bab 2 landasan teori 2.1 analisis dan perancangan sistem...

33
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1 Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Menurut O’Brien (2003, p8), analisis adalah studi sistem untuk menentukan apa yang dilakukan diberbagai keadaan dan konsekuensi dari apa yang dikerjakan. Sedangkan sistem adalah sekumpulan komponen yang berhubungan, bekerja sama untuk tujuan yang sama dengan menerima input dan men ghasilk an output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi. Sebuah sistem, dalam hal ini sistem informasi, didefinisikan oleh Whitten et al(2001, p8) sebagai sebuah pengaturan/ rule dimana manusia, data, dan proses tampilan informasi serta teknologi informasi berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan proses penyebaran informasi serta mendukung kebutuhan user/pengguna akan hal yang menyangkut dengan masalah dan pemecahannya. Whitten (2001, p165) menuliskan bahwa analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi beberapa komponen dengan tujuan untuk mempelajari seberapa baik kinerja dan interaksi dari komponen tersebut sehingga dapat meraih keuntungan. Jadi dapat disimpulkan analisis sistem adalah memeriksa, meneliti, menentukan apa yang dilakukan oleh sistem, serta mencari letak kesalahan

Upload: duongxuyen

Post on 01-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.1 Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut O’Brien (2003, p8), analisis adalah studi sistem untuk

menentukan apa yang dilakukan diberbagai keadaan dan konsekuensi dari apa

yang dikerjakan. Sedangkan sistem adalah sekumpulan komponen yang

berhubungan, bekerja sama untuk tujuan yang sama dengan menerima input dan

menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Sebuah sistem, dalam hal ini sistem informasi, didefinisikan oleh

Whitten et al(2001, p8) sebagai sebuah pengaturan/rule dimana manusia, data,

dan proses tampilan informasi serta teknologi informasi berinteraksi untuk

mendukung dan meningkatkan proses penyebaran informasi serta mendukung

kebutuhan user/pengguna akan hal yang menyangkut dengan masalah dan

pemecahannya.

Whitten (2001, p165) menuliskan bahwa analisis sistem merupakan

sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

beberapa komponen dengan tujuan untuk mempelajari seberapa baik kinerja dan

interaksi dari komponen tersebut sehingga dapat meraih keuntungan.

Jadi dapat disimpulkan analisis sistem adalah memeriksa, meneliti,

menentukan apa yang dilakukan oleh sistem, serta mencari letak kesalahan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

7

sistem yang sudah ada, kemudian memperbaiki atau memperbaharui dalam

merancang sistem yang baru.

Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan berbagai jenis data

yang diperlukan oleh sistem baru (McLeod, 2001, p192). Jika sistem tersebut

berbasis komputer, maka rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis

peralatan yang dibutuhkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penentuan

bagaimana sebuah sistem akan dibuat, dan pengembangannya sesuai dengan

yang diinginkan oleh analisis sistem baik penentuan proses maupun datanya.

2.1.2 Aplikasi

Kata ”aplikasi”, dalam hal ini aplikasi perangkat lunak, didefinisikan

Ensiklopedi Wikipedia sebagai subclass dari perangkat lunak komputer yang

menggunakan kemampuan secara langsung untuk melakukan suatu perintah

yang diinginkan oleh pengguna.

Aplikasi berbeda dengan sistem perangkat lunak yang bekerja untuk

mengintegrasikan kemampuan yang berbeda-beda dari sebuah komputer, tetapi

secara umum tidak mengaplikasikannya secara langsung untuk meningkatkan

keuntungan pengguna. Dalam konteks ini, kata ”aplikasi” merujuk kepada

aplikasi perangkat lunak maupun implementasinya (Anonim, Aplikasi

Software).

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

8

2.1.3 Software Development Life Cycle (SDLC)

Menurut ensiklopedi online wikipedia.org, SDLC adalah proses

pengembangan piranti lunak, walaupun SDLC itu sendiri adalah proses yang

tidak tergantung pada piranti lunak. SDLC digunakan oleh para system analyst

untuk mengembangkan sebuah sistem informasi termasuk kebutuhan, validasi,

pelatihan, dan kepemilikan pengguna melalui investigasi, analisis, perancangan,

implementasi dan perawatan. SDLC juga dikenal sebagai pengembangan sistem

informasi atau pengembangan aplikasi. Sebuah SDLC harus menghasilkan

sistem berkualitas tinggi yang memenuhi atau bahkan melebihi harapan

pelanggan dalam hal perkiraan waktu dan harga, dapat bekerja dengan efektif

dan efisien dalam infrasturuktur teknologi informasi yang ada sekarang atau

yang sedang dirancang, serta membutuhkan biaya yang rendah dalam

perawatannya dan cost-effective dalam pengembangan selanjutnya. (Anonim,

Software Development Life Cycle).

