bab 1 pengertian sistem agribisnis secara umum 210213

17
BAB 1. PENGERTIAN SISTEM AGRIBISNIS SECARA UMUM

Upload: gani

Post on 11-Dec-2014

202 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

BAB 1. PENGERTIAN

SISTEM AGRIBISNIS SECARA UMUM

Page 2: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

1. PENDAHULUAN

2. SISTEM AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

3. PENDEKATAN KAJIAN SISTEM AGRIBISNIS

4. INTEGRASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL SISTEM AGRIBISNIS

Page 3: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

1.1 Perkembangan Pertanian dan Agribisnis

Perkembangan pertanian dibagi dalam tiga tahap, yaitu :1. Tahapan dimana manusia menganggap pertanian sebagai way of life:

fase mengambil makanan dari alam dan ladang berpindah2. Tahapan budidaya.3. Tahapan dimana petani mulai memasukkan unsur bisnis

(komersialisasi = berdagang)

A. Konsep Pertanian

I. PENDAHULUAN

Secara sempit, Pertanian merupakan: kegiatan produktif yang menghasilkan komoditi pertanian.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi.

Usaha produksi berdasarkan pertumbuhan biologis tumbuhan atau

hewan.

Page 4: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

B. KONSEP AGRIBISNIS

Komoditi pertanian sangat bergantung pada alam, sehingga memiliki sifat :

1. pasokan musiman mengandung ketidakpastian

2. Beragam dalam kualitas dan kuantitas

3. Perishable (mudah rusak/busuk) dan Fragile (mudah rusak karena benturan)

Page 5: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

Pengertian Agribisnis Sebagai Suatu Sistem :

1. John Davis dan Ray Goldberg, memandang agribisnis sebagai seluruh rangkaian aktivitas produktif beberapa subsistem. Walaupun belum memasukkan unsur bisnis, pengertian tersebut memandang agribisnis sebagai suatu sistem (Tahun 1955).

2. E. Paul Roy, memandang agribisnis sebagai suatu proses koordinasi berbagai susbsistem. Koordinasi merupakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai subsistem menjadi sebuah sistem.

3. Kenneth D. Duft, memandang agribisnis dengan petani sebagai pokok bahasan. Duft dalam pengertiannya memasukkan unsur bisnis dengan tetap berpegang pada agribisnis sebagai suatu sistem.

4. Bungaran Saragih, memandang agribisnis sebagai paradigma pembangunan pertanian

5. Silvana Maulidah, agribisnis terdiri dari berbagai sub sistem yang tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi secara reguler, serta terorganisir

Page 6: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

C. KONSEP AGRIBISNIS BERKELANJUTAN

Secara Ekonomi

kegiatan agribisnis yang dilakukan harus dapat membuahkan pertumbuhan ekonomi, kapital, penggunaan sumberdaya dan investasi secara efektif dan efisien.

Secara Ekologi

agribisnis harus sesuai dengan agroekosistem dimana

agribisnis dilaksanakan

Page 7: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

Karakteristik Agribisnis :

• Agribisnis sebagai suatu “Sistem” : Interdependensi antar sub sistem

• Agribisnis sebagai suatu “Praktek Bisnis”

– Pasar adalah Raja

– Persaingan adalah Aturan Mainnya

– Perubahan adalah Sesuatu Yang Pasti

• Agribisnis sebagai suatu “Paradigma Pembangunan Pertanian”

• Agribisnis sebagai suatu “Keilmuan” : Ekonomi Agribisnis dan Manajemen Agribisnis

1.2 Karakteristik dan Ruang Lingkup Agribisnis

Page 8: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

Ruang Lingkup Agribisnis :

mencakup semua kegiatan pertanian yang dimulai

dengan pengadaan penyaluran sarana produksi, produksi

usahatani dan pemasaran

Page 9: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

II. SISTEM AGRIBISNIS & AGROINDUSTRI

2.1 SISTEM AGRIBISNIS

* Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem

Sub Sistem Agribisnis:

1. Sub Sistem Pembuatan, Pengadaan dan Penyaluran Sarana Produksi Pertanian Sub Sistem Hulu

2. Sub Sistem Produksi (Budidaya & Usahatani) on farm

3. Sub Sistem Pengolahan dan Pemasaran Sub Sistem Hilir

4. Lembaga Penunjang

Page 10: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

SS HULU

- Bibit- Pupuk- Pestisida- Alat2 Pertanian-Mesin Pertanian

SS ON FARM

- Usahatani- Perkebunan Rakyat- Perkebunan Besar Milik Swasta- Perkebunan Milik Pemerintah

SS HILIR

- Pemasaran- Pengolahan, misal: industri minyak goreng, industri tepung, industri makanan, dll

- Lembaga Keuangan: Bank, Asuransi, dll- Koperasi- Lembaga Penelitian- Lembaga Penyuluhan

LEMBAGA PENUNJANG

Page 11: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

Keterkaitan Subsistem

* Subsistem akan memiliki peranan yang bermanfaat apabila berkaitan dengan subsistem yang lain.

* Bentuk keterkaitan subsistem agribisnis: (1) Backward Linkage (keterkaitan ke belakang) (2) Forward Linkage (keterkaitan ke depan) (3) Outside Linkage (keterkaitan ke luar)

Page 12: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

2.2 AGROINDUSTRI

Merupakan salah satu cabang industri yang erat dan langsung dengan pertanian. (Soeharjo, 1989)

Agroindustri sebagai suatu sistem dapat dipandang sebagai kegiatan yang memerlukan input dan merubahnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Input dalam kegiatan industri terdiri dari : - bahan mentah hasil pertanian maupun bahan tambahan - Tenaga Kerja - Modal - dan Faktor Pendukung Lainnya

Page 13: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

AGROINDUSTRI

INDUSTRI HULU:

Menghasilkan sarana produksi pertanian, misalnya:benih, bibit, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, dll.

INDUSTRI HILIR:

Mengolah hasil pertanian, misalnya:minyak goreng, susu bubuk, nanas dikalengkan, ikan dikalengkan, dll.

Page 14: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

III. PENDEKATAN KAJIAN SISTEM AGRIBISNIS

1. Pendekatan analisis makro yaitu memandang agribisnis sebagai suatu unit sistem industri dari suatu komoditas tertentu yang membentuk sektor ekonomi secara regional dan nasional.

2. Pendekatan analisis mikro yaitu memandang agribisnis sebagai suatu unit perusahaan yang bergerak baik dalam salah satu sub sistem agribisnis maupun bergerak lebih dari satu sub sistem agribisnis

Kinerja pengembangan agribisnis akan sangat tergantung pada terselenggaranya integrasi sistem agribisnis baik secara vertikal maupun horizontal.

Page 15: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

IV. INTEGRASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL SISTEM AGRIBISNIS

A. Integrasi Vertikal Sistem Agribisnis

* Integrasi = keterpaduan = penyatuan

* Keterpaduan sistem komoditas secara vertikal dimulai dari produsen/ penyedia input/ saprodi, distributor input; usahatani; pedagang pengumpul; pedagang besar; agroindustri; pedagang pengecer, hingga konsumen domestik dari luar negeri.

* Integrasi vertikal hanya dapat terselenggara bila terdapat hubungan saling menguntungkan secara proporsional dan saling mendukung antar pelaku dalam sistem komoditas.

Kinerja pengembangan agribisnis akan sangat tergantung pada terselenggaranya integrasi sistem agribisnis baik secara vertikal maupun horizontal.

Page 16: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

B. Integrasi Horizontal Sistem Agribisnis

* Terjadi apabila terdapat keterkaitan yang erat antar lini komoditas pada tingkat usaha yang sama atau antar pelaku dalam suatu komoditas yang sama.

* Misalnya : beberapa perusahaan dalam suatu tingkat skala usaha menggunakan bahan baku yang sama atau menggunakan peralatan produksi yang sama untuk menghasilkan beberapa jenis produk.

Page 17: Bab 1 Pengertian Sistem Agribisnis Secara Umum 210213

Diskusikan !!!

“Pemanfaatan teknologi dalam pengembangan agribisnis”