bab 1 pendahuluan - digital library...

70
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba modern ini, sudah banyak inovasi-inovasi baru yang diciptakan untuk memudahkan manusia dalam menjalani rutinitas sehari- harinya. Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu manusia adalah terciptanya lemari Belakangan trend untuk furniture mengarah ke model minimalis, hal ini juga didukung dengan pertumbuhan properti di tanah air dengan bentuk produk yang minimalis dan serbaguna . Hal ini bisa dipahami karena beberapa kebutuhan akan furniture ini disesuaikan juga dengan tempat dan ruang yang sempit dan terbatas. Rancang bangun produk ini memang sengaja di khususkan untuk lokasi yang agak sempit yang tidak cukup apabila lemari tempat tidur, rak buku dan juga meja kerja dalam bentuk fisik yang sendiri seperti di lingkungan kost dan asrama- asrama yang tempatnya minimalis . Jadi untuk itu dengan adanya produk ini bisa mengurangi kendala tersebut tanpa mengganggu aktifitas yang harus kita lakukan seperti belajar, bekerja dan beristirahat, biasanya ruangan yang disediakan pada lingkungan kost dan asrama 1

Upload: lenhan

Post on 05-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba modern ini, sudah banyak inovasi-inovasi baru yang

diciptakan untuk memudahkan manusia dalam menjalani rutinitas sehari-

harinya. Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

manusia adalah terciptanya lemari

Belakangan trend untuk furniture mengarah ke model minimalis, hal ini

juga didukung dengan pertumbuhan properti di tanah air dengan bentuk produk

yang minimalis dan serbaguna . Hal ini bisa dipahami karena beberapa kebutuhan

akan furniture ini disesuaikan juga dengan tempat dan ruang yang sempit dan

terbatas.

Rancang bangun produk ini memang sengaja di khususkan untuk lokasi

yang agak sempit yang tidak cukup apabila lemari tempat tidur, rak buku dan juga

meja kerja dalam bentuk fisik yang sendiri seperti di lingkungan kost dan asrama-

asrama yang tempatnya minimalis .

Jadi untuk itu dengan adanya produk ini bisa mengurangi kendala tersebut

tanpa mengganggu aktifitas yang harus kita lakukan seperti belajar, bekerja dan

beristirahat, biasanya ruangan yang disediakan pada lingkungan kost dan asrama

1

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

tidak luas antara 4x4 – 7x7 sesuai dengan fasilitas dan harga yang disesuaik an

dengan kemampuan dan kebutuhan pemakai kost tersebut.

Sementara itu pada saat ini jarang sekali ada produk yang bisa mendukung

semua itu apalagi di Indonesia saat ini. Saat ini para pengusaha hanya fokus

untuk memenuhi kebutuhan industri perumahan yang berkembang pesat tanpa

melihat kawasan kost dan asrama yang dibutuhkan oleh para pelajar dan

mahasiswa yang belum mempunyai tempat tinggal yang luas seperti pada

perumahan di kota-kota besar. Dengan ruangan yang tidak luas maka furniture

yang minimalis dan serbaguna sangat cocok untuk kawasan kost dan asrama,

perpaduan antara tempat tidur, rak buku almari juga meja belajar atau meja kerja

adalah pilihan yang tepat untuk semua itu

Tempat tidur adalah kebutuhan utama untuk beristirahat dengan nyaman,

sementara itu lemari dan tempat untuk belajar adalah sebagai kebutuhan pokok

selanjutnya untuk beraktifitas sehari-hari seperti tempat menyimpan baju dan

belajar atau membaca meskipun dengan design yang minimalis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka ramusan permasalah tugas

akhir ini perancangan adalah : perancangan lemari serbaguna dengan

pendekatan quality function deployment (QFD

1.3 Batasan Masalah

2

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Berdasarkan rumusan masalah diatas dan agar penulisan ini tidak

melebar serta tidak menyimpang dari ruang lingkup maka batasan masalah

penulisan ini adalah obyek yang digunakan dalam merancang atau mendesain

lemari sebaguna,maka dalam perancangan ini memakai pendekatan motode QFD

(Quality Function Deployment) dengan memperhatikan aspek ergonomic.

1.4 Tujuan Perancangan

Mendesain produk tepat guna yang serbaguna dan minimalis untuk lokasi

yang sempit dan terbatas di kawasan asrama dan kost-kost an pelajar atau

mahasiswa dengan produk minimalis yang tidak memekan banyak tempat.

Berdasarkan permasalahan diatas maka disimpulkan tujuan perancangan

sebagai berikut :

1. Membuat tempat penyimpanan kertas-kertas,karya,dan alat desain

lainnya menumpuk.

2. Membantu mahasiswa untuk lebih menghargai karya-karya dan alat

desain yang dimiliki.

3. Menciptakan suasana kamar kost an yang lebih indah dengan

mengefesienkan sisi kamar kos sebagai kamar yang multifungsi.

1.5 Manfaat Perancangan

Hasil dari pembuatan produk ini adalah agar para pelajar dan mahasiswa

yang masih tinggal di asrama dan kost-kost an yang tidak luas bisa melakukan

aktifitas tanpa mempermasalahkan tempat yang sempit dan terbatas

3

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Manfaat dari perancangan tempat penyimpanan karya dan alat desain ini

adalah:

1. Menciptakan suasana kamar kost an yang lebih indah dan nyaman.

2. Menyediakan tempat penyimpanan buat karya dan alat desain agar tetap

terjaga dan rapi

Fungsi dari perancangan lemari ini adalah:

1. Menyimpan karya dan alat desain agar lebih aman dan rapi.

2. Membantu memberi kesan yang lebih nyaman pada kamar kos yang

multifungsi.

1.6 Sitematika Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini, dibagi ke dalam beberapa bab, yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Terdiri atas pendahuluan yang berisikan latar belakang permasalahan

yang dibahas, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, serta

sistematika penulisan laporan tugas akhir ini.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Mengemukakan beberapa teori penunjang yang dipakai sebagai dasar

pengerjaan laporan dan perencanaan alat, antara lain mengenai sistem

perakitan, serta komponen – komponen yang digunakan untuk pembuatan

lemari tidur.

4

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

BAB III. METODOLOGI

Diuraikan tentang metodologi pengerjaan tugas akhir. Meliputi metode

perencanaan dan perancangan dari sistem alat bantu rancang bangun. Disamping

itu juga dibahas tentang metode analisa dan pengujian yang dilakukan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan pengumpulan data dan perancangan lemari yang

multifungsi dan ergonomis Melaliu pendekatan motode QFD (Quality Function

Deployment).

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan terhadap permasalahan yang telah dibahas

serta memberikan saran yang bermanfaat.

5

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi

2.1.1 Definisi Ergonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon (kerja) dan nomos

(hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek - aspek

manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi,

psikologi, engineering, manajemen dan desain perancangan. Ergonomi

berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan

kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah dan tempat rekreasi. Di dalam

ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan

lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan

suasana kerja dengan manusianya (Nurmianto, 2004).

Tujuan dari ergonomi ini adalah untuk menciptakan suatu kombinasi yang

paling serasi antara sub sistem peralatan kerja dengan manusia sebagai tenaga

kerja. Tujuan utama ergonomi ada empat (Santoso, 2004; Notoatmodjo, 2003),

yaitu :

1. Memaksimalkan efisiensi karyawan.

2. Memperbaiki kesehatan dan keselamatan kerja.

3. Menganjurkan agar bekerja dengan aman, nyaman dan

bersemangat.

6

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

4. Memaksimalkan bentuk kerja

Menurut Nurmianto (2004), peranan penerapan ergonomi antara lain :

a. Aktivitas rancang bangun (desain) ataupun rancang ulang (re-desain).

