1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting di dalam suatu
perkantoran ataupun perusahaan, merekalah yang menentukan maju
mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga kerja yang terampil
serta memiliki motivasi tinggi, perkantoran serta perusahaan memiliki asset
yang sangat mahal yang sulit dibeli dengan uang. Apabila diberdayakan
dengan baik dan benar akan menjadi modal dasar yang efektif. Oleh sebab itu
sebuah perkantoran ataupun perusahaan perlu mengadakan perencanaan dan
pengolahan karyawan yang baik terhadap yang sudah ada maupun untuk
karyawan yang akan datang salah satunya adalah dengan mendisiplinkan
karyawan.
Semangat dan disiplin kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas
kerja seseorang. Karyawan yang memiliki semangat dan disiplin kerja yang
tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula dan sebaliknya
karyawan yang memiliki disiplin kerja yang rendah akan menghasilkan
produktivitas yang rendah pula. Semangat dan disiplin kerja akan merangsang
karyawan untuk bekerja dan berkreativitas lebih baik.
Disiplin dapat dilihat bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat
pada waktunya, mengerjakan tugas dengan baik, mematuhi semua peraturan
dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin hanya bisa terwujud melalui
proses pemahaman, penghayatan dan pengalaman hukum dan norma yang ada.
2
Adanya disiplin pribadi yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggujawab
karyawan terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.Hal ini dapat
mendorong gairah kerja dan semangat kerja.
Pada Tabel 1.1 berikut ini disajikan jumlah karyawan tetap pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak Tahun 2011-2013
Tabel 1.1
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Jumlah Karyawan Tetap
2011-2013
No Tahun Awal
Tahun Masuk Keluar
Akhir
Tahun Turn over
Perubahan
naik turun
1 2011 62 1 - 63 0,01 -
2 2012 63 14 9 68 0,23 (0,22)
3 2013 68 - 10 58 0,10 0,13
4 2014 58 1 1 58 0,02 0,08 Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014
Pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa tingkat perputaran karyawan (labour
turnover) mengalami fluktuasi. Tahun 2011 perputaran karyawan sebanyak
0,01%, sedangkan pada Tahun 2012 peputarankaryawan meningkat menjadi
0,23%, sedangkan Tahun 2013 peputaran karyawan menurun menjadi 0,10%. Dan
Tahun 2014 perputaran karyawan sebanyak 0,02
Jumlah karyawan tetap menurut jabatan pada Dinas Pencatatan Sipil Kota
Pontianak yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut:
3
Tabel 1.2
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Jumlah Karyawan Tetap Menurut Jabatan
Tahun 2013
No Jabatan Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
Esselon IIa
Kepala Dinas
Esselon IIIa
Sekretaris
Esselon IIIb
a. Kabid Pelayanan Kependudukan.
b. Kepala Bidang Pencatatan Sipil.
c. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan.
Esselon Iva.
a. Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian &Pengakuan anak.
b. Kepala Seksi Kelahiran, Kematian, & Pengesahan anak.
c. Kepala Seksi Dokumen.
d. Kepala Sub Bagian keuangan.
e. Kepala Seksi Mutasi Penduduk.
f. Kepala Sub Bagian Perencanaan.
g. Kepala Sub Bagian Umum & Kekaryawanan.
h. Kepala Seksi Pengelolaan Data Kependudukan.
i. Kepala Seksi Indentitas Penduduk.
j. Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Kependudukan.
Staf Gol. III
Staf.
Staf Gol. II
Staf.
Staf Gol. I
Staf.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
11
2
PNS Di Kecamatan Pontianak Selatan
8
9
Staf Gol.III
Staf.
Staf Gol II
Staf.
2
1
PNS Di Kecamatan Pontianak Timur
4
10
11
Staf Gol.III
Staf.
Staf Gol.II
Staf.
1
1
PNS Di TDPK Pontianak Barat
12 Staf Gol.II
Staf.
2
PNS Di TPDK Pontianak Utara
13 Staf Gol.III
Staf.
2
PNS Di Kecamatan Pontianak Kota
14
15
Staf Gol.III
Staf .
Staf Gol.II
Staf.
2
1
PNS Di Kecamatan Pontianak Tenggara
17 Staf Gol.III
Staf.
2
Jumlah Karyawan 58 Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014
Bedasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa jabatan terbanyak dimiliki
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak adalah Staf
Golongan III berjumlah 16 karyawan.
Jumlah karyawan tetap menurut golongan pada Dinas Pencatatan Sipil Kota
Pontianak yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut.
