bab 2 landasan perancanganlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/rs1_2019_1...pertama kalinya...
TRANSCRIPT
3
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Khusus
Dibawah ini merupakan bagian – bagian dari tinjauan khusus yang terdiri dari :
2.1.1 Teori Website
Website (nama lain dari World Wide Web, atau disingkat “www” pada alamat website)
adalah sekumpulan halaman internet yang saling berhubungan yang pada umumnya
berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau
organisasi. Menurut Jennifer Niederst Robbins (2012:21) sebuah website biasanya
ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan
internet. Cara kerja website unik dan praktis karena memungkinkan dokumen untuk
dihubungkan satu sama lain menggunakan tautan hypertext. Website menggunakan suatu
protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol).
Sehubung dengan topik yang penulis kerjakan, teori ini membantu penulis untuk
menjadikannya pemahaman mengenai definisi website.
2.1.2 Kegunaan Website
Kegunaan dari website juga berorientasi kepada tugas. Melalui uji coba kegunaan,
seorang pengguna profesional mengukur seberapa baik pengguna dapat menyelesaikan
tugas tertentu di situs website dengan efisiensi dan tingkat kepuasan yang tinggi
Berikut adalah kegunaan website yang diukur oleh para pakar profesional menurut
Shari Thurow (2009:6)
• Effectiveness
Memastikan pengunjung website sudah mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh
mereka, yaitu dapat menerima informasi, tujuan, dan aktivitas seperti menjalankan UX
pada website dengan mudah.
4
• Efficiency
Membuat pengunjung mencapai tujuan mereka mengunjungi website kita,
memperhatikan berapa langkah yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan
tersebut, serta memahami apa yang membantu atau menghalangi pengunjung website
mencapai tujuan mereka.
• Learnability
Merupakan tingkat kemudahan oleh pengguna dalam mempelajari website untuk
memenuhi kebutuhan dasar saat pertama kali menggunakan website.
• Memorability
Memberikan pengguna website suatu tingkat kemudahan dalam menggunakan website,
meskipun sudah lama tidak digunakan.
• Satisfication
Kepuasan pengguna sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk mencapai tujuan. Jika
pengunjung website dapat mencapai tujuan mereka di situs website dengan mudah dan
efisien, mereka memberikan tanggapan dari kepuasan yang tinggi, begitu juga
sebaliknya.
Berdasarkan teori diatas, website menjadi media penyampaian info tentang DJ yang efektif
untuk pengguna yang membutuhkan akses informasi tentang DJ yang cepat. Sehingga
website menjadi cara yang efisien untuk DJ karena informasi yang tersampaikan langsung
pada layar komputer sangat cocok untuk metode pembelajaran DJ yang berlangsung cepat.
Oleh karena itu dibutuhkan penekanan fungsi learnability yang maksimal pada website
tentang DJ, sehingga memenuhi kepuasan pengguna untuk memakai website ini sebagai
pembelajaran mengenai DJ.
2.1.3 User Experience
Hal yang perlu diperhatikan juga dalam Web Design antara lain adalah User
Experience atau UX. Jennifer Niederst Robbins (2012:5) menjelaskan bahwa UX designer
mengambil sudut pandang menyeluruh terkait website. Mereka harus memastikan bahwa
segala fitur dalam situs tersebut sangat memuaskan pengguna. Desain UX didasarkan pada
pemahaman pengguna yang solid dan kebutuhan mereka berdasarkan pengamatan.
5
Teori ini digunakan penulis agar menjadi panduan untuk merancang UX yang baik
untuk website ini digunakan.
2.1.4 Komponen Website
Jennifer Niederst Robbins (2012:6) menjelaskan bahwa ada beberapa komponen –
komponen terpenting dalam membuat website. Diantaranya adalah:
• Wireframe Diagram
Wireframe Diagram adalah rancangan kerangka yang menunjukkan struktur
halaman web hanya menggunakan outline untuk setiap jenis konten dan
widget. Tujuan dari wireframe adalah untuk menunjukkan bagaimana
pembagian konten – konten pada layar dan menunjukkan di mana fungsi dan
konten seperti navigasi, kotak pencarian, form, dan sebagainya ditempatkan,
tanpa adanya dekorasi atau desain grafis terlebih dahulu.
• Site Diagram
Site diagram menunjukan struktur website pada keseluruhan dan bagaimana
masing – masing halaman website saling berurutan
• Storyboards and user flow charts
Storyboard digunakan untuk melacak jalur melalui situs atau aplikasi dari
sudut pandang pengguna biasa. Biasanya termasuk skrip dan adegan yang
terdiri dari tampilan layar atau pengguna yang berinteraksi dengan layar.
Gambar 1 Wireframe Diagram Sumber: Robbins, Learning Web Design, Littlechair, Inc. (2012:6)
6
Gambar 2 Site Diagram Sumber: Robbins, Learning Web Design, Littlechair, Inc. (2012:6)
Gambar 3 Storyboards and user flow charts Sumber: Robbins, Learning Web Design, Littlechair, Inc. (2012:7)
Teori ini akan penulis gunakan sebagai acuan mempersiapkan apa saja yang harus
dirancang terlebih dahulu dalam sebuah website.
2.1.5 Teori Flat Design
Antonio Pratas dalam bukunya (2014:17) menjelaskan bahwa Flat Design adalah
teknik yang menciptakan style yang sederhana. Teknik ini digunakan untuk
menyederhanakan segala skema desain seperti efek bayangan, tekstur, dan gradient
menjadi sebuah desain yang minimalis. Flat Design akan membuat tampilan website
terlihat lebih bersih, tertata rapih, dan memberikan kesan profesional. Flat Design tidak
hanya sekedar trend, namun dengan tampilan yang sederhana menjadikannya sebagai
website yang ramah dan user-friendly baik untuk pengguna mobile device maupun
pengguna desktop.