Hal ini dapat meliputi perangkat keras seperti misalnya perkakas kerja

(tools) bangku kerja (benches), platform, kursi, pegangan alat kerja

(workholders), sistem pengendali (controls), alat peraga (displays),

jalan/lorong (access ways), pintu (doors), jendela (windows) dan lain –

lain.

b. Desain pekerjaan pada suatu organisasi

Misalnya : Penentuan jumlah jam istirahat, pemilihan jadwal

pergantian waktu kerja (shift kerja), meningkatkan

variasi pekerjaan dan lain – lain.

c. Meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja.

Misalnya : Desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri

dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia,

desain stasiun kerja untuk alat peraga visual (visual

display unit station). Hal itu adalah untuk mengurangi

ketidaknyamanan visual dan postur kerja, desain suatu

perkakas kerja (handtools) untuk mengurangi

kelelahan kerja, desain suatu peletakan.

7

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan

informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia

untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja

pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui

pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman (Sutalaksana, 2006).

Prinsip yang harus selalu digunakan adalah “sesuaikan pekerjaan dengan

pekerjanya, bukan pekerja yang menyesuaikan diri dengan pekerjaannya”.

Dengan demikian pekerjaanlah yang harus disesuaikan agar berada dalam

jangkauan kemampuan dan keterbatasan manusia

2.1.2 Antropometri

Antropometri berasal dari kata antropos dan metricos. Antropos berarti

manusia dan metricos berarti ukuran. Antropometri adalah ukuran – ukuran

tubuh manusia secara alamiah baik dalam melakukan aktivitas statis (ukuran

sebenarnya) maupun dinamis (disesuaikan dengan pekerjaan) (Wignjosoebroto,

2003). Antropometri adalah ilmu yang berhubungan dengan pengukuran dimensi

dan karakteristik tubuh manusia lainnya seperti volume, pusat gravitasi dan

massa segmen tubuh manusia. Ukuran – ukuran tubuh manusia sangat

bervariasi, bergantung pada umur, jenis kelamin, ras, pekerjaan dan periode dari

masa ke masa. Pengukuran dimensi – dimensi tubuh manusia merupakan

bagian yang terpenting dari antropometri karena akan menjadi data dasar untuk

8

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

mempersiapkan desain berbagai peralatan, mesin, proses dan tempat kerja

(Harrianto, 2008).

Menurut Sutalaksana, antropometri adalah suatu studi yang berhubungan

dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri secara luas akan

digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design)

produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data

antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain

dalam hal:

1. Perancangan areal kerja

2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas

(tools) dan sebagainya.

3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian , kursi,

meja, komputer dan lain-lain.

4. Perancangan lingkungan kerja fisik.

Antropometri dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Antropometri Statis (struktural)

Antropometri statis disebut juga dengan pengukuran dimensi struktur

tubuh. Anthropometri statis berhubungan dengan pengukuran dengan keadaan

dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan diam atau dalam posisi standar.

9

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain berat badan, tinggi

tubuh, ukuran kepala, panjang lengan dan sebagainya.

2. Antropometri Dinamis (fungsional)

Antropometri dinamis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri-

ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan

yang mungkin terjadi saat pekerjaan tersebut melaksanakan kegiataannya.

Hal-hal yang mempengaruhi dimensi antropometri manusia adalah sebagai

berikut : (http://id.wikipedia.org/wiki/Antropometri, 2009):

1. Umur

Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20

tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita.

2. Jenis kelamin

Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali

bagian dada dan pinggul

3. Rumpun dan suku bangsa.

4. Sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh.

5. Kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri

meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan.

6. Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh.

7. Kondisi waktu pengukuran.

10

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

2.2 Perancangan

Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis,

menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non

fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan

informasi yang ada. Menurut Mustafa, Pulat, (Industrial ergonomics case studies,

1992) proses perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan

dikenal dengan sebutan NIDA, yang merupakan kepanjangan dari Need, Idea,

Decision, dan Action. Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan

dan mengidentifikasi kebutuhan (need). Sehubungan dengan alat atau produk

yang harus dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan ide-ide

(idea) yang akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi

dilakukan suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif yang

ada, sehingga perancang akan dapat memutuskan (decision) suatu alternatif yang

terbaik.

Akhirnya dilakukan suatu proses pembuatan (action). Perancangan suatu

peralatan kerja dengan berdasarkan data antropometri pemakainya betujuan

untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja, dan

meminimasi potensi kecelakaan kerja (dian.staff.gunadarma.ac.id/Downloads).

Proses-Proses dalam Perancangan Produk

11

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Perancangan produk terbagi atas tujuh langkah yang mempunyai yang

masing-masing mempunyai metode tersendiri. Ketujuh langkah tersebut

diuraikan sebagai berikut (Cross. N, 1994) :

1. Klarifikasi tujuan

2. Penetapan fungsi

3. Menyusun Kebutuhan

4. Menetapkan karakteristik

5. Pembangunan alternatif

6. Evaluasi alternatif

7. Rincian perbaikan

2.3 Pengembangan Produk

Produk baru diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan, modifikasi dari

produk yang sudah ada, duplikat dari produk pesaing, produk yang diakuisisi dan

produk asli innovatif. Produk baru diperkirakan bisa memberi sebuah proporsi

yang tinggi bagi pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadang memberikan

kontribusi utama terhadap laba bisnis keseluruhan.

Dalam perencanaan produk, produk harus dipandang sebagai pemecahan

masalah bagi konsumen, dimana jika seorang konsumen membeli sebuah produk

mereka dapat memperoleh manfaat dari penggunaan produk tersebut. Dan yang

terpenting disini adalah bagaimana konsumen percaya bahwa suatu produk

dapat memenuhi kebutuhannya, bukan bagaimana penjual memandang produk

12

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

tersebut. Jika kebutuhan konsumen sudah terpenuhi, diharapkan timbul

kepuasan dalam diri mereka sehingga dimasa yang akan datang mereka akan

melakukan pembelian berikutnya terhadap produk yang sama. Beberapa faktor

penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produk baru, yaitu :

1. Pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen

lengkap.

2. Sumber daya yang mendukung terhadap pengembangan produk

baru.

3. Perkiraan penyimpangan produk baru dalam memenuhi pasar

sasaran

4. Perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan dan

produksi produk baru.

5. Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.

6. Kapan waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.

7. Jasa terkait sebagai pendukung produk baru.

Terdapat empat tipe dasar dalam program pengembangan produk, yaitu :

1. Modifikasi produk lini.

2. Diluar produk lini/ produk substitusi.

3. Produk komplemen

4. Produk Innovasi

13

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Produk baru berpeluang menawarkan nilai superior ke customer dan secara

total produk baru dapat meningkatkan keberadaan produk.

1. Jenis-jenis produk baru :

Perkenalan barang atau jasa baru bisa diklasifikasikan menjadi :

Benar-benar baru bagi pasar dan luasnya nilai yang disiptakan,

menghasilkan jenis-jenis produk baru berikut ini :

a. Innovasi transformasional, produk yang secara radikal baru dan

penciptaan nilai yang substansial.

b. Innovasi substansial, produk yang secara significan baru dan

menciptakan nilai penting untuk customer.

c. Innovasi incremental, innovasi, produk baru yang menyediakan

peningkatan performans atau nilai yang diterima lebih baik (atau biaya

lebih rendah).

Sebuah perusahaan yang berinisiatip mengembangkan produk baru dapat

melakukan innovasi dalam satu atau lebih dari ketiga kategori diatas.

Kenyataannya, banyak produk baru merupakan perluasan dari jalur produk yang

ada dari total produk baru yang dihasilkan.

