bab 1 pendahuluan a. latar belakang.repository.unmuhpnk.ac.id/390/2/bab 1.pdf0,23%, sedangkan tahun...

20
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting di dalam suatu perkantoran ataupun perusahaan, merekalah yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga kerja yang terampil serta memiliki motivasi tinggi, perkantoran serta perusahaan memiliki asset yang sangat mahal yang sulit dibeli dengan uang. Apabila diberdayakan dengan baik dan benar akan menjadi modal dasar yang efektif. Oleh sebab itu sebuah perkantoran ataupun perusahaan perlu mengadakan perencanaan dan pengolahan karyawan yang baik terhadap yang sudah ada maupun untuk karyawan yang akan datang salah satunya adalah dengan mendisiplinkan karyawan. Semangat dan disiplin kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang. Karyawan yang memiliki semangat dan disiplin kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula dan sebaliknya karyawan yang memiliki disiplin kerja yang rendah akan menghasilkan produktivitas yang rendah pula. Semangat dan disiplin kerja akan merangsang karyawan untuk bekerja dan berkreativitas lebih baik. Disiplin dapat dilihat bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan tugas dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin hanya bisa terwujud melalui proses pemahaman, penghayatan dan pengalaman hukum dan norma yang ada.

Upload: phungbao

Post on 04-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting di dalam suatu

perkantoran ataupun perusahaan, merekalah yang menentukan maju

mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga kerja yang terampil

serta memiliki motivasi tinggi, perkantoran serta perusahaan memiliki asset

yang sangat mahal yang sulit dibeli dengan uang. Apabila diberdayakan

dengan baik dan benar akan menjadi modal dasar yang efektif. Oleh sebab itu

sebuah perkantoran ataupun perusahaan perlu mengadakan perencanaan dan

pengolahan karyawan yang baik terhadap yang sudah ada maupun untuk

karyawan yang akan datang salah satunya adalah dengan mendisiplinkan

karyawan.

Semangat dan disiplin kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas

kerja seseorang. Karyawan yang memiliki semangat dan disiplin kerja yang

tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula dan sebaliknya

karyawan yang memiliki disiplin kerja yang rendah akan menghasilkan

produktivitas yang rendah pula. Semangat dan disiplin kerja akan merangsang

karyawan untuk bekerja dan berkreativitas lebih baik.

Disiplin dapat dilihat bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat

pada waktunya, mengerjakan tugas dengan baik, mematuhi semua peraturan

dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin hanya bisa terwujud melalui

proses pemahaman, penghayatan dan pengalaman hukum dan norma yang ada.

2

Adanya disiplin pribadi yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggujawab

karyawan terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.Hal ini dapat

mendorong gairah kerja dan semangat kerja.

Pada Tabel 1.1 berikut ini disajikan jumlah karyawan tetap pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak Tahun 2011-2013

Tabel 1.1

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak

Jumlah Karyawan Tetap

2011-2013

No Tahun Awal

Tahun Masuk Keluar

Akhir

Tahun Turn over

Perubahan

naik turun

1 2011 62 1 - 63 0,01 -

2 2012 63 14 9 68 0,23 (0,22)

3 2013 68 - 10 58 0,10 0,13

4 2014 58 1 1 58 0,02 0,08 Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014

Pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa tingkat perputaran karyawan (labour

turnover) mengalami fluktuasi. Tahun 2011 perputaran karyawan sebanyak

0,01%, sedangkan pada Tahun 2012 peputarankaryawan meningkat menjadi

0,23%, sedangkan Tahun 2013 peputaran karyawan menurun menjadi 0,10%. Dan

Tahun 2014 perputaran karyawan sebanyak 0,02

Jumlah karyawan tetap menurut jabatan pada Dinas Pencatatan Sipil Kota

Pontianak yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut:

3

Tabel 1.2

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak

Jumlah Karyawan Tetap Menurut Jabatan

Tahun 2013

No Jabatan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Esselon IIa

Kepala Dinas

Esselon IIIa

Sekretaris

Esselon IIIb

a. Kabid Pelayanan Kependudukan.

b. Kepala Bidang Pencatatan Sipil.

c. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan.

