bab 1 pujasera

Upload: tommy-ikhlasul-amal

Post on 18-Jul-2015

116 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Asrama Bumi Ganesha ITB merupakan asrama putra yang dikelola secara mandiri oleh para mahaasiswa sebagai penghuninya. Mulai dari urusan internal asrama sampai hubungan dengan pihak luar asrama dijalankan oleh badan pengurus yang telah dibentuk. Salah satu bagian dari badan pengurus yang ada di asrama ini antara lain departemen ekonomi. Departemen ekonomi merupakan salah satu departemen yang memiliki banyak kontribusi uang kepada asrama karena banyak unit usaha asrama dibawah manjemen departemen ini. Hal ini sesuai dengan pasal 19 Aggaran Dasar Asrama Bumi Ganesha yang menyatakan bahwa sumber pemasukan keuangan Asrama Bumi Ganesha ITB adalah iuran wajib dari anggota (penghuni), calon penghuni, penghasilan dari unit-unit usaha yang dimiliki KAM Bumi Ganesha ITB serta sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat. Berawal dari adanya program kerja pembuatan unit usaha baru oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Usaha (Litbang ) KAM BG ITB, KAM

BG ITB mencari alternatif unit usaha baru yang cocok untuk diterapkan di KAM BG ITB yang pada akhirnya unit usaha baru tersebut kita kenal sebagai pujasera. Pujasera merupakan bagian dari unit usaha yang dimiliki oleh KAM Bumi Ganesha ITB di bawah departemen ekonomi. Pujasera adalah usaha seperti foodcourt dimana di dalam pujasera sendiri terdapat empat tempat penyewa yang disediakan yang sampai sekarang terisi tiga penyewa. Penyewa-penyewa tersebut membayar harga sewa tergantung dari ukuran tempat dia memakai lahan usahanya. Setiap bangunan tentu memiliki masa bangunan dimana ada waktu untuk bangunan tersebut di renovasi total karena bahan bangunannya yang sudah lama dan harus diganti. Hal ini juga terjadi pada bangunan pujasera dimana bangunannya sudah bediri sekitar 4 tahun dan harus dibuat rencana perenovasian bangunan. Hal ini menjadi patokan awal penulis dalam membuat karya tulis ini yang menjabarkan rencana penulis untuk melakukan renovasi total pujasera saat masa bangunannya sudah habis. Karya tulis ini juga berisi prediksi waktu renovasi beserta ide-ide terhadap wajah baru pujasera saat di renovasi agar keefektifan pujasera dalam menarik konsumen bertambah. Mulai dari analisis bahan bangunan hingga properti pujasera penulis paparkan dengan jelas dalam karya tulis ini.

1.2 Rumusan Masalah Dalam karya tulis ini terdapat beberapa rumusan masalah yang akan dikaji, antara lain: 1. Kapan masa bangunan pujasera BG ITB habis? 2. Berapa biaya untuk merenovasi pujasera BG ITB setelah masa bangunannya sudah habis? 3. Bagaimana metode pengumpulan dana untuk renovasi? 4. Bagaimana bentuk perenovasian pujasera BG ITB yang paling tepat?

1.3 Tujuan Adapun tujuan dari karya tulis ini, antara lain: 1. Menentukan waktu untuk renovasi pujasera BG ITB 2. Menentukan biaya untuk renovasi pujasera BG ITB 3. Memperkirakan biaya yang harus disimpan dalam kurun waktu tertentu secara berkala untuk dialokasikan pada renovasi pujasera BG ITB 4. Menentukan bentuk perenovasian pujasera BG ITB

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam karya tulis ini berupa deskriptif

analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei, wawancara, studi kepustakaan, dan studi kasus.

1.5 Sistematika Penulisan Karya tulis ini terdiri dari 6 bab. Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, lingkup kajian, metode dan teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan. Pada bab II, penulis memberikan penjelasan tentang pujasera serta alur perkembangannya agar pembaca dapat lebih mengenal pujasera. Bab III berisi prediksi penulis tentang waktu renovasi berdasarkan data mengenai kekuatan bahan bangunan. Bab IV menjabarkan anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi pujasera berdasarkan pertimbangan kas pujasera dan harga bahan bangunan. Bab V berisi tulisan penulis tentang inovasi bangunan pujasera yang di dalamnya terdapat analisis bahan bangunan, analisis bentuk bangunan dan properti pujasera, analisis penempatan tempat usaha penyewa pujasera, dan analisis mengenai kesan konsumen terhadap bangunan pujasera yang baru. Pada bab VI, penulis memberikan kesimpulan dari karya tulis ini beserta saran agar karya tulis serupa selanjutnya dapat dibuat lebih baik.

TAUFIK HIDAYAT-A24