2. Menemukan peluang nilai customer

Kebutuhan customer menjadi informasi penting yang menentukan

nilai peluang yang ada dalam pengembangan produk baru. Identifikasi dan

14

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

analisis segmenpasar membantu untuk mengetahui segmen yang

menawarkan peluang produk baru ke organisasi. Kepuasan konsumen

mengindikasikan seberapa baik pengalaman menggunakan produk

dibandingkan dengan nilai yang diharapkan oleh pembeli.

a. Nilai konsumen, Tujuan analisis nilai customer adalah

mengidentifikasi kebutuhan :

a.1. Produk baru

a.2. Peningkatan produk yang ada.

a.3. Peningkatan dalam proses produksi

a.4. Peningkatan layanan pendukung

b. Kapabilitas yang cocok untuk peluang nilai :

Setiap peluang nilai harus dipertimbangkan pada saat organisasi

mempunyai kapabilitas untuk membawa nilai customer yang superior.

Organisasi secara normal akan mempunyai kapabilitas yang dibutuhkan

perluasan lini produk dan tambahan peningkatan. Pengembangan

produk untuk sebuah kategori produk baru membutuhkan penilaian

pada kapabilitas organisasi mengenai kategori baru.

c. Innovasi Transformasional

Customer barangkali bukan penuntun yang baik untuk idea produk

baru yang secara total mungkin disebut radikal atau penerobosan

innovasi sejak mereka membentuk keluarga produk baru atau bisnis

baru. Ketika setiap ide dibawah pertimbangan, pelanggan potensial

15

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

mungkin tidak mengerti bagaimana produk baru akan mengganti

produk yang ada. Masalahnya adalah customer tidak mungkin

mengantisipasi sebuah preferensi untuk sebuah produk baru yang

revolusioner.

2.4 Tahap-Tahap Pokok Dalam Siklus Terhadap Produk

Perencanaan produk baru mencakup semua kegiatan perencanaan dari

produsen dan penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan

pasar dan menentukan susunan produk lininya. Adanya perencanaan produk

baru ini akan mendorong perusahaan meningkatkan perolehan labanya atau

paling tidak membuat laba menjadi stabil.Tahap-tahap dalam perencanaan

produk baru terdiri dari :

1. Penciptaan ide. Pengembangan produk baru berawal dari penciptaan ide,

didalam penciptaan ide tidak hanya seadaya saja tetapi harus

didefinisikan dengan jelas tujuan dari produk yang ingin dikembangkanya,

dan harus jelas 5 juga apakah akan memodifikasi produk lama, membuat

terobosan baru, atau meniru pesaing, ide baru bias dicari diberbagai

sumber, misalnya dari konsumen, pesaing,ilmuan dll.

2. Penyaringan ide. Tujuan langkah ini adalah untuk menyaring ide ide yang

buruk agar nantinya ide yang akan dikembangkan bisa realistis dan

memungkinkan bisa diwujudkan secara nyata.

16

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

3. Pengembangan dan pengujian konsep. Dalam hal ini ide yang menarik

akan dibuat konsep produk yang bias diuji, dari ide produk bias dibuat

beberapa konsep, lalu ilmuan menguji apakah sudah sesuai dengan apa

yang menjadi keinginan konsumen, apabila konsepnya sesuai dengan

tujuan maka bisa dilakukan pabrikasi,,dan jika belum maka tim

pengembang membuat konsep

4. baru dengan memperbaiki konsep yang lama.

5. Strategi pemasaran. Tahapan ini merupakan tahap perancangan

pemasaran yang strategis untuk memperkenalkan produknya ke pasaran

6. Analisa bisnis. Dalam hal ini perusahaan memperkirakan biaya dan

laba,serta mengevaluasi manfaat suatu produk baru dengan analisis break

event agar nantinya perusahaan mengetahui berapa produk yang akan

dijual agar impas dengan harga dan struktur biaya tertentu.

7. Pengembangan produk. Jika konsep produk yang sudah matang dan

sudah melalui analisis bisnis maka langkah yang selanjutnya adalah

mengubah konsep produk tersebut kedalam bentuk fisik, hal ini akan

menjawab pertanyaan apakah produk layak secara teknis dan komersil.

8. Uji pemasaran. Didalam tahap ini produk diberi nama, kemasan,dan

program pemasaran awal untuk mengujinya dalam bentuk yang

nyata.tujuan tahap ini adalah mempelajari bagaimana dealer atau

konsumen bereaksi didalam penanganan, penggunaan,pembelian produk

kembali dan seberapa besar pasarnya.

17

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

9. Komersialisasi. Uji pemasaran memberikan cukup informasi untuk bisa

mengambil keputusan apakah produk akan dilincurkan atau tidak, adapun

keputusan sebelum memasrkan ,diantaranya kapan produk akan

diluncurkan, target pasar mana yang akan menjadi target, dimana awal

produk akan dijual, biaya yang dibutuhkan untuk pemasaran produk.

2.5 Teknik pengumpulan data

A. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan

pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber yang sudah ada.

Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti

dengan nara sumber.Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi

perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan,

laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

18

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah

data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari

sumber tidak langsung (data sekunder).Metode Pengumpulan Data merupakan

teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk

suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket,

wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa

lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara,

camera photo dan lainnya.Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa

digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

1. Angket

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain

yang dijadikan responden untuk dijawabnya.Meskipun terlihat mudah, teknik

pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup

besar dan tersebar di berbagai wilayah.Beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163)

terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan

fisik.Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

19

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

• Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk

mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.

• Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan

responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-

istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris,

dsb.

• Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka

artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan

tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang

disediakan.

2. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak

hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,

kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden

yang tidak terlalu besar.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti

20

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

terhadap nara sumber atau sumber data.Wawancara pada penelitian sampel

besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin

menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil

teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya

penelitian kualitatif)Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak

terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan

pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar

pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat

menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material

lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi

pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat

poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan

langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru

21

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut

mempunyai kriteria berikut:

• Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara

sistematik.

• Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

direncanakan.

• Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan

proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik

perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai

beberapa keuntungan antara lain :Pertama. Dengan cara pengamatan langsung,

terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan

sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut

terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang

tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari

ingatan seseorang;Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari

subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau

berkomunikasi secara verbal.

2. Metode Wawancara

22

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

• Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

• Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah

pertanyaan baru

• Bisa membaca isyarat non verbal

• Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

• Membutuhkan waktu yang lama

• Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa

daerah terpisah

• Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan

• Pewawancara perlu dilatih

• Bisa menimbulkan bias pewawancara

• Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

23

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

3. Metode Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun

sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar

pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah

menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan

responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).Penyebaran kuesioner

dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara

pribadi, melalui surat, dan melalui email.

Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti

kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan

memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung

dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah

organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey

dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.

Etika dalam Pengumpulan Data

Menurut Uma (2006), beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika

mengumpulkan data antara lain :

1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang

prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah

satu tanggung jawab peneliti.

24

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat

penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus

menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.

3. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak

ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian,

maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi

kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi

tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.

4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan

subjek tidak boleh dilanggar.

5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan

responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.

6. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai

alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

7. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka,

baik secara fisik maupun mental.

8. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan

data yang dikumpulkan selama study.

2.6 QFD (Quality Function Deployment)

Cohen. L dalam Prakosa (2010:51) menyatakan bahwa QFD merupakan

metode perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang

25

Page 26: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

memungkinkan dibuatnya spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen secara

terspesifikasi kemudian mengevaluasi sesuai dengan kemampuan produk atau

jasa yang dipunyai sehingga kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. QFD dalam

prosesnya menggunakan alat House of Quality (HoQ).

Perancangan diawali dengan melakukan riset pemasaran untuk

menentukan atribut produk spesifik yang diinginkan konsumen dengan segmen

pasar yang telah ditetapkan derajat kepentingan relatif masing-masing atribut.