5
Tabel 1.3
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Jumlah Karyawan Tetap Menurut Golongan
Tahun 2013
No Golongan Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
IV/c
IV/b
IV/a
III/d
III/c
III/b
III/a
II/b
II/c
II/d
I/d
I/d
1
1
3
6
5
7
8
5
3
3
1
1
PNS Di Kecamatan Pontianak Selatan
13
14
15
III/a
III/b
II/b
1
1
1
PNS Di Kecamatan Pontianak Timur
16
17
II/c
III/b
1
1
6
PNS Di TDPK Pontianak Barat
18
19
II/d
II/b
1
1
PNS Di TPDK Pontianak Utara
20
21
III/b
III/a
1
1
PNS Di Kecamatan Pontianak Kota
22
23
III/b
II/b
2
1
PNS Di Kecamatan Pontianak Tenggara
24
25
III/a
III/b
1
1
Jumlah Karyawan 58 Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014
Bedasarkan Tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa golongan terbanyak
dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak adalah
Golongan III/d berjumlah 6 karyawan.
Salah satu indikator yang menunjukkan penurunan disiplin kerja karyawan
adalah tingkat absensi karyawan yang terus meningkat. Oleh karena itu sebaiknya
instansi memperhatikan penyebab terjadinya penurunan disiplin kerja karyawan.
Permasalahan dapat ditelusuri dengan melihat tingkat absensi yang
meningkat dari tahun ke tahun dan dapat dilihat dari Tabel 1.4 sebagai berikut.
7
Tabel 1.4
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Tingkat Absensi Karyawan Tetap
Tahun 2011-2013
NO Tahun Jumlah
Karyawan
Hari Kerja
Normal
JK X HK
Jumlah (Absensi) Persentase
(%) Sakit Izin Alpa Total
1 2011 63 228 15.276 20 30 10 60 3,92
2 2012 68 226 14.012 10 25 11 46 3,28
3 2013 58 224 12.992 25 35 15 75 5,77 Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014
Untuk menghitung tingkat absensi karyawan tersebut dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
Tingkat Absensi =Jumlah Absensi karyawan tiap periodex 100 %
Jumlah Karyawan x Hari Kerja Normal
Diketahui bahwa tingkat absensi karyawanTahun 2011 sebesar 3,92%. Pada
Tahun 2012 jumlah tingkat absensi karyawan mengalami penurunan yaitu 0,64%.
Sedangkan Tahun 2013 jumlah absensi karyawan mengalami peningkatan sebesar
2,49%. Peningkatan ini harus ditindaklanjuti agar tidak terjadi permasalahan yang
besar, yang berakibat dapat merusak pekerjaan di instalasi tersebut. Diharapkan
Kepala Dinas dapat melihat peningkatan jumlah absensi tersebut.
Pada Tabel 1.5 di bawah ini dapat dilihat jumlah pelanggaran yang
dilakukan oleh karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pontianak Tahun 2011-2013 sebagai berikut:
8
Tabel 1.5
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Jumlah Pelanggaran DisiplinKaryawan
Tahun 2011-2013
Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014
Pada Tabel 1.5 di atas dapat dilihat banyaknya jumlah pelanggaran yang
dilakukan oleh karyawan dari Tahun 2011 sebanyak 40 pelanggaran. Pada Tahun
2012 pelanggaran mengalami penurunan sebanyak 32,5%. sedangkan pada Tahun
2013 pelanggaran karyawan kembali naik sebesar 77,7%. Dapat dilihat bahwa
jumlah pelanggaran disiplin karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Pontianak dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi.
Dampak dari lemahnya kedispilinan karyawan mengakibatkan tingkat
kinerja menurun akibatnya pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada
waktunya serta dapat berakibat buruk bagi karyawan yang lainnya.
Pada Tabel 1.6 di bawah ini dapat dilihat jumlah sanksi yang diberikan
kepada karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
No Tahun Datang
Terlambat
Meninggalkan
pekerjaan
Pulang Tanpa
Alasan
Jumlah
Pelanggaran
1 2011 20 10 10 40
2 2012 10 11 6 27
3 2013 23 10 15 48
9
Tabel 1.6
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak
Jumlah sanksi yang diberikan pada Karyawan
Tahun 2011-2013
No Sanksi Jenis Sanksi Tahun
2011 2012 2013
1 Ringan Teguran lisan 20 10 23
2 Ringan Teguran tertulis 10 11 10
3 Ringan Pernyataan tidak puas secara tertulis 10 6 15
4 Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
(satu) Tahun - - -
5 Sedang Penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) Tahun - - -
6 Sedang Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) Tahun - - -
7 Berat Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 (tiga) Tahun - - -
8 Berat Pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah - - -
9 Berat
Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu
- - -
10 Berat
Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri atau pemberhentian
tidak dengan hormat sebagai PNS
- - -
JUMLAH 40 27 48
Sumber:Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak 2014
Bedasarkan Tabel l.6 di atas rata-rata karyawan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak hanya diberikan sanksi ringan. Pada Tahun 2012
sanksi yang diberikan mengalami penurunan sebesar 32,5%. Sedangkan Tahun
2013 sanksi yang diberikan kembali meningkat sebanyak 77,7%. Dapat dilihat
10
bahwa jumlah sanksi pelanggaran disiplin karyawan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pontianak dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi.
