ppt ulumul qur’an 2

17
ULUMUL QUR’AN II SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG Afiful Ikhwan, M.Pd.I Dosen Pengampu : Oleh: AINIS SAHDATUL FITRIA NIM : (2013.4.047.0001.1.001666) IFA DEWI MASYTA NIM : (2013.4.047.0001.1.001680) Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Upload: khusnul-kotimah

Post on 04-Aug-2015

327 views

Category:

Design


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt ulumul qur’an 2

ULUMUL QUR’AN IISEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM)

TULUNGAGUNG

Afiful Ikhwan, M.Pd.IDosen Pengampu :

Oleh:

AINIS SAHDATUL FITRIANIM :

(2013.4.047.0001.1.001666)

IFA DEWI MASYTANIM :

(2013.4.047.0001.1.001680)Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 2: Ppt ulumul qur’an 2

1. Pengertian Ahruf Dan Perselisihan

Ulama’ Di Dalamnya 2. Dalil-Dalil Mengenai Turunnya Al-

Qur’an Dengan 7 Ahruf3. Hikmah Turunnya AL-Qur’an Dengan

7 Ahruf 4. Penjelasan Apakah 7 Ahruf Tersebut

Sama Dengan Qiro’at Sab’ah ?

03 ARAH BAHASAN TURUNNYA AL-QUR’AN DENGAN 7 HURUF :

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 3: Ppt ulumul qur’an 2

Pertanyaan:

1. Jika hamzah pada huruf alif itu dihilangkan, apa diperbolehkan ? Jelaskan berdasarkan dalil yang menguatkan ! (Feni)

2. Berikan contoh ayat al-Qur’an dengan 7 huruf dan qira’at sab’ah ! (Risma)

3. Apakah perbedaan dalam pengucapan makhroj dalam al-Qur’an 7 huruf ? (Khusnul/Imah)

4. Bagaimana pendapat anda ketika seseorang tidak menyakini terhadap 7 huruf, yang mana mereka menyakini kalau al-Qur’an itu hanya 1 huruf dalam al-Qur’an ? (Fiana)

5. Sebelum pembukuan ustmani, apakah pembukuan itu menggunakan 7 huruf yang berbeda-beda ? (Rinsky)

6. Sebutkan contoh-contoh bacaan dari 7 imam qira’at sab’ah ? (Arfian)

7. Al-Qur’an diturunkan dengan 7 ahruf, tapi kenapa pada zaman kholifah ustman al-Qur’an dijadikan 1 ? (Lutfi)

8. Apakah sab’ah al-ahruf itu ada dalam mushaf-mushaf al-Qur’an ? (Mita)Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh :

Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 4: Ppt ulumul qur’an 2

Pengertian Ahruf04

Al-Ahruf (ر.ف bentuk jamak dari (األ2ح0 harf ( ف: ر0 (ح2

Mempunyai makna yang banyak, diantaranya :

1. Harf yang berarti ujungnya atau tepinya. Hurf al-Ahruf yang berarti “huruf” istilah dalam ilmu nahwu

2. Harf yang bermakna puncak seperti ( .ف ر0 ح2ل ب>2 diartikan (الج2“puncak gunung”

3. Harf diartikan sebagai salah satu huruf hijaiyyah

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Sedangkan yang dimaksud al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf adalah sebagai kelonggaran dan kemudahan bagi pembaca, sehingga bisa memilih di antara bacaan-bacaan yang diinginkan, tapi bukan dimaksudkan bahwa semua kalimah yang ada dalam al-Qur’an bisa dibaca dengan tujuh macam bacaan, akan tetapi yang dimaksudkan tujuh bacaan yang berbeda itu pada beberapa tempat yang berbeda-beda yang bisa dibaca sampai tujuh bacaan.