House of Quality tersusun atas 6 matrik interrelasi (Cohen. L, 1995), yaitu the

customer requirements (keinginan konsumen), technical requirements

(karakteristik teknis), interrelationship matrix (matriks keterkaitan), technical

priorities, benchmark, and target, technical correlations (matriks korelasi),

planning matrix. Hasil dari pengolahan data akan menghasilkan spesifikasi

produk yang diinginkan oleh konsumen dan dapat memberikan solusi suatu

desain produk.

26

Page 27: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Gambar 1. House of Quality

Tahap tahap dalam pembuatan House of Quality (HoQ) mencerminkan

prosedur pada quality function deployment, (Cohen. L, 1995) tahap-tahap

tersebut yaitu:

1. Memasukan atribut-atribut kualitas produk yang diinginkan oleh

konsumen (custumer requirements) kebagian vertikal dari HoQ.

2. Memasukan nilai kepentingan relatif dari masing-masing kebutuhan

konsume tersebut ke dalam kolom custumer importance pada

planning matrix.

3. Memasukan nilai performansi relatif (tingkat kepuasan konsumen)

dari perusahaan dan pesaingnya ke dalam current satisfaction

27

Page 28: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

performance dan competitor satisfaction performance pada

planning matrix.

4. Menentukan kebutuhan-kebutuhan teknis (technical requirements)

sebagai terjemahan dari customer requirements dan menetapkan

target dari masing-masing kebutuhan teknis.

5. Memasukan technical requirements ke dalam bagian horisontal dari

HoQ.

6. Menentukan arah perbaiikan untuk setiap technical requirements.

7. Menentukan hubungan antara customer requirements dan technical

requirements.

8. Menentukan hubungan antara technical requirements yang

diposisikan pada technical correlation matrix, yaitu yang menentukan

apakah technical requirements saling mendukung satu sama lain

atau tidak.

9. Menetapkan goal yang akan dicapai oleh perusahaan yang nilainya

dari keinginan konsumen atas produk tersebut.

10. Menghitung improvement ratio Improvement ratio adalah performa

kepuasan yang diinginkan dibandingkan dengan performa kepuasan

sekarang. Improvement ratio digunakan untuk mengetahui tingkat

perbaikan yang akan dilakukan. Rumus yang digunakan :

goal

28

Page 29: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Improvement ratio = -----------------------------------------

Current satisfaction performance

Semakin tinggi nilai improvement ratio maka semakin sulit perbaikan yang

akan dilakukan karena performa kepuasan sekarang terpaut jauhdengan

performa yang diharapkan oleh konsumen. Data yang digunakan adalah

hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan yang diharapkan konsumen

terhadap produk.

11. Menentukan sales point Sales point berisi informasi yang

menunjukan kemampuan untuk menjual produk maupun menjual jasa

berdasarkan pada seberapa jauh kebutuhan konsumen terpenuhi. Nilai

yang digunakan untuk sales point adalah sebagai berikut :

1,0 = sama sekali tidak memenuhi kebutuhan

1,2 = cukup memenuhi kebutuhan

1,5 = sangat memenuhi kebutuhan

12. Menghitung raw weight (bobot mentah) raw weight berisi nilai-

nilai yang telah terhitung dari data dan kepuasan yang telah dibuat.

Semakin tinggi nilai raw weight maka semakin penting pula nilai kebutuhan

konsumen yang berhubungan. Raw weight merupakan ukuran pencapaian

29

Page 30: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

kepuasan, pelaksanaan usaha, dan potensi penjualan. Rumus yang

digunakan :

Raw weight = importance rating x improvement ratio x sales point

Kemudian dihitung normalized raw weight yang merupakan persentase dari

masing-masing atribut produk tersebut. Normalized raw weight akan

digunakan sebagai nilai keseimbangan sehinggga normalized raw weight

memiliki kesamaan dengan raw weight.

13. Memasukan nilai target dari technical relations ke dalam technical

target.

14. Menghitung absolute importance dari masing - masing technical

requirements. Absolute importance berisi nilai-nilai yang terhitung dari

hubungan antara setiap customer requirements dan technical

requirements dengan tingkat kepentingan setiap kebutuhan konsumen.

Absolute importance untuk menentukan urutan setiap technical

requirements. Rumus yang digunakan :

Absolute importance = relationship strenght x importance rating.

15. Menghitung relative importance dengan cara menghitung

persentase masing-masing nilai absolute importance. Informasi yang

30

Page 31: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

diperoleh dari relativee importance sama dengan informasi yang dihasilkan

oleh absolute importance.

31

Page 32: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

BAB III

METODOLOGI

3.1. Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir

Dalam pengerjaan tugas akhir ini langkah-langkah yang dilakukan seperti

tergambar pada diagram alir perencanaan berikut ini.

Mulai

IdentifikasiI Masalah

Studi StudiLiteratur Lapangan

QFD (Quality Functional Deployment)VOC HOQ

Analisa Data

Perancangan

Pengujian

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1. Diagram alir perancangan lemari sebaguna

32

Page 33: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Metode penelitian merupakan usaha yang harus dilakukan dalam

penelitian untuk menemukan atau mengembangkan dan menguji kebenaran

suatu penetahuan hal yang harus di perhatikan adalah metode yang digunakan

harus sesuai dengan obyek penelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga

penelitian berjalan dengan lancar dan sistematis.

3.2. Mengidentifikasi Masalah

Langkah-langkah penelitian ini terdiri dari beberqapa tahapan, langkah

awal dari penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi bagaimana

merancang dan mengembangkan lemari yang bisa digunakan untuk berbagai

fungsi seperti tempat tidur, tempat pakaian, rak buku dan tempat setrika yang

sesuai dengan keinginan konsumen melalui pendekatan metode QFD (Quality

Function Deployment).

3.2.1. Menentukan populasi

Populasi adalah keseluruan subyek penelitian.populasi penelitian ini adalah

sebagian anak muda yang berada ditempat kost

3.2.2. Menentukan sampel

Sampel adalah sebagian wakil populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah

anak mudah yang berada di tempat kost yang terlalu sempit

3.3. Teknik pengumpulan data

33

Page 34: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengunakan teknik

pengumpulan data secara primer untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

ada beberapa metode yang digunakan sepeti :

3.3.1. Metode Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

• Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

• Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah

pertanyaan baru

• Bisa membaca isyarat non verbal

• Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

• Membutuhkan waktu yang lama

34

Page 35: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

• Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa

daerah terpisah

• Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan

• Pewawancara perlu dilatih

• Bisa menimbulkan bias pewawancara

Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

3.3.2. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan

langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru

tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut

mempunyai kriteria berikut:

• Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara

sistematik.

• Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

direncanakan.

• Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan

proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik

perhatian saja

3.4. Penyusunan Kuisioner (angket)

35

Page 36: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Penyusunan kuisioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data

dan untuk memperoleh informasi yang relefan dengan survey dan untuk

memperoleh informasi dengan vaiditas dan realibilitas dengan setinggi mungkin

Setelah mengidentifikasi kebutuhan konsumen maka dilakukan penyusunan

kuisioner dari hasil wawancara dan hasil responden untuk menjawab kuisioner.

3.4.1. Sekala likert

Sekala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomenal social, maka variable yang

akan di ukur dijabarkan menjadi indicator kemudian dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrument atau pertanyaan.

Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban dapat diberikan skor

atau nilai misalnya :

1. Setuju/selelu/sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/sering/positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative diberi skor 2

5. Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

Berikut adalah tahap yang akan digunakan untuk menguji atau

menggetahui hasil yang diperoleh adalah dengan mengunakan uji Validitas atau

Reabilitas

3.4.2. Validasi

36

Page 37: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Uji validasi untuk dapat menunjukan sejauh mana tingkat kecepatan

pengunaan alat ukur terhadap gejala yang ingin di ukur

• Jika r-hitung > r-tabel atau nilai sig r < 0.05 maka variabel dikatakan valid

• Jika r-hitung < r-tabel atau nilai sig r > 0.05 maka variabel dikatakan tidak

valid

• Apabila terdapat variabel yang tidak valid, maka variabel tersebut

dikeluarkan dari data, dan variabel yang valid dapat dimasukan dalam

pengelolaan data selanjutnya.