Melihat keadaaan tersebut penulis ingin menelusuri lebih jauh lagi untuk
menganalisis “Pengaruh Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan terhadap
disiplin kerja pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pontianak”.
A. Permasalahan
Bedasarkan uraian dari latar belakang di atas maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini: “Apakah Masa kerja, usia, pangkat dan
golongan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak”.
B. Pembatasan Masalah.
Agar pembatasan masalah dalam penelitian ini lebih fokus maka penulis
menitikberatkan pada hal yang mempengaruhi Disiplin Kerja Karyawan Di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak yang terdiri dari
Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan.
C. Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan permasalahan di atas maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui Apakah Masa Kerja, Usia, Pangkat
dan Golongan berpengaruh Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak”.
11
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis.
Sebagai Pengetahuan yang bermanfaat dalam memahami
permasalahan displin karyawan dan permasalahan yang ada dalam instansi
sehingga dapat mewujudkan pemahaman yang utuh untuk dijadikan
pedoman dalam dunia kerja dimasa mendatang.
2. Bagi Instansi.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak dalam
membuat kebijakan disiplin karyawan dimasa mendatang.
3. Bagi Almamater.
Penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu bahan acuan atau
referensi bagi rekan-rekan mahasiswa yang ingin membahas dan meneliti
lebih lanjut mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia.
E. Kerangka Pemikiran.
Sugiono (2004:42): “Kerangka pemikiran adalah model konseptual
tetang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasikan sebagai masalah yang penting”. Kerangka pemikiran
menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti.
Pertautan antara variabel itu selanjutnya akan dirumuskan dalam bentuk
paradigma penelitian. Jadi kerangka pemikiran merupakan sintesa hubungan
antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.
12
Masa Kerja
Usia
Pangkat dan
Golongan
Dibawah ini digambarkan Kerangka Pemikiran mengenai pengaruh Masa
Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan terhadapat disiplin kerja karyawan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan terhadap disiplin kerja
pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
Masa Kerja adalah jangka waktu atau lamanya karyawan bekerjapada
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pontianak.
Usia adalah umur karyawan pada saat dilakukannya penelitian pada Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, menurut Menpan
batas usia pensiun karyawan yaitu 58 tahun. Usia juga bisa menjadi suatu faktor
yang dapat mempengaruhi kemampuan kerja karyawan. Karyawan yang memiliki
usia muda cenderung memiliki fisik yang kuat dari pada karyawan dengan usia
tua.
Pangkat dan Golongan merupakan jenjang pangkat dan golongan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak yang diperoleh sebagai
tanda penghargaan atas usaha dan pengabdianya pada saat ini.
Disiplin Kerja
13
Disiplin kerja adalah tingkat kedisiplinan karyawan pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak pada saat dilakukanya
penelitian.
Bedasarkan Gambar 1.1 di atas menjelaskan pengaruh Usia, Masa Kerja,
serta Pangkat dan Golongan terhadap Disiplin Kerja Karyawan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif
yang mana pendekatan penelitian untuk mencari fakta-fakta yang ada di
dalam suatu populasi.
Suharsimi Arikunto (2005:123) menjelaskan bahwa: “Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengumpulkan
informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu suatu gejala yang terdapat
pada saat penelitian dilakukan”. Jadi tujuan penelitian deskriptif yaitu
membuat sebuah penjelasan secara sistematis yang faktual serta akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat atau daerah tertentu.
14
2. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penulisan ini dikumpulkan dengan
menggunakan:
a. Wawancara.
Yaitu berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Di Kantor
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
b. Kuesioner.
Pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada
atasan (Kepala Dinas) memberikan penilaian tentang disiplin kerja guna
mengumpulkan informasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi.
Pengertian populasi menurut Husein Umar, (2005:107), adalah:
“Wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai
karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel”. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian
ini adalah 57 Karyawan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Pontianak
b. Sampel
Pengertian sampel menurut Husein Umar, (2005:107) adalah:
“Sebagian atau wakil dari suatu populasi yang diteliti yang menjadi sumber
data” Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan mengunakan metode
Saturation Sampel (sensus) yaitu pengumpulan data dengan seluruh elemen
15
diselidiki satu persatu. Sampel yang diambil dari pengumpulan data ini
adalah 57 Karyawan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Pontianak.
4. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian yang digunakan adalah yang berhubungan dengan
pengaruh Pendisiplinan Karyawan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Pontianak.
Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Masa Kerja.
b. Usia
c. Pangkat dan Golongan
d. Disiplin Kerja
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai variabel penelitian yang
digunakan bisa dilihat pada Tabel 1.7 di bawah ini:
16
Tabel 1.7
Operational Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
1 Masa Kerja
Rentang waktu dihitung
selama pengambilan (SK)
sampai penerimaan pangkat.
