bab 2 landasan teori 2.1 teori-teori dasar/umum …thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00446-mc...

42
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI-TEORI DASAR/UMUM 2.1.1 Definisi Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”,communico,communicatio,atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,suatu makna,atau suatu pesan dianut secara sama. [deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar 2008,halaman 46] Sehingga definisi komunikasi ialah tindakan atau perilaku mengirim pesan,ide, dan pendapat dari seseorang ke orang lainnya. Menulis dan berbicara kepada masing-masing orang merupakan cara berkomunikasi. Setiap komunikasi terjadi pastinya melibatkan jumlah orang yang berbeda. Untuk berkomunikasi dengan satu sama lain,orang mengandalkan lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan perasa. 2.1.1.1 Fungsi-Fungsi Komunikasi 1. Fungsi Pertama: Komunikasi Sosial Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita,aktualisasi

Upload: lykhanh

Post on 07-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

10 

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 TEORI-TEORI DASAR/UMUM

2.1.1 Definisi Komunikasi

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari

kata Latin communis yang berarti “sama”,communico,communicatio,atau communicare

yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) paling

sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin

lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,suatu makna,atau

suatu pesan dianut secara sama. [deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar

2008,halaman 46]

Sehingga definisi komunikasi ialah tindakan atau perilaku mengirim

pesan,ide, dan pendapat dari seseorang ke orang lainnya. Menulis dan berbicara kepada

masing-masing orang merupakan cara berkomunikasi. Setiap komunikasi terjadi

pastinya melibatkan jumlah orang yang berbeda. Untuk berkomunikasi dengan satu

sama lain,orang mengandalkan lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan,

penciuman dan perasa.

2.1.1.1 Fungsi-Fungsi Komunikasi

1. Fungsi Pertama: Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan

bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita,aktualisasi

11

diri,untuk kelangsungan hidup,untuk memperoleh kebagiaan,terhindar dari

tekanan dan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang yang tidak pernah

berkomunikasi dalam hidupnya dipastikan akan “tersesat”,karena ia tidak sempat

menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Tanpa melibatkan diri dalam

komunikasi,seseorang tidak akan tahu bagaimana tingkah laku sehari-hari seperti

misalnya makan dan minum serta ia tidak akan mengetahui bagaimana caranya

membangun suatu hubungan dengan orang lain.

Karena sebenarnya,melalui komunikasi kita dapat mengenal siapa diri

kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain

kepada kita mengenai penilaian mereka terhada kita. George Herbert Mead

mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi

dengan orang lain dalam masyarakat dan itu semua dilakukan melalui

komunikasi.

Kesan yang orang lain miliki tentang diri kita dan cara mereka bereaksi

terhadap kita sangat berngatung pada cara kita berkomunikasi dengan

mereka,termasuk cara kita berbicara dan cara kita berpakaian.

Selain untuk membangun konsep diri kita,komunikasi dapat menunjukan

eksistensi diri seseorang. Maksudnya ialah,bila kita berdiam diri,orang lain akan

memperlakukan kita seolah-olah kita tida eksis. Namun,ketika kita berbicara,kita

sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.

Bahkan komunikasi berfungsi untuk kelangsungan hidup,memupuk

hubungan dan memperoleh kabahagian. Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri

12

untuk mempertahankan hidup. Kita perlu berkomunikasi untuk menjalin suatu

hubungan dengan orang lain,komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga menciptakan suatu

kebahagiaan. Kebahagian disini diartikan sebagai rasa puas kita terhadap

informasi yang kita peroleh melalui komunikasi.

2. Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif

Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif

yang dapat dilakukan baik sendiri ataupun dalam kelompok. Komunikasi

ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,namun dapat

dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan

perasaan kita. Perasaan tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan

nonverbal.

Sebagai contoh, seorang ibu membelai kepala anaknya karena sang ibu

sedang menunjukkan kasih sayangnya terhadap anaknya tersebut.

3. Fungsi Ketiga: Komunikasi Ritual

Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi

ritual,yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas biasanya sering

melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup.

Mulai dari upacara pernikahan,upacara kelahiran samapi upacara kematian.

Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen

emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka,juga sebagai pengabdian

13

kepada kelompok. Komunikasi ritual ini kadang-kadang bersifat mistik dan

mungkin sulit untuk dipahami orang-orang di luar komunitas tersebut.

4.Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yaitu,

menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan

mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga enghibur. Bila

diringkas,maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk.

Sebagai instrument,komunikasi tidak saja kita gunakan untuk

menciptakan dan membangun hubungan,namun juga untuk menghancurkan

hubungan tersebut. Komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi

yang dapat kita gunakan dalam komunikasi untuk mencapai sebuah keuntungan

bersama.Komunikasi berfungsi sebagai instrument untuk mencapai tujuan-tujuan

privadi dan pekerjaan,baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.

[deddy mulyana,ilmu komunikasi sebuah pengatar 2008,halaman 5-34]

2.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi

Berdasarkan definisi Lasswell komunikasi memiliki lima unsur,yaitu:

Pertama, sumber (source). Sumber adalah pihak yang berinisiatif

atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi

seorang individu,kelompok.organisasi,perusahaan bahkan suatu negara.

