bab 2 ulumul quran

Upload: humairavirdaayuni

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    1/12

    Bab II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian NaskhSecara lughawi, ada empat makna naskh yang sering diungkapkan

    ulama, yaitu sebagai berikut:11. IZALAH (menghilangkan , seperti dalam ayat berikut:

    !" #$% ! ' ) * # +# -#/ 0)/ 2 3 / 4# 0# 5# 67 89 ;# < % =/ > # ? / 3 % @# < % =/ # ? % 9# ;% =# 5#B ) C D E # F % G ) $ " / ? % =# ? ) $ J K # % F # # / M / F ) / =%& / D E # F % G ) $

    / +/ # N ? ) $ B O / P % QB R FO / # B R F? / T# ? ) $ 5# “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dantidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu

    keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap

    keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh

    syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha

    Mengetahui lagi Maha Bi aksana,! (US: AlVHaWW Ayat: XY Y. A[\IL (penggantian , seperti dalam ayat berikut:

    ] 7 # N D# O # =# ] ̂ # N # $%_ ) #̀ -#/ 5#* # 4)/ 8$@# 6 # * # /̀ B ? # T% ? ) $ 5# 7 M # %= # 4% D# 8* ? # f % # 0# B % # % j % #̀

    “Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai

    penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya,

    mereka berkata" #$esungguhnya kamu adalah orang yang mengada-

    adakan sa a#. Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.! (US: AnV ahlAyat: 1 1

    . AH IL (memalingkan , seperti tanasukh AlVmawarist, artikanmemalingkan pusaka dari seseorang kepada orang lain.

    . AUL (memindahkan dari satu tempat ke tempat lain , sepertinasakhtu AlVkitaaba, yakni mengutip atau memindahkan isi kitabtersebut berikut laqad dan tulisannya. Sebagian ulama menolakmakna ke empat ini, dengan alasan bahwa si nasikh tidak dapatmendatangkan laqa h lain.

    1

    I Sunan unung \Wati [andung

    http://quran-terjemah.org/al-hajj/52.htmlhttp://quran-terjemah.org/an-nahl/101.htmlhttp://quran-terjemah.org/an-nahl/101.htmlhttp://quran-terjemah.org/an-nahl/101.htmlhttp://quran-terjemah.org/an-nahl/101.htmlhttp://quran-terjemah.org/al-hajj/52.html

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    2/12

    Adapun bagi terminologi, para ulama mende nisikan naskh, denganredaksi yang sedikit berbeda, tetapi dengan pengertian yang sama,dengan: vra%&u Al-hukm Al-$yar&i bi alkhithab Asyr&i ( menghapus

    hukum stara dengan khitab syara pula ataura%&u Al-hukm Al-$yar&i bi Al-dalil Asyr&i (menghapuskan hukum syara dengan dalil syara yanglain . erminologi vmenghapuskan dalam de nisi tersebut adalahterputusnya hubungan hukum yang dihapus dari seorang mukallaq, danbukan terhapusnya substansi hukum itu sendiri.Y

    Sementara itu, Uuraish Shihab menyatakan bahwa antara ulamaVulama mutaxaddimin dan muta akhirin tidak sepakat dalam memberikanpengertian naskh secara terminologi. Hal itu terlihat dari kontrozersiyang muncul diantara mereka dalam menetapkan adanya naskh dalamAlVUuran. lamaVulama mutaxaddimin bahkan memperluas arti naskhhingga mencakup:

    1. {embatalan hukum yang ditetapkan oleh hukum yang ditetapkankemudian|

    Y. {engecualian hukum yang bersiqat umum oleh hukum yangspesi k yang datang kemudian|

    . {enWelasan susulan terhadap hukum yang bersiqat ambigius| dan. {enetapan syarat bagi hukum yang datang kemudian gunamembatalkan atau merebut atau menyatakn berakhirnya masaberlakunya hukum yang terdahulu.

    \ari de nisiVde nisi yang ada, para ahli ushul xih menyatakan bahwanaskh bisa dibenarkan bila memenuhi kriteria berikut:

    1. {embatalan harus dilakukan melalui tuntutan syara yangmengandung hukum dari Allah dan }asulV ya yang disebut asikh(yang menghapus . \engan demikian, habisnya masa berlakuhukum yang disebabkan waqatnya seseorang tidak dinamakannaskh.

    Y. ~ang dibatalkan adalah syara yang disebut mansukh (yangdihapus .

    Y

    I Sunan unung \Wati [andung

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    3/12

    . asikh harus datang kemudian (terakhir dari mansukh. \engandemikian, istisna (pengecualian tidak disebut naskh.

