bab 2 landasan perancanganlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/rs1...beberapa cara yang...

24
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis untuk mendukung pembuatan animasi pendek, penulis mencari sumber data yang membatu untuk perancangan. Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Sumber Buku Field, Syd. 2005. Screenplay: The foundations of screenwriting Penulis menggunakan informasi dan prinsip yang terdapat dalam buku ini untuk mendukung cerita yang terdapat dalam proses pembuatan film animasi pendek 2.1.2 Sumber Film & Video Musik The Fairly OddParents Dari film ini penulis menirukan speech bubble and bubble animation Arthur Series Penulis menggunakan film ini sebagai refrensi stye warna 2.1.3 Sumber Artikel Online Kumparan.com Mengenal Mitos kejatuhan Cicak Dalam artikel berita ini berisikan penjelasan macam-macam mitos kejatuhan cicak. Berikut ini beberapa arti mitos kejatuhan cicak : a. Cicak Jatuh di Kepala Mitos cicak jatuh di kepala ini memiliki beberapa arti yaitu salah satu seorang anggota keluarga anda akan meninggal dunia. Selain itu arti lain anda akan mengalami kesulitan mencari rezeki. b. Cicak Jatuh di Pundak Mitos kejatuhan cicak di pundak dipercaya anda akan mengalami kesialan atau musibah. c. Cicak Jatuh di Tangan Mitos kejatuhan cicak di tangan dipercaya perkejaan yang anda kerjakan saat ini akan berakhir sia-sia.

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis untuk mendukung pembuatan

animasi pendek, penulis mencari sumber data yang membatu untuk perancangan.

Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan

adalah sebagai berikut:

2.1.1 Sumber Buku

• Field, Syd. 2005. Screenplay: The foundations of screenwriting

Penulis menggunakan informasi dan prinsip yang terdapat dalam buku

ini untuk mendukung cerita yang terdapat dalam proses pembuatan

film animasi pendek

2.1.2 Sumber Film & Video Musik

• The Fairly OddParents

Dari film ini penulis menirukan speech bubble and bubble animation

• Arthur Series

Penulis menggunakan film ini sebagai refrensi stye warna

2.1.3 Sumber Artikel Online

• Kumparan.com Mengenal Mitos kejatuhan Cicak

Dalam artikel berita ini berisikan penjelasan macam-macam mitos

kejatuhan cicak. Berikut ini beberapa arti mitos kejatuhan cicak :

a. Cicak Jatuh di Kepala

Mitos cicak jatuh di kepala ini memiliki beberapa arti yaitu salah satu

seorang anggota keluarga anda akan meninggal dunia. Selain itu arti

lain anda akan mengalami kesulitan mencari rezeki.

b. Cicak Jatuh di Pundak

Mitos kejatuhan cicak di pundak dipercaya anda akan mengalami

kesialan atau musibah.

c. Cicak Jatuh di Tangan

Mitos kejatuhan cicak di tangan dipercaya perkejaan yang anda

kerjakan saat ini akan berakhir sia-sia.

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

4

d. Cicak Jatuh di Paha

Mitos cicak jatuh di paha memiliki arti anda akan mendapat musibah dari

orang lain. Jika jatuh di paha kanan maka musibah yang anda alami akan

dari orang-orang yang anda kenal atau bisa dibilang teman dekat. Jika jatuh

di paha kiri anda akan kena musibah dari orang yang tidak anda kenal.

• Suar.grid.id Mitos kejatuhan Cicak, Apakah Merupakan Sebuah

Pertanda Sial?

Dalam artikel berita ini berisikan penjelasan mengenai kejatuhan cicak

Mitos kejatuhan Cicak selalu dikaitkan oleh sesuatu yang buruk, terlebih

lagi menurut Primbon jawa namun setiap kejadian buruk berbeda-beda

tergantung dimana posisi jatuhnya Cicak tersebut.

Cicak jatuh dekat dengan tubuh kita Menurut primbon artinya orang ini

akan di jauhkan dari malapetaka dan masalah Dan secara umum kejatuhan

Cicak merupakan simbol kesialan ini sering kali merupakan kesialan yang

besar atau bisa kesialan yang dapat terjadi dalam seumur hidup, dan

banyak yang mengaitkan peristiwa ini dalam hal-hal mistis. Mitos, yang

dianggap sebagian orang sebagai cerita yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya berdasarkan rasio dan logika

manusia, karena mitos adalah kumpulan cerita atau hal-hal yang

dipercayai secara turun- temurun oleh suatu kelompok masyarakat

tertentu. Maka Mitos dianggap memiliki hubungan tertentu dengan

kehidupan manusia di masa sebelumnya. Banyak orang tua yang sampai

sekarang masih memegang teguh kepercayaan mereka tentang kebenaran

sebuah mitos. Dalam kamus ini, mitos dalam budaya jawa tengah yang

berhubungan dengan pamali, sering disebut juga primbon.

2.1.4 Cicak

Cicak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau

pohon. Cicak berwarna abu-abu tetapi ada pula berwarna coklat kehitam-

hitaman. Cicak biasanya berukuran 10 centimeter. Cicak bersama dengan

tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku gekkonaidae.

