b spek-me psrlegi
TRANSCRIPT
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
1
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT
PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
A 1. SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
PEKERJAAN MEKANIKAL – ELEKTRIKAL
Syarat-syarat umum instalasi mekanikal elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas atau
menambahkan hal-hal yang tercantum dalam buku syarat-syarat administrasi. Dalam hal ini buku
syarat-syarat administrasi saling melengkapi dangan syarat-syarat umum teknis
mekanikal/elektrikal.
A 2. PERSYARATAN PELAKSANAAN
1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang
dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan dari jawatan keselamatan kerja.
2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah
ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh badan yang berwenang dalam hal
ini, bila tidak ada petunjuk dari direksi / MK.
3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi mekanikal/
elektrikal, untuk dapat dipertanggungjawabkan .
4. Tenaga ahli harus ditempatkan dilapangan oleh kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan
direksi / MK pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan tes penuh dibawah persyaratan operasionil.
Testing harus dilaksanakan dihadapan direksi / MK.
6. Penggantian material yang kurang baik atas pemasangan adalah tanggung jawab kontraktor
dan kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas.
7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontrator.
8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan cara-cara pemasangan, kualitas
pekerjaan dan lain-lain, untuk sistem instalasi mekanikal/ elektrikal ini harus sesuai dengan
standar-standar sebagai berikut :
a. Peraturan umum listrik tahun 2000 atau yang terbaru.
b. Peraturan yang telah ditetapkan oleh PLN.
c. Peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemda setempat
d. Pedoman plumbing Indonesia yang berlaku
e. Penanggulangan bahaya kebakaran, peraturan pemda setempat.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
2
f. Pedoman instalasi listrik, departemen tenaga kerja yang berlaku.
g. Peraturan pokok teknik penyehatan mengenai air minum dan air buangan Dirjen Cipta
Karya, Direktorat teknik Penyehatan yang berlaku sekarang.
h. Peraturan instalasi air minum dari PAM setempat.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang
pencemaran air dari badan air umtuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan
kesehatan atau yang berlaku sekarang.
j. Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan dan standar
internasional dari ASME, ASTM, VDE, BS, NEC, IEC, dll.
k. Peraturan perburuhan Departemen Tenaga Kerja
l. Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat dalam
gambar-gambar.
m. Pedoman instalasi alarm kebakaran otomatik th. 1980 (Departemen PU) atau yang belaku
sekarang
n. Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980 (Departemen PU) atau yang
berlaku sekarang
o. Ketentuan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada bengunan gedung
th. 1985 (Departemen PU). Atau yang berlaku sekarang.
p. Peraturan telekomunikasi th. 1989 atau yang terbaru
q. Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.
Semua peralatan yang dipasang untuk sistem mekanikal/elektrikal ini selain dari persyaratan-
tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya.
9. Pekerjaan dianggap selesai apabila :
a. Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari direksi/MK
b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan pemilik telah dipenuhi sehingga pemilik dapat
membenarkan.
c. Seluruh instalasi terpasang telah dites bersama sama dengan direksi/ MK, konsultan
perencana dan pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan spesifikasi teknis.
10. Kontraktor
a. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli yang mempunyai PAS PLN dan PAS PAM sesuai
kelasnya untuk pekerjaan instalasi listrik dan pekerjaan plambing dan kebakaran (
pemipaan ) sebagai penanggung jawab dibidang masing-masing.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
3
b. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan instalasi mekanikal/ elektrikal dalam
proyek ini dan menempatkan seorang tenaga ahli yang setiap saat dapat berdiskusi dan
dapat memutuskan setiap persoalan teknis dan administrasi dilapangan.
c. Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan-peraturan dilapangan yang ditentukan oleh
Direksi / MK.
d. Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang, peraturan-peraturan,
persyaratan umum, maupun suplemennya, persyaratan standar internasinal, persyaratan
pabrik pembuat unit-unit peralatan, buku-buku pelelangan, bundel gambar-gambar serta
segala petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
e. Kontraktor dapat minta penjelasan pada Direksi / MK atau pihak lain yang ditunjuk
bilamana menurut pendapatnya pada dokumen pelelangan, gambar-gambar atau lainnya
terdapat hal-hal kurang jelas.
f. Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan-pekerjaan pelaksanaan dari
pihak-pihak kontraktor lain yang ikut mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak lain
dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Bila mana sampai terjadi gangguan, maka
kontraktor wajib mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak, apabila hal ini
dilakukan, kontraktor tetap bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan.
11. Koordinasi dengan pihak lain
a. Untuk kelancaran pekerjaan, kontraktor harus mengadakan koordinasi/ penyesuaian
pelaksanaan pekerjaanya dengan seluruh disiplin pekerjaan lain atas petunjuk ahli sebelum
pengerjaan dimulai maupun pada waktu pelaksanaan. Gangguan dan konflik diantara
kontraktor harus dihindari. Keterlambatan pekerjaan akibat tidak adanya kooordinasi
menjadi tanggung jawab kontraktor.
b. Kontraktor wajib bekerja sama dengan pihak-pihak lain, demi kelancaran proyek ini,
terutama koordinasi dengan pihak kontraktor sipil maupun arsitektur.
c. Kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak-pihak lain, agar sedapat mungkin digunakan
peralatan yang seragam dan merk yang sama untuk seluruh proyek ini agar mudah
perawatannya.
d. Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan, atau diselesaikan dari pihak lain atau
yang dibeli dari pihak lain yang termasuk dalam instalasi sistem ini, kontraktor
bertanggungjawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini.
e. Kontraktor harus mengijinkan atau mengawasi, dan memberikan petunjuk pada kontraktor
lain untuk melakukan penyambungan kabel-kabel, pemasangan peralatan kontrol,
peletakan peralatan/instalasi, pembuatan sparing dan lain-lain pada dan untuk peralatan
mekanikal/elektrikal agar sistem mekanikal/elektrikal keseluruhan dapat berjalan dengan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
4
sempurna. Dalam hal ini kontraktor masih bertanggung jawab penuh atas peralatan-
peralatan tersebut.
12. Penolakan Pekerjaan Sistem Mekanikal/Elektrikal.
Apabila sistem pekerjaan ini tidak lengkap atau ada bagian yang cacat, gagal, atau tidak
memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan gambar, teryata kontraktor gagal dalam
melaksanakan perbaikan ini dalam waktu yang cukup menurut direksi/MK serta pihak yang
berwenang, maka keseluruhan atau sebagian dari sistem ini sebagaimana kenyataan, dapat
ditolak dan diganti.
Dalam hal ini direksi/MK dapat menunjuk pihak ketiga untuk melasanakan pekerjaan tersebut
di atas dengan baik atas biaya dan tanggung jawab kontraktor.
13. Pengawasan instalasi
a. Shop drawing
b. Sebelum mengerjakan pekerjaan, kontraktor harus membuat gambar kerja/shop drawing
rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah gambar yang telah dikoordinasikan
dengan semua disiplin pekerjaan pada proyek ini dan disesuaikan dengan kondisi
lapangan yang ada. Pekerjaan baru dapat dimulai apabila gambar kerja telah diperiksa dan
disetujui oleh direksi/MK.
c. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan digunakannya pada
direksi/MK atau pihak yang ditunjuk untuk dimintai persetujuan secara tertulis untuk dapat
dipasang. Seluruh contoh harus sudah diserahkan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu
sesudah kontraktor mendapat SPMK.
d. Kontraktor harus membuat jadwal/schedule tenaga kerja, schedule pengadaan peralatan,
dan net-work planing yang terinci untuk setiap pekerjaan dan diserahkan pada direksi/MK
atau pihak lain yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujaannya. Schedule dan net-work
planing harus diserahkan dalam waktu 14 hari kalender sesudah menerima SPMK.
e. Kontraktor harus mengadakan:
a. Laporan pekerjaan harian
b. Laporan prestasi pekerjaan dan pengadaan material mingguan
c. Laporan prestasi pekerjaan bulanan beserta foto-foto dokumentasi.
