bab 2 landasan teori - oswin07mam.weebly.com€¦ · bab 2 landasan teori 2.1 green information and...

31
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010, p4) Green ICT lebih dari sekedar mengurangi emisi karbon ataupun mengurangi konsumsi energi ICT perusahaan. Green ICT adalah pusat teknologi keberlanjutan. Green IT menyediakan: (1) alat pengukuran, (2) tempat penyimpanan data, (3) mekanisme pelaporan, dan (4) teknik mitigasi yang memungkinkan keberlanjutan. Menurut Stollenmayer (2011, p8) dalam artikel yang berjudul How the Earth can benefit from Green ICT, Green ICT adalah hal kritis yang penting dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan. Bidang ICT sangatlah luas, pengurangan emisi karbon hanya salah satu contohnya. Menurut Webber (2009, p1) Green technologies adalah pengurangan dampak lingkungan dari Departemen TI. Kuncinya adalah menemukan peralatan tepat yang mudah dioperasikan serta mudah diolah sewaktu tidak dapat digunakan lagi. Menurut Webber (2009, p2) terdapat tiga karakteristik utama dari Green ICT: (1) peralatan TI harus efisien, (2) kapasitas peralatan TI harus sesuai dengan tugasnya, dan (3) biaya kepemilikan peralatan TI harus sudah termasuk biaya pengolahan ulang yang tepat. Menurut Tomlinson (2010, p3) Green ICT dapat diartikan sebagai cara membuat industri TI lebih berkelanjutan. Green ICT mempunyai manfaat dalam area ekonomi, dan lingkungan. Selain itu juga membantu mengurangi dampak e-waste, memungkinkan desain interaksi berkelanjutan, dan mengurangi konsumsi energi dengan sistem

Upload: others

Post on 24-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

6  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Green Information and Communication Technology (ICT)

2.1.1 Pengertian Green ICT

Menurut Philipson (2010, p4) Green ICT lebih dari sekedar mengurangi emisi

karbon ataupun mengurangi konsumsi energi ICT perusahaan. Green ICT adalah pusat

teknologi keberlanjutan. Green IT menyediakan: (1) alat pengukuran, (2) tempat

penyimpanan data, (3) mekanisme pelaporan, dan (4) teknik mitigasi yang

memungkinkan keberlanjutan. Menurut Stollenmayer (2011, p8) dalam artikel yang

berjudul How the Earth can benefit from Green ICT, Green ICT adalah hal kritis yang

penting dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan. Bidang ICT sangatlah luas,

pengurangan emisi karbon hanya salah satu contohnya.

Menurut Webber (2009, p1) Green technologies adalah pengurangan dampak

lingkungan dari Departemen TI. Kuncinya adalah menemukan peralatan tepat yang

mudah dioperasikan serta mudah diolah sewaktu tidak dapat digunakan lagi. Menurut

Webber (2009, p2) terdapat tiga karakteristik utama dari Green ICT: (1) peralatan TI

harus efisien, (2) kapasitas peralatan TI harus sesuai dengan tugasnya, dan (3) biaya

kepemilikan peralatan TI harus sudah termasuk biaya pengolahan ulang yang tepat.

Menurut Tomlinson (2010, p3) Green ICT dapat diartikan sebagai cara membuat

industri TI lebih berkelanjutan. Green ICT mempunyai manfaat dalam area ekonomi,

dan lingkungan. Selain itu juga membantu mengurangi dampak e-waste, memungkinkan

desain interaksi berkelanjutan, dan mengurangi konsumsi energi dengan sistem

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

7  

komputerisasi. Menurut Roy (2008, p64) dalam jurnal yang berjudul Green Computing –

New Horizon of Energy Efficiency and E-Waste Minimization – World Perspective vis-à-

vis Indian Scenario, Green Computing adalah praktik penggunaan sumber daya

komputasi secara efisien. Tujuannya adalah mengurangi penggunaan bahan baku

berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi dalam masa hidup produk, dan

mempromosikan pengolahan ulang dari limbah produk.

Menurut Velte (2008, p3) Green IT mempunyai banyak arti antara lain sebagai

berikut: (1) membeli teknologi yang lebih efisien, (2) mengurangi konsumsi energi dari

Data center, dan (3) membeli hardware yang ramah lingkungan. Menurut Chakraborty

(2009, p33) dalam jurnal yang berjudul Green computing: Practice of Efficient and Eco-

Friendly Computing Resources, Green Computing, studi dan praktek sumber daya

komputasi yang efisien dan ramah lingkungan, kini di bawah perhatian tidak hanya

organisasi lingkungan, tetapi juga bisnis dari industri lainnya. Dalam beberapa tahun

terakhir, perusahaan-perusahaan dalam industri komputer telah menyadari bahwa going

Green adalah kepentingan terbaik perusahaan, baik dalam hal hubungan masyarakat dan

mengurangi biaya.