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

5

Gambar 2.1 Cicak ekor

Sumber: www.pengetahuanthevintz.blogspot.com

Cara cicak memutuskan ekornya disebut Autotomi yang digunakan untuk

melindungi dirinya dari kejaran musuh karena Cicak merasa terancam. Autotomi

adalah teknik atau cara bertahan hidup yang dilakukan oleh hewan tertentu.

Caranya adalah dengan mengorbankan salah satu bagian ekor ada juga hewan

yang melakukan autotomi pada bagian tubuh lainnya seperti kepiting yang

memutuskan capitnya.

Autotomi berasal dari dua kata yaitu auto yang artinya diri sendiri dan tomi yang

artinya potong atau memotong jadi autotomi berarti kemampuan memotong

bagian tubuh sendiri. Autotomi pada cicak termasuk adaptasi tingkah laku.

Ekor Cicak terdiri dari susunan ruas-ruas sendi tulang yang bersambungan.

Ruang-ruas itu di rekatkan oleh sejenis zat lekat, otot, urat syaraf, dan kulit. Itulah

sebabnya tulang belakang cicak di persendian anatara pinggul dan ekornya tidak

terlalu kuat sehingga mudah putus.

Cara Cicak memutuskan ekornya adalah saat berhadapan dengan musuhnya

cicak akan menjadi tegang atau stress. Stress akan menyebabkan konteraksi

antara otot di tulang belakang sehingga ekorpun terputus. Jika kontraksi semakin

cepat ekor akan lebih mudak putus.

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

Ekor Cicak yang sudah terputus masih bisa bergerak karena jaringan yang

putus pada ekor berada dalam kondisi sekarat, akibat kekurangan oksigen.

Gerakannya spontan dan tidak teratur karena tidak di control oleh otak. Ekor

Cicak yang putus akan sedikit mengeluarkan darah karena ada otot di ekor yang

berkontraksi disekitar pembuluh darah.

Cicak tembok (latin cosymbotus platyurus) yang kerap ditemui di tembok-

tembok rumah dan sela sela atap. Cicak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar

dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah

akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar dari sisi perut da di belakang kaki.

Cicak biasa memakan serangga dan terutama nyamuk. Biasanya Cicak hidup

di dinding-dinding biasnaya hidup pada tempat-tempat teduh. Cicak dapat melekat

atau menempel di dinding karena pada telapak kakinya terdapat jutaan bulu-bulu

halus berukuran mikro yang disebut dengan seta. Panjang bulu halus ini hanya dua

kali dari diameter rambut manusia. Bulu-bulu halus ini dapat melekat dengan erat

pada berbagai permukaan,bahkan permukaan kaca yang sangat halus.satu seta

dapat menahan bebas 20 mg.

Cicak bisa jatuh dari dinding karena dia salah megatur posisi kaki saja.

Kesalahan teknis peletek telapak kaki cicak oleh cicak sendiri. Karena ketika

cicak di tangkap ia sulit di lepas dari dinding. Tetapi mungkin jatuh karena

kesalahan cicak sendiri.

Kenapa orang sial ketika kejatuhan cicak?

Percaya tidak percaya walau hanya mitos, tapi banyak orang yang mempercayai

ketika mereka mengalami kesialan sesudah mereka kejatuhan cicak di atas

kepalanya. Itu hanya lah kebetulan belaka. Kebetulan saja ketika kita lewat cicak

jatuh di atas kepala dan kebetulan saja kamu waktu itu lagi sial. Meskipun kamu

tidak kejatuhan pun apabila takdir sang pencipta memberikan musibah waktu itu

pasti musibah akan menghampirmu. Dan didalam tubuh kita ada hal yang disebut

sugesti. Sugesti merupakan secara tidak langsungnya doa yang ingin dikabulkan

dari hal ini saat kejatuhan cicak di kepala dan percaya mitos bahwa jatuhnya cicak

dikepala adalah tanda kesaialan. Maka secara tak langsung alam bawah sadar kita

akan mengirim sugesti itu kedalam tubuh kita dan jika sugesti kuat hal itu akan

benar-benar

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

terjadi atas izin-Nya untuk menangkal hal semacam itu, kamu harus berfikir

dengan kritism dan janganlah mudah percaya pada mitos-mitos yang belum

terbukti kebenerannya.

2.1.5 Gesture Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat bukan kata-

kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi non verbal

mencakup semua ransangan (kecuali ransangan verbal) dalam suatu setting

komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan pengguna lingkungan oleh

individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi non verbal adalah komunikasi

yang keluar pada diri seseorang karena adanya rangsangan pada saat

berkomunikasi meskipun tanpa bersuara (komunikasi verbal) yang mempunyai

arti atau maksud tersendiri. Dan biasanya komunikasi non verbal selalu diiringi

oleh komunikasi verbal (komunikasi yang menggunakan kata-kata) untuk

memberikan dukungan atau penguat pada saat berkomunikasi.

2.1.5.1 Jenis-Jenis pesan non verbal

a. Pesan faisal

Pesan ini menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu.