3.4.3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kehandalan alat ukur. Kuisioner yang reliabel

adalah kuisioner yang apabila di uji secara berulang kali kepada kelompok yang

sama, akan menghasilkan data yang sama

• Jika α cronbach perhitungan > r- tabel, maka data variabel dikatakan

reliabel

• Jika α cronbach perhitungan < r- tabel, maka data variabel dikatakan tidak

reliabel

3.5. Penerapan QFD (Quality Function Deployment)

Tahap selanjutnya adalah penerapan QFD (Quality Function Deployment)

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi keinginan konsumen adalah tahap awal dari QFD

(Quality Function Deployment)

37

Page 38: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

2. Membuat matrik perencanaan (planning matrik)

• Tingkat kepentingan konsumen

• Pengukuran tingkat kepuasan konsumen terhadap produk ynag

ada

• Performasi kepuasan pesaing

• Sasaran yang ingin dicapaioleh tim perbaikan

Menghitung improvement ratio Improvement ratio adalah performa

kepuasan yang diinginkan dibandingkan dengan performa kepuasan sekarang.

Improvement ratio digunakan untuk mengetahui tingkat perbaikan yang akan

dilakukan. Rumus yang digunakan :

goalImprovement ratio = ----------------------------------------- Current satisfaction performance

• Titik jual

Titik jual adalah kontribusi suatu kebutuhan konsumen terhadap daya jual

produk. Untuk penilaian terhadap titik jual terdiri dari

1. Tampa titik penjualan

2. Titik penjualan menengah

3. Titik penjualan kuat

• Pembobotan

38

Page 39: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Merupakan nilai keseluruan dari data-data yang dimasukan dalam

planning matrik tiap kebutuhan konsumen untuk proses perbaikan

selanjutnya dalam penembangan produk

• Normalisasi pembobotan

Merupakan nilai dari pembobotan yang di buat dalam sekala antara 0 – 1

atau dibuat dalam bentuk presentase

Catatan

Namun dalam praktek tidak semua tipe data ini diterapkan karena hal itu

sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi penembangan

1. Penyusunan Kepentingan Teknik

Pada tahap ini hanya mengidentifikasi kebutuhan teknik yang

sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

2. Menentukan Hubungan Antara Kepentingan Teknik Dengan

Kebutuhan Konsumen.

Penentuan ini menunjukan hubungan antara setiap kebutuhan

konsumen dan kepentingan teknik

3. Penentuan Target Pencapaian Untuk Setiap Karakteristik Teknik

Pada langkah ini, ditentukan target yang akan dicapai unuk

masing-masing karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan

produk, tingkat kepentingan dan perkiraan dan perkiraan biaya

tingkat masing-masing karateristik teknik

39

Page 40: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

3.6. Analisa Data

Memuat uraian mengenai analisa dari penerapan QFD (Quality Function

Deployment). Yang meliputi analisa perencanaan matrik, evaluasi tingkat

kepuasan konsumen, penentuan prioritas dari kepentingan teknik yang akan

dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

3.7. Perancangan Lemari Multifungsi

Tahap perancangan merupakan inti dari proses perancangan lemari

multifungsi dengan cara melakukan pembuatan sketsa gambar perancangan dan

mengunakan metode rancang bangun yaitu melalui pendekatan QFD (Quality

Function Deployment).lemari multifungsi yang dimaksud atau sebelum dilakukan

pengembangan seperti yang ditunjukan oleh gambar sebagai berikut:

40

Page 41: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Lampiran 1

Gambar Tampak Atas dan Tampak Diagonal

41

Page 42: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Lampiran 2

Gambar Tampak Depan

42

Page 43: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Lampiran 3

Gambar Tampak Samping

43

Page 44: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGELOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini,pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara,

seperti : wawancara, observasi, pengamatan dan penyebaran kuisioner.

4.1.1. Atribut kepuasan produk

Data secara umum digunakan untuk menentukan atribut kepuasan produk

seperti apa saja yang diharapkan oleh konsumen . Atribut diperolehdari

penyebaran kuisioner pendahuluan. Kuisioner pendahuluan disebarkan kepada

30 responden dimana kuisioner pendahuluan berisikan beberapa pertanyaan dari

peneliti mengenai atribut kepuasan produk.

Keinginan atau harapan pelanggan yang teridentifikasi terhadap atribut

lemari multifungsi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Table Atribut Produk 4.1 Atribut Kepuasan Yang Diinginkan Oleh Konsumen

NO ATRIBUT PRODUK1 BENTUK LEMARI2 WARNA LEMARI3 BAHAN MATERIL LEMARI4 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI7 LEBAR TEMPAT TIDUR8 KAPASITAS RAK BUKU9 PINTU LEMARI

10 KAKI LEMARI11 TINGKAT HARGA

44

Page 45: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

4.1.2 Atribut kepuasan produk yang valid dan reliable

Data atribut kepuasan produk yang diingnkan oleh pelanggan dari

kuisioner pendahuluan kemudian dikumpulkan selanjutnya dibuat kuisioner

kedua dan disebarkan kepada responden sebanyak 30 responden untuk

menentukan atribut kepuasan produk yang valid dan reliable. kuisioner ini

disusun dengan mengunakan empat pilihan jawaban yaitu apabila jawaban

sangat penting maka penilaian yang diberikan adalah (4), penting (3), kurang

penting(2), dan tidak penting (1).

Hasil kuisioner ini dapat dilihat pada lampiran hasil kuisioner ,yang

selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan mengunakan

Program SPSS

A. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini mengunakan program SPSS. Pengujian

selengkapnya seperti tercantum pada lampiran uji validitas ( lampiran ini berupa

perhitungan dengan mengunakan perangkat lunak SPSS) Syarat suatu atribut jasa

pelayanan valid apabila pada tabel total terdapat symbol bintang (*). Dalam

pengujian data yang tidak valid dihilangkan karena mewakili keinginan konsumen

Variable dinyatakan valid jika nilai r calculasi > r tabel. Dalam hal ini table r

jika tingkat signifikanya sebesar 5% dan derajat kebesaranya db = n-2=28. Tingkat

signifikanya 5%,didapat hasil angka 0.374

45

Page 46: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Hasil uji validitas terhadap jenis atribut produk dengan mengunakan

program SPSS. Hasil iterasi pertama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1.2 Validitas Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUK SIGNIFIKASI KETERANGAN1 BENTUK LEMARI 604 VALID2 WARNA LEMARI 491 VALID3 BAHAN MATERIL LEMARI 640 VALID4 KETINGGIAN LEMARI YANG

ERGONOMI675 VALID

5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI

670 VALID

6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 409 VALID7 LEBAR TEMPAT TIDUR 409 VALID8 KAPASITAS RAK BUKU 357 TIDAK VALID9 PINTU LEMARI 456 VALID

10 KAKI LEMARI 662 VALID11 TINGKAT HARGA 499 VALID

Dari iterasi pertama ada .. variable yang tidak valid

B. Uji Reliabilitas

Suatu keusioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang

terhadap pertanyaan kuesioner dari waktu kewaktu. Nilai kuesioner dianggap

reliable jika memberikan nilai α sebesar 0.837 > 0.60. atau jika α cronbach

perhitungan > r-tabel, maka data variabel dikatakan reliabel

Dari hasil uji reliabilitas didapatkan nilai 0.837>0.60 sehingga kuesioner ini

dikatakan handal atau reliabel. Penguaian reliabilitas ( lampiran ini berupa

perhitungan dengan mengunakan perangkat lunak SPSS) adapun atribut kepusan

produk yang valid dan reliabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

46

Page 47: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Tabel 4.3. Atribut Produk NO ATRIBUT PRODUK1 BENTUK LEMARI2 WARNA LEMARI3 BAHAN MATERIL LEMARI4 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI7 LEBAR TEMPAT TIDUR8 KAPASITAS RAK BUKU9 PINTU LEMARI

10 TINGKAT HARGA

4.2. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada responden diperoleh hasil

sebagai berikut :

4.2.1 Penentuan Tingkat Kepentingan Konsumen

Butir-butir atribut perancangan lemari multifungsi yang valid reliabel

selanjutnya digunakan untuk penyusunan kuesioner kedua yang digunakan untuk

mencari tingkat kepentingan untuk perancangan lemari multifungsi.