Menurut Hird (2008, p16) Green IT adalah sekumpulan strategi dan taktik

inisiatif mengenai: (1) secara langsung mengurangi emisi karbon perusahaan, (2)

menggunakan TI untuk mengurangi emisi karbon, (3) mendukung “green behavior” dari

pelanggan, pegawai, dan pemasok, dan (4) memastikan keberlanjutan sumber daya yang

digunakan TI. Menurut Carinhas (2009, p2) Green IT dapat menurunkan biaya energi,

dan juga mengurangi polusi lingkungan. Walaupun permintaan energi semakin

meningkat, masih banyak teknologi dan metode untuk menghematnya. Perusahaan

diharapkan bisa mengurangi emisi energi, dan mempertahankan kinerja komputasinya.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

8  

Terdapat empat alasan perusahaan harus menggunakan Green IT atau komputasi hemat

energi: (1) perubahan iklim, (2) penghematan, (3) persediaan energi, dan (4) data center

kehabisan energi dan pendingin karena tingginya tingkat penggunaan.

2.1.2 Taksonomi Green ICT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), taksonomi adalah (1) klasifikasi

bidang ilmu; kaidah dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek; (2) cabang

biologi yang menelaah penamaan, perincian, dan pengelompokan makhluk hidup

berdasarkan persamaan dan pembedaan sifatnya; (3) Ling klasifikasi unsur bahasa

menurut hubungan hierarkis; urutan satuan fonologis atau gramatikal yang

dimungkinkan dalam satuan bahasa.

 

Gambar 2.1: Taksonomi Green ICT

Sumber: Visser (2011)

Menurut Viser (2011, p9) Green ICT dapat dibedakan menjadi dua yaitu

menghijaukan TI itu sendiri atau menghijaukan dengan TI. Dimana green data center

merupakan bagian dari penghijauan TI itu sendiri.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

9  

2.1.3 Manfaat Green ICT

Menurut Stollenmayer (2011, p8) manfaat Green ICT adalah sebagai berikut: (1)

pengurangan konsumsi energi, (2) pengurangan penggunaan bahan baku, (3)

pengurangan penggunaan air, (4) pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan jumlah

daur ulang, dan (5) pengurangan polusi.

 

Gambar 2.2: Manfaat Green ICT

Sumber: Hanle (2009)

Menurut Hanle (2009, p6) Green ICT mempunyai beberapa manfaat untuk

stakeholder perusahaan. Manfaat untuk lingkungan: (1) mengurangi emisi

karbondioksida, (2) mengurangi konsumsi sumber daya, dan (3) menaati peraturan (di

masa depan). Manfaat untuk perusahaan: (1) hemat beban listrik, (2) mengurangi beban

operasi Data center, dan (3) membutuhkan lebih sedikit hardware.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

10  

2.2 Data center

2.2.1 Pengertian Data center

Menurut Newcombe (2010, p2) data center adalah detak jantung dari setiap

organisasi dan juga salah satu konsumen energi terbesar di perusahaan. Green Data

center tidak hanya akan memberikan organisasi keuntungan strategis kuat dengan

efisiensi baru, tetapi juga membantu menyelaraskan dengan tujuan lingkungan

pemerintah

Menurut Yulianti (2008, p11) data center merupakan fasilitas yang digunakan

untuk penempatan beberapa kumpulan server atau sistem komputer dan sistem

penyimpanan data (storage) yang dikondisikan dengan pengaturan catu daya, pengatur

udara, pencegah bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi pula dengan sistem

pengamanan fisik.

Menurut Bullock (2009, p1) data center dikenal sebagai kumpulan server atau

ruang komputer. Data center adalah ruangan di mana sebagian besar server dan

penyimpanan data perusahaan terletak, beroperasi, dan diatur. Terdapat empat

komponen utama data center: (1) white space, (2) infrastruktur pendukung, (3) peralatan

TI, dan (4) operasi. Menurut Milojkovic (2010, p3) data center adalah penyimpanan

pusat, baik fisik maupun virtual untuk media penyimpanan, manajemen, dan

penghapusan data serta informasi dari bagian pengetahuan tertentu.