7
Penulis akan mengaplikasikan Flat Design dengan bertujuan membuat tampilan
website yang simpel sehingga pengunjung website ini dapat lebih cepat mengenali User
Experience yang diterapkan dalam website ini.
2.1.6 Tipografi Pada Website
Sebagai tanda yang mewakili suara dalam bahasa lisan, huruf merupakan komponen
dasar yang memberikan makna dari tipografi. Tujuan utama dari bentuk huruf adalah untuk
menyampaikan makna yang dapat dikenali oleh pikiran. Oleh karena itu, bentuk huruf
harus dirancang dengan jelas, masing - masing berbeda dalam alfabet. Kontras antara
karakter individu memungkinkan pembaca untuk menguraikan informasi tertulis tanpa
kebingungan.
Teknik yang diterapkan untuk perancangan website ini menurut Rob Carter (2015:134)
antara lain:
• Antialiasing
Teknik ini digunakan untuk mengatasi ujung garis yang bergerigi atau jagged
yang dihasilkan oleh gambar piksel saat memperlihatkan garis lengkung pada
suatu jenis huruf. Pixel di sekitar tepi huruf yang melengkung atau miring
dirender pada corak atau warna yang disesuaikan. Hasil dari antialiasing akan
membuat tampilan huruf menjadi lebih mulus dan rapih.
• Hinting
Faktor utama yang memengaruhi keterbacaan huruf pada layar adalah resolusi.
Lebih sedikit piksel yang tersedia untuk menampilkan huruf, maka lebih kecil
pula resolusinya. Untuk menanggulangi masalah ini, maka desainer
membentuk ulang garis outline pada karakter. Proses ini dinamakan Hinting,
untuk membuat gambar sebaik mungkin pada berbagai ukuran titik.
• On-screen Type Sizing
Huruf pada layar dapat diukur dengan berbagai cara. Namun pada umumnya,
besar huruf dan skalanya pada sebuah website dideklarasikan dalam piksel
pada HTML.
Teori tipografi pada website ini berfungsi sebagai pedoman penulis dalam menggunakan
tipografi untuk rancangan website, sehingga dapat menghasilkan tampilan informasi yang
8
terbaca dengan jelas dan juga mendukung konten visual yang sesuai dengan tema website
ini.
2.1.7 Teori Logo
Logo merupakan suatu simbol atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili
suatu arti dari perusahaan, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya
membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama
sebenarnya. Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan
melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh
penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.
Menurut David Airey (2010:22), ada beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk
menghasilkan logo yang baik, diantaranya adalah:
• Simple
Semakin simple logo maka akan semakin efektif pula logo tersebut.
• Relevan
Logo yang dibuat harus relevan dengan merk atau produk tersebut, dalam artian
relevan sesuai dengan apa yang dituju.
• Berumur Panjang
Sebuah logo harus dapat bertahan selama bisnis atau usaha itu berjalan, bukan
sebuah logo yang tidak tahan lama dan dapat berubah dalam waktu dekat.
• Unik
Sebuah logo yang unik dapat menjadikan logo tersebut unggul diantara kompetitor
sekitarnya.
• Mudah Diingat
Semakin sederhana logo yang di ciptakan, maka akan semakin mudah konsumen
mengingatnya walau hanya sebatas melihat sekilas
• Terlihat Dalam Ukuran Minimum
Apabila logo dikecilkan hingga ukuran minimum, masih terlihat bentuknya dengan
jelas.
9
• Fokus Dalam Satu Hal
Jangan membuat logo yang berlebihan karena akan menghilangkan fokus dari logo
itu sendiri.
Teori logo pada website ini penulis gunakan sebagai pedoman penulis dalam membuat
logo untuk rancangan website yang akan dibuat se simple mungkin, relevan dengan tujuan
pembuatan website DJ ini, dan ikonik atau mudah diingat oleh pengguna website ini.
2.1.8 Grid Pada Website
Sistem grid berfungsi sebagai alat bantu untuk mengatur komposisi dan menjaga
konsistensi proporsi dan ruang sehingga tercipta desain yang baik. Jon Duckett (2011:387)
menjelaskan bahwa walaupun grid tampak seperti membatasi, dalam kenyataannya
memiliki manfaat berikut:
• Menciptakan kontinuitas antar halaman yang mungkin menggunakan desain yang
berbeda
• Membantu user memprediksi di mana menemukan informasi di berbagai halaman
• Konsisten, sehingga akan mudah apabila ada konten baru yang ingin ditambahkan
ataupun jika ingin berkolaborasi dalam mendesain website tersebut.
Sistem grid 960 merupakan sistem grid yang familiar dipakai oleh desainer web.
Berikut ini adalah contoh sistem grid 12 kolom di mana setiap kolom abu memiliki lebar
60 pixel. Tiap kolom memiliki margin sebesar 10 pixel, sehingga setiap kolom berjarak 20
pixel lebarnya.
Maka dari itu, penerapan sistem grid 960 pada website ini untuk mendesain adalah
dengan tujuan menggunakan sistem grid 12 kolom agar membantu konsistensi dari
proporsi dan komposisi website. Grid 12 kolom juga mudah dibagi 3, 4, maupun 6 kolom
sekaligus.
10
Gambar 4 Pembagian yang Dapat Dilakukan Pada Sistem Grid 960 pixels Sumber: Duckett, HTML & CSS, John Willey & Sons, Inc. (2011:389)
2.1.9 Teori Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna baik
itu cahaya alami atau cahaya buatan. Adams Morioka (2006:26) menjelaskan makna dalam
warna mempunyai sisi positif dan negatif yang bisa mempengaruhi orang yang melihatnya,
antara lain:
- Merah
Positif : passion, love, blood, energy, enthusiasm, excitement. heat, power.