Berbagai penelitian menunjukan bahwa wajah dapat menyampaikan paling

sedikit sepuluh kelompok makna: kebahagian, rasa terkejut, ketakutan,

kemarahan kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad.

Gambar 2.2 Ekspresi Wajah

Sumber: www.nuhaizzatunnisaa.wordpress.com

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

b. Pesan gestural

Menunjukan gerakan sebagian anggota bada seperti mata dan tangan untuk

mengkomunikasikan berbagai makna, pesan ini berfungsi untuk

mengungkapkan:

1) mendorong atau membatasi

2) menyesuaikan atau mempertentangkan

3) responsive atau tak responsive

4) perasaan positif atau negative

5) memperhatikan atau tidak memperhatikan

6) melancarkan atau tidak reseptif

7) menyetujui atau menolak

Gambar 2.2 Aduh Gesture

Sumber: Herja Saputra

c. Pesan postural

Berkaitan dengan keseluruhan anggota badan. Tiga makna yang dapat

disampaikan postur adalah sebagai berikut:

1) Immediacy

Merupakan ungkapan kesukaan atau tidak ketidaksukaan terhadap individu

yang lain. Postur yang condong kearah lawan bicara menunjukkan

kesukaan atau penilaian positif.

2) Power

Mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

3) Responsiveness

Individu mengkomunikasikannya bila ia bereaksi secara emosional pada

lingkungan, baik positif maupun negatif

d. Pesan Artifaktual

Pesan ini diungkapkan melalui penampilan seperti pakaian, kosmetik dan lain-

lain. Umumnya pakaian dipergunakan untuk menyampaikan identitas yang

berarti menunjukkan kepada orang lain bagaimana kita dan bagaimana

memperlakukan kita. Selain itu pakaian berguna untuk mengungkapkan

perasaan. Misalnya, pakaian berwarna hitam yang berarti duka cita dan

formalitas, sandal untuk situasi informal, dan batik untuksituasi formal.

e. Pesan Sentuhan dan Bau-Bauan

Berbagai pesan atau perasaan dapat disampaikan melalui sentuhan, tetapi

paling sering dikomunikasin antara lain tanpa perhatian, kasih saying, takut,

marah dan bercanda. Bau-bauan telah digunakan manusia untuk

berkomunikasi secara sadar maupun tidak sadar. Saat ini banyak ornag

mencoba menggunakna bau-bauan seperti parfum untuk menyampaikan

pesan.

2.1.5.2 Bagian-Bagian tubuh yang menggunakan bahasa tubuh

bagian-bagian tubuh yang langsung berhubungan dengan bahasa tubuh :

a. Kepala

Bagian tubuh ini biasa digunakan untuk menegaskan (gerakan mengangguk)

atau menolak (gerakan menggeleng) informasi yang diberikan. Pola-pola

gerakana kepala tertenti juga biasa digunakan untuk menunjukkan minat atau

ketertarikan pada apa yang sedang di bicarakan orang lain.

b. Wajah

Wajah adalah bagian tubuh yang paling banyak mengirimkan pesan

tersembunyi. Bagian ini dapat menunjukkan emosi seseorang. Mata adalah

salah satu bagian wakah yang paling menarik dibahas dalam hubungan dengan

bahsa tubuh karena melalui mata anda dapat berkomunikasi secara intens

dengan orang lain.

c. Pundak

Bagian tubuh ini biasa digunakan untuk menunjukkan ketidaktertarikan

seseorang pada pembicaraan rekannya (gerakan mengangkat bahu atau

memiringkan bahu kearah samping).

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

d. Lengan

Bagian tubuh ini biasa digunakan untuk mengekspresikan emosi, juga biasa

digunakna untuk membuat pemiliknya terlihat lebih berkuasa (berkacak

pinggang). Menyilangkan lengan umumnya digunakan untuk menunjukkan

ketidaksenangan sementara merenggangkan lengan mengekspresikan emosi

yang kuat (baik emosi yang positif maupun negatif).

e. Tangan

Bagian tubuh ini sering digunakan dengan berbagai tujuan yaitu: untuk

mengekspresikan emosi. Unutuk menunjukan persahabatan (berjabat tangan),

dan untuk menunjukkan ketidaksenagan (menyentuh bagian tertentu dari

tubuh sendiri).

f. Kaki

Arah kaki penting untuk menilai sikap seseorang terhadap mitra bicaranya.

Mengarahkan kaki keapda mitra bicara menunjukkan minat pada apa yang

sedang dibicarakan. Posisi kaki juga dapat menunjukkan kekuasaan dari orang

yang memilikinya (mengangkat kaki) atau menunjukkan kekuatan dari orang

yang bersangkutan (berdiri dengan kaki merapat). Orang- orang yang berkaki

bengkok atau berbentuk huruf U cenderung terlihat muda, naïf dan cengeng.

Dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian tubuh yang diuraikan di atas

memiliki bahsa tubuh tersendiri pada saat berkomunikasi. Biasanya bagian-

bagian tubuh tersebut mengikuti apa yang kita komunikasikan dengan lawan

bicara kita dan sangat sering digunakan pada saat berkomunikasi. Kita dapat

mengetahui lawan bicara kita berkata jujur dan tidak, nyama dan tidak,

ataupun faham dan tidak melalui bahasa tubuhnya pada saat berkomunikasi.