Page 5: Ppt ulumul qur’an 2

Perbedaan Pendapat Para Ulama tentang Pengertian Kata “Al-Ahruf”

05

Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan maksud tujuh huruf ini dengan perbedaan yang bermacam-macam. Sehingga Ibnu Hayyan mengatakan, “Ahli ilmu berbeda pendapat tentang arti kata tujuh huruf menjadi 35 pendapat”. Berikut ini kami akan memaparkan beberapa pendapat yang dianggap paling mendekati kebenaran, diantaranya :

Pertama

Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai satu makna. Dan dikatakan bahwa ketujuh bahasa itu adalah bahasa Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim dan Yaman.

Kedua

yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab yang ada, yang mana dengannyalah Al-Quran diturunkan, dengan pengertian bahwa kata-kata dalam Al-Quran secara keseluruhan tidak keluar dari ketujuh macam bahasa tadi, yaitu bahasa paling fasih di kalangan bangsa Arab, meskipun sebagian besarnya dalam bahasa Quraisy. Sedang sebagian yang lain dalam bahasa Hudzail, Tsaqif, Hawazin, Kinanah, Tamim atau Yaman; karena itu maka secara keseluruhan Al-Quran mencakup ketujuh bahasa tersebut.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 6: Ppt ulumul qur’an 2

Ketiga

sebagian ulama menyebutkan, yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh segi, yaitu; amr (perintah), nahyu (larangan), wad (ancaman), jadal (perdebatan), qashash (cerita) dan matsal ( perumpaman), Atau amr, nahyu, halal, haram, muhkam, mutasyabih dan amtsal.

Keempat

segolongan ulama berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam hal yang di dalamnya terjadi ikhtilaf (perbedaan),

yaitu;

1. Ikhtilaful asma` (perbedaan kata benda);

Dalam bentuk mufrod mudzakkar dan cabang-

cabangnya, seperti tasniyah, jamak, ta`nist

Misalnya : firman alloh dalam surat Al-Mukminun: ون2 ,8 اع>>. ر2 دIهIم0 و2ع2ه>>0 م0 IهIات ان>>2 2م2 Iأل ه.م0 ذIين2 U<<ال dibaca و2dengan bentuk jamak dan dibaca pula dengan bentuk mufrod.

2. Perbedaan segi i`rob

seperti firman-Nya: .آد2م ى Uت2ل2ق ف2ات ك2لIم>>>>2 Iه c<<<<ب ر2 -dalam Al مIن0

Baqoroh: 37. Di sini .آد2م dibaca dengan nashab dan ات ك2لIم2dibaca dengan rafa` :م2اتIك2ل.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 7: Ppt ulumul qur’an 2

3. Perbedaan dalam tashrif

Seperti firman-Nya : 2ب2ي0ن د0 Iب2اع بUن2ا ر2 ال.وا ق2 ف2ارIن2ا ف2 dalam (Saba`:19), dibaca أ2س>>>>0dengan menashobkan, ا بUن>>2 karenaر2menjadi mudof dan0د I<ب2اع dibaca dengan bentuk perintah (fiil amr).

7. Perbedaan lahjah dengan pembacaan

tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis), fathah dan imalah, izhar dan idghom, hamzah

dan tashil, isymam, dan lain-lain

6. Perbedaan dengan adanya penambahan

dan pengurangan

5. Perbedaan dalam segi ibdal (penggantian)

4. Perbedaan dalam taqdim (mendahulukan)

dan takhir (mengakhirkan)

Seperti 2ون ت2ل>>. ي.ق0 و2 ون2 ت.ل>>. ي2ق0 -At) ف2Taubah : 111)

Seperti firman-Nya: Iن ك2ال0عIه0

Iوش ن0ف>. Ibnu Masud (Al-Qoriah : 5) ال0م2 dan lain-lain membacanya dengan Iوش ن0ف. ال0م2 Iك2الصوف

Dalam penambahan, misalnya: Uأ2ع2د و2ار. 2ن0ه>>>2 األ0 ا ت2ه>>>2 ت2ح0 رIي ت2ج>>>0 ات U<<<ن ج2 م0 -At) ل2ه.

