bab 1-3 dalam perencanaan complete
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
1/59
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar
bagi pembangunan suatu bangsa atau negara. Dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah terdapat interaksi belajar mengajar atau proses
pembelajaran yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai
peserta didik. Pada proses pembelajaran, guru dengan sadar
merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan
berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan
yang dikemas dalam bentuk kurikulum.
Dari pengertian tersebut dapat dimengerti bahwa pendidikan
merupakan suatu usaha untuk membentuk manusia-manusia yang cerdas
dalam berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut menyangkut aspek
intelektual, sosial, emosional maupun spiritual, terampil serta
berkepribadian dan dapat berperilaku dengan dihiasi akhlak mulia. Oleh
karena itu, segala upaya pendidikan harus merupakan suatu langkah bagi
perwujudan manusia yang baik dalam seluruh dimensinya yang nantinya
1
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
2/59
mampu mengisi kehidupannya secara produktif bagi kepentingan dirinya
dan masyarakat. Untuk mewujudkan pendidikan yang demikian, perlu
adanya peran aktif dari semua pihak diantaranya adalah pemerintah, guru,
orang tua siswa dan lain-lain.
A!A"#A, !O$PA%.com &'()(*)*'(+ memberitakan $enteri
Pendidikan dan !ebudayaan Anies aswedan menyebut kondisi
pendidikan ndonesia saat ini sedang dalam kondisi gawat darurat. /akta-
fakta ini adalah sebuah kegentingan yang harus diubah, yaitu0
%ebanyak 123 sekolah di ndonesia tidak memenuhi standar layanan minimalpendidikan, nilai rata-rata kompetensi guru di ndonesia hanya ++,2 yangseharusnya adalah 12, ndonesia masuk dalam peringkat +' dari +' negara padapemetaan kualitas pendidikan menurut lembaga #he 4earning 5ur6e. Dalampemetaan di bidang pendidikan tinggi, ndonesia berada di peringkat +7 dari 2'negara yang diteliti.(
%eperti yang terdapat dalam UUD (7+2 memiliki tujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa yaitu melalui pendidikan baik melalui
pendidikan formal dan non formal yang diadakan. Pemerintah juga
melakukan program dalam pendidikan dalam bidang keagamaan.
Pendidikan agama sendiri mulai muncul dalam hidup manusia. #iap-tiap
agama memiliki sistem pendidikannya masing-masing. Demikian juga
Pendidikan Agama !risten &PA! yang bepangkal kepada persekutuan
umat #uhan di dalam Perjanjian 4ama dan pada hakikatnya dasar-
dasarnya sudah terdapat pada sejarah suci purbakala. $enurut . 8.
9nklaar dan 9. :. 8omrighausen ;PA! bukan saja diberikan oleh gereja di
dalam lingkungannya sendiri, tetapi juga di luar lingkungannya itu, yakni di
dalam sekolah-sekolah umum
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
3/59
%alah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu
PA! di %ekolah ialah dengan memahami apa yang menjadi tujuannya
secara keseluruhan bagi peserta didik. =ang menjadi tujuan utama PA!
dalam %ekolah ialah supaya siswa dapat mengerti dan memiliki nilai-nilai
!risten yang baik. Dalam penerapannya ada banyak yang harus diketahui
untuk lebih mengetahui karya Allah dalam dunia ini. >amun, secara umum
banyak siswa)i yang beragama !risten telah mengikuti pendidikan
agamanya tersebut tidak sepenuhnya memahami isi dari pada PA! itu.
8al tersebut ditandai dengan banyak siswa)i yang ditemukan tidak
memiliki moti6asi untuk mempelajari pelajaran PA!.
Ada beberapa masalah yang dihadapi guru !risten dalam mengajar
PA! saat ini. $enurut . 8. 9nklaar dan 9. :. 8omrighausen,
Ada dua syarat yang harus dipenuhi guru-guru dalam memberikan PA!yaitu0 cakap dalam mengajar serta haruslah orang !risten sejati dan
menghormati serta melayani #uhan. %elain dari hal di atas, yang perludiperhatikan juga dalam mengajar adalah rencana pembelajaran sertametode apakah yang akan dipakai dalam pembelajaran.*
Dari penjelasan di atas, telah disebutkan bahwa siswa dapat
mengalami perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran
disebabkan oleh penggunaan metode oleh guru dalam proses
pembelajaran.
Dalam hal ini guru tidak mempunyai tanggung jawab sepenuhnya
dengan tugas yang diembannya. !arena keadaan yang sekarang ini
sepertinya tanggung jawab guru masih kurang, sehingga tidak menyajikan
metode-metode mengajar yang menarik minat siswa. ika guru menyadari
2 Homrighausen, Pendidikan Agama Kristen, (BPK Gunung Mulia :
a!ar"a, 2011#, 1$%.
%
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
4/59
tujuan utama dari pengajaran yang mereka lakukan maka tujuan PA!
tersebut akan tercapai dengan peningkatan nilai-nilai kerohanian dan
pengetahuan anak yang lebih baik. !arena siswa yang benar-benar
mengikuti PA! dengan baik akan mempunyai pengetahuan yang baik,
untuk itu guru harus mengajar dengan secara keseluruhan.
PA! di %ekolah $enengah Pertama &%$P dapat menjadi suatu
pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Peningkatan hasil belajar
juga dapat terjadi apabila guru dapat menyajikan materi sesuai dengan
model pembelajaran yang tepat. >amun kenyataannya yang terjadi saat
ini adalah masih didapatinya guru yang mendominasi pembelajaran dan
siswa dikondisikan pasif menerima pengetahuan. :uru memposisikan diri
sebagai sumber pengetahuan &teacher oriented dan siswa sebagai
penyerap pengetahuan. $etode yang digunakan kebanyakan guru di
daerah pedesaan masih bersifat kon6ensional dan monoton seperti halnya
metode ceramah, sehingga tidak dapat dipungkiri hasil belajar siswa pada
pembelajaran PA! masih banyak siswa yang tidak mencapai !riteria
!etuntasan $inimal &!!$ yaitu 12. Untuk mengatasi masalah di atas,
maka paradigma pembelajaran lama harus dirubah menjadi pembelajaran
berpusat pada siswa &student oriented . Oleh karena itu, penguasaan danpenerapan model pembelajaran harus dapat memoti6asi siswa untuk aktif
dan terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran adalah sangat penting.
Perkembangan model pembelajaran dari waktu ke waktu terus mengalami
perubahan.
4
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
5/59
Dalam pembelajaran PA! di %$P diperlukan suatu metode
pengajaran yang ber6ariasi. 8al ini dituntut supaya dalam proses belajar
siswa selalu menunjukkan ketekunan, perhatian, keantusiasan, moti6asi
yang tinggi dan kesediaan berperan secara aktif. Pada dasarnya siswa
yang satu berbeda dengan siswa yang lainnya, baik dalam hal
kemampuan maupun cara belajarnya. !arena perbedaan ini diperlukan
sebuah alternatif pembelajaran yang memungkinan terpenuhinya
kemampuan indi6idual siswa. %alah satu karakteristik pembelajaran yang
efektif adalah jika pembelajaran dapat menghasilkan belajar yang
bermanfaat dan terfokus pada siswa melalui penggunaan prosedur yang
tepat.? Agar pembelajaran PA! menjadi pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan, salah satu cara yang dapat dilaksanakan adalah dengan
memilih model pembelajaran yang tepat. Apabila guru dapat
merealisasikan model pembelajaran tersebut dengan tepat maka dapat
menciptakan suasana belajar yang menarik dan siswa tidak akan bosan
dan malas untuk mengikuti pembelajaran PA! sehingga hasil belajar
siswa dapat mencapai standar !!$ bahkan dapat melebihi standar yang
sudah ditetapkan.
Dengan melihat masalah yang terjadi maka salah satu modelpembelajaran kooperatif yang sangat menarik adalah model pembelajaran
5ooperati6e %cript yang dikemukakan oleh Danserau dan kawan-kawan
&(7@2. $odel tersebut merupakan model pembelajaran yang murni
berorientasi pada siswa, dimana siswa bekerja berpasangan dan
% Ham&ah B. 'no dan urdin Mohammad, Belajar dan Pendekatan
PAIKEM, (a!ar"a : P). Bumi A!sara, 2012#, hal. 2*.
$
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
6/59
bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang
dipelajari, memberikan gagasan-gagasan baru dalam materi, dan
melengkapi bagian-bagian materi yang kurang lengkap.+
%alah satu nats
dalam Alkitab yang menyangkut $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript
terdapat pada njil =ohanes ?0(-*(. Dalam nats ini dijelaskan mengenai
percakapan secara berpasangan antara =esus dan >ikodemus yang
saling berinteraksi dalam sebuah diskusi dan saling bertukar pikiran dalam
mengikhtisarkan kebenaran bagaimana seseorang dapat melihat dan
masuk ke dalam !erajaan Allah. Dari nats ini didapati deskripsi model
pembelajaran 5ooperati6e %cript yakni bekerja secara berpasangan,
secara lisan menjelaskan bagian-bagian materi, memberikan gagasan-
gagasan baru ke dalam materi, serta menyempurnakan ide-ide pokok
yang belum lengkap.
erdasarkan uraian di atas, peneliti termoti6asi untuk melakukan
penelitian yang berjudul ;Pengaruh Model Pembelajaran Cooerat!"e
#$r!t Berdasarkan %ohanes &'1()1 *erhada Has!l Belajar PA+
#!s,a +elas - #MP Neger! - Pakkat *.P. )1/0)1egeri @ Pakkat dengan $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript
erdasarkan =ohanes ?0(-*(
4 Ham&ah B. 'no dan urdin Mohammad, Belajar dan ......., hal. +1.
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
7/59
* Adakah pengaruh $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript
erdasarkan =ohanes ?0(-*( #erhadap 8asil elajar PA! %iswa
!elas @ %$P >egeri @ Pakkat #.P. *'(2)*'(B1.&. Batasan Masalah
erkenaan dengan rumusan masalah penelitian yang telah
dikemukakan, agar penelitian lebih fokus dan dapat dilaksanakan dengan
efektif, maka peneliti menetapkan pembatasan masalah, yakni hanya
mengkaji peningkatan hasil belajar PA! dalam ranah kognitif dengan
mengimplementasikan $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript
erdasarkan =ohanes ?0(-*( di kelas @ %$P >egeri @ Pakkat #.P.