Jadi, tanpa diungkapkanpun kita sudah dapat membacanya melalui bahasa

tubuh yang di keluarkannya.

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Teori Karakter Desain

Menurut Lanskonki, (2002) dalam jurnalnya yang berjudul “Character Design

Fundamentals for role-playing Games” setiap karakter wajib memiliki 3

aspek untuk menjadi lebih hidup,yaitu:

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

• Goals (tujuan) : Goals adalah dasar dari pembentukan karakter,karena

goals juga dapat menentukan sifat emosional dari karakter tersebut.

Penting untuk penonton dapat mengerti goals dari karakter tersebut.

Sehingga penonton dapat merasakan apa yang dirasakan sebuah karakter.

Maka dari itu goals yang diperoleh oleh karakter dalam film pendek

percanteun adalah hal yang mematahkan kepercayaan tentang takhayul.

• Habitus (kebiasaan) : Habitus atau kebiasaan dapat mempengaruhi

bagaimana sebuah karakter menentukan dan mencapai tujuan mereka.

Setiap karakter memiliki sebuah tidakan dan cara dalam menghadapi

situasi yang akan dihadapinya berdasarkan kebiasaan tersebut. Pada

karakter dalam film pendek percanteun manusia mempunyai kebiasaan

yaitu percaya pada ucapan yang tidak masuk akal yang tidak ada observasi

ilmiahnya.

• Emotions (emosi) : emosi adalah proses yang memungkinkan karakter

untuk fokus pada masalah yang dihadapi, dan juga untuk menemukan

kemana karakter akan mencapai tujuan. Pada karakter film pendek

percanteun ini mereka mempunyai masalah yang mempengaruhi emosi

mereka dan menjadi penentu tujuan karakter mereka.

White (2009) dalam bukunya “How to Make Animated Film”

Menjelaskan hal-hal penting dalam membuat sebuah karkater yang baik, yaitu

sebagai berikut:

• Style : yang perlu diperlukan dari suatu karakter adalah style. style untuk

membuat karakter tidaklah terbatas dalam konsepnya. Style suatu karakter

tidaklah berbeda dengan style dari background dan environtment sebuah

animasi. Penggunaan bentuk dan warna juga dapat menentukan style yang

berkesan pada setiap karakter. Seperti penggunaan bentuk lingakaran dapat

membuat style karakter yang lembut dan lucu, sedangkan penggunaan bentuk

persegi dapat membuat karakter terkesan agresif. Contoh pada warna antara

lain, penggunaan warna pastel dapat memberikan kesan lembut, lucu, dan

murni. Sehingga penulis membuat karakter Cicak penulis melakukan riset

sesuai dengan karakteristik dan visualisasi cicak refrensi yang penulis

gunakan adalah cicak asli campuran tokek dan membuatnya menjadi

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

karakter yang lucu. Untuk karakter manusia penulis melakukan riset yang

mempunyai style sesuai dengan karakteristik dan visualisasi manusia wanita

berumur 20 tahun.

• Personality : suatu karakter harus memiliki sebuah personality yang kuat.

Personality suatu karakter haruslah memiliki arti dan latar belakang yang

jelas. Karakater manusia pada film percanteun memiliki personality yaitu

seorang perempuan yang percaya akannya tahayul atau cerita yang tidak tau

asal-usulnya.

• Attitude : sebuah pose atau pendirian dari suatu karakter dapat menentukan

sikap dari karakter tersebut. Contoh jika suatu karakter memiliki sifat

seorang pengecut, dia tidak akan berdiri tegak seperti seseorang yang agresif.

Seperti cicak yang takut dengan hewan yang lebih besar seperti kucing.

• Proportion : Proporsi dari setiap karakter akan menjelaskan sifat dari

karakter tersebut. Dan karakter dalam film percanteun mempunyai

proportion yang menjelaskan sikap dari karakter masing-masing.

2.2.2 Teori dan Psikologi Warna

Maks, (2009) dalam bukunya “Color Harmony Compedium” mengatakan

aspek atau kualitas dari sebuah warna dapat dilihat dengan menunjukan warna

atau perpaduan antar warna yang dapat menimbulkan sebuah emosi pada

seseorang yang melihatnya. Warna tidak dapat dilihat tanpa cahaya matahari

ataupun cahaya buatan. Manusia bergantung pada cahaya untuk melihat

warna.

Warna dapat menjadi sederhana dan kompleks, warna memiliki arti yang

berbeda pada setiap kultur, warna dapat menjadi personalatau universal dan

memberikan pesan dalam berbagai hal.

