bab 1pendahulu kipli

Upload: fixo-gohol

Post on 13-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Taman penitipan Anak (TPA) merupakan wahana asuhan, kesejahteraan sosial yang berfugsi sebagai pengganti keluarga untuk waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya berhalangan, tidak mampu atau tidak punya waktu untuk memberikan pelayanan kebutuhan kepada anaknya. Selain itu, Taman Penitipan Anak juga disebut sebagai wahana pendidikan dan pembinaan kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orang tuanya berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengasuh dan merawat anak tersebut. Taman Penitipan Anak Aisyiyah di Blora tempatnya di jalan Kyai Ahmad Dahlan No.20 Blora merupakan salah satu Taman Penitipan Anak di Blora. Pendirian Taman Penitipan Anak Aisyiyah di Blora merupakan realisasi dari program direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),sebagai salah satu bentuk pelayanaan dari masyarakat. Tempat Penitipan Anak terselenggara berdasarkan aturan-aturan sebagai berikut yaitu : Undang - Undang No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Peraturan Pemerintahan No.27 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Pra Sekolah. Instruksi Presiden RI tahun 1989 tentang pembinaan kesejahteraan anak. Perogam SI PAUD Universitas terbuka menginginkan lulusannya menjadi pendidikan yang bermutu tinggi, professional dan bapat mengembangkan ilmunya. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah Analisis kegiatan Pengembangan Anak Usian Dini. Dalam rangka memenuhi tugastugas dalam mata kuliah tersebut maka telah dilakukan penelitian ditempat penelitian anak Aisyiyah di Blora yang bertujuan mengumpulkan data mengenal kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisasi secara teknis.

2.

FOKUS PENELITIAN Setelah diadakan observasi di Taman Penitipan Anak Aisyiyah di Blora, maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak,yaitu selain anak bermain bebas anak diajari corat-corat di buku. Masing-masing anak diberikan buku dan pensil untuk berlatih menulis,selain iti anak diajak berbicara terus.

3. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan : a. Pengumpulan data mengenai : 1. Alasan pendidikan mengenai anak berbicara dengan bercapak-cakap. 2. Tujuan pendidikan melakukan tujuan tersebut. 3. Kegiatan yang mengandung tujuan tersebut. b. Membuat analisasi kritis (Critical Analisasi) mengenai kegiatan tersebut. 4. MAAFAAT PENELITIAN Penelitian tersebut bertujuan untuk : 1. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Taman Penitipan Anak Aisyiyah Blora. 2. Mengembangkan kemampuan keggiatan anak di lembaga TPA 3. Melatih mahasiswa melakukan penelitian tindakan kelas. mahasiswa dalam menganalisasi suatu

BAB II LANDASAN TEORI

Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (Golden Age) pertumbuhan dan perkembangan sekaligus masa kritis (Crifical Period) dalam tahapan kehidupan manusia,yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Menurut buku pengenbangan kecerdasan majemuk karangan. Tadkiroatun Musfiroh bahwa pengembangan kemampuan berbicara merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pendidik, termasuk anda. Kemampuan berbicara memungkinkan anak pandai berkisah, berdiskusi, berdebat dan berpidato kelak kemudian hari. Pengembangan kemampuan berbicara dilakukan dengan cara bercakap-cakap,bermain peran,permainan susun kata,dan cerita bersambungsambung. Melalui berbagai permainan ini,anak-anak juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasanya (Smilansky & Shefatnya 1990 didalam Bredekamp & Copple 1997). Potensi permainan semacam ini bagi pembelajaran bahsa,litersi,dan lainya sudah terbukti sejak dulu (Pellegrini & Boyd 1993 dalam Bredekamp & Copple 1997). Memacau perkembangan bahasa adalah sebuah tujuan utama keggiatan pengembangan dan sekaligus tujuan stimulasi kecerdasan Verbal Linguistik untuk pendidikan anak-anak TPA. Pendidikan interaksi dan percakapan diantaranya mereka. Selain kegiatan-kegiatan lain yang mengandung berbagai tuntutan representasionalnya.