*'(2)*'(B.
1.3. Asums! Penel!t!anDalam rangka memahami penelitian ini, maka penulis memandang
perlu menyatakan asumsi atau pegangan yang dimilikinya, yakni0( $odel pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.* $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript adalah model
pembelajaran yang bekerja secara berpasangan &terdiri dari dua
orang, menjelaskan materi secara lisan, memberikan gagasan-
gagasan yang baru ke dalam materi serta menunjukkan ide-ide
pokok yang kurang lengkap dalam materi.
1./. H!otesa Penel!t!anerdasarkan judul penelitian ini maka yang yang menjadi hipotesa
penelitian ini ialah0 adanya pengaruh $odel Pembelajaran 5ooperati6e
%cript berdasarkan =ohanes ?0(-*( #erhadap 8asil elajar PA! %iswa
!elas @ %$P >egeri @ Pakkat #.P. *'(2)*'(B.
-
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
8/59
1.. Maksud dan *ujuan Penel!t!anerdasarkan rumusan masalah di atas, maka maksud dan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh $odel
Pembelajaran 5ooperati6e %cript berdasarkan =ohanes ?0(-*( #erhadap
8asil elajar PA! %iswa !elas @ %$P >egeri @ Pakkat #.P. *'(2)*'(B.
1.4. Man5aat Penel!t!anDari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu
sebagai berikut0( agi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan
menerapkan model pembelajaran yang tepat dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PA!.* agi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran PA! di kelas @ %$P >egeri @ Pakkat.? agi penulis, hasil penelitian ini akan memperkaya pengetahuan
dan kemampuan dalam mengembangkan model-model
pembelajaran yang tepat dan ino6atif di %$P.+ agi ci6itas akademik, sebagai bahan referensi dan masukan bagi
program studi PA! %## ethel $edan dan pihak lain dalam
melakukan penelitian sejenis.
1.-. Metode Penel!t!anUntuk dapat memahami penelitian ini, maka peneliti memandang
perlu menjelaskan metode penelitian yang digunakan. #erkait dengan
judul, peneliti menerapkan metode penelitian tindakan kelas &P#!.
$enurut 5hein &(77', ada empat jenis P#! dan salah satunya adalah
P#! jenis eksperimental semu yang digunakan dalam penelitian ini. P#!
eksperimental semu ialah apabila P#! diselenggarakan dengan berupaya
menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien di
dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan
+
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
9/59
kegitan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi
atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Dengan diterapkannya P#! ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara
mana yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Adapun penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang
setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan. !eempat tahapan dari siklus
P#! tersebut adalah0 (Perencanaan, *Pelaksanaan, ?Obser6asi,
+"efleksi2.
1.6. #!stemat!ka Penel!t!anUntuk memperoleh ruang lingkup dan pemahaman isi skripsi ini,
penulis membagi dalam enam bab yang terdiri dari0ab 0 Pendahuluan yang menguraikan 4atar elakang $asalah, "umusan $asalah, atasan $asalah, Asumsi
Penelitian, 8ipotesa Penelitian, $aksud dan #ujuan Penelitian, $anfaat Penelitian, $etode Penelitian, %istematika Penulisan.
ab 0 !ajian Pustaka yang terdiri dari, Penjelasan $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript. Pengertian elajar dan 8asil elajar,
Pendidikan Agama !risten &PA!, 4atar elakang njil =ohanes,
$odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript, $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript berdasarkan =ohanes ?0(-*(, !erangka
erpikir, dan Pengajuan 8ipotesa. Dimana $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript membahas tentang model pembelajaran
kooperatif, dan dilanjutkan dengan model pembelajaran
cooperati6e script. Pengertian belajar dan hasil belajar
mencakup pengertian belajar, ciri-ciri belajar, prinsip-prinsip
$ Ari!un"o, Penelitian Tindakan Kelas. (a!ar"a: Bumi A!sara: 2010#
*
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
10/59
belajar, pengertian hasil belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar. Pendidikan Agama !risten &PA!
mencakup pengertian PA!, tujuan dan fungsi PA!, dan ruang
lingkup PA!. Pengenalan !itab =ohanes menguraikan latar
belakang njil =ohanes, tentang penulisan, penerima, waktu dan
tempat, maksud dan tujuan dan struktur dan isi njil =ohanes
serta eksposisi njil =ohanes ?0(-*(.. $odel pembelajaran
5ooperati6e %cript dalam =ohanes ?0(-*( membahas tentang
bekerja sama secara berpasangan, menjelaskan bagian-bagian
materi secara lisan, memberikan gagasan baru ke dalam materi,
menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap ke dalam
materi..
ab 0 $etodologi Penelitian menguraikan "ancangan Penelitian,
Populasi dan %ampel, nstrumen Penelitian, Pengumpulan
Data, dan Analisa Data
ab C 0 8asil Penelitian yang menguraikan Deskripsi Data dan
Pengujian 8ipotesa
ab C 0 Pembahasan
A C 0 Penutup berisi !esimpulan dan %aran-%aran
10
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
11/59
11
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
12/59
BAB II
+A7IAN PU#*A+A
).1. Model Pembelajaran Cooerat!"e #$r!t).1.1. Pengert!an Model Pembelajaran +ooerat!5
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan
istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk
mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa.B #ujuan
pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan
pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap
keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.1
%trategi ini berlandaskan pada teori belajar Cygotsky &(71@, (7@B
yang menekankan pada interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme untuk
mendukung perkembangan kognitif .@ %elain itu, metode ini juga didukung
oleh teori belajar information processing dan cogniti6e theory of learning.7
Dalam pelaksanaannya metode ini membantu siswa untuk lebih mudah
aosen, aid A. 3ggen, Paul Kauha!, onald (200*#. Metode-
metode Pengajaran. Peneri" Pus"a!a Pelaar
- )uuan Pemelaaran Koo5era"i6 7i!i5edia ahasa 8ndonesia,
ensi!lo5edia eas
+ 3ggen, Paul Kauha!, onald (2010#. Eduational Ps!"olog! .
Pearson 3dua"ion, 8n.,.
* Gun"er, Mar9 A 3s"es, )homas H. Min"&, usan ;. (200-#. Instrution#
A Model A$$roa". Pearson 3dua"ion, 8n.,.
12
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_belajar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vygotsky&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kognitifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Information_processing&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cognitive_theory_of_learning&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Siswahttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/04/tujuan-pembelajaran-kooperatif.htmlhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_belajar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vygotsky&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kognitifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Information_processing&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cognitive_theory_of_learning&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Siswahttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/04/tujuan-pembelajaran-kooperatif.html
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
13/59
memproses informasi yang diperoleh, karena proses encoding akan
didukung dengan interaksi yang terjadi dalam pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif dilandasakan
pada teori kognitif karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung
pembelajaran.
$etode pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat-manfaat
yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. eberapa keuntungannya
antara lain0 mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan
untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa
lain mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara 6erbal dan
membandingkan dengan ide temannya dan membantu siswa belajar
menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima
perbedaan ini.('
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki
kesamaan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk
membedakannya. stilah-istilah tersebut adalah0 &( pendekatan
pembelajaran , &* strategi pembelajaran , &? metode pembelajaran, &+
teknik pembelajaran , &2 taktik pembelajaran, dan &B model pembelajaran.
erikut ini akan dijelaskan secara singkat metode dan modelpembelajaran.
$etode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
10
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
14/59
pembelajaran. #erdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu
seperti ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium,
pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium, kooperatif dan
sebagainya.
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan
taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh
maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. adi,
model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh
guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Adapun model pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai metode
pembelajaran yang menarik dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. 5ooperati6e script termasuk model pembelajaran dari metode
pembelajaran kooperatif. Di bawah ini akan dibahas mengenai model
pembelajaran cooperati6e script.
).1.). Pengert!an Model Pembelajaran Cooerat!"e #$r!t
Cooperative Script adalah suatu model pembelajaran di mana
siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari, dan
menunjukkan pokok-pokok yang kurang lengkap.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran cooperati6e script ialah0
14
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
15/59
( :uru membagi peserta didik untuk berpasangan.* :uru membagi wacana)materi untuk dibaca dan dibuat
ringkasannya.
? :uru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.+ Pembicara membacakan ringkasannnya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok ke dalam ringkasannya.
%edangkan peserta didik yang lain berperan untuk menunjukkan
ide-ide pokok yang kurang lengkap, membantu mengingat,
menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan dengan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya.2 ertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya.B :uru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi
pelajaran.
$odel cooperati6e script baik digunakan dalam pembelajaran untuk
menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berpikir kritis serta
mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru
yang benar.
%ehubungan dengan itu maka kelebihan dari model pembelajaran
cooperati6e script adalah sebagai berikut0
(. $odel pembelajaran cooperati6e script mengajarkan siswa untuk
percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada kemampuan
sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan
belajara dari siswa lain.*. $odel pembelajaran cooperati6e script mendorong siswa untuk
mengungkapkan idenya secara 6erbal dan membandingkan
1$
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
16/59
dengan ide temannya. ni secara khusus bermakna ketika dalam
proses pemecahan masalah.?. $odel pembelajaran cooperati6e script membantu siswa belajar
menghormati siswa yang pintar dan siwa yang kurang pintar dan
menerima perbedaan yang ada.+. $odel pembelajaran cooperati6e script merupakan suatu strategi
yang efektif bagi siswa untuk mencapai hasil akademik dan sosial
termasuk meningkatkan prestasi, percaya diri dan hubungan
interpersonal positif antara satu siswa dengan siswa yang lain.