Selain itu, SDLC juga merupakan model konseptual yang digunakan

dalam manajemen proyek yang mendeskripsikan tahapan-tahapan yang

dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi, mulai dari studi

kelayakan pertama sampai perawatan aplikasi yang telah sempurna. Ada banyak

metode yang dikembangkan untuk menuntun jalannya proses pengembangan

yang harus dilalui, misalnya Rapid Application Development (RAD), fountain

model, spiral model dan waterfall model (metode SDLC klasik). (Anonim,

Software Development Life Cycle)

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

9

Menurut Pressman (1987, pp20-21), paradigma siklus hidup klasik

dalam perancangan piranti lunak, yang terkadang disebut sebagai model

waterfall, menuntut pendekatan yang sistematis dan terurut pada pengembangan

piranti lunak yang dimulai pada perancangan sistem dan berlanjut ke analisis,

perancangan, coding, testing, sampai perawatan sistem. Paradigma siklus hidup

waterfall ini meliputi aktifitas berikut :

1. System Analysis and Design

Karena piranti lunak selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih

besar, tahap ini dimulai dengan membuat daftar kebutuhan untuk setiap elemen

sistem dan mengalokasikan sebagai subset dari kebutuhan tersebut ke dalam

piranti lunak. Tahapan ini sangat penting ketika piranti lunak harus bekerjasama

dengan elemen lain seperti piranti keras, masyarakat dan basis data. Analisis

dan perancangan sistem meliputi pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem

ditambah dengan sedikit analisis dan perancangan tingkat akhir.

2. Software Requirement Analysis

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan lebih intens dan

lebih terfokus pada piranti lunak. Untuk mengetahui sifat dari program yang

akan dibuat, perancang piranti lunak(Analyst) harus mengerti baik ruang

lingkup informasi piranti lunak maupun fungsi-fungsi, fitur, dan antarmuka

yang dibutuhkan. Kebutuhan yang harus dipenuhi baik sistem maupun piranti

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

10

lunak akan didokumentasikan dan kemudian di review bersama-sama dengan

pelanggan.

3. Design

Perancangan piranti lunak adalah proses yang terfokus pada 3 attribut

yang berbeda dari program: struktur data, arsitektur piranti lunak, dan detil

prosedur. Proses perancangan ini menerjemahkan kebutuhan menjadi sebuah

representasi piranti lunak yang dapat diuji kualitasnya sebelum proses coding

dimulai. Sama halnya dengan kebutuhan sistem, hasil perancangan ini juga

didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi piranti lunak.

4. Coding

Hasil rancangan dari tahap di atas harus diterjemahkan menjadi bahasa

yang dapat dibaca mesin, yang akan dilakukan dalam tagap coding. Jika

perancangan dilakukan dengan detil, coding akan dapat dilakukan secara

mudah.

5. Testing

Sesudah code dihasilkan, testing program dimulai. Proses testing

difokuskan pada logika piranti lunak, memastikan bahwa setiap pernyataan

sudah diuji, dan pada fungsi eksternal, yang dilakukan dengan menjalankan tes

untuk memastikan input yang dimasukkan akan menghasilkan hasil yang sama

dengan hasil yang diinginkan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

11

6. Maintenance

Piranti lunak pasti akan mengalami perubahan setelah dikirimkan ke

pelanggan(salah satu pengecualian adalah embedded software). Perubahan akan

terjadi karena error telah ditemukan, karena piranti lunak harus disesuaikan

dengan lingkungan eksternal, atau karena pelanggan membutuhkan enginkatan

fungsi atau peforma. Perawatan sistem mengaplikasikan tahapan siklus hidup

piranti lunak yang sebelumnya ke program yang sudah ada, bkan ke program

yang baru.

2.2 Internet

2.2.1 Definisi Internet

Internet adalah jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi

jaringan computer tunggal di seluruh dunia lewat saluran telepon, satelit, dan

sistem komunikasi lainnya (Ellsworth, 1997, p.3). Internet dalam arti yang lebih

luas meliputi individu, kelompok, organisasi, sekolah, universitas, layanan

komersial, perusahan, pemerintah, dan mereka yang menggunakan standar

protokol TCP/IP dan biasanya memelihara koneksi di Internet.

