bab 2 bakteri pencemar makanan

44

Upload: syafri-adi-rizal

Post on 01-Dec-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi FKM UNRAS Semester IV tantang Manajemen Kesehatan

TRANSCRIPT

Makanan yang baik adalah makanan yang yang bergizi yang dibutuhkan oleh manusia. Zat gizi selain dibutuhkan manusia jugadibutuhkan oleh bakteri. Karena itu makananyang tercemar oleh bakteri akan cepat rusak.

Pertumbuhan Bakteri mengkomsumsi makanan untuk

sumber energi, dan pertumbuhan sel. Sebuahbakteri menyerap makanan melalui dindingsel. Untuk itu bakteri perlu kondisi lingkunganyang cocok.

Suhu Bakteri tumbuh baik pada batas – batas

tertentu. Mereka digolongkan dalam tigagrup, tergantung dari batas suhu yang mereka sukai.

Psychrophilic : bakteri yang menyukai suhu dingin.

Batas suhu petumbuhan antara 0 – 25 C Suhu optimum antara 20 – 25 C

Mesophilic : bakteri yang menyukai suhupertengahan.

Batas pertumbuhan antara 20 – 45 C Suhu optimum antara 30 – 37 C

Thermophilic : bakteri yang menyukai suhu panas.

Batas pertumbuhan antara 45 – 70 C Suhu optimum antara 50 – 55 C

b. Waktu Jika bakteri menemukan kondisi yang cocok,

pertumbuhan dan perkembang biakan akanterlaksana. Bakteri berkembang biak denganmembelah diri menjadi dua bagian.

Dalam lingkungan dan suhu ynag cocok, bakteri akan membelah diri setiap 20 – 30 menit.

Dalam kondisi yang mereka sukai itu, makadalam waktu 8 jam satu bakteri telahberkembang menjadi 17 juta sel , dan menjadisatu milyar dalam 10 jam.

c. Kelembaban. Sel – sel bakteri terdiri 80 % air. Air adalah

kebutuhan esensial bakteri. Tetapi bakteritidak dapat mengunakan air yang mengandung zat – zat yang terlarutt dalamkonsentrasi tinggi, seperti gula dan garam.

d. Oksigen Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen

maka bakteri terbagi :

Golongan aerob ; memerlukan udara untukpertumbuhan. Contohnya Salmonella, Shygelladan Staphylococus.

Golongan anaerob : Bakteri yang dapat hiduptampa oksigen. Contohnya Clostridium botolinum pada makanan kaleng(terkontaminasi pd saat pengemasan)

d. Keasaman Derajat keasaman suatu substansi diukur

dengan skala pH, yang ditentukan olehkonsentrasi ion hidrogen. Laruran yang netralmempunyai ph 7, misalnya air murni. Suatuph dibawah 7 disebut asam, sedangkan ph diatas 7 disebut alkalis. Kebanyakan bakterimenyenangi suasana alkalis ringan, yakniantara ph 7,2 dan 7,6.

e. Cahaya Bakteri biasanya tumbuh dalam galap,

walaupun ini bukan suatu keharusan. Tetapisinar ultra violet mematikan bakteri dan inidapat digunakan untuk membunuh bakteri.

2. Spora Kebanyakan bakteri mati jika tidak ada

makanan atau dalam kondisi yang tidakcocok. Tetapi bakteri tertentu, membentukspora , yang mempunyai dinding luar untukbertahan terhadap kondisi yang tidakmenguntungkan tersebut.

3. Toksin Banyak bakteri patogen ( yang menyebabkan

penyakit ) membentuk enzim yang kompleksyang merusak protein dan jaringan. Enzim inidikenal sebagai toksin.

Beberapa toksin tahan panas, misalnya toksinstapfilococus. Hal ini membuat merekasangat berbahaya dalam makanan, karenatidak rusak dengan memasak makananbersangkutan.