2. $odel pembelajaran cooperati6e script banyak menyediakan
kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawabannya dan
menilai ketepatan jawaban.B. $odel pembelajaran cooperati6e %cript mendorong siswa yang
kurang pintar untuk tetap berbuat.1. nteraksi yang terjadi selama pembelajaran cooperati6e script
membantu memoti6asi siswa dan mendorong pemikirannya.@. Dapat meningkatkan atau mengembangkan keterampilan
berdiskusi.7. $emudahkan siswa melakukan interaksi sosial.('.$enghargai ide orang lain.((. $eningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Di samping dari kelebihan yang dimiliki model cooperati6e script
tersebut, terdapat juga beberapa kekurangan di dalam proses
pembelajaran dengan model cooperati6e script. $enurut Degeng, ;hal ini
dapat disebabkan oleh penetapan kapan suatu strategi, model, dan
komponen lainnya dalam suatu situasi pembelajaran
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
17/59
Adapun yang menjadi kekurangan dari model pembelajaran
cooperati6e script adalah sebagai berikut0
(. eberapa siswa mungkin pada awalnya takut untuk mengeluarkan
ide, takut dinilai teman dalam kelompoknya.*. #idak semua siswa mampu menerapkan $odel pembelajaran
cooperati6e script. %ehingga banyak tersita waktu untuk
menjelaskan mengenai model pembelajaran ini.?. Penggunaan $odel pembelajaran cooperati6e script harus sangat
rinci melaporkan setiap penampilan siswa dan tiap tugas siswa,
dan banyak menghabiskan waktu untuk menghitung hasil prestasi
kelompok.+. %ulit membentuk kelompok yang solid yang dapat bekerja sama
dengan baik.2. Penilaian terhadap murid sebagai indi6idual menjadi sulit karena
tersembunyi di dalam kelompok.%ehubungan dengan penjelasan mengenai model cooperati6e
script di atas, peneliti ingin mengimplementasikan model tersebut
berdasarkan nats di dalam Alkitab.
Dalam Alkitab, di sepanjang masa keberadaan =esus di bumi,
setiap ajaran yang digunakan dan dipilih->ya disesuaikan dengan situasi
dan kebutuhan dari pendengar->ya. %etiap pertemuan sangatlah berbeda
karena Dia tahu apa yang ada dalam diri setiap orang secara umum dan
secara indi6idu &=ohanes *0*+-*2. Dalam tiga percakapan selanjutnya
&dengan >ikodemus, perempuan %amaria, dan perwira di !apernaum,
menunjukkan kemampuan->ya untuk membuat persetujuan secara
cekatan dan unik dengan tiga pribadi yang berbeda. #ujuannya adalah
sama yaitu untuk membawa mereka mencapai kedewasaan iman dan
1-
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
18/59
pengenalan yang benar akan #uhan. Dalam hal tersebut, model atau
metode pembelajaran yang digunakan->ya juga adalah berbeda.
Disaat =esus mengajarkan kebenaran, Dia selalu memperhatikan
konteks atau situasi yang sedang terjadi Esemampu mereka untuk
memahamiE &$arkus +0??. =esus tidak berusaha untuk menyimpan
pendekatan-pendekatan pendidikan. E5amkanlah ini karena suatu hari
nanti engkau akan memerlukannya.E Dia tidak berada di bawah tekanan
untuk mengajarkan berbagai hal yang ingin diketahui oleh murid-murid-
>ya meskipun Dia adalah kebenaran itu sendiri &=ohanes (+0B. !ita tidak
pernah melihat->ya menjejalkan ajaran-ajaran agama kepada orang lain.
Dia tidak pernah menyuruh orang lain untuk mengingat dan mengulangi
jawaban-jawaban->ya. Dia percaya sepenuhnya bahwa "oh !udus akan
menuntun mereka ke dalam seluruh kebenaran &=ohanes (B0(?.
=esus selalu muncul ketika di mana orang sedang berada - dengan
pertanyaan-pertanyaan, kebutuhan, kepedihan, dan kepentingan mereka.
Dia tahu bagaimana mendengarkan orang lain dan bahkan memahami
komentar mereka. Dia menjadi satu dengan mereka, Dia dapat
beradaptasi dengan situasi atau keadaan yang ada, Dia juga dapatmengikuti mereka tanpa mereka sadari.
Dalam =ohanes ?0(-*(, tepatnya peristiwa percakapan antara
=esus dan >ikodemus yang berisi materi tentang kelahiran baru &baptisan
yang berarah kepada keselamatan. Dari peristiwa yang terjadi pada nats
tersebut terdapat unsur-unsur dalam model pembelajaran cooperati6e
1+
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
19/59
script. Di bawah ini akan dibahas mengenai $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript erdasarkan =ohanes ?0(-*(.
).). Has!l Belajar ).).1. Pengert!an Belajar
$enurut $uhibbin %yah, belajar dapat dipahami sebagai tahapan
perubahan seluruh tingkah laku indi6idu yang relatif menetap sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif.elajar juga merupakan suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. $enurut %lameto
belajar adalah suatu proses yang dilakukan indi6idu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman indi6idu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. $enurut $ustofa /ahmi,elajar adalah akti6itas yang menghasilkan perubahan-perubahantingkah laku atau pengalaman. Dengan kata lain yang lebih rinci belajar adalah suatu akti6itas atau usaha yang disengaja dan menghasilkanperubahan, berupa sesuatu yang baru berkenaan dengan aspek psikisdan fisik yang relatif bersifat konstan.(*
%ehubungan dengan pengertian belajar di atas, diperoleh
pengertian bahwa belajar adalah segala akti6itas, baik secara mental atau
psikis yang dilakukan oleh seseorang dan kemudian menciptakan
perubahan tingkah laku dan hasil belajar yang berbeda antara sesudah
dan sebelum proses belajar berlangsung.
).).). C!r!($!r! Belajar erdasarkan pengertian belajar di atas maka pada dasarnya
belajar mengarah kepada perubahan dalam tingkah laku dalam situasi
12 Mus"o6a =ahmi. Belajar dan )asil Belajar . a!ar"a: >aawali Pers.
2001, %4.
1*
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
20/59
tertentu berkat pengalamannya yang berulang-ulang. $elalui pengertian
tersebut maka belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut0( elajar berbeda dengan kematangan.
elajar berbeda dengan kematangan. Pada saat serangkaian
tingkah laku matang melalui secara wajar tanpa adanya pengaruh
dari latihan, maka dapat dikatakan bahwa perkembangan itu adalah
berkat kematangan &maturation dan bukan karena belajar.* elajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental.
Perubahan yang terjadi pada fisik dan mental karena melakukan
suatu perbuatan secara berulang-ulang yang mengakibatkan badan
menjadi lelah)letih juga dapat berpengaruh terhadap perubahan
tingkah laku. Akan tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidaklah
dapat kita golongkan sebagai hasil dari proses belajar. adi,
perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh perubahan fisik dan
mental bukanlah belajar dalam arti sesungguhnya.? 5iri belajar yang hasil relatif menetap.
elajar berlangsung dalam bentuk latihan &practice dan berupa
pengalaman &experience. #ingkah laku yang dihasilkan bersifat
menetapkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan yaitu
yang berupa perilaku & performance yang nyata dan dapat diamati.
).).&. Pr!ns!(r!ns! Belajar Agar akti6itas yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran
terarah pada upaya peningkatan potensi siswa secara komprehensip,
maka pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip
yang benar, yang bertolak dari kebutuhan internal siswa untuk belajar.(?
1% or9 u"i!no. Belajar dan Pem%elajaran. 201%, -.
20
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
21/59
Di dalam tugas melaksanakan proses belajar-mengajar, Da6ies
mengingatkan beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai kerangka dasar
bagi penerapan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran, yaitu0( 8al apapun yang dipelajari oleh siswa, dialah yang harus belajar
sendirian, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus
bertindak aktif dalam proses pembelajaran.* %etiap siswa belajar menurut tingkat)le6el kemampuan yang
dimilikinya.? %eorang siswa akan dapat belajar dengan baik ketika dirinya
mendapatkan penguatan &reinforcement langsung pada setiap
langkah yang dilakukan selama proses belajar.+ Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah pembelajaran
yang dilakukan siswa, membuat siswa akan menciptakan proses
belajar yang lebih berarti.2 $oti6asi belajar dan daya ingat siswa akan lebih meningkat apabila
ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.Prinsip belajar menunjuk kepada hal-hal penting yang harus
dilakukan guru agar dapat menciptakan proses belajar siswa sehingga
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai hasil yang
diharapkan. Prinsip-prinsip belajar juga memberikan arah acuan tentang
apa saja yang seharusnya dilakukan oleh guru agar semua siswa dapat
berperan aktif di dalam proses pembelajaran.).).3. Pengert!an Has!l Belajar
8asil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi
yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan dengan
21
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
22/59
keadaan sebelum dia belajar. #ingkat perkembangan mental tersebut
terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.(+ 8asil belajar akan diperoleh apabila siswa telah belajar dan
menunjukkan perubahan tingkah laku pada dirinya, misalnya dari yang
awalnya tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak mengerti menjadi
mengerti.#eori #aksonomi loom menyatakan bahwa hasil belajar dalam
rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah, yaitu ranah kognitif ,
afektif , dan psikomotorik .(2 Adapun penjelasan dari ketiga ranah tersebut
adalah sebagai berikut0( Ranah Kognitif . erkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari B aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sitesis, dan penilaian.* Ranah Afektif . erkenaan dengan sikap dan nilai. "anah ini
meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau
reaksi, menilai, oraganisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai
atau kompleks nilai.? Ranah Psikomotor . $eliputi keterampilan motorik, manipulasi
benda-benda, koordininasi neuromuscular &menghubungkan,
mengamati. #ipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada
afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar
psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil
penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
14 lame"o. Belajar dan *aktor-(aktor !ang Mem$engaru"in!a. a!ar"a:
>ine!a ?i5"a. 200%, 1.