2.2.2 Protokol pada Internet

Pengertian Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau

mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi, dan perpindahan data antara dua

atau lebih titik computer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,

perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,

protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras (Anonim, Protokol).

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

12

Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Internet beroperasi menggunakan satu set protokol yang mengontrol

dan mengarahkan di dalam jaringan,secara keseluruhan protokol ini disebut

Transfer Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP). Beberapa protocol ini

adalah File Control Protocol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),

dan Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). Protokol HTTP digunakan oleh

World Wide Web (WWW) untuk ditransfer dan memproses file HTML

(Kurniawan, 2001, p.12).

File Transfer Protocol (FTP)

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi

untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mendukung protocol

TCP/IP. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP

client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar

file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari

FTP client. FTP client adalah komputer yang me-request koneksi ke FTP server

untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :

• Untuk men-sharing data,

• Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user,

• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

13

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) adalah

satu set protocol utama yang digunakan di internet, yang dibuat oleh

Departement of Defence (DoD) untuk memastikan dan menjaga integritas data

(Lammle, 2004, p67). TCP/IP digunakan bersama dalam mengirim dan

menerima data atau informasi.

2.2.3 Teori Internet Service

World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) atau dikenal dengan sebutan web saja,

merupakan system yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi

mudah dan efisien (Ellsworth, 1997, p.4).

Web pada awalnya ruang informasi dalam internet, dengan

menggunakan teknologi hypertext, pengguna dituntun untuk menemukan

informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang

ditampilkan oleh web browser. Kini internet indentik dengan web, karena

kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada pada

internet, dari awal sebagai penyedia informasi, hingga kini digunakan untuk

komunikasi lewat email sampai dengan chatting, bahkan melakukan transaksi

bisnis.

Web memudahkan pengguna computer untuk berinteraksi dengan

pelaku pelaku internet. Selain itu, web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai

bagian dari strategi teknologi informasi, karena beberapa alasan berikut :

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

14

1. Akses informasi mudah.

2. Informasi mudah didistibusikan

3. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh web browser pada sistem

operasi mana saja karena adanya standar dokumen, sehingga berbagai

tipe data dapat disajikan.

Uniform Resource Locators (URL)

URL yang merupakan singkatan dari Uniform Resource Locators

adalah cara standar yang digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada

internet. URL merupakan cara standar untuk menampilkan informasi tentang

jenis, isi, dan lokasi file, lokasi komputer di internet, letak file di dalam

komputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu.

Internet itu sangat besar, merupakan interkoneksi terdistribusi, tempat yang

sangat tidak seragam, dan URL menstandarkan dari keanekaragaman ini

(Ellsworth, 1997, p.42). Format umum dari sebuah URL adalah : Protocol

Transfer: //nama_host/Path/nama_file

Hypertext Text Markup Language (HTML)

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Text Markup Language.

HTML digunakan untuk membangun suatu halaman web. HTML bukan suatu

bahasa pemrograman melainkan markup atau penandaan terhadap suatu

dokumentasi teks. Tanda tersebut digunakan menentukan format atau style dari

teks yang ditandai (Kurniawan, 2001, p.7).

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

15

Dokumen HTML disebut markup language karena mengandung

tanda-tanda (tag) yang didahului tanda “<” dan diakhiri dengan tanda “>” yang

digunakan untuk menentukan tampilan teks dalam suatu dokumen.

HTML merupakan bahasa standar yang digunakan oleh semua web

browser. HTML merupakan bahasa yang tidak tergantung pada platform

tertentu, yang artinya dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer

lainnya yang jenisnya berbeda.

Dokumen HTML adalah file teks regular (yang disebut juga file

ASCII) yang dibuat dengan menggunakan teks editor (notepad dari windows),

dengan program pengolahan data (word processor, seperti Microsoft Word) dan

program HTML generator seperti Microsoft Front Page.

Halaman Web S tatis dan Dinamis

Dokumen HTML yang disimpan dalam bentuk file adalah contoh dari

halaman web statis, dimana isi dari dokumen tersebut tidak akan berubah

kecuali file tersebut dirubah. Disisi lain, isi dari halaman web dinamis diproses

setiap kali halaman tersebut diakses. Sebagai hasilnya, sebuah halaman web

dinamis dapat memiliki keistimewaan yang tidak akan dapat ditemukan pada

halaman web statis, seperti dapat merespon terhadap masukan dari browser.

Misalnya, mengembalikan data yang di minta dari penyelesaian sebuah form

atau hasil dari database query. (Connoly, 2005, p.1004).