taubah :100), dibaca dengan tambahan 0ن Iم yaitu ا تIه2 ت2ح0 مIن0ار ,dan pengurangan (naqs) ,األ2ن0ه>>>2seperti اqد ل>>2 و2 ه. U<<الل ذ2 اتUخ>>2 ال.وا -Al) و2ق>>2Baqoroh: 116), tanpa huruf wawu jumhur ulama membacanya ال.وا ق2

ل2دqا و2 اللUه. ذ2 اتUخ2

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Seperti membaca imalah dan tidak imalah seperti م.وس2ى دIيث. ح2 2ت2اك2 أ ه2ل0(thaha: 9), yang dibaca dengan mengimalahkan kata ا2ت2ى dan م.و0س2ى

Page 8: Ppt ulumul qur’an 2

Dalil-dalil Mengenai Turunnya Al-Qur’an Dengan 7 Ahruf

06

Ada beberapa dalil Hadits yang menjelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf. Antara lain : Iن م2 ح0 Uالر Iع2ب0د ع2ن0 Iب2ي0ر yالز Iب0ن ة2 و2 ع.ر0 ع2ن0 اب ه2 Iش Iاب0ن ع2ن0 الIك: م2 ن2ا ب2ر2 أ2خ0 ف2 ي.وس. ب0ن. IهUالل ع2ب0د. دUث2ن2ا ح2

ب0ن2 ام2 هIش2 مIع0ت. س2 ول. ي2ق. ع2ن0ه. اللUه. ي2 Iض ر2 IابUط ال0خ2 ب0ن2 ر2 ع.م2 ع0ت. Iم س2 ال2 ق2 2نUه. أ cيIار ال0ق2 ع2ب0د Iب0ن Iع2ل2ي0ه اللUه. لUى ص2 IهUالل ول. س. ر2 ك2ان2 و2 ا ؤ.ه2 ر2 أ2ق0 ا م2 Iغ2ي0ر ع2ل2ى Iان ق2 ر0 ال0ف. ة2 ور2 س.

أ. ر2 ي2ق0 ام^ ز2 Iح Iب0ن IيمIك ح2 IهIب ئ0ت. Iج ف2 IهIد2ائIرIب ل2بUب0ت.ه. Uث.م ف2 ر2 ان0ص2 تUى ح2 ل0ت.ه. ه2 م0

أ2 Uث.م Iع2ل2ي0ه ل2 أ2ع0ج2 أ2ن0 و2كIد0ت. ا 2نIيه2 أ ر2 أ2ق0 لUم2 و2س2ال2 ق2 ف2 ا 0ت2نIيه2 أ ر2 أ2ق0 ا م2 Iغ2ي0ر ع2ل2ى أ. ر2 ي2ق0 ذ2ا ه2 ع0ت. Iم س2 إIنcي ل0ت. ق. ف2 لUم2 و2س2 Iع2ل2ي0ه اللUه. لUى ص2 IهUالل ول2 س. ر2ك2ذ2ا ه2 ال2 ق2 ف2 أ0ت. ر2 ق2 ف2 أ0 ر2 اق0 لIي ال2 ق2 Uث.م .ن0زIل2ت0 أ ك2ذ2ا ه2 ال2 ق2 أ2 ر2 ق2 ف2 أ0 ر2 اق0 ل2ه. ال2 ق2 Uث.م ل0ه. Iس ر0

أ2 لIي (. ارIى ب.خ2 اه. و2 ر2 ر2 Uت2ي2س ا م2 ن0ه. Iم ء.وا ر2 اق0 ف2 .ن0زIل2 أ آن2 ر0 ال0ق. UنIإ .ن0زIل2ت0 ( أ