Untuk menyampaikan pesan yang dibawa,sumber harus mengubah pesan

tersebut ke dalam seperangkat symbol verbal atau nonverbal yang dapat

14

dipahami oleh si penerima pesan. Proses ini disebut dengan penyandian

(encoding).

Kedua, Pesan. Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada

penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal atau nonverbal

yang mewakili perasaan,nilai,gagasan atau maksud sumber tadi.

Ketiga, saluran atau media. Meruapakan alat atau wahana yang

digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.

Keempat, penerima (receiver). Yakni orang yang menerima pesan

dari sumber,penerimaan pesan ini menrjemahkan atau menafsirkan

seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang ia terima dari gagasan

yang dapat ia pahami. Proses ini disebut penyandian balik (decoding).

Kelima,efek. Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima

pesan tersebut,misalnya apakah penambahan pengertahuan setelah

menerima pesan tersebut,terhibur atau adanya perubahan sikap.

Selain kelima unsur yang dikemukakan oleh Lasswell

tersebut,terdapat unsur lain dari komunikasi yaitu: umpan balik

(feedback),yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber

pesan,yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai

efektivitas pesan yang ia samapikan sebelumnya. Apakah dapat

dimengerti,dapat diterima dan sebagainya sehingga berdsarakan umpan

balik itu, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan

tujuaanya. Tidak semua respon penerima merupaka umpan balik. Suatu

15

psan disebut umpan balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan

pengirim dan dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim.

Kemudian,yang termasuk ke dalam unsur komunikasi lainnya

ialah gangguan (noise). Setiap rangsangan tambahan dan tidak

dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang

disampaikan. Menurut Shannon dan Weaver,gangguan ini selalu ada

dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima.

[deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar 2008 hal: 67,73,105]

2.1.1.3 Konseptualisasi Komunikasi

Sebagaimana dikemukakan John R. Wenburg dan William W.

Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken, setidaknya ada

tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi,yakni komunikasi

sebagai tindakan satu arah,komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi

sebagai transaksi. Berikut penjelasan lebih lanjutnya;

1. Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah

Suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah

komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari

seseorang ( suatu kelompok) kepada seseorang (suatu kelompok)

lainnya,baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media,seperti

surat kabar,majalah,radio atau televisi.

16

2. Komunikasi sebagai Interaksi

Konseptualisasi kedua yang sering diterapkan pada komunikasi

adalah interaksi. Dalam arti sempit interaksi berarti saling

mempengaruhi. Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan

komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi,yang arahnya

bergantian.

3. Komunikasi sebagai Transaksi

Ketika sedang melakukan suatu kemunikasi, sebenarnya pada saat

itu kita bisa mengirimkan pesan secara nonverbal kepada pembicara tadi,

juga perilaku nonverbalnya. Dalam konteks ini komunikasi adalah proses

personak karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya

bersifat pribadi.

Menggunakan pandangan ini,tampak bahwa komunikasi bersifat

dinamis. Pandangan inilah yang disebut komunikasi sebagai transaksi,

yang lebih sesuai untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan

pesan atau respon verbal dan nonverbal dapat diketahui secara langsung.

Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah

bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi kita pada komunikasi yang

disengaja atau respon yang dapat diamati.

Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah

berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik

17

perilaku verbal ataupun perilaku nonverbal. Berdasarkan pandangan ini,

orang-orang yang berkomunikasi adalah komunikator-komunikator yang

aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap pihak dianggap sumber

sekaligus juga penerima pesan.

2.1.1.4 Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi

Sehubungan dengan model komunikasi, Gordon Wiseman dan

Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga

fungsi : pertama, melukiskan proses komunikasi; kedua,menunjukan

hubungan visual; dan ketiga,membantu dalam menemukan dan

memperbaiki kemacetan komunikasi.

Irwin D.J Bross menyebutkan beberapa manfaat model

komunikasi yaitu, model menyediakan kerangka rujukan untuk

memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. Model

mungkin menyarankan kesenjangan internasional yang tidak segera

tampak dan konsekuensinya dapat menyarankan tindakan yang berhasil.

Ketika suatu model diuji, karakter kegagalan kadang-kadang dapat

memberikan petunjuk mengenai kekurangan model tersebut.

Fungsi dan manfaat lainnya dari pembuatan model menurut Bross

ialah terbukanya masalah abstraksi. Suatu tingkat abstraksi dibutuhkan

untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, pembuat model juga harus

memutuskan cirri-ciri apa dari dunia nyata, misalnya dari fenomena

komunikasi, yang akan dimasukkan ke dalam sebuah model.

18

Menggunakan pendapat Raymond S. Ross, model memberikan

anda penglihatan yang lain, berbeda, dan lebih dekat. Model

menyediakan kerangka rujukan, menyarankan kesenjangan

informasional, menyoroti masalah abstraksi dan menyatakan suatu

masalah dalam bahasa simbolik bila terdapat peluang untuk

menggunakan gambar atau simbol.