Data Masa
Kerja
Baru
Lama
2 Usia Umur karyawan pada saat
penelitian. Data Usia
Muda
Tua
3 Pangkat dan
Golongan
Jenjang pangkat dan golongan selama berkerja di
Kantor Dinas
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota
Pontianak.
Data
Pangkat dan
Golongan
Tinggi
Rendah
4 Disiplin
Kerja
Kedisiplinan karyawan
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota
Pontianak
Kuesioner
Tinggi
Rendah
Sumber: Data Olahan 2014
5. Alat Analisis
a. Uji instrument
1) Uji Validitas.
Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana
kecepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya, atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukanya pengukuran tersebut. Menurut Sugiyono (2009:101):
“Dikatakan valid apabila nilai korelasi di atas 0,256 (1%), 0,195
(5%)”. Sedangkan untuk mengukur kevalidan kuesioner penelitian
menggunakan metode deskriptif dan dibantu oleh program SPSS 18.
17
2222
yNyNxNxN
NRxy
yxxy
Keterangan:
Dimana:
rxy = koefisien korelasi suatu butir/item
X = Skor item peryataan.
Y = Skor total peryataan.
XY = Skor total peryataan dikalikan dengan skor total.
N = jumlah responden.
Nilai r kemudian dibandingkan dengan rTabel (rkritis). Bila rhitung dari
rumus di atas lebih besar dari rTabel maka butir tersebut valid, dan
sebaliknya.
2) Uji Reliabilitas.
Pengujian realibilitas berkaitan dengan masalah adanya
kepercayaan terhadap alat tes (instrument). Uji ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang
konsisten bila digunakan untuk mengukur obyek yang sama dengan
alat ukur yang sama. Menurut Ghozali (2005:95): “Dikatakan reliabel
jika cronbach alpha > 0,60”.
Berikut Rumus Koefisien Reabilitas Alpha Croncbach :
α = 𝑘
𝑘−1 (1 −
∑ 𝑆𝑖2
𝑆𝑡2 )
18
Keterangan :
a = Koefisien Reabilitas yang dicari.
K = Jumlah butir pernyataan.
∑ 𝑆𝑖2 = Jumlah Varians butir pernyataan.
𝑆𝑡2= Varians total.
b. Chi Kuadrat (X2).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
statistik non parametrik (non parametric test). Chi kuadrat merupakan
salah satu tes statistik non parametik atau tes bebas distribusi.
Perhitungannya didasarkan pada data hitung dan ranking, tes non
parametrik ini tidak begitu cermat dan kekuatannya pun tidak sebesar tes
parametrik.
Tes chi kuadrat digunakan untuk variabel-variabel dimana salah satu
variabelnya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya yang berbentuk data
diskrit. Kegunaan chi kuadrat adalah untuk mengestimasi kemungkinan
dan adanya hubungan selain faktor kesalahan sampling.
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. H0 = Tidak ada hubungan Masa Kerja dengan disiplin kerja
karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pontianak.
19
Hi = Ada hubungan Masa Kerja dengan disiplin kerja karyawan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
2. H0 = Tidak ada hubungan Usia dengan disiplin kerja karyawan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
Hi = Ada hubungan Usia dengan disiplin kerja karyawan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak.
3. H0 = Tidak ada hubungan pangkat dan golongan dengan disiplin
kerja karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Pontianak.
Hi = Ada hubungan pangkat dan golongan dengan disiplin kerja
karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pontianak.
Selanjutnya membandingkan antara chi kuadrat dari hasil perhitungan
dengan kritik chi kuadrat, akhirnya mengambil kesimpulan dengan ketentuan :
a. Bila harga chi kuadrat χ2
hitung lebih besar daripada chi kuadrat χ2
tabel maka
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Hi) diterima.
b. Bila harga chi kuadrat χ2
hitung lebih kecil daripada chi kuadrat χ2
tabel maka
hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesa alternatif (Hi) ditolak.
20
Prof. DR. Sudjana, M.A.,M.Sc (2004:190) menyatakan bahwa faktor-faktor
pengujian yang terdiri dari dua kategori dapat menggunakan rumus sebagai
berikut :
𝑥2 =n(| ad − bc | − ½n )2
efgh
Selanjutnya apabila ternyata terdapat pengaruh antara faktor yang satu
dengan yang lainnya, langkah berikutnya ialah mencari seberapa kuat pengaruh
itu terjadi. Untuk menentukan pengaruh antara dua faktor yang telah disusun
dalam daftar kontingensi digunakan koefisien kontingensi C yang rumusnya
adalah sebagai berikut:
𝐶 = √𝑥2
𝑥2 + 𝑛