1$ uharsimi Ari!un"o. +asar-dasar E&aluasi Pendidikan. a!ar"a: Bumi
A!sara. 2012, 1%0.
22
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
23/59
8asil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 8asil belajar digunakan oleh
guru untuk dijadikan tolak ukur atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan
pendidikan. 8al ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar
dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik dari
sebelumnya.8oward !ingsley pada tahun (77@ membagi ? macam hasil belajar
yaitu, keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian serta
sikap dan cita-cita. Pendapat dari 8oward !ingsley ini menunjukkan hasil
perubahan dari semua proses belajar. 8asil belajar ini akan melekat terus
pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa
tersebut.(B erbeda dengan 8orward !ingsley, :agne membagi jenis hasil
belajar ke dalam lima kategori, yaitu &( nformasi 6erbal, &* !eterampilan
intelektual, &? %trategi kognitif, &+ %ikap, dan &2 !eterampilan motoris.(1 %ehubungan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang
telah dilakukan berulang-ulang. %erta akan tersimpan dalam jangka waktu
yang lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil
belajar turut serta dalam membentuk pribadi indi6idu yang selalu ingin
mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir
serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
1 ana udana. +asar-+asar Proses Belajar Mengajar . Bandung: P)
B Algesindo 200, 22.
1- I%id.
2%
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
24/59
%eperti halnya keberhasilan belajar siswa yang ingin mengetahui
hasil usahanya, demikian halnya guru yang mengajar siswa juga perlu
mengetahui hasil usaha yang telah dilakukan terhadap siswa.(@
Dari sisi guru, hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu
kesuksesan yang dilakukan oleh guru yang dapat dilihat melalui laporan
kemajuan yang dialami oleh siswa. 4aporan kemajuan siswa yang berupa
rapor atau %## &%urat #anda #amat elajar sudah merupakan laporan
resmi yang bersifat tetap dan terbuka.(7 Oleh karena laporan ini merupakan titik tolak bagi guru untuk
menentukan langkah selanjutnya, maka laporan ini harus dibuat sejujur
dan setepat mungkin.
).)./. 8aktor(5aktor 9ang Memengaruh! Has!l Belajar 8asil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor
yakni faktor dari dalam diri siswa &internal) dan faktor dari luar diri
&eksternal . Dari penjelasan tersebut, faktor yang dimaksud adalah faktor
dalam diri siswa berupa kemampuan yang dimilikinya seperti yang
dikemukakan oleh 5lark pada tahun (7@( bahwa hasil belajar siswa di
sekolah 1'3 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan ?'3 dipengaruhi
oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan
yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran.*' elajar adalah suatu perubahan perilaku akibat interaksi dengan
lingkungannya. Perilaku dalam proses pembelajaran terjadi akibat dari
interaksi dengan lingkungan. nteraksi pada dasarnya terjadi berlangsung
1+O$it, "al. .
1* I%id.
20 I%id, %*.
24
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
25/59
secara sengaja. Dengan demikian, belajar dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan dalam diri indi6idu. %ebaliknya apabila tidak terjadi
perubahan dalam diri indi6idu maka belajar tidak dikatakan berhasil. 8asil
belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas
pengajaran. !ualitas yang dimaksud adalah profesionalisme yang dimiliki
oleh guru. Artinya, kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif
&intelektual , bidang sikap &afektif , dan bidang perilaku & psikomotorik .erdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri
indi6idu siswa berupa kemampuan personal &internal dan faktor dari luar
diri indi6idu siswa yakni lingkungan &eksternal . Dengan demikian hasil
belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya
usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk
penguasaan, pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai aspek kehidupan, sehingga tampak pada diri indi6idu
penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecapakan,
dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak
pada diri indi6idu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.
).&. Pend!d!kan Agama +r!stenPendidikan Agama !risten merupakan mata pelajaran yang tidak
hanya mementingkan kognitif saja, namun juga mementingkan afektif dan
psikomotorik, yaitu bagaimana menerapkan nilai-nilai !ristiani terhadap
diri sendiri, orang tua, lingkungan, masyarakat dan hubungan dengan
#uhan. Pembelajaran PA! baik di sekolah maupun di gereja merupakan
pendampingan dan bimbingan bagi peserta didik dalam melakukan
perjumpaan dengan #uhan. Perjumpaan itu diekspresikan dalam
2$
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
26/59
perkataan, sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi
kesaksian yang hidup bagi sesamanya. Perjumpaan peserta didik dengan
#uhan, interaksi dengan komunikasi !ristiani baik antar sesama peserta
didik maupun dengan guru akan terjadi transformasi iman dan pada
akhirnya melahirkan transformasi kehidupan, sebagai hasil pengenalan
kepada #uhan =esus !ristus dan karya->ya.Proses pembelajaran iman ini sangat penting sekali supaya peserta
didik terhindar dari rutinitas beragama, dan sebaliknya seorang siswa
harus memiliki komitmen bahwa menjadi orang !risten merupakan pilihan
pribadinya yang harus ia pertanggung jawabkan kepada #uhan dan
kepada sesama, diri sendiri dan masyarakat yaitu dengan memfasilitasi
suasana belajar, memahami belajar, dan bergaul dengan #uhan secara
akrab melalui komunikasi, berelasi dengan sesama dan alam ciptaan
lainnya.Peserta didik memiliki kebutuhan-kebutuhan rohani sesuai dengan
konteksnya, oleh karena itu Pendidikan Agama !risten haruslah memiliki
karakteristik yang bersifat partisipatif, terbuka terhadap perubahan,
bekelanjutan, terarah dan terencana, dan berorientasi pada manusia.
).&.1. Pengert!an Pend!d!kan Agama +r!sten"andolp 5rum $iller mengartikan PA! sebagai usaha gereja untuk
membina kehidupan iman dari anggota-anggotanya dan semua yang
dipercayakan kepada pemeliharaan gereja dari semua golongan umur
dengan berbagai cara dan bentuk dengan pengajaran dan latihan
keterampilan demi terwujudnya iman !risten dan kehidupan mereka.Pengertian PA! menurut lokakarya strategi di ndonesia tahun (777
menyatakan bahwa PA! merupakan usaha yang dilakukan secara
2
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
27/59
terencana dan secara kontinu dalam rangka mengembangkan
kemampuan pada siswa agar dengan pertolongan "oh !udus dapat
memahami dan menghayati kasih Allah di dalam =esus !ristus yang
dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan
lingkungan hidupnya. Dengan demikian, tiap orang yang terlibat dalam
proses pembelajaran PA! memiliki panggilan untuk mewujudkan tanda-
tanda !erajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunikasi.
%elanjutnya pengertian PA! adalah ;bahwa dengan menerima
pendidikan itu, semua pelajar, muda dan tua, memasuki persekutuan iman
yang hidup dengan Allah sendiri dan oleh dan dalam Dia mereka terhisab
pula pada persekutuan jemaat->ya yang mengakui dan mempermuliakan
nama->ya di segala tempat.< *(
%ehubungan dengan penjelasan di atas, diperoleh pengertian
bahwa PA! sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan oleh :ereja,
dengan perencanaan dan pelaksanaan yang sistematis serta
berkesinambungan dalam membantu mengantarkan semua orang
mengenal kasih Allah yang nyata di dalam =esus. Usaha ini tidak
menekankan aspek pengetahuan saja, melainkan lebih menekankan
aspek nilai-nilai dan sikap penerapannya dalam kehidupan sehari-hari bakmelalui perkataan maupun tindakan, supaya siswa memasuki persekutuan
iman yang hidup dengan #uhan dan menyadari hidup ini serta mengakui
dan mempermuliakan nama->ya di setiap waktu dan tempat.
).&.). *ujuan Pend!d!kan Agama +r!sten
21 Homrighausen. Pendidikan Agama Kristen. a!ar"a: BPK Gunung
Mulia. 2011, 24
2-
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
28/59
$elalui penyelenggaraan PA! diharapkan tercapainya sasaran
atau tujuan PA!. Oleh karena itu, tujuan pelaksanaan PA! tersebut
adalah membimbing dan membentuk manusia.Di bawah ini penulis mengutip tujuan PA! yang telah dirumuskan
oleh pakar-pakar PA! antara lain, ris C. 5ully yang menyebutkan bahwa,
;tujuan PA! adalah menjelaskan kabar baik tentang kasih Allah di dalam
!ristus ini dalam cara begitu rupa sehingga mereka yang lahir di dalam
iman ini akan mengenali->ya di dalam hidup mereka sendiri dan mereka
yang menjawab dalam iman dapat memahaminyaegara serta mengambil bagian
secara bertanggung jawab dalam persekutuan !risten yaitu gereja.*?
$enurut 8omrighausen dan . 8. 9nklaar menyatakan bahwa,
#ujuan PA! adalah memimpin murid selangkah demi selangkah kepadapengenalan yang sempurna mengenai peristiwa-peristiwa yang terdapatdi dalam Alkitab dan pengajaran-pengajaran yang diberikan->ya, supayamengakui bahwa kebenaran-kebenaran dan asas-asas itu menunjukkan jalan untuk pemecahan masalah-masalah kesusilaan, sosial, dan politikdunia ini. *+
22 8ris @. ?ull9. +inamika Pendidikan Kristen. a!ar"a: BPK Gunung
Mulia. 200%, 1%.
2% >oer" >. Boehl!e. Sejara" Pemikiran dan Perkem%angan PAK .
a!ar"a: BPK GM. 200%, 41$
24 Homrighausen. 5. ?i", 2004, 2.
2+
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
29/59
%ehubungan dengan penjelasan mengenai tujuan PA! di atas,
diperoleh pengertian bahwa PA! bertujuan untuk memimpin dan
menolong murid untuk dapat mengenal Allah dan menerima =esus
sebagai #uhan dan uruselamat mereka secara pribadi dan agar murid-
murid memperoleh damai sejahtera, kehidupan yang berkualitas,
kehidupan yang kekal serta mampu menghasilkan nilai-nilai !ristiani.