ف ر. أ2ح0 Iب0ع2ة س2 ع2ل2ى“Meriwayatkan yang lafazhnya dari Bukhari bahwa; “Umar bin Khattab berkata: “Aku

mendengar Hisham bin Hakim membaca surat al-Furqan di masa hidupya Rasulullah saw, aku mendengar bacaannya, tiba-tiba ia membacanya dengan beberapa huruf yang belum pernah Rasulullah saw membacakannya kepadaku sehingga aku hampir beranjak dari salat, kemudian aku menunggunya sampai salam. Setelah ia salam aku menarik sorbannya dan bertanya: “Siapa yang membacakan surat ini kepadamu?”. Ia menjawab: “Rasulullah saw yang membacakannya kepadaku”, aku menyela: “Dusta kau, Demi Allah sesungguhnya Rasulullah saw telah membacakan surat yang telah kudengar dari yang kau baca ini”. Setelah itu aku pergi membawa dia menghadap Rasulullah saw lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah aku telah mendengar lelaki ini, ia membaca surat al-Furqan dengan beberapa huruf yang belum pernah engkau bacakan kepadaku, sedangkan engkau sendiri telah membacakan surat al-Furqan ini kepadaku”. Rasulullah saw menjawab: “Hai ‘Umar! lepaskan dia. “Bacalah Hisham!”. Kemudian ia membacakan bacaan yang tadi aku dengar ketika ia membacanya. Rasululllah saw bersabda: “Begitulah surat itu diturunkan” sambil menyambung sabdanya: “Bahwa al-Qur’an ini diturunkan atas tujuh huruf maka bacalah yang paling mudah!”.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 9: Ppt ulumul qur’an 2

Iع2ب0د ع2ن0 الIد خ2 بIيأ2 ب0ن. عIيل. م2 إIس0 دUث2ن2ا ح2 بIي

أ2 دUث2ن2ا ح2 ي0ر ن.م2 Iب0ن IهUالل Iع2ب0د ب0ن. د. Uم ح2 م. دUث2ن2ا ح2ك.ن0ت. ال2 ق2 ك2ع0ب Iب0ن cب2ي. أ ع2ن0 Iهcد ج2 ع2ن0 ل2ي0ل2ى بIي

أ2 Iب0ن Iم2ن ح0 Uالر Iع2ب0د Iب0ن ى عIيس2 Iب0ن IهUالل 2 أ ر2 ق2 ف2 ر. آخ2 ل2 د2خ2 Uث.م Iع2ل2ي0ه ا ت.ه2 2ن0ك2ر0 أ qاء2ة ر2 Iق أ2 ر2 ق2 ف2 لcي ي.ص2 ل: ج. ر2 ل2 د2خ2 ف2 Iد Iج ال0م2س0 فIيلUى ص2 IهUالل Iول س. ر2 ع2ل2ى يعqا Iم ج2 ل0ن2ا د2خ2 ة2 ال2 Uالص ي0ن2ا ق2ض2 ا Uل2م ف2 IهIب Iاح ص2 Iاء2ة ر2 ق2 و2ى Iس qاء2ة ر2 Iقو2ى Iس أ2 ر2 ق2 ف2 ر. آخ2 ل2 و2د2خ2 Iع2ل2ي0ه ا ت.ه2 2ن0ك2ر0 أ qاء2ة ر2 Iق أ2 ر2 ق2 ذ2ا ه2 UنIإ ل0ت. ق. ف2 لUم2 و2س2 Iع2ل2ي0ه اللUهم yيIبUالن ن2 Uح2س ف2 أ2ا ر2 ق2 ف2 لUم2 و2س2 Iع2ل2ي0ه اللUهم لUى ص2 IهUالل ول. س. ر2 ا م2 ه. ر2 م2

أ2 ف2 IهIب Iاح ص2 Iاء2ة ر2 IقفIي ك.ن0ت. Iذ0 إ و2ال2 IيبIك0ذUالت مIن2 ي Iس ن2ف0 فIي ط2 ق2 ف2س2 ا م2 أ0ن2ه. ش2 لUم2 و2س2 Iع2ل2ي0ه اللUهم لUى ص2فIي ب2 ر2 ض2 ي2نIي Iغ2ش د0 ق2 ا م2 لUم2 و2س2 Iع2ل2ي0ه اللUهم لUى ص2 IهUالل ول. س. ر2 أ2ى ر2 ا Uل2م ف2 IةUيIل Iاه ال0ج2ل2 Iس ر0

