bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

76
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

Upload: arisalwadi

Post on 17-Jan-2017

124 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,PENELITIAN DAN STATISTIK

Page 2: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16
Page 3: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

B A B XVIIILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN

DAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN

PENELITIAN 1. Pendahuluan

Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dan dalam Repelita II kebijaksanaan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan pada pengembangan kemampuan nasional dalam ilmu dan teknologi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan serta prioritas dalam pembangunan. Untuk mencapai tujuan ini perlu ditingkatkan keahlian dan keterampilan tenaga yang tersedia ataupun tenaga baru, kerja sama yang erat antara Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan dengan fihak yang memanfaatkan hasil-hasilnya. Kecuali itu peningkatan kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi, serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan.

Adapun titik berat kebijaksanaan dalam Repelita II ialah

a. Pengembangan nasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan.Landasan dan pangkal tolak kebijaksanaan adalah

fungsi kemasyarakatan dari penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan-kegiatan yang bersangkutan harus mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk jangka pendek perhatian dipusatkan pada

Page 4: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

prioritas-prioritas penelitian di tiga sektor utama yang menonjol, yaitu sektor pertanian, sektor industri dan sektor pertambangan. Penelitian di ketiga sektor termaksud harus ditunjang oleh penelitian yang bersifat "lintas

711

Page 5: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

sektoral" yang meliputi transpor-komunikasi, sosial, agama, pendidikan, kesehatan, perdagangan, kependudukan dan tenaga kerja, dan lain-lain. Penelitian yang bersifat lintas-sektoral harus diarahkan sedemikian rupa sehingga menunjang secara efektip kegiatan di bidang pertanian, industri dan pertambangan.

Untuk jangka panjang, maka penelitian perspektif perkembangan jangka panjang harus memberi gambaran kongkrit mengenai berbagai faktor untuk memudahkan perincian dan pengisian daripada kebijaksanaan pembangunan jangka panjang. Gambaran seperti yang dimaksud itu, harus menyangkut perkembangan dan pengaruh timbal -

balik antara sumber daya ekonomi yang meliputi tenaga manusia, sumber daya ekonomi yang meliputi kekayaan alam, dan perkembangan teknologi. Ketiga faktor ini akan mempengaruhi ekologi dan ling -

kungan hidup masyarakat kita bagi generasi-generasi yang akan datang.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

a. Prioritas dan arah kebijaksanaan

pembangunan penelitianDalam rangka penentuan prioritas kegiatan

penelitian untuk menunjang pembangunan telah diusahakan sistim penentuan prioritas penelitian yang sesuai dengan keadaan kebutuhan masyarakat Indonesia. Tujuan usaha tersebut ini ialah untuk secara bertahap menyelaraskan sumber daya ilmiah dan teknologi (tenaga, fasilitas dan biaya) dengan perencanaan pengembangan dan penggunaan ilmu dan teknologi demi pembangunan. Suatu modifikasi metode "Delphi" telah dikembangkan sejak tahun 1973 dan dituangkan dalam bentuk Daftar Prioritas 712

Page 6: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Relatif Bidang-bidang Riset. Pemakaiannya telah di -

perkenalkan ke dalam proses penyusunan dan alokasi APBN. Sistim tersebut akan terus disempurnakan, terutama mengenai kesesuaiannya antara aspek perencanaan ilmiah, aspek kerangka kelembagaan dan proses administrasi pembangunan nasional. Begitu pula sistim penentuan prioritas penelitian tersebut akan dipermudah pelaksanaan dan penggunaannya. Dalam rangka penerapan sistim informasi (data) sumber daya ilmiah dan teknologi, awal tahun 1976 telah diadakan

Page 7: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

survey mengenai potensi ilmu dan teknologi di lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan di lingkungan Departemen, Lembagalembaga Penelitian Non-Departemen dan Universitas-universitas Negeri, mengenai keadaan dan jumlah tenaga, peralatan, biaya dan proyek-proyek penelitian yang dilaksanakan.

(1) Kebijaksanaan jangka pendekProgram-program penelitian dan pengembangan

ditekankan untuk menunjang pengembangan bidang-bidang pertanian, perindustrian dan pertambangan dan usaha penelitian lain yang hasil-hasilnya dapat dimanfaatkan dalam waktu yang relatif singkat.

Penelitian di bidang pertanian diarahkan pada pengendalian sumber daya alam hayati yang menunjang pengembangan pertanian, industri dan kesehatan; pemuliaan mutasi tanaman pangan, baik secara konvensionil, maupun dengan radiasi; penelitian kesuburan tanah, efisiensi penggunaan pupuk, hubungan antara tanah dan jenis tanaman dan peranan mikrobiologi dalam produksi tanaman pangan; pemberantasan hama secara konvensionil, maupun dengan radiasi; penelitian pemantapan hasil serta peningkatan pendapatan petani.

Di bidang perikanan penelitian ditujukan pada peningkatan teknik pembenihan & pemeliharaan, peningkatan mutu ikan dengan seleksi induk ikan serta peningkatan teknologi pengolahan hasil. Di bidang peternakan penelitian dijuruskan pada peningkatan mutu bibit, mutu makan dan ransum ternak serta menemukan cara pembe-rantasan hama. Secara khusus perlu disebutkan penelitian yang diarahkan pada pengawetan hasil serta pemanfaatan sisa produksi/ sampingan pertanian, perikanan dan kehutanan serta penelitian hasil pertanian, perikanan, peternakan baik secara kimiawi, radiasi maupun cara-cara lain.

Penelitian teknologi meliputi penelitian yang terutama dimaksudkan untuk menunjang sektor industri antara lain dalam pengembangan jasa teknis

Page 8: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

mengenai pemecahan masalah perencanaan instalasi dan perbaikan instrumentasi. Dengan penelitian diusahakan mendapatkan design dan pelbagai prototipe peralatan pengukuran. dan pe-

713

Page 9: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

ngaturan besar-besaran fisis dalam industri. Dengan perkembangan teknologi di bidang komunikasi, penelitian elektronika semakin berarti. Penelitian-penelitian ini meliputi peralatan elektronika dan tele-komunikasi, komponen listrik yang dibuat dengan menggunakan bahan baku dalam negeri. Penelitian-penelitian dilakukan pula untuk mendapatkan cara-cara pengolahan bahan mineral dan cara pembuatan bahan-bahan kimia serta cara pemanfaatan bijih yang diperlukan dalam industri. Dengan penelitian radiasi diusahakan perobahan mutu bahan baku karat dan lateks, bahan baku sandang (polyropelin) dan dengan aplikasi radioisotop dilakukan uji bahan.

Disamping itu program tersebut mencakup pula penelitian-penelitian yang menunjang sektor lain yang diarahkan untuk mendapatkan design serta prototipe peralatan laboratorium, yaitu antara lain alatalat monitor dan komponen-komponen serta peralatan dalam sistim telekomunikasi, kedokteran, dan nuklir. Dengan metode geo-listrik diusahakan mendapatkan metode eksplorasi cadangan air tanah, sedang aplikasi isotop dimanfaatkan dalam permasalahan kebocoran dan pendangkalan alur pelayaran.

Program penelitian yang menunjang bidang pertambangan diarah-kan kepada penelitian mengenai Mineral, yaitu antara lain dengan metode analisa uranium, dan penelitian mengenai metode eksplorasi untuk perluasan cadangan yang ada dan eksplorasi cadangan baru. Penelitian proses pengolahan mengenai potensi daerah di bidang per-tambangan dalam hubungannya dengan kemungkinan pertambangan rakyat mendapat perhatian pula. Selain itu penelitian lintas-sektoral yang meliputi transpor, komunikasi, agama, pendidikan, kesehatan, perdagangan, kependudukan dan tenaga kerja menunjang sektor-sektor prioritas yaitu pertanian, perindustrian dan pertambangan.

(2) Kebijaksanaan jangka panjang

Page 10: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Studi perspektip perkembangan jangka panjang diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas sektoral. Adapun sasaran utamanya adalah guna memperoleh gambaran kwantitatip maupun kwalitatip mengenai keadaan maupun kemungkinan-kemungkinan

714

Page 11: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

pengaruh timbal batik antara pertumbuhan penduduk dan keadaan sumber-sumber alam, antara penggunaan teknologi modern dalam pembangunan sosial ekonomi dan kwalitas lingkungan hidup.

Maksud studi tersebut ialah untuk mengadakan identifikasi masalah-masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara kita dalam dasawarsa-dasawarsa mendatang, dan untuk memperoleh gambaran tentang alternatip cara-cara pemecahan yang dapat ditempuh untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut. Kegiatan identifikasi masalah-masalah pokok ini khususnya dilakukan melalui 4 buah proyek penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian Perspektip jangka panjang perekonomian Indo-nesia

Laporan hasil penelitian untuk tahap pertama yang menyangkut perspektip pertumbuhan perekonomian sampai tahun 1985 telah selesai dikerjakan. Penelitian ini akan dilanjutkan dengan prospek pertumbuhan sampai tahun 2.000 dan dengan memperhitungkan aspek-aspek sosial yang belum sampai digarap pada taraf berikutnya.

2. Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi, dipusatkan kepada 4 jenis sumber kekuatan ekonomi Indonesia, yaitu :

a Sumber hayati perairanDari berbagai pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil yang dicapai sampai tahun 1975/76 telah dapat disintesakan sifat-sifat kimia, fisika, produktivitas, kandungan plankton dan sifat-sifat biologi dari peranan Indonesia. Hasil sintesa ini direncanakan untuk diterbitkan berupa 2 jilid buku yang berisikan intisari pengetahuan kita

715

Page 12: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

tentang sifat-sifat perairan Indonesia dengan dilengkapi ber- bagai jenis peta.

b. Sumber daya energiSaat ini telah dapat dikumpulkan data tentang pelbagai jenis sumber daya energi baik yang konvensionil maupun yang non konvensionil, selanjutnya juga telah dapat diselesaikan daftar peta

Page 13: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

dan data potensi sumber daya ekonomi energi, beserta beberapa terjemahan literatur.

c. Sumber daya kehutanan

Data-data telah dapat dikumpulkan yang meliputi aspek-aspek luas yang menyangkut sejumlah jenis sumber daya hutan dan yang telah dituangkan dalam monografi untuk Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Selanjutnya akan segera diselesaikan sejumlah terjemahan buku.

d. Sumber daya tumbuhan ekonomi Indonesia

Selain telah dipersiapkan sebuah buku dengan judul "Sumber Daya Tumbuhan Ekonomi Indonesia", telah selesai pula disusun 79 naskah monografi jenis.