Kuesioner ini disebarkan kepada 30 reponden yang merupakan sempel

yang sesungguhnya dari obyek penelitian contoh kuesioner pada lampiran.

Kuesioner ini disusun dengan skala likert dan skala yang digunakan 1 sampai 4

yang didefinisikan sebagai berikut :

Tingkat kepentingan atribut perancangan lemari multifungsi

adalah

47

Page 48: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

4 = sangat penting

3 = penting

2 = tidak penting

1 = sangat tidak penting

Tingkat kepuasan lemari multifungsi

4 = sangat puas

3 = puas

2 = kurang puas

1 = tidak puas

Hasil penyebaran kuesioner ini yang berupa data kepentingan perancangan

lemari multifungsi

Derajat kepentingan digunakan untuk memposisikan setiap keinginan

ataupun kebutuhan pelanggan dalam bentuk data kuantitatif dengan tujuan

untuk memprioritaskan keinginan pelanggan. Bobot yang diberikan oleh setiap

responden dihitung dengan rumus

keterangan :

X = nilai rerata derajat kepentingan

DK = derajat kepentingan ke i

N = jumlah reponden

Maka perhitungan secara keseluruan dari derajat kepentingan relative butir atribut kepuasan produk dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

48

Page 49: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Tabel 4.1.4. Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUKDERAJAT

KEPENTINGAN

1 BENTUK LEMARI 2.9672 WARNA LEMARI 2.5673 BAHAN MATERIL LEMARI 2.2004 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 1.9675 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI 2.7676 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 2.8007 LEBAR TEMPAT TIDUR 2.7008 KAPASITAS RAK BUKU 2.4009 PINTU LEMARI 2.900

10 TINGKAT HARGA 2.667

Kinerja atribut kepuasan produk lemari multifungsi dipandang dari sisi

pelanggan adalah untuk menentukan besarnya nilai target. Atribut kepuasan

produk yang dianggap sangat tidak baik diberi nilai 1 dari atribut yang sangat baik

diberi nilai 4 kinerja atribut dihitung dengan rumus.

keterangan :

X = Nilai rata-rata kinerja kepentingan

K = Kinerja produk

N = Jumlah responden

Hasil perhitungan keseluruhan dari kepuasan produk yang berupa lemari

multifungsi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

49

Page 50: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Tabel 4.1.5. Kepuasan Atribut Produk NO ATRIBUT PRODUK KEPUASAN1 BENTUK LEMARI 3.3672 WARNA LEMARI 3.2333 BAHAN MATERIL LEMARI 2.6674 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 2.1675 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI 3.1006 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 3.3007 LEBAR TEMPAT TIDUR 2.9338 KAPASITAS RAK BUKU 3.1339 PINTU LEMARI 3.133

10 TINGKAT HARGA 2.833

4.2.2.1 Penentuan Nilai Target (Goal)

Bedasarkan hasil wawancara ada beberapa kebutuhan konsumen yang

memiliki target tertinggi (nilai4) yaitu: nilai selain atribut tentang desain lemari

multifungsi, selain dari itu adalah atribut yang memiliki nilai target tertinggi. Nilai

dari tiap atribut perancangan lemari multifungsi dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut.

Tabel 4.2.1. Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUKNILAI

TARGET1 BENTUK LEMARI 42 WARNA LEMARI 43 BAHAN MATERIL LEMARI 44 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 45 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI 46 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 47 LEBAR TEMPAT TIDUR 48 KAPASITAS RAK BUKU 49 PINTU LEMARI 4

10 TINGKAT HARGA 4

4.2.2.2 Rasio perbaikan

50

Page 51: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Rasio perbaikan bertujuan mengetahui nilai yang harus dicapai oleh pihat

penulis untuk mencapai nilai target yang ditetapkan. Bila nilai kinerja lebih besar

atau sama dengan nilai target maka tidak perlu adaperbaikan lagi dan jika tingkat

kepuasan lebih kecil dari nilai target maka perlu dilakukan perbaikan

Maka untuk menentukan rasio perbaikan yang harus diperbaiki adalah

dengan mengunakan rumus sebagai berikut:

Nilai target

Rasio perbaikan = -------------------------------------

Kinerja kepuasan produk

Hasil perhitungan rasio perbaikan secara keseluruan dapat dilihat pada

table sebagai berikut.

Tabel 4.2.2 Rasio Perbaikkan Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUKRASIO

PERBAIKAN1 BENTUK LEMARI 1.1882 WARNA LEMARI 1.2373 BAHAN MATERIL LEMARI 1.1244 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 1.8455 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI 1.2906 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 1.2127 LEBAR TEMPAT TIDUR 1.3638 KAPASITAS RAK BUKU 1.2769 PINTU LEMARI 1.276

10 TINGKAT HARGA 1.411

4.2.2.3 Sales point

Sales point member informasi tentang kemampuan sebuah perusahaan

dalam menjual produk yang didasarkan pada seberapa jauh kebutuhan

51

Page 52: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

konsumen dapat dipenuhi. Nilai yang digunakan dalam sales point dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.3. Atribut Produk NO KETERANGAN1 Tidak terdapat penjualan1.2 Titik penjualan tengah atau sedang1.5 Titik penjualan tertinggi

Dari hasil hasil wawancara, untuk setiap kebutuhan konsumen nilai sales

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.4. Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUKSALES POINT

1 BENTUK LEMARI 1.52 WARNA LEMARI 1.53 BAHAN MATERIL LEMARI 1.54 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 1.25 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI 1.26 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 1.57 LEBAR TEMPAT TIDUR 1.28 KAPASITAS RAK BUKU 1.29 PINTU LEMARI 1.5

10 TINGKAT HARGA 1.5

4.2.2.4 Bobot atribut kepuasan produk

Atribut kepuasan produk yang akan diinginkan dan dikembangkan bobot

prioritas terlebih dahulu. Dengan menetahui prioritas pengembangan atribut

produk, maka dapat di tentukan urutan atribut mana yang akan di tingkatkan dan

dikembangkan, bobot setiap atribut dapat dihitung dengan rumus :

Bobot = Derajat kepentingan x Rasio Perbaikan x sales point

52

Page 53: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Contoh perhitungan bobot pada atribut kepuasan produk yang pertama dari

perancangan lemari multifungsi adalah sebagai berikut.

Hasil keseluruah perhitungan tiap bobot atribut kepuasan produk dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.5. Perhitungan Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUKDERAJAT

KEPENTINGANRASIO

PERBAIKANSALES POINT

BOBOT

1 BENTUK LEMARI 2.967 1.188 1.5 5.2872 WARNA LEMARI 2.567 1.237 1.5 4.7633 BAHAN MATERIL

LEMARI2.200 1.124 1.5 3.709

4 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI

1.967 1.845 1.2 4.354

5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI

2.767 1.290 1.2 4.283

6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI

2.800 1.212 1.5 5.090

7 LEBAR TEMPAT TIDUR

2.700 1.363 1.2 4.416

8 KAPASITAS RAK BUKU

2.400 1.276 1.2 3.674

9 PINTU LEMARI 2.900 1.276 1.5 4.44010 TINGKAT HARGA 2.667 1.411 1.5 5.644

4.2.3 Normalisasi Bobot

Bobot dari masing-masing atribut yang telah dihitung perlu dinormalisasi.