2.1.1.5 Model Komunikasi

Sejauh ini terdapat ratusan model komunikasi yang telah dibuat

para pakar. Kekhasan suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh

latar belakang keilmuan (pembuat) model tersebut, paradigma yang

digunakan, kondisi tekonologis, dan semangat zaman yang disekitarnya.

Maka peneliti akan membahas sebagian kecil saja dari sekian banyak

model komunikasi tersebut,khususnya model-model yang sangat populer.

1. Model S-R

Model stimulus-respon (S-R) adalah model komunikasi paling dasar.

Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi,khususnya yang beraliran

behavioristik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus-

respons.

Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang

sangat sederhana.

Jadi model S-R mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisan-

tulisan), isyarat-isyarat nonverbal,gambar-gambar dan tindakan tertentu

19

akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara

tertentu. Oleh karena itu,proses ini dapat bersifat timbal balik dan

mempunyai banyak efek dimana setiap efeknya dapat mengubah tindakan

komunikasi (communication act).

2. Model Aristoteles

Model komunikasi paling klasik dimana komunikasi terjadi ketika

seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak

dalam upaya mengubah sikap mereka. Tepatnya, ia mengemukakan tiga

unsur dasar proses komunikasi, yaitu pembicara (speaker), pesan

(message) dan pendengar (listener).

Model komunikasi ini terlalu sederhana dipandang dari perspektif

sekarang, karena tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal dalam

model komunikasi, seperti saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau

gangguan komunikasi.

Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap

fenomena yang statis. Seseorang berbicara,pesannya berjalan kepada

khalayak, dan khalayak mendegarkan. Tahap-tahap dalam peristiwa itu

berurutan ketimbang terjadi secara simultan. Di samping itu,model ini

juga berfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi

ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima

pendapatnya.

3. Model Lasswell

Model komunikasi Lasswell berupa uangkapan verbal,yaitu;

Who

20

Says What

In Which Channel

To Whom

With What Effect?

Model ini dikemukakan Harold Lasswell tahun 1948 yang

menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya

dalam masyarakat. Lasswell menegmukakan tiga fungsi

komunikasi,yaitu: pertama,pengawasan lingkungan yang mengingatkan

anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan;

kedua,korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang

merespons lingkungan dan ketiga,transmisi warisan sosial dari suatu

generasi ke generasi lainnya.

Lasswell mengakui bahwa tidak semua komunikasi bersifat dua

arah, dengan suatu aliran yang lancar dan umpan balik yang terjadi antara

pengirim dan penerima. Dalam masyarakat yang kompleks, banyak

informasi disaring oleh pengendali pesan.

Ia menyimpulkan bahwa penting bagi masyarakat untuk menemukan dam

mengendalikan faktor-faktor yang mungkin mengganggu komunikasi

yang efisien.

Model Lasswell dikritik karena model ini tampaknya mengisyaratkan

kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga

dianggap terlalu menyederhanakan masalah. Tetapi, seperti setiap model

yang baik, model Lasswell memfokuskan perhatian pada aspek-aspek

penting komunikasi.

21

4. Model Shannon dan Weaver

Salah satu model awal komunikasi yang dikemukakan Claude

Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The

Mathematical Theory of Communicaion. Model yang sering disebut

model matematis atau model teori. Informasi itu mungkin adalah model

yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya.

Model Shannon dan Weaver ini menyoroti masalah penyampaian

pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu melukiskan suatu

sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya

melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang menyadi balik atau

mencipta ulang pesan tersebut.

Dengan kata lain,model Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa

sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari

seperangkat pesan yang dimungkinkan.

5. Model Schramm

Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan

setidaknya tiga unsur: sumber (source), pesan (message) dan sasaran

(destination). Sumber boleh jadi seorang individu atau suatu organisasi.

Pesan dapat berbentuk tulisan, suara melalui gelombang udara, impuls

dalam arus listrik dan sebagainya.

Sedangkan sasarannya adalah seorang individu atau kelompok yang

mendengarkan, menonton atau membaca. Menurut Schramm, proses

komunikasi sekaligus sebagai encoder dan decoder.

22

6. Model Newcomb

Theodore Newcomb (1953) memandang komunikasi dari perspektif

psikologi sosial. Dalam model Newcomb, komunikasi adalah cara lazim

dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri

terhadap lingkungan mereka.

7. Model Westley dan MacLean

Tahun 1957, Bruce Westley dan Malcolm MacLean, keduanya

teoritikus komunikasi, merumuskan suatu model yang mencakup

komunikasi atarpribadi dan komunikasi massa, dan memasukkan umpan

balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi.

Menurut kedua pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang

membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan

balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi,

sementara dalam komunikasi antarpribadi lebih beruntung daripada

dalam komunikasi massa dalam arti bahwa dalam komunikasi

antarpribadi sumber dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari

peberima untuk mengetahui apakah pesannya mencapai sasaran dan

sesuai dangan tujuan komunikasinya atau tidak.