Menurut Fadilah (2011, p38) terdapat beberapa definisi umum tentang data

center: (1) suatu struktur fisik, biasanya berupa bangunan khusus atau tersendiri, yang

dirancang sebagai rumah untuk berbagai macam komputer, data center dapat melayani

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

11  

satu perusahaan saja atau beberapa perusahaan, (2) suatu fasilitas penyimpanan,

pemeliharaan, dan membuat kumpulan data tersedia untuk kegunaan berkelanjutan dan

aktifitas mendatang, dan (3) sebuah fasilitas yang digunakan untuk merumahkan

peralatan elektronik dalam jumlah besar, biasanya komputer dan peralatan komunikasi.

Data center adalah sebuah tempat aman untuk peralatan komputer, media penyimpanan,

dan peralatan komunikasi serta jaringan yang digunakan untuk menyimpan,

mendistribusikan, dan memelihara data dalam sebuah organisasi.

2.2.2 Servis Utama Data center

Menurut Yulianti (2008, p11) servis utama yang secara umum diberikan oleh

data center adalah:

• Business Continuance Infrastructure

Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi

kritis terhadap data center. Aspek-aspek tersebut meliputi kriteria pemilihan lokasi data

center, kuantifikasi ruang data center, lay-out ruang dan instalasi data center, sistem

elektrik yang dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable, pengaturan

sistem pendingan dan fire suppression.

• DC Security Infrastructure

Terdiri dari sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada data center. Fitur sistem

pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa kunci akses memasuki

ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi

keadaan data center (baik di dalam maupun di luar), pengamanan fisik juga dapat

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

12  

diterapkan pada seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci

gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian piranti lunak atau

sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa

piranti lunak keamanan seperti access control list, firewalls, IDSs dan host IDSs, fitur-

fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (network layer) disertai

dengan manajemen keamanan.

• Application Optimization

Berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5 (session layer) untuk

meningkatkan waktu respon suatu server. Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling

bawah antara aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-

end error detection and correction, dan mungkin juga menyediakan congestion control

tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan 11 kotak dialog (siapa yang memiliki giliran

berbicara/mengirim data), token management (siapa yang memiliki akses ke resource

bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link putus). Berbagai isu yang

terkait dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan

untuk mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.

• IP Infrastructure

Infrastruktur IP menjadi servis utama pada Data center. Servis ini disediakan

pada layer 2 dan 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer 2 adalah hubungan

antara server farms dan perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung

sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable, dan scalable. Sedangkan pada layer 3,

isu yang terkait adalah memungkinkan fast convergence routed network (seperti

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

13  

dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang

disebut Intelligent Network Services, meliputi fitur-fitur yang memungkinkan

application services network-wide, fitur yang paling umum adalah mengenai QoS

(Quality of Services), multicast (memungkinkan kemampuan untuk menangani banyak

user secara bersamaan), private LANS dan policy-based routing.

• Storage

Terkait dengan segala infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara lain

adalah arsitektur SAN, fibre channel switching, replikasi, backup serta archival.

2.2.3 Kriteria Perancangan Data center

Menurut Yulianti (2008, p13) dalam melakukan perancangan terhadap sebuah

data center, harus diperhatikan kriteria-kriteria berikut ini:

• Availability

Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan

dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam

keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat

sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.

• Scalability dan flexibility

Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang

cepat. Juga ketika adanya jasa baru yang harus disediakan oleh data center tanpa

melakukan perubahan berarti bagi data center secara keseluruhan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

14  

• Security

Data center menyimpan berbagai aset berharga perusahaan, oleh karenanya

sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun

pengamanan non-fisik.

2.2.4 Konsumsi Dalam Data center

Menurut Newcombe (2010, p15) data center adalah lingkungan kompleks,

tempat menyimpan peralatan TI. Daya listrik yang masuk ke data center harus melalui

berbagai tahapan dari transformasi voltase, distribusi dan pembersihan sebelum masuk

ke peralatan TI. Sebagian besar dari energi dalam fasilitas diubah menjadi panas. Oleh

karena itu data center membutuhkan kapasitas mesin pendingin dalam sirkulasi udara.

Juga terdapat banyak sistem pendukung dalam data center seperti pencahayaan,

generator, sistem pemadam kebakaran, area pegawai yang membutuhkan energi listrik.

