkan oleh IASC. Kerangka tersebut menyebutkan bahwa tujuan

dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat

bagi banyak pengguna dalam pengambilan keputusan elektronik.

Berdasarkan definisi diatas, profesi akuntan sendiri adalah bertugas untuk

menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya

profesi akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi akuntan dianggap sebagai

suatu urat nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan

utama setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak berkepentingan,

kehandalan dan kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang

akuntan.

Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat transaksi,

pengolah transaksi, ataupun sekedar penghasil informasi semata. Profesi akuntan pada

40

Page 41: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

saat ini dituntut mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap entitasnya di tempat

dia bernaung. Dapat diprediksi apabila seorang akuntan hanya bertugas untuk

menghasilkan informasi keuangan tanpa adanya unsur nilai tambah dari akuntan

tersebut maka informasi yang dihasilkan akan menyesatkan para penggunanya.

Mekanisme perekonomian global yang telah menciptakan satu kesatuan sistem

ekonomi dunia telah merubah cara pandang profesi akuntan pada saat ini, profesi

akuntan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi para pelaku ekonomi global

khususnya para pemegang saham dari setiap penjuru dunia sehingga tingkat standar

kompetensi dari seorang akuntan diharapkan terus terbaharui sehingga menjadi nilai

tambah dalam entitasnya.

3.2 PERAN AKUNTAN DI PASAR MODAL

Peran akuntan di pasar modal adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan

pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat wajar

(unqualified) terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan saham

baru (Initial Public Offering) atau yang telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar berarti

laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang

ditetapkan oleh IAI tanpa suatu catatan atau kekurangan dan kesalahan material.

Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK diharapkan menjadi gate keeper dalam

melindungi kepentingan publik dengan menghasilkan opini yang berkualitas atas

laporan keuangan.

Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan

memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan

keuangan. Dalam melakukan kegiatan, akuntan harus memperhatikan standar akuntansi

keuangan yang ditetapkan oleh IAI, praktik akuntansi, dan peraturan-peraturan yang

berlaku di pasar modal. Dalam kaitannya dengan melindungi kepentingan publik,

akuntan publik memegang peranan kunci dalam menjamin kewajaran penyajian

informasi keuangan. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, akuntan tidak

diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh transaksi yang ada di

41

Page 42: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

perusahaan, namun diperkenankan hanya berdasarkan sampling. Dengan demikian,

laporan keuangan yang telah diperiksa tidak menjamin bahwa laporan keuangan telah

terbebas dari kesalahan namun kemungkinan masih mengandung kesalahan. Oleh

karena itu, akuntan dalam memberikan pendapatnya akan menyatakan kewajaran atas

laporan keuangan, bukan kebenaran atas laporan keuangan. Sepanjang akuntan telah

melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing yang berlaku, maka akuntan

yang bersangkutan tidak dapat dibebankan tanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Namun apabila dapat dibuktikan bahwa akuntan tidak melaksanakan pemeriksaan

sesuai dengan standar auditing, maka jika terjadi kesalahan, akuntan tersebut dapat

dimintakan pertanggungjawabannya.

Akuntan hanya bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap

kewajaran laporan keuangan namun kebenaran laporan keuangan merupakan tanggung

jawab manajemen sepenuhnya. Perhatian investor umumnya lebih banyak ditujukan

kepada emiten sebagai objek investasi mengingat kepentingan investor berkaitan

dengan investasi yang ditanamnya. Namun para pemodal kerap kurang menyadari

bahwa sah tidaknya sebuah informasi tentang emiten, terutama yang berkaitan dengan

kinerja keuangan, sangat ditentukan oleh bobot kualitas dari akuntan publik yang

bertugas memeriksa laporan keuangan emiten. Dari sini bisa dilihat bahwa peran dan

tanggung jawab profesi akuntan terhadap perkembangan pasar modal sangat besar.

Jadi, apabila akuntan publik yang beroperasi di pasar modal memiliki kualitas dan

integritas yang lemah, maka hampir bisa dipastikan perkembangan pasar modal akan

terhambat karena tingkat kepercayaan investor akan berkurang.