Negatif : aggression, anger, battle, revolution, cruelty, immorality.
- Biru
Positif : knowledge, coolness, peace, masculinity, contemplation, loyalty, justice,
intelligence.
Negatif : depression, coldness, detachment, apathy.
- Hijau
Positif : fertility, money, growth, healing, success, nature, harmony, honesty, youth.
Negatif : greed, envy, nausea, poison, corrosion, inexperience.
11
- Ungu
Positif : luxury, wisdom, imagination, sophistication, rank, inspiration, wealth, nobility,
mysticism.
Negatif : exaggeration, excess, madness, cruelty.
Karakteristik warna yang dicantumkan berdasarkan warna yang identik dari profesi
dan dunia DJ. Warna tersebut akan dijadikan panduan penulis untuk sementara dalam
pemilihan warna yang tepat untuk di implementasikan kepada website tentang profesi DJ
ini.
2.1.10 Warna Pada Flat Design
Antonio Pratas (2014:27) memberikan sebuah aturan untuk menggunakan warna pada
website Flat Design. Aturan nya cukup sederhana, yaitu hindari memberikan efek gradien
terlalu banyak dan tekstur. Warna – warna ini harus digunakan sebagaimana adanya, tanpa
modifikasi apapun. Flat Design sendiri akan menampilkan warna tersebut seakan seperti
ada gradien dikarenakan efek tampilan dari layar LCD. Hal ini dikarenakan warnanya tidak
akan sama persis di setiap area layar, dan juga cahaya yang mengelilingi perangkat yang
dipakai baik komputer maupun smartphone memiliki pengaruh padanya.
Gambar 5 Pemilihan Warna Untuk Flat Design Sumber: Pratas, Creating Flat Design Website, Packt Publishing. (2014:28)
Pada website ini, kombinasi warna yang dipilih adalah warna monochrome, yaitu
kombinasi warna yang hanya bergantung pada satu warna saja yang digabungkan dengan
12
hitam dan putih untuk mengatur kecerahannya, tetapi memiliki kombinasi warna yang
berbeda walaupun dari satu rumpun warna. Pemilihan warna monochrome untuk
background dilakukan agar pengguna dari website ini lebih terfokuskan dengan isi konten
website bukan fokus dengan warna saja.
2.1.11 Teori Ilustrasi
Lawrence Zeegen (2005:13) menjelaskan bahwa ilustrasi adalah gambar atau bentuk
visual lain yang terdiri dari teks, ide, dan konsep yang membentuk fondasi yang akan
dikomunikasikan. Ilustrasi menggabungkan ekspresi pribadi dengan representasi yang
berhubungan dengan gambar sehingga idenya bisa tersampaikan.
Ilustrasi yang digunakan dalam website ini adalah ilustrasi vektor dimana aset gambar
pendukung website ini digambarkan serba minimalis. Hal ini bertujuan agar ilustrasi
tersebut cocok untuk diaplikasikan dalam tampilan flat design.
2.2 Tinjauan Umum
2.2.1 Sumber Data
Pencarian data dan informasi berupa materi yang berhubungan dengan topik yang diangkat
diambil dari beberapa sumber, yaitu:
a. Literatur Buku:
1. DJing For Dummies oleh John Steventon.
b. Website terkait :
1. https://klinikmusik.wordpress.com/2014/11/12/mengenal-dj-disc-jockey-dan-alat-
musiknya/
2. https://www.thefunktionhouse.com/history-of-music
3. https://www.6amgroup.com/how-to-promote-yourself-as-a-dj-in-your-local-
market/
c. Wawancara dengan kak Yuda Prasetia Aryani Nugraha selaku DJ dan music producer
dan kak Yusa Nanda Hardito selaku pendiri sekolah DJ Metronom.
d. Kuesioner Online ke 51 responden
13
2.2.2 Sejarah Singkat DJ
Berdasarkan dari situs www.thefunktionhouse.com dijelaskan bahwa pada tahun 1857,
seorang pria bernama Thomas Edison pertama kali menemukan sebuah alat perekam suara
bernama phonograph yang berfungsi untuk memutar suara yang direkam. Siaran radio
pertama kalinya muncul pada tahun 1906, seiring dengan kemunculan DJ untuk pertama
kalinya pada tahun 1909. Namun istilah DJ ataau disk jockey tersebut belum ada sampai
awal tahun 1930-an. Pesta DJ pertama di dunia ditampilkan oleh Jimmy Savile pada tahun
1943, ia memainkan rekaman jazz untuk pengunjungnya.
Gambar 6 Phonograph Sumber: https://caputospawn.com/wp-content/uploads/2018/03/antique1.jpg
Pada tahun 1950, Radio DJ muncul secara langsung sebagai tuan rumah untuk anak-
anak di seluruh negeri Kingston, Jamaica. Para promotor yang mengenalkan diri mereka
sebagai DJ akan mengadakan pesta besar disekitar. Warga Jamaica menyebut diri mereka
sebagai entrepreneur sound system. Lalu pada tahun 1970, musik hip-hop dan elektronic
mulai bersatu, membawa era disco tahun 1970-an. Klub-klub baru ini adalah pelopor
dalam segala pertunjukan.
14
Gambar 7 Stasiun Radio Tahun 1950 Sumber: https://www.pinterest.com/pin/413416440765045340/?nic=1
Pada awal tahun 1980-an, sebuah klub di Chicago bernama The Warehouse telah
terbentuk, para DJ yang bermain di sana mulai menemukan aliran baru dari musik yang
mereka mainkan. Penemuan aliran baru mereka dinamakan house music, dan aliran mereka
merupakan hasil inspirasi dari aliran disco dan elektronic.