Esselon Iva.

a. Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian &Pengakuan anak.

b. Kepala Seksi Kelahiran, Kematian, & Pengesahan anak.

c. Kepala Seksi Dokumen.

d. Kepala Sub Bagian keuangan.

e. Kepala Seksi Mutasi Penduduk.

f. Kepala Sub Bagian Perencanaan.

g. Kepala Sub Bagian Umum & Kekaryawanan.

h. Kepala Seksi Pengelolaan Data Kependudukan.

i. Kepala Seksi Indentitas Penduduk.

j. Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Kependudukan.

Staf Gol. III

Staf.

Staf Gol. II

Staf.

Staf Gol. I

Staf.

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

16

11

2

PNS Di Kecamatan Pontianak Selatan

8

9

Staf Gol.III

Staf.

Staf Gol II

Staf.

2

1

PNS Di Kecamatan Pontianak Timur

4

10

11

Staf Gol.III

Staf.

Staf Gol.II

Staf.

1

1

PNS Di TDPK Pontianak Barat

12 Staf Gol.II

Staf.

2

PNS Di TPDK Pontianak Utara

13 Staf Gol.III

Staf.

2

PNS Di Kecamatan Pontianak Kota

14

15

Staf Gol.III

Staf .

Staf Gol.II

Staf.

2

1

PNS Di Kecamatan Pontianak Tenggara

17 Staf Gol.III

Staf.

2

Jumlah Karyawan 58 Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014

Bedasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa jabatan terbanyak dimiliki

oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak adalah Staf

Golongan III berjumlah 16 karyawan.

Jumlah karyawan tetap menurut golongan pada Dinas Pencatatan Sipil Kota

Pontianak yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut.

5

Tabel 1.3

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak

Jumlah Karyawan Tetap Menurut Golongan

Tahun 2013

No Golongan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

IV/c

IV/b

IV/a

III/d

III/c

III/b

III/a

II/b

II/c

II/d

I/d

I/d

1

1

3

6

5

7

8

5

3

3

1

1

PNS Di Kecamatan Pontianak Selatan

13

14

15

III/a

III/b

II/b

1

1

1

PNS Di Kecamatan Pontianak Timur

16

17

II/c

III/b

1

1

6

PNS Di TDPK Pontianak Barat

18

19

II/d

II/b

1

1

PNS Di TPDK Pontianak Utara

20

21

III/b

III/a

1

1

PNS Di Kecamatan Pontianak Kota

22

23

III/b

II/b

2

1

PNS Di Kecamatan Pontianak Tenggara

24

25

III/a

III/b

1

1

Jumlah Karyawan 58 Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014

Bedasarkan Tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa golongan terbanyak

dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak adalah

Golongan III/d berjumlah 6 karyawan.

Salah satu indikator yang menunjukkan penurunan disiplin kerja karyawan

adalah tingkat absensi karyawan yang terus meningkat. Oleh karena itu sebaiknya

instansi memperhatikan penyebab terjadinya penurunan disiplin kerja karyawan.

Permasalahan dapat ditelusuri dengan melihat tingkat absensi yang

meningkat dari tahun ke tahun dan dapat dilihat dari Tabel 1.4 sebagai berikut.

7

Tabel 1.4

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak

Tingkat Absensi Karyawan Tetap

Tahun 2011-2013

NO Tahun Jumlah

Karyawan

Hari Kerja

Normal

JK X HK

Jumlah (Absensi) Persentase

(%) Sakit Izin Alpa Total

1 2011 63 228 15.276 20 30 10 60 3,92

2 2012 68 226 14.012 10 25 11 46 3,28

3 2013 58 224 12.992 25 35 15 75 5,77 Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014

Untuk menghitung tingkat absensi karyawan tersebut dapat digunakan rumus

sebagai berikut:

Tingkat Absensi =Jumlah Absensi karyawan tiap periodex 100 %

Jumlah Karyawan x Hari Kerja Normal

Diketahui bahwa tingkat absensi karyawanTahun 2011 sebesar 3,92%. Pada

Tahun 2012 jumlah tingkat absensi karyawan mengalami penurunan yaitu 0,64%.