Dalam bukunya Marks, (2009) mengatakan bahwa warna memiliki dampak

pada psikologi manusia, yang mengacu pada sebuah emosi yang dirasakan

saat melihat sebuah warna. Respon tersebut dapat terpengaruh oleh

lingkungan dan pengalaman manusia dalam hidupnya. Marks menjelaskan

arti, simbol, dan efek psikologi dalam penggunaan warna dalam bukunya,

yaitu sebagai berikut:

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

a. Merah : merah memiliki arti simbol seperti bahaya semangat, kuat, agresif

dan sukses. Warna merah memiliki sifat yang mendorong dan memiliki energy

yang kuat dan dapat menarik perhatian. Sehingga penggunaan warna merah

yang kuat sebagai aksen pada sebuah objek dapat memusatkan perhatian

seseorang pada objek tersebut.

b. Kuning : Warna kuning dapat membangkitkan rasa keceriaan pada seseorang.

Kuning merupakan warna yang paling ceria dalam spectrum warna karena

dapat memberikan perasaan optimis, senang, dan spontanitas. Karena

memiliki asosiasi warna yang sama dengan matahari, kuning juga dapat

meningkatkan aura, menandakan kebijaksanaan, intelektual, dan imajinas.

Kuning juga dapat meningkatkan warna panas menjadi lebih berkilau dan

warna dingin menjadi lebih hidup

c. Hijau : hijau tidak hanya melambangkan kehidupan dan pertumbuhan namun

juga dapat memberikan perasaan menenangkan warna tersebut. Warna hijau

seperti warna hutan dapat menggambarkan stabilitas dan pertumbuhan.

d. Biru : warna biru merupakan pengetahuan,nyaman,tenang,damai dan dingin

e. Ungu: ungu mewakili sifat kemewahan, royal dan pemborosan seorang yang

memakai warna ungu dalam pakaiannya dapat terlihat mengasuh, bergairah,

dan memuaskan. Warna dark plum dapat mmeberikan kesan despresi dan

serius. Tetapi warna plum juga dapat memberikan kesan misterius.

f. Jingga : Warna jingga adalah kombinasi dari warna merah dan kuning, dan

meminjam karakteristik dari kedua warna tersebut. Jingga memiliki energy

dan semnagat dari merah dan memiliki keceriaan dan keramahan dari kuning.

Warna jingga juga dapat meningkatkan nafsu makan.

g. Abu-abu: abu-abu memiliki kesan netral dan kurang nyaman, abu-abu juga

dapat memancarkan kesuksesan dan kehandalan. Warna abu-abu juga dapat

memberikan kesan dewasa atau berpengalaman dan bijaksana warna abu-abu

juga dapat menimbulkan kesan kaya atau mahal dan beribawa pada sebuah

produk.

Smith, (2013) juga menjelaskan arti, symbol, dan efek psikologi dalam

penggunaan warna hitam dan putih dalam artikelnya “ A Glimpse Into The

Meaning, symbolism & Psychology of Color”, yaitu sebagai berikut :

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

- Hitam : warna hitam memberikan kesan beribawa dan berkuasa karena hitam

dapat membangkitkan emosi yag kuat, terlalu banyak bisa merusak. Hitam

juga memberikan kesan kekosongkan

- Putih : memberikan kesan murni, bersih, dan netral. Warna putih juga dapat

menciptakan kesan aman dan netral.

Oleh karena itu, Warna yang digunakan dalam film ini ialah warna ungu,

orange dan merah. Serta warna terang yang lebih melihatkan dunia modern

bukan masa lampau. Untuk karakter wanita yang percaya akannya mistis akan

diberi warna unggu. Pengambilan cerita dilakukan sore hari. Sehingga warna

yang di dapat warna orange.

2.2.3 Prinsip Dasar Animasi

Dalam buku “The Illusion of Life: Disney Animation”, Johnston dan Frank

Thomas, (1981) menjelaskan 12 prinsip dasar dalam membuat sebuah animasi

yang harus digunakan untuk membuat animasi terkesan hidup. Berikut

beberapa prinsip dasar animasi yang penulis gunakan dalam animasi pendek

“Percanteun”, yaitu:

- Anticiption

Sebuah gerakan dibagi menjadi tiga bagian, persiapan untuk bergerak, gerakan itu

sendiri dan pengakhiran dari gerak tersebut. Anticipation berguna untuk

menentukan gerakan apa yang akan terjadi pada semua karakter dan objek dalam

film Percanteun.

- Staging

Staging berhubungan dengan semua yang berhubungan dengan desain latar dari

animasi. Staging meliputi penempatan objek, foreground, background, dan

pengambilan gambar. Prinsip staging digunakan dalam animasi pendek ini agar

penempatan objek dan karakter pada film Percanteun tidak terasa sesak. Seperti

contohnya pada scene di kamar tidur dimana diberi perlengkapan di tempatkan

lebih berjarak supaya gerak karakter dan pergerakan kamera lebih leluasa.

- Straight ahead and pose to pose animation

Dalam metode straight ahead, animasi dibuat dari gerakan satu ke gerakan

seterusnya secara berutut. Sementara dalam pose to pose, penentuan posisi key

animation dan in between menjadi cara animator menentukan gerak selanjutnya

hingga gerakan selesai.

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

- Slow-out and slow-in

Slow-out dan slow-in berurusan dengan spacing dari gerakan in between ke

gerakan extreme pose, dan berbicara tentang percepatan dan perlambatan gerak

suatu objek. Pada animasi pendek Percanteun prinsip ini digunakan pada salah

satu scene, yaitu untuk memberikan ekspresi kepada Cicak saat terlempar.