Gambar 8 Pelopor House Music Alan King, Robert Williams, dan Derrick Carter Sumber: https://en.wikipedia.org/
Pada awal tahun 1990-an, aliran rave dan acid house adalah aliran musik baru yang
banyak peminatnya. Acid house kurang lebih mirip seperti house music, namun dengan
banyak penekanan terhadap beat yang diulang – ulang. Ketenaran rave di Eropa membawa
DJ ke ranah status selebriti. Pada era ini, CD menjadi sangat populer di tahun 1990-an,
yang pada gilirannya memicu kemunculannya format mp3.
Sebuah software program DJ bernama Serato Scratch Live telah di rilis pada tahun
2004, dan telah menjadi standar kebutuhan bagi DJ yang ingin memadukan koleksi vynil
15
mereka dalam format mp3. Pada tahun 2006, program ini dilakukan dengan mixer sendiri
untuk membantu prosesnya agar lebih lancar. Bahkan ada plug-in untuk program yang
memungkinkan DJ untuk memanipulasi video musik dengan cara yang sama ketika mereka
memainkan musik DJ mereka.
Para DJ kini sudah tidak diwajibkan lagi memakai turntable mereka dimana masih
memakai format vinyl. Kini banyak DJ yang memainkan musik dengan format mp3,
dengan alat DJ terbaru mereka yang bernama DJ controller. Alat in bisa mengelola
kualitas suara mp3 menjadi seperti kualitas rekaman asli seperti yang ada pada vinyl,
dengan menggunakan mixer yang menjadi satu dengan DJ controller.
Gambar 9 Pioneer DJ Controller Sumber: https://www.sweetwater.com
2.2.3 Pengertian DJ
Menurut yang ditulis dalam artikel klinikmusik.wordpress.com yang berjudul
Mengenal DJ (Disk Jockey) dan Alat Musiknya, seorang DJ adalah seorang yang terampil
dalam memilih dan memutar rekaman musik untuk para pendengar yang
menginginkannya. Seorang DJ adalah seseorang yang hidup dengan memainkan, meracik,
memodifikasi, dan menghibur audiensnya dengan memutar lagu – lagu yang diatur
sedemikian rupa tanpa jeda sekalipun, sehingga orang yg mendengarnya akan senantiasa
terhibur lebih lanjut seolah memiliki durasi yang panjang.
Seorang DJ adalah sosok individu yang mengerti dan memiliki kreatifitas dalam
musik. Tidak hanya itu, mereka sangat terampil dalam menyeleksi lagu – lagu yang
16
disusun secara teratur dalam rangka menciptakan sebuah musical journey dimana DJ
mencoba untuk membawa para pendengarnya masuk ke dalam sebuah perjalanan musik.
Istilah DJ pertama kali digunakan untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang
akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramophone yang populer kepada
pendengar radio. Rekaman pada media ini disebut sebagai disk atau juga dikenal sebagai
vinyl/piringan hitam dimana dalam industri ini dimainkan oleh peyiar radio yang
menyiarkan musik melalui gelombang radio. Karena mengandung unsur disk makanya
disebut sebagai disk jockey dan selanjutnya lebih akrab dikenal sebagai DJ atau deejay.
2.2.4 Tipe - Tipe DJ
Menurut yang ditulis dalam artikel klinikmusik.wordpress.com yang berjudul
Mengenal DJ (Disk Jockey) dan Alat Musiknya, aksi memilih dan memainkan rekaman
suara untuk pendengar yang menginginkan adalah sama untuk setiap DJ. Tetapi Musik
yang dipilihnya, Media yang digunakan, dan tingkatan kesempurnaan dari memanipulasi
suara adalah faktor-faktor yang membuat tipe atau jenis DJ yang berbeda-beda.
Dibawah ini adalah daftar dari tipe-tipe DJ yang bisa ditemui saat ini :
- Radio DJ
Radio DJ adalah seseorang yang memainkan musik yang kemudian disampaikan
kepada pendengar melalui gelombang radio. Dalam pekerjaannya seorang radio DJ
memilih, membuka rekues lagu dan membuka open dialog kepada pendengarnya
melalui sms, telefon atau email.
Gambar 10 Radio DJ Sumber: Ivan Mahendrawan
- Bedroom DJ
17
Seseorang yang mempunyai peralatan dj seperti turntables, mixer, CD decks, dan
mempunyai kesabaran untuk musik, namun tidak dimainkan di tengah keramaian publik
seperti di club atau acara music show alias sebatas hobi saja. Biasanya bedroom DJ
bermain untuk acara-acara private sendiri seperti pada pesta ulang tahun atau party
bersekala kecil dan didengar untuk kalangan sendiri atau untuk keluarga dekatnya.
Gambar 11 Bedroom DJ Sumber: Ivan Mahendrawan
- Club DJ
Club DJ adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik dalam sebuah setelan
sound system milik klub. DJ tipe Ini yang biasanya kita temui di klub – klub malam
seperti diskotik, bar, cafe atau resto. Seorang Club DJ biasanya adalah DJ tetap di klub
tempat dia bermain. Jenis musik untuk kebanyakan klub dj ini adalah house, trance,
hiphop atau urban music.
Gambar 12 Club DJ Sumber: Ivan Mahendrawan
- Mobile DJ
18
Mobile DJ adalah seorang DJ yang menggunakan peralatan DJ yang bisa dibawa
kemana saja, contohnya DJ Controller. Mereka melaksanakan perjalanan atau
meneruskan perjalanan keliling dengan peralatan dj yang bisa di bawa kemana-mana
dan mereka bermain dari satu lokasi berpindah kelokasi lain seperti exhibition, sekolah,
atau pesta pernikahan.