3. Pengembangan program penelitian inter-disiplinerSebagai langkah pertama telah dilakukan

penjajagan, pengembangan program-program penelitian inter-disipliner dengan mengambil tema "Mobilitas Penduduk dan Pembangunan Regional di Indonesia". Proyeksi penduduk hingga tahun 2000 telah selesai dibuat dan saat ini sedang dalam taraf akhir penyusunan naskah untuk publikasi.

4. Peningkatan penelitian wilayah yang dititik beratkan kepada3 masalah pokok yaitu :Masalah internasional masa kini; strategi politik

luar negeri yaitu Jepang, RRC, Australia, Pasifik Selatan, Asia Tenggara, masyarakat Eropa dan Amerika; dan strategi hubungan ASEAN dengan masya- rakat Eropa.

b. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pembangunan

Masalah pemilihan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan Indonesia berhubungan erat sekali dengan masalah pemindahan teknologi, yang

Page 14: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

selama ini banyak terjadi melalui berbagai proyek dan kegiatan pembangunan khususnya dalam hubungan kerja sama dengan luar negeri.

716

Page 15: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Landasan dasar untuk pengembangan dan penerapan teknologi sesungguhnya terletak pada pemeliharaan dan pengembangan penelitian ilmiah dan pada tingkat perkembangan pelayanan ilmiah yang sudah ada dewasa ini. Oleh karena itu diusahakan agar pemilihan teknologi (teknologi maju, teknologi adaptif maupun teknologi protektif) dilaku-kan secara sadar dan tepat, sehingga benar-benar sejalan dengan kebutuhan pembangunan.

Dalam hal adaptasi teknologi dari luar sesuai dengan kondisi Indonesia beberapa kegiatan penelitian telah dilaksanakan lembagalembaga penelitian, baik secara sendiri-sendiri, maupun secara kerjasama dengan instansi-instansi Pemerintah atau Swasta. Penelitian yang bertujuan mengadakan adaptasi teknologi barn di dalam negeri meliputi antara lain bidang-bidang elektronika, instrumentasi, metallurgi, fisika dan kimia. Pada umumnya penelitian-penelitian tersebut diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sendiri dalam pembuatan prototipe yang telah diadaptasikan, menggunakan bahan baku dalam negeri, terutama untuk keperluan instansi Pemerintah dan kemung-kinan produksi dalam negeri. Di samping itu diusahakan pula untuk mendapatkan metode atau proses pengolahan yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

Agar supaya hasil-hasil penelitian dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, perlu disusun suatu sistim penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjamin tersalurnya informasi dan pelayanan ilmiah kepada fihak-fihak yang memerlukannya.

c. Pengembangan Sarana Ilmu, Teknologi dan

Penelitian(1) Pemeliharaan dan peningkatan fasilitas fisik penelitian.Pembinaan dan peningkatan fasilitas fisik

penelitian yang terutama ditujukan untuk :

Page 16: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

(a) Memelihara dengan baik dan dengan memperhatikan aspek-aspek pengelolaan daripada semua fasilitas yang sudah dimiliki.

(b) Menyediakan tambahan ruang kerja dan akomodasi lainnya pada berbagai lembaga penelitian.

717

Page 17: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

(c) Meningkatkan penyediaan alat-alat ilmiah;(d) Menambah penyediaan sarana mobilitas untuk

keperluan pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan-kegiatan-penelitian, serta

(e) Meningkatkan mutu dan jumlah serta pelayanan kepustakaan penelitian.Perkembangan jumlah tenaga-tenaga peneliti

pada beberapa Lem-baga Penelitian Pemerintah Non Departemen terlihat pada Tabel XVII – 1.

Peningkatan mutu tenaga peneliti dan pembantu peneliti telah dilakukan melalui pendidikan dan latihan, baik di dalam maupun di luar negeri dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, sesuai dengan kebutuhan. Jumlah tenaga peneliti yang telah mendapatkan pendidikan/latihan di luar negeri khususnya untuk lembaga-lembaga penelitian non Departemen adalah 112 orang, 36 orang dalam pelbagai bidang ilmu pengetahuan alam dan sosial, 58 orang dalam bidang nuklir, 18 orang dalam bidang kedirgantaraan dan 1 orang dalam bi- dang pemrosesan data fotogrametri. Peningkatan kemampuan peneliti di dalam negeri dilakukan melalui penataran dalam bidang pengelolaan riset sebanyak 31 orang, bidang ilmu-ilmu alam dan sosial 30 orang, bidang nuklir 110 orang, bidang kedirgantaraan 66 orang, bidang foto-grametri dan kartografi 34 orang, dan bidang komputer/fortran 17 orang. Begitu pula dilakukan penataran terhadap tenaga-tenaga penunjang peneliti berjumlah 30 orang. Dalam tahun 1975 telah dimulai perencanaan pengembangan tenaga dalam rangka swasembada satelit yang dalam tahap pertama tahun yang akan datang akan diikuti oleh 15 tenaga dalam bidang peroketan.

Ceramah-ceramah ilmiah diadakan untuk memperluas pengeta-huan peneliti-peneliti oleh

718

Page 18: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

penceramah-penceramah tamu baik dari dalam maupun luar negeri. Di samping itu oleh beberapa lembaga penelitian telah diadakan pelbagai seminar, lokakarya dan symposium yang membahas pelbagai masalah-masalah ilmiah penting dalam bi- dang masing-masing.

Demikian pula telah dilakukan pendidikan/eksperimentasi praktis dalam tingkat laboratorium guna peningkatan kemampuan peman-

Page 19: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

TABEL XVII - 1PERSONALIA LEMBAGA-LEMBAGA PENELITIAN NON DEPARTEMEN,

1972 – 1975

Lembaga L E P I B A T A N L A P A N BAKOSURTANALPembidangan

Personalia 1972

I973 1974 1975

1972

1973

1974

1975

1972 1973

1974

1975

19721973 1974

1975

I. Sarjana/SarjanaMuda Teknik 200 210 257 320 161 173 196 250 4 4 21 31 4 4 9 10

II Sarjana/SarjanaMuda Non Tekn3c

54 53 72 54 43 40 47 58 5 5 12 12 — — — 1

I I I . T e k n i s i 91 117 194 276 111 123 132 212 3 3 28 55 — — — 2

IV. Tenaga Administrasi

Non Sarjana877 901 1.02

51.017 339 382 341 336 19 19 46 63 5 5 16 32

J u m l a h : 1.224 1.301

1.548

1.667 634 668 716 906 31 31 107 163 9 9 25 46

719

Page 20: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

faatan ilmu dalam penelitian dan pemanfaatan praktisnya seperti dalam bidang pemanfaatan geodesi dan kartografi dalam inventarisasi sumber daya alam, dan dalam bidang pemanfaatan tenaga nuklir.

(2) Pembinaan dan pengembangan iklim yang mendorong pe- ningkatan kesadaran nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Partisipasi masyarakat diusahakan melalui pembinaan dan pengembangan iklim yang mendorong peningkatan kesadaran ilmiah di kalangan masyarakat di luar lingkungan ilmiah. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kesadaran dan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain melalui pengembangan.

Himpunan-himpunan Ilmiah Remaja, pameran ilmiah dan usaha popularisasi ilmu dan teknologi melalui media massa. Dalam usaha pengembangan Himpunan Ilmiah Remaja telah terdaftar di Jawa se-banyak 199 kelompok dan di Sumatera 26 kelompok dengan keang-gotaan 20 a 40 orang bagi masing-masing himpunan. Usaha tersebut adalah di luar kegiatan pembinaan yang dilakukan terhadap organisasiorganisasi intra sekolah dan pramuka. Dalam tahun 1975 kegiatan pembinaan telah diperluas meliputi beberapa kota di Kalimantan Ba-rat dan Kalimantan Timur, melalui korespondensi dan latihan. Usaha-usaha lain dilakukan melalui pelbagai loka karya, lomba karya, perkemahan ilmiah, pameran ilmiah remaja, bimbingan karya tulis untuk siswa, penerbitan majalah media dan komunikasi radio/TV. Usahausaha tersebut telah menunjukkan peningkatan dalam partisipasi remaja.

Usaha lain dalam popularisasi ilmu dan teknologi dilakukan melalui pameran-pameran ilmiah yang dilakukan di Bina Graha dan dilanjutkan dengan pameran keliling di Jawa Timur dan Nusa Teng- gara

720

Page 21: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Barat. Dengan kerjasama antar instansi kepada wartawan dan mass-media telah diberikan kesempatan untuk mengikuti pertemuan, ceramah dan peninjauan ke obyek-obyek penelitian.

(3) Pengembangan sistim jaringan nasional untuk dokumentasi

dan informasi.Sistim jaringan nasional untuk dokumentasi dan

informasi terus ditingkatkan kemampuannya oleh induk organisasi masing-masing, ka-

Page 22: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

rena penting artinya bagi pembinaan karyawan-karyawan penelitian maupun bagi penyebar luasan dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian di dalam maupun di luar negeri. Keempat pusat dokumentasi dan informasi itu ialah Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional untuk bidang ilmu eksakta, ilmu alam dan teknologi; Bibliotheca Bogoriense untuk bidang pertanian dan biologi ; Perpustakaan Departemen Kesehatan untuk bidang kesehatan dan ilmu kedokteran ; Pusat Dokumentasi Ilmu-ilmu Sosial dalam bidang-bidang ilmu sosial dan kemanusiaan.