أ. yب2ي. أ ي2ا لIي ال2 ق2 ف2 ا qق ر2 ف2 Uل و2ج2 Uع2ز IهUالل إIل2ى 2ن0ظ.ر. أ ا ك2أ2نUم2 و2 ا qق ع2ر2 ت. ض0 Iف ف2 د0رIي ص2الثUانIي2ة2 Uل2يI إ Uد ر2 ف2 تIي Uم

أ. ع2ل2ى ه2وcن0 أ2ن0 Iل2ي0هI إ د2د0ت. ر2 ف2 ف ر0 ح2 ع2ل2ى آن2 ر0 ال0ق. I أ ر2 اق0 Iنأ2 Uل2يI إ

ع2ل2ى ه.أ0 ر2 اق0 الثUالIث2ة2 Uل2يI إ Uد ر2 ف2 تIي Uم

أ. ع2ل2ى ه2وcن0 أ2ن0 Iل2ي0هI إ د2د0ت. ر2 ف2 Iي0ن ف2 ر0 ح2 ع2ل2ى ه.أ0 ر2 اق0

.مUتIي Iأل ر0 Iاغ0ف Uم اللUه. ل0ت. ق. ف2 ا 2ل.نIيه2 أ ت2س0 2ل2ة: أ م2س0 ا د2د0ت.ك2ه2 ر2 دUة ر2 cك.لIب ل2ك2 ف2 ف ر. أ2ح0 Iب0ع2ة س2يم. Iاه Iب>0ر2 إ تUى ح2 م0 ك.لyه. ل>0ق. ال0خ2 Uل2يI إ غ2ب. ي>2ر0 لIي>2و0م^ الثUالIث>2ة2 ت. ر0 U<أ2خ و2 تIي Uم. Iأل ر0 I<اغ0ف Uم .اللUه.

“Diriwayatkan dengan sanadnya dari Ubay bin Ka’ab ia berkata: “Aku berada di masjid,

tiba-tiba masuklah lelaki, ia shalat kemudian membaca bacaan yang aku ingkari. Setelah itu masuk lagi lelaki lain membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama”. Setelah kami selesai salat, kami bersama-sama masuk ke rumah Rasulullah saw, lalu aku bercerita: “Bahwa si lelaki ini membaca bacaan yang aku ingkari dan kawannya ini membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama”. Akhirnya Rasulullah saw memerintahkan keduanya untuk membaca. Setelah mereka membaca Rasulullah saw menganggap baik bacaannya. Setelah menyaksikan hal itu, terhapuslah dalam diriku sikap untuk mendustakan, tidak seperti halnya diriku ketika masa Jahiliyyah. Nabi menjawab demikian tatkala beliau melihat diriku bersimbah peluh karena kebingungan, ketika itu keadaan kami seolah-olah berkelompok-kelompok di hadapan Allah Yang Maha Agung. Setelah melihat saya dalam keadaan demikian, beliau menegaskan pada diriku dan berkata: “Hai Ubay! Aku diutus untuk membaca al-Qur’an dengan suatu huruf lahjah (dialek)”, kemudian aku meminta pada Jibril untuk memudahkan umatku, dia membacakannya dengan huruf kedua, akupun meminta lagi padanya untuk memudahkan umatku, lalu ia menjawab untuk ketiga kalinya. “Hai Muhammad, bacalah al-Qur’an dalam 7 lahjah dan terserah padamu Muhammad apakah setiap jawabanku kau susul dengan pertanyaan permintaan lagi”. Kemudian aku menjawabnya: “Wahai Allah! Ampunilah umatku, ampunilah umatku dan akan kutangguhkan yang ketiga kalinya pada saat dimana semua makhluk mencintaiku sehingga Nabi Ibrahim as”.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 10: Ppt ulumul qur’an 2