f. Untuk setiap tahapan pekerjaan mekanikal dan elektikal yang telah selesai dikerjakan,
Kontraktor harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak direksi/MK atau pihak yang
ditunjuk yang menerangkan bahwa tahapan pekerjaan mekanikal dan elektrikal telah
selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada. Tahap-tahap pekerjaan ini
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
5
ditentukan kemudian, berdasarkan pada jadwal perincian waktu yang diserahkan oleh
kontraktor.
g. Dalam setiap pelaksanaan pengujian dan “trial run” pekerjaan mekanikal dan elektrikal ini
harus dihadiri oleh pihak direksi/MK, konsultan, ahli teknik atau pihak-pihak lain yang
ditunjuk oleh direksi/MK. Untuk itu harus dibuat berita acaranya bersama pemegang merek
peralatan yang diuji dan dari kontraktor yang bersangkutan. Peralatan untuk pengujian
harus berkualitas baik dan sudah ditera. Semua biaya pada pengetesan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab kontraktor.
h. Kontraktor wajib melaporkan pada direksi/MK atau tenaga ahli yang ditugaskan apabila
terjadi kesulitan atau gangguan yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
i. Untuk pekerjaan diluar jam kerja, biaya yang dikeluarkan direksi/MK untuk pengarahan dan
ditanggung oleh kontraktor.
14. Pembersihan lapangan
a. Setiap hari setelah selesai bekerja, kontraktor harus membersihkan lapangan yang
digunakan. Kontraktor hendaknya menghubungi pihak-pihak lain untuk koordinasi
pembersihan lapangan tersebut.
b. Setelah kontrak selesai, kontraktor harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaan dan
peralatannya, kecuali yang masih diperlukan selama masa pemeliharaan.
c. Kontraktor harus melindungi daerah kerja didalam gedung/ bangunan dengan portable Fire
Extinguisher Class A/B/C ( 4.5 kg ) atau jenis lain untuk setiap luasan sesuai dengan
peraturan yang berlaku atas biaya kontraktor.
15. Petunjuk operasi, pemeliharaan, dan pendidikan
a. Pada saat penyerahan pertama, kontraktor harus menyerahkan:
1. Gambar-gambar jadi (as-built drawing), dalam bentuk gambar cetak sebanyak 3 (tiga)
set dan dalam bentuk kertas kalkir sebanyak 1(satu) set.
2. Katalog spare-parts
3. Buku petunjuk dalam bahasa Indonesia
4. Buku petujuk perawatan atas peralatan terpasang dalam kontrak ini juga dalam bahasa
Indonesia
Data-data tersebut haruslah diserahkan pada pemilik sebanyak 3 (tiga) set dan kepada
direksi/MK 2 (dua) set. bila gambar dan data-data tersebut belum lengkap diserahkan
maka pekerjaan kontraktor belum dapat diprestasikan 100%.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
6
b. Kontraktor harus memberikan pendidikan teori dan pratek mengenai operasi dan
perawatan kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh direksi/MK secara cuma-
cuma sampai cakap menjalankan tugasnya, minimal 2 orang selama 1 (satu) bulan
sebelum penyerahan pertama proyek ini dilakukan. Kontraktor harus mengajukan rencana
sistem pendidikan ini terlebih dahulu kepada direksi/MK. Pendidikan ini dan segala biaya
pelaksaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
c. Kontraktor harus pula memberikan 2(dua) set singkatan petunjuk operasional dan
perawatan yang dibuat dalam bahasa Indonesia kepada direksi/MK dan sebuah lagi
hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai ditempatkan pada dinding dalam ruang
mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk direksi/MK.
16. Servis dan garansi
Keseluruhan instalasi mekanikal dan elektrikal harus memiliki garansi 1 (satu) tahun sesudah
saat sistem diterima oleh direksi/MK termasuk:
a. Kontraktor harus bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang rusak selama masa
garansi, termasuk penyediaan suku cadang.
b. Kontraktor wajib mengganti atas biaya sendiri atas barang-barang atau sistem yang tidak
sesuai dengan persyaratan spesifikasi, akibat kesalahan pabrik atau pengerjaan yang
salah selama jangka waktu 180 hari setelah proyek ini diserahterimakan untuk pertama
kalinya.
c. Kontraktor wajib menempatkan 2 (dua) orang pada setiap hari kerja untuk
mengoperasikan/ merawat peralatan mekanikal/ elektrikal dan mendatangkan 1 (satu)
orang supervisor sekali seminggu untuk memeriksa atau melakukan penyetelan peralatan
selama masa pemeliharaan, dalam hal ini biaya di tanggung oleh pemilik
gedung/bangunan.
d. Kontraktor harus memberikan . garansi 1 (satu) tahun setelah serah terima pertama.
17. Izin
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh kontraktor atas tanggungan dan biaya
kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
7
b. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain, beserta keterangan resminya yang mungkin
diperlukan untuk melaksanakan instalasi ini haruslah dilakukan oleh kontraktor atau pihak
lain yang ditunjuk oleh direksi/MK dengan semua biaya atas beban kotraktor.
c. Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatenkan serta
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Dalam hal itu
kontraktor wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal tersebut diatas.
d. Kontraktor harus menyerahkan semua surat izin atau keterangan resmi yang diperoleh
mengenai instalasi proyek ini kepada direksi/MK atau pihak yang ditunjuk, sebelum
penyerahan yang kedua dilakukan.
e. Kontraktor harus memperoleh izin terlebih dahulu dari direksi/MK setiap akan memulai satu
tahapan pekerjaan, demikian pula bila akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja (kerja
lembur).
f. Kontraktor harus mendapatkan izin-izin yang berhubungan dengan pajak pemerintah
setempat, badan yang berwenang terhadap instalasi yang dikerjakan. Dalam hal ini, semua
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan permintaan izin tersebut dibayar oleh
kontraktor.
18. Korelasi Pekerjaan
a. Pekerjaan galian dan penimbunan tanah untuk keperluan instalasi untuk
mekanikal/elektrikal, dilaksanakan oleh kontraktor. Kontraktor harus memperhitungkan
pengangkutan tanah bekas galian/pembersihan
b. Semua pekerjaan pembuatan lubang-lubang dan penutupan kembali pada dinding, lantai,
langit-langit dan jalan pipa dan kabel, dilaksanakan oleh kontraktor berikut finishing dan
kerapiannya.
c. Kontraktor harus menyediakan dan menyambung kabel-kabel listrik dari peralatan-
peralatan ke panel yang disediakan oleh kontraktor listrik sesuai dengan gambar dokumen
tender. Untuk itu kontraktor wajib memeriksa terlebih dahulu panel tersebut apakah sudah
sesuai dengan peralatan yang akan timbul akibat penyambungan ini menjadi
tanggungjawab kontraktor.
d. Semua pekerjaan pembuatan pondasi untuk mesin dilakukan oleh kontraktor, kontraktor
harus memberikan data-data, ukuran-ukuran gambar-gambar dan peralatan yang
diperlukan pada direksi/MK untuk mendapat persetujuan.
e. Semua fasilitas yang diperlukan pada saat proyek berjalan yaitu listrik, air, saniter darurat
harus disediakan oleh kontraktor dengan terlebih dahulu membuat gambar untuk mendapat
persetujuan direksi/MK
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
8
f. Untuk pipa yang menembus dinding, lantai, langit-langit dan lain-lain, harus diberi lapisan
isolasi peredam getaran dan pipa selubung (sleeve) untuk memudahkan perbaikan dan
pemeliharaan dari segi teknis. Untuk itu kontraktor harus menyerahkan ganbar kerja
kepada Direksi/MK untuk mendapat persetujuan. Segala akibat tersebut pekerjaan harus
sudah diperhitungkan dalam penawaran oleh Kontraktor.
g. Akibat pekerjaan tersebut di atas (pembobokan, pembongkaran, dsb) harus ditutup kembali
seperti semula dan dirapikan/finishing sehingga tidak terlihat lagi bekas-bekas
pembobokan.
h. Selambatnya 1 (satu) minggu sesudah ditunjuk, kontraktor harus menyerahkan
gambar/data teknis listrik sesuai dengan keperluan peralatan yang akan dipasang, agar
peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan baik berikut pengamanannya. Jika hal ini
tidak dilaksanakan, segala akibatnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
19. Sub Kontraktor
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus karena tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangannya, penyetelan, pengujian dan lain-lain,
kontraktor dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada sub kontraktor lain setelah
mendapat persetujuan secara tertulis dari Direksi/MK.
b. Kontraktor harus masih bertanggung jawab sepenuhnya atas segala lingkup pekerjaannya,
baik yang dilaksanakannya sendiri maupun pekerjaan yang deserahkan kepada
subkontraktor.