Dalam tahun 1975/76 telah dilakukan survey nasional informasi ilmiah mengenai penggunaan informasi ilmiah dan teknologi dengan maksud untuk mengetahui kebutuhan informasi dari pemakai dan hambatan yang ada dilihat dari penglihatan pemakai. Untuk kepen-tingan peningkatan pengelolaan di bidang dokumentasi dan informasi telah disiapkan, naskah buku "Sistim Nasional Manajemen Doku -

mentasi dan Informasi Ilmiah".Pendayagunaan, dan penyebaran sumber

informasi literatur dilakukan lebih intensif dan aktif. Dibandingkan dengan tahun 1974-1975 jumlah penelusuran literatur tahun 1975/76 telah naik 81,91% peminat naik 155,86% dan penggunaan sumber-sumber, baik yang terdapat di PDIN sendiri, maupun dengan kerjasama perpustakaan-perpustakaan lain di dalam negeri dan di luar negeri telah naik sebesar 96,11%.

Selanjutnya telah dilakukan pengadaan sarana penunjang dalam bidang perpustakaan, dokumentasi, informasi, reprografi dan administrasi serta penyebaran informasi secara selektif dalam bidang ilmu dan teknologi.

Dalam hal pengembangan Pusat Dokumentasi dan Informasi di bidang Ilmu-ilmu Sosial telah

721

Page 23: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

dilakukan beberapa kegiatan seperti pertukaran informasi dan peningkatan pengalaman kerja melalui pertemuan ilmiah, lokakarya, penataran maupun rapat-rapat kerja. Juga telah dilanjutkan penyusunan Katalog Induk Majalah (KIM) dengan komputerisasi, penyusunan bibliografi, seri terjemahan dan lain sebagainya yang merupakan alat penting bagi penyebaran informasi. Selain pelaksanaan survey nasional bidang informasi ilmiah telah dilaksana-

Page 24: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

kan pengadaan prasarana penunjang dilihat dari segi dokumentasi, informasi dan administrasi untuk memperlancar kegiatan.

(4) Pengembangan Sistim Nasional Untuk Standardisasi dan Pengawasan Mutu.

Standardisasi dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan itu merupakan aspek-aspek penting dalam pengembangan industri dan merupakan unsur yang mutlak diperlukan untuk pertumbuhan yang berencana.

Telah siap disusun 11 buah rancangan standar nasional dan sebuah studi mengenai standar. Kecuali itu telah disusun pula suatu daftar kegiatan standardisasi yang pada waktu ini dilaksanakan oleh berbagai instansi Pemerintah dan Swasta.

Sementara itu penyebaran kesadaran menggunakan standardisasi terus ditingkatkan melalui ceramah, penerbitan dan pelayanan masya-rakat yang memerlukan standar.

(5) Pengembangan Sistim Nasional untuk Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi (KIM).

Sebuah laporan mengenai pembentukan Komite Nasional Kali-brasi yang memuat usul-usul tentang struktur organisasi, arus kerja dan tugas-tugas pokok Komite tersebut telah selesai disusun.

Juga telah diselesaikan sebuah daftar lembaga-lembaga/Pusat- pusat yang bergerak dalam bidang kalibrasi di Jawa yang memuat keterangan tentang fungsi KIM dan fasilitas yang dimiliki masingmasing lembaga.

Dalam bidang instrumentasi, usaha-usaha ditujukan pada peningkatan kemampuan di samping itu identifikasi kemungkinan pengadaan pusat-pusat pengembangan di berbagai daerah, di Indonesia.

Dalam bidang metrologi barn dicapai taraf

722

Page 25: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

pembahasan gagasan. d. Penelitian di

pelbagai bidang

(1) Penelitian dalam Bidang Sosial Budaya.

Dalam bidang kemasyarakatan telah diselesaikan enam mono-grafi tentang berbagai aspek dari masalah ulama dan pendidikan

Page 26: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Islam dan suatu bibliografi tentang golongan Cina di Indonesia telah diterbitkan. Penelitian yang diharapkan akan segera selesai adalah penelitian tentang aspek-aspek dari agama dan perobahan sosial, sedangkan kegiatan pengumpulan data hubungan sosial di daerah perkotaan masih dalam pelaksanaan.

Di dalam bidang ekonomi telah diselesaikan penelitian arus komoditi pertanian di Kalimantan Barat, dan yang diutamakan di dalam penelitian ini ialah prospek pengembangan produksi, kelembagaan dan transpor.

Penelitian kependudukan pada tahap pertama diadakan terhadap 22 kelurahan di Jakarta dan tahap kedua dilakukan di 24 kota dari 10 propinsi. Dari kedua penelitian ini diharapkan akan diperoleh data tentang karakteristika migrasi di Indonesia dan khususnya tentang Jakarta, hubungan antara migrasi dengan pendidikan baik sebelum maupun sesudah migrasi.

(2) Penelitian dalam Bidang Tenaga Kerja.Penelitian di dalam bidang tenaga kerja antara

lain meliputi masalah yang berhubungan dengan perencanaan tenaga kerja daerah, pembakuan test psikologi, pengolahan jabatan dan informasi pasar kerja.

Hasil-hasil yang telah dicapai adalah identifikasi permasalahan ketenagakerjaan setiap daerah yang menjadi bahan dalam rangka penyusunan perencanaan tenaga kerja daerah sebagai bagian yang integral usaha pembangunan daerah.

Untuk memenuhi kebutuhan test psikologi yang sesuai dengan situasi di Indonesia telah disusun pembakuan test psikologi.

Guna menunjang usaha penggolongan informasi jabatan, statistik ketenagakerjaan dan penyusunan

Page 27: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

kerangka jabatan di Indonesia telah diterbitkan buku penggolongan jabatan berdasarkan International Standard Classification of Occupation 1968 (I.S.C.O.).

Penelitian informasi pasar kerja telah menginventarisasi dan menyebar luaskan sebanyak 18.750 lowongan kerja dengan perincian 13.431 lowongan pekerjaan dalam bidang produksi, operator dan

723

Page 28: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

pengangkutan, 3.431 lowongan pekerjaan dalam bidang pertanian, peternakan dan perkebunan.

(3) Penelitian dalam Bidang Pengembangan. Kesehatan.

Kebijaksanaan untuk memperlancar pelaksanaan dan penyelesaian program penelitian dan pengembangan. setiap Puslit (Pusat Penelitian) dilakukan dengan menyerahkan pelaksanaan sebagian dari program penelitian dan pengembangan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kegiatan penelitian yang telah dilakukan adalah 17 peningkatan penelitian dan pengembangan kesehatan, 4 penelitian biomedis, 7 penelitian ekologi kesehatan, 6 penelitian farmasi, 5 pe- nelitian usaha pelayanan kesehatan masyarakat dan 10 penelitian gizi.

(4) Penelitian dalam Bidang Pertanian.Penelitian tanah dan perluasan areal pertanian

merupakan lanjutan tahun kegiatan yang lalu. Analisa contoh-contoh tanah, peng-gambaran peta dan survey tanah meliputi DAS (Daerah Aliran Sungai) Cimanuk bagian bawah seluas 75.000, Ha, Riam Kanan (Kalimantan Selatan) seluas 25.000 Ha, DAS Cimanuk Tengah III dan Cimanuk Bawah seluas 130.000 Ha, dan Kendari (Sulawesi Tenggara), seluas 75.000 Ha.

Penelitian kesuburan tanah ditujukan kepada penganalisaan 200 contoh pilihan tanah, air, tanaman, dan pupuk dalam rangka pelaksanaan percobaan pemupukan MK 1975 di Kabupaten Bekasi dan Ngawi, percobaan pemupukan MH 1975/76 (residual P dan efficiency N) di daerah Bekasi, percobaan pemupukan MH 1975/76 kepada NPK jagung dan NPK kacang Ali Lampung. Percobaan pot efficiency N sebanyak 6 sari sudah selesai dilaksanakan begitu pula dengan percobaan penjajagan harga tanaman 5 sari tanah dari Kali-mantan.

Penelitian telah. dilakukan mengenai kebutuhan

Page 29: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

air untuk tanaman padi di daerah Cihea (Jawa Barat) dan Manisrenggo Klaten (Jawa Tengah) serta daerah Citayam (Jawa Barat) untuk tanaman kacang tanah. Percobaan hambatan erosi di Citarum, Sentolo dan di Putat dilakukan dengan tanaman kacang tanah. Percobaan konservasi

Page 30: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

tanah di Jasinga dan Jumantoro (DAS Bengawan Solo) yang merupakan percobaan jangka panjang kini masih dalam taraf observasi dan pengumpulan data. Penelitian di bidang tanaman pangan yang berupa beras, jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian, sayur-sayuran, dan buah-buahan mempunyai empat tujuan yaitu meningkatkan jumlah dan mutu, memantapkan hasil, menaikkan dan meratakan pendapatan dan menjamin pemasarannya. Untuk mencapai tujuan ini diadakan kerjasama antara berbagai lembaga-lembaga penelitian dalam negeri dan luar negeri.

Sebagai hasil penelitian padi telah ditemukan dua varitas padi gogo masing-masing berumur genjah dan setengah genjah dan tiga varitas padi khusus untuk dataran tinggi (500 dan 750 m di atas permukaan laut). Dalam waktu dekat diharapkan dapat dikeluarkan varitas-varitas padi dataran rendah yang tahan hama wereng dan penyakit kerdil rumput.

Penelitian palawija telah menghasilkan kedele jenis ORBA dan untuk kacang tanah terdapat 6 varitas yang tahan terhadap Corcospora dan varitas tahan terhadap Aflaxin. Telah diketahui bahwa kacang hijau varitas MC-10 A dari Philipina memberikan hasil yang lebih tinggi daripada varitas CO 65. Hasilnya 16,2 kw/Ha biji keying.

