van eck dkk - belanda (1976) penyakit pada ayam yang...
TRANSCRIPT
Van Eck dkk - Belanda (1976) penyakit pada ayam yang ditandai penurunan produksi dan kwalitas telur
Virus penyebab mula-2 ditemukan pada itik kemudian menginfeksi ayam
Etiologi V. EDS’76 tergolong avian adenovirus type III
dsDNA linear, tidak beramplop
Genom 30-37 kb
Mengaglutinasi eritrosit itik, ayam, kalkun
Virion : 70 – 90 nm, ikosahedra dgn 252 kapsomer
Replikasi virus dalam inti sel
Sifat Virus Tahan terhadap solven lipid :
eter, kloroform
lar. 2 % phenol & 50 % alcohol
• Relatif tahan terhadap :
• pH 3 – 10
• suhu 4 – 5 oC
• suhu 56 oC – 3 jam
• suhu 60 oC – 30 menit, formalin 1 : 1000
• Dapat ditumbuhkan
• kultur jaringan : itik / embryo itik
• telur itik berembryo (TIB)
Penularan Vertikal dan horizontal Pola penularan : 3 bentuk Vertikal :
Akibat pencemaran vaksin yang dibiakkan pada kultur jaringan tercemar v. EDS
Horisontal : terbentuk daerah endemik Penularan berlangsung lambat, terjadi secara langsung & tidak
langsung
o Sumber penularan : o telur yang dihasilkan selama pertumbuhan v.EDS dalam oviduk
dan feses yang mengandung v. EDS o itik, angsa, unggas air yg menularkan v. EDS pada ayam komersial
melalui air minum tercemar feses
Gejala Klinis Menyerang ayam umur 26 – 35 mgg
Umumnya ayam terlihat sehat
kadang lesu & diare tidak spesifik selama bbrp hari (berasal dari eksudat yg dihasilkan oviduk terinfeksi)
Kerabang telur hilang warnanya, diikuti dgn kerabang tipis, lembek, tanpa kerabang, penurunan viskositas albumin (tergantung umur saat terinfeksi)
Penurunan produksi telur dapat cepat sampai ber-minggu-2, biasanya 4 – 10 mgg
Produksi telur turun sampai 40 %
Perubahan Patologik Makroskopik : Ovarium inaktif; oviduk atropi
kadang edema
Mikroskopik :
Perubahan oviduk : edema lamina propria; infiltrasi limfosit, sel plasma, makrofag & heterofil pada lamina propria dan mukosa
Perubahan uterus : hiperplasia epitel, silia hilang, atrofi kelenjar tubular, degenerasi & deskuamasi epitel
Benda inklusi intranuklear di dalam epitel istmus, uterus, vagina
Diagnosis : Gejala klinik penurunan produksi kuantitas &
kualitas telur
Isolasi & identifikasi virus :
Isolasi : telur itik berembryo, kultur jaringan itik
Identifikasi : HI, SN, FA, AGP, ELISA
Diagnosa Banding : Infectious Bronchitis
sama2 menurunkan produksi
kuantitas & kualitas telur
produksi telur turun lebih drastis
tdk menghasilkan telur tdk berkerabang
albumin telur lebih cair
Penanggulangan : Pengobatan : Peningkatan kadar protein & mineral
dalam pakan untuk mempercepat perbaikan kualitas telur
Pengendalian & pencegahan
DOC harus berasal dari pembibit yg bebas EDS’76
Sanitasi/desinfeksi yg ketat
Vaksinasi
Maturnuwun