20. Site Manager
a. Semua pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang cukup
berpengalaman dan diberi wewenang oleh penanda tangan kontrak untuk mengambil
keputusan di lapangan. Ia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaaan instalasi
pada proyek dan harus selalu berada di lapangan (site). Bila ia akan meninggalkan
lapangan harus ada orang lain yang secara tertulis diberikan wewenang untuk
mewakilinya.
b. Nama, perincian pengalaman kerja site manager harus disertakan oleh kontraktor pada
saat penawaran dilakukan.
c. Bilamana ternyata menurut pendapat direksi/MK, kosultan perencana atau pihak yang
berwenang, Site manager yang ditunjuk kurang cakap menjalankan tugas, kontraktor harus
menggantinya dengan yang lain dan yang dapat menjalankan tugas dengan baik.
d. Selama site manager belum ditunjuk penandatangan kontrak harus menjadi site manager.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
9
21. Bahan
a. Kontraktor harus menyerahkan pada waktu tender, brosur teknis asli peralatan utama
mekanikal/elektrikal juga brosur asli pipa, kabel, pipa konduit, katup-katup, detektor,
sensor, dan lainnya beserta data-data teknis dan mengisi daftar skedul dari peralatan
tersebut. Pada brosur peralatan/bahan yang diberikan tanda dengan warna yang jelas.
b. Apabila ada data-data serta bahan yang diajukan menyimpang dari bahan tersebut dalam
gambar-gambar dan spesifikasinya maka nilai evaluasi penawaran kontraktor tersebut
akan dikurangi dan kontraktor tetap menggantinya sesuai dengan gambar dan
spesifikasinya.
c. Semua instalasi yang berbeda dengan spesifikasi dan gambar rencana, tanpa persetujuan
tertulis dari pihak berwenang harus diperbaiki dan diubah sesuai dengan spesifikasi dan
gambar yang telah disepakati bersama, atas tanggungan biaya kontraktor.
d. Semua bahan yang digunakan dalam instalasi harus baru, dalam keadaan baik, tidak cacat
atau rusak sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Kontraktor harus menjaga kebersihan
serta melindungi semua bahan-bahan yang digunakan dalam instalasi ini sebelum
dipasang.
e. Bilamana ternyata digunakan bahan peralatan lama / bekas dipergunakan, bercacat atau
rusak, kontraktor harus menggantinya dengan bahan-bahan atau peralatan yang baru dan
tetap sesuai dengan spesifikasi dan gambar, atas biaya tanggungan kontraktor.
f. Tidak diperkenankan mendatangkan bahan/ peralatan masuk ke site sebelum contoh atau
brosurnya disetujui oleh direksi/ MK. semua bahan yang telah masuk ke site dan
menyimpang dari ketentuan dari ketentuan dalam spesifikasi, contoh ataupun brosur yang
telah disetujui maka bahan atau peralatan tersebut harus dikeluarkan dari site dalam waktu
1x 24 jam sejak diketahui penyimpangan itu oleh direksi/MK. bila hal ini belum dilakukan
maka bahan tersebut segera akan dimusnahkan.
A 3. PEKERJAAN INSTALASI ELEKTRIKAL
1. PERATURAN UMUM
a. Umum
Dokumen ini berisi spesifikasi umum instalasi listrik untuk proyek tsb diatas. Segala
persaratan dan ketentuan instalasi listrik akan dijelaskan pada bagian-bagian
berikutnya.
b. Peraturan pemasangan
Pemasangan instalasi ini harus memenuhi peraturan-peraturan sbb:
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
10
PUIL
Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No.Per 05/MEN/1982
IEC,BS,ASTM,JIS
Peraturan yang dikeluarkan instalasi lainnya seperti PLN, PERUMTEL, DIT.Jen
Bina Lindung dan Perusahaan Air Minum
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki surat ijin dari
instalasi yang berwenang dan telah mengerjakannya dan suatu daftar referensi
pemasangan, harus dilampirkan dalam surat penawaran.
c. Gambar-Gambar
Gambar rencana dan persyaratan ini serta risalah rapat penjelasan pekerjaan
merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan mengikat tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainnya
Gambar-gambar ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi bangunan dan
kemudahan jika peralatan sudah dioperasikan.
Gambar-gambar arsitek dan sipil harus dipakai sebagai referensi untuk
pelaksanaan dan detail finishing instalasi
Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan gambar kerja dan
detail kepada direksi untuk dapat disetujui terlebih dahulu
Pemborong harus membuat gambar instalasi terpasang atau as built drawing
yang disertai dengan operating, serta harus diserahkan kepada direksi dalam
rangkap 3, dijilid dan dilengkapi data isi dan data notasi.
d. Koordinasi
Pemborong instalasi hendaknya bekerja sama dengan pemborong lainnya agar
pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu
Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak
menghalanginstalasi yang lain
Apabila pelaksanaan menghalangi instalasi yang lain, akibatnya menjadi
tanggung jawab pemborong
e. Pelaksanaan Pemasangan
Sebelum pelaksanaan pemasangan, pemborong harus menyerahkan gambar
kerja dan detailnya dalam rangkap 3 untuk disetujui.
Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan
kapasitas peralatan yang akan dipasang, dan jika ada yang salah menjadi
tanggung jawab pemborong
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
11
f. Testing dan Comissioning
Pemborong harus melakukan testing dan pengukuran yang dianggap perlu untuk
mengetahui apakah instalasi dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi semua
persyaratan yang diminta.
Semua lahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengadakan testing
merupakan tanggung jawab pemborong
g. Masa pemeliharaan dan serah terima pekerjaan
Peralatan instalasi harus digaransi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan
pertama
Masa pemeliharaan instalasi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama
Selama masa pemeliharaan pemborong diwajibkan mengatasi segala kerusakan
yang terjadi tanpa ada tahanan biaya.
Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi merupakan tanggung jawab
pemborong sepenuhnya
Selama pemeliharaan, pemborong tidak melaksanakan teguran dari direksi atas
perbaikan yang diperlukan, maka biaya ditanggung pemborong
Selama pemeliharaan pemborong harus melatih petugas-petugas yang ditunjuk
sehingga dapat mengenali system instalasi dan dapat melaksanakan
pengoperasian
Serah terima dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik
dan ditanda tangani pemborong serta dilampiri surat ijin pemakaian dari jawatan
keselamatan kerja dan instalasi yang berwenang
h. Laporan-laporan
Laporan harian dan mingguan
Pemborong wajib memberikan laporan harian dan mingguan yang memberi
gambaran mengenai:
Kegiatan fisik
Catatan dan perintah direksi yang disampaikan secara lisan dan tertulis
Jumlah material masuk/ditolak
Jumlah tenaga kerja
Keadaan cuaca
Pekerjaan tambah kurang
Photo progres lapangan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
12
Laporan mingguan merupakan ringkasan laporan harian setelah ditanda tangani
oleh project manager harus diserahkan kepada direksi untuk disetujui.