Profesi akuntan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan

keahlian khusus. Keahlian dasar yang harus dimiliki akuntan adalah melakukan

pemeriksaan keuangan. akuntan profesional dituntut memiliki integritas dan moral

untuk melindungi kepentingan masyarakat. Profesi akuntan juga harus memiliki etika

profesi yang mengikat para anggotanya. Semua ini melahirkan kepercayaan masyarakat

terhadap profesi akuntan. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang unik yang

berbeda dengan profesi lainnya karena akuntan publik dibayar oleh klien namun

bekerja atas nama masyarakat (investor) sehingga akuntan publik dituntut harus

42

Page 43: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

independensi dan objektifitas dalam pengambilan keputusannya. Berkembangnya pasar

modal akan memberikan peran yang sangat penting bagi akuntan khususnya akuntan

publik mengingat keterkaitannya dengan informasi yang dibutuhkan di pasar modal.

Sesuai UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, peran profesi akuntan menjadi sangat

penting. Secara garis besar peran akuntan di pasar modal dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu:

1. Pemeriksa laporan keuangan

2. Penyusun standar akuntansi

Bagi perusahaan yang telah go public, dimana sebagian sahamnya dimiliki oleh

masyarakat luas, maka informasi yang tepat, cepat, dan terpercaya sangatlah

dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan, hasil usaha, dan perkembangan

perusahaan yang pengelolanya dipercayakan kepada manajemen. Untuk memperoleh

informasi yang tepat, akurat dan dapat dipercaya, laporan keuangan haruslah disajikan

sesuai dengan prinsip-pronsip akuntansi yang diterima umum, dan untuk memastikan

kewajarannya, laporan keuangan tersebut harus diaudit oleh akuntan yang independen.

Akuntan dalam kapasitas dan kompetensi profesionalnya harus melaksanakan

pemeriksaan sesuai dengan standar auditing dan mematuhi serta menjunjung tinggi

kode etik profesi.

Dalam mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia, peranan para

akuntan sebagai profesi kepercayaan publik menjadi sangat penting. Fungsi utama

akuntan adalah dalam rangka memberikan gambaran yang transparan mengenai posisi

keuangan suatu perusahaan dalam menginformasikan ke publik. Bidang jasa akuntan di

pasar modal terbagi menjadi:

1. Perikatan Atestasi

2. Perikatan Non-atestasi

Untuk menciptakan  full disclosure didalam laporan keuangan emitten, maka

dibutuhkan profesi penunjangan yang independens didalam memberikan opininya

terhadap kewajaran laporan keuangan yang akan diberikan kepada public. Salah satu

43

Page 44: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Profesi penunjang tersebut adalah akuntan. Profesi penunjang pasar modal telah diatur

dalam UU No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.  Pasal 80 ayat 1(d)menyatakan :

”Profesi penunjang Pasar Modal atau Pihak lain yang memberikan pendapat

atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam pernyataan pendaftaran,

wajib bertanggung jawab, baik sendiri –sendiri maupun bersama –sama atas

kerugian yang timbul akibat perbuatan dimaksud”.

Lalu ayat 2,

“Pihak sebagaimana di maksud dalam ayat (1) huruf d hanya tertanggung jawab

atas pendapat atau keterangan yang diberikannya”. 

Sebagai salah satu pelaku pasar modal, profesi penunjang pasar modal turut

bertanggung  jawab dalam mengembangkan pasar modal.  Tanggung jawab utama dari

profesi penunjang pasar modal adalah membantu emiten dalam proses go publicdan

memenuhi persyaratan mengenai keterbukaan yang sifatnya terus – menerus. Untuk

melaksanakan tanggung  jawab tersebut, profesi penunjang pasar modal perlu memiliki

pengetahuan yang memadai mengenai UU No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan

peraturan pelaksanaannya serta ikut bertanggung jawab terhadap kepatuhan dan

ketaatan emiten yang menjadi nasabahnya dalam rangka memenuhi ketentuan pasar

modal yang berlaku.

Dalam kaitan tersebut, independensi profesi penunjang pasar modal sangat

penting.  Sehubungan dengan masalah keterbukaan yang harus dilakukan emiten,

profesi penunjang pasar modal perlu mengembangkan keahlian untuk membantu calon

emiten ataupun emiten dalam mempersiapkan prospectus dan laporan – laporan yang

diwajibkan.  Semua informasi harus diungkapkan secara jelas sehingga mudah

dimengerti masyarakat. Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan

perusahaan dan memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan

dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam wajib

disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum. Dalam melakukan

44

Page 45: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

kegiatan, akuntan harus memperhatikan standar akuntansi keuangan yang ditetapkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan praktik akuntansi lainnya yang lazim di pasar

modal.