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

16

2.2.4 Pemrograman Internet

PHP

Bahasa scripting adalah bahasa yang dapat menambah fitur-fitur

tambahan secara tertulis pada HTML, mengingat terbatasnya kemampuan

HTML. Bahasa scripting dibagi menjadi 2 jenis yaitu, server-side script dan

client-side script.

Server-side script adalah script yang diterjemahkan oleh web-server.

Server-side script merupakan satu set instruksi yang diproses oleh server, dan

menghasilkan HTML. HTML yang dihasilkan dikirim sebagai bagian dari

tanggapan HTTP ke browser. Browser kemudian menampilkan HTML

tersebut. Sedangkan client-side script merupakan script yang diterjemahkan

oleh browser.

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor adalah server-

side script yang tergabung dengan HTML yang didukung oleh banyak web

server termasuk server HTTP Apache, dan Internet Information Server (IIS)

milik Microsoft. PHP juga merupakan bahasa yang lebih disukai pada bahasa

scripting web Linux. Pengembangan PHP telah dipengaruhi sejumlah bahasa

pemrograman lain seperti Perl, ‘C’, Java, dan bahkan beberapa cakupan ASP

(Active Server Pages).

PHP memiliki kelebihan, yaitu :

• Ekstensibility, memiliki cakupan yang luas,

• Sejumlah modul disediakan untuk mendukung hal-hal seperti hubungan

dengan database, mail, dan XML,

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

17

• Didukung oleh sejumlah besar ISP (Internet Service Providers), yang

berarti aplikasi yang ditulis dalam PHP dapat dengan mudah diletakkan di

web untuk dilihat oleh siapa saja.

Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk mengirim sebuah halaman

web :

• Pertama-pertama client meminta halaman web kemudian web server

mencari lokasi dari halaman web yang diminta,

• Jika halaman tersebut merupakan halaman PHP, maka web server perlu

untuk memproses PHP untuk menghasilkan HTML yang akan

dikembalikan ke browser. Pada tahap ini jika nama dari halaman web

diakhiri dengan .php, maka server mengirimnya ke mesin script PHP

(yang ada di web server) untuk diproses. Jadi code PHP dimasukkan

kesalah satu ujung web server yang kemudian menghasilkan output berupa

halaman HTML murni,

• Halaman HTML tersebut kemudian dikirimkan ke browser,

• Pada browser, halaman HTML tersebut akan diterjemahkan untuk

ditampilkan.(Choi, 2000, p2, pp49-51).

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

18

Gambar 2.1 Arsitektur PHP

Sumber :

(http://www.onlamp.com/onlamp/2007/07/19/graphics/Figure%201.png)

Java script

Java adalah sebuah teknologi dalam bidang pemrograman dan multi

platform yang diprakarsai oleh Sun Microsystem dari sebuah proyek yang

bernama The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun

1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi

yang dinamakan Oak. Oak diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan

jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak

dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah

terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya

menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

19

biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Proyek ini dimotori oleh Patrick

Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta 9 pemrogram

lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot

Duke yang dibuat oleh Joe Palrang. Pertemuan proyek berlangsung di sebuah

gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park.

Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan

oleh Netscape untuk dipakai pada pembuatan halaman web yang dinamis dan

interaktif. Javascript merupakan bahasa pemrograman yang dibuat untuk

memudahkan bagi setiap orang untuk mempelajari bahasa Java. Bahasa

pemograman javascript dibuat secara khusus untuk membuat suatu halaman

web yang interaktif maupun dinamis. Jika java merupakan bahasa

pemograman dan HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa

kode maka javascript hibrid yang menjadi perpaduan antara bahasa java

dengan HTML.

JpGraph

JpGraph adalah salah satu library dari PHP yang berfungsi untuk

membuat dan memanipulasi grafik. Dengan menggunakan JpGraph, seorang

programmer dapat dengan mudah menggambar suatu grafik dengan

menggunakan class dan method yang ada pada JPGraph. Library dapat

digunakan untuk membuat berbagai jenis grafik baik on-line atau menulis ke

file.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

20

2.2.5 Web Browser

Web Browser adalah suatu program komputer yang menyediakan

fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer (Febrian, 2002,

p454). Web browser berfungsi untuk meminta informasi berupa teks, grafik,

gambar, suara, atau video, dari web server. Contoh dari web browser adalah

Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, NSCA Mosaic, dan Mozilla

Firefox.

Banyak informasi pada web disimpan dalam dokumen-dokumen

dengan menggunakan sebuah bahasa yang disebut HTML, dan web browser

harus mengerti dan menerjemahkan HTML untuk menampilkan dokumen-

dokumen ini. (Connolly, 2005, p998).