BAB III METODE PENELITIAN

1. Subyek Penelitian Tentang anak didik : Sasaran penelitian pada anak adalah pada Taman Penitipan Anak (TPA) Aisyiyah Blora di jalan Ahmad Dahlan No. 20 Blora. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode interpretative, yaitu menginterprestasikan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti dilapangan. 3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalm penelitian ini adalah : a. Observasi Untuk melihat fenomena yang unik/menarik untuk dijadikan focus penelitian. b. Wawancara Untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian. c. Dokumentasi Untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai penelitian

BAB IV ANALISIS DATA 1. Tabulasi Data Observasi Wawancara dengan guru Setiap pagi anak dikelompok kami selalu melakukan kegiatan circle time ini Kegiatan circle time ini kami laksanakan dengan tujuan untuk membuka power agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara optimal dan membuat situasi anak menyenangkan Kegiatan circle time ini ada kaitannya dengan pengembangan motorik kasar anak Wawancara Dokumentasi dengan Pimpinan TPA Saya Dalam rencana berkeyakinan dengan melaksanakan kegiatan circle time setiap pagi dapat memberikan motivasi pada anak untuk merangsang daya ingat anak sehingga anak lebih menguasai kemampuan tersebut nantinya Dengan demikian anak lebih konsentrasi dan aktif dalam belajar karena kgiatan circle time anak mampu melupakan semua masalah kegiatan circle time secara bersama-sama tercatat bahwa anak-anak mau melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang diharapkan Dalam dokumen pendirian lembaga tercantum bahwa salah satu tujuan pendirian Pimpinan TPA Aisyiyah adalah mewujudkan peserta didik sebagai anak yang kreatif,

Anak-anak secara bersamaan melakukan kegiatan circle time

Kegiatan circle time ini memungkinkan anak lebih fress dan anak mau aktif dalam kegiatan pembelajaran Guru menggunakan pewarna makanan dan gelas aqua bekas sebagai media pembelajaran Pencampuran warna bagi seorang anak mempunyai arti penting untuk mengungkapkan imajinasi dan dapat memunculkan ide-ide baru

yang dialami sebelum berada di kelompok bermain.

cerdas, sehat dan berbudi

Dalam kegiatan ini kami lebih menekankan pada pengembangan kemampuan anak untk berimajinasi dan mengungkapkan ide-ide sedemikian rupa sehingga anak bukan hanya sekedar bermain warna tetapi terarah pada permunculan ide-ide dan gagasan yang baru

Dalam rencana kegiatan tertulis bahwa salah satu kegiatan untuk mengembangka n kemampuan berimajinasi dan menemukan ide-ide gagasangagasan baru melalui kegiatan percampuran warna.

2. ANALISIS KRITIS Dari data tersebut disimpulkan bahwa kegiatan anak dalam kemampuan berbicara dan bahsa dengan bercakap-cakap dimaksudkan dapat menigkatakan kemampuan bahsa anak. Pelaksanaan pengembangan kemampuan bahasa anak di Taman Penitipan Anak (TPA) Aisyiyah selain melatih anak agar dapat berbicara lancar juga melatih anak untuk berbahasa yang sopan dan santun, serta menanamankan nilai moral dengan menghormati orang lain dengan berbahsa yang sopan dan santun. Keceradasan bahasa memiliki wilayah primer atau systen neorologis utama yang terletak diotak sebelah kiri (bisa disebut himisfer kiri) (Armstrong,1993). Orang-orang dengan keterampilan menggunakan kata-kata secara cerdas memiliki kemampuan untuk menghargai kat-kata dan artinya juga mereka mengembangkan kepekaan bahasa yang tajam dan dengan mudah dapat menampilkan struktur dan sintaksisnya untuk menyusuikan dengan setiap kebutuhan terutama mereka dapat menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan komunikasi yang mereka inginkan (Lwin et al,2005). Didinding banyak digambari gambar-gambar ikan, jerapah, balon, mobil, burung selain anak mengembangkan kemampuan bahasa, anak juga dapat mengenal berbagai macam binatang, benda-benda seghingga kemampuan di bidang kecerdasan visual spasial dapat tercapai. Sebagianmana dikatakan Gardener (1993) bahwa semua kecerdasan dalam Multiple Intelegences memiliki lokasi khusus diotak manusia.Sistem Neurologis kecerdasan visual spasial terletak di hemisfer kanan bagian belakang atau di Lobus Ol Pitalis. Lobus Oksipitalis kanan dan kiri menerima dan mengelolo informasi visual (Dharma Perwira-Prins, 2004). Lobus Oksipitalis paling ujung belakang merupakan pusat pengelihatan primer meliputi ketajaman dan keleluasaan pengelihatan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan a. Di Taman Anak (TPA) Aisyiyah mempunyai pengembangan kemampuan berbicara dan bahasa anak sejak dini,meletakan dasar-dasar yang kuat melalui keggiatan bercakap-cakap dengan anak-anak untuk melatih kelancaran berbicara anak. Alasan dari pemberian kemampuan bahasa anak adalah agar kemampuan yang mereka miliki dapat berkembang pada jenjang pendidikan selanjutnya (PAUD/TK). Dengan demikian anak akan lebih cepat belajar halhal lainnya,karena dengan pengembangan berbicara dan bahasa sejak dini,anak akan mampu dan dapat berpikir kritis. b. Pengembangan bahasa anak dapat dicapai melalui kegiatan bercakapcakap dengan anak sehingga anak akan mampu atau dapat lancar dalam berbicara. c. Lingkungan/Ruagan di TPA Aisyiyah di Blora juga disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pencapaian kemampuan dasr bagi anak. 2. Saran-saran a. Dalam mengembangkan kemampuan berbicara dan bahasa anak, sebaiknya TPA banyak melibatkan anak dalam kegiatan langsung,sehingga kemampuan tiap anak dapat berkembang. b. Pengembangan kemampuan bahasa anak harus benar-benar disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan dilakukan secara terpadu kegiatankegiatan lainnya.