).&.&. 2uang L!ngku Pend!d!kan Agama +r!stenerdasarkan runga lingkupnya, PA! dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu0( PA! Dalam !eluarga. Dalam hal ini, orang tua sebagai pendidik
dan anak-anak sebagai anak didik. !epala keluarga harus dapat
memimpin keluarganya menjadi teladan dalam kehidupannya. adi
kepala keluarga bertanggung jawab mengajar PA! kepada
keluarganya.*2
* PA! dalam :ereja. Dalam hal ini, pemimpin gereja sebagai
pendidik dan jemaat sebagai anak didiknya. eddida P. Posumah
mengungkapkan bahwa PA! adalah tanggung jawab gereja,
sebagai yang mengemban njil dan ditugasi untuk
menyebarluaskannya. Pengabaran dan pemberitaan njil adalah
tugas yang diamanatkan #uhan =esus !ristus kepada "asul dan
pengikutnya.? PA! Di %ekolah. Dalam hal ini, guru Agama adalah pendidik dan
siswa-siswi sebagai anak didik.%etelah proklamasi kemerdekaan "epublik ndonesia, bangsa
ndonesia membentuk kesatuan di bawah UUD (7+2, Pendidikan Agama
2$ Paulus ;ili! Kris"ian"o. Prinsi$ dan Praktek Pendidikan Agama
Kristen.
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
30/59
ditetapkan masuk dalam kurikulum wajib di sekolah. 8al ini terlihat dalam
ketetapan $P"0Pendidikan Agama diselenggarakan pada setiap jenjang
pendidikan, dari taman kanak-kanak hingga pendidikan tinggi, baik di
sekolah umum maupun kejuruan, sebagai mata pelajaran wajib atau
dasar, sebagai suatu bagian integral dari pendidikan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia ndonesia, yaitu manusia
beriman dan bertaFwa terhadap #uhan =ang $aha 9sa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,
berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, dan
sehat jasmani dan rohani. Pendidikan >asional juga harus menumbuhkan
jiwa patriotisme dan mempertebal rasa nasionalisme &5inta #anah Air,
meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta
kesadaran pada sejarah angsa dan sikap menghargai jasa para
pahlawan, serta berorientasi masa depan.Dengan kata lain, pendidikan diarahkan untuk meningkatkan mutu
kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia
serta masyarakat ndonesia yang beriman dan bertaFwa terhadap #uhan
yang $aha 9sa, berkualitas dan mandiri.
).3. Pengenalan +!tab %ohanes
).3.1. Latar Belakang Inj!l %ohanes
Di dalam Alkitab, terdapat empat !itab njil yang juga dikenal sebagai njil
%inoptik. !eempat njil tersebut adalah $atius, $arkus, 4ukas, dan
=ohanes. Dalam keempat njil tersebut dituliskan hampir seluruh riwayat
%0
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
31/59
kehidupan #uhan =esus selama di dunia. Dengan demikian kita harus
berpaling pada kitab-kitab njil untuk mendapatkan catatan tertulis tentang
kehidupan dan ajaran #uhan =esus. !itab-kitab njil tersebut baru ditulis
paling tidak tiga puluh tahun setelah kematian #uhan =esus. %elama
periode itu bahan-bahan tersebut disampaikan secara lisan maupun
tulisan, yang sekarang sudah tidak ada lagi.*B
njil =ohanes yang merupakan salah satu bagian dari keempat njil
%inoptik tersebut dapat diibaratkan sebuah kolam yang begitu dangkal
sehingga seorang anak dapat bermain di dalamnya, dan sekaligus begitu
dalam sehingga seekor gajah dapat berenang di dalamnya.*1 >askah njil
=ohanes yang asli diajarkan dalam bahasa Aram.*@ Akan tetapi, yang
penting ialah bahwa GteksH itu benar-benar ada dan sedang dijelaskan
kepada kita =ohanes tidak memberikan tafsiran mengenai sesuatu yang
tidak pernah ada. Di balik njil =ohanes berdiri sosok =ohanes sebagai
rasul, dan memang kesaksian rasul merupakan dasar dari kitab-kitab njil
lainnya.
njil =ohanes sama sekali berbeda dengan ketiga njil lainnya.
diperkirakan terjadi pada tahun +'-(+' $.*7 dan rupanya para pembaca
dianggap telah mengetahui fakta-fakta mengenai kehidupan #uhan =esus.
2
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
32/59
=ohanes menambahkan catatan-catatan lain ia memusatkan minatnya
pada tafsiran dan mengemukakan makna dari apa yang telah terjadi. Dari
banyak mukjiIat yang dilakukan #uhan =esus itu ia memilih ;tanda-tanda
ajaib< tertentu yang paling jelas menunjukkan siapa =esus sebenarnya.
%egala sesuatu yang ditulisnya mendukung tujuan pokok yakni membawa
pembaca pada iman &=oh. *'0?'-?(. a terutama mencatat apa yang
dikatakan #uhan =esus mengenai diri->ya sendiri-dalam gaya yang
sangat berbeda dengan $atius, salah seorang penulis njil lainnya yang
memusatkan diri pada ucapan-ucapan =esus. Di dalam njil =ohanes tidak
ada cerita perbandingan &perumpamaan atau ibarat. %ebagian besar dari
peristiwa-peristiwa yang dicatatnya terjadi di =erusalem dan sekitarnya,
ketika diadakan berbagai perayaan tertentu. Dan kemungkinan besar
#uhan =esus menggunakan metode mengajar yang berbeda di ibu kota
serta pusat agama bangsa itu. nti njil =ohanes ialah =esus sebagai
$esias dan Anak Allah.?'
).3.). Penul!s Inj!l %ohanesDengan keyakinan yang kuat, menurut Alkitab Penuntun Hidup
Berkelimpahan yang menulis njil =ohanes ialah =ohanes bin Jebedeus,
murid =esus. Pernyataan ini diperjelas oleh #enney dengan menunjukkan
beberapa fakta tentang diri penulis. /akta yang pertama adalah ia
merupakan seorang =ahudi yang sudah terbiasa berpikir dalam bahasa
2* )enne9. Sur&ei Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas:200#, 2%2
2%%
%0 I%id.
%2
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
33/59
Aram, meskipun njil ini ditulis dalam bahasa =unani. a mengerti tentang
perayaan-perayaan =ahudi, yang diterangkannya kepada para
pembacanya dengan teliti. /akta kedua, ia adalah seorang =ahudi
Palestina, yang mempunyai hubungan pribadi dengan negeri itu terutama
dengan =erusalem dan sekitarnya &=oh. 701 ((0(* (@0( dan dengan
wilayah orang %amaria &=oh. +02-B, *(. /akta ketiga, ia adalah seorang
saksi mata dari kejadian-kejadian yang direkamnya. %eperti yang tertulis
pada ayat (0(+, ;kita telah melihat kemuliaan->ya K,< dan dalam ayat
(70?2, di mana ia berbicara melalui orang ketiga, ;orang yang telah
melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini,< ia menyatakan
telah menyampaikan bagian dari pengalaman pribadinya. Penulis ini
rupanya bersama-sama dengan =esus sejak awal karir->ya, karena ia
menyinggung peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum awal pelayanan
=esus seperti yang tercatat dalam njil %inoptis. $enurut pasal yang
terakhir dari njil =ohanes, ia adalah ;murid-murid yang dikasihi< yang
merupakan teman dekat Petrus, dan yang berada sangat dekat pada
=esus pada perjamuan malam yang terakhir &=oh. (?0*?, pada saat
pengadilan->ya &=oh. (@0(2-(B, dan di bawah kayu salib &=oh. (70*B-*1.
$eskipun penulis tidak menyebutkan namanya, ia menganggap bahwapembaca sudah mengetahui siapakah dia yang sebenarnya dan bahwa
mereka akan mengakuinya sebagai penulis karangannya. =ohanes anak
Jebedeus adalah satu-satunya kemungkinan penulis njil =ohanes.?(
$enurut tradisi yang berkembang pada Iaman reneus, seorang bapak
%1 O$it, 2%22%%
%%
http://id.wikipedia.org/wiki/Ireneushttp://id.wikipedia.org/wiki/Ireneus
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
34/59
gereja pada abad ke-*, penulis njil ini adalah =ohanes bin Jebedeus,
murid =esus. #radisi yang dianut oleh gereja hingga sekarang juga
menyamakan penulis njil dengan Emurid yang dikasihi =esusE. Dalam
seluruh njil ini, nama =ohanes bin Jebedeus tidak disebutkan sama
sekali, padahal menurut njil sinoptis, murid-murid yang paling akrab
dengan =esus adalah Petrus, =ohanes bin Jebedeus, dan =akobus bin
Jebedeus &$atius (10( $arkus 20?1(+0??. Penguatan pendapat bahwa
=ohanes bin Jebedeus sebagai penulis njil ini juga terdapat dalam
=ohanes *(0**-*? karena ia murid yang hidup cukup lama dibandingkan
=akobus yang mati terbunuh pada +( $. ?*
).3.&. Pener!ma Inj!l %ohanes
%urat ini ditujukan bagi kelompok pembaca yang menyendiri.
!elompok ini merupakan cabang dari persekutuan umat purba yang
tradisinya berpusat pada =esus dan murid-murid>ya. ahasa yang
digunakan oleh kelompok pembaca adalah bahasa =unani, karena itu
penulis menerjemahkan beberapa istilah =ahudi ke dalam bahasa =unani
&misal0 $esias, "abuni, "abi, dan lain-lain. !elompok pembaca ini
bertikai dengan beberapa pihak, pertama dengan pengikut =ohanes
Pembaptis, kedua dengan orang =ahudi.?? #erlepas dari itu, tulisan-tulisan
=ohanes dilatarbelakangi oleh pemikiran filsafat :nostikisme untuk
melawan pengaruh aliran tersebut dalam tubuh jemaat. 8al ini ditegaskan
%2 amuel Ben9amin Ha!h, Perjanjian Baru# Sejara" dan Pokok-$okok
Teologisn!a, (Bandung: Bina Media 8n6ormasi: 2010#, %02%10.