    B. Dalil adanya Nasikh dan Mansukh

    Imam Ibnul •au i dalam kitabnya menyebutkan dalil secara akalterWadinya nasikhVmansukh, kata beliau rohimahulloh :

    v Adapun dalil diperbolehkannya nasikh se'ara akal adalah bah a pembebanan syariat tidak terlepas dari kehendak yang Membebani

    (dalam hal ini Allah ) atau kepada kemaslahatan yang dibebani

    (dalam hal ini hamba-Nya). Maka berdasarkan kepada yang pertama

    yaitu kehendak Allah , maka tidak ada halangan bagi-Nya untuk

    menetapkan pembebanan pada hukum tertentu kemudian

    menghapuskannya dan memerintahkan hukum lainnya .

    Adapun berdasarkan kepada yang kedua, maka diperbolehkannasikhVmansukh sebagai kemaslahatan kepada para hambaV ya padaperbuatan ibadah pada suatu masa dengan masa lainnya. •elaslah hal inibahwa boleh secara akal pembebanan ibadah yang terlarang sepertipuasa pada hari tertentu, maka pembebanan ini digantikan seiringpergantian aman, kemudian telah tetap bahwa Allah € terkadangmenWadikan seorang yang miskin menWadi kaya dan dari sehat menWadsakit, menggilirkan musim panas dengan musim dingin dan malamdengan siang. \ialah ~ang aha engetahui ‚emaslahatan dan \ialahyang memiliki hukum . ‚emudian dalil secara syara , Imam Ibnul •au imasih dalam kitabyang sama mengatakan :

    vAdapun dalil bolehnya nasikh se'ara syara& adalah telah tetapbah a termasuk dari agamanya Nabi Adam dan beberapa

    keturunannya, diperbolehkan untuk menikahi saudara

    perempuannya yang masih memiliki hubungan mahram, kemudian

    beker a pada hari $abtu, lalu syariat ini dihapuskan pada syariat Nabi

    Musa , demikian uga lemak pada asalnya mubah, kemudian

    diharamkan pada agama Nabi Musa . Maka barangsiapa yang

    I Sunan unung \Wati [andung X

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    4/12

    mengatakan bah a ini bukan nasikh maka sebenarnya

    perselisihannya adalah pada masalah la%ad (bahasa) bukan se'ara

    makna .

    Imam Sya I dalam kitab v}isalah telah menyebutkan dalil dalam AlUur an tentang kebolehan terWadinya nasikhVmansukh, ƒirmanV ya € :

    3 / % 5# „ G # # =# ?$ 8P * % #Q…/ M # O / $% †‡& ˆ_ # % T/ 5# Artinya : v Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan(apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat *mmul-Kitab (+auh

    mah%u h) . (US. ArV}a d (1 : ‰ .

    ‚emudian Imam Sya I menaqsirkannya : vmengenai maksud rmanAllah vAllah menghapuskan apa yang \ia kehendaki , ada yangberpendapat bahwa Allah menghapus kewaWiban yang dikehendakiV yadan menetapkan kewaWiban lain yang dikehendakiV ya . ‚emudian beliaurohimahulloh Wuga membawakan dalil lain,

    ŠŠ‹ # ? / % =

    / 5% ŠŠ‹

    # % =/ 7 ŠŠF % Œ # `

    / /

    Ž % 4# ‹ # K / % 4 5

    % ] 7 # N <

    % =/ J % K

    # % 4# =#

    QB % ŠŠ$#

    R _ / @# „7 % # j ! ' ? # T# # ? ) $ D) B % ? # f % +#Artinya : v Ayat mana sa a yang Kami nasakhkan, atau Kami adikan(manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya

    atau yang sebanding dengannya. idakkah kamu mengetahui bah a

    sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ! (US. Al [axoroh(Y : 1 .‚ata Imam Sya I : vdisini Allah € menWelaskan bahwa nasakh Al Uur andan penundaan turunnya itu hanya dengan Al Uur an .