 

Gambar 2.3: Konsumsi Dalam Data center

Sumber: BCS Data center Specialist Group

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

15  

Gambar di atas menjelaskan arus energi serta arus energi yang hilang dalam data

center. Energi masuk ke bangunan mulai dari kiri, lalu melewati rantai pengantaran

energi hingga ke peralatan TI di kanan. Dalam setiap tahapan rantai pengantaran energi,

pasti terdapat kehilangan yang tidak penting seperti yang digambarkan panah merah.

Menurut Newcombe (2010, p15) implementasi aktual dari data center lebih

kompleks dari gambar ini. Dalam suatu data center, bisa terdapat banyak variasi aliran

energi. Seperti CRAC yang mendapatkan energinya dari UPS. Gambar ini digunakan

untuk menyediakan pengertian umum bagaimana aliran energi dari fasilitas ke penerima.

2.3 Green Data center

2.3.1 Pengertian Green Data center

Menurut Bauer (2008, p20) Green data center adalah tempat penyimpanan,

manajemen, dan penyebaran data di mana mesin, cahaya, listrik, dan sistem komputer

dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi dan meminimalkan dampak ke

lingkungannya. Menurut Milojkovic (2010, p4) Green data center berarti data center

berkelanjutan secara efisien dalam proses, energi, dan peralatan yang digunakan.

Menurut Toledo (2011, p2) Green data center serupa dengan data center biasa yang

digunakan untuk media penyimpanan, manajemen, dan distribusi data. Yang

membedakannya adalah hardware, elektrisitas, dan sistem komputer. Semuanya

didesain untuk mencapai efisiensi maksimal, dan dampak lingkungan minimal.

Menurut Bullock (2009, p2) Green data center adalah data center yang bisa

beroperasi dengan efisiensi energi maksimal dan dampak lingkungan minimal.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

16  

Termasuk mesin, listrik, pencahayaan, elektrisitas, dan peralatan TI (server, jaringan,

media penyimpanan). Perusahaan mulai beralih ke green data center dikarenakan

tingginya biaya listrik sehubungan dengan operasional data center. Ini adalah cara untuk

mengurangi biaya operasional perusahaan dalam infrastruktur TI.

2.3.2 Data Center Energy Efficiency Metrics

2.3.2.1 Power Usage Effectiveness (PUE)

Menurut Webber (2009, p181) PUE digunakan untuk mengukur seberapa efisien

energi yang digunakan di Data center. Matriks ini diciptakan oleh Uptime Institute yang

dipromosikan oleh Green Grid. Perhitungan ini dinilai dengan membagi jumlah

kekuatan yang masuk dengan jumlah kekuatan yang digunakan oleh peralatan komputer

dalam data center.

Peralatan komputer yang dimaksud adalah semua yang berhubungan dengan

servis komputasi, seperti server, media penyimpanan, dan peralatan komunikasi.

Semakin kecil PUE data center, maka semakin efisien.

Menurut Mamame (2009, p9) berikut adalah cara perhitungan PUE:

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

17  

Gambar 2.4: Power Usage Effectiveness

Sumber: Mamane (2009)

Tabel 2.1: Kriteria Nilai PUE dan DCiE

PUE DCiE

3,0 0,33 Very Inefficient

2,5 0,40 Inefficient

2,0 0,50 Average

1,5 0,67 Efficient

1,2 0,83 Very Efficient

Sumber: Mamane (2009)

Karena nilai kerugian distribusi listrik dan konsumsi listrik akan selalu positif,

maka PUE tidak bisa kurang dari 1 ataupun DCiE lebih besar dari 100%.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

18  

2.3.2.2 Data Center Infrastructure Efficiency (DCiE)

Menurut Webber (2009, p182) DCiE adalah kebalikan dari PUE. Penghitungan

dinilai dengan membagi kekuatan yang digunakan peralatan komputer dalam data center

dengan kekuatan yang masuk kedalam data center.

DCiE dinyatakan dalam persentase, dengan nilai target 100%. Perhitungan ini

menyatakan berapa persen energi yang dibayar, digunakan oleh peralatan komputasi

dalam data center. Data center pada umumnya mempunyai DCiE 40%. Total Facility

Power adalah energi total yang digunakan khusus dalam data center. Sedangkan IT

Equipment Power adalah total energi yang dikonsumsi oleh peralatan yang digunakan

untuk mengatur, memproses, menyimpan, ataupun mengantarkan data untuk komputasi.

Pengukuran berkelanjutan akan memberikan pengertian yang lebih dalam terhadap

infrastruktur data center. Serta memberikan penjelasan tetang faktor yang paling

mempengaruhi efisiensi fasilitas secara keseluruhan.

