bab 07 mutasi
TRANSCRIPT
M U T A S I
Tujuan Pembelajaran:• Mendiskripsikan mutasi tingkat gen dan tingkat
kromosom.• Menjelaskan macam dan faktor penyebab mutasi.• Menjelaskan berbagai mutasi yang dihasilkan
manusia serta teknologi yang digunakan.• Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai
peristiwa mutasi.• Menjelaskan kelainan akibat mutasi pada manusia.
A. Sejarah Penelitian Mutasi–Mutasi akan menumbulkan variasi genetika
an variasi genetika merupaka “bahan baku” evolusi.–Mutasi ditemukan mula-mula oleh Seth
Wright (1870) yang melihat kelainan pada kaki domba.– Istilah mutasi pertama oleh Hugo de Vries
(1901) dalam bukunya The Mutation Theory.
• Thomas Hunt Morgan (1910) melakukan mutasi pada Drosophila melanogaster.
• Herman Joseph Muller berhasil melakukan mutasi menggunakan mutagen sinar X.
• Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis.
• Organisme yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotip disebut mutan.
• Penyebab mutasi dikenal dengan mutagen.
• Mutasi dibedakan menjadi:a. Berdasarkan faktor keturunan (gen) dan
kromosom/aberasi kromosom:1. mutasi gen2. mutasi kromosom.
b. Berdasarkan cara mutasi:1. mutasi alami2. mutasi buatan
c. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi:1. mutasi somatis2. mutasi germinal
B. Mutasi Tingkat Gen dan Tingkat Kromosom–Mutasi gen = perubahan urutan basa pada
DNA yang mengakibatkan terjadinya perubahan kodon dan akhirnya mengubah urutan asam amino pada polipeptida yang terbentuk.–Mutasi kromosom = perubahan jumlah
kromosom dan hilang/bertambahnya salah satu segmen sebuah kromosom.
1. Mutasi Tingkat Gen– Disebut juga mutasi titik.– Terjadi akibat perubahan urutan basa
pada DNA atau nukleotida pada DNA.– Mutasi tingkat gen terjadi apabila
nukleotida pada DNA mengadakan:a. duplikasi (penggandaan)b. Insersi (penyisipan)c. Delesi (kehilangan)d. Inversi (terbaliknya letak nukleotida)
a. Perubahan jenis basa nitrogen– Pergeseran tautomerik = perubahan pada
basa-basa nitrogen dari DNA.– Perubahan dapat terjadi karena:
1) Transisi = pergantian oleh basa yang sejenis. Contohnya basa purin diganti purin (sitosin diganti timin atau sebaliknya).
2) Transversi = pergantian basa yang tidak sejenis. Contohnya basa purin diganti pirimidin.
b. Perubahan letak urutan basa nitrogen–Misalnya urutan basa DNA mula-mula
AAC – CGC – TTC karena sesuatu hal, urutannya berubah menjadiAAC – GCC – TTC –Perubahan akan mempengaruhi urutan
kodon dan akhirnya mempengaruhi urutan asam amino pada polipeptida.
c. Perubahan jumlah nukleotida atau basa nitrogen– Perubahan jumlah basa nitrogen disebut
pergeseran rangka (frame shift).– Pergeseran rangka DNA terjadi karena:
1) Penambahan (adisi)2) Pengurangan (delesi)
– Contohnya:urutan AAC – GCG – CTCmendapat tambahan T menjadiTAA – CGC – GCT – C
2. Mutasi tingkat kromosom–Perubahan struktur kromosom akibat
mutasi disebut aberasi kromosom.–Aberasi kromosom meliputi perubahan
jumlah, ukuran dan struktur kromosom.–Aberasi kromosom terjadi karena
perubahan struktur kromosom dengan hilangnya/bertambahnya salah satu segmen kromosom.
a) Perubahan struktur kromosom1) Delesi/defisiensi kromosom• Yaitu peristiwa hilangnya satu segmen
kromosom karena patah.• Delesi pada lengan kromosom nomor 5
mengakibatkan sindrom cri du cat (sindrom kucing menangis), ciri-cirinya memiliki pita suara kecil, keterbelakangan mental, otak kecil, muka lebar, dan hidung tebal.
•Macamnya delesi, a.l:1.Delesi terminal, kehilangan ujung segmen
kromosom.2.Delesi interfisial, kehilangan bagian tengah
segmen kromosom.3.Delesi cincin, kehilangan segmen kromosom
yang berbentuk lingkaran seperti cincin.4.Delesi loop, delesi cincin yang membentuk
lengkungan pada kromosom lainnya.
2) Duplikasi kromosom– Yaitu penggandaan diri pada kromosom.–Akibatnya akan terdapat lebih dari satu
segmen identik di dalam satu perangkat kromosom.–Contohnya mutan mata Bar pada lalat
Drosophila melanogaster akibat duplikasi 2 kali pada segmen 16A dari kromosom X.
3) Inversi kromosom– Yaitu peristiwa pembalikan segmen
kromosom.–Pembalikan terjadi karena kromosom patah
di dua tempat yang diikuti oleh penyisipan kembali gen-gen dengan urutan terbalik.–Misalnya,
A – B – C – D – E – F – GmenjadiA – B – E – D – C – F – G
- macamnya:a. Inversi perisentrik, jika segmen yang terbalik
mencakup sentromer.b. Inversi parasentrik, jika tidak mencakup
sentromer.