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TAMAN PENITIPAN ANAK AISYIYAH

TPA Tanggal

: Aisyiyah Blora : 25 Oktober sampai 27 Oktober 2011

No

Hal-hal unik/menarik yang ditemukan dalam Ya

Ada Tidak

Keterangan/uriaan/pertanyaan

1.

Model kegiatan

pengembangan

Model pengembangan kegiatan yang digunakan adalah model sentra

2.

Penataan ruang

Dinding

ditempelkan

pada

absen, gambar-gambar dan hasil karya anak. 3. Kegiatan anak yang dilakukan Guru menerangkan dan kegiatan yaitu

mendemonstrasikan yang akan

dilakukan

percampuran warna dan anak memperhatikan Anak melakukan dengan sumba atau pewarna makanan yang tersedia yaitu : warna merah,

kuning menjadi orange, merah dan hijau menjadi cokelat, warna kuning dan hijau menjadi hijau muda. 4. Alat peraga edukatif (APE) yang digunakan 5. Pengantur/pengelompokkan anak Anak-anak duduk secara bebas di karpet dan pendidik duduk bersama mereka Kartu warna

6.

Cara

pendidk

memimpin

Pendidik

mengenalkan

warna

kegiatan

pada anak menggunakan kartu warna dan meminta anak

menyebutkan warna apa yang ditunjuk oleh guru Pendidik mendemontrasikan cara percampuran warna dengan

sumba atau pewarna makanan diatas meminta kertas dan anak pendidik untuk

memperhatikan dan mencobanya Pertanyaan : Mengapa anak diperkenalkan

dengan kartu warna sebelum kegiatan? 7. Peran orang tua anak Anak sudah mandiri dalam

melaksanakan kegiatan dengan bantuan pendidik

WAWANCARA ANTARA MAHASISWA DENGAN PENGASUH TPA AISYIYAH BLORA

Mahasiswa Pengasuh Mahasiswa Pengasuh Mahasiswa

: Selamat siang,bu? Maaf menggangu sebentar. : Selamat siang,tidak apa-apa,silahkan ada perlu apa? : Saya ingin wawancara dengan ibu : Oooo..bisa : Begini bu .., kami ingin tahu beberapa informasi yang ada kaitannya dengan kegiatan di Taman Penitipan Anak(TPA) ini bu.

Pengasuh Mahasiswa Pengasuh

: Ya,silahkan,apa yang mau ditanyakan? : Berapa jumplah anak di TPA ini. : Jumlahnya tidak tertentu, setiap hari bisa berubah. Untuk hari ini ada 5anak yang dititpkan di TPA ini.

Mahasiswa Pengasuh

: Berapa usia rat-rat di TPA ini,bu? : usia rata-rata 2 tahun -5 tahun,bahkan kadang-kadang ada yang 4 bulan dititipkan di TPA ini.

Mahasiswa Pengasuh Mahasiswa Pwngasuh

: Di TPA ini kalau boleh saya tahu berapa yang menjadi pengasuh,bu? : Disini ada 7 pengasuh yang tugasnya ada jadwalnya sendiri. : Terus tadi kami melihat bahwa di TPA ini tidak ada KBM ya bu? : Ya,memang kami hanya mengasuh anak saja,selain itu kami juga mempunyai PAUD yang tidak jauh dari TPA ini.