م^ Iع2اص ع2ن0 ي0ب2ان. ش2 دUث2ن2ا ح2 ى م.وس2 ب0ن. ن. ال0ح2س2 دUث2ن2ا ح2 نIيع م2 ب0ن. د. م2 أ2ح0 دUث2ن2ا ح2اللUهم لUى ص2 IهUالل ول. س. ر2 ي2 Iل2ق ال2 ق2 ك2ع0ب Iب0ن cب2ي. أ ع2ن0 ب2ي0ش ح. Iب0ن cرIز ع2ن0م. ن0ه. Iم يcين2 cم

أ. ة Uمأ. Iل2ى إ ب.عIث0ت. Iنcي إ ب0رIيل. Iج ي2ا ال2 ق2 ف2 ب0رIيل2 Iج لUم2 و2س2 Iع2ل2ي0ه

yق2ط كIت2ابqا 0 أ ر2 ي2ق0 ل2م0 الUذIي ل. ج. Uو2الر ارIي2ة. ال0ج2 و2 م. ال0غ.ال2 و2 ال0ك2بIير. ي0خ. Uو2الش وز. ال0ع2ج.ر2 ع.م2 ع2ن0 ال0ب2اب و2فIي ف ر. أ2ح0 Iب0ع2ة س2 ع2ل2ى .ن0زIل2 أ آن2 ر0 ال0ق. UنIإ د. Uم م.ح2 ي2ا ال2 ق22يyوب2 أ بIي

2 أ 2ة. أ ر2 ام0 و2هIي2 2يyوب2 أ cأ.م و2 ة2 ي0ر2 ر2 ه. بIي2 أ و2 Iان ال0ي2م2 Iب0ن ة2 ذ2ي0ف2 و2ح.

Iة Uم cالص Iب0ن IثIار ال0ح2 Iب0ن Iي0م ه2 ج. بIيأ2 و2 ع2بUاس Iو2اب0ن ة2 ر2 م. و2س2 cيIار 2ن0ص2 األ0

يح: Iح ص2 ن: ح2س2 دIيث: ح2 ذ2ا ه2 ى عIيس2 أ2بمو ال2 ق2 ة2 ب2ك0ر2 بIي2 أ و2 Iال0ع2اص Iب0ن رIو و2ع2م0

} { . Iالن2س>ا2ئ و2اه. ر2 ه و2ج0 Iغ2ي>0ر مIن0 ك2ع0ب Iب0ن cب2ي. أ ع2ن0 وIي2 ر. د0 و2ق>2

“Riwayat Ubay bin Ka’ab, ia mengatakan: “Rasulullah saw berjumpa dengan Jibril di gundukan Marwah”. Ia (Ka’ab) berkata: “Kemudian Rasul berkata kepada Jibril bahwa aku ini diutus untuk ummat yang ummy (tidak bisa menulis dan membaca). Diantaranya ada yang kakek-kakek tua, nenek-nenek bangka dan anak-anak”. Jibril menjawab: “Perintahkan, membaca al-Qur’an dengan tujuh huruf”. Imam al-Turmudhy mengatakan: “Hadits ini hasan lagi shahih”. Dan hadits ini juga di riwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab dari sisi yang lain. {Di riwayatkan oleh Nasa’i}

Rasulullah SAW bersabda ; Iع2ل2ي0ه اللUه. لUى ص2 IهUالل ول2 س. ر2 Uأ2ن ا م2 ع2ن0ه. اللUه. ي2 Iض ر2 ع2بUاس Iاب0ن Iع2ن ( : ت2زIيد.ه. س0

أ2 ل0 أ2ز2 ل2م0 ف2 ع0ت.ه. اج2 ر2 ف2 ف ر0 ح2 ع2ل2ى ب0رIيل. Iج 2نIي أ ر2 أ2ق0 ال2 ق2 لUم2 و2س2) ف ر. أ2ح>0 Iب0ع2ة س>2 إIل2ى ان0ت2ه2ى تUى ح2 ي2زIي>د.نIي . و2

”Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ia berkata: “Berkata Rasulullah SAW: “Jibril membacakan kepadaku atas satu huruf, maka aku kembali kepadanya, maka aku terus-menerus minta tambah dan ia menambahi bagiku hingga berakhir sampai tujuh huruf.” (HR. Bukhari Muslim).