%% 8id, %02%10
%4
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerejahttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinoptikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Petrushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yakobushttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://alkitab.sabda.org/?Matius+17%3A1%3BMarkus+5%3A37%3B14%3A33http://alkitab.sabda.org/?Matius+17%3A1%3BMarkus+5%3A37%3B14%3A33http://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://alkitab.sabda.org/?Yohanes+21%3A22-23http://id.wikipedia.org/wiki/Yakobushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yakobushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yahudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptishttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptishttp://id.wikipedia.org/wiki/Yahudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Gnostikismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerejahttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinoptikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Petrushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yakobushttp://id.wikipedia.org/wiki/Zebedeushttp://alkitab.sabda.org/?Matius+17%3A1%3BMarkus+5%3A37%3B14%3A33http://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://alkitab.sabda.org/?Yohanes+21%3A22-23http://id.wikipedia.org/wiki/Yakobushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yahudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptishttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptishttp://id.wikipedia.org/wiki/Yahudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Gnostikisme
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
35/59
dengan istilah-istilah yang digunakan dalam tulisan =ohanes, seperti
kosmos, maut, hidup, anak-anak Allah, dan lain-lain.?+
).3.3. :aktu dan *emat Penul!san Inj!l %ohanesLaktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun +'-(+' $. ?2
$enurut renaeus, njil =ohanes ditulis di Asia !ecil yaitu di 9fesus ketika
pertumbuhan gereja mulai matang dan timbul kebutuhan akan ajaran yang
lebih lanjut tentang kaidah iman.
).3./. Maksud dan *ujuan Penul!san Inj!l %ohanes$aksud njil ini ditulis adalah untuk melawan :nostikisme dengan
mempertahankan suatu keyakinan &apologetic .?B =ohanes menyatakan
tujuan untuk tulisannya dalam ayat *'0?(, yaitu Esupaya kamu percaya
bahwa =esuslah $esias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu
memperoleh hidup dalam nama->ya.E >askah kuno =unani dari =ohanes
memakai satu dari dua bentuk waktu untuk kata =unani yang
diterjemahkan EpercayaE, yaitu aorist subjuncti6e &Esehingga kamu dapat
mulai mempercayaiE dan present subjuncti6e &Esehingga kamu dapat
terus percayaE. ikalau =ohanes bermaksud yang pertama, ia menulis
untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada #uhan
=esus !ristus dan diselamatkan. !alau yang kedua, =ohanes menulis
untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya
kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam
%4Bamang uandrio, Men!ingka$ Pesan-$esan Peranjian Baru 5,
(Bandung: Bina Media 8n6ormasi: 2010, +2+4.
%$)enne9, 5.?i", 2%$2%
%8id, 244
%$
http://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmoshttp://id.wikipedia.org/wiki/Allahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irenaeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Kecilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Efesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gnostikismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_20http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_20http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=20#31http://id.wikipedia.org/wiki/Mesiashttp://id.wikipedia.org/wiki/Allahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmoshttp://id.wikipedia.org/wiki/Allahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irenaeushttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Kecilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Efesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gnostikismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_20http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=20#31http://id.wikipedia.org/wiki/Mesiashttp://id.wikipedia.org/wiki/Allahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
36/59
persekutuan penuh dengan apa dan Anak &=oh. (10?. Lalaupun kedua
tujuan ini didukung dalam kitab =ohanes, isi dari njil ini pada umumnya
mendukung yang kedua sebagai tujuan utama. njil ini juga ditujukan bagi
mereka yang memiliki minat terhadap filsafat.?1 !isah-kisah yang
terkandung dalam njil =ohanes juga sengaja ditulis untuk melengkapi
berita tentang kehidupan dan pekerjaan =esus yang sudah ada pada
masa itu dan yang sudah dinyatakan secara tertulis di dalam njil-njil
%inoptis.?@
).3.. #truktur dan Is! Inj!l %ohanes$enurut #enney, struktur dan isi njil =ohanes, dapat dijabarkan
sebagai berikut0?7
ii. !ata Pembuka &(0(-(@
#ema dinyatakan0 Percaya
iii. Periode "enungan &(0(7-+02+
o !esaksian =ohanes &(0(7-2(
o !esaksian Pekerjaan =esus &*0(-**
o !esaksian Perkataan =esus &*0*?-+02+
i6. Periode Perdebatan antara Orang yang Percaya dan #idak
Percaya &20(-B01(
%- 8id, 244
%+ 8id, 24$
%* 8id, 2%+2%*
%
http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_17http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=17#3http://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinoptishttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=1#1-18http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=1#19-51http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_2http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=2#1-22http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_17http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=17#3http://id.wikipedia.org/wiki/Yohaneshttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Injilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yesushttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinoptishttp://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=1#1-18http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=1#19-51http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_2http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=2#1-22
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
37/59
o Dinyatakan dalam Perbuatan &20(-(@
o Dinyatakan dalam Argumentasi &20(7-+1
o Dinyatakan dalam Peragaan &B0(-*(
o Dinyatakan dalam Ajaran &B0**-1(
6. Periode Pertentangan antara Orang yang Percaya dan #idak
Percaya &10(-((02?
o Pertentangan dijelaskan pada0
%anak !eluarga =esus &10(-7
Pada Orang anyak &10('-2*
Lanita yang berIinah &102?-@0((
!aum /arisi dan Orang =ahudi &@0(*-27
o Pertentangan digambarkan dalam0
Peristiwa Orang uta &70(-+(
Ajaran :embala yang baik &('0(-*(
Argumentasi &('0**-+*
!ebangkitan 4aIarus &((0(-2?
%-
http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_5http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=5#1-18http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=5#1-18http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_5http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=5#19-47http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_6http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=6#1-21http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_6http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=6#22-71http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_5http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=5#1-18http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_5http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=5#19-47http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_6http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=6#1-21http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_6http://alkitab.sabda.org/bible.php?lang=id&ver=tb&book=Yohanes&chapter=6#22-71
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
38/59
6i. Periode :enting &((02+-(*0?Ba
6ii. Periode Pertemuan &(*0?Bb-(10*B
o Peneguhan man
Peralihan &(*0?Bb-(?0?'
Pertemuan dengan Para $urid &(?0?(-(B0??
Pertemuan dengan apa &(10(-*B
6iii. Periode Pelaksanaan &(@0(-*'0?(
o !emenangan atas !etidakpercayaan
Pengkhianatan &(@0(-*1
Pengadilan di 8adapan Pilatus &(@0*@-(70(B
Penyaliban &(70?@-+*
Penguburan &(70?@-+*
!ebangkitan &*'0(-*7
iM. !ata Penutup &*(0(-*2
o #anggung awab !epercayaan
%+
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
39/59
).3.4. Eksos!s! Inj!l %ohanes &'1()1#enney membagi struktur dan isi njil =ohanes menjadi @ bagian.
Pasal ketiga dari njil =ohanes berada pada periode renungan dari
perkataan =esus. Periode renungan &=ohanes (0(7-+02+ menyajikan
perwujudan /irman yang menjadi tubuh jasmani sebagai mana yang
nampak dan diterima oleh rekan-rekan seIaman->ya. Pertama-tama, a
dinyatakan dalam kesaksian pendahulu->ya =ohanes pembaptis, dan
hubungan->ya dengan murid-murid =ohanes pembaptis. $isi->ya yang
utama, ;Anak Domba Allah< &(0*7, dan metode->ya menarik minat serta
kebutuhan calon pengikutnya, menghubungkan diri->ya dengan sejarah
serta wahyu lahi dari masa sebelumnya. a memanfaatkan khotbah-
khotbah =ohanes serta nubuat para nabi di dalam Perjanjian 4ama, untuk
menyatakan kedudukan->ya. Dalam pekerjaan-pekerjaan yan dilakukan-
>ya a menunjukkan kekuasaan yang dimiliki->ya atas benda, manusia
dan adat istiadat &*0(-**. Pembicaraan-pembicaraan yang berlangsung
kemudian makin memperjelas kecukupan diri =esus bagi semua orang.
>ikodemus, pemimpin agama =ahudi yang berpengetahuan ttinggi dan
bijaksana, wanita samaria yang sinis dan berlidah tajam, bangsawan yang
penuh harapan dari :alilea, mungkin seorang asing, semuanya dibuat
percaya kepada =esus dengan argumentasi serta metode yang berbeda.Dalam =ohanes ?0(-*( =esus membahas salah satu ajaran dasar
dari man !risten pembaharuan it. ?02 atau kelahiran rohani. $enurut
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan =ohanes ?0(-*( merupakan ajaran
Pertama =esus yang bertema kelahiran dan kehidupan aru. #anpa
%*
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
40/59
kelahiran baru ini seseorang tidak mungkin dapat melihat !erajaan Allah,
yaitu menerima hidup kekal dan keselamatan melalui =esus !ristus.8al-hal penting yang merupakan fakta-fakta mengenai kelahiran
baru ini dijelaskan sebagai berikut, yaitu0( Pembaharuan adalah penciptaan kembali dan perubahan sifat
seseorang &"m. (*0* 9f. +0*?-*+ oleh Allah, "oh !udus &=oh. ?B
#it. ?02. $elalui proses ini hidup kekal dari Allah sendiri disalurkan
ke dalam hati orang percaya &=oh. ?0(B * Ptr. (0+ ( =oh. 20((,
sehingga dia menjadi anak Allah &=oh (0(* "m @0(B-(1 :al. ?0*B
atau ciptaan yan baru &* !or. 20(1 !ol. ?07-('. Dia tidak
menyesuaikan diri lagi dengan dunia &"m. (*0* namun kini
;diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusan< &9f. +0*+.* Pembaharuan ini diperlukan karena terlepas dari !ristus, semua
oran dengan sifat bawaannya adalah orang berdosa dan tidak
mungkin taat dan berkenan kepada Allah &$Im. 2(01 =er. (107
"m. @01-@ ( !or. *0(+ 9f. *0?.? Pembaharuan dialami oleh mereka yang bertobat dari dosa dan
berbalik kepada Allah &$at. ?0* lalu beriman kepada =esus !ristus
sebagai #uhan dan uruselamat &=oh. (0(*.+ Pembaharuan meliputi peralihan dari hidup lama yang berdosa ke
hidup baru dalam ketaatan kepada !ristus &* !or. 20(1 :al. B0(2
9f. +0*?-*+ !ol. ?0('. $ereka yang sungguh-sungguh dilahirkan
kembali telah dibebaskan dari ikatan dosa &=oh. @0?B "m. B0(+-*?