Web browser dapat berjalan diberbagai platform seperti Windows,

UNIX, dan Mac OS. Pada WWW, semua server yang berjalan pada mesin

client yang terhubung melalui internet. Web browser mengirimkan permintaan

akan halaman web dan domain name menerjemahkan alamat menjadi lokasi

fisik dan menemukan jalur ke lokasi halaman. (Chaudhury, 2002, pp190-191).

2.2.6 Web Server

Web server adalah sebuah computer dengan perangkat lunak yang

terasosiasi yang tergabung sepanjang waktu pada internet. Komponen

perangkat lunak utama dari web server adalah HTTP server (Chaudhury,

2002, p196). Web server merupakan tempat penyimpanan informasi.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

21

Seringkali Web server harus memproses permintaan client sebelum dapat

mengirim informasi. Web server adalah mesin yang bertindak sebagai tempat

penyimpanan halaman web.

Sebuah web server terdiri dari (Chaudhury, 2002, p190) :

• Perangkat keras, berupa sebuah PC, workstation, atau komputer

mainframe.

• Sistem Operasi seperti Windows NT, UNIX, atau beberapa sistem operasi

mainframe seperti MVS dan VMS yang berjalan pada perangkat keras.

• Perangkat lunak dari web server, yang berjalan pada puncak dari sistem

operasi. Beberapa produk web server yang popular adalah Microsoft IIS,

iPlanetEnterprise Server dan Apache Web Server.

2.3 Unified Modelling Language (UML)

2.3.1 Sejarah UML

UML (dulu bernama OMT – Object Modelling Technique) adalah

sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk

memvisualisasi, menspesifikasi, merancang dan mendokumentasi sistem

piranti lunak (Booch et al, 1999, p14). UML menawarkan sebuah standar yang

dicetuskan oleh IBM untuk merancang model sebuah sistem. Seperti bahasa-

bahasa lainnya, UML juga memiliki notasi. Notasi UML merupakan

sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti

lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu dan UML menjelaskan

bagaimana bentuk-bentuk tersebut didefinisikan. Notasi UML terutama

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

22

diturunkan dari tiga notasi yang telah ada sebelumnya yaitu Graddy Booch

OOD (Object Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modelling

Technique) dan Ivan Jacobson (Object Oriented Software Engineering).

Dimulai pada bulan Oktober 1994, Booch, Rumbaugh dan Jacobson

yang merupakan tiga tokoh dimana metodenya banyak digunakan,

mempelopori usaha untuk penyatuan pendesainan berorientasi objek (Booch

et al, 1999, pXIX). Pada tahun 1995 dirilislah UML (versi 0.8). Sejak tahun

1996 pengembangan tersebut lalu dikoordinasikan oleh Object Managemet

Group (OMG). Sejak itulah UML menjadi standar bahasa pemodelan untuk

aplikasi berorientasi objek.

2.3.2 Faktor pendorong dibuatnya UML

Membangun model untuk suatu sistem piranti lunak sangat bergantung

pada konstruksinya atau kemudahan dalam memperbaikinya. Oleh karena itu,

membuat model sangat penting sebagai mana pentingnya memiliki cetak biru

untuk bangunan besar. Model yang bagus sangat penting untuk menghasilkan

komunikasi yang baik antar anggota tim dan untuk meyakinkan sempurnanya

arsitektur sistem yang dibangun.

Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem yang kompleks,

tidak mungkin kita dapat memahaminya secara keseluruhan. Dengan

meningkatnya kompleksitas sistem , visualisasi dan pemodelan menjadi

sangat penting. UML dibuat untuk merespon kebutuhan tersebut.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

23

2.3.3 Tujuan UML

Melihat dari factor sejarah dan pendorong terbentuknya UML ini,

dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai tujuan dibentuknya UML yang

terangkum sebagai berikut :

• Memberikan gambaran model konseptual piranti lunak dari suatu bahasa

pemograman yang tekstual sehingga dapat dimengerti oleh orang yang

non-programmer.

• Membangun model yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap yang dapat

membantu dalam tahap-tahap dari analisis, perancangan dan

implementasi.

• Dapat memodelkan beberapa jenis bahasa pemograman dan membantu

memetakan kembali model tersebut ke suatu bahasa pemograman yang

lain.

• Membantu dalam dokumentasi perancangan piranti lunak.