Menurut Verdun (2008, p5) penghitungan DCiE dirumuskan sebagai berkut:

 

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

19  

Tabel 2.2: 3 Tingkat Analisis DciE

Level 1

(Basic)

Level 2

(Intermediate)

Level 3

(Advanced)

IT Equipment Power UPS PDU Server

Total Facility Power Where

Data center input power

Data center input power less shared HVAC

Data center input power less shared HVAC plus building lightning, security

Minimum Measurement Interval

1 month

/ 1 week

Daily Continuous

(XX min)

Sumber: Haas (2009)

Tingkat 1 (Basic) melibatkan pengumpulan pengukuran energi bulanan atau

mingguan dari peralatan UPS dalam Data center dan dari distribusi utama ke semua

peralatan listrik digunakan untuk pendingin dan pemeliharaan Data center. Tingkat 2

(Intermediate) melibatkan pengumpulan data harian menggunakan pengukuran dari

PDU dalam Data center dan dari sistem distribusi untuk menjalankan semua peralatan

fasilitas. Tingkat 3 (Advanced) melibatkan pengumpulan data dari masing-masing

peralatan TI dalam Data center dan dari masing-masing peralatan fasilitas secara

berkelanjutan.

Di mana:

• IT equipment power adalah semua beban yang berhubungan dengan peralatan TI,

seperti komputasi, media penyimpanan, dan peralatan jaringan. Termasuk juga

peralatan pendukung seperti KVM switches, monitor, workstations atau laptop

yang digunakan untuk mengawasi atau mengatur Data center.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

20  

• Total Facility Power adalah semua yang termasuk dalam point di atas, ditambah

semua peralatan pendukung beban peralatan TI, seperti:

o Komponen pengantar listrik seperti Uninterruptible Power Supply

(UPS), switch gears, generators, Protocol Data Unit (PDUs),

batteries, dan distribusi kerugian eksternal peralatan TI.

o Komponen sistem pendingin seperti chillers, Computer Room Air

Conditioning Units (CRAC’s), Direct Expansion Air Handler (DX)

units, pumps, dan cooler towers.

o Komponen lainnya seperti pencahayaan Data center.

Gambar 2.5: Sub Komponen DCiE

Sumber: Verdun, Green Grid. (2008)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

21  

Tabel 2.3: Sub Komponen Data Center

Subcomponent Core Contributor

Facility

Power

Transfer Switch

UPS

DC Batteries / Rectifiers (non-UPS – Telco Nodes)

Generator

Transformer (step down)

Power Distribution Unit (PDU)

Rack Distribution Unit (RDU)

Breakers Panels

Distribution Wiring

Lightning

Heating Ventilation & Air Conditioning (HVAC)

Cooling Tower

Condenser Water Pumps

Chillers

Chilled Water Pumps

Computer Room Air Conditioner (CRAC’s)

Computer Room Air Handlers (CRAH’s)

Dry Cooler

Supply Fans

Return Fans

Air Economizer

Water-side Economizer

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

22  

Humidifier

In-row, In-rack, & In-chassis Cooling Solutions

Physical Security

Fire Suppression

Water Detection

Physical Security Servers/Devices

Building Management System

Server / Devices used to control management of Data center

Probes / Sensors

IT Equipment

Compute Devices

Server

Network Devices

Switches

Routers

IT Support Systems

Printers

PC’s / workstations

Remote Management (KVM/console/etc.)

Miscellaneous Devices

Security encryption, Storage encryption, Appliances, etc

Storage

Storage Devices – Switches, Storage Array

Backup Devices – Media Libraries, Virtual Media Libraries

Telecommunication

All Telco Devices

Sumber: Verdun (2008)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

23  

DCiE dibagi menjadi dua sub komponen inti yaitu fasilitas dan peralatan TI.

Metode yang digunakan haruslah konsisten dan menggunakan pengukuran yang aktual.

2.4 Perancangan Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (PSSI/TI)

Menurut Ward (2002, p151) proses dari formulasi strategi SI/TI adalah rumit.

Banyak dimensi dengan ruang lingkup jelas serta kombinasi pendekatan dan alat ayng

dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi, efektivitas, keunggulan bersaing

atau nilai tambah perusahaan.