Penyakit bawaan makanan dapat terjadijika hal berikut ini terjadi ;

Jumlah bakteri dalam makanan yang tercemarharus cukup bayak dan dapat bertahan hidupsetelah dimasak atau setelah disimpan.

Bakteri dalam makanan harus berkembang biak danmencapai jumlah yang cukup, atau menghasilkantoksin dalam jumlah yang cukup untukmenimbulkan penyakit.

Penyakit bawaan makanan dapat terjadijika hal berikut ini terjadi ;

Bakteri harus masuk ke daerah pengolahanmakan, atau terdapat dalam bahan mentah, dandipindahkan melalui tangan pengolah makanan, atau ke alat- alat dan permukaan tempat kerjapengolahan makanan, yang jika tidak dicucidengan sempurna akan mencemari makanan.

1. sumber a. Daging Daging dalah sumber kuman patogen yang

dapat ditularka ke manusia melalui jalurpemindahan. Binatang yang disembelihdapat saja mengandung penyakit ataumemang sudah sakit, atau daging tertularkuman patogen pada waktu penyembelihan, pengolahan atau pada pengangkutan.

b. Sea Food Di banyak tempat laut sudah tercemar,

seperti pencemaran dari limbah industri yang dibuang ke laut, baik secara langung ataumelalui sungai – sungai atau melalui drainaseyang mengalir ke laut. Ikan – ikan yang adadilaut dapat terkontaminasi oleh cemarantersebut.

c. kulit telur kuman salmonella dapat menempel pada

dinding telur unggas yang terkenasalmonellosis. Dari kulit telur ini, kumandipindahkan ke makanan melalui antara lain tangan pengolah makanan.

d. Binatang piaraan dan binatang lain. Kotoran hewan piaraan mengandung kuman

patogen, oleh karena itu perlu diperhatikankeberadaan hewan piaraan.tikus merupakansumber kuman penyakit, yang dapatmencemari makanan pada saat merekamengerat makanan.

e. Tanah Colstridium botolinum terdapat di tanah.

Mereka dapat diterbangkan angin, dibawaoleh binatan lain, atau melekat pada sayuran. Karena itu setiap apa pun yang dipanen ataudiambil dari tanah harus dicuci dengan baiksebelum dibawa ke daerah pengolahanmakanan.

f. Tubuh Manusia. Orang menderita sakit atau carrier dari suatu

penyakit merupakan sumber kuman patogenyang dapat pindah ke makanan jika merekamengolah makanan atau menjamahmakanan .

2. Transmisi a kontaminasi silang yang dimaksud dengan kontaminasi silang

adalah pencemaran terhadap makanan yang sudah diolah oleh bahan mentah yang mengandung kuman patogen. Hal ini dapatterjadi misalnya jika bahan mentah teruamadaging disimpan bersama dengan makananyang sudah dimasak dalam satu tempat.

Pengolah makanan / penjamah makanan. Pengolah / penjamah makanan dapat

memindahkan kuman kedalam makanandenga berbagai cara. Batuk dan bersin dapatmenularkan kuman.

Tangan penjamah makanan yang lukamungkin mengandung kuman yang akanpindah dari tangan ke makanan, jika merekamemegang makanan langsung \ dengantangannya.

Kuman dapat pindah melalui tanganpenjamah makanan yang tidak bersih, tidakmencuci tangan setelah dari toilet atausebelum mengolah makanan.

Serangga, tikus dan hewan rumah Serangga menularkan kuman secara mekanis

melalui kaki mereka. Tikus dapatmemindahkan penyakit binatang ke manusiamelalui kontaminasi makanan. Begitu jugahewan rumah seperti anjing dan kucing.

Debu. Debu memindahkan kuman patgen dari

tanah apabila makanan dalam keadaanterbuka.

Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, penyakit yang berkaitan dengan pangan yang terkontaminasi merupakan salah satumasalah kesehatan bagi negara berkembang. WHO memberikan sepuluh petunjuk ( WHO Golden Rule ) untuk menyiapkan panganyang aman, yaitu :

Pilih MakananYang Sudah Di proses Sementara kebanyakan makanan seperti

buah – buahan dan sayuran terbaik dalamkeadaan segar, yang lainnya tidak amankecuali telah diproses dengan baik. Misalnyasusu yang sudah dipasteurisasi lebih amandari pada susu mentah.