Hasil penelitian ubi kayu menunjukkan bahwa jenis-jenis ubi kayu W. 76, W. 236, memberikan hasil yang lebih baik dari pada jenis Gading. Penelitian hortikultura telah menghasilkan penemuan varitas buncis lokal Wonosobo dan buncis Barlotli introduksi berdaya hasil tinggi (± 2,5 – 3 ton biji kering/Ha) dan kacang jogo nomor 835 untuk tanaman di dataran rendah (± 2 ton biji kering/Ha).

Hasil penelitian perikanan darat telah

725

Page 31: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

ditingkatkan melalui teknik pembenihan sehingga mortalitas telur dan larva dapat ditekan. Dalam rangka peningkatan mutu ikan khususnya ikan mas, telah dihasilkan induk-induk yang tinggi tingkat kemurniannya yaitu dari ras/strain-strain: si Nyonya, Punten, Majalaya dan Taiwan. Kemurnian yang dicapai ialah 50 — 100%.

Intensifikasi penetasan buatan dan pemeliharaan udang gala telah menghasilkan cara-cara untuk pembibitan udang gala di samping penelitian medis bagi pemeliharaan larva.

Page 32: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Intensifikasi pemeliharaan ikan bandeng telah menghasilkan peningkatan produksi rata-rata dari- 541 kg/tahun menjadi 1200 kg/ tahun.

Penelitian teknologi perikanan terutama diarahkan kepada pengolahan dan peningkatan mutu komoditi ekspor.

Untuk komoditi ekspor telah ditemukan daerah penangkapan udang yang terbaik dan terluas di Laut Arafura dan sekitar Kepulauan Aru. Sedangkan daerah penangkapan cumi-cumi bermutu, ekspor adalah di selat Makian (Halmahera), perairan Timur Kepulauan Aru, perairan Flores, Sumbawa dan Selat Wowoni.

Hasil sementara dari percobaan pemeliharaan rumput laut di pulau Samarinda (Sulawesi Tengah) adalah kecepatan tumbuh positif sebesar 2,598% per hari.

Telah dilakukan pula pembuatan vitamin A dari ikan hiu untuk menanggulangi kekurangan vitamin A yang bisa menyebabkan kebutaan.

Penelitian peternakan diarahkan kepada peningkatan mutu bibit sapi untuk menaikkan mutu stock sapi-sapi murni dan sistim penye-diaan sapi-sapi komersiil.

Ternyata pula bahwa rumput Bracharia Buzhitha (BB), selain mampu menanggulangi tanah kritis juga baik untuk keperluan pa- dang penggembalaan, sehingga kwantitas dan kwalitas produksi hijauan makanan ternak meningkat.

Penelitian yang berhubungan dengan penyakit hewan diarahkan kepada usaha mencari cara produksi vaksin, cara-cara mendiagnosa hewan yang lebih sederhana dan obat-obat ternak yang daya kerjanya lebih baik.

Penelitian hutan diarahkan kepada cara

Page 33: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

mempertahankan kelestarian jenis kayu, penanaman dengan stek (stump), pengembangan jenis tanaman untuk digunakan sebagai tanaman reboisasi dengan tujuan industri, pengenalan jenis-jenis pohon daerah yang meliputi 26 propinsi, cable yarding, cara penyimpanan biji untuk bibit, cara pemeliharaan yang optimum bagi hutan buatan dan peningkatan

726

Page 34: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

produksi sutra alam dengan cara efisiensi pemanfaatan stock dan pengumpulan terhadap produksi daun.

Di Indonesia diperkirakan terdapat ± 4.000 jenis kayu baik yang telah merupakan tanaman hutan maupun tumbuh secara alamiah. Telah dilakukan penelitian terhadap sifat-sifat dasar jenis kayu Indonesia yang meliputi sifat anatomi sebanyak 193 jenis, sifat keawetan sebanyak 321 jenis dan sifat fisik mekanik serat sebanyak 309 jenis. Penelitian penggunaan kayu dan pengolahan kayu meliputi 90 jenis untuk perumahan, 79 jenis kayu lapis, 116 jenis pulp/kertas, 46 jenis papan serat, 57 jenis untuk perkapalan, 1 jenis untuk tiang listrik/telepon, 24 jenis untuk alat-alat raga, 44 jenis untuk papan tiruan dan 9.103 jenis untuk arang.

Hasil penelitian di bidang tanaman industri ialah ditemukannya cara pemupukan kelapa untuk mempercepat waktu berbunga dan berbuah. Juga telah ditemukan 4 jenis komponen buah kelapa jenis terbaik dan 11 jenis produksi yaitu jenis Bali, jenis Bangga, jenis Tenga (kelapa dalam) dan jenis genjah dari jenis Nias. Jenis insektisida terbaik untuk memberantas hama oryctes & Rhynchophorus seperti Basudin 10 G, Dipterex & Gp dan Sevin 85 WP untuk tanaman kelapa juga telah ditemukan.

Penelitian perkebunan karet, kopi, coklat, tembakau dan kelapa sawit telah menghasilkan beberapa penemuan seperti penemuan zat perangsang untuk peningkatan produksi, penjarangan tanaman kopi untuk meningkatkan produksi, cocok tanam dengan jarak tanaman yang rapat untuk meningkatkan produksi coklat, tembakau varitas H 844 yang tahan terhadap penyakit virus dan kelapa sawit jenis Dura Pisifera (Tenera) yang berkwalitas tinggi dan dapat

727

Page 35: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

menghasilkan 5 — 6 ton minyak/hektar.Peningkatan penelitian biologi dalam garis

besarnya bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang jenis potensi binatang jasad renik dan tumbuh-tumbuhan serta untuk mengusahakan kelestarian jenis ikan, varitas tanaman, hewan ekonomi dan kerabatnya. Hasil penelitian ialah diperolehnya tambahan data kwalitatif untuk penyusunan pola keanekaragaman dan penyebarannya dalam ruang

Page 36: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

dan waktu untuk binatang-binatang hama. Penelitian terhadap ka-cang-kacangan mencakup segi-segi morfologi kecambah, kandungan senyawa kimia dan genetika beberapa kelompok kacang-kacangan. Penelitian untuk buah-buahan diarahkan untuk memperoleh pengetahuan mengenai Cara penyimpanan biji yang efisien. Kegiatan penelitian mengenai umbi-umbian diarahkan kepada anatomi dan sitologi jenis-jenis tales dan temu-temuan. Penelitian tanaman hias ditekankan pada inventarisasi keanekaragaman tumbuh-tumbuhan hias terutama anggrek. Penelitian jasad renik diarahkan kepada penambatan zat lemas (nitrogen) secara hayati oleh tanaman kacang-kacangan, penambatan nitrogen oleh tanaman selain kacang, mikrobiologi pangan yang dipermentasikan dan pembuatan kompos dari sampah.

Peningkatan penelitian oceanologi bertujuan meningkatkan penyediaan data dan informasi ilmiah untuk pemanfaatan sumber daya laut. Sasaran-sasaran yang diutamakan ialah inventarisasi sumber daya hayati laut, percobaan akuakultur, ekologi laut dangkal, up-welling (arus menegak), biologi dan ekologi ikan-ikan niaga.

Hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan adalah penelitian dan inventarisasi jenis mollusca famili strombidae, biologi populasi Telebratia palarstris dan Cuttorina Scobra. Terhadap vegetasi telah dilakukan inventarisasi jenis-jenis mangrove dan rumput laut (Panarogamas). Penelitian dan percobaan akuakultur biota telah diwujudkan dalam penelitian ganggang laut Euchema Spinocum sebagai bahan pangan dan bahan dasar industri.

Pengamatan setiap bulan telah dilakukan untuk mengumpulkan data sifat fisik dan kimiawi air laut, produktivitas primer, plankton dan bakteri patogen di perairan Teluk Jakarta dan sebagainya.

Pula telah diteliti Laut Dangkal mengenai sifat

Page 37: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

fisik, kimia air laut, penyebaran ikan umpan serta inventarisasi ekosistem karang CA di perairan Maluku, Teluk Ambon dan pulau Pombo.

Penelitian arus tegak (upwelling) dilakukan dalam rangka pengumpulan data sifat fisik kimia, produktivitas primer dan plankton

728

Page 38: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

di perairan Selat Malaka; laut Flores, Teluk Bone dan perairan Maluku.

(5) Penelitian dalam Bidang Perindustrian dan Teknologi.

Peningkatan penelitian instrumentasi bertujuan membuat peralat-an untuk pengukuran dan pengaturan besar-besaran secara fisik untuk keperluan industri pertanian, alat-slat ilmiah untuk lembaga-lembaga penelitian instrumentasi, Earth Resources Technology Satelite (ERTS) dan masalah-masalah energi, serta meneliti persyaratan instrumentasi tropis di Indonesia. Hasil penelitian berupa alat-alat pengukur dan pengatur yaitu design dan prototype dari 6 (enam) jenis alat ukur. Penelitian alat-alat pengontrol dalam industri pengolahan telah menghasilkan design dan prototype dari 3 buah alat ukur kadar air dan 1 alat pemisah gabah. Penelitian pembuatan densitometer untuk ERTS sudah sampai pada taraf pembuatan design detail dari alat sedangkan prototypenya masih belum selesai.

Prototype sederhana dari 2 jenis alat pemonitor alat yaitu seismometer horizontal dan beberapa prototype alat-alat ukur/pengukur ketinggian air sungai telah selesai dibuat. Untuk keperluan alat-alat peraga pendidikan SLP, SLA dan STM telah diselesaikan pembuatan design dan prototype untuk alat-alat peraga elektronika, modul dan optik.