- Arcs

Dengan Arcs, semua gerakan diikuti dengan sebuah kurva, dimana kurva tersebut

menjadikan gerakan menjadi lebih halus dan natural.

- Secondary Action

Adalah sebuah gerakan yang dihasilkan langsung dari tindakan lain, sehingga

memberikan kesan dinamis.

- Timing

Timing atau kecepatan sebuah gerakan merupakan prinsip yang penting, karena

menjelaskan arti dari gerakan tersebut. Timing umumnya digunakan untuk

merepresentasikan jumlah frame antara dua pose. Dengan kata lain, timing

merupakan waktu yang diperlukan suatu objek untuk berganti posisi.

- Exaggeration

exaggeration bukanlah sebuah distorsi yang ekstrem pada sebuah animasi atau

gambar, namun seperti melebih-lebihkan gerakan untuk membantu

membangkitkan sebuah nilai, tetapi tidak mengurangi sifat dapat dipercaya dari

animasi tersebut. Jika sebuah animasi meniru realita, gerakan yang dipakai akan

terasa statis dan kaku. Prinsip exaggeration digunakan pada animasi pendek

Percanteun untuk memberikan kesan komedi, dan untuk menceritakan plot pada

animasi pendek ini yang minim dialog.

- Appeal

Digunakan untuk mengundang peminat biasanya sebagai penambah kesan pada

animasi, seperti desain karakter yang menarik atau sinematografi yang indah.

2.2.4 Teori Penulisan Cerita

Menurut Tasgal, (2015) dalam bukunya yang berjudul “The Storytelling Book:

Finding The golden Thread in Your Presentations” mengatakan, sebuah cerita

dengan benang emas yang jelas dapat memastikan siapapun yang membaca,

mendengar, atau melihatnya dapat mngetahui tujuan dari cerita tersebut dan tidak

akan kebingungan akan cerita tersebut.

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

Anthony tasgal juga mmeberikan tips untuk membuat cerita yng dapat

mengundang penonton, yaitu:

- Mulailah dengan cerita, penjelasan wawasan, momen penungkapan dan

pengakhiran, bukan pengawalan. Mulailah dengan argument yang akan

menarik perhatian dan membuat penonton menunggu apa yang terjadi

- Prioritaskan perhatian untama penonton

- Buanglah hal-hal tidak menarik dan klise pada cerita

- Sederhanakan cerita dan buang informasi yang tidak penting

- Masalah dari semua cerita adalah kurang jelasnya penceritaan.

Dalam artikelnya “Dramatic Structure, Story Arc, Freytag’s Pyramid”

Welton (2014) menjelaskan lima tahap dalam struktur cerita yang dikemukakan

oleh Gustav Freytag (1816-1895) yang dikenal dengan sebutan “Freytag’s

Pyramid”, berikut penjelasan mengenai lima tahap tersebut.

Gambar 2.3 Freytag’s Pyramid Sumber: www.theeditinghart.com

- Exposition : dikenal juga dengan tahap pengenalan. Pada tahap ini, dilakukan

pengenalan terhadap karakter utama dan karakter lainnya, latar tempat, waktu, dan

keseluruhan dari premise cerita. Selain itu, pengenalan juga dilakukan terhadap

tujuan yang ingin dicapai oleh karakter utama. Pada tahap ini dikenal juga istilah

inciting incident, yaitu konflik pertama yang mengawali sebuah cerita.

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

- Rising Action : tahap dimana membangun kejadian-kejadian yang akan

membawa ke tahap berikutnya, yaitu “climax”. Pada tahap ini, konflik pertama

yang dikenalkan pada tahap exposition berkembang.

- Climax : disebut juga dengan turning point atau poin tertinggi dari suatu aksi.

Pada tahap ini, terjadi perubahan besar yang berkaitan dengan tokoh utama.

Seperti pada cicak

- Falling Action : kejadian yang terjadi sebagai hasil dari tahap climax. Falling

action merupakan momen pengungkapan pada cerita.

- Resolution : disebut juga denouement atau akhir. Pada tahap ini biasanya

karakter utama atau karakter lainnya memecahkan konflik yang terjadi dan

mengakhiri cerita. Semua teka-teki dan rahasia dijelaskan oleh pencerita pada

tahap ini.

2.2.5 Teori Sinematografi

Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris Cinematography

yang berasal dari bahasa latin gambar. Sinematografi sebagai ilmu terapan

merupakan bidang ilmu yang membahas tentangteknik menangkap gambar

dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian

gambar yang dapat menyampaikan ide. Menurut Blain Brown (2011)

berikut adalah komposisi pengambilan gambar sinematografi

Dise, (2016) dalam artikelnya “Filmmaking 101: camera Shot Types”

menjelaskan tipe-tipe dalam pengambilan gambar menurut ukuran, subyek,

yaitu:

1. Extreme Long Shot (Extreme Wide Shot) : tipe shot yang diambil dari

kejauhan, biasanya digunakan untuk memperlihatkan latar tempat

pengambilan gambar ini juga dapat memperlihatkan emosi karakter

dengan lingkunganya.