Dalam kaitannya dengan suatu penawaran umum, maka salah satu informasi

terpenting yang dimuat dalam setiap pernyataan pendaftaran efek adalah laporan

keuangan perusahaan.  Akuntan public memegang peranan kunci dalam menjamin

kewajaran penyajian informasi keuangan. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

(SAK), akuntan tidak diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh

transaksi yang ada di perusahaan, namun dia perkenankan untuk melakukan

pemeriksaan atas dasar sampling.  Dengan demikian harus disadari bahwa laporan

keuangan yang disajikan itu, akuntan hanya berperan di didalam memberikan

pendapatnya yang menyatakan kewajaran dan buka kebenaran atas laporan

keuangan.  Apabila terdapat kesalahan, maka hal ini terlebih dahulu perlu dikaji,

apakah kesalahan itu merupakan tanggung jawab akuntan publik atau tidak. Sepanjang

akuntan publik telah melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing yang

berlaku, maka akuntan publik yang bersangkutan tidak dapat dibebankan tanggung

jawab atas kesalahan tersebut.  Namun apabila dapat dibuktikan bahwa akuntan publik

tidak melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing, maka kalau terjadi

kesalahan akuntan publik tersebut dapat dimintakan pertanggung jawabannya.  Sebagai

tambahan perlu disadari bahwa tanggung jawab akhir terhadap laporan keuangan tetap

berada di tangan emiten.

Secara jelas bahwa UU No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mengatur arah

dan hubungan dari profesi auditor terhadap masyarakat Pasar Modal atas pemberian

pernyataan pendapatnya. Pasal 90 secara jelas menyatakan: dalam kegiatan

perdagangan Efek setiap Pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung:

1) Menipu atau mengelabui pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara

apapun

2) Turut serta menipu atau mengelabui pihak lain

3) Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta materiil atau tidak

mengungkapkan fakta yang materii, agar pernyataan yang dibuat tidak

45

Page 46: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat

dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri

sendiri atau pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk

membeli atau menjual efek.

3.3 TANGGUNG JAWAB AKUNTAN DI PASAR MODAL

Sejalan dengan pentingnya peranan akuntan publik, akuntan publik juga

memiliki tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab akuntan tidak hanya terbatas

pada kepatuhan terhadap standar profesi, namun juga mencakup tanggung jawab

hukum dan sosial. Akuntan harus mampu menilai kewajaran laporan keuangan

perusahaan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan

oleh IAI. Pada dasarnya esensi dari pasar modal adalah full disclosure yang mencakup

pengungkapan informasi yang penting dan relevan. Oleh karena itu, akuntan yang

bergerak di pasar modal harus memahami bahwa kepentingan publik jauh lebih besar

dan harus lebih diutamakan. Adapun kewajiban akuntan sebagai pemeriksa laporan

keuangan dinyatakan secara eksplisit dalam UU Pasar Modal yang menyatakan bahwa

akuntan yang terdaftar di Bapepam yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa

efek, lembaga kliring dan penjaminan (LKP), lembaga penyimpanan dan penyelesaian

(LPP), dan pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal wajib

menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam jika ditemukan

adanya:

- Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau

peraturan pelaksanaannya.

- Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga yang dimaksud

atau kepentingan para nasabahnya.

Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang melakukan

hal-hal sebagai berikut:

- Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya;

46

Page 47: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

- Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian

laba dari emiten;

- Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran

atas jasa yang diberikan terdahulu;

- Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah

dilakukan bagi emiten; dan

- Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran

jasanya tergantung pada pekerjaannya.

Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Tanggung jawab yuridis

Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada

masyarakat, opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai

dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan

penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan adanya

tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana.

b. Tanggung jawab finansial

Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita oleh

pihak ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari pihak-pihak

yang merasa dirugikan tersebut.

c. Tanggung jawab moral

Kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode etik

akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini diperlukan

mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh masyarakat

sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan menghindari

tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat. Apabila ketiga tanggung

jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi akuntan yang bergerak di

pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga akuntan

tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan akuntan yang bersangkutan

dan profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang terdaftar di Bapepam–

LK mempunyai tanggungjawab untuk turut menjaga kualitas informasi di Pasar

47

Page 48: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

Modal melalui pemberian opini yang berkualitas dan independen atas laporan

keuangan.