Gambar 2.6: Model Strategis SI/TI

Sumber: Ward (2002)

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

24  

Perusahaan harus mempunyai input untuk formulasi strategi sebagai berikut: 1)

lingkungan bisnis perusahaan, seperti strategi bisnis sekarang, tujuan, sumber daya,

proses, budaya, serta nilai bisnis, (2) lingkungan bisnis dari luar, seperti iklim ekonomi,

industri, dan persaingan di area organisasi beroperasi, (3) lingkungan SI/TI perusahaan,

seperti portfolio dari sistem berjalan sekarang, dan (4) lingkungan SI/TI dari luar

perusahaan, seperti trend teknologi, kesempatan, dan penggunaan SI/TI oleh pelanggan,

pesaing, dan pemasok.

Outputnya sendiri berupa: (1) strategi manajemen SI/TI, elemen umum dari

strategi yang berlaku di seluruh perusahaan, (2) stategi bisnis SI, strategi aplikasi SI

yang dikembangkan untuk unit bisnis dan model bisnis guna mencapai tujuan

perusahaan, dan (3) strategi TI, kebijakan dan strategi untuk manajemen sumber daya

spesialis dan teknologi.

Gambar 2.7: Analisis Rantai Nilai

Sumber: Ward (2002)

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

25  

Gambar di atas adalah teknik yang dapat digunakan untuk menilai lingkungan

internal. Tindakan primernya adalah proses perusahaan dari membeli bahan baku hingga

menjadi produk. Di mana proses ini harus didukung infrastruktur perusahaan yang kuat,

sumber daya terampil, serta pengembangan produk dan teknologi.

Gambar 2.8: Kerangka Kerja Strategis

Sumber: Ward (2002)

Untuk analisis eksternal dapat dilakukan analisis PEST. Dapat dilihat di gambar

2.8, bahwa terdapat pengaruh dari lingkungan luar dalam memutuskan strategi SI/TI

perusahaan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

26  

2.5 Akuntansi Manajemen

Menurut Hansen (2007, p7) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) perusahaan terdiri

dari 2 subsistem inti: Sistem Akuntansi Manajemen, dan Sistem Akuntansi Keuangan.

Sistem Akuntansi Manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk

memenuhi tujuan manajemen tertentu. Kegiatan yang dilakukan dalam akuntansi

manajemen adalah mengumpulkan, mengukur, menyimpan, menganalisa, melaporkan,

dan mengatur informasi. Informasi kejadian ekonomi diproses menjadi output yang tepat

sesuai dengan tujuannya. Output bisa berupa laporan khusus, biaya produk, biaya

pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan komunikasi pribadi.

Sistem Akuntansi Manajemen tidak dibatasi dengan ketentuan tetap yang

menjelaskan syarat proses, input, dan output. Kriteria selalu fleksibel den berdasarkan

tujuan dari manajemen. Sistem Akuntansi Manajemen mempunyai 3 tujuan umum:

• Menyediakan informasi untuk menghitung biaya jasa, produk, dan hal lain yang

diinginkan pihak manajemen.

• Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan

perkembangan berkelanjutan.

• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Sistem Akuntansi Manajemen membantu perusahaan mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah serta mengevaluasi kinerja. Sistem Akuntansi Manajemen

disebut juga internal accounting. Hal ini dikarenakan akuntansi manajemen

menghasilkan laporan untuk internal perusahaan seperti manajer, eksekutif, dan pekerja.

Akuntansi Manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengelompokkan,

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

27  

dan melaporkan informasi yang berguna bagi pengguna internal dalam perencanaan,

pengawasan, dan pengambilan keputusan.

2.6 Model Keputusan Investasi Modal

Menurut Hansen (2007, p564) keputusan investasi modal berhubungan dengan

perencanaan, penetapan tujuan, menyusun keuangan, dan menggunakan kriteria tertentu

unutk memilih asset jangka panjang. Keputusan investasi modal merupakan keputusan

penting yang harus dibuat manajer, karena menyangkut nominal dan resiko yang besar.

Proses pembuatan keputusan investasi modal sering disebut sebagai capital

budgeting. Terdapat 2 tipe dari proyek capital budgeting yang harus diperhatikan: (1)

independent projects, dan (2) mutually exclusive projects. Independent projects adalah

proyek yang bila diterima atau ditolak tidak mempengaruhi arus kas proyek lain.

Mutually exclusive projects adalah proyek yang bila diterima bisa mempengaruhi

penerimaan proyek lain. Keputusan investasi modal ini berhubungan dengan investasi

aset modal jangka panjang. Dengan melakukan penilaian, manajer dapat memutuskan

proyek mana yang diterima serta perbandingannya dengan yang lain.