2. Long Shot : Memperlihatkan subjek dari atas sampai bawah, tetapi

tidak memenuhi frame, dimana karakter menjadi lebih fokus dari

pengambilan gambar extreme long shot namun masih sedikit di donasi

oleh latar.

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

3. Full Shot : Subjek mengisi frame dari kepala samapi kaki.

Penekanannya cenderung lebih kepada gerakan dan aksi daripada

menunjukan keadaan emosional karakter.

4. Medium Long Shot : Pengambilan gambar ditengah-tengah antara full

shot dan medium shot, menunjukkan subjek dari lutut keatas.

5. Medium Shot : Memunjukan bagian dari subjek lebih detail, pada

manusia biasnaya menunjukkan dari pinggang keatas

6. Medium Close-Up : Pengambilan gambar ini biasanya membingkai

subjek dari dada atau bahu sampai keatas.

7. Close-Up : Pengambilan gambar ini mengisi layar dengan bagian dari

subjek seperti kepala manusia. Biasanya digunakan untuk

menunjukkan emosi dan reaksi dari karakter.

8. Choker : Pengambilan gambar yang menunjukkan muka subjek dari

atas alis sampai bawah lutut.

9. Extreme Close-Up : Menekankan area kecil atau detail dari subjek,

seperti mata atau mulut.

Justin Dise juga menjelaskan tipe-tipe pengambilan gambar berdasarkan angle

kamera, tipe-tipe tersebut antara lain :

1. Eye Level : Pengambilan gambar yang tingginya sesuai dengan mata manusia

normal.

2. High Angle : Pengambilan gambar dari atas subjek. Pengambilan gambar ini

dapat menunjukkan sifat lemah atau ketakutan.

3. Low angle : Pengambilan gambar dari bawah subjek. Pengambilan gambar ini

dapat menjadikan subjek terlihat kuat, bentuk, dan berbahaya.

4. Dutch Angle/Tilt : Shot dimana kamera diatur pada sudut tidak sejajar dengan

garis horizon. Biasanya digunakan untuk menunjukkan keadaan psikologis

yang terganggu.

5. Over-the-shoulder Shot: Shot yang diambil dari belakang bahu lawan biacara

subjek

6. Brid’s-Eye View : Shot yang diambil dari angle yang sangat tinggi.

Pada artikel yang sama Justin Dise juga menyebukan tipe-tipe pengambilan

gambar lain yang biasa digunakan, antara lain :

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

1. Cutaway : Shot yang mengambil gambar selain subjek dan jauh dari adegan

utama, lalu diikuti dengan kembali ke shot sebelumnya.

2. Establishing Shot : pengambilan gamabr yang digunakan untuk menunjukan

lokasi dan latar pada suatu adegan

3. Point of View Shot (POV) : shot yang dibuat untuk menjadi mimik dari

karakter saat melihat. Tipe pengambilan gambar ini membawa penonton

langsung ke cara melihat sang karakter.

4. Two Shot : pengambilan gambar dimana terdapat dua subjek dalam frame

yang sama

2.2.6 Teori Pergerakan Kamera

Agar penulis mendapatkan hasil dalam pergerakan kamera yang baik dan

dapat membantu menambah nilai pada film animasi. Rahmadani Nur Azizah

(2018) ini memberikan penjelasan dalam pergerakan-pergerakan pada kamera.

1. Panning

Pergerakan kamera dengan poros horizontal ke kiri atau ke kanan dengan

tripod atau tanpa tripod. Poros yang dimaksud disini adalah kepla tripod

yang bisa bergerak atau pergelangan tangan kiri saat memegang kamera.

Pam Left : pergerakan kamera ke kiri

Pam Right: pergerakan kamera ke kanan

2. Tilting

Pergerakan kamera dengan poros vertical dimana kamera menunduk atau

mendonga/menengadah dengan atau tanpa tripod. Tilt Up: menengadah ke

atas

Tilt Down : menunduk ke bawah

3. Tracking

Pergerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek (diam) dengan atau

tanpa tripod.

Track in: mendekati obyek

Track out: menjauhi obyek

4. Crab

Pergerakan kamera dimana kamera di geser ke kiri atau ke kanan.

Crab Left : Kamera bergerak ke kiri

Crab Right : kamera bergerak ke kanan

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

5. Zooming

Zoom in: lensa bergerak maju (gambar mendekat)

Zoom out : lensa bergerak munduk (gambar menjauh)

6. Follow

Gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti objek kamera berbeda

dengan panning, follow dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak dengan

objek

7. Level

Level up: kamera digeser ke atas

Lebel down: kamera di geser ke bawah

2.2.7 Motion Comic

Scott McCloud, (1993) mengartikan motion comic mendefinisikan sebagai

gambar-gambar dan lambing-lambang lain yang terjukstaposisi dalam urutan

tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai

tanggapan estesis dari para pembaca. Motion comic adalah penggabungan dari

dua unsur, yaitu unsur comic dan animasi. Jadi singkatnya motion comic

adalah menggerakan sebuah gambar komik di tambahkan dengan unsur

pendukung lainnya seperti efek suara atau dubbing.