2.3.4 Beberapa bagian dari UML

A. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan sekumpulan use case dan aktor

serta hubungannya (Booch et al, 1999, p234). Yang ditekankan adalah “apa”

yang dilakukan terhadap sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

menggambarkan interaksi antara aktor dengan sistem. Dibawah ini dijelaskan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

24

bagian use case diagram :

a) Aktor

Aktor adalah segala sesuatu yang melakukan interface/antar muka

dengan sistem, seperti orang, piranti lunak, piranti keras, atau jaringan

(Schneider dan Winters, 1997, p12). Tiap-tiap aktor menunjukkan perannya

masing-masing. Contohnya, seorang aktor dapat memberikan input ke dalam

dan menerima informasi dari aplikasi piranti lunak.

Gambar aktor dengan nama aktor tersebut dibawahnya :

Aktor

Gambar 2.2 Aktor

b) Use Case

Use Case menggambarkan segala sesuatu yang aktor ingin lakukan

terhadap sistem. Use Case harus merupakan “apa” yang dikerjakan piranti,

bukan “bagaimana” aplikasi piranti lunak mengerjakannya. Suatu sistem yang

kompleks memiliki banyak use case, sehingga perlu diorganisasi.

Gambar use case :

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

25

Gambar 2.3 Use Case

Untuk menghubungkan antara aktor dan use case digunakan simbol

garis yang disebut sebagai relationship. Dengan adanya sebuah use case

diagram maka akan membantu dalam menyusun kebutuhan sebuah sistem dan

mengkomunikasikannya dengan klien.

c) System Boundary (Batas Sistem)

Batas sistem adalah daerah yang membatasi antara sistem yang satu

dengan sistem lainnya. Dengan adanya batas sistem maka sistem dapat

membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas

dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling

berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau

scope dari sistem / sub sistem itu sendiri.

• System boundary ialah batas antara sistem dan actor.

• Biasa digambarkan dengan bentuk persegi.

• Semua use case harus berada didalam system boundary.

Use case digunakan untuk menspesifikasikan behaviour dari beberapa

entity seperti sistem atau sub sistem, dikenal sebagai subjek. Use case tidak

menspesifikasikan detail bagaimana suatu behaviour dilakukan. Namun,

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

26

detailnya akan diuraikan menggunakan model lainnya sebagai proses dari

perancangan sistem.(Bennet,Skelton,Lunn;2005;p21)

Gambar 2.4 Contoh Use case diagram

U se r

U s e C a se T he u se ca se o f t he sys te m

T he use r of the sys te m

S y s te mT he sys te m b ou nd ar y

T he ge ne ra l ization o f e ach use case

T he com m un ica tion be tw ee n th e u ser a nd the u se ca se

T h e r ela tion ship b et we en tw o use case s

Gambar 2.5 Bagian-bagian Use Case

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

27

B. Class Diagram

Class diagram menunjukkan entitas yang ada pada sistem dan

bagaimana entitas tersebut saling berhubungan (Booch et al, 1999, p107).

Entitas tersebut memiliki atribut dan perilaku tertentu. Class Diagram

memperlihatkan hubungan antar class dan penjelasan detail tiap-tiap class di

dalam logical view dari suatu sistem. Selama proses analisis, class diagram

memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan

perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam

menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang

dibuat. Class diagram direpresentasikan dalam bentuk kotak yang terbagi atas

tiga bagian yaitu nama class, atribut, dan perilaku (behaviour), seperti gambar

dibawah ini :

Gambar 2.6 Contoh Class Diagram

Terdapat juga hubungan (relationship) diantara class diagram, yang

menggambarkan logical connections pada class dan objek. Berikut ini

beberapa relationship yang sering digunakan :

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

28

• Association, merupakan hubungan struktural yang menggambarkan

hubungan antar objek.

Gambar 2.7 Contoh Association pada Class Diagram

• Aggregation, merupakan bagian khusus dari suatu asosiasi yang

menyatakan “whole-part” (bagian dari).

Gambar 2.8 Contoh Aggregation pada Class Diagram

(sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/KP-UML-

Aggregation-20060420.svg)

• Composition, merupakan hubungan asosiasi yang kuat dan lebih spesifik

dari aggregation.

Gambar 2.9 Contoh Composition pada Class Diagram

sumber:

(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/9/9f/AggregationAndComposition.svg)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

29

• Generalization, biasa dikenal juga dengan istilah inheritance yaitu

hubungan yang menyatakan bahwa salah satu dari dua class merupakan

turunan yang lebih khusus dari class induk-nya.