dan menerima suatukerinduan rohani serta kecondongan untuk
menaati Allah dan mengikuti pimpinan "oh &"m. @0(?-(+. $ereka
kini menjalankan kehidupan yang benar 7( =oh. *0*7, mengasihi
40
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
41/59
sesama saudara seiman &( =oh. +01 menjauhi kehidupan yang
berdosa &( =oh. ?07 20(@, dan tidak mengasihi dunia &( =oh. *0(2-
(B.2 $ereka yang sudah dilahirkan oleh Allah mustahil memiliki gaya
hidup yang berdosa &( =oh. ?07. $ereka tidak mungkin tetap
menjadi seseorang yang dilahirkan kembali tanpa kerinduan
sungguh-sungguh dan usaha yang berhasil untuk menyenangkan
hati Allah dan menghindari dosa &( =oh.(02-1. 8al ini hanya dicapai
oleh kasih karunia yang diberikan kepada orang beriman oleh
!ristus &( =oh. *0?-((, (2-(1, *+-*7 ?0B-*+ +01-@, *' 20(, melalui
hubungan yang berkesinambungan dengan !ristus &=oh. (20+ dan
ketergantungan kepada "oh !udus &"m. @0*-(+.B %emua orang yang masih hidup dursila dan mengikuti cara dunia,
apa pun yang mereka katakan dengan bibir mereka, tetap
mempertunjukkan bahwa mereka adalah anak-anak blis &( =oh.
?0B-('.1 %ama seperti seseorang dapat dilahirkan oleh "oh dengan
menerima hidup Allah, mereka dapat juga memadamkan hidup
tersebut dengan pilihan-pilihan yang bertentangan dengan
kehendak Allah dna kehidupan yang tidak benar sehingga dengan
demikian mati secara rohani. Alkitab menyetujui anggapan ini,
;sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati< &"m.
@0(?. Demikianlah, berbuat dosa serta menolak pimpinan "oh
!udus memadamkan hidup Allah di dalam jiwa orang percaya
sehingga menyebabkan kematian rohani serta dikeluarkan dari
41
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
42/59
!erajaan Allah &$at. (*0?(-?* ( !Or. B07-(' :al. 20(7-*( br. B0+-
B ( =oh. 20(B.@ !elahiran baru tidak dapat disamakan dengan kelahiran jasmaniah,
karena hubungan Allah dengan orang percaya meruapakan
masalah rohani dna bukan jasmani &=oh. ?0B. Oleh karena itu,
walaupun kaitan jasmaniah di antara seorang ayah dengan
anaknya tidak pernah dapat dihapus, hubungan apa dengan Anak
yang dirindukan Allah dengan kita adalah sukarela dan dapat
terputus selama masa percobaan di dunia ini &"m. @0(?.
8ubungan tersebut tetap tergantung pada iman kita sepanjang
hidup di dalam dunia ini, iman yang ditunjukkan dengan kehidupan
penuh ketaatan dan kasih yang tulus &"m. @0(*-(+ * #im.*0(*.
Dalam njil =ohanes ada tujuh hal yang terkait dan ditekankan,
yakni0 tanda, ajaran dan pernyataan. %alah satu tujuh ajaran dalam njil
=ohanes ini ialah kelahiran kembali atau sering disebut kelahiran baru
ataupun juga pembaharuan. Ajaran ini adalah ajaran pertama dari njil
=ohanes ini. uga, merupakan ajaran dasar iman !risten. Dari ketujuh
ajaran yang terdapat dalam injil =ohanes ini, =esus menggunakan metode
mengajar yang berbeda-beda pula. %eperti halnya yang pernyataan#enney yang menyatakan bahwa metode yang digunakan =esus menarik
minat serta kebutuhan calon pengikutnya dimana ia menghubungkan diri-
>ya dengan sejarah serta wahyu lahi dari masa sebelumnya. $etode ini
yang dipergunakan =esus ketika mengajar >ikodemus mengenai
kelahiran kembali. $etode yang menarik minat serta kebutuhan siswa
42
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
43/59
dimana pembelajaran yang diberikan dihubungkan dengan pembelajaran
yang sebelumnya inilah yang dapat digolongkan dengan metode
pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran cooperati6e script.
)./. Model Pembelajaran Cooerat!"e #$r!t dalam %ohanes &'1()1)./.1. Bekerja #ama #e$ara Berasangan
5ooperati6e script sistem kerjanya secara berpasangan. Dimana
dalam =ohanes ?0(-*( hanya ada dua subjek yang berinteraksi yakni
=esus !ristus dan >ikodemus seorang /arisi atau juga disebut seorang
pemimpin agama =ahudi. #idak ada subjek yang lain yang ikut serta di
dalam proses pembelajaran ini. $eski =esus !ristus-lah yang menjadi
:uru >ikodemus dalam proses belajar ini.
)./.). Menjelaskan Bag!an(bag!an Mater! #e$ara L!san
$ateri pembelajaran dalam =ohanes ?0(-*( ini bertema mengenai
kelahiran baru. Dimana terlihat di dalam =esus dan >ikodemus saling
mengikhtisarkan bagian-bagian materi secaran lisan. $eski >ikodemus
yang mengunjungi =esus pada suatu malam dan memulai
pembicaraan. >amun, yang membuka materi pembelajaran mengenai
kelahiran baru ialah =esus yang terlihat dalam ayat ?. agian-bagian
materi diikhtisarkan =esus pada ayat selanjutnya yakni ayat 2-@ dan ('-
*(. $eski, >ikodemus acap kali bertanya mengenai hal-hal yang
disampaikan =esus pada ayat + dan 7.
)./.&. Member!kan ;agasan(gagasan Baru ke Dalam Mater!
4%
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
44/59
Ayat 2-@ =esus memberikan gagasan-gagasan yang baru ke dalam
materi. %ebab >ikodemus terlihat heran terbukti dari pernyataan =esus,
;anganlah engkau heran, Kikodemus,
;agaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua
Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi<
yang menunjukkan keheranannya. Dari pertanyaan >ikodemus, ia
memandang pernyataan =esus dari sudut pandang dunia. Dimana
;lahir< dalam !amus lmiah Populer ialah keluar &dari rahim ibu. Dalam
hal ini, >ikodemus menggunakan imajinasi untuk menyatakan
pikirannya, yaitu, ;agaimanakah rohku, perangaiku, pikiranku dan
diriku dapat berubahikodemus
mencoba memberikan gagasan-gagasan yang baru yang dia dapati
lewat imajinasi dan dari sudut pandang kemanusiaannya secara
jasmaniah. Dia mencoba mengartikan makna lahir baru yang =esus
nyatakan kepadanya adalah lahir kembali secara jasmani, hal ini
memang keliru namun dari percakapan inilah >ikodemus beroleh
jawaban yang pasti dan yang benar ketika =esus meluruskanpandangannya tersebut.
)./.3. Menunjukkan Ide(!de Pokok 9ang +urang Lengka Dalam
Mater!Dalam ayat ke- (+ sampai *(, =esus menambahi keterangan
mengenai berita keselamatan kepada >ikodemus. Di dalam ayat yang
44
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
45/59
ke-(+ =esus mengingatkan dia kepada cerita dalam ilangan *(0@
mengenai ular tembaga yang ditinggikan. ;Demikian juga Anak $anusia
harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada->ya
beroleh hidup yang kekalikodemus agar semakin bertambah dan semakin mengerti bahwa
sesungguhnya =esus yang akan digantung di akayu salib akan hidup
kembali, akan dilahirkan kembali di dalam "oh. tulah jalan Allah untuk
menyelematkan orang-orang berdosa yang seharusnya dihukum.
!uasa yang menyelematkan adalah atas dasar iman, bukan perbuatan.
Dengan demikian, maksud perkataan =esus kepada >ikodemus ialah
bahwa kelahiran kembali adalah hasil iman akan kematian dan
kebangkitan->ya.$enurut :odet, ayat (B-*( ini adalah keterangan yang dijelaskan
oleh =esus kepada >ikodemus untuk melengkapi bagian-bagian yang
belum diketahui dengan jelas oleh >ikodemus atau bahkan yang masih
membingungkan bagi dirinya. $elalui penjelasan =esus dalam ayat
tersebutlah >ikodemus dapat mengerti dan memahami sesungguhnya
bagaimana konsep keselamatan bagi diri manusia.+'
erdasarkan penjelasan di atas, penulis menemukan bahwa
adanya suatu tindakan untuk menunjukkan ide-ide yang masih belumlengkap sehingga menjadi sempurna. %eperti yang sudah dijelaskan di
atas, didapati bahwa =esus memperlengkapi pemahaman-pemahaman
tentang keselamatan kepada >ikodemus dengan menunjukkan bagian-
bagian yang kurang diketahui oleh >ikodemus &=ohanes ?0(?-*(.