Laporan pengetesan
Pemborong harus menyerahkan kepada direksi dalam rangkap 3 mengenai hal-
hal sbb:
Hasil pengetesan semua persaratan instalasi operasi
Hasil pengetesan peralatan
Hasil pengetesan kabel
Hasil pengetesan tahanan pentanahan
Dan lainnya yang diinstruksikan oleh Direksi / MK
i. Penanggung jawab pelaksanaan
Pemborong harus menempatkan penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan
berpengalaman harus berada dilapangan, yang bertindak sebagai wakil
pemborong dan mempunyai kemampuan memberi keputusan teknis yang
bertanggung jawab dalam memberi instruksi yang diberikan oleh pihak direksi/
managemen konstruksi
Penanggung jawab harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan oleh
direksi / MK
j. Penambahan / pengurangan / perubahan instalasi
Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana, harus mendapat
persetujuan tertulis dari pihak konsultan perencana
Pemborong harus menyerahkan setiap gambar perubahan kepada direksi dalam
rangkap 3 ( tiga ).
Perubahan material dan lain-lain diajukan oleh pemborong kepda direksi secara
tertulis dan pekerjaan tambah/kurang /perubahan harus disetujui direksi secara
tertulis.
k. Ijin-ijin
Pengurusan ijin-ijin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi serta seluruh biaya
menjadi tanggung jawab pemborong
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
13
l. Pembobokan, pengelasan dan pengeboran
Pembobokan lantai, tembok dinding diperlukan dalam pelaksanaan instalasi serta
mengembalikannya menjadi tanggung jawab instalasi ini
Pembobokan dilaksanakan bila ada persetujuan dari pihak direksi / konstruksi
secara tertulis
m. Pemeriksaan rutin dan khusus
Pemeriksaan rutin harus dilakukan oleh pemborong instalasi secara periodik dan
tidak kurang dari tiap 2 minggu
Pemeriksaan khusus dilakukan pemborong instalasi bila ada permintaan dari
pihak direksi dan bila ada gangguan dari instalasi ini
n. Rapat lapangan
Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi proyek yang diatur
oleh pemberi tugas / MK
2. LINGKUP PEKERJAAN
a. Umum
Pemborong harus menerangkan seluruh pekerjaan yang dijelaskan baik spesifikasi
atau yang tertera dalam gambar, dimana gambar dan peralatan sesuai dengan
ketentuan pada spesifikasi ini. Bila terdapat perbedaan merupakan kewajiban
pemborong untuk mengganti bahan/ peralatan tsb tanpa ada ketentuan biaya.
b. Uraian lingkup pekerjaan
Sebagai tertera dalam gambar rencana, pemborong harus mengadakan pengadaan
dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan.
garis besar lingkup pekerjaan sbb :
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi panel tegangan menengah dan
rendah lengkap dengan instalasi serta peralatan bantunya
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan, kotak kontak
pengadaan, pemasangan dan pengujian tegangan menengah dan rendah
Pengadaan, pemasangan dan pengujian transformer .
Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan menengah
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
14
pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu,stopkontak dan panel –
panel listrk.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian system pembumian
Pembuatan as built drawing
Mendapat pengesahan instalasi dari instansi yang berwenang
Pengadaan pemasangan rak kabel untuk daya dan penerangan dalam bangunan
serta peralatan bantunya
Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas
Melakukan simulasi atau testing comisioning keseluruhan sistim listrik
Ijin ke PLN pengadaan dan pemasngan sumber daya listrik baru
3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN
a. Panel tegangan rendah
Panel tegangan rendah harus mengikuti standart VDE / DIN dan juga harus
mengikuti peraturan IEC dan PUIL.
Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan
seluruh harus dipakai cat powder coating dengan cat texture, warna dan cat
dikonfirmasikan ke pihak interior, dilengkapi double cover tebal plat 2mm,
memakai sepatu kabel dan hanslip, Pintu dari panel harus dilengkapi dengan
master key.
Konstruksi dalam panel serta letak dari komponen-kompenen dsb harus diatur
sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan,
penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat mudah
dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya.
Setiap panel harus mempunyai 5 busber copper terdiri 3 busber R-S-T, 1 busber
netral dan 1 untuk grounding. Besarnya busber diperhitungkan untuk besar arus
yg akan mengalir dalam busber tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih.
Setiap busber copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN. Lapisan yang
digunakan dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu.
Alat ukur yang digunakan dari jenis semi flush mounting dalam kotak tahan
getaran. Ampermeter dan voltmeter yang digunakan berukuran 96 x 96 mm
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
15
dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh induksi, serta ada
sertifikat dari LMK/ PLN
Ukuran dari tiap unit panel harus disesuaikan keadaan dan keperluan yang
disetujui oleh direksi / managemen konstruksi lapangan.
Unit box panel harus dibuat sedemikian rupa sehingga mendapat ventilasi udara
yang cukup Pada lobang ventilasi harus diberi filter dan konstruksinya harus kuat
sehingga didapat konstruksi yang baik.
Unit box panel yang berfungsi untuk motor control center harus dilengkapi dengan
force ventilasi.
Main switch breaker tipe air break 3 pole/ 4 pole yang telah direkomendasi dari
ASTA / NEMA. Main circuit breake harus menggunakan tipe spring charged yang
dapat dioperasi secara manual / automatic yang dikombinasi dengan system
motorized. System penutupan/ kontak breaker harus menggunakan tougel action,
free type dan dilengkapi indicator mekanikal untuk posisi On/ OFF serta indikasi
charged dan discharged. Kapasitas dari kontak utama harus mampu dibebani
dengan beban penuh pada temperatur yang telah direkomendasi dari pabrik
serta waktu pemutusan tidak lebih dari 3 detik. Main circuit breaker harus
dilengkapi dengan proteksi beban lebih, arus hubungan singkat , proteksi
hubungan pentanahan.
Komponen-komponen yang dapat dipakai
1. Moulded case circuit breaker
Keterangan untuk syarat-syarat dan symbol-simbol yang digunakan dalam
perincian menggunakan standart IEC .
Terdiri dari 3 kutub dan 4 kutub
Kapasitas pemutusan 22 s/d 70 KA pada tegangan 380/415 V
Dilengkapi dengan pemutus shunt, pelepas tegangan
System unit trip terdiri dari Thermal magnetis, Solid state
2. Miniatur circuit breaker
Menurut standart IEC
Terdiri 1 dan 3 kutub
Breaking capacitynya antara 5 s/d 25 KA utk tegangan 220V
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
16
Kurva trip B& C
3. Kontaktor
Berdasarkan standart IEC
Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC/DC motor dan distribusi
kontrol.
Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC motor dan distribusi kontrol.
4. Overload
Berdasarkan IEC
Dapat berfungsi sebagai pengaman motor listrik terhadap beban lebih dan
disesuaikan dengan arus nominal dari motor tersebut.
Untuk star delta dan direct on line dapat dikombinasi dengan magnetic
motor circuit breaker
5. Busbar support
sesuai standart IEC dan BS support terdiri dari unipolar/ multipolar
Isolasi support harus sesuai dengan copper
Kapasitas dari bus- bar harus sesuai dengan standart puil
Terdiri dari 1,2.3 dan 4 pole
6. Pilot lamp, push button, selector switch
Sesuai standart IEC
Jenis pilot lamp yang digunakan adalah type transformasi
Push button menggunakan tip flush dengan bahan chromium
Selector switch tingkat isolasinya harus 660 V dg kapasitas termal 12A
adalah 20A dilengkapi pegangan isolasi ganda
7. Fuse dan fuse link
standart BS
Jenis fuse yang digunakan HRC klass Q sedang fuse carier sebagai
pengaman
8. Relay
Type relay adalah electro mekanikal dan static transistor
Untuk motor kontrol dan distribusi.
Capasitor dari auxiliary contact relay harus sesuai dengan kapasitas
beban
9. Curent transformator (CT)
CT yang digunakan standart DIN
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
17
10. Metering
Standart IECC
Bahan plastic ABS, dust proof, disesuaikan dengan temperatur
Moving iron
Mempunyai zero skala yang dapat diatur
Klas 1.5 dari skala full
b. Kabel Tegangan Rendah
Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimal 0,6
kv untuk NYY dan NYFGbY sedangkan untuk kabel NYM dengan tegangan
minimal 0,5 kV.
Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis NYFGBY dan
NYY, sedangkan untuk kabel penerangan dan stopkontak standar dipergunakan
kabel NYM dan NYA dalam conduit High Impact.
Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan
persetujuan terlebih dahulu pada MK.
Penampang kabel minimum yang dapat dipakal untuk beban listrik standar 2,5
mm2.
c. Lighting Fixtures
Lighting Fixtures
1. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
2. Condensor yang dipasang pada lampu - lampu TL harus dapat memberikan
koreksi factor total minimal 0,85.
3. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White. Pihak pemborong
wajib menanyakan type yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak
menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak direksi/ manajemen konstruksi
berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak
pemborong.
Fitting lampu dan type yang tidak menggunakan mur baut.
4. Semua lighting fictures harus dicat dengan powder coating bebas dan karat
dan lecet - lecet, dengan Id acrylic paint warna putih serta dilengkapi dengan
Mirror Reflektor, contoh harus disetujui oleh Direksi I Manajemen Konstruksi.
5. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
18
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan
dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan.
6. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Lampu Tabung (Down Light)
1. Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflector aluminium, atau sesuai
gambar.
2. Diameter dan kap lampu minimal lihat gambar.
3. Lampu yang dipakai dan jenis incandescent dan PLC atau sesuai gambar,
contoh harus disetujul oleh Direksi/Managemen Konstruksi.
Lighting Fixtures Type Outdoor
1. Lighting fixtures yang dapat digunakan, akan ditentukan sesuai gambar dan
spesifikasi teknis atau lainnya.
2. Tipe lampu yang dipakai adalah sesuai gambar.
3. Komponen - komponennya harus menggunakan condensor yang dapat
memberikan koreksi factor minimal 0,85 dipasang seri.
4. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaan - pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan
dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan, contoh
harus disetujui oleh Direksi/ Manajemen Kosntruksi.
5. Untuk setiap lampu penerangan luar, ujung instalasi dan kabel haruslah
dipasang suatu Junction Box Outdoor Type. Dimana Junction Box tersebut
termasuk dalam lingkup pekerjaan pemborong instalasi penerangan luar
sehingga bila Supply lampu penerangan luar dan Kontraktor yang berbeda,
maka Supplier lampu langsung dapat menyambungkan kabel penerangan
lampu tersebut ke tiap-tiap Junction Box Outdoor Type yang telah disediakan
oleh pemborong instalasi kabel.
Lampu Fluorescent
1. Surface Mounted TL 2 x 36 W lengkap dengan armaturer.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
19
Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
Condensor yang dipasang pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan
koreksi factor total minimal 0,85.
Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Warm Light. Pihak
pemborong wajib menanyakan tipe yang akan digunakan. Bila pihak
pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak Direksi /
MK berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak
pemborong.
Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan
karat dan lecet- lecet, dengan lCl acrylic paint wama putih contoh harus
disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi.
Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.
Recessed Mounted TL 2 x 18 W, 2 x 36 W
Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL harus dapat
memberikan koreksi factor total minimal 0,85.
Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai
permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan
digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas,
maka pihak Direksi/Manajemen Konstruksi berhak menentukannya
dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong.
Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dari
karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus
disetujui oleh Direksi / Manajemen Konstruksi.
Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
20
pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.
Surface Mounted TL 1 x 18 W, l x 36 W, 2 x 18 W, 2 x 36 W
Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL haru dapat
memberikan koreksi factor total minimal 0,85.
Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai
permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan
digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas,
maka pihak direksi / manajemen konstruksi berhak menentukannya
dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong.
Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan
karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus
disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi.
Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.
Kotak-Kontak dan Saklar
Kotak kontak dan saklar akan dipasang di dinding tembok bata adalah
type pemasangan masuk / inbow
Kotak kontak yang dipasang mempunyai rating 15A dan mengikuti
standart VDE
Flush box untuk tempat saklar, kotak kontak dinding dan push button
harus dipakai dari jenis bahan metal
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
21
Kotak kontak dinding ruang kerja kering dipasang 30 cm dari permukaan
lanta,i dan untuk ruang yang basah / lembab dipasang 150 cm dari
permukaan lantai, sedangka n untuk saklar terpasang 150 cm dari
permukaaan lantai atau sesuai gambar
Grounding
Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang ( BCC)
Besarnya kawat grounding dapat digunakan minimal berpenampang sama
dengan penampang kabel masuk
Electrode pentanahan untuk grounding digunakan massive copper
berdiameter 32 mm dan 0,5 m dari bagian ujung dibuat runcing
Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maximum 1 ohm diukur setelah
tidak turun hujan selama 3 hari
Lihat gambar detail untuk gambar box dan terminal pembumian
Grounding untuk peralatan elektronik dipisah dengan grounding elektrikal
Kabel Tray / Kabel Ladder Dan Tangga Kabel
Lihat gambar detail untuk kabel tray
Cara pemasangan kabel harus digantung pada dak beton dengan besi
beton
Tray dibuat sedemikian rupa sehingga belokan sesuai dengan bending
yang diperkenankan
Sebelum dipasang harus dizinchromate 2 kali dan dicat finising 2 x merk
ICI setara
Untuk mendapat warna yang baik, bagian yang satu dengan yang lain
harus terhubung dan konstruksi memakai kabel sepatu pada kedua
ujungnya
Cable tray yang dipasang didalam shaft pada dinding menggunakan
bahan besi siku atau sesuai gambar.
Kabel yang dipasang diatas tray harus diklem dengan klem kabel
Sebelum pemasangan kabel tray harus dikoordinasi dulu dengan instalasi
lainnya
Kabel tray arah vertical menuju lighting panel atau power panel
menggunakan kabel tray minimum selebar panel tersebut.
Konduit
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
22
Konduit instalasi penerangan atau stopkontak yang dipakai adalah jenis PVC high
impact dimana diameter minimum1,5 x diameter kabel
4. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN
a. Panel-panel
1. Panel harus dipasang sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata.
2. Setiap kabel yang masuk/keluar panel harus dilengkapi dengan gland dan diberi
lapisan seal dari karet.
3. Untuk panel yang dipasang diluar ruangan type free standing diberi kaki dengan
jarak minimal 50 cm
4. Semua panel harus ditanahkan
b. Kabel-Kabel
1. Semua kabel dikedua ujung diberi tanda kabel mark yang jelas
2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diisolasi warna untuk mengidentifikasi
phasanya
3. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel
4. Setiap tarikan kabel power primer tidak diperkenankan adanya sambungan
5. Untuk kabel dengan diameter 4 mm2 s/d 16 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu
kabel dengan menggunakan hand press
6. Pemasangan kabel berukuran 25 s/d 70 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu
kabel dengan menggunakan alat press hidraulis
Semua kabel dengan konstruksi di tanah harus ditanam pada kedalaman
+/- 60 cm minimum dari muka tanah.
7. Sudut pembelokan kabel feeder harus mengikuti ketentuan dari pabrik
8. Untuk kabel serabut, terminasi kabel harus menggunakan handslip
9. Semua kabel yang berada dalam trench kabel harus diletakkan dalam kabel ladder
10. Untuk kabel feeder yg dipasang dalam trench harus menggunakan kabel ladder
11. Pada route kabel setiap 25 m dan setiap belokan harus ada tanda jalannya kabel
12. Kabel yang ditanam harus sedalam 60 cm dan diberi pelindung pipa galvanis
medium atau sesuai gbr rencana.
13. Kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada trunking kabel
14. Kabel yang dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
23
15. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus dalam kotak
terminal yg terbuat dari bahan yg sama konduitnya
16. Pemasangan kabel daya harus diberi cadangan kurang lebih 1 m disetiap ujungnya
17. Penyusunan konduit harus rapi dan tidak saling menyilang
18. Penyambungan kabel untuk penerangan harus dalam kotak penyambungan
19. Kabel yang menuju / keluar dari panel tipe outdoor harus didalam pipa sleeve GIP
medium
20. Kabel yang keluar dari trench harus dilindungi dengan GIP medium
21. Kabel instalasi motor didaerah utility harus dipasang dalam metal conduit
Kabel PVC high impact conduit yang dipasang pada shaft harus diberi saddle
spacer
22. Instalasi kabel yang menggunakan PVC high impact conduit tidak dibolehkan
melintas diatas balok.
c. Lampu penerangan
1. Pemasangan lampu harus disesuaikan dengan rencana plafon dari arsitek dan
disetujui MK
2. Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafon
3. Tiang lampu pada bangunan harus dipasang tegak lurus
4. Lampu penerangan type fluorescent harus digantung dgn adjustable hanger
1. Flexibel conduit digunakan antara terminasi titik lampu dengan PVC high impact
conduit
d. Pembumian
1. Semua bagian system listrik harus dibumikan
2. Electrode pembumian harus ditanam sedalam minimum 12 m dan mencapai
permukaam\air tanah
3. Tahanan pembumian max. 1 ohm
4. Jarak minimum dari electrode adalah 6 m dan disesuikan dengan sifat tanahnya
5. Electrode pembumian menggunakan massive copper pipe penampang 1 ½ inch
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
24
e. Daftar Material
NO MATERIAL MERK
1 Kabel NYA, NYM, NYY, NYFGBY, BC Kabel Metal, Kabelindo, Suprime
2 Armature – Armature lampu Artolite, Centralite setara
3 Komponen lampu ( kapasitor, starter, travo ) Philips
4 Lampu TL, PLC, Halogen, PLS, PLE. Philips
5 Saklar Broco setara
6 Stop kontak Broco setara
7 Kmoponen panel ( MCB, MCCB, kontaktor
magnet, pilot light, push button, selector
switch )
Merlin gerin, Telemecanique, setara
8 Body panel Lokal
9 Alat ukur ( Amper meter, volt meter, power
factor, Frequency meter )
GEA setara
10 Tray kabel Lokal
11 PVC conduit high impac, indoos, teedoos Ega setara
5. PENGUJIAN
a. Umum
Sebelum semua peralatan dipasang harus diadakan pengujian secara individual
parsial. dan baru bisa dipasang setelah dilengkapi petunjuk brosur atau katalog dari
pabrik pembuat. Semua biaya untuk mendapatkan hal tersebut menjadi tanggung
jawab pemborong
b. Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan harus diuji
1. Panel-panel tegangan rendah
Panel harus dilengkapi sertifikat lulus pengujian
2. Kabel-kabel tegangan rendah
Sertifikat lulus uji harus dari PLN tentang isolasi kabel tegangan rendah
3. Lighting fixtures
Lighting fixtures menggunakan ballast dan kapasitor harus dilakukan pengujian/
pengukuran factor daya
4. Motor-motor listrik
Pengukuran tahanan motor listrik harus dilakukan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
25
5. Pentanahan/ Grounding
Harus dilakukan pengukuran tahanan maximum 1ohm dan pada saat tidak hujan
selama 3 hari
6. Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong mengajukan
alternatif setaraf dengan yang dispesifikasikan. Produk bahan dan peralatan
tercantum dalam outline spesification.
A 4. PEKERJAAN INSTALASI TELEPHONE
a. Umum
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan baik dalam spesifikasi yang
tertera dalam gambar. Bila terdapat perbedaan dalam pelaksanaan merupakan
kewajiban pemborong untuk mengganti bahan dan peralatan tersebut.
Uraian singkat system
Seperti tertera dalam gambar rencana, pemborong instalasi telepone harus melakukan
pengadaan dan pemasangan dan menyerahkan dalam keadaan baik dan siap pakai
Lingkup pekerjaan yang dimaksud sbb:
a. pemasangan truck line, pengurusan ijin dari instalasi yang berwenang.
b. pengadaan dan pemasangan kabel utama PT. TELKOM sampai dengan terminal
bok luar gedung..
c. pengadaan dan pemasangan kabel telepon dari junction box ke out let telephone
ruangan dalam gedung.
d. pengadaan dan pemasangan junction box pada tiap lantai
e. melakukan pengurusan ijin-ijin / sertifikat pada pihak PT. Telkom setempat, serta
melaksanakan penyambungan instalasi lengkap dengan saluran langsung telepon
ke masing – masing out let ruang dalam gedung
f. Memberikan:
1 set kalkir as built drawing
3 set blue print as built drawing
g. melakukan testing commissioning
h. Ijin ke PT. TELKOME pengadaan dan pemasangan jaringan line telphone baru
i. melaksanakan training
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
26
b. Ketentuan bahan dan peralatan serta persyaratan teknis pemasangan
Bahan dan peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan :
kotak hubung dan central exchange
system penyambungan dalam main distribution frame dan junction box harus
menggunakan system slip
penyambungan kabel didalam junction box harus menggunakan system slip
solderless
kabel yang masuk/ keluar dari MDF ,juncton box harus memakai kable gland
kotak hubung MDF ,junction box dan terminal box harus dibuat dari plat baja
tebal minimum 2 mm
semua kotak hubung harus mendapat grounding dengan hambatan max 1 ohm
jarak antara grounding instalasi telepone dengan grounding power panel adalah
10 m
kotak hubung / central exchange diperkuat ke lantai luar bangunan dengan 4
buah dynabolt, atau pada tiang telephone sesuai gbr rencana.
kotak hubung ruang dalam gedung dipasang ke dinding dengan memakai
dynabolt
Kabel
kabel feeder yang digunakan adalah jenis indoor dan out door telepone cable
kabel distribusi dari junction box tiap outlet memakai indoor telepone cable
semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan di trunking
kabel
semua kabel yang dipasang dishaft secara vertical harus di pasang pada
tangga kabel
semua kabel yang dipasang diatas trunking harus dalam konduit
semua outlet kabel yang penempatan instalasinya hanya sampai diceilling saja
harus memiliki spare
Trunking kabel dan tangga kabel
harus dipasang horizontal dan satu garis vertikal
tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai dynabolt
Trunking kabel digantung di plat dengan dynabolt atau sesuai gbr rencanat
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
27
konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem
jenis konduit yang dipakai dalam ruang yang mempunyai ceiling cukup memakai
konduit biasa
Out let telepon
Instalasi ini menggunakan system wall mounting dimana pemilihan warna harus
mendapat persetujuan dari perencana interior
c. Pengujian/ jaminan
Harus mendapat sertifikat pengujian dari PT Telkom dan pabrik pembuat. Kontraktor
menjamin dengan masa pemeliharaan selama 1 tahun.
d. Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong mengajukan alternatif
setaraf dgn yang dispesifikasikan.Produk bahan dan pralatan tercantum dalam outline
spesification.