Gambar 13 Mobile DJ Sumber: Ivan Mahendrawan
2.2.5 Aliran Musik DJ
Untuk aliran musik, biasanya seorang DJ bisa memainkan segala jenis music mulai
dari yang santai seperti chill out, jazz hingga ke music yang pumping seperti house atau
trance. Jenis aliran music untuk DJ biasanya berbeda-beda untuk setiap individunya. Ada
yang hiphop, house, trance, rock, dan lain sebagainya.
Berikut adalah contoh aliran musik DJ yang biasa kita dengar seperti:
- Techno
Aliran musik yang satu pasti banyak di kenal di kalangan anak - anak sekarang, karena
aliran ini yang paling sering di putar di klub malam ataupun konser. Techno ialah
penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik dari tahun 80-han, yang kini
terbagi dalam berbagai aliran seperti EDM, dubstep, dan lainnya.
- Electronic
Electronic tidak jauh berbeda dengan Techno namun hanya namanya saja yang berbeda.
Setiap lagu electronic lebih banyak memakai efek yang sangat kental, ada juga aliran
yang efeknya lebih banyak dimainkan dari electronic, yaitu dubstep. Dari segi
19
permainan, electronic lebih mampu untuk membuat orang bergoyang mengikuti irama
lagu tersebut.
20
- Dubstep
Dubstep merupakan aliran DJ yang baru-baru terdengar ke publik tapi sudah lama ada
sejak tahun 90-han. Dubstep adalah aliran yang memakai efek sangat kuat dan banyak
sekali suara komposisi bass tidak beraturan dan terdistorsi yang di masukan ke dalam
dubstep.
- Drum and Bass
Drum and Bass juga sering sekali di pakai artis jaman sekarang, aliran ini sama seperti
dubstep tetapi hanya penamaan saja yang berbeda. Kalau mendengar musik dusbtep dan
Drum & Bass secara teliti maka akan ada hal yang berbeda di kedua lagu tersebut
karena ada unsur drum dan bass yang lebih menonjol di dalamnya.
- Dance
Dance juga termasuk aliran DJ yang paling umum. Aliran musik dance adalah salah
satu musik dimana penonton yang mendengarnya selalu bergoyang mengikuti iramanya.
Musik dance jaman sekarang selalu membuat penonton melakukan tarian yang sangat di
kenal banyak orang, yaitu shuffle. Artis DJ banyak memakai aliran ini agar orang bisa
bergoyang mengikuti irama musik sehingga mereka bisa menikmati acara lebih lama.
2.2.6 Persiapan Peralatan Untuk DJ
John Steventon (2006:10) menjelaskan bahwa kita diberi banyak pilihan untuk
memilih set alat-alat DJ pertama kita. Pengeluaran biaya yang harus kita keluarkan juga
menjadi faktor dalam memilih alat DJ. Faktor keduanya adalah alat yang kita pilih itu
apakah mendukung aliran yang akan kita tekuni dalam bermain DJ atau tidak.
Beberapa alat yang harus kita persiapkan terdiri dari:
- Input Device
Menggabungkan lagu membutuhkan setidaknya dua input device, yang bisa berupa
turntable, CD deck, MP3 player, dan PC. Kita dapat memilih dari berbagai perangkat
yang akan memungkinkan kita untuk mencampur lagu mashup tanpa jeda dalam
musik.
21
Gambar 14 Laptop Sebagai Input Device Sumber: Ivan Mahendrawan
- Mixer
Mixer adalah bagian inti dari pengaturan DJ profesional. Alat ini merupakan jenis
perangkat audio mixing yang memungkinkan DJ melakukan efek dan trik transisi yang
berbeda. DJ menggunakan mixer untuk melakukan transisi yang mulus antar rekaman
yang berbeda saat mereka memutar satu set lagu.
Gambar 15 Mixer
Sumber: Ivan Mahendrawan
- Headphone
Headphone memungkinkan DJ untuk mendengarkan, mengisyaratkan, dan mencampur
lagu dengan presisi. Alat ini yang paling dibutuhkan untuk menentukan timing yang
tepat untuk memainkan lagu secara berirama. Peralatan yang kita gunakan berdasarkan
pada preferensi kita, tetapi sangat penting untuk mempertimbangkan kenyamanan
sebagai salah satu faktor utama dalam memilih headphone.
22
Gambar 16 Headphone Sumber: Ivan Mahendrawan
2.2.7 Cara Mempromosikan Diri Sebagai DJ
Menjadi seorang DJ masih dianggap sebagai pekerjaan, namun berbeda dengan
pekerjaan lain dimana kita bekerja dibawah seorang majikan. Kita tidak akan bisa tampil
sebagai DJ sampai kita menganggapnya sebagai pekerjaan. Namun, tentu saja agar
mencapai tahap ini kita harus membuat nama kita sebagai DJ menjadi besar hingga orang-
orang mengenal kita sebagai DJ.
Berikut ini adalah langkah-langkah dari artikel https://www.6amgroup.com yang
berjudul How To Promote Yourself As A DJ In Your Local Market untuk mempromosikan
nama kita:
- Membuat Personal Branding
Brand atau merk merupakan bentuk dari sebuah identitas baik itu identitas instansi
atau identitas diri. Setiap bisnis dalam bentuk apapun memiliki sebuah brand yang
mewakili karakter dari bisnis mereka, berlaku juga untuk DJ. Sebuah brand yang
digunakan untuk mempromosikan diri sebagai DJ di pasar lokal biasanya juga
melambangkan aliran musik yang dimainkannya. Selain itu, brand dari sebuah DJ
tersebut akan dicantumkan di beberapa media promosi cetak seperti poster, kartu
nama, banner, brosur, dan sebagainya.