Penelitian elektronika bertujuan untuk mengembangkan teknik elektronika dengan mengusahakan sebanyak mungkin bahan baku dari dalam negeri untuk substitusi komponen impor, peralatan elektronika dan telekomunikasi melalui berbagai kegiatan penelitian. Kegiatan-kegiatan

729

Page 39: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

penelitian ini telah menghasilkan filter untuk ko-munikasi yang digunakan sebagai komponen dalam peralatan, stasiun bumi. Sistim Komunikasi Satelit Domestik dan prototype peralatan stasiun bumi penerima untuk isarat (signal) televisi dari satelit. Kecuali itu telah dihasilkan pula peralatan-peralatan untuk interphasing antara komputer dan saluran telepon guna memanfaatkan komputer dari jarak jauh, prototype stasiun bumi penerima untuk menerima isarat televisi dari satelit dan prototype untuk suatu hubungan komunikasi dengan sistim troposcatter untuk kapasitas rendah, peralatan

Page 40: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

untuk dipergunakan di rumah-rumah sakit guna menghitung jumlah butir-butir darah merah/putih menggantikan cara perhitungan yang konvensionil.

Penelitian kimia ditekankan kepada cara pengolahan sumber-sumber protein yang baru dan proses pembuatan bahan kimia yangdiperlukan industri sehingga impor bahan kimia dapat diperkecil.

Penelitian metalurgi diarahkan kepada pengolahan mineral pen-cegahan korosi logam dan elektroplating. Penelitian fisika ditekankankepada pengembangan fisika bahan-bahan, baik yang bersifat bahanmentah maupun yang sudah merupakan bahan industri dan pengem- bangan metode-metode eksplorasi geofisika yang langsung dapat ter-pakai.

(6) Penelitian di Bidang Somber Daya Energi.Pada saat ini telah dapat dikumpulkan data

tentang keadaan batubara, minyak dan gas bumi, uranium, thorium dan zircon.

Data yang telah dikumpulkan mengenai batu bara menyangkut statistik produksi, konsumsi dan cadangan dari seluruh dunia. Dalam hal ini telah diadakan survey mengenai bermacam-macam metode penambangan, pencairan, penguapan, bahaya polusi dan sebagainya. Mengenai minyak dan gas bumi telah dikumpulkan data dari seluruh dunia. Telah dikumpulkan pula data mengenai "refinery capacity" negara-negara dan jalur perdagangan minyak bumi. Mengenai bahan mineral radio aktif dan zircon telah dikumpulkan data tentang statistik produksi, konsumsi dan cadangan dari mineral-mineral sumber daya bahan-bahan nuklir.

Dalam hubungan ini

khusus telah diperhatikan data statistik zircon. Bahan zircon digunakan untuk pembuatan reaktor (clodding material) dan adanya kemungkinan

730

Page 41: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

potensiil bahwa halangan dalam pengadaan nuklir tidak terjadi pada bahan bakarnya akan tetapi dalam bahan pembuat reaktor seperti zirconium.

Mengenai sumber daya enersi non konvensionil telah dikumpul-kan data statistik Indonesia yang meliputi jumlah hari hujan, intensitas radiasi matahari, perbedaan tinggi pasang surut sepanjang

Page 42: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

pantai, kekuatan arus laut dan arah angin diberbagai daerah. Telah pula terkumpul potensi tenaga panas bumi Indonesia di samping data tentang cadangan batu bara dan minyak dan gas bumi. Saat ini telah dapat diselesaikan daftar peta dan potensi sumber daya ekonomi energi.

(7) Penelitian dalam Bidang Geologi dan

PertambanganPeningkatan penelitian Geologi dan

Pertambangan kegiatannya ditekankan kepada inventarisasi kekayaan alam, merevaluasi data uni-versil di Indonesia, proses geologi kontemporer dan mineral ilmiah di Indonesia. Telah disusun peta tematis skala 1 : 1.000.000 untuk keperluan Geologi, Kehutanan, dan Pertanian sebagian adalah hasil dari evaluasi potret ERTS untuk daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan menggunakan metode eksplorasi terintegrasi telah diperoleh data tentang hubungan antara anomali geofisika, geokimia dan geologi untuk sebagian denah pulau Nias, Sibolga dan Padang. Dalam taraf penyelesaian adalah penelitian Penetrasi Akwifer daratan dan pantai Jakarta yang meliputi kegiatan-kegiatan ana-lisa data pemboran air tanah dan survey daerah penyerapan air. Untuk mendapatkan model endapan minyak bumi di Indonesia sedang diadakan penelitian lapisan pengandung minyak. Kegiatan-kegiatan baru adalah meneliti sedimentasi delta Cimanuk, penelitian sedimen, palaentologi dan pengukuran kandungan karbon dalam sedimen.

Telah disusun feasibility study untuk pengolahan tambang tembaga di Pacitan untuk modal Swasta Nasional. Penelitian tambang gibs pulau Jawa meliputi survey geologi, potensi cadangan dan analisa kadar telah diselesaikan. Pengujian metode-

731

Page 43: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

metode yang cocok untuk ditrapkan di bidang pertambangan di Indonesia terutama dalam kegiatan pemetaan geologi, geokimia dan pertambangan di bawah tanah terus dikembangkan. Demikian pula metode analisa untuk menentukan komposisi berbagai unsur dalam bijih tambang dengan teknik nuklir telah terbina, khususnya untuk unsur-unsur tembaga nikel dan emas. Telah pula dikembangkan penelitian pendahuluan dalam pengolahan monasit.

Page 44: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Penelitian dalam neutronografi terhadap peleturanium komponen elektronik dan lain-lain sedang dikembangkan sedangkan penelitian dengan sinar Gamma dalam pemeriksaan kwalitas beton, las dan lain-lain tetap diteruskan.

Penelitian dalam ilmu fundamental seperti kimia, fisika, biologi dan lain-lain untuk dapat menunjang program teknologi tetap dikembangkan.

(8) Penelitian dalam Bidang Tenaga Atom.

Dalam rangka introduksi tenaga nuklir di Indonesia, pada tahun 1975 telah diadakan studi mengenai prospek peranan tenaga nuklir dalam jaringan listrik pulau Jawa tahun 1973 – 1997. Hasil-hasilnya akan diterbitkan dalam tahun 1976 ini.

Persiapan studi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir telah dilaksanakan dan rencana lokasi, yang disurvey dan diverifikasi setelah diperkecil jumlahnya dari 5 menjadi 2 lokasi, terletak di Jawa Tengah. Persiapan selanjutnya ialah penyelidikan dan pengumpulan data di kedua lokasi tersebut.

Kegiatan-kegiatan eksplorasi bahan galian nuklir dilanjutkan di Kalimantan Barat, Lampung dan Sumatera Barat.

Adapun penelitian ilmu dan teknologi yang terus dikembangkan adalah yang berhubungan dengan teknologi reaktor seperti transpor panas dalam teras reaktor, metalurgi bahan bakar nuklir, pengukuran fluks neutron dan lain-lain.

Penelitian aplikasi tehnik nuklir telah dilakukan di beberapa bidang pembangunan seperti penelitian bidang pertanian dalam masalah-masalah kesuburan tanah, efisiensi penggunaan pupuk, hubungan antara

732

Page 45: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

tanah dan jenis tanaman, pemulyaan mutasi dan pemberantasan hama; penelitian di bidang biologi dan peternakan mencakup pengetahuan hewan dan ternak dan mikro biologi; penelitian di bidang kimia meliputi masalah-masalah analisa, ekstraksi dan kimia radiasi.

Akhirnya perlu disebutkan beberapa kegiatan pelayanan dalam menunjang pembangunan proyek-proyek Pemerintah berupa pengu-

Page 46: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

jian bahan-bahan secara uji tak merusak, pelayanan tehnik nuklir dalam hidrologi dan pelayanan analisa, kimia.

(9) Penelitian dalam Bidang Pemetaan Dasar dan Inventarisasi Daya Alam

Penelitian ini ditekankan kepada inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam dan pemetaan topografi dasar. Adapun sasaran kegiatan meliputi pemetaan topografi dasar daratan dan perairan, pemetaan dasar navigasi, jaringan kontrol dasar, inventarisasi dan evaluasi sumber daya nasional, sistim informasi lingkungan dan garis batas wilayah nasional. Menurut rencana seluruh wilayah daratan Indonesia akan dipetakan dalam peta dasar skala 1 : 250.000 yang mencakup pemetaan baru dan pembaharuan peta dan pembaharuan petapeta berskala 1 : 1.000.000 dan 1 : 50.000.

Hasil-hasil yang dicapai untuk pemetaan topografi skala 1 : 50.000sampai saat ini meliputi daerah Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Riau daratan, Sumatera Utara dan Aceh dengan luas seluruhnya 275.000 Km.

Jaringan kontrol nasional dengan kegiatan menentukan titik pasti di permukaan bumi untuk kerangka pemetaan teliti di Jawa, Madura, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara menghasilkan 5 titik Laplace, 7 titik doppler dan 1 titik gravitasi.

Kegiatan pemanfaatan teknik penginderaan jauh (remote sensing) guna keperluan inventarisasi sumber-sumber alam dilakukan di pulau Bali, Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Sumatera Barat dengan luas seluruhnya 7.500 Km. Hasil yang dicapai adalah laporan data dasar bumi (Ground Truth Data) foto udara multispektral dan interpretasi rekaman ERTS berupa data mengenai tata guna tanah.

733

Page 47: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Pembuatan Atlas Nasional yang meliputi peta-peta sumber daya alam dan sumber daya ekonomi telah menghasilkan 9 peta Sumber Daya dan 12 peta indeks Atlas Nasional.

Peta informasi sumber daya nasional berupa design informasi mengenai produksi padi di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas seluruhnya 75.000 Km2.

Page 48: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

(10) Penelitian Penerbangan dan AntariksaPenelitian Penerbangan dan Antariksa diarahkan

kepada peningkatan, teknologi penerbangan dan antariksa dalam berbagai bidang seperti pemanfaatan teledeteksi, teledifusi, meteorologi antariksa, teknologi dirgantara, reaktivasi dirgantara, swasembada sistim satelit domestik dan roket pengorbitnya, studi dirgantara dan lain-lain.