Hal ini untuk memudahkan dalam perhitungan selanjutnya . contoh perhitungan

53

Page 54: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

normalisasi bobot untuk atribut produk yang pertama bentuk lemari multifungsi

dalah sebagai berikut

Bobot

Normalisasi = ----------------- x 100

Total bobot

Hasil perhitungan dari normalisasi bobot dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut.

Tabel 4.2.5. Normalisasi Bobot Atribut Produk

NO ATRIBUT PRODUKDERAJAT

KEPENTINGAN

NORMALISASI

1 BENTUK LEMARI 2.967 11.5792 WARNA LEMARI 2.567 10.4313 BAHAN MATERIL LEMARI 2.200 8.1234 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 1.967 9.5365 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI 2.767 9.3806 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 2.800 11.1487 LEBAR TEMPAT TIDUR 2.700 9.6718 KAPASITAS RAK BUKU 2.400 8.0469 PINTU LEMARI 2.900 9.72410 TINGKAT HARGA 2.667 12.361

4.2.4 Parameter teknik

Parameter teknik merupakan wujud peterjemaan dari keinginan pelanggan

kedalam bahasa teknik yang dapat diukur untruk menentukan target yang akan

54

Page 55: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

dicapai dan untuk menentukan apakah target tersebut melalui wawancara,

Parameter teknik yang didapat

Tabel 4.2.6. Parameter Tehnik :NO PARAMETER TEKNIK1 MERUBAH BENTUK LEMARI2 MENAMBAH BAHAN MATERIIL LEMARI3 MENAMBAH KASUR SEBAGAI FUNGSI TAMBAHAN4 MENAMBAH TEMPAT STRIKA

4.2.5 Interaksi antara kepuasan produk parameter teknik

Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan masing-

masing komponen parameter teknik dalam memenuhi keinginan pelangan dalam

hal ini kepuasan produk ada tiga tipe yang digunakan antara lain adalah

= Tingkat hubungan kuat dengan nilai 9

= Tingkat hubungan sedang dengan nilai 3

= Tingkat hubungan lemah dengan nilai 1

4.2.6 Nilai Matrik Interaksi

Matrik interaksi adalah menghubungkan antara aatribut kepuasan produk

yang dianggap penting oleh pelanggan dengan parameter teknik yang telah

55

Page 56: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

disusun. Lemah dan kuatnya interaksi yang terjadi dipengarui oleh tingkat

kedekatan antara atribut dengan parameter teknik interaksi yang

terjadikemudian dinyatakan dengan angka symbol.

Nilai interaksi ini harus dikalikan dengan normalisasi bobot dan setiap

atribut kepuasan produk yang telah di hitung sebelumnya, sehingga

menghasilkan nilai untuk setiap parameter teknik dengan atribut kepuasan

produk (nilai matrik interaksi) nilai ini kemudian dijumlahkan sehingga diketahui

absolute parameter teknik tiap atribut , maka dapat ditentukan parameter teknik

mana yang akan menjadi prioritas untuk dikembangkanterlebih dahulu.

Interaksi atribut kepuasan produk dengan parameter teknik yang berupa

angka dapat dilihat pada tabel .. dan interaksi keduanya yang berupa symbol

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.8. Interaksi Atribut Kepuasan ProdukMERUBAH LEMARIBENTUK

MENAMBAH BAHAN MATERIIL LEMARI

MENAMBAH KASUR SEBAGAI FUNGSI TAMBAHAN

MENAMBAH TEMPAT STRIKA

1 BENTUK LEMARI 9 9 3 9

2 WARNA LEMARI

3 BAHAN MATERIL LEMARI 3

4 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI 9

5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI

3

6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 9

56

Page 57: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

7 LEBAR TEMPAT TIDUR 9

8 KAPASITAS RAK BUKU 9 9 9

9 PINTU LEMARI 9

10

TINGKAT HARGA 3 3

Tabel 4.2.9 Interaksi Atribut Produk MERUBAH BENTUK LEMARI

MENAMBAH BAHAN MATERIIL LEMARI

MENAMBAHKASUR SEBAGAI FUNGSI TAMBAHAN

MENAMBAH TEMPAT STRIKA

1 BENTUK LEMARI

2 WARNA LEMARI

3 BAHAN MATERIL LEMARI

4 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI

5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI

6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 9

7 LEBAR TEMPAT TIDUR 9

8 KAPASITAS RAK BUKU 9 9 9

9 PINTU LEMARI

10

TINGKAT HARGA

Nilai matrik interaksi untuk masing-masing atribut harus harus diketahui

karena nilai inilah yang dibutuhkan untuk perhitungan selanjutnya. Nilai prosedur

kualitas diperoleh dengan rumus :

KTi = ∑ (BTi X Hi) …………

57

Page 58: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Keterangan :

KTi = Nilai absolute parameter teknik untuk masing-masing atribut

BTi = kepentingan relative atribut kepuasan produk yang diinginkan yang

memiliki hubungan dengan atributparameter teknik

Hi = nilai hubungan atau interaksi kebutuhan proses yang memiliki

hubungan dengan atribut prosedur kualitas.

Adapun contoh perhitungan nilai prosedur kualitas untuk atribut bentuk

lemari multifungsi dan merubah bentuk lemari adalah sebagai berikut

PKi = (9X7.170)+(9X4.983)+(9X5.928) = 162.72

Adapun nilai absolute parameter teknik selengkapnya dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.10. Parameter Tehnik NO PARAMETER TEKNIK NILAI1 MERUBAH BENTUK LEMARI 162.722 MENAMBAH BAHAN MATERIIL LEMARI 383.223 MENAMBAH KASUR SEBAGAI FUNGSI TAMBAHAN 189.814 MENAMBAH TEMPAT STRIKA 238.94

JUMLAH 545.94

4.2.7 Hubungan antara parameter teknik

Mengidentifikasi hubungan antara parameter teknik perlu dilakukan guna

mengetahui adanya keterkaitan antar parameter teknik dalam tercapainya

pelaksnanaan parameter teknik. Bentuk hubungan tersebut adalah :

58

Page 59: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

1. Hubungan positif kuat, terjadi apabila dua atribut masing-masing saling

mendukung dalam pelaksanaan dan sifat hubungan kuat

2. Hubungan positif moderat, terjadi apabila dua atribut masing-masing

saling mendukung dalam pelaksanaannya, dan sifat hubunganya adalah

sedang

3. Tidak ada hubungan, terjadi apabila dua atribut masing-masing saling

bertentangan dalam pelaksanaanya, dan sifat hubungannya sedang.

Penentuan prioritas terhadap parameter teknik apa saja yang akan

dikembangkan perlu mempertimbangkan interaksi diantara parameter teknik.

Interaksi antara parameter teknik dapat dilihat pada table sebagai berikut.

Tabel 4.2.11. Parameter Tehnik

MERUBAH BENTUK LEMARIMENAMBAH BAHAN MATERIIL LEMARIMENAMBAH KASUR SEBAGAI FUNGSI TAMBAHANMENAMBAH TEMPAT STRIKA

4.2.8 Prioritas Pengembangan Parameter Teknik

Dari nilai absolute parameter teknik sebagai pedoman utama interaksi

diantara parameter teknik maka dapat ditentukan parameter teknik mana yang

menjadi prioritas untuk dikembangkan terlebih dahulu, adaapun prioritas

pengembangan dari parameter teknik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2.12 Nilai Parameter Tehnik NO PARAMETER TEKNIK NILAI PRIORITAS1 MERUBAH BENTUK LEMARI 162.72 5

59

Page 60: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

2 MENAMBAH BAHAN MATERIIL LEMARI 383.22 13 MENAMBAH KASUR SEBAGAI FUNGSI

TAMBAHAN189.81 3

4 MENAMBAH TEMPAT STRIKA 238.94 2JUMLAH 545.94

4.2.9 Matrik HOQ

Matrik HOQ ini menjelaskan apa saja yang menjadi kebutuhan atau

harapan pelanggan terhadap kepuasan produk dan bagaimana memenuhinnya.