Dalam model Westley dan MacLean ini terdapat lima unsure,yaitu:

objek orientasi, pesan, sumber, penerima dan umpan balik. Westley dan

MacLean menambahkan suatu unsur lain yaitu gatekeeper, yang

menerima pesan dari sumber media massa. Menggunakan informasi ini,

23

gatekeeper menciptakan pesannya sendiri yang ia kirimkan kepada

penerima.

Maka terbentuklah suatu sistem penyaringan karena penerima tidak

memperoleh informasi langsung dari sumbernya melainkan dari orang

yang memilih informasi dari berbagai sumber.

8. Model Gerbner

Jadi,model Gerbner menunjukkan bahwa seseorang mempersepsi

suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada suatu transmitter yang

pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver) dalam

transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSSE bagi

sasaran (destination).

9. Model Berlo

Model lain yang dikenal luas adalah model David K. Berlo yang

ia kemukakan pada tahun1960. Model ini dikenal dengan model SMCR,

kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (saluran),

dan Receiver (penerima). Sebagaimana dikemukakan Berlo, sumber ialah

pihak yang menciptakan pesan, baikseseorang ataupun kelompok. Pesan

adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau

isyarat. Saluran adalah medium yang membawa pesan dan penerima

adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.

Berlo juga menggambarkan kebutuhan penyandi (encoder) dan

penyandi balik (decoder) dalam proses komunikasi. Encoder bertanggung

jawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk pesan. Menurut

Berlo,sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor baik

24

keterampilan komunikasi,sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.

Pesan dikembangkan berdasarkan elemen,struktur,isi,perlakuan dan kode.

Salurannya berhubungan dengan panca indra.

Model ini lebih bersifat organisasional daripada mendeskripsikan

proses karena tidak menjelaskan umpan balik.

Salah satu kelebihan model Berlo adalah bahwa model ini tidak

terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga

komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.

Model ini juga memiliki keterbatasan yaitu, menyajikan

komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang fenomena yang

dinamis dan terus berubah. Lebih jauh lagi, umpan balik yang diterima

pembicara dari khalayak tidak dimasukkan dalam model grafik-nya dan

komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi

orang lain.

10. Model DeFleur

Dalam model ini,DeFleur menggambarkan sumber (source),

pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination)

sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan

yang digambarkan Schramm (source,encoder,signal,decoder,destination)

dalam proses komunikasi massa.

Transmitter dan receiver dalam model ini,seperti juga transmitter dan

receiver dalam model Shannon dan Weaver, paralel dengan encoder dan

decoder dalam model Schramm. Source dan transmitter adalah dua fae

atau dua fungsi berbeda yang dilakukan seseorang.

25

Fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan

menyandi balikan serta mengubah peristiwa fisik informasi menjadi

pesan.

11. Model Tubbs

Model komunikasi Tubbs sesuai dengan konsep komunikasi sebagai

transaksi, yang mengasumsikan kedua peserta komunikasi sebagai

pengirim dan sekaligus juga penerima pesan. Ketika kita berbicara

(mengirimkan pesan), sebenarnya kita juga mengamati perilaku lawan

berbicara kita dan kita bereaksi terhadap perilakunya yang kita lihat

tersebut. Prosesnya bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi.

Proses komunikasi juga berlangsung spontan dan serentak.

12. Model Gudykunts dan Kim

Model ini sebenarnya merupakan model komunikasi antarbudaya,

yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari budaya berlainan

atau komunikasi dengan orang asing (stranger). Model komunikasi ini

pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara dua

orang.

Model ini mengasumsikan dua orang yang setara dalam

berkomunikasi, masing-masing sebagai pengirim dan sekaliguas sebagai

penerima, atau keduanya sekaligus melakukan penyandian dan

penyandian balik.

Karena itu, tampak pula bahwa pesan suatu pihak sekaligus juga

menjadi umpan balik bagi pihak lainnya.

26

2.1.2 Definisi Komunikasi Massa

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan

oleh Bittner yaitu: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan

melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari define tersebut

dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media

massa.

Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan

oleh ahli komunikasi lai,yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass

communication is the tehnologically and institutionally based production

and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in

industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi

yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu

serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi masa itu

menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk

tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus

menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian,mingguan atau

bulanan.

Dalam definisi Meletzke,komunikasi massa diartikan sebagai

setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka

melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah

pada public yang tersebar.

27

[Drs. Elvinaro Ardianto, Dra. Lukiati Komala,Dra. Siti Karlinah,

Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi revisi 2009,halaman 3]

Secara garis besar,komunikasi massa dapat diartikan sebagai

komunikasi dari seseorang atau sekelompok orang melalui alat pengirim

(medium) kepada khalayak. [Shirley Biagi,Media/Impact pengantar

media massa edisi 9,2010 halaman: 9]

2.1.2.1 Teori Komunikasi Massa

Teori Uses And Gratifications

Teori ini digambarkan sebagai a dramatic break with

effects tradition of the past (Swanson, 1979). Teori ini tidak

tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak

dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi

kebutuhannya. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa

komunikasi massa berguna, bahwa kominikasi massa diarahkan

oleh motif, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan.

Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk

memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai

situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi.

Konsep dasar teori ini diringkas oleh para pendirinya

yaitu; Katz, Blumer dan Gurevitch, 1974:20), dimana dengan teori

ini yang diteliti ialah:

28

1) Sumber sosial dan psikologis

2) Kebutuhan

3) Harapan-harapan

4) Media massa atau sumber lainnya

5) Perbedaan pola terpaan media

6) Pemenuhan kebutuhan

7) Akibat-akibat lainnya

Gambar 2.1

Teori Uses and Gratification

Anteseden Motif Penggunaan Media Efek

*variable individual * personal *hubungan *kepuasan

*variable lingkungan * diversi *macam isi *pengetahuan

*personal identity * hubungan dengan isi

Anteseden meliputi varibel individual yang terdiri dari

data demografis seperti usia, jenis kelamin dan factor psikologis

komunikan serat variable lingkungan seperti organisasi, system

29

sosial dan struktur sosial. Motif dapat dioperasionalisasikan

dengan cara unfungsional (hasrat melarikan diri, kontak

sosial,bermain), bifungsional (informasi-edukasi atau gratifikasi

segera-tertangguhkan), empat fungsional (diversi, hubungan

personal, identitas personal, dan surveillance atau hiburan).

Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang

digunakan dalam bebagai media, jenis isi media yang dikonsumsi

dan berbagai hubungan antara individu, konsumen media dengan

isi media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan. Efek

media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan

media untuk memberikan kepuasan.

2.1.2.2 Ciri Komunikasi Massa

Sebenarnya setiap definisi dari komunikasi massa itu secara

prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi

dengan definisi lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui

definisi itu pula, kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa.

Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut:

1.Komunikator Terlembagakan

Ciri komunikasi massa yang pertama adalah

komunikatornya.Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa

komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media

30

cetak atau media elektronik. Komunikasi juga melibatkan

lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang

kompleks

2.Pesan Bersifat Umum

Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa

itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok

orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum.

Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini

namun, tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di ekitar kita dapat

dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas

dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik,

atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. Dengan

demikian,kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran

tersendiri.

3. Komunikannya Anonim dan Heterogen

Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan

heterogen. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak

mengenal komunikan (anonym) karena,komunikasinya menggunakan

media dan tidak tatap muka.

Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah

heterogen karena, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda,

31

yang dapat dikelompokkan berdasarkan factor: usia, jenis kelamin,

pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat

ekonomi.

4. Media Massa Menimbulkan Kesempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi

laiinya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya

relative banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang

banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan

memperoleh pesan yang sama pula.

Effendy (1981) mengartikan kesempakan media massa itu sebagai

keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang

jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada

dalam keadaan terpisah.

5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan.

Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi

mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana,2000:99).

Dimensi ini menunjukkan bagaimana cara mengantarkannya, yang juga

mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu.

Dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu

kenal dengan komunikannya, dan sebaliknya. Yang penting, bagaimana

seorang komunikator menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai

32

dengan jenis medianya, agar komunikannya bisa memahami isi pesan

tersebut.

6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah

Selain ada cirri yang merupakan keunggulan komunikasi massa

dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi

massa yang merupakan kelemahnnya. Karena komunikasinya melalui

media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat

melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikann pesan,

komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak

dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi

atarpersona.

Dengan kata lain,komunikasi massa itu bersifat satu arah.

7. Umpan Balik Tertunda dan Tidak Langsung

Feedback meruapakan factor penting dalam proses komunikasi

antarpersona, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Efektivitas

komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh

komunikan.

Dalam proses komunikasi massa, feedback bersifat tidak langsung

dan tertunda. Artinya, komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan

segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang

disampakaiannya.

33

2.1.2.3 Peranan Komunikasi Massa

Melalui komunikasi massa kita menjadi tahu berbagai macam

informasi.

Tak pelak lagi komunikasi melalui media massa dapat menembus

kehidupan kita. Kita mendengarkan radio siaran ketika mengendarai

mobil atau tinggal di rumah, membaca surat kabar pada pagi dan sore

hari, menonton televisi pada malam hari, walaupun motif kita

menerpakan diri oada isi media berbeda-beda.

Gamble dan Gamble (2001) mengatakan, sejak lahir sampai

meninggal,semua bentuk komunikasi memainkan manusia. Apa pun

pekerjaan, kegiatan atau waktu luang seseorang, komunikasi merupakan

salah satu faktor yang memiliki peranan dalam kehidupan mereka.

2.1.2.4 Fungsi Komunikasi Massa bagi Masyarakat

Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi

komunikasi,kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan

perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi tealh menjadi diskusi yang

cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa.