Gambar 2.10 Contoh Generalization pada Class Diagram

(sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/66/KP-UML-

Generalization-20060325.svg)

C. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan sekumpulan objek dan

interaksinya, termasuk message yang dikirim terhadap urutan waktu (Booch et

al, 1999, p245). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai tanggapan

dari sebuah event untuk menghasilkan keluaran tertentu.

Diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan

apa saja yang terjadi secara internal dan keluaran yang dihasilkan. Masing-

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

30

masing objek memiliki lifeline vertikal sedangkan message digambarkan

secara horizontal.

Sequence diagram biasanya digunakan untuk melakuakan perancangan

analisis dan proses. Diagram ini mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

• Diagram digunakan sebagai sketches.

• Diagram dengan objek dan pesan behubungan dengan class dan

prosesnya.

Gambar 2.11 Bagian-bagian Sequence Diagram

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

31

D. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga

dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa

eksekusi. Diagram ini serupa dengan flowchart dimana secara grafis diagram

ini menggambarkan aliran sekuensial dari proses bisnis atau sebuah use case.

Activity diagram berbeda dengan flowchart, menyediakan sebuah mekanisme

untuk menggambarkan kegiatan yang tampak secara paralel.

Activity diagram adalah sebuah diagram yang digunakan untuk

menggambarkan aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use case atau

logika behaviour (Whitten et all, p428). Jadi activity diagram ialah diagram

yang fleksibel dalam pelaksanaan analisis dan desain serta menyediakan bar

hitam solid agar proses dapat berjalan secara paralel. Bar hitam solid adalah

sebuah bar sinkronisasi.

Tujuan activity diagram:

Untuk membuat model sebuah task (tugas)

Untuk menggambarkan fungsi sistem yang dibuat dengan use case

Untuk menggambarkan logik dari sebuah operasi

Langkah-langkah untuk membuat activity diagram (Whitten et all, p428),

yaitu :

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

32

1. Tambahkan poin awal/ start state dan poin akhir/final state.

2. Tambahkan sebuah kegiatan untuk tiap langkah seorang pelaku/actor yang

menginisiasi.

3. Tambahkan transisi dari setiap kegiatan ke kegiatan lainnya, misalnya

poin keputusan, atau keputusan akhir.

4. Tambahkan bar sinkronisasi dimana kegiatan dilakukan secara paralel.

Gambar 2.12 Activity Diagram

2.4 Pengertian Basis Data

Menurut Connolly (2005,p15), database adalah koleksi yang terbagi dari

sekumpulan data yang dapat digunakan bersama-sama dan saling berhubungan secara

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

33

logikal, dan deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi dalam suatu organisasi.

Menurut W.H. Inmon (2002,p3), database didefinisikan sebagai suatu

kumpulan dari data yang disimpan dan saling berhubungan, sering digunakan, dan

mengurangi perulangan berdasarkan skema. Sebuah database dapat menyajikan

aplikasi tunggal dan jamak.

2.4.1 Database Relational

Menurut Connolly dan Begg (2002, p74), database relational adalah

kumpulan relasi ternormalisasi dengan nama relasi yang jelas dan dapat

dibedakan.

Database relational adalah database yang mengimplementasikan data

sebagai serangkaian tabel 2 dimensi yang dihubungkan melalui foreign key.

(Whitten, Bentley dan Dittman, 2004, p525).

2.4.2 Entity Relational Diagram (ERD)

Untuk memastikan pemahaman yang tepat terhadap data dan

bagaimana pengunaanya didalam suatu perusahaan diperlkan sebuah model.

Salah satunya adalah Model Entity Relationship (ER).(Connolly dan Begg,

2003,p330).

ERD (Entity Relational Diagram) adalah model yang mengidentifikasi

konsep-konsep atau entitas yang ada dalam sistem dan hubungan antara

entitas tersebut. ERD yang sering digunakan sebagai cara untuk

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

34

memvisualisasikan sebuah database relational, masing-masing mewakili

entitas dari tabel database. ERD mungkin juga lebih abstrak, belum tentu

diperlukan menangkap setiap tabel dalam database, tetapi untuk melayani

diagram konsep-konsep utama dan hubungan. ERD ini adalah yang kedua

jenis, dimaksudkan untuk menyajikan abstrak, teori melihat dari besar badan

dan hubungan yang diperlukan untuk pengelolaan sumber daya elektronik.

Hal itu dapat membantu proses desain database untuk E-system pengelolaan

sumber daya, tetapi tidak mengidentifikasi setiap tabel yang akan sangat

diperlukan untuk pengelolaan sumber daya database elektronik.