4) Translokasi kromosom–Adalah peristiwa pindahnya potongan
segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya.–Bentuk yang umum yaitu translokasi
resiprokal.–Contohnya potongan kromosom A pindah
ke kromosom B dan potongan kromosom B pindah ke kromosom A.
• Transposisi kromosom (pindah tempat), contohnya: potongan kromosom A pindah ke kromosom B sehingga kromosom B bertambah panjang.
- Macamnya translokasi resiprokal:a. Translokasi homozigot, jika 2 pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang sama.b. Translokasi heterozigot, jika 2 pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang tidak sama.
c. Translokasi Robertson, yaitu mekanisme untuk mereduksi dan menambah jumlah kromosom, terdiri dari:
(1) Fusi kromosom, jika 2 kromosom nonhomolog bergabung menjadi satu.
(2) Fisi atau disosiasi kromosom, jika suatu kromosom membelah menjadi 2.
5) Katenasi kromosom–Adalah mutasi kromosom yang terjadi pada
dua kromosom yan nonomolog yang pada saat pembelahan menjadi empat kromosom, ujung-ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
b. Perubahan jumlah kromosom– Euploid = keadaan organisme yang
memiliki jumlah set kromosom kelipatan kromosom haploidnya.
– Perubahan jumlah kromosom, a.l:(1) Poliploidi, yaitu perubahan yang
menyebabkan semua kromosom homolog memiliki lebih dari 2 set kromosom.
(2) Aneuploidi, yaitu keadaan dimana satu atau lebih kromosom bertambah atau berkurang dari kromosom normalnya.
(1) Poliploidi– Contohnya:
(a) Triploid (3n)- bersifat steril, misalnya semangka tanpa
biji.
(b) Tetraploid (4n)- masih bersifat fertil, misalnya pada
tumbuhan berwarna lebih gelap karena klorofilnya banyak dan berukuran besar.
- Poliploidi pada kromosom homolog = autopoliploidi.
- Poliploidi pada kromosom nonhomolog = alopoliploidi.
- Macam-macam poliploidi:a. Autoploidi, yaitu perangkat kromosom
mengganda dengan sendiri karena adanya gangguan pada meiosis.
b. Aloploidi, yaitu hibrid yang berasal dari dua spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.
- Cara-cara melakukan poliploidi:a. Sentrifugasi, misalnya sentrifugasi pada
kecambah tembakau.b. Menggunakan suhu tinggic. Menggunakan bahan radioaktif, cntohnya
sinar Xd. Menggunakan senyawa kimia, contohnya
kolkisin.
(2) Aneuploidi– Organisme aneuploidi memiliki lebih
banyak atau sedikit dibandingkan jumlah kromosom diploidnya.
– Disebabkan oleh:a) Nondisjunction, yaitu gagal berpisah pada
kromosom homolog ketika anafase meiosis I.b) Anafase log, yaitu tidak melekatnya kromatid
paa gelendong pembelahan ketika meiosis.
- Macamnya aneuploidi:a) Nulisomik (2n-2), jika kehilangan 2 kromosom
homolog. Kemungkinan terus hidup kecil.b) Monosomik (2n-1), jika kehilangan 1 kromosom
homolognya. Misalnya sindrom turner.c) Trisomik (2n+1), jika kelebihan satu kromosom.
Misalnya kecubung.d) Tetrasomik (2n+2), jika kelebihan 2 kromosom
homolog.
(3) Aneuploidi pada manusiaa) Sindrom turnerb) Sindrom klinefelterc) Sindrom jacobsd) Wanita supere) Sindrom patauf) Sindrom edwardsg) Sindrom down
C. Macam dan Faktor Penyebab Mutasi1. Mutasi Alami• Terjadi di alam secara sendirinya.• Terjadi karena:
a. Pancaran sinar kosmis atau sinar luar angkasa,b. Sinar radioaktif yang terdapat di alam,c. Sinar ultraviolet,d. Radiasi internal dari bahan radioaktif,e. Kesalahan waktu replikasi DNA.
2. Mutasi buatan– Yaitu perubahan materi genetik yang
dilakukan oleh manusia.– Ada dua macam penyebab mutasi:
a. Radiasi sinar, misalnya sinar X, sinar ultraviolet dan sinar α.
b. Zat-zat kimia, misalnya gas metana, kafein, benzopyrene dalam asap rokok an pertisida.
3. Tinjauan macam mutasi yang lain–Mutasi somatik = mutasi pada sel
soma/tubuh dan tidak diwariskan.–Mutasi germinal = mutasi pada sel germ
(kelamin) dan dapat diwariskan.–Mutasi bertahap = mutasi yang terjadi atas
satu atau sekelompok kecil faktor keturunan.–Mutasi lompatan = mutasi yang terjadi atas
sejumlah besar atau seluruhnya keturunan.
- Mutasi merugikan = mengakibatkan munculnya ciri dan kemampuan yang tidak adaptif.
- Mutasi menguntungkan = mengakibatkan munculnya ciri dan kemampuan yang adaptif.
- Mutasi dominan = tetap muncul meskipun heterozigot.
- Mutasi resesif = muncul dalam keadaan homozigot resesif.
- Mutasi maju = mutasi dari fenotip normal menjadi abnormal.
- Mutasi balik = mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotip tidak normal menjadi fenotip normal.
SEKIANTERIMAKASIH BANYAK