Berikut fungi-fungi komunikasi massa tersebut:

34

1. Surveillance (pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk

utama,yaitu; warning or beware surveillance (pengawasan

peringatan), instrumental surveillance (pengawasan instrumental).

Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa

menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya

gunung merapi, kondisi yang memperihatinkan, tayangan inflasi

atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta

dapat menjadi ancaman.

Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau

penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat

membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation (penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan.

Komunikasi massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi

juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.

Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan

peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.

3. Linkage (pertalian)

Komuniasi massa dapat menyatukan anggota masyarakat

yang beragam, sehingga membentuk linkage berdasarkan

kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

4. Tranmission of Values (penyebaran nilai-nilai)

35

Fungi penyebaran nilai tidak terlalu terlihat. Fungsi ini juga

disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada

cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.

Komunikasi massa melalui media massa yang mewakili gambaran

masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa

memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka mewakili kita

dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.

5. Entertainment (hiburan)

Sulit dibantah bahwa pada kenyataannya, hampir semua

komunikasi massa dilakukan melalui media,sedangkan media

memiliki fungi hiburan. Televisi misalnya, televisi merupakan

media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Melalui berbagai

macam program acara yang ditayangkan televise, khalayak dapat

memperoleh hiburan yang dikehendakinya.

2.1.3 Definisi Media Massa

Suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk

mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai

masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini

sering disingkat menjadi media.

Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki

ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi

36

daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan

mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi

memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk

bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan

informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.

Secara umum media massa merupakan suatu sarana untuk

menyampaikan sebuah informasi dari sumber kepada khalayak melalui

media yang sudah disediakan.

2.1.3.1 Kategorisasi Media Massa

Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua

kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik.

Media cetak yang dapat memenuhi criteria sebagai media massa

adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang

memenuhi criteria adalah siaran radio, televisi, film, media on-

line (internet). Setiap media cetak memiliki karakteristik yang

khas.

2.1.3.2 Jenis Media Cetak

1. Surat Kabar

Surat kabar merupakan media massa yang paling tua

dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah

37

mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya

mesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman.

Surat kabar juga memiliki beberapa fugsi yaitu; informasi,

edukasi, hiburan dan persuasif. Fungsi yang paling menonjol pada

surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama

khalayak membaca surat kabar, yakni keingintahuan akan setiap

peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Karenanya sebagian besar

rubric surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita.

Namun demikian, fungsi hiburan surat kabar pun tidak

terabaikan karena tersedianya rubric artikel ringan seperti feature

yang berisikan tentang laporan perjalanan, laporan tentang profil

seseorang yang unik.

2. Majalah

Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak

lama setelah surat kabar. Sebagaimana surat kabar, sejarah

majalah diawali dari negara-negara Eropa dan Amerika.

Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka

fungsi utama media berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti

contohnya majalah wanita dewasa Femina, meskipun isinya

relative menyangkut berbagai informasi dan tips masalah

kewanitaan, lebih bersifat menghibur, fungis informasi dan

38

mendidik mungkin menjadi prioritas berikutnya. Sedangkan

majalah pertanian Trubus fungsi utamanya adalah member

pendidikan mengenai cara bercocok tanam, sedangkan fungi

berikutnya adalah informasi

2.1.3.3 Jenis Media Elektronik

1. Radio Siaran

Perkembangan radio siaran khususnya di Indonesia,

dimulai dari masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman

kemerdekaan dan zaman Orde Baru.

Radio memiliki fungsi kontrol sosial seperti surat kabar,

disamping empat fungsi lainnya yakni member informasi,

menghibur, mendidik dan melakukan persuasi. Kekuatan radio

siaran dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa

ke masa di berbagai negara.

2. Televisi

Sebagaimana radio siaran, penemuan televisi telah melalui

berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir

abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark

Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun

1890. Paul Nipkow dan William Jenkins melalui eksperimennya

menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel. Televisi

39

sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan

menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928

General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara

siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin

D.Roosevelt tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi

komersial di Amerika dimulai pada 1 September 1940.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya

(surat kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi,

mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur

lebih dominan pada media televisi.

3.Film

Film atau motion pictures ditemukan dari hasil

pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang

pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah

The Life of an American Fireman dan film The Great Train

Robbery yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903.

Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film

terutama adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi dalam

film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan

persuasif.

40

4. Komputer dan Internet

Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi,penyedia

informasi,dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat menghubungkan

kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh

dunia.Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak

diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic mail (E-

mail)

Selain fasilitas Electronic mail internet juga menyediakan

fasilitas untuk berbincang yang dalam internet disebut chatting.

Kemampuan internet lainnya adalah Usenet ,yaitu forum yang

disediakan bagi pengguna internet untuk berbagi informasi dan

pemikiran mengenai suatu topik melalui buletin elektronik. Dengan

menggunakan forum ini,pengguna dapat mengirim pesan mengenai

topik bersangkutan dan menerima tanggapan dari pihak lain.