DAFTAR MATERIAL
NO MATERIAL MERK
1 Kabel – kabel Kabel metal, kabelindo, supreme
2 Outlet National setara
3 Heat set Telephone Standard Panasonic setara
4 Terminal box Lokal
5 PVC conduit high impact, indoos,
teedoos
Ega setara
A 5. PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran ini meliputi :
a. Pengadaan dan pemasangan Instalasi Hydrant perlengkapannya yang diperlukan.
b. Pengadaan dan pemasangan Instalasi Landing Valve dan perlengkapan yang
diperlukan.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
28
c. Pengadaan dan pemasangan pompa-pompa pemadam kebakaran dengan tenaga
penggeraknya ( Pompa Hydrant Diesel dan Pompa Jockey) besrta perlengkapan yang
diperlukan
d. Pengadaan dan pemasangan pipa-pipa dan sambungan , serta peralatan tambahan
yang diperlukan.
e. Pengadaan Pressure Tank.
f. Pengadaan dan pemasangan Indoor Bok hydrant, Outdoor Bok hydrant, Pillar hydant
dan Siamess conection beserta acsesoris.
g. Pengadaan dan pemasangan Instalasi pemadam kebakaran portable / tabung-tabung
pemadam Kebakaran bubuk Kimia kering / Fire Extinguisher sekualitas YAMATO.
h. Pekerjaan penunjang yang berkaitan dengan instalasi ini dan yang tertera dalam
gambar perencanaan.
i. Melakukan simulasi atau pengetesan seluruh system sehingga menghasilkan instalasi
sistim yang baik dan benar sesuai standar pemadam kebakaran yang berlaku.
j. Ijin-ijin ke instansi terkait (DEPNAKER)
k. Memberikan pelatihan terhadap operator pemilik gedung
2. Ketentuan-ketentuan Teknis.
a. Hydrant
1. Hydrant Box
a. Hydrant box terbuat dari bahan plat baja dengan ketebalan 2 mm di cat
dibagian luar dan dalamnya dengan cat dasar tahan karat dan dicat finish
dengan warna merah menyala.
b. Hydrant Box mempunyai pintu dari kaca dengan tebal 3 mm
c. Pada hydrant Box ditulis “hydrant” dengan bentuk huruf yang proporsional
dengan warna putih.
d. Didalam Hydrant Boxterdapat; Hose Rack, Hose, Nozzle, stop valve dan landing
valve.
e. Hose terbuat dari bahan asbes dengan diameter 40 mm dan panjang 30 meter
dan mampu menerima tekanan maksimum 10 kg/cm2, terpasang rapih pada
Rack.
f. Nozzle terbuat dari bahan Brons dan mampu menerima tekanan 10 kg/cm2.
g. Stop valve terbuat dari bahan brons dan mampu menerima tekanan sebesar 20
kg/cm2.
h. Standart kualitas
1) Standart kualitas Hydrant Box ex local buatan pabrik.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
29
2) Standart kualitas Nozzle, Stop Valve, Hose, Rack, buatan pabrik pembuat
alat-alat pemadam kebakaran ( Appron atau yang setara )
2. Hydrant Pillar
a. Hydrant Pillar terbuat dari bahan besi tuang, dicat dibagian luar dan dalamnya
dengan cat dasar anti karat dan dicat finish dengan merah menyala.
b. Hydrant pillar mempunyai 2 (dua) outlet dengan diameter 65 mm, dilengkapi
dengan valve dan coupling.
c. Hydrant pillar ini harus mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2.
d. Standart kwalitas dari Hydrant Pillar ex pabrik pembuat alat pemadam
kebakaran misalnya Appron atau setaraf.
e. Out door box dilengkapi dengan hose, nozzle, coupling dan lain-lain. Diameter
hose 65 mm dan panjang hose 30 meter, lengkap dengan pondasi sesuai gbr
rencana
3. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran (Siamese-Connection dan Landing
Valve)
a. Seamese Connection
1. Sambungan regu pemadam kebakaran (Seamese Connection )
memungkinkan regu pemadam kebakaran untuk memompakan air kedalam
instalasi pemadam kebakaran.
2. Sambungan regu pemadam kebakaran (Seamese Connection ) lengkap
dengan kotak dan penutupnya dari kaca, yang keseluruhan harus memenuhi
ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.
3. Sambungan ini mempunyai diameter 65 mm (2 ½ inci), terdiri dari 2 (dua)
inlet, check valve dan caps.
4. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran ini (seamese connection)
mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2.
5. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran ini terbuat dari bahan sejenis
brons.
b. Landing Valve
1. Landing valve ini memungkinkan regu pemadam kebakaran memasang
hydrant Hose untuk pemadam kebakaran.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
30
2. Landing Valve ini lengkap dengan kotak penutup dan kacanya, yang
keseluruhannya harus memenui ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran
memasang hydrant Hose untuk pemadam kebakaran.
3. Landing valve ini mempunyai diameter 65 mm (2 ½ inci) terdiri dari valve
dan coupling Van Der Heyden.
4. Landing valve ini mampu menerima tekanan kerja sebesar 20 kg/cm2.
5. Landing valve ini terbuat dari bahan sejenis Brons.
c. Standart kualitas
Standart kwalitas dari Seamese Connection dan Landing Valve ini harus buatan
pabrik pembuat alat-alat pemadam kebakaran (Hart atau yang setaraf).
4. Pompa-pompa pemadam kebakaran Hydrant dan Sprinkler
Pompa-pompa pemadam kebakaran yang digunakan meliputi :
a. Pompa Hydrant (Diesel Hydrant Pump)
1) Air yang diperlukan untuk system Hydrant diambil dari tangki reservoir
dalam tanah (ground water reservoir), selanjutnya dihisap oleh pompa
hydrant dengan sumber tenaga Diesel.
b. Pompa Jockey
1) Pompa Jockey harus mampu menghasilkan head pompa mendekati 0,7
bar (23 feet) lebih tinggi dari pada tekanan dalam pipa utama hydrant bila
pompa hydrant dalam keadaan tidak jalan.
2) Pemilihan pompa harus hati-hati ; dipilih sesuai yang dibutuhkan sehingga
dapat bekerja pada aliran sesuai grafik karakteristik pompa dimana dapat
memberikan
3) Pompa Jockey yang digunakan terdiri dari :
Self : Priming centrifugal
Casing : cast Iron
Impeller : brass
Bearing Housing : cast Iron
Shaft : stainless steel
Packing Ring : Asbestos
Bearings cover : cast Iron
Standart kualitas : standart kualitas pompa Jockey untuk Hydrant ex ;
GAE, Torishima atau yang setara.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
31
c. Pressure Tank
1) Pressure Tank yang digunakan harus mampu menerima tekanan kerja
minimum 2 x tekanan kerja pompa.
2) Pressure Tank yang digunakan mempunyai volume minimal 1000 liter,
lengkap dengan pressure switch, air safety valve dan manometer.
3) Pressure Tank yang terbuat dari baja yang minimal mempunyai ketebalan 3
mm dan harus buatan pabrik dan ada certificate pengujian dari instansi yang
berwenang.
d. Diesel Penggerak Pompa Hydrant.
Perlengkapan dari Diesel penggerak pompa antara lain ;
1) Starting : Electrical start menggunakanMotor starter, dengan starting dari
batteries 24 volt.
2) Sistim bahan bakar. Terdiri dari ;
Pompa tangki bahan bakar, yang memindahkan bahan bakar dari tangki
dibawah tanah ke tangki harian (secara electris atau manual)
Instalasi pipa bahan bakar dari tangki bawah / mingguan ke tangki
harian dan dari dari tangki harian ke Diesel Engine.
3) Sistem minyak pelumas terdiri dari ;
Pompa pelumas
Pendingin
Filter
Pressure Gauge
Oil Change Pump
4) Sistem udara untuk pembakaran , terdiri dari ;
Intake manifold
Filter udara.
Exhaust Turbo charger atau supercharger
Intercooler
5) Sistem pembuangan gas bekas terdiri dari ;
Insulated Exhaust Manifold
Expansion Joint dan companion flange
Exhaust silencer.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
32
6) Sistem pendingin Engine, terdiri dari ;
Pompa sirkulasi zat pendingin
Thermostat
Thermometer zat pendingin
Electric coolant preheater
Recooling equipment (Radiator)
Fan Cooler
7) Engine Monitoring, terdiri dari ;
Low oil pressure
Overspeed
Coolant deficiency
High coolant temperature
Overspeed shut down through governor and emergency air flaps.
8) Perlengkapan lain , terdiri dari ;
Reselient Coupling
Base skid
Reselient mounting
Operasional testing
Flexible pipe, joints for fuel, Exhaust gas, coolant and starting, pipe work.
9) Spesifikasi diesel untuk hydrant;
Putaran : 2900 rpm
Langkah : 4
Pendinginan : Air (Water)
Tenaga kontinyu : 85 kW
10) Standart kualitas
Standart kualitas Diesel, ISUZU atau yang setara.