- Memanfaatkan Internet Dan Sosial Media
Sebagai DJ, menggunakan internet terutama media sosial sangat berguna untuk
menyalurkan kabar terbaru kepada pengikutnya. Jika seorang DJ aktif di media sosial
dan segala kabar yang mereka bagikan bersifat relevan, maka mereka bisa
23
mendapatkan banyak perhatian sebagai DJ. Mereka bisa menggunakan halaman
facebook, akun twitter, instagram, dan bahkan platform musik seperti iTunes dan
spotify untuk keuntungan mereka.
- Mempergunakan Materi Promosi Dengan Baik
Komunikasi dan kreativitas merupakan skill terbaik untuk memasuki industri musik.
DJ akan selalu memikirkan cara untuk mempromosikan diri dan musik mereka. Ketika
mempromosikan diri melalui media cetak dan digital, desain dari media promosi
tersebut juga mempengaruhi seberapa profesionalkah mereka dimata pengunjung.
- Membangun Koneksi
Networking atau membangun koneksi merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum
menghadapi persaingan, terutama dengan DJ lainnya. Disini kita akan bertemu dengan
DJ – DJ berpengalaman yang akan berbagi bekal ilmu kepada DJ pemula sehingga
akan membantu mengembangkan skill DJ mereka. Meninggalkan komentar positif dan
terlibat dalam percakapan di suatu media sosial akan membuat seorang DJ menambah
teman, pengikut, serta penggemar.
2.2.8 Perkembangan DJ di Indonesia
DJ di Indonesia sendiri baru dimulai pada tahun 1970-an. Pada tahun tersebut,
Indonesia baru mulai mengenal sebuah pesta rumahan yang kemudian pertama kalinya
diperkenalkan Club DJ, seorang DJ yang mengisi acara klub malam atau kafe. Pada saat itu
DJ di Indonesia belum mengenal yang namanya teknik mixing, walaupun mereka sudah
menggunakan Turntable dan piringan hitam. Hal itu dikarenakan pada saat itu mixer masih
sangat langka di Indonesia. Sejak saat itu lah mulai bermunculan club-club yang
menyajikan musik DJ sebagai bintang utamanya, walaupun saat itu DJ hanya dilakukan
sebagai pekerjaan sampingan.
Pada saat ini, para DJ sudah tampil mengisi berbagai acara. Berbeda dengan DJ yang
dulu sering tampil pada klub – klub malam sehingga DJ ini terlalu dikenal sebagai seorang
yang menyukai tempat – tempat disko dan apapun aktivitas yang dilakukan pada malam
hari. Berikut ini adalah beberapa acara yang sudah ditampili oleh pemain DJ untuk saat ini.
24
• Pernikahan
Musik merupakan hal yang sangat berkesan untuk para pengunjung resepsi
pernikahan. Biasanya pada acara pernikahan, musisi – musisi yang diundang untuk
tampil di acara tersebut adalah musisi jazz. Namun kini beberapa acara pernikahan
sudah biasa menampilkan DJ agar para pengunjung bisa menikmati esensi dansa
yang berbeda jika di iringi oleh musik yang di mainkan oleh seorang DJ.
Gambar 17 DJ Pada Acara Pernikahan Sumber: Ivan Mahendrawan
• Pesta Ulang Tahun
Sama seperti pernikahan, musik pada acara ulang tahun merupakan hal yang
juga berkesan untuk pesta ulang tahun. Sebuah pesta ulang tahun itu wajib
dirayakan dengan suka cita. Untuk membuat moment tersebut semakin seru
dan berkesan, DJ untuk pesta ulang tahun sangatlah cocok untuk memenuhi
keseruan dalam perayaan ulang tahun seseorang.
Gambar 18 DJ Pada Acara Pesta Ulang Tahun
25
Sumber: Ivan Mahendrawan • Exhibition
DJ juga sudah banyak tampil pada acara – acara pameran yang bersifat umum.
Bahkan hal ini juga sudah bersifat wajib bagi pihak event organizer untuk
mengisi panggung mereka dengan guest star seperti DJ ini. Pengunjung acara
yang biasanya hanya datang dan pulang saja akan memiliki tujuan lain untuk
tetap di acara sampai selesai.
Gambar 19 DJ Pada Acara Comic Frontier
Sumber: Ivan Mahendrawan
2.2.9 Hasil Survei
Berdasarkan hasil survei kepada 51 responden yang merupakan pecinta musik dan
juga DJ, didapatkan hasil yaitu:
• Sebanyak 76.5% adalah laki – laki, dan 23.5% adalah perempuan.
• Sebanyak 56.9% berusia >21 tahun, 39.2% berusia 16 – 20 tahun, dan 3.9%
berusia <16 tahun.
• Sebanyak 56.9% merupakan pelajar/mahasiswa, 37.3% merupakan karyawan,
2.3% merupakan freelancer, 2.1% merupakan pengusaha, 1.4% tidak bekerja
ataupun sedang dalam pendidikan.
• Sebanyak 47.1% bertempat tinggal di wilayah JABODETABEK, 21.6%
bertempat tinggal di wilayah Jawa Timur (Malang, Surabaya, Sidoarjo),
19.6% bertempat tinggal di wilayah Jawa Barat (Bandung, Karawang), dan
12% nya masing – masing bertempat tinggal di Bali, Palembang, Malaysia,
Semarang, dan Medan.
26
• Sebanyak 96.1% mengetahui DJ, dan kebanyakan dari mereka saat ditanya
yang mereka pikirkan saat mendengar kata DJ ialah klub malam dan pemutar
musik.
• Sebanyak 15.7% adalah seorang DJ, dan 84.3% bukan seorang DJ.
• Sebanyak 90.9% dari responden yang merupakan seorang DJ memelajari
teknik DJ secara otodidak, 63.6% belajar dari internet terutama youtube,
27.3% belajar dari sekolah DJ, dan 27.3% belajar dari teman.