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 11: Ppt ulumul qur’an 2

Hikmah Turunnya Al-Qur’an Dengan 7 Ahruf07

Hikmah diturunkannya Al-Qur’an dengan tujuh huruf ,diantaranya :

1. Memberikan kemudahan dalam membaca dan menghafal bagi kaum yang masih umi (tidak bisa membaca dan menulis).

2. Sebagai bukti kemukjizatan Al-Qur’an bagi kebahasaan orang arab.

3. Sebagai kemukjizatan Al-Qur’an dalam aspek makna dan hukum-hukumnya.

4. Di dalamnya juga menunjukkan keistimewaan al-Qur’an dibandingkan dengan kitab-kitab samawi yang lain.5. Di dalam turunnya al-Qur’an dalam tujuh huruf ada kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada ummat ini.

6. Di dalamnya adalah permulaan untuk menyatukan bahasa-bahasa (dialek) Arab menjadi satu bahasa terpilih yang paling fasih. 7. Sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi kehidupan suku-suku di jazirah Arab yang berdiri di atas fanatisme penuh terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan suku

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 12: Ppt ulumul qur’an 2

Apakah 7 Ahruf Itu Sama Dengan Qira’at Sab’ah ?

08

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Makna sab’ah ahruf yang menurut ulama’ pendapatnya paling kuat adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai satu makna, yaitu Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim, dan Yaman.

Sedangkan Qiro’at sab’ah adalah macam cara membaca al-qur’an yang berbeda. Disebut qiro’at sab’ah karena ada tujuh imam qiro’at yang terkenal masyhur yang masing-masing memiliki cara bacaan tersendiri. Tiap imam qiro’at memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai perawi.

Sebagaimana telah dikemukakan bahwasannya sab’ah ahruf yang diturunkan ke dalam Al-Qur’an, tidak mungkin dimaksudkan dengan qira’at sab’ah yang masyhur itu. Hal ini ditegaskan karena banyak ulama’ yang menyangka bahwa qira’at sab’ah ini sama dengan sab’ah ahruf.

Abu Syamah di dalam kitab Al Mursyidul Wajiz berkata: “Segolongan orang menyangka bahwasannya qira’at sab’ah yang berkembang sekarang, itulah yang dikehendaki di dalam hadits. Persangkaan yang demikian berlawanan dengan ijma’ semua ahli ilmu.”

Page 13: Ppt ulumul qur’an 2

Timbulnya sangkaan yang demikian itu lantaran tindakan Abu Bakar Ahmad ibn Musa ibn Abbas yang terkenal dengan nama Ibn Mujahid yang telah berusaha pada penghujung abad ke-3 H di Baghdad, untuk mengumpulkan tujuh qira’at dari tujuh imam yang terkenal di Makkah, Madinah, Kuffah, Bashrah, dan Syam. Mereka ini terkenal orng-orang kepercayaan, kuat hafalan dan terus menerus membaca Al Qur’an. Usaha memgumpulkan qira’at-qira’at yang tujuh itu, adalah secara kebetulan saja. Karena masih ada imam-imam qira’at yang lebih tinggi derajatnya dari ketujuh orang itu, dan banyak juga jumlahnya. Abu Abbas ibn Amma seorang muqri besar, mencela keras Ibnu Mujahid dan mengatakan bahwa usaha itu akan menimbulkan persangkaan bahwa qira’at sab’ah inilah yang dimaksudkan oleh hadits. Alangkah baiknya kalau yang dikumpulkan itu kurang dari tujuh atau lebih dari tujuh supaya hilang kesamaran itu.