Kegiatan pemanfaatan satelit teledifusi kini sedang dalam taraf penyelesaian pembuatan stasiun bumi percobaan teledifusi dan komunikasi antariksa serta laboratorium penunjangnya. Stasiun bumi per-cobaan ini diharapkan akan mampu menyelenggarakan riset dalam bidang sistim teledifusi dan komunikasi antariksa guna membantu pihak-pihak yang menyelenggarakan jasa komunikasi.

Hasil yang dicapai dalam kegiatan pemanfaatan satelit sumbersumber alam berupa kemampuan pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data satelit dan pesawat udara yang menghasilkan sembilan macam informasi sumber daya alam.

Karena letak Indonesia di daerah khatulistiwa yang beriklim tropis dimana perobahan-perobahan cuaca sangat cepat, maka sulit dilakukan pengamatan dengan peralatan yang sederhana dan kon- vensionil. Maka saat ini sedang dalam taraf penyelesaian pembangunan suatu stasiun bumi observasi lingkungan dan cuaca berresolusi 900 in yang akan berfungsi memberikan data peramalan cuaca de- ngan cepat dan berkwalitas tinggi.

Pengembangan teknologi dirgantara bertujuan untuk membangun kemampuan dalam bidang ini,

734

Page 49: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

guna menunjang kegiatan-kegiatan pemanfaatan antariksa maupun riset dirgantara. Hasil-hasil yang dicapai ialah feasibility study pembuatan bahan bakar dan oxidant wahana antariksa, studi dan pembuatan dokumentasi pesawat terbang, pesawat jenis aerostat dan sistim aeronautika lainnya dan static test wahana antariksa. Untuk meningkatkan kemampuan teknologi dirgantara, sedang dalam penyelesaian sebuah laboratorium teknologi dirgantara dan pengembangan terowongan angin (wind- tunnel} dan survey penerbangan.

Page 50: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Kegiatan reaktivasi penelitian dirgantara meliputi reaktivasi kegiatan roket ilmiah, balon stratosfir dan sonde serta penjejakan (tracking), kegiatan-kegiatan yang telah dihasilkan berupa penyelesaian sarana peluncuran roket, peluncuran balon stratosfir, peluncuran balon sonde 1.500 gr dan pengembangan kegiatan tracking yang menghasilkan data mengenai solar flares.

Persiapan-persiapan yang telah dilakukan kearah swasembada sistim satelit dan pengorbitnya telah menghasilkan data ilmiah yang memberikan gambaran kemampuan dari lembaga-lembaga Pemerintah, tempat-tempat pendidikan dan perusahaan-perusahaan yang sekiranya dapat diikut-sertakan berpartisipasi di dalam program ini. Begitu Pula telah dilakukan survey swasembada sistim satelit domestik dan roket.B. STATISTIK

1. Pendahuluan

Tujuan pokok daripada pembangunan statistik adalah untuk me- ningkatkan kemampuan perstatistikan nasional dalam menyediakan data tentang keadaan dan kegiatan masyarakat yang penting, yang dapat dipercaya, dan tepat pada waktunya. Data yang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh maupun gambaran tentang corak dan komposisi berbagai lapangan kegiatan pembangunan sangat diperlukan untuk menunjang perencanaan, pengamatan kemajuan, dan penilaian hasil pembangunan.

Sesuai dengan makin meningkatnya persyaratan yang diharapkan dari perstatistikan, makin ditingkatkan pula pembinaan tenaga statistik yang

735

Page 51: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

harus trampil dalam penggunaan metode dan tehnik untuk mengatasi berbagai keterbatasan.

2. Kebijaksanaan dalam perstatistikanUntuk melayani keperluan akan berbagai macam

data statistik antara lain bagi perumusan rencana pembangunan dan bagi penilaian perkembangan pelaksanaannya, dikembangkanlah suatu sistim statistik.

Page 52: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Dalam sistim ini, data diperoleh dari dua sumber; di satu fihak dikumpulkan data statistik sebagai hasil sampingan dari administrasi berbagai macam instansi, dan di lain fihak dikumpulkan statistik dengan usaha khusus oleh Biro Pusat Statistik berupa survey dan sensus. Antara kedua jenis kegiatan tersebut diadakan koordinasi, sehingga hasilnya saling isi-mengisi dan saling menunjang. Usaha koor-dinasi ini ditingkatkan secara terus menerus.

Kerja sama antara Biro Pusat Statistik dan Pemerintah Daerah dilakukan dengan jalan mendirikan kantor-kantor ca bang Biro Pusat Statistik di daerah-daerah.

Untuk memperbaiki sistim perstatistikan nasional dan memper-kuat kemampuan Biro Pusat Statistik dalam organisasi dan penatalaksanaan serta tehnik statistik, diadakan pula kerja sama dengan badan-badan luar negeri dan badan-badan internasional.

3. Pelaksanaan kegiatan di bidang perstatistikan tahun

1975/76Sesuai dengan pentahapan program Pemerintah

dalam Repelita II, pada dasarnya kegiatan yang dilakukan datum tahun anggaran 1975/76 adalah melanjutkan kegiatan-kegiatan pokok yang telah di-mulai pada tahun 1974/75. Di samping itu diadakan berbagai pengembangan dan penyempurnaan untuk dapat memenuhi keperluan operasionil akan data statistik yang lebih terperinci, antara lain data tentang distribusi pendapatan dan pengeluaran menurut golongan penduduk dan daerah, diukur berdasarkan tingkat pengeluaran konsumsi penduduk untuk makanan, perumahan, pemeliharaan kesehatan, pen- didikan dan pengeluaran lainnya.

Pada tahun 1975/76 telah diselesaikan 73

Page 53: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

pengolahan dan penerbitan seluruh hasil sensus pertanian 1973. Dalam sektor industri, yang merupakan penunjang sektor pertanian dan sektor lainnya, pada tahun 1975/76 telah dimulai pengolahan industri besar, sedang dan kecil. Hasil pengolahan ini disajikan dalam bentuk publikasi sementara. Juga telah dilanjutkan pengolahan hasil pencacahan usaha industri, kerajinan rumah tangga dan penggalian, serta pengolahan hasil pencacahan perusahaan listrik, gas, air minum dan pertambangan.

Page 54: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Untuk mengikuti tingkat perkembangan penduduk sebagai kelanjutan dari Sensus Penduduk 1971 dan survey-survey lainnya, serta untuk mengetahui tingkat fertilitas penduduk, maka dalam tahun 1975/76 telah dipersiapkan dan dimulai pelaksanaan Survey Penduduk Antar Sensus dan Survey Fertilitas.

Kegiatan lain dalam tahun anggaran yang sama berupa beberapa survey dan penelitian dalam rangka penyusunan tabel input-output dan perbaikan penghitungan pendapatan nasional.

Pembinaan personil dan tenaga-tenaga tehnis, baik yang bekerja di Biro Pusat Statistik, maupun di instansi-instansi lain, terus ditingkatkan dengan mengadakan penataran dalam bentuk kursus-kursus tertulis tingkat dasar yang diikuti oleh petugas-petugas di tingkat kecamatan di seluruh Indonesia.

Dalam rangka kerja sama dengan UNDP untuk pembangunan sistim perstatistikan nasional, terutama dalam hal pemantapan metodologi, telah dilakukan berbagai penelitian percobaan serta diusa-hakan kelengkapan sarana pengumpulan data dan pengolahan di pusat.

Pelaksanaan sebagian kecil kegiatan di lapangan mengalami keterlambatan karma: pertama, adanya kesulitan dalam hubungan an-tara desa tempat penelitian dengan kecamatan atau kabupaten, khu-susnya di daerah-daerah di luar Jawa, yang mengakibatkan terlambatnya hasil-hasil penelitian tersebut sampai di pusat untuk diolah; kedua, keterlambatan realisasi bantuan tehnik dalam rangka kerja sama dengan luar negeri yang mengakibatkan tertundanya beberapa kegiatan.a. Statistik Pertanian

737

Page 55: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Berdasarkan hasil keputusan bersama antara Kepala Biro Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Pertanian, Departemen Pertanian, maka pengumpulan data statistik pertanian bahan makanan pokok dilakukan bersama oleh petugas Biro Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Pertanian/Dinas Pertanian Rakyat di daerah dengan menggunakan metode dan cara yang disusun oleh Team Perbaikan Statistik

Page 56: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Pertanian. Untuk keperluan itu dilakukan latihan bersama petugaspetugas lapangan dari kedua instansi tersebut di daerah-daerah. Dalam keputusan bersama itu ditetapkan juga untuk menggunakan satu angka produksi pertanian bahan makanan yaitu yang dihasilkan oleh Biro Pusat Statistik, dengan ketentuan bahwa setiap propinsi masih diper-kenankan menghitung angka produksi untuk daerahnya yang bersifat sementara, tetapi yang tidak berlaku lagi apabila angka tetap dari Biro Pusat Statistik telah diumumkan.

Angka produksi padi dari tahun 1960 sampai dengan 1972 yang diperoleh berdasarkan perhitungan produksi menurut hasil ubinan PHB (IPEDA) direvisi dengan menggunakan cara baru yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik. Di samping itu digunakan satu angka konversi dari padi kering sawah kepada padi kering giling sebesar 77 persen, sedang untuk padi kering giling ke beras tetap digunakan konversi 52 persen untuk seluruh Indonesia:

Dalam rangka peningkatan statistik nasional, khususnya untuk memantapkan statistik desa yang diturunkan dari administrasi kantor Kepala Desa, telah mulai diadakan penyediaan formulir/registrasi. yang akan dipakai oleh petugas-petugas Kecamatan dalam mengolah daftar Survey Pertanian.

