bab 2 tekanan.ppt

Upload: wahyudi-hasan

Post on 04-Jun-2018

264 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    1/74

    Suatu elemen bidang A yang sangat kecilluasnya, yang bebas berputar terhadap

    pusatnya bila terendam dalam fluida yang tidakbergerak, akan mendapat gaya yang besarnyakonstan yang bekerja pada kedua sisinya,bagaimanapun orientasinya.

    Untuk membuktikan hal ini kita perhatikanbenda bebas kecil berikut.

    x

    y

    (x,y)

    pss

    pxy

    py x

    xs

    y

    ps s

    ps sCos

    ps sSin

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    2/74

    Suatu benda bebas kecil yang berbentuk baji

    dengan lebar satuan di titik (x,y) dalam fluida

    diam Karena tidak dapat terjadi gaa geser, maka

    gaya-gaya yang ada hanyalah gaya-gaya

    permukaan normal dan gaya berat.

    Persamaan-persamaan gerakan dalam arah x

    dan y masing-masing adalah.

    Fx= pxy- ps s sin= (x y/2)ax=0

    Dan Fy= pyx- ps s cos-(x y/2) = (x y/2)ay

    =0

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    3/74

    Di manapx,pydanpsadalah tekanan rata-rata padaketiga permukaan, ialah berat jenis fluida,kerapatannya, dan a

    x

    , ay

    percepatan.

    Bila benda itu diperkecil mendekati ukuran nol, denganmembuat permukaan miringnya mendekati (x,y) sambilmempertahankan sudut , dan kita menggunakanhubungan-hubungan

    s sin = y dan s cos = x Maka persamaan jumlah gaya pada arah x dan y

    menjadi:

    pxy-ps y = 0 dan pyx-psx - (x y/2) = 0

    Suku kedua pada persamaan kedua adalahsangat kecil sehingga dapat diabaikan, makadiperoleh px =ps dan py=ps

    Jadi ps =px=py 2.1

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    4/74

    Jika fluida bergerak sedemikian hingga satu

    lapisan bergerak relatif terhadap lapisan yang

    berdekatan, terjadilah tegangan-tegangan geser,dan tekanan normal di suatu titik tidak lagi sama

    dalam semua arah.

    Tekanan didefinisikan sebagai nilai rata-rata tiga

    tekanan yang saling tegak-lurus disuatu titik.

    3

    zyx pppp

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    5/74

    2.2 Persamaan Dasar Statika Fluida

    a. Variasi Tekanan dalam Fluida Statik

    Gaya-gaya yang bekerja pada suatu elemen fluida

    dalam keadaan diam terdiri dari, gaya-gaya permukaan

    dan gaya-gaya badan. Dengan gaya berat sebagai

    satu-satunya gaya badan yang beraksi.

    Gaya berat dalam arah sumbu y

    Gaya yang beraksi pada permukaan bagian bawah

    Gaya yang beraksi pada permukaan bagian atas

    zyx

    zxy

    y

    pp

    )

    2(

    zxy

    y

    pp

    )

    2

    (

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    6/74

    zxy

    y

    pp

    )

    2(

    x

    z

    y

    0

    x

    y

    z

    (x,y,z)

    zxy

    y

    pp

    )

    2(

    zyx

    Gbr.2.2 Elemen Fluida dalam keadaan diam

    berbentuk balok

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    7/74

    Jumlah gaya-gaya yang beraksi dalam arah y

    Fy= - -

    Jumlah gaya-gaya yang baraksi dalam arah x dan z

    adalah

    dan

    zxy

    y

    pp

    )

    2(

    zxy

    y

    pp

    )

    2(

    zyx

    zyxzyxy

    p

    zyxx

    pFx

    zyxz

    pFz

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    8/74

    Vektor gaya elemental

    F = iFx+ j Fy+ k Fz

    Jika elemen tersebut diperkecil mendekati ukurannol dengan x y z = v, setelah rumus di atas

    dibagi dengan diperoleh

    Merupakan gaya resultan per volume satuan di

    suatu titik

    zyxzyxz

    p

    y

    p

    x

    p j)kji(

    x y z = v

    j)kji(

    p

    zyxv

    F2.2

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    9/74

    Besaran dalam kurung adalah gradien ()

    =

    Dan gradien negatif p , - p adalah medan vektor f untukgaya tekan permukaan pervolume satuan, maka

    f = - p

    Hukum statika fluida tentang variasi tekanan adalah

    f - j= 0 Untuk fluida tak viskos yang bergerak , atau suatu fluida

    yang bergerak sedemikian hingga tegangan geser

    dimana-mana = nol, hukum Newton yang kedua

    berbentuk f -j = a

    Dengan aadalah percepatan danf-jadalah resultangaya fluida apabila gaya berat adalah satusatunya gaya

    badan yang beraksi

    )kji(yyx

    2.3

    2.4

    2.5

    2.6

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    10/74

    Dalam bentuk komponen pda persamaan 2.5menjadi

    (p/ x) =0, (p/ y) = - , (p/ z) = 0 2.7 Turun parsial untuk arah horizontal merupakan

    suatu bentuk hukum Pascal; Yang menyatakanbahwa dua titik pada ketinggian yang samadalam fluida kontinu yang sama dan yang tidak

    bergerak mempunyai tekanan yang sama. Karena p merupakan fungsi y saja.

    dp= -dy 2.8 Persamaan 2.8 menyatakan hubungan

    perubahan tekanan dengan berat jenis sertaperubahan ketinggian dan berlaku untuk fluidayang mampu mampat maupun yang tak mampumampat.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    11/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    12/74

    b. Variasi Tekanan dalam Fluida Mampumampat

    Bila fluida adalah gas sempurna dalam keadaan diam

    pada suhu konstan, maka dari persamaan gas idealpv = RT

    atau

    p = RT/v = RT Untuk proses isotermal berlaku:

    p/ = po/o 2.10Dari persamaan 2.8 dioperoleh= - dp/gdy, dengan

    memasukkan nilai pada persamaan 2.10 diperolehdy = (-podp)/(g op) 2.11

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    13/74

    Jika p = podan =opada saat y =yo Maka integrasi persamaan (2.11) adalah

    p

    po

    y

    yo o

    o

    p

    dp

    g

    pdy

    )(lnoo

    oo

    p

    p

    g

    pyy

    )/

    exp(

    atau

    ),/

    exp(

    oo

    o

    oo

    gp

    yoypp

    gpyoy

    pop

    2.12

    2.13

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    14/74

    Persamaan (2.13)merupakan persamaan untuk

    variasi tekanan terhadap ketinggian dalam gas

    isotermal. Atmosfer acap kali diasumsikan mempunyai

    gradien suhu yang konstan dan dinyatakan

    dengan

    T= To +y

    Bagi atmosfer standar = -0,00357 oF/ft

    atau (= -0,00651 K/m) sampai ke stratosfer.

    Kerapatannya dinyatakan dalam tekanan dan

    ketinggian

    )( yToR

    p

    RT

    p

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    15/74

    Contoh soal

    2.1 Seorang ahli oseanografi harus merancangsebuah laboatorium laut dengan tinggi 5 meter

    yang harus tahan dari perendaman dalam air

    sedalam 100 meter , yang diukur dari

    permukaan laut sampai puncak laboratoriumlaut itu.

    Hitunglah variasi tekanan pada salah satu sisi

    laboratorium tersebut dan tekanan pada

    puncaknya jika gravitasi jenis air garam 1,020.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    16/74

    Penyelesaian

    h = 100 m, S = 1,020

    Tekanan pada puncak laboratorium

    = (Sair) = S (airg) = (1,020)(1000 kg/m3)(9,806m/s2)

    = 10002,12 N/m3

    p =h = (10002,12 N/m3)(100m)

    =1000212 Pa

    Jika y diukur dari puncak laboratorium kebawah, maka variasi tekanan tersebut adalah

    p = y =10002,12(y +100) Pa

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    17/74

    2.2 Hitung tekanan serta kerapatan atmosfer

    pada ketinggian 2000 m jika tekanan dan

    kerapatan pada permukaan laut adalah 105Padan 1,24 kg/m3, diasumsikan terdapat kondisi

    isotermal dalam atmosfer.

    Penyelesaian

    p= 78,4 kPa

    omkgsmmNmNp

    )]/24,1)(/806,9/[()/10(

    02000exp/10 322525

    oo

    oo

    gp

    yypp

    /exp

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    18/74

    )/78400(

    /10

    /24,1 225

    3

    mN

    mN

    mkgp

    po

    o

    = 0,972 kg/m3

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    19/74

    2.3 Satuan Dan Skala Pengukuran Tekanan

    Tekanan dapat dinaytakan dengan mengacupada sembarang acuan.

    Acuan yang lazim ialah titik nol absolut(nol

    mutlak) dan tekanan atmosfer lokal. Bila tekanan dinyatakan sebagai selisih antaranilainya dan hampa sempurna, maka terkanandisebut tekanan absolut.

    Bila tekanan itu dinyatakan sebagai selisihantara nilainya dan tekanan atmosfer lokal,makatekanan tersebut dinamakantekanan relatif.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    20/74

    Nol mutlak

    Tekanan atmosfer lokal

    Tekanan atmosfer standar

    Tekan

    anmutlak

    Teka

    nanmutlak

    Tekanan

    relatif

    Tekanan relatif = tekanan hisap vackum

    1atm

    14,7 psi

    2116 lb/ft2

    29,92 in Hg

    33,91 ft H2O

    760 mm Hg

    10,34 mH2O

    Penun

    jukanbarometer

    lokal

    1

    2

    Gambar 2.3 Satuan dan skala ukuran tekanan

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    21/74

    Alat Ukur Bourdon

    Merupakan alat yang khas diantara alat-alat

    yang lazim digunakan untuk mengukur tekananrelatif.

    Bagian-bagian dari alat adalah sebuah tabunglogam pipih yang tertutup pada satu

    ujungnya,ujung lainnya dihubungkan dengantekanan yang harus di ukur.

    Bila tekanan dalamnya bertambah maka tabungtersebut cenderung meluruskan diri dengan

    menarik suatu mekanisme denga jarum-penunjuk yang terpasang padanya dan dengandemikian jarum-penunjuk itu bergerak.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    22/74

    Alat Ukur Bourdon

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    23/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    24/74

    Pembacaan pada skala adalah nol bila ruang

    dalam dan diluar tabung tersebut tekanannya

    sama,berapapun nilai tekanan itu Skala dapat dibuat untuk satuan yang mudah

    dipakai, dan yang lazim adalah: pascal, pound

    per inch persegi (psi),pound per foot

    persegi,inch air raksa (inHg), inch air (inH2O),

    cmHg dan mmHg

    Oleh karena konstruksinya, maka alat ukur

    tersebut mengukur tekanan relatif terhadaptekanan medium disekitar tabung, yaitu atmosfer

    lokal

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    25/74

    Tekanan atmosfer standar adalah tekanan rata-ratapada permukaan laut, 29,92 inch Hg.

    Tekanan yang dinyatakan dalam panjang kolom suatu

    cairan adalah setara dengan gaya per luas satuan didasar kolom itu.

    Hubungan antara perubahan tekanan terahadapketinggian dalam suatu cairan adalah

    p= hSiatem Satuan p Satuan Satuan h

    USC lbf/ft2 lbf/ft

    3 ft

    SI N/m2 (Pa) N/m3 m

    Dengan berat jenis setiap cairan dinyatakan dalam gravitasi jenisnya

    dikali berat jenis air

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    26/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    27/74

    Contoh:

    1.Tekanan atmosfer standar 29, 92 in Hg = ..Psi

    p= 62,4 (13,6)(29,92/12)/144 = 14,7 psi

    dengan S Hg = 13,6

    2.p= 14,7 psi =. lbf/ft2

    = 14,7 x 144 = 2116 lbf/ft2

    3. p = 2116 lbf/ft2 = ft H2O

    p = 2116 lbf/ft2/62,4 lbf/ft

    3

    = 33,91 ft H2O

    4. P = 1 atm =760 mm Hg = Pa

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    28/74

    Barometer Air Raksa

    Barometer air raksa terdiri dari tabung kacayang tertutup pada satu ujungnya, yang diisidengan air raksa, dan dibalik sedemikiansehiungga ujung yang terbuka tercelup dalamair raksa.

    Tabung tersebut mempunyai skala yang diatur

    sedenikian hingga tinggi kolom R dapatditentukan.

    Ruang di atas air raksa berisi uap air raksa.

    Jika tekanan uap air raksa hvdiberikan dalam

    millimeter raksa dan R diukur dalam satuanyang sama maka tekanan A dapat dinyatakansebagai

    hA=hv+ R mm Hg

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    29/74

    Mesikpun homerupalan fungsi suhu,biasanya ho

    sangat keil pada suhu-suhu atmosfer.

    Tekanan barometer berubah terhadap lokasi,yakni ketinggian,dan kondisi cuaca.

    R

    Gambar 2.4 Barometer air raksa

    hv

    A

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    30/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    31/74

    2.4 MANOMETER

    Manometer adalah alat untuk menentukan

    perbedaan tekanan,yang menggunakan kolomcairan.

    Manometer yang paling sedrhana, yang biasanya

    dinamakanpiezometer.

    Piezometerdigunakan untuk mengukur tekanan

    dalam cairan bila tekanan lebih besar daripada nol

    relatif.

    Pezometer terdiri dari sebuah tabung kacadipasang secara vertikal sedemikian hingga

    tabung itu berhubungan dengan ruangan di dalam

    bejana

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    32/74

    h

    A

    +

    h

    A

    +

    a b

    +A

    c

    S1

    S2

    h1

    h2

    Gbr 2.5 Manometer-manometer sederhana

    a. Mengukur takanan relatif kecil positif

    b. Mengukur tekanan relatif positif atau negatif kecil

    c. Mengukur tekanan relatif positif atau negatif besar

    menggunakan dua jenis zat cair.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    33/74

    Cairan naik di dalam tabung sampai tercapain

    keseimbangan.

    Tekanan ditunjukkan oleh jarak vertikal,h dariminiskus (permukaan cairan) sampai titik tempat

    tekanan harus diukur, yang dinyatakan dalam

    satuan panjang cairan di dalam bejana.

    Piezometer tidak dapat digunakan untuk tekanan

    yang relatif yang negatif, karena udara akan

    mengalir ke dalam bejana melalui tabung.

    Alat ini tidak praktis untuk mengukur tekanan yangbesar di A, karena tabung vertikal itu akan perlu

    panjang sekali.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    34/74

    Jika gravitasi jenis cairannya S, maka tekanan diA adalah

    hA= hS satuan panjang air

    Untuk mengukur tekanan relatif negatif atau positifyang kecil dalam cairan,tabungnya bebentukseperti pada gambar (2.5 b)

    Dengan bentuk seperti ini miniskus dapat beradadi bawah titik A.

    Karena tekanan pada miniskus adalah nol relatif,karena tekanan berkurang terhadap ketinggian,

    maka hA= -hS satuan panjang H2O

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    35/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    36/74

    hA= tekanan yang tidak diketahui, yang

    dinyatakan dalam satuan panjang air,

    h1, h2dalam satuan panjang. Jika A berisi gas, maka pada umumnya S1, begitu

    kecil sehingga h2S1dapat diabaikan.

    Degan demikianpersamaannya menjadi

    hA= h1S2

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    37/74

    Prosedur umum untuk menggarap

    semua soal-soal manometer:

    Mualilah dari satu ujung (atau dari miniskus) jikarangkaiannya kontinu) dan tuliskan tekanan disana dalam satuan yang tepat (misalnya pascal).

    Tambahkanlah pada tekanan tersebut perubahantekanan, dalam satuan yang sama, dari satuminiskus sampai miniskus berikutnya (plus jikaminiskus yang berikutnya tersebut lebih rendah,minus jika lebih tinggi.

    Dalam hal pascal , perubahan tekanan ini adalahhasilkali perbedaan ketinggian dalam meter danberat jenis fluida dalam newton permeter kubik).

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    38/74

    Teruskan sampai mencapai ujung lain alat ukur(atau

    miniskus permulaan) dan persamakan rumusan yang

    diperoleh dengan tekanan di titik itu, yang diketahui atau

    tidak diketahui. Rumus tersebut akan mengandung suatu harga anu untuk

    manometer sederhana atau akan memberikan perbedaan

    tekanan untuk menometer diferensial. Dalam bentuk

    persamaan:

    yo(y1-yo)o(y2-y1) 1(y3-y2) 2-(y4-y3) 3-,-(yn-yn-1)n-1=pn

    Dengan

    yo, y1, y2,..,yn: keitinggian masing-masing miniskusdalam satuan panjang,

    0, 1, 2,, n-1: berat jenis kolom-kolom fluida.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    39/74

    Manometer Diferensial

    S3atau 3

    +

    +

    A

    B

    S2atau 2

    S1atau 1

    h1 h3

    h2

    Perbedaan tekanan antara titik A dan B

    pAh11h22+ h33= pB

    ataupA-pB= h11+h22- h33

    Gambar 2.6 a Manometer Diferensial

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    40/74

    +

    +

    A

    B

    h1h2

    h3

    S3atau 3

    S1atau 1

    S2atau 2

    Gambar 2.6 b Manometer Diferensial

    Perbedaan Tekanan antara titik A dan BpA+h11h22- h33= pBatau

    pA-pB= - h11+h22+ h33

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    41/74

    Contoh soal

    Jika cairan pada A dan B adalah air (seperti

    gambar di bawah), dan cairan manometer adalahminyak S = 0,80; h1= 300 mm; h2= 200 mm,dan

    h3=600 mm.

    +

    +

    A

    B

    S2atau 2

    S1atau 1 h1 h3

    h2

    S3atau 3

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    42/74

    a. Tentukan pApB, nyatakan dalam pascal

    b.Jika pB= 50 kPa dan penunjukan barometer 730 mm

    Hg, berapakah tekanan di A nyatakan dalam meter airmutlak.

    Solusi

    h1= 300 mm h2=200 mm ; h3= 600 mm

    S1= S3= Sair= 1Smin= 0,8

    a. hA(mH2O)h1S1h2S2+ h3S3= hB(mH2O)

    hA0,3(1)0,2 (0,8)+ 0,6(1) = hBhA- hB= 0,3+0,160,6 = - 0,14 mH2O

    pA- pB = (hA- hB) = (9806 N/m3)(-0,14 m) = -1373 Pab. pB= hB hB= pB/ = (5x 10 4 N/m2)/(9806N/m3)

    hB= 5,099 mH2O

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    43/74

    hB(mH2O abs) = hB(mH20 rel) + pbar

    = hB(mH20 rel) + hbar(S Hg)

    = 5,099 mH2O +(0,73 m)(13,6 ) = 5,099 mH2O + 9,928 m H2O

    = 15,027 m H2O abs

    hA-hB =- 0,14 m H2O

    hA = hBabs0,14 mH20

    = 15,027 m H2O0,14 mH2O

    = 14,887 mH2O (abs)

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    44/74

    Mikromanometer.ppt

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Mocromanometer.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Mocromanometer.ppt
  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    45/74

    1. Klasifikasikan zat yang memiliki laju perubahan bentuk serta

    tegangan geser yang bersangkutan sebagai berikut;.

    a.

    b.

    2. Berapakah volume jenis dalam ft3/lbm, dan ft3/slug untuk zat yang

    gravitasi jenisnnya 0,75 ?

    3. Pada gambar 2.5 b, cairan adalah minyak gravitasi jenisnya 0,8, bila

    h = 2 ft.

    Tentukan teknan di A dalam m H2O dan ft H2O

    du/dy, rad/s 0 1 3 5

    , lb/ft2 15 20 30 40

    du/dy, rad/s 0 0,3 0,6 0,95

    , lb/ft2 0 2 4 6

    Tugas 3

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    46/74

    2. Berapakah volume jenis dalam ft3/lbm, dan ft3/slug untuk zat yang

    gravitasi jenisnnya 0,75 ?

    3. Pada gambar 2.5 b, cairan adalah minyak gravitasi jenisnya 0,8, bila

    h = 2 ft.

    Tentukan teknan di A dalam m H2O dan ft H2O

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    47/74

    2.5 GAYA-GAYA TERHADAP BIDANG DATAR

    A.Bidang Horizontal Sebuah permukaan datar (rata) dalam posisi horizontal

    dalam fluida yang tidak bergerak mengalami tekananyang konstan. Besar gaya yang beraksi terhadap suatu

    sisi permukaan itu adalah:

    Elemen gayapdAyang beraksi terhadapAsemuanyasejajar dalam arah yang sama karena itu, penjumlahanskalar terhadap segenap elemen demikianmenghasilkan besar gaya resultan.

    pAdAppdA

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Perukaan%20Horizontal.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Perukaan%20Horizontal.ppt
  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    48/74

    Arahnya tegak lurus terhadap permukaan danke arah permukaanjikappositif.

    Garis aksi gaya resultante, yaitu ttik pada

    bidang tempat momen gaya terbagi terhadapsetiap sumbu yang melalui titik itu adalah nol,kita dapat memilih sumbu-sumbu xysembarang seperti dalam gambar 2.7.

    Karena momen gaya resultan harus samadengan momen sistem gaya terbagi terhadapsumbu,misalnya sumbu y,maka

    pAx = AxpdA Dengan x jarak dari sumbu y ke resultante

    gaya.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    49/74

    Gbr.2.7

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    50/74

    Karena p konstan,maka

    adalah jarak ke sentroid bidang

    tersebut, maka dari itu bidang horizontalyang mengalami tekanan fluida statik,

    resultante melalui sentroid tersebut.

    A xxdAAx 1'

    x

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    51/74

    B. Bidang Miring

    Gambar 2.8 adalah suatu bidangmiring yang ditunjukkan oleh AB

    dengan kemiringan dari bidang

    horizontal.

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    52/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    53/74

    Perpotongan antara bidang tersebut dengan permukaan

    bebas diambil sebagai sumbu x. Sumbu y diambil pada

    bidang tersebut, dengan titik 0 pada permukaan bebas.

    Bidang xy menggambarkan bidang miring sembarang

    tersebut.

    Akan dicari besar, arah dan garis kerja gaya resultante

    yang disebabkan oleh cairan, yang beraksi terhadap

    satu sisi bidang tersebut.

    Untuk satu elemen dengan luas A yang berbentuk jalurdengan tebal y dengan tepi-tepi memanjangnyahorizontal,besar gaya F yang keraksi terhadapnyaadalah,

    F = p A = h A = ysinA 2.5-1

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    54/74

    Karena elemen-elemen gaya tesebut semuanya sejajar,

    maka integral pada luas tersebut memberikan besar

    gaya F, yang beraksi terhadap satu sisi bidang tersebut, F =pdA = sinydA 2.5-2

    Dengan hubungan

    pG= tekanan di sentroid bidang.

    Jadi besar gaya yang beraksi terhadap satu sisi sebuah

    bidang datar yang terendam dalam cairan sama dengan

    hasilkali luas bidang denga tekanan di sentroidnya.

    ApAhAy G sin

    hpdanhy G sin

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    55/74

    C. Pusat Tekan

    Garis aksi gaya resultante mempunyai titik tusukpada permukaan di suatu titik yang dinamakan

    pusat tekan, dengan koordinat (xp,yp).

    Pusat tekan pada horizontal terletak padasentroid, sedangkan

    Pusat tekan bidang miring tidak terletak disentroidnya.

    Untuk menentukan pusat tekan, pada bidangmiring, momen-momen tresultante gayaxpF,

    ypF dipersamakan dengan momen gaya-gayaterbagi terhadap masing-masing sumbu y dansumbu x,maka

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    56/74

    xpF =Axp dA 2.5-3

    ypF =Ayp dA 2.5-4

    Dengan dA = xy Dari persamaan 2.5-3 diperoleh

    xp= 1/FAxp dA 2.5-5

    Dan dari persamaan 2.5-4 diperoleh

    yp= 1/FAyp dA 2.5-6 Penyelesaian dari persamaan 2.5-5 dan 2.5-6

    adalah

    Dimana

    Ay

    I

    xydAAy

    dAyxAy

    x xy

    p 1

    sinsin

    1

    xyIAyxIxy

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    57/74

    Maka persamaan 2.5-7 menjadi

    2.5-8

    Bila salah satu sumbu sentroid x = atau y =merupakan sumbu simetri bagian permukaanitu maka lenyap dan pusat tekan terletakpada x =

    Karena dapat positif atau negatif maka Pusat tekan dapat terletak pada kedua sisi

    garis x =

    xAy

    Ix

    xy

    p

    xyI

    x y

    x

    xyI

    x

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    58/74

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    59/74

    IGselalu positif, maka yp selaslu positif.

    Dan pusat tekan selalu di bawah sentroid

    permukaan yang bersangkutan

    y

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    60/74

    Contoh Soal

    Pintu segi tiga berengsel pada CD dan dibuka dengan

    gaya normal P yang diterapkan di E. Pintu ini menahan

    minyak yang memiliki gravitasi jenis 0,8 di atasnya dan

    terbuka pada atmosfer pada sisi bawahnya. Dengan

    mengabaikan berat pintu hitunglah: (a) besar gaya yang beraksi pada pintu dengan cara

    integrasi dan dengan cara persamaan 2.5.2

    (b) lokasi pusat tekan

    (c ) gaya P yang diperlukan untuk membuka pintutersebut

    Oo

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    61/74

    D

    ECP

    30o

    y

    x

    0E

    C

    D

    y

    18

    13

    13

    8

    sinsin

    sin.

    xydyxydy

    xdyyhxdypdAFa

    anPenyelesai

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    62/74

    Bila y = 8, x = 0, dan bila y = 13, x = 6, denganx berubah secara linear terhadap y, jadi

    x = ay + b 0 = 8 a + b 6 = 13 a +b

    Penyelesaian untuk memperoleh a dan b

    a = 6/5, b = - 48/5 x = 6/5(y -8)

    Demikian pula , y = 13, x = 6 dan y = 18, x = 0

    x = ay + b, 6 =13a + b 0 = 18a + b Diperoleh a = -6/5 dan b = 18x 6/5

    maka x = 6/5(18y)

    18

    13

    13

    8)18(5

    6

    )8(5

    6

    sin ydyyydyyF

    18

    13

    2

    13

    8

    2)18(

    5

    6)8(

    5

    6sin dyyydyyyF

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    63/74

    Dalam hal ini air= 62,4 lbf/ft3

    = airS = (62,4 lbf/ft3) (0,8) = 49,92 lbf/ft

    3

    Berdasarkan Persamaan 2.5.2

    ])3

    9()43

    )[(5

    6)(5,0)(92,49( 1813

    3213

    8

    23 y

    yyy

    F

    flb

    F

    4,9734)]3/)1318(

    )1318(9()813(43/)813)[(5/6)(5,0(92,49

    33

    222233

    flb4,9734)6)(5)(5,0)(13)(8,0)(4,62(sin AyApF G

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    64/74

    b. Berdasarkan gambar di atas

    Berdasarkan persamaan 2.5.8

    13;0,2 yx

    0maka,sumbudengansejajaryang

    sentroidsumbuterhadapsimetritersebutsegitigaKarena

    xyIx

    x

    yA

    xyIxp

    ft0,2demikiandengan xxp

    tAy

    Iyy Gp f32,0

    )30)(13(

    )5)(6(2

    3

    121

    J di t t k b d 0 32 ft di b h

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    65/74

    Jadi pusat tekan berada 0,32 ft di bawah

    sentroid diukur pada bidang pintu.

    C. Diambil momen terhadap CD dan aksi minyakdiganti dengan resultantenya, maka

    (p)(6) = 9734,4 (2)

    p = 3244,8 lbf

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    66/74

    Momen Kedua (Momen Lembam)

    Momen lembam luas A seputar sumbu y adalah

    Iy=Ax2dA

    Momen lembam untuk empat luas sederhana

    ah C C C C

    b

    a

    b

    x x

    CC C C

    Ic = 1/12(bh3)

    Ic = 1/36(bh3)

    Ixx= 1/12(bh3) Ic = /4(a4)

    Ic = 0,0546 a

    Ixx =/16(a4)

    4a/3

    h

    2 6 G A

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    67/74

    2.6. Gaya Apung

    Gaya resultan yang dilakukan oleh fluida diam

    terhadap suatu benda yang tenggelam atau

    terapung dalam fluida tersebut dinamakan gaya

    apung. Gaya apung selalu beraksi vertikal ke atas.

    A

    B

    C

    D

    EF

    Gbr. 2.11 Gaya apung pada benda terapung dan benda terendam

    Gaya apung pada benda yang terendam adalah beda

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    68/74

    Gaya apung pada benda yang terendam adalah bedakomponnen verikal gaya tekanan terhadap sisi bawahbenda itu dan komponen vertikal gaya tekan terhadap

    sisi atas benda tersebut. Gaya ke atas pada sisi bawah sama dengan beratcairan, yang nyata atau khayal, yang terdapat vertikal diatas permukaan ABC, yang ditunjukkan oleh cairan didalam ABCEFA.

    Gaya ke bawah pada permukaan atas sama denganberat cairan ADCEFA.

    Perbedaan antara kedua gaya tersebut adalah suatugaya,yang vertikal disebabkan oleh berat fluida ABCDyang dipindahkan oleh benda padat itu.

    Dalam bentuk persamaan

    FB= V 2.6.1

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    69/74

    -

    p1

    A

    p2A

    Ao x.

    h

    Gambar 2.12 Komponen-komponen gaya vertikal pada elemen

    benda

    Gaya vertikal yang dilakukan terhadap suatu elemen benda tersebutyang berbentuk prisma berpenampang A adalah

    FB = (p2-p1) A = hA= V

    Dengan V adalah volume benda

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    70/74

    Integrasi pada seluruh benda menghasilkan

    FB= vdV = V

    Bila dianggap konstan di seluruh volume.

    Untuk mendapatkan garis aksi gaya apung diambil

    momen-momen terhadap suatu sumbu O yang mudah

    dipergunakan dan memper sembahkan dengan momen

    resultantenya.

    atau

    vxdVVx 1

    xVxdVv

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    71/74

    Dengan jarak dari sumbu tersebut ke garisaksi.

    Persamaan ini menghasilkan jarak ke sentroidvolume, maka dari itu gaya apung beraksimelalui sentroid volume fluida yang dipindahkan.

    Sentroid volume fuida yang dipindahkan disebut

    pusat apung.

    Menimbang benda bentuk aneh yang tergantungdalam dua fluida yang berlainan memberikan

    cukup data untuk menentukan: Berat, volume, berat jenis dan gravitasi jenisnya.

    x

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    72/74

    Hid t Al t i i k

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    73/74

    Hidrometer, Alat ini menggunakan asas gaya apung

    untuk menentukan gravitasi jenis cairan.

    Hidrometer ini mempunyai tangkai yang berpenampang

    prisma a.

    Dengam menganggap cairan yang disebelah kiri

    adalah air S = 1,00, hidrometer terapung dalamkeseimbangan bila

    Vo= W 2.6.2

    c

    Voc

    1,00 1,00h

    (Vo-V)S

    Pada saat diapungkan pada cairan lain

  • 8/14/2019 BAB 2 Tekanan.ppt

    74/74

    Pada saat diapungkan pada cairan lain

    keseimbangan;

    (Vo- V)S=W 2.6.3

    V = a h

    Dari persamaan 26.2 dan 2.6.3 diperoleh

    Dan h = Vo(S-1)/(a.S)