Dalam konteks ini menurut McCloud pengertian “Sequential Art” oleh Eisner

untuk komik masih terlalu umum. Kata “Sequential Art” juga bisa dipakai

untuk animas, mengingat animasi juga merupakan rangkaian gambar atau seni

yang berurutan dan menjadi satu kesatuan utuh. Disini McCloud menggaris

bawahi perbedaan mendasar antara komik dan animasi berurutan oleh waktu

sedangkan komik dipisahkan oleh panel yang tersusun saling berdampingan.

Animasi dan film ditampilkan secara bersamaan pada satu frame yang sama

dengan urutan waktu tertentu. Sedangkan komik harus ditampilkan pada frame

yang berbeda dengan memberi jarak pada masing-masing frame atau panel.

Jarak pada komik berfungsi sama dengan waktu pada film (Scott McCloud,

Understanding Comics, 1993,7) Selanjutnya McCloud (1993) mendefinisikan

komik sebagai berikut, “komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang

lain yang saling berdampingan dalam urutan tertentu

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

2.3 Existing Study (Perbandingan)

2.3.1 Studi Bentuk tokoh Karakter

Untuk menggambarkan bentuk karakter dan penokohan dalam film animasi ini,

dilakukan analisa terhadap bentuk-bentuk karakter.

2.3.1.1 Tokoh untuk karakter Anak Perempuan

Untuk bentuk karakter sosok anak-anak sebagai pendukung dalam perancangan

karakter, dilakukan analisa terhadap beberapa bentuk karakter Dari gambar-

gambar tersebut penulis menggunakan style semi realist.

Gambar 2.4 Grave of the Firelies

Sumber : www.pinterest.com

Gambar 2.5 Alice in Wonderland Sumber : www.konbini.com

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

2.6 Kiki’s Delivery Service Sumber : pinterest.at

2.3.2.2 Tokoh untuk karakter cicak

Untuk bentuk karakter cicak sebagai pendukung dalam perancangan

karkater, dilakukan analisa terhadap beberapa bentuk karakter

Gambar 2.7 Oscar’s Oasis Sumber : enzasbargains.com

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.8 Cicak Sumber : www.kreasiwarna.com

2.3.2.3 Tokoh untuk karakter kucing Untuk bentuk karakter kucing sebagai pendukung dalam perancangan karkater, dilakukan analisa terhadap beberapa bentuk karakter

Gambar 2.9 Cats Run Sumber : Youtube “cats run”

2.3.2.4 Tokoh untuk karakter Nyamuk Untuk bentuk karakter nyamuk sebagai pendukung dalam perancangan karkater, dilakukan analisa terhadap beberapa bentuk karakter

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

24

Gambar 2.10 The Itch Sumber : Youtube “The itch”

2.3.2 Studi environment

Dalam penggambaran untuk environtmentnfilm animasi ini, dilaukan analisa

terhadap situasi Rumah

Gambar 2.11 Rumah Desa

Sumber : rumah123.com

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.12 Perumahan Di Desa

Sumber : sikutdewa.blogspot.com

Bessen, (2008) mengungkapkan beberapa teori tentang background dalam

animasi yaitu :

- Background plays a distinct and active role in communication

- Background play an essential role in establishing mood

- Background design and character design need a logical relationship

- The property of background should be designed to support performance

- Placement of element within a background affect communication

Penulis menggunakan background untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada

penonton dan mendukung cerita animasi. Penulis menggunakan teori ini untuk

salah satu nya seperti latar rumah wanita dimana background bertujuan untuk

menceritakan sesuatu kepada penonton, dimulai dari warna serta penataan

property.

2.3.3 Metode Penelitian

Pendekatan yang dilakukan yaitu pendeketan kualitatif. Data yang akan

dikumpulkan bukanlah berupa angka atau numeric, melainkan berupa data dari

berbagai macam buku mengenai mitos kejatuhan cicak. Yang menjadi tujuan kali ini

adalah untuk menghasilkan deskripsi yang mendetail tentang hal mitos kejatuhan

cicak. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah, yang bergantung pada pengamatan langsung. Tujuan

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1...Beberapa cara yang penulis lakukan untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

utama ialah memperoleh pemahan utama ialah memperoleh pemahaman mendalam, serta

mendapat gambaran realita yang kompleks yang tidak bisa digambarkan melalui data

secara matematik.

2.3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Web Search

Penulis melakukan kegiatan pencarian melalui internet dikarenkan mudahnya

ditemukan data-data pendukung seperti, di situs terpercaya. Hasil pencarian web

search merupakan data-data fakta dasar yang nantinya dapat didukung dari jurnal

maupun dari hasil pengumpulan data yang lain.

2. Dokumentasi

Data yang dikumpulkan dari buku dan artikel ataupun jurnal mengenai mitos

kejatuhan cicak, dan pengumpulan data melalui dokumentasi yang bertujuan

untuk mencari data yang sudah ada dan teruji agar memastikan data yang telah

terkumpul tidak ada kesalahan