• Sebanyak 37.3% menikmati pertunjukan musik DJ, dan rata – rata dari
mereka menikmati pertunjukan dari cara DJ membawakan lagu yang mereka
mainkan.
• Sebanyak 33.3% responden sangat tertarik untuk mengenal lebih jauh
mengenai profesi DJ, 25.5% menjawab cukup tertarik, 19.6% menjawab
lumayan tertarik, 13.7% menjawab biasa saja, dan 7.8% menjawab mungkin.
• Sebanyak 37.3% responden merasa sangat terbantu jika ada website yang
dapat memberikan pengetahuan lebih mengenai DJ, 27.5% menjawab
lumayan terbantu, 23.5% menjawab cukup terbantu, sisanya 5.9% masing –
masing menjawab mungkin dan biasa saja.
• Sebanyak 43.1% responden merasa sangat tertarik untuk mengunjungi
apabila ada website mengenai profesi DJ, 25.5% merasa lumayan tertarik,
21.6% merasa cukup tertarik, 7.8% merasa biasa saja, 2% nya merasa
mungkin.
• 94.1% responden suka menelusuri website.
• 60.8% responden suka menggunakan komputer dan smartphone untuk
menelusuri website, 23.5% responden lebih suka menggunakan komputer,
dan 15.7% responden lebih suka menggunakan smartphone.
• 56.9% responden lebih suka website yang seimbang antara konten gambar
dan teks, 37.3% responden lebih suka website yang dominan gambar, dan
5.8% responden lebih suka website yang dominan teks.
Berdasarkan hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak orang yang
tahu apa itu DJ, namun hanya sebatas DJ pada klub malam saja yang mereka ketahui.
27
Lebih banyak orang yang mempelajari teknik DJ secara otodidak namun tidak sedikit juga
orang yang belajar DJ melalui internet. Masih banyak yang merasa terbantu apabila ada
website yang mencangkup pengetahuan mengenai profesi DJ meskipun ada beberapa yang
biasa saja. Oleh karena itu, dibutuhkan rancangan website dengan visual yang menarik
agar pengunjung merasa puas dengan website mengenai profesi DJ.
2.2.10 Profil Website
Diperkirakan isi dari website tentang profesi DJ ini akan terbagi menjadi enam halaman. Tiap halaman terdiri dari:
• Landing Page
Merupakan halaman pembuka saat pengguna website pertama kali mengakses
website ini, akan terdapat tombol yang mengarahkan pengguna website kepada
halaman pertama, yaitu Pengertian DJ.
• Halaman Pengertian DJ
Pada halaman ini akan berisi informasi tentang pengertian singkat mengenai
DJ, sejarah DJ, tipe – tipe DJ, dan tempat DJ bisa tampil.
• Alat DJ
Pada halaman ini akan berisi berbagai informasi mengenai peralatan DJ yang
dibutuhkan dan rekomendasi studio dan tempat peminjaman alat.
• Teknik DJ
Pada halaman ini akan menampilkan video berupa teknik – teknik dasar yang
bertujuan untuk merekomendasikan pengguna website teknik yang harus
dipelajari terlebih dahulu saat pertama kali belajar DJ.
• Tips
Pada halaman ini akan menampilkan berbagai tips untuk menjadi DJ.
• Event
Pada halaman ini akan menampilkan rekomendasi event DJ terbesar yang ada
di Indonesia.
2.2.11 Pembanding
Terhitung banyak website yang memberikan informasi seputar DJ, namun
belum banyak website yang membahas profesi DJ secara khusus. Bahkan dari
28
sebagian website yang pernah ada hanya fokus terhadap memberikan informasi
berita konser, komunitas, album baru, dan ada juga website DJ yang lebih
difokuskan untuk pencarian talent. Penggunaan visual pada website juga tidak
memakai tema tertentu.
Gambar 20 Website The Funktion House Sumber: https://www.thefunktionhouse.com/
Pada website The Funktion House, terdapat laman DJ History yang membahas
lengkap sejarah awal terbentuknya DJ. Namun pembahasan sejarah tersebut terlalu
berbasis teks yang memungkinkan pengunjung kurang berminat untuk membaca
seluruhnya. Terdapat penyedia radio untuk para talent siaran di tempat The Funktion
House, harga yang ditawarkan disesuaikan dengan fasilitas yang akan disediakan. The
Funktion House juga menyediakan laman pendaftaran untuk privat belajar DJ.
29
Gambar 21 Website RDJ Indonesia Sumber: https://rdjindonesia.com/
RDJ merupakan singkatan dari Rumah DJ, yaitu sebuah tempat penyedia sekolah DJ,
studio DJ, Event Organizer, dan manajemen DJ. Website yang mereka miliki berisi info
seputar liputan acara, pemberitaan pencapaian salah satu artis DJ, promosi workshop, dan
masih banyak lagi. RDJ Indonesia juga memiliki laman pemesanan alat-alat DJ seperti DJ
controller, speaker, headphone, dan aksesoris pendukung lainnya.
2.2.12 Wawancara Dengan Narasumber
Wawancara 1
Proses wawancara dilaksanakan pada tanggal 21 September 2019 di Lakipadada Spot
Bandung, Cimenyan, Bandung. Wawancara dengan narasumber kak Yuda atau dikenal
dengan nama panggung DJ Yochi sebagai salah satu tokoh DJ expert sekaligus produser
musik yang terkenal di kalangan Bandung.