Menurut Hansen (2007, p 566), terdapat 2 model keputusan investasi modal: (1)

model Nondiscounting, dan (2) model Discounting. Model Nondiscounting tidak

memperhatikan nilai waktu dari uang, sedang model Discounting sebaliknya.

Penggunaan model Nondiscounting telah meningkat dari tahun ke tahun.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

28  

2.6.1 Model Nondiscounting: Payback Period

Menurut Hansen (2007, p566) model penilaian ini tidak memperhitungkan nilai

waktu dari uang. Salah satu model yang sering digunakan adalah model payback period.

Model ini menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk

mengembalikan modal awal investasinya. Model penghitungannya sebagai berikut:

Perusahaan menentukan berapa lama waktu maksimal yang diperlukan untuk

mengembalikan modal investasi awal. Bila setelah dihitung dengan payback period,

waktunya melebihi maka proyek akan ditolak. Semakin lama waktu yang dibutuhkan

untuk mengembalikan modal investasi awal, maka semakin berbahaya juga investasi itu.

Perusahaan yang bermasalah dengan likuiditasnya akan memilih waktu pengembalian

yang singkat.

2.6.2 Model Discounting

2.6.2.1 Net Present Value (NPV)

Menurut Hansen (2007, p569) model ini memperhitungkan nilai waktu dari

uang. Model ini juga menggabungkan konsep diskonto kas masuk dan kas keluar. Model

yang dipakai adalah Net Present Value (NPV). NPV adalah perbedaan nilai sekarang

dari kas masuk dan kas keluar. Model penghitungannya sebagai berikut:

∑1

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

29  

Dimana:

I = Nilai sekarang dari biaya proyek

C = Arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan t = 1 . . n

n = Lama waktu hidup proyek

i = rate of return

t = Lama waktu

Menurut Weygandt (2010, p548) metode NPV merubah arus kas masuk ke nilai

sekarang. Kemudian dibandingkan dengan nilai investasi awal. Perbedaan kedua nilai

tersebut yang disebut sebagai Net Present Value (NPV). Suatu proyek diterima bila NPV

nya 0 atau lebih positif. Semakin tinggi nilai NPV, maka semakin menarik investasi

tersebut.

2.6.1.2 Internal Rate of Return (IRR)

Menurut Hansen (2007, p570) model discounting lainnya adalah metode IRR.

IRR didefinisikan sebagai tingkat suku bunga yang menentukan nilai arus kas masuk

proyek sekarang sama dengan nilai proyek sekarang. Dengan kata lain adalah tingkat

suku bunga yang membuat NPV proyek menjadi nol. Model penghitungannya sebagai

berikut:

∑1

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

30  

Dimana:

C = Arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan t = 1 . . n

n = Lama waktu hidup proyek

i = rate of return

t = Lama waktu

IRR dapat ditemukan dengan trial dan error. IRR adalah salah satu teknik

menilai investasi modal yang paling banyak digunakan. Menurut Weygandt (2010,

p558) metode IRR berbeda dengan NPV. IRR adalah tingkat suku bunga yang membuat

nilai sekarang investasi awal sama dengan nilai sekarang arus kas masuk (NPV = 0).

2.7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009

Peraturan Pemerintah RI No. 70 tahun 2009 tentang konversi energi.

BAB I: Ketentuan Umum

Pasal 1

1. Konservasi energi adalah upaya sistematis terencana, dan terpadu guna

melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi

pemanfaatannya.

2. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas,

cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika.

3. Sumber energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan energi, baik secara

langsung maupun melalui proses konversi atau transformasi.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

31  

5. Badan usaha adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang menjalankan jenis

usaha bersifat tetap, terus-menerus, dan didirikan sesuai peraturan perundang-

undangan, serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

7. Pengusaha adalah perseorangan, badan usaha, bentuk usaha tetap yang

melakukan pengusahaan energi termasuk produsen peralatan pemanfaat energi.

12. Peralatan hemat energi adalah piranti atau perangkat atau fasilitas yang dalam

pengoperasiannya memanfaatkan energi secara hemat sesuai dengan benchmark

hemat energi yang ditetapkan.

BAB II: Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengusaha, dan Masyarakat.

Bagian Keempat: Tanggung Jawab Pengusaha

Pasal 7

(1) Pengusaha bertanggung jawab:

a. Melaksanakan konservasi energi dalam setiap tahap pelaksanaan usaha; dan

b. Menggunakan teknologi yang efisien energi; dan/atau

c. Menghasilkan produk dan/atau jasa yang hemat energi.