Sedangkan Tahun 2013 jumlah absensi karyawan mengalami peningkatan sebesar

2,49%. Peningkatan ini harus ditindaklanjuti agar tidak terjadi permasalahan yang

besar, yang berakibat dapat merusak pekerjaan di instalasi tersebut. Diharapkan

Kepala Dinas dapat melihat peningkatan jumlah absensi tersebut.

Pada Tabel 1.5 di bawah ini dapat dilihat jumlah pelanggaran yang

dilakukan oleh karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Pontianak Tahun 2011-2013 sebagai berikut:

8

Tabel 1.5

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak

Jumlah Pelanggaran DisiplinKaryawan

Tahun 2011-2013

Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014

Pada Tabel 1.5 di atas dapat dilihat banyaknya jumlah pelanggaran yang

dilakukan oleh karyawan dari Tahun 2011 sebanyak 40 pelanggaran. Pada Tahun

2012 pelanggaran mengalami penurunan sebanyak 32,5%. sedangkan pada Tahun

2013 pelanggaran karyawan kembali naik sebesar 77,7%. Dapat dilihat bahwa

jumlah pelanggaran disiplin karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kota Pontianak dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi.

Dampak dari lemahnya kedispilinan karyawan mengakibatkan tingkat

kinerja menurun akibatnya pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada

waktunya serta dapat berakibat buruk bagi karyawan yang lainnya.

Pada Tabel 1.6 di bawah ini dapat dilihat jumlah sanksi yang diberikan

kepada karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

No Tahun Datang

Terlambat

Meninggalkan

pekerjaan

Pulang Tanpa

Alasan

Jumlah

Pelanggaran

1 2011 20 10 10 40

2 2012 10 11 6 27

3 2013 23 10 15 48

9

Tabel 1.6

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak

Jumlah sanksi yang diberikan pada Karyawan

Tahun 2011-2013

No Sanksi Jenis Sanksi Tahun

2011 2012 2013

1 Ringan Teguran lisan 20 10 23

2 Ringan Teguran tertulis 10 11 10

3 Ringan Pernyataan tidak puas secara tertulis 10 6 15

4 Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1

(satu) Tahun - - -

5 Sedang Penundaan kenaikan pangkat selama 1

(satu) Tahun - - -

6 Sedang Penurunan pangkat setingkat lebih rendah

selama 1 (satu) Tahun - - -

7 Berat Penurunan pangkat setingkat lebih rendah

selama 3 (tiga) Tahun - - -

8 Berat Pemindahan dalam rangka penurunan

jabatan setingkat lebih rendah - - -

9 Berat

Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang

menduduki jabatan struktural atau

fungsional tertentu

- - -

10 Berat

Pemberhentian dengan hormat tidak atas

permintaan sendiri atau pemberhentian

tidak dengan hormat sebagai PNS

- - -

JUMLAH 40 27 48

Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014

Bedasarkan Tabel l.6 di atas rata-rata karyawan Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Pontianak hanya diberikan sanksi ringan. Pada Tahun 2012

sanksi yang diberikan mengalami penurunan sebesar 32,5%. Sedangkan Tahun

2013 sanksi yang diberikan kembali meningkat sebanyak 77,7%. Dapat dilihat

10

bahwa jumlah sanksi pelanggaran disiplin karyawan Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Pontianak dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi.

Melihat keadaaan tersebut penulis ingin menelusuri lebih jauh lagi untuk

menganalisis “Pengaruh Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan terhadap

disiplin kerja pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Pontianak”.

A. Permasalahan

Bedasarkan uraian dari latar belakang di atas maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini: “Apakah Masa kerja, usia, pangkat dan

golongan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak”.

B. Pembatasan Masalah.

Agar pembatasan masalah dalam penelitian ini lebih fokus maka penulis

menitikberatkan pada hal yang mempengaruhi Disiplin Kerja Karyawan Di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak yang terdiri dari

Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan.

C. Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan permasalahan di atas maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui Apakah Masa Kerja, Usia, Pangkat

dan Golongan berpengaruh Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak”.

11

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis.

Sebagai Pengetahuan yang bermanfaat dalam memahami

permasalahan displin karyawan dan permasalahan yang ada dalam instansi

sehingga dapat mewujudkan pemahaman yang utuh untuk dijadikan

pedoman dalam dunia kerja dimasa mendatang.