    C. Jenis-Jenis Nasikh-Mansukh

    Imam Ibnul •au i menyebutkan bahwa nasikhVmansukh dalam AlVUuran ada Wenis:

    1. asikh dalam bacaan dan hukumnya

    I Sunan unung \Wati [andung

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    5/12

    •enis pertama, dicontohkan oleh Syaikh anna dalam kitabnyadiatas yaitu riwayat Imam uslim dan lainnya, dari Aisyah €, ia berkata:

    vDiantara yang diturunkan kepada beliau adalah bah a sepuluhsusuan yang diketahui itu menyebabkan pemahraman, kemudiandinasakh oleh lima susuan yang diketahui. Ketika asulullah a%at,

    lima susuan ini termasuk ayat Al /ur&an yang diba'a (berlaku). $yaikh

    Manna mengomentari " “$e'ara hahir menun ukkan bah a

    ba'aannya masih tetap (ada). etapi tidak demikian halnya, karena ia

    tidak terdapat dalam musha% *tsmani. Kesimpulan ini di a ab, bah a

    yang dimaksud dengan perkataan Aisyah 0 tersebut ialah ketika

    men elang Nabi 0 a%at. 1ang elas ialah bah a tila ahnya

    (ba'aannya) telah dinaskh (dihapuskan), tetapi penghapusan ini tidak

    sampai kepada semua orang ke'uali sesudah asulullah 0 a%at. 2leh

    karena itu, ketika beliau a%at, sebagian orang masih tetap

    memba'anya (sebagai bagian dari Al /ur&an).!

    Y. asikh dalam bacaan, tetapi hukumnya tetap berlakuisalnya adalah apa yang diriwayatkan oleh Shahihain dan ini

    adalah laqad uslim, Shahabat Anas € berkata : “Alllah A a a 3alla menurunkan ayat yang berkaitan denganorang-orang yang terbunuh di sumur Maunah sebuah ayat Al /ur&an

    yang kami ba'a, sampai kemudian dihapus (ba'aannya dalam Al

    /ur&an) yaitu " “$ampaikanlah dari kami kepada kaum kami bah a

    kami telah bertemu dengan abb kita, maka Dia ridho kepada kami

    dan kami pun ridho kepada-Nya!.

    Ayat ini telah pasti tidak kita temukan dalam Al Uur an yangdibukukan oleh para sahabat yang menunWukkan dari perkataanAnas € tadi bahwa ayat tersebut telah dihapus bacaannya. Adapunhukumnya tetap berlaku, sebagaimana rman Allah € : v2rang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk 4slam) dari golongan muha irin dan anshar dan orang-orang yang

    I Sunan unung \Wati [andung ‘

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    6/12

    mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan

    merekapun ridha kepada Allah (US. At aubah (‰ : 1 .

    . asikh dalam hukum, tetapi bacaannya masih berlakuImam Sya I dalam v}isalah menyebutkan contohnya, katabeliau rohimahulloh : \iantara hal yang disitir oleh perowi,kudengar riwayatnya dari para ulama adalah bahwa Allah € telahmenurunkan kewaWiban sholat sebelum kewaWiban sholat lima waktu.Allah ber rman:

    Artinya: v5ai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah(untuk sembahyang) di malam hari, ke'uali sedikit (daripadanya),

    (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau

    lebih dari seperdua itu. Dan ba'alah Al /uran itu dengan perlahan-

    lahan! (US. Al u ammil (‘ : 1V .‚emudian Allah € menasakh kewaWiban ini didalam surat yang

    sama, rmanVnya € : “$esungguhnya uhanmu mengetahui bah asanya kamu

    berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau

    seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan

    dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan

    ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bah a kamu sekali-kali

    tidak dapat menentukan batas-batas aktu- aktu itu, maka Dia

    memberi keringanan kepadamu, karena itu ba'alah apa yang

    mudah (bagimu) dari Al /uran. Dia mengetahui bah a akan ada di

    antara kamu orangorang yang sakit dan orang-orang yang ber alan

    di muka bumi men'ari sebagian karunia Allah6 dan orang-orang

    yang lain lagi berperang di alan Allah, maka ba'alah apa yang

    mudah (bagimu) dari Al /uran dan dirikanlah sembahyang,

    tunaikanlah akat! (US. AlV u ammil (‘ : Y . •adi, Welas didalam ‚itab Allah bahwa sholat sepanWang m

    alam, separuhnya, kurang dari separuh atau lebih dihapus denganrman Allah : vmaka bacalah apa yang mudah (bagimu dari Al

    Uuran .

    I Sunan unung \Wati [andung ’

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    7/12

    < 7 F/ ! ' M ) # ) “ K % F # $# / # ”% 5 ;# =# _ / f % #̀ < % =/ B % ‹ $# _ # #̀ B ) C“Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-

    tanda (kebenaran 1usu%) bah a mereka harus memen arakannya

    sampai sesuatu aktu . ( yusuq. X / /̀ 84# =# B % ‹ / /̀ # # 5# 8? * / T# =# – # F 9# B % ‹ $# _ # #̀ 5#

    D8— / ‹ % M # K % ##“Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa

    yang mereka ker akan dan mereka diliputi oleh (a ab) yang mereka

    selalu memperolok-olokkannya . (Al Watsiyah

    [erdasarkan keWelasan dan cakupannya, naskh dalam AlVUurandibagi menWadi empa tmacam,yaitu:

    1. askh sharih, yaitu ayat yang secara Welas menghapus hukum yangterdapat pada ayat terdahulu. isalnya ayat tentang perang (xitalpada ayat X surat AlVAnqal yang mengharuskan satu orang muslimmelawan sepuluh ka r.