3.4 TANTANGAN DAN PELUANG AKUNTAN

Dicabutnya ketentuan pembatasan pembelian saham oleh investor asing melalui

pasar modal Indonesia merupakan tantangan bagi profesi akuntan Indonesia. Akuntan

dalam memberikan opininya dituntut lebih berhati-hati. Para investor asing dengan

pengalaman yang lebih lama dan modal yang besar dalam bermain di pasar modal akan

lebih kritis terhadap setiap opini yang diberikan oleh akuntan. Di samping itu, ada

kecenderungan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia selain mencari dana melalui

pasar modal dalam negeri, juga memalui pasar modal internasional. Keadaan ini

mengharuskan akuntan untuk mempelajari dan mengerti tentang peraturan pasar modal

yang berlaku internasional. Konsekuensi lebih lanjut dari hal tersebut adalah

kemungkinan adanya tuntutan hukum atau gugatan hukum yang diajukan oleh pihak

investor atau pihak lain terhadap akuntan yang memeriksa perusahaan yang

bersangkutan.

Lahirnya organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization) dan

diterimanya General Agreement on Trade in Services (GATS) akan menciptakan

tantangan tersendiri dan sekaligus memberi peluang bagi profesi akuntan Indonesia.

Tantangan yang timbul adalah masuknya akuntan asing di Indonesia menciptakan iklim

persaingan usaha yang ketat. Masuknya akuntan asing memberikan ancaman bagi

akuntan Indonesia. Secara umum, akuntan di negara maju memiliki profesionalisme

yang lebih baik serta memiliki keunggulan kompetitif. Tantangan lain yang cukup berat

bagi profesi akuntan adalah mempertahankan sikap independen dalam setiap

pelaksanaan tugasnya dan menghindari conflict of interest.

48

Page 49: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

BAB 4

KESIMPULAN

Akuntan sebagai suatu profesi yang menganalisa, membuat, dan menerjemahkan

laporan keuangan suatu perusahaan dengan memberikan hasil pernyataan yang

baik.Profesi akuntan sendiri adalah bertugas  untuk menyediakan informasi keuangan

yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomik. Hal

tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya profesi akuntan dalam dinamika

ekonomi global..

Profesi akuntan seperti yang telah dibahas sebelumnya yaitu mempunyai peranan

yang sangat besar dalam sistem perekonomian global. Sebagai urat nadi suatu entitas,

kontribusi para profesi akuntan sangat mempengaruhi dan mempunyai daya dampak

yang sangat besar terhadap pasar modal terutama dalam penyediaan informasi ekonomi

yang menjadi dasar pengambilan keputusan tersebut.

Profesi akuntan memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas perusahaan

di pasar modal. Hal ini disebabkan karena akuntansi tersebut merupakan urat nadi dari

perekonomian dunia sehingga tingkat kompetensi profesi akuntan akan mempengaruhi

49

Page 50: 4.BAB 1-4 Daftar Pustaka

kualitas dari perkembangan perekonomian dunia khususnya tercermin dalam fluktuasi

tren harga saham dan surat berharga lainnya di pasar modal.

Produk akuntansi yang berupa informasi keuangan akan mempengaruhi

berbagai pihak yang berkepentingan dalam membuat kebijakan. Sistem informasi yang

handal dan memadai sangat dibutuhkan guna mendukung penyampaian informasi

tersebut sehingga tidak menyesatkan para penggunanya.

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A Arens, et all. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintergrasi. Erlangga.Jakarta.

http://accounting1st.wordpress.com/2012/04/15/peran-profesi-akuntan-dalam-aktivitas-perusahaan-di-pasar-modal/

http://anisyaalishina.blogspot.com/2012/04/karya-ilmiah-teori-organisasi-umum.html

http://arixsthecoolest.blogspot.com/2008/02/lembaga-yang-terkait-dengan-pasar-modal.html

http://jaimforever.blogspot.com/

http://nabilasishma.blogspot.com/2013/05/pengaruh-globalisasi-terhadap.html

http://seloakuntansi.blogspot.com/2013/05/peran-akuntan-di-pasar-modal.html

James A Hall. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Sony Warsono. 2011. Akuntansi Pengantar 1: Sistem Penghasil Informasi Keuangan (Adaptasi IFRS). ABPUBLISHER. Yogyakarta.

Steven M Bragg. 2011. Panduan IFRS. Wiley. New Jersey.

50