2. Bagi Instansi.

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi

pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak dalam

membuat kebijakan disiplin karyawan dimasa mendatang.

3. Bagi Almamater.

Penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu bahan acuan atau

referensi bagi rekan-rekan mahasiswa yang ingin membahas dan meneliti

lebih lanjut mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia.

E. Kerangka Pemikiran.

Sugiono (2004:42): “Kerangka pemikiran adalah model konseptual

tetang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasikan sebagai masalah yang penting”. Kerangka pemikiran

menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti.

Pertautan antara variabel itu selanjutnya akan dirumuskan dalam bentuk

paradigma penelitian. Jadi kerangka pemikiran merupakan sintesa hubungan

antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.

12

Masa Kerja

Usia

Pangkat dan

Golongan

Dibawah ini digambarkan Kerangka Pemikiran mengenai pengaruh Masa

Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan terhadapat disiplin kerja karyawan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan terhadap disiplin kerja

pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

Masa Kerja adalah jangka waktu atau lamanya karyawan bekerjapada

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pontianak.

Usia adalah umur karyawan pada saat dilakukannya penelitian pada Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, menurut Menpan

batas usia pensiun karyawan yaitu 58 tahun. Usia juga bisa menjadi suatu faktor

yang dapat mempengaruhi kemampuan kerja karyawan. Karyawan yang memiliki

usia muda cenderung memiliki fisik yang kuat dari pada karyawan dengan usia

tua.

Pangkat dan Golongan merupakan jenjang pangkat dan golongan pada

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak yang diperoleh sebagai

tanda penghargaan atas usaha dan pengabdianya pada saat ini.

Disiplin Kerja

13

Disiplin kerja adalah tingkat kedisiplinan karyawan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak pada saat dilakukanya

penelitian.

Bedasarkan Gambar 1.1 di atas menjelaskan pengaruh Usia, Masa Kerja,

serta Pangkat dan Golongan terhadap Disiplin Kerja Karyawan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif

yang mana pendekatan penelitian untuk mencari fakta-fakta yang ada di

dalam suatu populasi.

Suharsimi Arikunto (2005:123) menjelaskan bahwa: “Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengumpulkan

informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu suatu gejala yang terdapat

pada saat penelitian dilakukan”. Jadi tujuan penelitian deskriptif yaitu

membuat sebuah penjelasan secara sistematis yang faktual serta akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat atau daerah tertentu.

14

2. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penulisan ini dikumpulkan dengan

menggunakan:

a. Wawancara.

Yaitu berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Di Kantor

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

b. Kuesioner.

Pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada

atasan (Kepala Dinas) memberikan penilaian tentang disiplin kerja guna

mengumpulkan informasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi.

Pengertian populasi menurut Husein Umar, (2005:107), adalah:

“Wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai

karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi anggota sampel”. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah 57 Karyawan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kota Pontianak

b. Sampel

Pengertian sampel menurut Husein Umar, (2005:107) adalah:

“Sebagian atau wakil dari suatu populasi yang diteliti yang menjadi sumber

data” Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan mengunakan metode

Saturation Sampel (sensus) yaitu pengumpulan data dengan seluruh elemen

15

diselidiki satu persatu. Sampel yang diambil dari pengumpulan data ini

adalah 57 Karyawan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kota Pontianak.

4. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian yang digunakan adalah yang berhubungan dengan

pengaruh Pendisiplinan Karyawan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kota Pontianak.

Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Masa Kerja.

b. Usia

c. Pangkat dan Golongan

d. Disiplin Kerja

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai variabel penelitian yang

digunakan bisa dilihat pada Tabel 1.7 di bawah ini:

16

Tabel 1.7

Operational Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur

1 Masa Kerja

Rentang waktu dihitung

selama pengambilan (SK)

sampai penerimaan pangkat.

Data Masa

Kerja

Baru

Lama

2 Usia Umur karyawan pada saat

penelitian. Data Usia

Muda

Tua

3 Pangkat dan

Golongan

Jenjang pangkat dan golongan selama berkerja di

Kantor Dinas

Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota

Pontianak.

Data

Pangkat dan

Golongan

Tinggi

Rendah

4 Disiplin

Kerja

Kedisiplinan karyawan

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota

Pontianak

Kuesioner

Tinggi

Rendah

Sumber: Data Olahan 2014

5. Alat Analisis

a. Uji instrument

1) Uji Validitas.

Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana

kecepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya, atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan maksud

dilakukanya pengukuran tersebut. Menurut Sugiyono (2009:101):

“Dikatakan valid apabila nilai korelasi di atas 0,256 (1%), 0,195

(5%)”. Sedangkan untuk mengukur kevalidan kuesioner penelitian

menggunakan metode deskriptif dan dibantu oleh program SPSS 18.

17

2222

yNyNxNxN

NRxy

yxxy

Keterangan:

Dimana:

rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

X = Skor item peryataan.

Y = Skor total peryataan.

XY = Skor total peryataan dikalikan dengan skor total.

N = jumlah responden.

Nilai r kemudian dibandingkan dengan rTabel (rkritis). Bila rhitung dari

rumus di atas lebih besar dari rTabel maka butir tersebut valid, dan

sebaliknya.

2) Uji Reliabilitas.

Pengujian realibilitas berkaitan dengan masalah adanya

kepercayaan terhadap alat tes (instrument). Uji ini dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang

konsisten bila digunakan untuk mengukur obyek yang sama dengan

alat ukur yang sama. Menurut Ghozali (2005:95): “Dikatakan reliabel

jika cronbach alpha > 0,60”.

Berikut Rumus Koefisien Reabilitas Alpha Croncbach :

α = 𝑘

𝑘−1 (1 −

∑ 𝑆𝑖2

𝑆𝑡2 )

18

Keterangan :

a = Koefisien Reabilitas yang dicari.

K = Jumlah butir pernyataan.

∑ 𝑆𝑖2 = Jumlah Varians butir pernyataan.

𝑆𝑡2= Varians total.

b. Chi Kuadrat (X2).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

statistik non parametrik (non parametric test). Chi kuadrat merupakan

salah satu tes statistik non parametik atau tes bebas distribusi.

Perhitungannya didasarkan pada data hitung dan ranking, tes non

parametrik ini tidak begitu cermat dan kekuatannya pun tidak sebesar tes

parametrik.

Tes chi kuadrat digunakan untuk variabel-variabel dimana salah satu

variabelnya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya yang berbentuk data

diskrit. Kegunaan chi kuadrat adalah untuk mengestimasi kemungkinan

dan adanya hubungan selain faktor kesalahan sampling.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai

berikut :

1. H0 = Tidak ada hubungan Masa Kerja dengan disiplin kerja

karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Pontianak.

19

Hi = Ada hubungan Masa Kerja dengan disiplin kerja karyawan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

2. H0 = Tidak ada hubungan Usia dengan disiplin kerja karyawan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

Hi = Ada hubungan Usia dengan disiplin kerja karyawan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.

3. H0 = Tidak ada hubungan pangkat dan golongan dengan disiplin

kerja karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kota Pontianak.

Hi = Ada hubungan pangkat dan golongan dengan disiplin kerja

karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Pontianak.

Selanjutnya membandingkan antara chi kuadrat dari hasil perhitungan

dengan kritik chi kuadrat, akhirnya mengambil kesimpulan dengan ketentuan :

a. Bila harga chi kuadrat χ2

hitung lebih besar daripada chi kuadrat χ2

tabel maka

hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Hi) diterima.

b. Bila harga chi kuadrat χ2

hitung lebih kecil daripada chi kuadrat χ2

tabel maka

hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesa alternatif (Hi) ditolak.

20

Prof. DR. Sudjana, M.A.,M.Sc (2004:190) menyatakan bahwa faktor-faktor

pengujian yang terdiri dari dua kategori dapat menggunakan rumus sebagai

berikut :

𝑥2 =n(| ad − bc | − ½n )2

efgh

Selanjutnya apabila ternyata terdapat pengaruh antara faktor yang satu

dengan yang lainnya, langkah berikutnya ialah mencari seberapa kuat pengaruh

itu terjadi. Untuk menentukan pengaruh antara dua faktor yang telah disusun

dalam daftar kontingensi digunakan koefisien kontingensi C yang rumusnya

adalah sebagai berikut:

𝐶 = √𝑥2

𝑥2 + 𝑛