Survey pertanian dilaksanakan sebagai lanjutan daripada Survey Sosial Ekonomi Nasional yang telah dimulai sejak tahun 1963/ 64, guna melengkapi bahan-bahan perhitungan produksi, input-output dan data lain mengenai kegiatan sosial ekonomi. Berdasarkan data tersebut Biro Pusat Statistik setiap tahunnya menyajikan angka ramalan produksi untuk tahun yang sedang berjalan dalam tiga tahap sebelum dapat diberikan angka sementara atau 738

Page 57: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

angka tetap Seperti halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, angka sementara dan angka tetap dikeluarkan sesudah akhir tahun yang bersangkutan.

Ramalan pertama menggunakan sebagai dasar, data tentang luas tanaman yang ada pada akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Dengan menggunakan metode statistik tertentu didapatkan luas panen untuk periode Januari – April maupun periode Januari – Agustus dari tahun yang sedang berjalan. Bilamana data untuk tahun yang

Page 58: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

sedang berjalan sudah ada yang masuk, maka ramalan pertama ini diperbaiki, dan diadakan ramalan kedua. Dengan menggunakan data yang masuk sampai dengan bulan April, maka dalam ramalan kedua ini untuk periode Januari sampai dengan April dipakai angka produksi sesungguhnya, sedang produksi periode Mei – Agustus diramalkan berdasarkan luas tanaman pada akhir bulan April. Cara yang sama dipakai untuk menghitung produksi rata-rata per hektar. Dengan demikian maka ramalan kedua ini lebih mendekati angka produksi yang sesungguhnya daripada ramalan pertama.

Ramalan ketiga merupakan ramalan pada akhir tahun dan biasanya angkanya tidak banyak berbeda dengan angka produksi sementara atau angka tetapnya. Meskipun demikian Biro Pusat Statistik menyadari bahwa metode-metode ramalan tersebut masih mengandung kelemahan-kelemahan, terutama karena adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan metode tersebut, umpamanya adanya muslin kering yang panjang, serangan hama, dan sebagainya. Untuk menanggapi kemungkinan-kemungkinan tersebut, maka untuk meningkatkan metode ramalan ini diadakan kerja sama antara Biro Pusat Statistik dan instansi-instansi lain yang berkompeten untuk melakukan penelitian.

Di samping itu dalam tahun anggaran 1975/76 diadakan beberapa penyempurnaan lainnya, antara lain penyempurnaan dalam bidang organisasi lapangan, khususnya dalam hal pengumpulan dan sistim pelaporan data luas panen, penyederhanaan daftar yang dipa-kai, penyempurnaan metode sampling yang digunakan, dalam pelaksanaan survey pertanian selanjutnya, dan pembaharuan peralatan ubinan sesuai dengan design yang dibuat oleh IPB.

Dengan adanya tambahan tenaga akhli yang diperbantukan pada Biro Pusat Statistik dalam rangka kerja sama tehnik luar negeri, telah dilakukan

Page 59: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

studi percobaan tentang stock dan produksi karet rakyat. Hasil daripada studi ini akan digunakan sebagai bahan untuk estimasi produksi karet rakyat yang selama ini sangat sukar diperoleh datanya secara nyata dan pasti.

739

Page 60: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

b. Sensus PertanianBerdasarkan hasil yang telah dicapai dalam tahun

pertama Repelita II dan sesuai dengan rencana untuk tahap berikutnya, maka dalam tahun 1975/76 telah diselesaikan pengolahan dokumen untuk mendapatkan :1) tabel mengenai luas tanah yang dikuasai, jumlah ternak, jumlah petani/peternak dan kegiatan ekonomi lainnya; 2) data tentang perbandingan luas tanah dengan jumlah pohon dan produksi dari tanaman perdagangan rakyat; 3) data tentang pemilikan dan penguasaan tanah, pemeliharaan ternak dan sistim pengolahan tanah; 4) data tentang potensi desa secara umum dan lengkap; dan 5) daftar perbandingan untuk meneliti kebenaran isian daftar-daftar lainnya.

Publikasi yang direncanakan akan diterbitkan sebagai hasil sensus pertanian 1973 meliputi 21 judul. Dari sepuluh judul yang direncanakan akan diterbitkan dalam tahun anggaran 1975/76 baru dapat diselesaikan dua buah, sedang yang delapan judul masih dalam tahap penyusunan percetakan induk (master print) dan pemeriksaan akhir. Sebelas judul lainnya direncanakan akan diterbitkan dalam tahun anggaran 1976/77.

c. Sensus IndustriUntuk menunjang pembangunan diperlukan

keterangan yang lengkap, terperinci, dan dapat diandalkan tentang kegiatan berbagai sektor sebagai bahan pertimbangan dan gambaran bagi hasil yang telah dicapai, dan yang akan dicapai dengan rencana yang akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.

Salah satu di antara bidang tersebut yang hingga

740

Page 61: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

seat ini masih belum lengkap datanya secara terperinci adalah sektor usaha industri yang ada di Indonesia. Pada tahun 1964 telah pernah diadakan sen-sus industri. Tetapi karena pesatnya perkembangan akhir-akhir ini, maka hasil sensus industri tahun 1964 itu sudah tidak mencerminkan keadaan usaha industri pada waktu ini, baik komposisi, maupun kwantitas dan penyebarannya. Oleh sebab itu pada tahun anggaran 1974/75 oleh Biro Pusat Statistik dilaksanakan Sensus Industri yang

Page 62: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

direncanakan dapat selesai sepenuhnya pada tahun 1977 yang akan datang.

Tujuan dari pada Sensus Industri 1974/75 itu adalah untuk memperoleh data statistik tentang keadaan dan trend perkembangan industri yang meliputi beberapa aspek: 1) Struktur dan peranannya dalam kehidupan ekonomi, untuk mana diperlukan data tentang nilai tambah, banyaknya tenaga kerja yang digunakan, kapasitas mesin tenaga, dan keterangan-keterangan yang diperinci menurut tiap kelompok jenis industri, daerah, besarnya usaha dan berbagai keterangan lainnya. Gambaran tentang pola industri yang didapat dari hasil sensus ini akan merupakan landasan untuk mengatur secara terarah pembangunan sektor industri. 2) Hasil sektor industri dalam negeri yang dapat merupakan pedoman dalam mengatur penawaran barang maupun kapasitas produksi. 3) Hubungan antara sarana dan hasil (input- output) yang diperlukan untuk memperkirakan kebutuhan sektor industri akan bahan mentah, bahan penolong dan sarana lainnya. 4) Produktivitas dan efisiensi masing-masing jenis industri. Di samping itu sensus ini akan menghasilkan daftar alamat sebagai kerang- ka untuk survey-survey selanjutnya.

Sensus industri ini meliputi perusahaan industri besar, sedang dan kecil, perusahaan industri kerajinan rumah tangga/kerajinan rakyat, perusahaan konstruksi, perusahaan penggalian pasir, batu, kapur dan lain-lainnya, perusahaan pertambangan rakyat, perusahaan pertambangan besar, dan perusahaan listrik, gas dan air minum. Sensus industri ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam tahun anggaran 1975/76 telah dilakukan

741

Page 63: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

penyusunan dan pengolahan tabulasi; penerbitan daftar perusahaan industri besar, sedang, dan kecil; pencacahan berbagai golongan industri dan kerajinan rumah tangga dan konstruksi; dan pengolahan sebagian dari dokumen.d. Statistik Industri

Di samping pelaksanaan Sensus Industri, dalam tahun 1975 tetap diadakan pengembangan statistik industri, yang merupakan

Page 64: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

suatu sistim pengumpulan data yang menyeluruh. Daftar isian yang dipakai dalam survey tahunan, baik isi maupun ruang lingkupnya, hampir sama dengan daftar yang dipakai dalam sensus industri. Di samping itu diadakan survey industri triwulanan dengan menggunakan daftar isian yang hanya mencakup produksi dan jumlah tenaga kerja. Survey triwulanan ini diperlukan untuk mengamati gerak musim dan laju kegiatan sektor industri. Dalam tahun 1975 telah diterbitkan Statistik Industri 1973 sebagai hasil survey industri yang dilaksanakan pada tahun 1974.

e. Statistik Harga-hargaStatistik ini meliputi (1) survey biaya hidup, (2)

statistik harga konsumen, (3) statistik harga perdagangan besar, (4) statistik harga produsen, dan (5) statistik keuangan negara.(1) Survey biaya hidup

Pengukuran indeks laju inflasi dengan menggunakan penimbang dari hasil survey biaya hidup tahun 1957/58 dirasa- kan telah tidak sesuai dengan perkembangan pola konsumsi ru- mah tangga yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Berhubung dengan itu, maka dalam tahun 1968/69 dan 1970/71 dilakukan survey biaya hidup yang cukup luas ruang lingkupnya dalam arti menyangkut berbagai kalangan masyarakat, mencakup berbagai kota dan kepulauan, sehingga mencerminkan berbagai cara hidup yang berbeda-beda. Demikian pula survey ini dapat mencerminkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan adanya barang dan jasa yang terdapat di pasaran dewasa

Dalam tahun 1975/76 telah dilakukan pengumpulan data harga konsumen di kota-kota dan 742

Page 65: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

penghitungan angka indeks biaya hidup yang mencakup 62 macam barang dan jasa. Di samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan angka indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota besar lain yang ditentukan. Dari kesebelas kota besar tersebut dihitung juga satu angka komposit yang mewakili keseluruhannya.