Menurut DJ Yochi, DJ adalah seorang player musik, dia menggabungkan satu lagu
dengan lagu lainnya, kemudian ditambah efek-efek penting yang membuat suatu lagu
yang dimainkannya terkesan istimewa. Dia juga menjelaskan perbedaan mengenai DJ dan
produser, pertama DJ itu belum tentu produser, produser juga belum tentu DJ. Kedua,
yang membedakannya adalah DJ itu pemain musik, sedangkan produser sendiri itu
mereka lebih ke memproduksi lagunya. DJ Yochi sudah mulai memasuki dunia DJ sejak
tahun 2011, kemudian baru memulai karirnya pada tahun 2013. DJ Yochi bersama
dengan teman-temannya kala itu memutuskan untuk membuat sebuah DJ Management.
30
Lalu dengan usaha yang gigih akhirnya dapat mewujudkan labelnya sendiri. Label yang
diberi bernama DICTION AUDIO resmi meluncur pada tahun 2014 dengan membawa
Bass Culture sebagai jenis musiknya.
DJ Yochi juga memberikan saran untuk yang ingin belajar DJ. Yang dipentingkan
oleh DJ Yochi adalah sosialisasi, karena bisa membantu mengembangkan diri dalam skill
bermusik, bertemu orang-orang berpengalaman yang berbaik hati membagikan ilmu
untuk memotivasikan orang-orang baru. Selanjutnya belajar alat musik, karena setiap alat
DJ itu memiliki fungsi yang berbeda dan harus bisa beradaptasi dengan itu, sampai
akhirnya memasuki fase mempersiapkan lagu dan menyesuaikannya dengan selera pasar.
Wawancara 2
Proses wawancara dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2019 di Metronom DJ
School, Pakubuwono, Jakarta. Wawancara dengan narasumber kak Yusa sebagai pendiri
sekolah DJ Metronom DJ School yang didirikan pada tahun 2015 lalu.
Awal mula kak Yusa tertarik dengan DJ karena setelah mengetahui bahwa DJ bukan
hanya sekedar hobi, tetapi bisa dijadikan sebagai karir. Dibalik alasan itu, kak Yusa juga
bersenang hati untuk membagi ilmu DJnya kepada orang – orang yang membutuhkan
pembekalan mengenai DJ itu sendiri, maka dari itu kak Yusa mendirikan sekolah DJ
Metronom DJ School. Sekolah DJ ini dibangun dengan visi mengedepankan suatu hasil
yang dapat memberi nilai lebih terhadap semua yang bersangkutan dengan Metronom. Ia
ingin menjadikan anak didik sebagai pemimpin dalam pengembangan elektronik musik
Indonesia sampai ke lifestyle-nya. Kak Yusa mengapresiasi seluruh karya potensial dari
para murid agar bisa menanamkan jati dirinya, dan menemukan suara mereka sendiri.
Sekolah DJ ini mengajarkan tentang pengertian DJ, sejarah DJ, pengenalan alat – alat
DJ, sampai praktek DJnya seperti mixing lagu dan efek – efeknya. Masa studi yang
diberikan Metronom DJ School ini sekitar satu hingga dua bulan tergantung kelasnya.
Murid – murid pada Metronom DJ School ini sudah mencangkup segala usia dari usia
dewasa, remaja, bahkan kelas SD pun juga ikut belajar di sekolah ini. Menurut kak Yusa,
DJ itu sendiri sudah menuntut lifestyle sebagai kerjaan juga ketimbang sekedar hobi,
mereka para DJ bisa mengembangkan lifestyle tersebut menjadi mata pencarian mereka.
Kemudian kak Yusa juga memberikan sebuah saran bahwa menjadi DJ itu cukup
31
fokus kepada hal utama seperti layaknya orang pada berkunjung menonton DJ, yaitu
mencintai musik. Lingkup pergaulan antar DJ itu sama seperti lingkup pergaulan pada
umumnya dimana kalau berkumpul dengan lingkungan orang – orang yang negatif maka
kita pasti akan dibawa ke hal yang negatif, begitu juga dengan orang – orang positif.
Dunia perDJ-an ini masih banyak yang menganggap negatif karena memang DJ itu
sendiri awalnya tampil di tempat – tempat seperti bar, club, venue, dan acara lainnya
yang diadakan malam hari. Namun sekarang DJ sudah biasa diundang pada acara formal
seperti ulang tahun, nikahan, dan acara umum lainnya seperti pensi sekolah, exhibition,
dan sebagainya.
32
2.2.13 Target Market
Demografis
Laki – laki dan perempuan
Umur 16 – 35 tahun
Status ekonomi sosial B
Calon musisi DJ
Geografis
Indonesia, kota besar pada khususnya.
Psikografi
Personality
Memiliki minat pada DJ
Behaviour
Suka browsing internet
Suka musik
Suka berkumpul dengan teman - teman
2.2.14 Analisa SWOT
Strength :
• DJ sudah mulai tampil di berbagai acara umum.
• DJ adalah sebuah profesi yang menuntut sebuah lifestyle menjadi sebuah mata
pencarian.
• Menuntut generasi muda untuk menjadi kreatif dalam memainkan musik.
• Sudah sangat familiar diberbagai tempat entertainment.
• Semakin meningkatnya pengguna internet di Indonesia, maka website tentang DJ
menjadi sarana informasi yang mudah diakses.
Weakness :
33
• Masih banyak yang beranggapan bahwa profesi DJ itu tidak lepas dari klub malam.
• Menjadi DJ butuh pengeluaran awal yang lumayan besar.
Opportunity :
• Adanya sekolah DJ sebagai metode belajar bagi generasi muda yang belum tahu
alat – alat DJ yang harus dipersiapkan.
• Profesi DJ sudah dilegalkan sebagai tenaga kerja.
Threats :
• Kurangnya apresiasi publik yang baik terhadap DJ di Indonesia.
• DJ masih dipandang sebelah mata terhadap beberapa orang awam.
34