BAB III: Pelaksanaan Konservasi Energi

Bagian Keempat: Konservasi Dalam Pemanfaatan Energi

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

32  

Pasal 12

(1) Pemanfaatan energi oleh pengguna sumber energi dan pengguna energi wajib

dilakukan secara hemat dan efisien.

(2) Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan sumber energi

dan/atau energi lebih besar atau sama dengan 6.000 (enam ribu) setara ton minyak per

tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi.

(3) Manajemen energi dilakukan dengan:

a. Menunjuk manajer energi;

b. Menyusun program konservasi energi;

c. Melaksanakan audit energi secara berkala;

d. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; dan

e. Melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada Menteri,

gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

BAB V: Kemudahan Insentif, dan Disinsetif

Bagian Kesatu: Kemudahan dan Insentif

Pasal 17

Pemerintah dan/atau pemerintah daerah member kemudahan kepada pengguna

energi dan produsen hemat energi di dalam negeri yang melaksanakan konservasi energi

untuk memperoleh:

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

33  

a. Akses informasi mengenai teknologi hemat energi dan spesifikasinya, dan

cara/langkah penghematan energi; dan

b. Layanan konsultasi mengenai cara/langkah pengehamatan energi.

Pasal 18

Pemerintah dan/atau pemerintah daerah member insentif kepada:

a. Pengguna energi yang menggunakan energi lebih besar atau sama dengan 6.000

(enam ribu) setara ton minyak per tahun; dan

b. Produsen peralatan hemat energi di dalam negeri,

Yang berhasil melaksanakan konservasi energi pada periode tertentu.

Pasal 19

(1) Kriteria keberhasilan pelaksanaan konservasi energi bagi pengguna energi apabila

dalam periode tertentu terjadi penurunan:

a. Konsumsi energi spesifik; dan/atau

b. Elastisitas konsumsi energy.

Pasal 20

(1) Insentif yang diberikan kepada pengguna energi dapat berupa:

a. Fasilitas perpajakan untuk peralatan hemat energi;

b. Pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan pajak daerah untuk peralatan

hemat energi;

c. Fasilitas bea masuk untuk peralatan hemat energi;

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

34  

d. Dana suku bunga rendah untuk investasi konservasi energi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan; dan/atau

e. Audit energi dalam pola kemitraan yang dibiayai oleh pemerintah.

(3) Permohonan insentif dapat diajukan oleh pengguna energi dalam hal evaluasi atas

laporan konservasi energi setiap tahun kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Fasilitas perpajakan diberikan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Pemberian

pengurangan, keringanan, dan pembebasan pajak diberikan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang pajak daerah. Fasilitas bea masuk diberikan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan.

Bagian Kedua: Disinsentif

Pasal 22

(1) Pengguna energi yang tidak melaksanakan konservasi energi melalui manajemen

energi dikenakan disinsentifoleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan

kewenangan masing-masing.

(2) Disinsentif dapat berupa:

a. Peringatan tertulis;

b. Pengumuman di media massa;

c. Denda ; dan/atau

d. Pengurangan pasokan energi.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

35  

Pasal 23

Peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 (tiga) kali dalam tenggat waktu

masing-masing 1 (satu) bulan.

Pasal 24

Dalam hal pengguna sumber energi dan pengguna energi yang telah diberi

peringatan sebanyak 3 (tiga) kali tidak melaksanakan konservasi energy, Menteri,

gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya mengumumkan nama

pengguna sumber energi dan pengguna energi yang bersangkutan di media massa.

Pasal 25

(1) Dalam hal 1 (satu) bulan setelah nama pengguna diumumkan di media massa tetap

tidak melaksanakan konsercasi energi, yang bersangkutan dikenai denda.

(2) Denda dikenakan sebanyak 2 (dua) kali dari nilai pemborosan energi yang

ditimbulkan.

(3) Hasil denda disetorkan ke kas negara/kas daerah sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

Pasal 26

(1) Dalam hal 1 (satu) bulan setelah pengenaan denda pengguna sumber energi dan

pengguna energi tidak membayar denda, Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai

dengan kewenangannya menetapkan pengurangan pasokan energi kepada yang

bersangkutan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - oswin07mam.weebly.com€¦ · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Green Information and Communication Technology (ICT) 2.1.1 Pengertian Green ICT Menurut Philipson (2010,

36  

(2) Pengurangan pasokan energi harus mendapatkan persetujuan Menteri.

(3) Pengurangan pasokan energi tidak menghilangkan kewajiban pembayaran denda

oleh pengguna sumber energi dan pengguna energi.