    Y. askh dhimmy, yaitu Wika terdapat dua naskh yang salingbertentangan dan tidak dapat dikompromikan, dan keduanya turununtuk sebuah masalah yang sama, serta keduanya diketahui waktuturunnya,ayat yang datang kemudian menghapus ayat yangterdahulu.

    . askh kully, yaitu menghapus hukum yang sebelumnya secarakeseluruhan.

    . askh Wu iy, yaitu menghapus hukum umum yang berlaku bagisemua indizidu dengan hukum yang hanya berlaku bagi sebagianindizidu, atau menghapus hukum yang bersiqat muthlax denganhukum yang muxayyad.

    D. Perbedaan antara Naskh, Takhsish, dan Bada’

    erdapat perbedaan diametral antara Ibnu ‚atsir, AlV araghi danAbu uslim AlVAshqahani dalam memandang persoalan naskh. Ibnu

    ‚atsir dan AlV araghi menetapkan adanya pembatalan hukum dalam

    I Sunan unung \Wati [andung ‰

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    8/12

    AlVUuran. amun, dengan tegas, AlVAshqani menyatakan bahwa AlVUuran tidak pernah disentuh vpembatalan.

    eskipun demikian, pada umumnya, dia sepakat tentang :

    1. Adanya pengecualian hukum yang bersiqat umum oleh hukum yangspesi k yang datang kemudian|Y. Adanya penWelasan susulan terhadap hukum terdahulu yang

    ambigus|. Adanya penetapan syarat terhadap hukum yang terdahulu yangbelum bersyarat.

    Ibnu ‚atsir dan AlV araghi memandang keV hal diatas sebagainaskh, sedangkan AlVAshqani memandangnya sebagai takhsish.

    ampaknya AlVAshqani menegaskan pendapatnya bahwa tidak adanaskh dalam AlVUuran.Adapun perbedaan prinsip antara Ibnu ‚atsir dan AlV araghi

    dengan AlVAshqani yaitu :AS‚H

    1. Satuan yang terdapat dalamnaskh bukan merupakan bagian

    satuan yang terdapat dalammansukh.Y. askh adalah menghapuskan

    hukum dari seluruh satuanyang tercangkup dalam dalilmansukh.

    . askh hanya terWadi dengandalil yang datang kemudian.

    . askh adanya menghapuskanhubungan mansukh dalamrentang waktu yang tidakberbatas.

    X. Setelah terWadi naskh, seluruhsatuan yang terdapat dalamnasikh tidak terikat denganhukum yang terdapat dalammansukh.

    A‚HSHISH1. Satuan yang terdapat dalam

    takhshish merupakan sebagiandari satuan yang terdapatdalam laqa h amm.

    Y. akhshish dapat merupakanhukum dari sebagian satuanyang tercakup dalamdalil amm.

    . akhshish dapat terWadi baik

    dengan dalil yang kemudianmaupun menyertai danmendahuluinya.

    . akhshish tidak menghapuskanhukum ˜amm sama sekali.Hukum ˜amm tetap berlakumeskipun sudah diVkhususkan.

    X. Setelah terWadi takhshish, sisasatuan yang terdapat pada

    I Sunan unung \Wati [andung 1

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    9/12

    ˜amm tetap terikat oleh dalil˜amm.

    I Sunan unung \Wati [andung 11

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    10/12

    Adapun bada , menurut sumber adalah, a hV huhur ba da AlVkhaqa(menapakan setelah bersembunyi . \e nisi ini tersirat dalam rman Allahsurat AlVatsiyyah ™ Xš ayat :Artinya : vDan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan apa yangtelah mereka kerakan . (US.AlV•atsyiah:

    Arti bada yang lain adalah ˜nasy ahra yin Wadid lam yakumauWud (munculnya pemikiran baru setelah sebelumnya tidakterlintas .

    \ari kedua de nisi tersebut, bisa dilihat perbedaan yangsangat Welas antaranya dengan hakikat naskh. \alam bada ,timbulnya hukum yang baru disebabkan oleh ketidaktahuan sangpembuat hukum akan kemungkinan munculnya hukum baru itu. Initentu berbeda dengan naskh, sebab dalam naskh, bagi ulama yangmengakui keberadaannya, Allah mengetahui nasikh dan mansukhseak aman a ali, sebelum hukumVhukum itu diturunkan kepadamanusia.