Jadi yang dimaksud dengan qira’at sab’ah yaitu, tujuh versi qira’at yang dinisbatkan kepada para Imam qira’at yang berjumlah tujuh orang yaitu: Ibn ‘Amir, Ibn Kasir, ‘Ashim, Abu ‘Amr, Hamzah, Nafi’, dan Al kasa’i.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 14: Ppt ulumul qur’an 2

Adapun nama lengkap beserta sanad dan rawi

dari ketujuh Imam qira’at

sab’at tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Ibn ‘Amir

2.  Ibn kasir

3. ‘Ashim

Nama lengkapnya Abdullah ibn ‘Amir al-Yahshabi (8-118 H). Ia membaca al-Qur’an dari al-Mughirah ibn Abi Syihab al-Makhzumi dan Abu al-Darda’. Al-Mughirah membaca dari Usman ibn Affan dan Abu al-Darda’ membaca dari Nabi SAW.Dan dua orang rawi qira’at Ibn ‘Amir yaitu Hisyam dan Ibn Zakwan.Nama lengkapnya Abu Muhammad Abdullah ibn kasir al-Makki(45-120 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abdullah ibn al-SA’ib, Mujahid ibn Jabar, dan Dirbas. Abdullah ibn al-Sa’ib membaca dari Ubay ibn Ka’ab dan Umar ibn al-khattab. Mujahid ibn Jabar dan Dirbas membaca dari Ibn ‘Abbas. Ibn ‘Abbas membaca dari Ubay ibn Ka’ab dan Zayd ibn Sabit. Sementara Ubay ibn Ka’ab, Umar ibn khattab dan Zayd ibn Sabit membaca dari Nabi SAW. Dua orang rawi qira’at Ibn Kasir yaitu Al-Bazzi dan Qunbul.Nama lengkapnya ‘Ashim ibn al-Nujad al-Asadi(w. 129 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abu Abd al-Rahman al-Silmi. Abu Abd al-Rahman membaca dari ibn Mas’ud, Usman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Ubay ibn Ka’ab dan Zayd ibn Sabit. Para sahabat tersebut menerima bacaan al-Qur’an dari Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at ‘Ashim yaitu Hafsh Syu’bah.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 15: Ppt ulumul qur’an 2

7.  Al-Kisa’i

6.  Nafi’

5.  Hamzah

4.  Abu ‘Amr

Nama lengkapnya Abu ‘Amr Zabban ibn al’A’la ibn ‘Ammar(68-154 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abu Ja’far Yazid ibn Qa’Qa’ dan Hasan al-Bashri membaca dari al-Haththan dan Abu al-Aliyah. Abu al-Aliyah membaca dari Umar ibn al-Khattab dan Ubay ibn Ka’ab. Kedua sahabat yang disebut terakhir ini membaca al-Qur’an dari Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Abu ‘Amr yaitu al-Duri dan al-Susi.Nama lengkapnya Hamzah ibn Hubayd ibn al-Ziyyat al-Kufi(80-156 H)Ia membaca al-Qur’an dari ‘Ali Sulayman al-Amasy, Ja’far al-Shadiq, Hamran ibn A’yan, Manhal ibn ‘Amr, dan lain-lain. Mereka semua bersambung sanadnya kepada Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Hamzah yaitu Khallad dan Khalaf.

Nama lengkapnya Nafi’ ibn Abd rahman ibn Abi Nu’yam al-Laysi(w.169H). ia membaca al-Qur’an dari Ali ibn Ja’far, Abd Rahman ibn Hurmuz Muhammad ibn Muhammad ibn Muslim al-Zuhri.mereka bersambung sanadnya kepada Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Nafi’ yaitu Warasyi dan Qalun.

Nama lengkapnya Abu Hasan ‘Ali ibn Hamzah al-Kisa’i (w.187H). ia membaca al-Qur’an dari Hamzah, Syu’bah, Isma’il ibn Ja’far. Mereka bersambung sanadnya kepada Nabi. Dan dua orang rawi qira’at al-Kisa’i yaitu Al-Duri dan Abu al-Haris.

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 16: Ppt ulumul qur’an 2

Semoga bermanfaat

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Page 17: Ppt ulumul qur’an 2

Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta