bab 2 landasan teori - · pdf filedalam jurnal yang berjudul “pemanfaatan e-commerce...

24
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p28), internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar pikiran dan internet merupakan jaringan global dari komputer – komputer yang akan memberikan data dan program. Menurut Chaffey (2007, P04), internet mengacu pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan komunikasi antara pengguna, yang digunakan untuk menyimpan dan mengangkut informasi antara PC klien dan server web. Menurut Turban, et al. (2006, p69), internet adalah sistem global jaringan komputer untuk berbagai jaringan, fasilitas publik yang kooperatif dan dapat berjalan sendiri yang dapat diakses ratusan bahkan jutaan manusia di seluruh dunia. 2.2 Pengertian World Wide Web (WWW) Menurut Kaelola (2010, p46), World Wide Web (WWW) adalah media bagi orang untuk dapat berbagi dokumen, gambar, film, musik dan informasi, serta menjual barang dan jasa. Menurut Yuhefizar (2008, p159), World Wide Web (WWW) adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan satu dokumen dengan dokumen lainnya yang dapat diakses melalui sebuah browser. 2.3 Pengertian Website Menurut Agus dan Alam (2006, p106), Website adalah suatu lokasi dalam internet yang dapat dilihat atau diakses pengguna internet di seluruh dunia.

Upload: truongphuc

Post on 03-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Internet

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p28), internet adalah sekumpulan jaringan

komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca

dan menguraikan protokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) dan

Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai

bagaimana komputer saling bertukar pikiran dan internet merupakan jaringan global dari

komputer – komputer yang akan memberikan data dan program.

Menurut Chaffey (2007, P04), internet mengacu pada jaringan fisik yang

menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet terdiri dari infrastruktur server

jaringan dan hubungan komunikasi antara pengguna, yang digunakan untuk menyimpan

dan mengangkut informasi antara PC klien dan server web.

Menurut Turban, et al. (2006, p69), internet adalah sistem global jaringan

komputer untuk berbagai jaringan, fasilitas publik yang kooperatif dan dapat berjalan

sendiri yang dapat diakses ratusan bahkan jutaan manusia di seluruh dunia.

2.2 Pengertian World Wide Web (WWW)

Menurut Kaelola (2010, p46), World Wide Web (WWW) adalah media bagi

orang untuk dapat berbagi dokumen, gambar, film, musik dan informasi, serta menjual

barang dan jasa.

Menurut Yuhefizar (2008, p159), World Wide Web (WWW) adalah suatu metode

untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video

yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan satu dokumen dengan

dokumen lainnya yang dapat diakses melalui sebuah browser.

2.3 Pengertian Website

Menurut Agus dan Alam (2006, p106), Website adalah suatu lokasi dalam

internet yang dapat dilihat atau diakses pengguna internet di seluruh dunia.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

8

Menurut Hidayat, et al. (2009, p2), Website adalah keseluruhan halaman –

halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.

2.4 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Chaffey (2007, p106), Hypertext Markup Language (HTML) adalah

sebuah halaman standar website presentasi dengan format – format yang digunakan

untuk menentukan teks ataupun tata letak halaman website.

Menurut Kah Sing (2004, p68), Hypertext Markup Language (HTML) adalah

bahasa markup untuk membuat halaman website. HTML diciptakan untuk memformat

dan menampilkan informasi di halaman website.

2.5 Pengertian Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Yuhefizar (2008, p165), Cascading Style Sheets (CSS) adalah

mekanisme sederhana untuk memberikan style seperti tulisan, warna, jarak spasi dan

lain – lain kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML.

Menurut Sulistyawan, et al. (2008 ,p32), Cascading Style Sheet (CSS) adalah

suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. Pada

umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan

bahasa HTML.

2.6 Pengertian Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Ramadhan (2006, p3), Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan

bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP

memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

Menurut Oktavian (2010, p31), Hypertext Preprocessor (PHP) adalah suatu

bahasa pemograman yang berbasiskan kode – kode yang digunakan untuk mengolah

suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML.

Dalam jurnal “Simulasi Ujian Online Berbasis Random Number Generator untuk

Meningkatkan Variasi Soal Ujian” (2011, p26), PHP di artikan sebagai bahasa server-

side script yang dapat menyatu dengan tag-tag HTML.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

9

2.7 Pengertian Penjualan

Menurut Himayati (2008, p123), penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan

untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari suatu

perusahaan. Penjualan bias dilakukan dengan jasa atau barang, baik kredit maupun cash.

2.8 Pengertian Database

Menurut Nugroho (2008, p9), database merupakan kumpulan data yang

disimpan secara terstruktur didalam database dengan tujuan agar bisa diambil kembali

untuk keperluan bisnis dan membuat keputusan.

Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p145), database adalah sekumpulan

elemen – elemen data yang terintegrasi dan terhubung secara logis.

2.9 Pengertian E-Business

Menurut Chaffey (2007, p14), e-business adalah semua pertukaran informasi

melalui media elektronik, baik di dalam baik di dalam organisasi dan dengan pemegang

saham eksternal yang mendukung berbagai proses bisnis.

Menurut Laudon, et al. (2004, p10), e-business adalah definisi dari e-commerce

yang lebih luas yang mencakup lebih dari sekedar jual beli barang dan jasa, tetapi e-

business mencakup hingga pelayanan pelanggan, kolaborasi antara rekan kerjasama

bisnis dan pengguna transaksi elektronik di dalam sebuah organisasi.

2.10 Pengertian E-Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p04), e-commerce adalah pertukaran antar

bagian yang dihubungkan dengan teknologi baik individu maupun organisasi dengan

berbasiskan elektronik yang mendukung pertukaran seperti itu.

Menurut Turban, et al. (2006, p03), e-commerce menggambarkan proses

pembelian, penjualan, pembayaran dan pertukaran barang, jasa atau informasi melalui

jaringan komputer, termasuk internet.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

10

Dalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia Bisnis”

(2011, p97), definisi e-commerce di artikan sebagai proses pembelian, penjualan atau

pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer.

Menurut O’Brien (2003, p23), e-commerce adalah proses pembelian dan

penjualan serta pemasaran dan pelayanan dari barang, service dan informasi melalui

jaringan komputer yang beragam.

2.10.1 Proses Strategi E-Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p11), ada enam tahap yang

berhubungan di dalam analisa dan perancangan e-commerce, yaitu :

Gambar 2.1 Proses Strategi E-Commerce

(Sumber : Rayport dan Jaworski, 2003, p11)

2.10.1.1 Analisa Peluang Pasar

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p82), bahwa analisa peluang

pasar adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan

menilai daya tarik dari suatu peluang bisnis. Analisa peluang pasar ini

merupakan sebuah alat penting bagi para pengusaha dan manajer senior yang

sedang mengembangkan usahanya atau yang sedang manjalankan bisnis

baru. Analisa peluang pasar, atau yang dapat disebut juga sebagai tahap

investigasi dari awal penciptaan ide, dapat dilakukan dengan langkah -

langkah berikut :

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

11

Gambar 2.2 Framework for Market Opportunity

(Sumber : Rayport dan Jaworski, 2003, p83)

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan

Untuk menciptakan nilai baru harus didasarkan pada

melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan. Kerangka analisis peluang

menggambarkan tentang kebutuhan apa yang tidak terpenuhi

atau belum terlayani.

● Proses Pelanggan Mengambil Keputusan

Menentukan proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh pelanggan ketika melakukan pembelian,

agar mengetahui kebutuhan yang belum terpenuhi atau

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

12

untuk memahami kebutuhan pelanggan. Untuk

mengidentifikasi pengambilan keputusan yang dilakukan

pelanggan, identifikasi ini menggunakan buying tree

process yang dimana terbagi menjadi 7 proses dan 3

tahapan sebagai berikut :

1. Prepurchase

Tahap dimana pelanggan akan mengambil

keputusan, yang nantinya akan disusul dengan

perilaku membeli dan kepuasan pada

penggunaan produk. Tahap-tahap prepurchase

adalah :

• Problem Recognition : Pengenalan masalah

kebutuhan pelanggan untuk membeli

barang.

a. Kebutuhan pakai.

b. Untuk hadiah.

c. Interest in product.

• Information : keinginan untuk mencari

informasi mengenai barang yang

dibutuhkan oleh pelanggan.

a. Word of mouth.

b. From promotion.

c. Review product.

• Evaluation : menilai suatu barang dilihat

dari kebutuhan, merek dagang dan citra

dari suatu merek dagang.

a. Harga.

b. Kualitas.

c. Stok barang.

d. Sesuai kebutuhan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

13

2. Purchase

Pada tahap ini, pelanggan melakukan purchase

setelah melakukan pertimbangan kepuasan.

• Purchase intention : pembayaran dengan

tujuan tertentu.

• Purchase decision : pembayaran yang

dilakukan karena suatu keputusan.

3. Postpurchase

Tahap ini merupakan akhir dari proses keputusan

pelanggan, dimana setelah membeli suatu

produk, pelanggan mengalami kepuasan atau

membuang produk setelah dibeli.

1. Satisfaction : kepuasan yang didapatkan

oleh pelanggan setelah melakukan

pembelanjaan di perusahaan.

a. Pelayanan memuaskan.

b. Pengiriman tepat waktu

c. Kondisi barang bagus.

2. Loyalty : loyalitas pelanggan terhadap

perusahaan ketika pelanggan sudah

melakukan pembelian dan mendapatkan

kepuasan ketika melakukan pembelian.

a. Repeat order.

b. Menjadi pelanggan tetap.

c. Rekomendasi dari teman.

● Kebutuhan Pelanggan yang Belum Terpenuhi

Setelah mengidentifikasi proses pelanggan

mengambil keputusan, tim manajemen dapat melihat dan

menemukan beberapa kebutuhan pelanggan yang belum

terpenuhi.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

14

2. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar Perusahaan

Pada tahap ini membahas tentang secara spesifik

segmentasi pelanggan. Setelah diidentifikasi, perusahaan harus

menerapkan segmen - segmen apa saja yang menjadi fokus target

pasar yang akan dikejar atau di konsentrasikan. Berikut adalah

acuan yang dapat digunakan untuk menentukan segmentasi pasar

:

● Geografis

Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis

yang berbeda, seperti kota, atau negara.

● Demografis

Membagi pasar berdasarkan variabel demografis,

seperti umur, jenis kelamin, atau pendapatan.

● Firmografis

Membagi pasar berdasarkan variabel spesifik dari

perusahaan, seperti jumlah pegawai atau ukuran

perusahaan.

● Peilaku

Membagi pasar berdasarkan dari bagaimana

pelanggan akan benar - benar membeli barang atau

menggunakan produk.

● Berdasarkan situasi

Membagi pasar berdasarkan situasi yang

menyebabkan produk dibutuhkan, dibeli, atau

digunakan.

● Psikografis

Membagi pasar berdasarkan gaya hidup atau

kepribadian.

● Keuntungan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

15

Membagi pasar berdasarkan keuntungan atau

kualitas dari suatu produk.

3. Mengidentifikasi Sumber Daya Untuk Memberikan

Penawaran

Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan identifikasi

dan memantau sumber daya perusahaan serta teknologi apa yang

dibutuhkan untuk dalam memberikan manfaat kepada pelanggan.

Berikut jenis - jenis sumber daya yang dapat dilihat oleh

perusahaan :

a. Customer facing

Sumber daya dari customer facing meliputi label

nama, salesforce yang terlatih, dan bermacam - macam

jalur distribusi.

b. Internal

Sumber daya ini berhubungan dengan operasi

internal perusahaan. Contohnya mencakup teknologi,

perkembangan produk, perkembangan ekonomi, dan

karyawan yang berpengalaman.

c. Upstream

Sumber daya ini berhubungan dengan hubungan

antar perusahaan dengan supplier. Contohnya mencakup

partnership dengan supplier dan hubungan operasional

tertentu antara perusahaan dan supplier.

4. Menilai Kesiapan Pasar Terhadap Teknologi

Tahap ini digunakan untuk menilai kesiapan pasar

terhadap teknologi. Hal - hal yang perlu dinilai :

● Technology Vulnerability

Diluar dari arena kompetitif dan pelanggan,

perusahaan harus membuat pertimbangan tingkat tinggi

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

16

tentang kerentanan kesempatan untuk tren teknologi,

baik dalam penetapan teknologi yang memungkinkan

dan pengaruh teknologi baru pada proposisi nilai.

● Technology Adoption

Tim manajemen juga harus mampu memberikan

penilaian tinggi pada perkembangan teknologi dan

tingkat adopsi teknologi yang berhubungan.

● Impact of New Technology

Dampak yang timbul pada teknologi baru apa yang

dapat secara radikal mengubah tingkat ekonomis dari

pengiriman penawaran atau membutuhkan penyesuaian.

5. Menentukan Kesempatan Secara Konkret

Pada tahap ini, manajemen harus mempunyai gambaran

jelas tentang peluang pasar. Untuk menentukan kesempatan

secara konkret, pada dasarnya manajemen harus menciptakan

opportunity-story. Berikut ini adalah tahapan dari opportunity-

story :

● Menjelaskan segmen yang di targetkan di dalam sistem

yang dipilih.

● Mengartikulasikan proposisi nilai perencanaan pada

tingkatan yang tinggi.

● Menguraikan elemen yang diharapkan dapat

memberikan keuntungan bagi pelanggan.

● Mengidentifikasi kemampuan kritis dan sumber daya

yang dibutuhkan untuk memberi keuntungan bagi

pelanggan.

● Menggambarkan “alasan untuk mempercayai” yang

kritis nahwa kemampuannya dapat dikenali dan sumber

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

17

daya yang akan menjadi sumber yang relatif

menguntungkan di dalam kompetisi.

● Mengkategotikan kemampuan kritis (dan sumber daya

pendukung).

● Menjelaskan bagaimana perusahaan memaksimalkan

kesempatan tersebut.

● Menyediakan suatu awal penting yang menyangkut

kesempatan finansial untuk perusahaan.

6. Menilai Ketertarikan Terhadap Peluang Secara Keseluruhan

Menilai ketertarikan terhadap peluang merupakan dasar

dari pelaksanaan perkiraan untuk keuntungan jangka panjang

dalam industri yang khusus, yang sebagai mana posisi persaingan

perusahaan yang relatif dengan industri tersebut. Untuk membuat

penilaian “Maju atau Tidak Maju” dalam penerapan aplikasi e-

commerce yaitu dengan menggunakan 8 faktor. Jika dari

kedelapan faktor tersebut lebih banyak positif dari pada negatif

maka kemungkinan besar perusahaan tersebut memiliki

kemungkinan positif untuk menerapkan e-commerce atau

“Maju”, begitu pula sebaliknya. Berikut adalah delapan acuan

yang menentukan maju atau tidaknya perusahaan dalam

menerapkan aplikasi e-commerce, antara lain :

1. Competitive Vulnerability

Faktor ini ditentukan dengan melihat kuantitas

pesaing yang ada, serta beberapa banyak pesaing yang

telah menerapkan e-commerce, semakin sedikit pesaing

yang memenuhi kriteria diatas berarti nilainya semakin

positif.

2. Technical Vulnerability

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

18

Faktor ini ditentukan dengan melihat ketersediaan

dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki

perusahaan untuk menjalankan apliksi e-commerce.

3. Magnitude of Unmet Needs

Faktor ini ditentukan dari kemampuan e-commerce

untuk dapat menjawab kebutuhan - kebutuhan pelanggan

yang tidak dapat terpenuhi oleh perusahaan secara

tradisional (offline). Jika ternyata e-commerce dapat

memenuhi maka nilainya positif.

4. Interaction Between Segments

Faktor ini ditentukan berdasarkan intensitas

interaksi antar segmen yang ada, semakin baik interaksi

yang tercipta, berarti semakin positif pula nilainya.

5. Likely Rate of Growth

Faktor ini ditentukan dari persentase pertumbuhan

tahunan perusahaan itu sendiri, semakin besar

pertumbuhan suatu perusahaan maka semakin positif

nilainya.

6. Technology Vulnerability

Pada faktor ini, perusahaan juga harus memiliki

kemampuan dengan level tertinggi pada perkembangan

teknologi internalnya, baik dari segi teknologi yang

sudah ada maupun dampak dari penggunaan teknologi

yang baru.

7. Market Size

Faktor ini ditentukan berdasarnya besar - kecilnya

pasar perusahaan, semakin besar ukuran pasarnya berarti

semakin positif nilainya.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

19

8. Level of Profitability

Faktor ini ditentukan dari tingkat keuntungan

perusahaan tersebut, semakin tinggi keuntungannya

berarti semakin mendukung e-commerce dan juga

semakin positif nilainya.

2.11 Pembayaran

Menurut Yunirman Rijan (2009, p36), pembayaran dalam arti sempit adalah

pelunasan hutang oleh debitur kepada kreditur yang biasa dilakukan dalam bentuk uang

maupun barang.

Pembayaran yang sudah dilaksanakan biasanya disertai bukti atau tanda bukti

pembayaran. Bukti pembayaran tersebut dapat berupa kuitansi atau tanda bukti

pembayaran dari bank bila transaksi tersebut terjadi dari bank. Tujuan dari bentuk

pembayaran itu adalah sebagai alat bukti di kemudian hari apabila terjadi penyangkalan

dari kedua belah pihak.

Pembayaran dalam arti luas dapat dikatakan sebagai pemenuhan suatu prestasi

Hal ini berlaku bagi pihak yang menyerahkan uang sebagai harga pembayaran, maupun

bagi pihak yang menyerahkan benda sebagai barang sebagaimana yang dijanjikan.

Dalam perjanjian jual beli, pembayaran diartikan sebagai penyerahan uang bagi

pihak yang satu (pembeli) dan penyerahan barang bagi pihak lainnya (penjual).

2.12 7Cs Framework

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p151), 7Cs framework merupakan kerangka

yang digunakan untuk mendesain interface pelanggan. Berikut karakteristik dari masing-

masing “C” :

1. Context

Sebuah halaman web haruslah dapat menangkap estetika dan berfungsi dapat

melihat dan merasakan. Fokus utamanya pada tampilan grafik yang menarik,

warna-warna dan segi-segi desain, sementara yang lainnya telah menekankan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

20

tujuan-tujuan dapat bermanfaat seperti membuat navigasi. Tiga faktor kritis

dalam tampilan sebuah situs, yaitu :

• Section Breakdown / Subcomponent.

• Linking Structure.

• Navigation Tools.

2. Content

Isi dapat ditegaskan dengan semua hal-hal yang sifatnya digital dalam sebuah

website. Tentu saja media yang digunakan berupa teks, video, audio, dan

gambar / grafik yang dapat menyampaikan pesan dengan jelas, diantaranya

produk, jasa dan penyediaan informasi. Empat dimensi utama dalam content

yaitu :

• Offering Mix

• Appeal Mix

• Multimedia Mix

• Content Type

3. Community

Hubungan yang dibangun berdasarkan ketertarikan yang sama terhadap

sesuatu, baik antara pelanggan dengan perusahaan maupun pelanggan dengan

pelanggan dapat menarik pelanggan untuk kembali mengunjungi website

lagi.

4. Customization

Merupakan kemampuan sebuah website untuk dapat dimodifikasi baik oleh

perusahaan maupun oleh setiap pelanggan.

5. Communication

Dialog yang melibatkan website dan para penggunanya. Komunikasi ini

dapat terjadi dalam tiga bentuk :

a. Perusahaan kepada pelanggan (e-mail)

b. Pelanggan kepada perusahaan (customer service)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

21

c. Pelanggan kepada pelanggan (instant message)

6. Connection

Jaringan yang menghubungkan antara satu situs dengan situs lain.

7. Commerce

Kemampuan website dalam melakukan transaksi penjualan barang, produk

atau jasa yakni dengan shopping charts, pengiriman dan pilihan pembayaran,

pemeriksaan dan konfirmasi pesanan.

2.13 Market Communication

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p194), menyatakan branding adalah

persepsi pelanggan saat penawaran, bagaimana menunjukkan, bagaimana melihat,

bagaimana hal tersebut mempengaruhi perasaan seseorang, dan pesan apa yang

disampaikan. Persepsi inilah yang dijaga dengan kombinasi dari komunikasi pasar

dengan interaksi perorangan dengan brand, lainnya pengalaman dengan brand, dan lebih

umum, pendekatan pemasaran massal. Dalam dunia offline, komunikasi mengarah

kepada satu jalur, dari perusahaan kepada pelanggan. Dalam dunia online, komunikasi

lebih banyak interaktif dan dua jalur.

Komunikasi pasar mengarah kepada kontak poin antara perusahaan dengan

pelanggannya. Dalam komunikasi offline hal ini seperti iklan televisi, promosi, dan sales

call. Pada bagian ini menjelaskan komunikasi pemasaran yang online untuk dapat

menarik pelanggan baru. Strategi marketing ini dikelompokan menjadi 4 kategori yaitu :

1. Komunikasi online umum

Hal ini merupakan pendekatan tidak pribadi yang perusahaan

lakukan untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Contohnya seperti :

− Iklan banner

− E-mail

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

22

− Viral marketing

2. Komunikasi online personal

Perusahaan online memiliki peluang untuk mengurangi biaya

marketing massal dan menambah tingkat respon dari perseorangan dari

masing – masing pelanggan.

Dikategorikan menjadi 5 format utama :

− Email personal

− Rekomendasi personal

− Iklan personal

− Halaman Web personal

− Toko e-commerce personal

3. Pemasaran massal tradisional

Merupakan cara pemasaran yang paling banyak digunakan oleh

kebanyakan perusahaan. Seperti iklan televisi, iklan radio, iklan koran.

4. Komunikasi secara langsung

Komunikasi secara langsung dapat menggunakan banyak cara, dari sales

penjualan secara tradisional, penjualan retail, dan menjual lewat telepon atau

telemarketing.

Gambar 2. 3 Frame for Marketing Communication

(Sumber : Rayport dan Jaworski, 2003, p197)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

23

2.14 Branding

Ada 10 Tahap untuk melakukan proses branding :

1. Clearly Define the Brand Audience

Merupakan mendiskusikan dengan spesifik dari target pasar dari

penawaran.

2. Understand the Target Customer

Setelah mendefinisikan target, adalah mendeskripsikan pelanggan

yang bisa membawa segmen target kepada kehidupannya. Seperti

mengerti akan sikap dan kebiasaan yang dilakukan pelanggan.

3. Identify Key Leverage Points in Customer Experience

Adalah meneliti kesamaan karakteristik pada target pelanggan. Oleh

karena itu langkah ini memaksa perusahaan mempertimbangkan hal – hal

utama dalam organisasi, seperti harga produk, tampilan layar.

4. Continually Monitor Competitor

Membangun sebuah brand juga harus dengan memperhatikan

pesaing – pesaing dari lingkungan online dan offline.

5. Design Compelling and Complete Brand Intent

Tujuannya adalah mendeskripsikan bersahabat dengan pelanggan

dan bagaimana brand seharusnya diartikan dari sudut pandang pelanggan.

6. Execute with Intergrity

Langkah ini mengarah kepada kualitas dari pilihan – pilihan yang diimplementasikan dan dimana perusahaan menyediakan sesuatu yang jelas, dan pesan yang terpercaya.

7. Be Consistent Over Time

Brand yang kuat butuh waktu untuk dikembangkan. Tentunya di

internet juga membutuhkan waktu bulanan, tahunan, bahkan puluhan

tahun. Oleh karena itu kuncinya adalah pesan yang konsisten. Sehingga

setiap pelanggan dapat memiliki pengalaman dengan brand.

8. Establish Feedback Systems

Adalah menyediakan alat yang dapat menanggapi dan memberikan

reaksi kepada pelanggan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

24

9. Be Opportunistic

Peluang membangun brand adalah dengan mengunakan cara yang

tidak biasa, yang jarang digunakan sehingga perusahaan dapat menjadi

yang pertama, dan dapat berkomunikasi dengan cara yang baru.

10. Invest and Be Patient

Dalam hal ini brand perlu untuk dipelihara dan ditata setiap waktu.

Waspada terhadap investasi, kesabaran jangka panjang, dan kemampuan

untuk terus fokus pada perjalanan jangka panjang yang critical.

Membutuhkan banyak investasi – investasi jangka panjang yang

signifikan.

2.15 Implementation

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p237) penyediaan framework

implementation meliputi 7 faktor yang dibutuhkan untuk membangun sumber daya

sistem yang kuat dan mampu bertahan, antara lain : sumber daya manusia, proses,

struktur organisasi, sistem, kebudayaan, kepemimpinan dan kemitraan.

2.15.1 Human Assets

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p241) menyatakan bahwa

ada 4 tugas dasar yang umum para perusahaan dalam konteks sumber

daya manusia :

a. Recruitment mengacu pada tugas untuk mencari pekerja yang

tepat.

b. Selection adalah proses pembuatan keputusan dalam

mempekerjakan pekerja dan penawaran kerja formal.

c. Development, ketika pekerja dipekerjakan, pekerja akan diberikan

pelatihan untuk menonjolkan kekuatan dan memperbaiki

kelemahannya.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

25

d. Retention, mempertahankan pekerja yang memiliki kemampuan

tinggi agar tetap setia pada perusahaan.

2.15.2 Processes

Menurut Rayport dan Jarowski (2003, p243) menyatakan “proses

dapat didefinisikan sebagai pola dari interaksi, koordinasi, komunikasi

dan pembuatan keputusan yang digunakan pekerja untuk

menstandarisasi bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan”.

Berikut adalah proses yang harus diperhatikan oleh perusahaan pada

saat implementasi :

- Proses alokasi sumber daya

- Proses pengelolaan sumber daya manusia

- Proses manufaktur dan distribusi

- Proses pembayaran

- Proses dukungan atau penanganan pelanggan.

2.15.3 System

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p248) menyatakan “sistem

adalah rutinitas atau prosedur yang dibangun untuk organisasi dan

dapat dihubungkan dengan berbagai aspek dalam organisasi”.

2.15.4 Partnerships

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p261) menyatakan

“Kemitraan adalah persetujuan antara 2 atau lebih perusahaan yang

menciptakan manfaat satu sama lain, baik secara strategi, ekonomi

ataupun keduanya”.

2.16 Metrics

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p275) menyatakan kegunaan metrics :

- Strategi perusahaan berubah dengan cepat sehingga metrics dibutuhkan

untuk mengevaluasi strategi perusahaan, harus berubah secara terus -

menerus agar berguna.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

26

- Ukuran adalah sumber daya yang intensif, tidak ada orang yang

mempunyai waktu untuk menganalisisnya dan mengimplementasikan apa

yang dipelajari. Dengan memastikan apa yang diukur sejalan dengan

strategi, data yang diperoleh lebih relevan dan lebih mudah dimengerti.

- Hasil dari pengukuran dapat dibesar - besarkan sehingga perusahaan

kelihatan lebih baik bagi investor. Oleh karena komunikasi keuangan

sudah tidak menggunakan tipe metrics ini untuk investasi, perusahaan

tidak lagi mempunyai alasan untuk meningkatkan jumlahnya.

- Metrics yang bermakna berubah pada waktu internet. Perusahaan

menjalankan metrics untuk mengetahui sebaik apa mereka menajalankan

strategi perusahaan. Perusahaan online yang baik dapat diwujudkan

dengan menggunakan Balanced Scorecard yang dapat menghasilkan

bisnis yang baik dengan menggunakan 4 kategori metrics, yaitu :

keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan

pertumbuhan. Ada 3 kelemahan Balanced Scorecard dalam bisnis online,

yaitu: tidak menyediakan definisi strategi, tidak menjelaskan kemampuan

perusahaan, dan tidak mengikutsertakan kerja sama.

Dalam metrics terdapat pelaksanaan dashboard yang didalamnya terdapat

5 langkah:

1. Menggambarkan strategi bisnis.

2. Mengambil tindakan untuk menjalakan strategi.

3. Memilih metrics.

4. Membutuhkan indikasi awal dan indikasi metrics dari metrics

yang dipilih.

5. Menghitung tingkatan pada saat ini dan tingkat target kinerja.

Di dalam metrics terdapat beberapa komponen yang digunakan untuk

mengukur kesuksesan, yaitu :

2.16.1 Market Opportunity

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

27

Diperlukan untuk mengukur pasar yang selalu berubah - ubah

setiap saat yang mencakup jangkauan pasar, keadaan pesaing dan

mengidentifikasi kebutuhan konsumen.

2.16.2 Business Model

Diperlukan untuk mengukur sistem penjualan online yang telah

berjalan, apakah bisnis model yang dipakai sesuai dengan sumber daya,

ketersediaan bahan baku, dan penawaran.

2.16.3 Market and Branding

Diperlukan untuk mengukur dan mengetahui seberapa efektif

website mampu mengenalkan diri kepada konsumen sehingga konsumen

menyadari akan keberadaan website tersebut.

2.16.4 Implementation

Diperlukan untuk mengatur seberapa jauh sistem yang dibuat dan

diterapkan mempengaruhi pelanggan yang dapat memungkinkan untuk

mempermudah pelanggan dalam bertransaksi.

2.16.5 Customer

Diperlukan untuk mengukur penilaian dan pandangan pelanggan

terhadap fungsi dan tampilan website setelah sistem online dari e-

commerce yang diterapkan.

2.17 Object Oriented Analysis & Design ( OOAD )

Menurut Satzinger (2005, p38), manfaat dari pengembangan Object-Oriented

adalah kesamaan konsep yang digunakan dalam Object-Oriented Programming untuk

digunakan dalam mendefinikan persyaratan dan menentukan desain perangkat lunak.

Dengan kata lain, apa yang anda pelajari dalam Object-Oriented Programming harus

berguna bagi anda ketika mempelajari Object-Oriented Analysis dan Object-Oriented

Design, dan apa yang anda pelajari dalam analisis dan desain harus berguna bagi anda

ketika pemrograman.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

28

Menurut Satzinger (2005, p60), Object-Oriented Analysis (OOA) adalah

mendefinisikan dari semua jenis objek yang melakukan pekerjaan di dalam sistem dan

menunjukkan apa interaksi pengguna yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

Object-Oriented Design (OOD) adalah mendefinisikan dari semua jenis objek

yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang-orang dan perangkat dalam sistem,

menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk menyelesaikan tugas, dan

menyempurnakan definisi dari masing-masing jenis objek sehingga dapat

diimplementasikan dari lingkungan dengan bahasa tertentu.

Object-Oriented Programming (OOP) adalah menuliskan peryataan pada bahasa

pemrograman untuk mendefinisikan apa yang telah dilakukan semua jenis objek,

termasuk pesan bahwa objek pengirim satu sama lain.

2.17.1 Activity Diagram

Menurut Satzinger (2005, p144), activity diagram adalah jenis dari

diagram workflow yang menggambarkan aktivitas pengguna dan aliran

sekuensial mereka.

2.17.2 Event Table

Menurut Satzinger (2005, p174), event table adalah katalog dari

usecase yang terdiri dari event dalam bentuk barisan dan potongan kunci

informasi dari masing-masing event di dalam sebuah kolom.

Berikut penjelasan bagian-bagian dari event table :

• Event : suatu peristiwa yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu,

dapat digambarkan, dan harus diingat oleh sistem.

• Trigger : sebuah sinyal yang memberitahu sistem bahwa suatu

peristiwa telah terjadi, salah satunya yaitu kedatangan data yang

membutuhkan pengolahan atau titik dalam waktu.

• Source : agen eksternal atau aktor yang memasukkan data ke sistem.

• Use case : aktifitas atau tindakan yang dilakukan sistem ketika event

terjadi.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

29

• Response : output yang dihasilkan oleh sistem, yang masuk ke tujuan

(destination).

• Destination : agen eksternal atau aktor yang menerima data dari

sistem.

2.17.3 Use Case Diagram

Menurut Satzinger (2005, p213), Use Case adalah diagram yang

menunjukkan berbagai peran pengguna dan cara pengguna berinteraksi dengan

sistem. Use Case Diagram berfungsi sebagai semacam daftar isi untuk

kegiatan-kegiatan bisnis yang harus didukung oleh sistem. Setiap use case juga

harus dijelaskan secara rinci. Salah satu cara adalah dengan menuliskan

deskripsi narasi dari langkah-langkah yang pengguna dan sistem lakukan

bersama untuk menyelesaikan Use Case. Setiap Use Case juga dapat

didefinisikan dengan menggunakan diagram.

1. Actor : digambarkan dengan symbol manusia dan mewakili peran yang

tertulis dibawahnya.

2. Connecting line : untuk menunjukkan yang mana actor berpartisipasi

dengan use case.

3. Garis berbentuk Ellipse : menunjukkan tugas yang dilakukan dari actor

yang berhubungan.

4. Automation Boundary : merupakan ruang lingkup use case yang dibangun

ke dalam sistem.

2.17.4 Class Diagram

Menurut Satzinger (2005, p), Class Diagram adalah model grafis yang

digunakan dalam pendekatan object-oriented untuk menunjukkan kelas objek

dalam sistem.

1. <<Stereotype>> : ditulis dengan nama kelas seperti customer sesuai dengan

objek yang digambarkan oleh class tersebut.

2. Attribute list : ditulis dengan atribut apa saja yang memiliki class tersebut.

Misalnya : idCustomer, namaCustomer, alamatCustomer.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF fileDalam jurnal yang berjudul “Pemanfaatan E-commerce Dalam Dunia ... c. Review product ... Membagi pasar menjadi beberapa unit geografis yang berbeda

30

3. Method list : ditulis dengan method yang dimiliki oleh class yang

bersangkutan. Contoh : getPelanggan ()

2.18 Proses Model - Waterfall Model

Menurut jurnal “p-model: internal mechanism model for SDLC in Software

Engineering” (2013, p41), Waterfall model adalah sebuah proses yang berurutan dari

software development. Dalam model ini, siklus kemajuan produksi berurutan dari satu

tahap ke tahap yang lain. Mode fase ini terdapat perbedaan pengembangan perangkat

lunak dimana kebutuhan gathering, analisis, desain, coding, testing, dan debugging,

isolasi dan pemeliharaan disajikan.