Page 66: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

(2) Statistik harga konsumenMengingat masih sangat dirasakan pentingnya

penyajian indikator-indikator ekonomi yang serasi guna mengukur perkembangan ekonomi, maka peningkatan statistik harga konsumen yang sudah dimu-lai sejak Repelita I terus dilanjutkan dalam Repelita II. Berdasarkan pengalaman dalam periode-periode sebelumnya, maka dalam tahun 1975/76 diadakan penyederhanaan terhadap daftar isian harga konsumen, sehingga memudahkan para petugas untuk melaksanakan dan mengumpulkan data di daerah.(3) Statistik harga perdagangan besar

Seperti halnya dengan statistik harga konsumen, maka dalam statistik harga perdagangan besarpun dalam tahun 1975/76 diadakan peningkatan dalam sistim pengumpulan data harga perdagangan besar dengan jalan mengadakan penyempurnaan daftar isian yang dipergunakan. Di samping revisi terhadap hasil penghitungan angka indeks harga perdagangan besar, diadakan penelitian kembali tentang keman-tapan dari responden di masing-masing kota besar.(4) Statistik harga produsen

Di samping melanjutkan kegiatan pengumpulan statistik harga produsen yang selama ini telah dilakukan, maka dalam tahun 1975/76 mulai diadakan penyempurnaan dalam jenis statistik ini yang disesuaikan dengan keperluan untuk mengikuti perkembangan nilai tukar (terms of trade) petani, ialah perbandingan antara indeks harga barang dan jasa yang dibeli petani di daerah pedesaan dengan indeks harga produsen dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh para petani. Hasil kompilasi data statistik harga produsen secara teratur disiarkan dalam Indikator Ekonomi.

743

Page 67: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

(5) Statistik keuangan negara

Di samping melanjutkan pengumpulan data sekunder statistik keuangan yang bersumber dari Departemen Keuangan seperti yang telah dilakukan dalam tahun-tahun sebelumnya, maka dalam tahun 1975/76 diadakan penyempurnaan lebih lanjut dalam konsep dan definisi yang dipergunakan, khusus untuk mencatat pengeluaran pemerintah ting-

Page 68: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

kat desa. Untuk keperluan ini diadakan studi percobaan di desa-desa di beberapa propinsi. Hasil kompilasi tersebut disajikan dalam publikasi bulanan Indikator Ekonomi. Dalam tahun yang sama juga telah diterbitkan Statistik Keuangan 1974/75.f. Statistik Perdagangan

Dalam statistik perdagangan terus dilakukan penyempurnaan dokumen dasar untuk ekspor dan impor. Penyempurnaan ini dilakukan dalam kerja sama antara Biro Pusat Statistik dengan instansi-instansi lain yang berwenang, antara lain Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bank Indonesia, dan Departemen Perdagangan. Dalam tahun 1975/76 telah dimulai penghitungan angka indeks ekspor dan impor serta nilai tukar, dengan menggunakan periode dasar tahun 1971. Dalam tahun itu juga telah dikeluarkan 4 macam publikasi, dan telah dipersiapkan pula pengolahan untuk publikasi tahunan ekspor dan impor 1975.g. Statistik Perhubungan

Sebagai tahap lanjutan dalam peningkatan statistik perhubungan, dalam tahun 197576 telah mulai digarap statistik antar-pulau, statistik angkutan darat dan udara, statistik komunikasi, dan statistik pariwisata. Statistik antar-pulau disusun atas dasar kerja sama antara Biro Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hambatan utama dalam penyelesaian penyusunan statistik ini ialah lambatnya arus dokumen dari Inspektorat Bea dan Cukai di daerah-daerah ke Biro Pusat Statistik. Berdasarkan pengalaman ini maka secara insidentil oleh Biro Pusat Statistik dikirim petugas-petugas ke daerah untuk menyelesaikan dokumen-dokumen yang masih tertahan di daerah. Demikian juga untuk statistik-statistik lainnya kadang-kadang perlu di -

744

Page 69: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

kirim petugas ke instansi-instansi yang berwenang.h. Statistik Sosial

Sebagai salah satu kegiatan dalam rangka peningkatan data statistik maka sejak tahun pertama Repelita II telah dimulai perkembangan statistik sosial. Dalam tahun 1975/76 telah dimulai pelaksa -

naan Survey Sosial Budaya yang akan mencakup 15.720 rumah tangga. Juga telah dimulai persiapan Survey Sosial Penduduk, yang pelak-

Page 70: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

sanaannya di lapangan baru dimulai dalam tahun anggaran 1976/77. Survey ini diperlukan untuk mendapatkan keterangan tentang ciri-ciri sosial penduduk dan perkembangannya berupa berbagai indikator sosial. Survey ini meliputi: (1) Keadaan sosial penduduk, yang mencakup keadaan perumahan beserta fasilitasnya, komposisi keluarga dan pendidikannya, (2) Angkatan kerja, terutama dalam pengukuran kesempatan kerja, pengangguran, dan tingkat penggunaan tenaga kerja, dan (3) Pelayanan kesejahteraan sosial untuk masyarakat desa seperti Puskesmas, Lembaga Sosial Desa, Keluarga Berencana, BUUD/KUD dan lain-lainnya.i. Statistik Penduduk

Untuk mendapatkan data tentang penduduk dalam tahun-tahun di mana tidak diadakan sensus penduduk, maka mulai tahun 1973/74 secara teratur diadakan pengumpulan data statistik penduduk melalui Registrasi Penduduk. Yang dikumpulkan dalam registrasi ini ialah data pokok tentang kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk di tiap kecamatan di seluruh Indonesia.

Dari Sensus Penduduk 1971, Survey Penduduk, dan Registrasi Penduduk dapat diperoleh data statistik penduduk dan statistik dinamika penduduk, ialah statistik tentang kelahiran, kematian, perkawin-an, perceraian, dan perpindahan.

Untuk mencari sistim registrasi penduduk yang baik diadakan proyek percobaan dalam bentuk penelitian/percobaan terlebih dahulu di beberapa daerah yang disebut Sample Registrasi Penduduk. Sebagai hasil penelitian dalam tahun pertama dari pelaksanaan proyek Sample Registrasi Penduduk pada sepuluh kecamatan, maka dalam tahun ang-garan 1975/76 telah dapat diketahui dan dilaporkan besarnya ketidak-lengkapan daripada pelaporan rutin

745

Page 71: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

Statistik Vital, yang mencakup kelahiran dan kematian.

j. Survey Penduduk Antar-Sensus Karena belum cukup lengkapnya data registrasi

penduduk, maka dalam tahun 1975/76 dilakukan Survey Penduduk Antar-Sensus oleh Biro Pusat Statistik yang bekerja sama dengan BKKN. Usaha survey ini mendapat bantuan keuangan dari US-AID, Ford Foundation, East-

Page 72: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

West Center Hawaii dan World Fertility. Survey ini sangat penting sebagai jembatan antara Sensus Penduduk 1971 dan Sensus Penduduk 1981, sehingga dengan demikian didapatkan dasar yang lebih kuat dan baik untuk penaksiran penduduk dan ciri-cirinya.

Tujuan pokok daripada survey ini ialah (1) membantu mendapatkan garis perkembangan fertilitas dan mortalitas, dan meneliti perbedaan-perbedaannya menurut letak geografis dan keadaan sosialekonominya, (2) menguji kebenaran estimasi fertilitas dan mortalitas dari sumber-sumber lain, (3) mendapatkan beberapa keterangan ten-tang KAP (Knowledge, Attitude, and Practice) terhadap keluarga berencana, dan (4) menaksir besarnya angkatan kerja dan sifat-sifatnya, serta keadaan sosial-ekonomis penduduk.

Survey Penduduk Antar Sensus ini telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali propinsi Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya dan Maluku, yang karena pertimbangan-pertimbangan tehnis dan biaya barn akan dilakukan pada akhir tahun 1976.

k. Pendapatan Nasional/RegionalSegala data statistik yang telah dikumpulkan dan

menyangkut semua sektor pada akhirnya perlu disajikan dalam suatu himpunan agregatif untuk memudahkan pembuatan analisa dan kesimpulan me-ngenai struktur dan perkembangan perekonomian. Himpunan agregatif itu berupa statistik pendapatan nasional atau regional. Dari penghitungan tersebut juga dapat diketahui kelemahan-kelemahan data pokoknya, sehingga berdasarkan pengetahuan itu dapat diadakan perbaikan-perbaikan dalam pengumpulan data selanjutnya, terutama yang menyangkut keserasian konsep, definisi, klasifikasi,

746

Page 73: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

dan ruang lingkupnya.Dalam Repelita I kegiatan-kegiatan untuk

memperbaiki penghitungan pendapatan nasional dan regional ini dimasukkan dalam kegiatan proyek-proyek yang telah ada. Tetapi mulai tahun 1975/76 kegiatan ini diwujudkan dalam satu wadah tersendiri yang khusus. Perbaikan dasar diadakan dalam konsep dan definisi yang sedapat mungkin disesuaikan dengan rekomendasi PBB. Juga diadakan per-

Page 74: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

baikan berhubung dengan tersedianya data yang lebih baik dan lebih lengkap dari instansi-instansi maupun dari survey-survey khusus. Di samping itu diadakan perubahan tahun dasar untuk menyajikan pendapatan nasional berdasarkan harga konstan, dengan pergeseran tahun dasar dari tahun 1960 ke tahun 1971.

Di samping penghitungan pendapatan nasional, pada saat ini hampir semua propinsi di Indonesia sudah melaksanakan penghitungan pendapatan regional untuk masing-masing daerahnya. Dari kedua puluh enam propinsi yang pertama kali melaksanakan penghitungan ini adalah DKI Jakarta, ialah pada tahun 1968, dan yang semenjak itu terus melakukan perbaikan dan penghitungan untuk tahun-tahun selanjutnya.

Karena penghitungan pendapatan regional ini di masing-masing propinsi dilaksanakan oleh berbagai macam instansi, maka masih banyak ketidak-seragaman, baik dalam ruang lingkupnya, maupun mutu datanya, sehingga angka-angka yang dihasilkan juga masih kurang mantap. Untuk mendapatkan keseragaman dalam konsep, definisi, maupun metode yang dipakai, maka dalam tahun 1975/76 oleh Biro Pusat Statistik dikirim konsultan-konsultan ke dua puluh propinsi.

Page 75: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16

747

Page 76: Bab 17-1976 -20090203163953__1811__16