Memasak Makanan Dengan Sempurna Kebanyakan bahan mentah makanan ,

terutama unggas, daging dan susu mentah, seringkali tercemar.

Pemasakan yang sempurna akan mematikankuman yang patogen , tetapi harus diingatbahwa suhu seluruh bagian dari makanansudah harus mencapai sedikitnya 70 derajatCelcius.

Jika masih ada bagian yang belum masakbenar, misalnya bagian dalam daging unggas, maka harus dimasak kembali. Bahanmakanan mentah yang dibekukan harusdicairkan sebaik mungkin sebelum dimasak.

Santap Makanan Segera. Jika makanan masak dibiarkan mendingin

dalam suhu ruangan, maka bakteri mulaiberkembang biak. Makin lama dibiarkanmakin besar resiko makanan tersebut.

Simpanlah Makanan Masak Dengan Benar Jika harus menyiapkan pangan lebih awal,

atau ingin menyimpan pangan yang tersisa, sebaiknya disimpan pada suhu tinggi (sekitaratau di atas 60 derajat Celsius) atau padasuhu rendah (sekitar atau di bawah 10 derajatCelsius). Petunjuk ini penting jika menyimpanpangan lebih dari empat atau lima jam.

Panasi Kembali Makanan Dengan Benar. Inilah cara terbaik untuk menghindari bakteri

yang mungkin telah sempat berkembangbiak selama penyimpanan (meskipunpenyimpanan sempurna menghambatpertumbuhan bakteri, tetapi tidakmematikannya).

Cegah Kontaminasi Dengan Bahan Mentah. Pangan matang dapat terkontaminasi bila

bersentuhan dengan pangan mentah. Kontaminasi silang ini dapat terjadi melaluikontak langsung. Misalnya, sewaktu ayammentah ditaruh berdekatan dengan dagingmatang.

Kontaminasi silang dapat juga terjadi melaluiperalatan dapur yang dipakai. Misalnya, menggunakan pisau dan talenan bekasmemotong daging ayam mentah untukmemotong daging matang. Jika ini dilakukan, maka akan menimbulkan risiko tumbuhnyabakteri. Akibatnya, sebelum dimasak pun penyakit telah ada.

Cuci Tangan Sesering Mungkin. Cucilah tangan selalu sebelum mulai

menyiapkan pangan dan setiap kali setelahmelakukan pekerjaan lainnya untukkemudian menyiapkan makanan. Setelahselesai menyiapkan bahan pangan sepertiikan, daging, atau ayam, cucilah tangankembali sebelum mulai menangani panganlainnya.

Jaga kebersihan Permukaan Dapur SeseringMungkin.

Makanan sangat mudah terkontaminasibakteri, maka setiap permukaan peralatanyang digunakan untuk menyiapkan panganharus selalu dijaga agar tetap bersih. Serbetyang digunakan untuk membersihkan piring, sendok dan perlengkapan dapur lainnyaharus diganti dengan yang bersih seseringmungkin

Lindungi Makanan Dari Serangga, Tikus danBinatang Lain.

Binatang sering membawa bakteri patogenyang dapat menyebabkan penyakit melaluipangan. Menyimpan makanan dalam wadahtertutup rapat merupakan cara perlindunganterbaik.

Pergunakan Air Bersih. Air bersih yang digunakan untuk menyiapkan

makanan sama pentingnya seperti air minum. Jika menggunakan air dari sumberyang diragukan, rebuslah dahulu air tersebutsebelum ditambahkan pada makananmatang atau untuk membuat es. Sebaiknyalebih berhati-hati menggunakan air, terutamauntuk menyiapkan makanan bayi.

SEKIAN….. & TERIMA KASIH…..