Matrik ini dibuat berdasarkan pengabungan pengelolahan data dari penentuan

derajat kepentingan sampai dengan penentuan prioritas pengembangan

parameter teknik, akan tetapi hasil dari matrik ini belum sepenuhnya pada

perancangan lemari mutifungsi.

Tabel 4.2.13. Metrik HOQ

MENGUBAH BENTUK LEMARI

MENGUBAH BAHAN DARI LEMARI

MENAMBAHKAN TEMPAT TIDUR

SEBAGAI SEBAGAI FUNGSI TAMBAHAN

MENAMBAH TEMPAT STRIKA

NILAI TARGET

SALES POINT

RASIO PERBAIKAN

BOBOT NORMALISASI BOBOT

BENTUK LEMARI 9 9 3 9 4 1.5 1.188 5.287 11.579WARNA LEMARI 4 1.5 1.237 4.763 10.431BAHAN MATERIL LEMARI 3 4 1.5 1.124 3.709 8.123KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI

9 4 1.2 1.845 4.354 9.536

60

Page 61: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI

3 4 1.2 1.290 4.283 9.380

LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI 9 4 1.5 1.212 5.090 11.148LEBAR TEMPAT TIDUR 9 4 1.2 1.363 4.416 9.671KAPASITAS RAK BUKU 9 9 9 4 1.2 1.276 3.674 8.046PINTU LEMARI 9 4 1.5 1.276 4.440 9.724TINGKAT HARGA 3 3 4 1.5 1.411 5.644 12.361NILAI ABSOLUTE 16

2.7383.2

189.8

238.6

PRIORITAS 5 1 3 2

4.3 Analisa Biaya

Dari hasil perancangan dan penggabungan lemari multifungsi, maka

didapatkan rekapilitas biaya dan biaya pembuatan laporan serta tinjauan pustaka

yang telah didapat adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3.1 Bahan Utama

Bahan Ukuran Jumlah Harga

Multipex 2m x 1m x 12 m 4 lembar 125.000 x 4 = 5000.000

Milaminto 2000 x 100 x 3m 6 lembar @80.000 x 6 = 480.000

HVL 2000 x 1000 x 20m 2 lembar @110.000 x 2 = 220.000

Total Biaya 1.200.000

Tabel 4.3.2 Aksesoris Dan PerlengkapanNama Barang Jumlah Harga Keterangan

Engsel Sendok 4 pc @5.000 x 4 = 20.000

Lem Vox 1 kaleng 100.000

Lem Rajawali 1 pc 10.000

Engsel Kupu-kupu 6 pcs @3.000 x 6 = 18.000

Ambalan 1 dus 5.000

61

Page 62: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Maut-Mur 30 pcs 30.000

Paku 1/2 kg 10.000

Biaya Pengerjaan / Ongkos Tukang

500.000

62

Page 63: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pengelolahan data dan analisa hasil pengelolahan data dan

hasil pengujian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran-

saran untuk perbaikan

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dapat disimpulkan :

1. Didapatkan desain lemari multifungsi dimana didalam lemari

tersebut tersebut terdapat berbgai fungsi seperti tempat

penyimpanan baju, buku, tempat tidur, tempat strika dan kaca

2. Hasil rancangan lemari dengan memadukan data antropometri

sehingga tercipta produk yang ergonomis dan efisien

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kemudian melalui

tahapan –tahapan pengelolahan data dengan mengunakan

metode QFD maka didapatkan hasil akhir yang merupakan

prosedur kualitas yang diharapkan konsumen, dan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

Tabel 5.1.1. Atribut Produk IINO ATRIBUT PRODUK1 BENTUK LEMARI2 WARNA LEMARI3 BAHAN MATERIL LEMARI4 KETINGGIAN LEMARI YANG ERGONOMI5 KETINGGIAN TEMPAT TIDUR YANG ERGONOMI

63

Page 64: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

6 LEBAR LEMARI YANG ERGONOMI7 LEBAR TEMPAT TIDUR8 KAPASITAS RAK BUKU9 PINTU LEMARI10 TINGKAT HARGA

5.2 Saran

Jika keinginan para perancang atau pengembang alat ataupun produk

dengan mengunakan metode QFD maka yang harus dilakukan adalah

melanjutkan tahapan-tahapan QFD yang lebih mendalami, agar dapat tercapai

hasil produk yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.

Agar konsumen tetap merasa puas terhadap rancangan produk lemari

multifungsi sebaiknya dalam penembangan selanjutnya perlu memerhatikan

kepentingan teknik yang terjadi perioritas seperti pemilihan dan pengelolahan

data bahan baku pada pembuatan lemari multifungsi sehingga didapatkan hasil

yang bagus dengan desain yang menarik dan kualitas yang mampu bersaing pada

pasar furniture di Indonesia.

64

Page 65: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Abstraksi

Majunya pengetahuan dan teknologi serta tingkat kebutuhan masyarakat

yang semakin tinggi ditambah juga gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan

praktis menjadikan kita berfikir untuk membuat produk yang bisa menjadi pilihan

tepat untuk masyarakat dengan kebutuhan tersebut untuk itu kami membuat

almari multifungsi. Almari ini diperuntukkan untuk tempat yang sempit dengan

luas antara 4 x 4 - 7 x 7.

Rancangan bangunan produk ini didesain dengan model minimalis dan

serbaguna yang menjadi trend model furniture saat ini, ukuran almari

disesuaikan dengan ruangan yang terbatas, tahap perancangan almari

multifungsi dengan cara melakukan pembuatan sketsa gambar perancangan

dengan menggunakan pendekatan QFD (Quality Functional Deployment).

Almari Multifungsi merupakan modifikasi dari produk yang sudah ada,

produk ini diperkirakan dapat memberikan sebuah proporsi yang tinggi bagi

pertumbuhan perusahaan dan diharapkan dapat memberi kontribusi utama

terhadap laba bisnis khususnya furniture secara keseluruhan produk Almari

Multifungsi produk ini dipandang sebagai pemecahan masalah bagi konsumen,

diharapkan produk ini akan memberikan manfaat dari pengguna dan yang

terpenting adalah konsumen percaya bahwa suatu produk dapat memenuhi

kebutuhannya. Diharapkan timbul kepuasan dalam diri konsumen sehingga

65

Page 66: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

dimasa yang akan datang mereka akan melakukan pembelian berikutnya

terhadap produk yang sama.

Kata Kunci : Almari Multifungsi, QFD, dan Rancang Bangun.

66

Page 67: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Lampiran 1

Gambar Tampak Atas dan Tampak Diagonal

67

Page 68: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Lampiran 2

Gambar Tampak Depan

68

Page 69: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

Lampiran 3

Gambar Tampak Samping

69

Page 70: BAB 1 PENDAHULUAN - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--mfatichudd-353-3-bab_i... · Salah satu contoh nyata dari inovasi terbaru yang banyak membantu

DAFTAR PUSTAKA

Nurmianto, Eko. 2004. Ekonommi (Konsep dasar dan Aplikasinya). Surabaya :

Guna Wijaya Santoso, Gempur. 2004. Ekonomi manusia, dan lingkungan.

Sidoarjo. Prestasi pustaka publisher

Design and technology. 2010 data antropometri manusia

http://www.disgnandtech.com/mypages/anthro/ akses data Maret 2011

Notoatmojo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Harianto, R, 2008. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/antropometri,2009

dian.staff.gunadarma.ac.id/Downloads

www.icrc.org/eng/resources/.../p1067.html

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

Cohen, L. 1995. Quality Function Deployment: How To Make QFD Work For You.

Adison Wesley.

70