Mahasiswa

: Bu saya meliahat tadi ada anak yang berusia 5 tahun ada di TPA ini bu?

Pengasuh

: Ohya,itu tadi anak PAUD,setelah dari PAUD terus di TPA ini,karena dirumah tidak ada yang mengasuh,jadi di TPA ini.

Mahasiswa Pengasuh

: Apa saja kegiatan anak selama di TPA ini,bu? : kegiatan anak ya biasa saja,mulai anak datang sekitar jam 07.00 WIB,kemudia anak diajak bermain dan bercakap-cakap samapi jam 11.00 WIB,setelah itu anak-anak diajak makan bersama,setelah makan anak-anak diajak tidur,setelah bangun anak diajak bermain lagi sampai anak-anak ada yang menjemput untuk pulang.

Mahasiswa

: Samapi jam berapa bu anak-anak di TPA ini?

Pengasuh

: Anak-anak mulai masuk TPA ini biasanya untuk usia di bawah PAUD jam 07.00 WIB sudah masuk,tapi kalau usia PAUD setelah pulang dari PAUD sampai dijemput orang tuannya,biasannya jam 14.00 WIB orang tua sudah menjemput anaknya untuk dibawa pulang.

Mahasiswa

: Tadi saya melihat ibu mengajak anak-anak selalu untuk berbicara,apa maksudnya bu?

Pengasuh

: Ya, memang kami di TPA ini setiap hari harus cerewet ha..ha..ha.dalam arti selalu mengajak anak untuk

berbicara,untuk melatih agar dalam kemampuan berbicara dan berbahasa dapat berkembang terutama anak usia 2 tahun yang kemampuan berbicarannya masih belum lancar. Mahasiswa Pengasuh : Apa saja suka dan duka ibu dalam mengasuh di TPA ini? : Wahsaya dalam mengasuh TPA ini selalu senang bahkan tidak pernah ada dukanya bu,saya memang suka dengan anak-

anak,kalupun dukanya mugkin repot dalam mengasuh anak kecil. Mahasiswa : Baiklah bu,saya mengucapkan terima kasih atas waktu dan informasi yang ibu berikan. Pengasuh : Ya sama-sama saya juga berterima kasih.

WAWANCARA ANTARA MAHASISWA DENGAN KEPALA TPA

Mahasiswa Kepala TPA Mahaisiswa

: Selamat siang,bu? : Selamat siang,ada yang biasa saya Bantu? : Ya..Bu,kami tadi sudah melakukan observasi dan wawancara dengan pengasuh,masih ada beberapa hal yang kami ijngin mengatahui informasi dari ibu selaku Kepala di TPA Aisyiyah ini/

Kepala TPA Mahasiswa Kepala TPA

: Bisa..bisa silahkan apa yang perlu ditanyakan? : Ada berapa jumplah anak yang ada di TPA ini? : Oh.jumpla keseluruhan anak untuk hari ini 5 anak,jumplah anak dapat berubah kadang lebih dari 10 anak kadang-kurang,karena di TPA itu tergantung kesibukan orang tua kalu dirumah sudah ada pengasuh maka si anak tidak di TPA,begitu sebaliknya,jadi untuk jumplah anak tidak tetap.

Mahasiswa Kepala TPA

: Lalu apa visi misi di TPA ini bu? : Adapun visi misi di TPA Aisyiyah ini adalah untuk mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui upaya pemeliharan

kesehatan,pendidikan mutu gizi dan memiliki karakteristik yang kuat,memiliki daya tahan dan disiplin tinggi. Mahasiswa : Untuk mencapai semua tujuan tersebut program apa yang ibu terapkan di TPA ini? Kepala TPA : Kami hanya menekankan pada kemampuan yang ada pada diri anak di usia yang masih kecil kemampuan berbahasa dan berbicara anak masih belum lancar selain itu kami harus menjaga kesehatan anak dengan melatih anak untuk hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan. Mahasiswa Kepala TPA : Ada berapa pengasuh di TPA bu? : Di TPA ada 7 pengasuh yang bertugas bergiliran untuk mengasuh anak-anak. Mahasiswa : baiklah bu terima kasih atas kesediaan ibu member informasi dan saya minta maaf telah mengganggu waktunya bu. Kepala TPA : Ah. Tidak,sama-sama saya juga berterima kasih.