2.4.3 MySQL (My Structure Query Language)

Menurut Keith Souhrada (2008,p2) MySQL Enterprise Server

adalah paling handal, aman dan up-to-date. Server MySQL merupakan versi

perangkat lunak dengan biaya efektif untuk digunakan dalam E-commerce,

Transaksi Online Processing (OLTP), dan aplikasi data warehouse multi-

terabyte. Ini merupakan sepenuhnya terpadu, transaksi - aman, ACID

persyaratan database dengan komit penuh, rollback, crash pemulihan dan

tingkat penguncian baris kemampuan. MySQL Enterprise Server memberikan

kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan berperforma tinggi yang telah di

dunia populer open source database. MySQL juga menyediakan lengkap

database dari driver dan alat peraga visual untuk membantu para pengembang

dan DBAS membangun dan mengatur MySQL aplikasi. MySQL perusahaan

menyediakan berikut fitur canggih:

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

35

• Partisi untuk meningkatkan kinerja dan menyederhanakan pengelolaan

sangat besar database lingkungan .

• Stored Prosedur untuk meningkatkan pengembang produktivitas .

• Pemicu untuk menegakkan kompleks aturan bisnis di database tingkat .

• Views untuk mengurangi kompleksitas data sementara meningkatkan

keamanan .

• Informasi Skema untuk menyediakan mudah akses ke metadata .

• Pluggable penyimpanan mesin Arsitektur untuk maksimum fleksibilitas

• Penyimpanan arsip untuk engine sejarah dan audit data .

• Distribusi Transaksi (XA) untuk mendukung transaksi yang kompleks

untuk beberapa database.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat

terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai

bahan dasar untuk mengakses database. Selain itu, ia bersifat freeware pada

berbagai platform (kecuali pada windows, yang bersifat shareware).

2.5 Teori Interaksi Manusia Komputer

Interaksi Manusia Komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan

perancangan, evaluasi dan implementasi sistem komputer aktif untuk digunakan oleh

manusia, serta studi fenomena-fenomena yang berhubungan dengannya.

(Schneiderman 1998, p95).

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

36

Delapan Aturan Emas (Eight Golden Rules)

Shneiderman mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat digunakan

sebagai petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu antarmuka/interface

(Schneiderman 1998, p95-96).

Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu:

1. Berusaha untuk Konsisten (Strive for consistency)

Rangkaian aksi yang konsisten sebaiknya digunakan dalam situasi

yang serupa. Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah

yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan. Perintah yang

konsisten harus digunakan pada keseluruhan aplikasi

2. Memungkinkan penggunaan shortcut bagi user (Enable frequent users to

userrs to use shortcuts).

Seiring dengan meningkatnya jumlah penggunaan, keinginan user untuk

mengurangi jumlah interaksi dan kecepatan interaksi.

3. Memberikan reaksi yang informatif (Offer informative feedback).

Untuk setiap aksi dari pengguna, seharusnya sistem memberikan

reaksi yang informatif. Untuk aksi yang jarang terjadi reaksi yang diberikan

harus lebih lengkap, sedangkan untuk aks i yang sering terjadi reaksi yang

diberikan bisa sederhana. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan

tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan (Design dialog to

yield closure).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

37

Rangkaian aksi sebaiknya dikumpulkan dalam suatu kelompok

dimana terdapat bagian awal, tengah, dan akhir. Interaksi yang informatif

akan memberikan keterangan bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan

dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana (Offer simple error

handling).

Sebanyak mungkin sistem dirancang agar user tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi

kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan

mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

6. Bolehkan pembalikan aksi yang mudah (permit easy reversal of actions).

Hal ini dapat menghilangkan kekhawatiran, karena user mengetahui

bahwa kesalahan dapat dibatalkan, sehingga akan meningkatkan keinginan

untuk mencoba pilihan-pilihan yang tidak dikenal.

7. Pusat kendali pada user (Provide a sense of user control)

User yang berpengalaman sangat ingin menjadi pengontrol sistem

dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan mereka. Sebaiknya sistem

dirancang agar user yang memulai suatu aksi daripada hanya merespon.

8. Kurangi beban ingatan jangka pendek (Reduce short-term memory load).

Keterbatasan dari kemampuan manusia untuk memproses informasi

dalam ingatan jangka pendek menghasilkan suatu kebutuhan akan tampilan

untuk dibuat tetap sederhana, banyak halaman tampilan digabungkan, dan

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00197-IF Bab 2.pdf · dilakukan dalam proyek pembangunan sistem informasi,

38

waktu pelatihan yang cukup dialokas ikan untuk kode-kode, menghafal dan

rangkaian aksi.