407esle9 Brill. Ta(siran Injil 1o"anes. Bandung:
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
46/59
).. +erangka Ber!k!r %alah satu faktor terpenting untuk mencapai tujuan pendidikan
adalah proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Dalam proses belajar PA! perlu lebih menekankan pada keterlibatan secara optimal peserta
didik secara sadar. %alah satunya yaitu dengan model pembelajaran
cooperati6e script. $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript adalah salah
satu model pembelajaran cooperati6e yang dapat digunakan sebagai
alternatif bagi guru untuk mengajar. Dalam proses penerapannya, model
ini terdiri dari * anggota dengan kemampuan yang berbeda.$odel 5ooperati6e %cript ini juga mempunyai keistimewaan yaitu,
dengan tim belajar yang beranggotakan * orang, guru akan lebih mudah
untuk memberikan penilaian yang objektif dibandingkan dengan tim
belajar yang memiliki jumlah anggota kelompok yang lebih banyak. Pada
praktiknya, mata pelajaran yang melibatkan beberapa keterampilan dan
menyelesaikan masalah akan lebih tepat jika dikerjakan secara
berkelompok dibanding secara indi6idu. !elompok kerja sama antara
teman sebaya akan menjadikan proses pembelajaran benar-benar
dinikmati oleh siswa, karena interaksi antar anggota kelompok dapat
menimbulkan kebutuhan saling memiliki dan bertanggung jawab.$ateri ;Pribadi yang erdampak< adalah salah satu materi PA!
yang diajarkan di kelas C pada semester (. $elalui pembelajaran
5ooperati6e %cript dalam pembelajaran PA!, siswa dapat mengetahui
bagaimana bagaimana pemuda !risten diharapkan dapat menggunakan
serta mengembangkan pengetahuannya tersebut untuk mencapai hasil
belajar yang lebih baik serta karakter yang baik juga.
).4. Pengajuan H!otesa
4
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
47/59
$enurut %utrisno 8adi, hipotesis adalah suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti
melalui data yang terkumpul.+(
8ipotesa adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah
penelitian yang teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat
kebenarannya, untuk memudahkan penelitian yaitu hipotesa nihil &8 o dan
hipotesa alternatif &8a.8o 0 #idak ada Pengaruh Penerapan $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript $enurut =ohanes ?0(-*( #erhadap
8asil elajar Pendidikan Agama !risten %iswa !elas C
%$P >egeri @ Pakkat #. P. *'(2)*'(B.
8a 0 Ada Pengaruh $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript
$enurut =ohanes ?0(-*( #erhadap 8asil elajar
Pendidikan Agama !risten %iswa !elas C %$P >egeri @
Pakkat #. P. *'(2)*'(B.
41 uharsimi Ari!un"o. +asar-+asar E&aluasi Pem%elejaran. a!ar"a:
Bumi A!sara. 200, -1.
4-
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
48/59
BAB III
ME*
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
49/59
enis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan
&field research yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan bantuan data yang ada.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, artinya penelitian yang berdasarkan pada
perhitungan angka-angka atau statistik antar 6ariabel untuk dikaji secara
terpisah, kemudian dipengaruhkan. Dalam hal ini Pengaruh $odel
Pembelajaran 5ooperati6e %cript #erhadap 8asil elajar %iswa !elas C
%$P >egeri @ Pakkat #ahun Ajaran *'(2)*'(B.
&.). *emat dan :aktu Penel!t!anPenelitian dilaksanakan di %$P >egeri @ Pakkat yang lokasinya
berada di Desa Purba aringin. Adapun asalan penulis untuk memilih
tempat penelitian ini adalah sebagai berikut0(. Di sekolah ini belum pernah dilakukan penelitian dengan pokok
permasalahan yang sama.*. Penulis tertarik pada %$P >egeri @ Pakkat karena ingin
mengetahui sejauh mana Pengaruh $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript $enurut =ohanes ?0(-*( #erhadap 8asil elajar
Pendidikan Agama !risten.Penelitian ini dilaksanakan selama ? minggu, terhitung sejak
tanggal *2 uli sampai (2 Agustus tahun *'(2.
&.&. Poulas! dan #amelPopulasi berasal dari bahasa latin, populous artinya orang banyak,
kelompok orang. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.+* yang
42 uharsimi Ari!un"o. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .
a!ar"a: >ine!a ?i5"a. 2002, 10+.
4*
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
50/59
menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggeneralisasi
temuan penelitian.+? adi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa)i kelas C %$P >egeri @ Pakkat #. P. *'(2)*'(B yang beragama
!risten Protestan yang terdiri dari * kelas yang bejumlah @' orang.%ampel adalah sebagian dari populasi yang dipandang dapat
mewakili untuk dijadikan sebagian sumber data atau informasi dalam
suatu penelitian.++ Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh siswa kelas C di %$P >egeri @ Pakkat yang berjumlah @' siswa.Dalam teknik pengambilan sampel peneliti berpedoman pada
%uharsimi Arikunto, apabila subjek kurang dari ('' lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. +2 #eknik ini
dikenal sebagai teknik sensus. #eknik sensus mempunyai kelebihan yaitu
dapat menghilangkan kesalahan dalam penarikan sampel serta
menyediakan data tentang semua indi6idu dalam suatu populasi tertentu.
!euntungan dalam menggunakan teknik ini ialah peneliti dapat
memperoleh tingkat ketepatan yang tinggi. +B
$engingat populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas
C %$P >egeri @ Pakkat yang berjumlah @' siswa, maka penelitian ini
disebut dengan penelitian populasi bukan peneltiain sampling.
&.3. Metode Penel!t!an
4% udana. Metoda Statistika. Bandung: )arsi"o. 200, .
44 8id, hal. .
4$ uharsimi Ari!un"o. Prosedur Penelitian...... hlm. 112.
4 'mi arimawa"i dan adang Munandar. Teknik Sam$ling# Teori dan
Praktik dengan Menggunakan SPSS 6. (
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
51/59
$etode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu dengan tujuan untuk memperoleh data yang jelas
tentang Pengaruh $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript $enurut
=ohanes ?0(-*( #erhadap 8asil elajar %iswa !elas C %$P >egeri @
Pakkat #. P. *'(2)*'(B.%edangkan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena
penelitian ini ditujukan untuk menguji teori melalui pengukuran 6ariabel
penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur
statistik.&./. =ar!abel Penel!t!an
Adapun 6ariabel penelitian ini adalah0(. Cariabel ebas &N $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript
$enurut =ohanes ?0(-*(*. Cariabel #erikat &= 8asil elajar PA!
Adapun hubungan antara 6ariabel N dan = digambarkan dalam
tabel ?.( di bawah ini0
Tabel 3.1Hubungan Antar Variabel
>
%
Pengunaan Model Pembelajaran
Cooerat!"e #$r!t Berdasarkan
%ohanes &'1()1?>@
Has!l Belajar
2anah
+ogn!t!5
Aspek$emahami
&=(N(=(
Aspek$enerapkan
&=*
N*=*
Aspek$enganalisis
&=?N?=?
&.. 2an$angan Penel!t!anPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu mencari hasil
belajar antara kelas yang diberi perlakuan dengan $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript $enurut =ohanes ?0(-*( dengan kelas yang diberi
$1
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
52/59
pembelarajan tanpa $odel Pembelajaran 5ooperati6e %cript $enurut
=ohanes ?0(-*(.
entuk rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut0
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian
+elas0+elomo
k
Pre(*est
?*est A,al@Perlakuan
Post(*est
?*est Akh!r@
9ksperimen #Aw.( N( #Ak.(!ontrol #Aw.* N* #Ak.*
!eterangan0
#Aw.( Pre-#est untuk !elas 9ksperimen.
#Aw.* Pre-#est untuk !ontrol.
#Ak. ( Post-#est untuk !elas 9ksperimen.
#Ak. * Post-#est untuk !elas !ontrol.
N( Pembelajaran dengan menggunakan $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript $enurut =ohanes ?0(-*(.
N* Pembelajaran tanpa menggunakan $odel Pembelajaran
5ooperati6e %cript $enurut =ohanes ?0(-*(.
erdasarkan rancangan penelitian di atas, maka langkah pertama
yang dilakukan adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan kelas
eksperimen dan kelas kontrol. !elas yang menggunakan model
pembelajaran cooperati6e script adalah kelas eksperimen, sedangkan
kelas yang tidak menggunakan model model pembelajaran cooperati6e
script adalah kelas kontrol. $engingat hal ini, untuk kelas kontrol peneliti
menggunakan metode ceramah yang bersifat kon6ensional.
$2
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
53/59
4angkah kedua adalah melaksanakan pretest pada kedua kelas
tersebut. Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa pada materi bahan pembelajaran.4angkah ketiga adalah memberikan perlakuan kepada kelompok
eksperimen berupa penggunaan model pembelajaran cooperati6e script
pada pembelajaran PA! pada materi bahan pembelajaran. Pada kelas
kontrol peneliti memberlakukan model pembelajaran kon6ensional dengan
menggunakan metode ceramah.4angkah keempat adalah memberikan posttest pada kedua kelas
tersebut. Pelaksanaan posttest ini bertujuan untuk mengetahui
perkembangan akhir siswa pada materi bahan pembelajaran.
&.4. Prosedur Penel!t!an
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti membuat suatu baganpenelitian untuk mempermudah dalam pelaksanaannya, yang
digambarkan sebagai berikut0
$%
POPULASI
SAMPEL
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
54/59
Bagan &.1. Prosedur Penel!t!an
&.-. *ekn!k Pengumulan DataDalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik sebagai
berikut0(. $engadakan Pre-#est) #est Awal. #es awal diadakan sebelum
mengadakan pengajaran pada siswa yang diajar dengan model
pembelajaran 5ooperati6e %cript $enurut =ohanes ?0(-*( dan
siswa yang tanpa model pembelajaran 5ooperati6e %cript
$enurut =ohanes ?0(-*(. Dan tes disusun sebanyak ?' soal.
$4
KELASKONTROL
KELASEKSPERIM
PRE-PRE-
PEMBELAJARANTANPA
MENGGUNAKANMODEL
COOPERATIVE
PEMBELAJARANDENGAN
MENGGUNAKANMODEL
COOPERATIVE
POST-POST-
HASIL BELAJAR
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
-
8/18/2019 Bab 1-3 Dalam Perencanaan Complete
55/59
*. $emberikan pengajaran pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen.?. $engadakan Post-#est) #est Akhir pada masing-masing kelas.
&.-.1. =al!d!tas #oalData e6aluasi yang baik yang sesuai dengan kenyataan disebut
data 6alid. Dalam hal ini suatu tes dikatakan memiliki 6aliditas jika h