Internet terhubung dengan ratusan katalog

perpustakaan,sehingga penggunaannya dapat meneliti ribuan data

base yang terbuka untuk umum melalui jaringan tersebut yang

disediakan oleh perusahaan atau pemerintah. Pengguna internet dapat

mempergunakan informasi ini untuk berbagai keperluan bisnisnya,

sehingga bisa mengetahui kondisi lingkungan termasuk pesaing dan

perkembangan kepentingan para rekan bisnisnya.

41

2.1.3.4 Dampak Sosial Media Massa

Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan

tindakan khalayak. Media membentuk opini public untuk

membawanya pada perubahan yang signifikan.

Dominick (2000) menyebutkan tentang dampak media massa

pada pengetahuan, persepsi dan sikap individu. Media massa terutama

televisi yang menjadi agen sosial (penyebaran nilai-nilai) memainkan

peranan penting dalam tranmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.

2.1.4 Perkembangan Digital dalam Media Masssa Elektronik

Istilah media digital (digital media) menggambarkan semua

bentuk media komunikasi yang menggabungkan teks, gambar, suara dan

video menggunakan teknologi komputer. Digital media membaca, menulis

dan menyimpan data secara eletronik dalam bentuk numeric menggunakan

kode nomor untuk data (teks, gambar, suara dan video).

Karena pertumbuhan yang cepat, komunikasi melalui media

digital telah menjadi faktor terbesar dalam pengembangan semua industri

media massa saat ini.

2.1.4.1 Sejarah Perkembangan Internet

Beberapa perkembangan teknologi diperlukan bagi

masyarakat untuk dapat berbagi teks,grafik, audio dan video

42

online. Perkembangan ini membuat penciptaan World Wide Web

(WWW) menjadi mungkin. Orang yang paling bertanggung jawab

untuk World Wide Web adalah Tim Berners Lee, seorang

kewarganegaraan Inggris dengan gelar Oxford dalam bidang

fisika.

Salah satu pemprograman bahasa computer baru adalah

HTML (hypertext markup language). Hypertext Transfer Protocol

(HTTP) mengijinkan orang-orang untuk membuat dan mengirim

pesan, teks, grafik dan informasi video secara elektronik dan juga

untuk mengatur sambungan elektronik yang disebut link,

menguhubungkan dari satu sumber informasi ke sumber lainnya.

Berners-Lee juga menciptakan browser pertama yang

memungkinkan masyarakat mencari di antara begitu banyak

dokumen elektronik untuk menemukan apa yang mereka

inginkan.

Marc Andereesen dan rekannya di University of Illinois

menetapkan browser lebih lanjut dan pada tahu 1994 mereka

memperkenalkan perangkat lunak yang disebut mosaic ,yang

memungkin orang untuk menempatkan teks dan gambar dalam

dokumen online yang sama. Dua dari penerus mosaic adalah

Mozila Firefox dan Internet Explorer yang merupakan browser

komersial yang paling banyak digunakan.

43

Tingkat bantuan lain untuk mengakses web adalah search

engine. Ini merupakan alat yang digunakan untuk mencari

informasi dalam basis data computer. Dua mesin pencari yang

familiar adalag Google dan Yahoo!.

Untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan sistem

mereka, baik Berners-Lee dan Andreessen menempatkan

penemuan meraka dalam public domain yang berarti siapa pun

dengan komputer dan modern dapat mengunduh dari internet dan

menggunakan secara gratis.

Proses menempatkan dokumen pada web menarik

terminologinya dari mencetak, media massa yang asli. Itu

sebabnya menempatkan sesuatu di web yang disebut publishing

dan dimulai dengan home page, yang menyambut pengguna dan

menjelaskan bagaimana situs ini bekerja.

2.1.4.2 Kinerja Internet

Saat ini, internet dapat menyampaikan berbagai macam

media cetak, siaran, film dan rekaman yang menggunakan sistem

tanpa batas. Kita dapat menerima semua jenis media di manapun

kita berada. Internet sebenarnya merupakan kombinasi dari ribuan

jaringan komputer yang mengirim dan menerima data dari seluruh

dunia.

44

2.2 TEORI KHUSUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN TOPIK

2.2.1 Definisi Tanggapan

Tanggapan atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan

umpan balik atau respons sangatlah penting dalam proses komunikasi

dikarenakan kita dapat melihat feedback apa yang disampaikan oleh

audience terhadap suatu informasi.

  Tanggapan merupakan salah satu umpan balik, yakni apa yang

disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang sekaligus

digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan

yang ia samapikan sebelumnya. Apakah dapat dimengerti, dapat diterima

dan sebagainya sehingga berdasarakan tanggapan tersebut, sumber dapat

mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuaanya. Tidak semua

tanggapan penerima merupakan umpan balik. Suatu pesan disebut umpan

balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan pengirim dan dapat

mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim.

Tanggapan tersebut dapat berupa tanggapan yang positif ataupun

negative.

2.2.1.1 Jenis-Jenis Umpan Balik

   Umpan balik langsung (immediate feedback)

45

Terjadi dalam Komunikasi Interpersonal dan dalam komunikasi

kelompok kecil yang komunikator dapat melihat dan mendengar

komunikan secara langsung.