    E. Dasar-dasar Peneta an Nasikh dan Mansukh

    anna AlVUaththan menetapkan tiga dasar untuk menegaskanbahwa suatu ayat dikatakan nasikh (menghapus ayat lain mansukh(dihapus . ‚etiga dasar adalah :1. elalui pentransmisiran yang Welas (AnVnaxl AiVasharih dari abi

    atau para sahabatnya, seperti hadist : v‚untu naihaitikum ˜anirayat AlVxubur ala qa uhura(aku (dulu) melarang kalian ber iarah

    kubur, (sekarang) ber iarahlah. 3uga seperti ungkapan annas

    berkaitan dengan Ashab sumur Ma&unah" “7anu ilah 8him 9uran

    9aranah hata ru8&a (untuk mereka telah turun ayat, sampaiakhirnya dihapus |

    Y. elalui kesepakatan bumat bahwa ayat ini nasikh dan ayat itumansukh|

    . elalui study seWarah, mana ayat yang lebih belakang turun,sehingga disebut nasikh, dan mana yang duluan turun, sehinggadisebut mansukh.

    AlVUaththan menambahkan bahwa nasikh tidak bisa ditetapkanmelalui prosedur iWtihad, pendapat para taqsir, karena adanya

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    11/12

    kontradiksi antara beberapa dalil bila dilihat dari lahirnya, ataubelakangnya keislaman salah seorang dari pembawa riwayat.

    !. Perbedaan Penda at tentang Adan"a A"at-A"at Mansukh da#a$

    A#-%uranSebagaimana telah disebutkan diatas, terdapat perbedaan di

    kalangan ulama tentang eksistensi naskh dalam AlVUuran.1. enerima keberadaan naskh dalam AlVUuran. {endapat ini

    dikemukakan mayoritas ulama. ntuk memperkuat pendapatnya,mereka mengemukakan argumentasi naxilah dan axilah. \iantaraargumentasi naxilah yang mereka kemukakan adalah rmanV rmanAllah sebagai berikut:

    Artinya : vuntuk ayat apa sa a kami tunda, atau Kamisebabkan (rasul) melupakannya, maka kami akan datangkan yang

    lebih baik atau yang semisal dengannya. v (US. AlV[axarah ™Yš:1ayoritas ulama memandang, dengan berpiak pada

    keseluruhan ayat di atas, bahwa vrezisi AlVUuran telah teradi.agasan lain yang mendasari mayoritas ulama akan teori naskh

    adalah penerapan perintahVperintah tertentu kepada kaum muslimin

    di dalam AlVUuran hanya bersiqat sementara, dan bahwa takalakeadaan telah berubah, perintah di hapus dan diganti denganperintah baru lainny. amun, karena perintahVperintah itu ‚alamAllah, ia harus dibaca sebagai bagian dari AlVUuran.

    Adapun dalil yang mereka kemukakan adalah sebagai berikut :Dalil pertama, naskh tidak merupakan hal yang terlarang

    menurut akal pikiran, dan setiap yang tidak dilarang berarti boleh.\alam hal ini, u ta ilah menambahkan bahwa hukum Allah itu

    waib membawa mashlahat bagi hambaV ya. Adapun ahli sunnahmengatakan bahwa tidak ada yang waib bagi Allah sesuatu punterhadap hambaV ya. ›leh karena itu, kalaupun Allah menVnaskhVkannya tidak akan membawa akibat kepada hukumnya. amun,semua hukum Allah dan perbuatanV ya adalah himmah balighah,ilmu yang luas dan mahasuci dari siqat ahat dan aniaya.

    &. Hik$ah 'eberadaan Naskh

  • 8/18/2019 BAB 2 ulumul quran

    12/12

    enurut ana AlVUaththan terdapat empat hikmahkeberadaan ketentuan naskh, yaitu:

    1. enWaga kemaslahaan hamba.Y. {engembangan pensyariatan hukum sampai kepada tingkat

    kesempurnaan seiring dengan perkembangan dakwah dan kondisimanusia itu sendiri.

    . enguWi kualitas keimanan mukallaq dengan cara adanya perintahyang kemudian dihapus.

    . erupakan kebaikan dan kemudahan bagi umat. Sebab apabilaketentuan nasikh lebih berat daripada ketentuan mansukh, berartimengandung konsekuensi pertambahan pahala. Sebaliknya, Wikaketentuan dalam nasikh lebih mudah daripada ketentuan mansukh,itu berarti kemudahan umat.