Umpan balik tertunda (delayed feedback)

Terjadi dalam berbagai jenis situasi komunikasi, tetapi lebih

sering terjadi pada komunikasi massa. Dilain segi umpan balik

tertunda dalam komunikasi massa bersifat selektif, dan

komunikator hanya memperoleh wawasan mengenai bagaimana

sebagian kecil dari komunikannya merasakan tentang pesan yang

disampaikannya , juga umpan balik tertunda biasanya datang agak

lambat.

2.2.1.2 Teori S-O-R

Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response

ini, semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi

dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya

meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi

afeksi dan konasi.

Gambar 2.2

Teori S-O-R

Variabel komunikasi Variabel Organisme Variabel Efek

46

* Variabel Komunikator * Perhatian * Perubahan kognitif

- Kredibilitas * Pengertian * Perubahan afektif

- Daya tarik * Penerimaan * Perubahan

- Kekuasaan behavioral

* Variabel Pesan

- Struktur

- Gaya

- Appeals

* Variabel Media

Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan

adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang

dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan

dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah:

• Pesan (stimulus, S)

• Komunikan (organism, O)

• Efek (Response, R)

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan

mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan

berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.

Kredibilitas terdiri dari dua unsur yaitu: keahlian dan

kejujuran. Keahlian diukur dengan sejauh mana komunikan

47

menganggap komunikator mengetahui jawaban yang “benar”,

sedangkan kejujuran dioperasionalisasikan sebagai persepsi

komunikan tentang sejauh mana komunikator bersikap tidak

memihak dalam menyampaikan pesannya.

Daya tarik diukur dengan kesamaan, familiaritas dan

kesukaan. Kekuasaan dioperasionalisasikan dengan tanggapan

komunikan tentang kemampuan komunikator untuk menghukum

atau memberi hukuman, kemampuan untuk memperhatikan

apakah komunikan tunduk atau tidak, dan kemampuan untuk

meneliti apakah komunikan tunduk atau tidak.

Variabel pesan terdiri dari struktur pesan, gaya pesan,

appeals pesan. Struktur pesan ditunjukan dengan pola

penyimpulan, pola urutan argumentasi (mana yang lebih dahulu,

argumentasi yan disenangi atau yang tidak disenangi), pola

objektivitas. Gaya pesan menunjukkan variasi linguistik dalam

penyampaian pesan (perulangan, mudah dimengerti,

pembedaharaan kata). Appeals pesan mengacu pada motif-motif

psikologis yang dikandung pesan.

Variabel media boleh berupa media elektronik ataupun

media cetak.

Variabel organisme ditunjukkan dengan perhatian dan

pengertian serta penerimaan. Diurai oleh McGuire dalam

48

bukunya, perhatian diukur dengan sejauh mana komunikan

menyadari adanya pesan, pengertian diukur dengan sejauh mana

komunikan memahani pesan, penerimaan dibatasi pada sejauh

mana komunikan menyetujui gagasan yang dikemukakan

komunikan.

Variabel efek diukur dari segi kognitif (perubahan

pendapat), penambahan pengetahuan, segi afektif

(sikap,perasaan,kesukaan) dan segi behavioral (perilaku).

2.3 OPERASIONAL KONSEP TEORI

Tabel 2.1

TEORI PENJELASAN INDIKATOR

Teori S-O-R

Variabel komunikasi

memberikan pesan

melalui variable

pengantar yang

nantinya akan

menimbulkan sebuah

respon.

Untuk melihat

bagaimana

tanggapan Binusian

2011 jurusan

Marketing

Communication

peminatan

Broadcasting

terhadap program

music B’coustic

49

Teori Uses And

Gratification

Khalayak bebas

menetukan untuk

memilih bagaimana

mereka memenuhi

kebutuhannya, baik

dalam mendapatkan

informasi atau hiburan.

Terpenuhinya

kebutuhan akan

sebuah hiburan

yang diinginkan

Binusian 2011

jurusan Marcomm

peminatan

Broadcasting

melalui program

music B’coustic.

50

2.4 OPERASIONAL KONSEP

Variabel X

Tabel 2.2

Variabel Dimensi Indikator

Program music

B’coustic

- Informasi

- Hiburan

- Kebutuhan

-menyukai program

music B’coustic dan

mengetahui program

music B’coustic

-pengetahuan tentang

music bertambah

setelah menyaksikan

B’coustic

–waktu penayangan

yang sudah tepat

-terpenuhinya

kebutuhan akan sebuah

hiburan

51

Variabel Y

Variabel Dimensi Indikator

Tanggapan

Binusian 2011

- Kognitif

- Afektif

- Konatif

-Menyaksikan

BINUS TV

-Menyukai program

BINUS TV

-tanggapan positif

terhadap program

B’coustic

- Program music

B’coustic

memberikan efek

yang positif setelah

menyaksikan

program ini.

-menyukai

penampilan bintang

tamu