5. Pipa-pipa dan sambungannya.
a. Pipa
1) Jenis pipa yang digunakan untuk Instalasi pemadam kebakaran ( pipa
hydrant ) adalah pipa BS.SCH.40 yang mampu menerima tekanan sebesar
50 kg/cm2 pada sat pengetesan di pabrik.
2) Untuk diameter pipa 2,5 inci atau lebih besar, maka system penyambungan
harus dilakukan dengan pengelasan. Sebelum dilakukan pengelasan,
permukaan pipa harusdipotong dengan sudut kemiringan 30 derajad
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
33
terhadap garis vertikal. Permukaan pipa harus bersih dari lemak, minyak
atau kotoran-kotoran. Untuk pengelasan yang lebih dari satu phase (alur)
sebelum dilakukan pengelasan berikutnya permukaan pipa (las) harus
bersih dari lemak, maupun kotoran las.
3) Untuk diameter pipa 2 inci atau lebih kecil, penyambungan pipa dilakukan
dengan sistim ulir dan harus menggunakan socket. Sebelum dilakukan
penyambungan, permukaan ulir harus dilapisi dengan gasket atau Teflon
tape.
b. Katup penutup (Gate valve, isolating Valve)
1) Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 3 inci atau kurang,
menggunakan katup penutup dari bahan bronze dengan sistim
penyambungan menggunakan ulir.
2) Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih,
menggunakan katup penutup dari bahan bronze atau besi tuang dengan
sistim penyambungan flens.
3) Katup penutup ini harus mampu untuk menerima tekanan kerja sebesar
(20 kg/cm2)
c. Katup satu arah (Check Valve,Foot Valve)
1) Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih,
menggunakan katup satu arah dari bahan bronze atau besi tuang (cast iron)
dengan system penyambungan menggunakan flens,
2) Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 3 inci atau lebih,
menggunakan katup satu arah dari bahan bronze dengan system
penyambungan menggunakan ulir.
3) Katup satu arah ini harus mampu menerima tekanan kerja (20 kg/cm2).
4) Katup satu arah yang digunakan dari jenis “swing type” kecuali foot valve
dari jenis “Lift Type”.
d. Katup Pengaman Tekanan (Safety Valve)
1) Katup penurun tekanan digunakan untuk menurunkan tekanan air dengan
pengaturan sebagai berikut :
Tekanan inlet : 1 s/d 10 kg/cm2
Tekanan Outlet : 0,35 kg/cm2 s/d 8 kg/cm2.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
34
2) Badan katup terbuat dari besi tuang.
3) Katup penurun tekanan ini harus mampu menerima tekanan kerja sebesar
20 kg/cm2.
e. Strainer
1) Untuk strainer yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih, menggunakan
strainer dari bahan bronze atau besi tuang (cast iron) dengan sistim
penyambungan menggunakan flens.
2) Untuk strainer yang mempunyai diameter 3 inci atau lebih, menggunakan
strainer dari bahan bronze dengan sistim penyambungan menggunakanulir.
3) Strainer ini harus mampu menerima tekanan kerja sebesar 150 psi (10
kg/cm2).
4) Screen yang digunakan dari jenis stainless steel.
f. Tee, Knee,Reducer,Union,Elbouw,Plug,Socket.
1) Semua sambungan-sambungan pipa seperti Tee, Knee, Reducer, Socket,
Union, Elbouw, Plug, terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pipanya.
2) Semua sambungan-sambungan tersebut diatas harus buatan pabrik.
Sambungan fitting yang dibuat setempat dengan las-lasan tidak
diperbolehkan dan harus dibongkar.
3) Sambungan-sambungan dengan diameter 4 inci dan diatasnya,
menggunakan sistem pengelasan.
4) Sambungan-sambungan harus mampu menerima tekanan kerja sebesar
300 psi (20 kg/cm2).
6. Panel Kontrol.
a. Peralatan
Peralatan control yang termasuk dalam pelayanan ini meliputi ;
1) Starting protection dan controldari semua instalasi pompa.
2) Interlock dan Alarm.
3) Untuk semua pompa, tidak perlu dilengkapi dengan voltage release, tetapi
harus menggunakan jenis automatic reseting, dimana pada saat terjadi
kegagalan supply, motor pompa dapat di start kembali secara otomatis.
4) Magnetic dan thermal overload trip tidak diperkenankan dipakai untuk
pompa pemadam kebakaran.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
35
5) Semua float switch harus dari jenis mercury, lengkap dengan float, gear,
kabel, pemberat dan lain-lain.
b. Control Untuk Pompa Hydrant
1) Flow switch dihubungkan dengan pipa discharge dari kedua pompa dan
diinterlock sehingga hanya satu (salah satu) pompa yang dapat bekerja
setiap saat.
2) Setelah dijalankan, pompa akan berjalan secara terus menerus, sampai
dihentikan secara manual.
c. Perlengkapan Pada Panel control untuk Hydrant
Perlengkapan pada panel kontrol untuk hydrant terdiri dari :
1) Untuk setiap pompa, lampu indicator yang menunjukkan power supply
berfungsi pada setiap phasa dari setiap motor. Kegagalan pada satu phasa
dari supply untuk pompa-pompa hydrant akan menjalankan alarm otomatis
(yaitu alarm bell dan lampu indikator). 12 volt Nickel Cadmium Batteries
lengkap dengan batteries chargernya, mempunyai kemampuan untuk
beroperasi alarm ini selama 72 jam sesuai dengan ketentuan.
2) ON/OFF/Auto selector switch harus dilengkapi untuk semua pompa.
3) “Start” dan “Stop” push button switch harus dilengkapi untuk semua pompa.
4) Lead/Leg switch harus dilengkapi untuk memilih pompa yang bekerja lebih
dahulu.
5) Lampu penunjuk “Running” dan “Stop” dilengkapi untuk seluruh pompa,
lampu dengan warna hijau untuk menunjukkan pompa “running” dan lampu
merah menunjukkan lampu “stop”.
6) Fault alarm circuit, termasuk alarm bell dan push button switch harus
dilengkapi.
3. Pemasangan :
a. Instalasi Hydrant dan sprinkler
Hydrant Box harus dipasang kokoh didinding bangunan dengan lokasi seperti
ditunjukkan pada gambar perencanaan.
Tinggi hydrant Box maksimum terhadap lantai jadi 1,5 meter.
Stop valve harus dipasang dan dilindungi dalam kotak yang terbuat dari plat baja
dengan pintu kaca dan kunci, untuk menghindari pembukaan stop valve dari orang-
orang yang tidak bertanggung jawab.
b. Landing Valve dan Seamese Connection
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
36
Landing valve dipasang didalam hydrant box dan seamese connection terpasang di
halaman dengan lokasi seperti ditunjukkan pada gambar perencana.
Tinggi landing valve dan seamese connection terhadap lantai jadi maksimal 1,5
meter atau sesuai gambar.
Seamese connection harus dilindungi dalam kotak yang terbuat dari plat baja
dengan pintu kaca dan kunci, untuk menghindari pembukaan seamese connection
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
c. Alat Pemadam Kebakaran Kimia (Fire Extinguisher)
Fire Extinguisher jenis ABC, dipasang melekat pada dinding dengan bracket secara
kokoh dan mudah dilepaskan bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, untuk
digunakan (Sesuai gambar perencanaan).
d. Pompa-pompa
Pompa harus dipasang pada pondasi yang terbuat dari beton dan kokoh, dan
mempunyai ketinggian pondasi 10 cm diatas lantai jadi atau sesuai gambar.
Pondasi pompa harus tidak meneruskan getaran ke lantai bangunan.
Perhitungan pondasi pompa harus disesuaikan dengan kapasitas/ kemampuan
pompa.
Bagian pipa masukan (inlet) dan keluaran (outlet) dari pompa harus dipasang
“flexible connection” untuk mencegah penerusan getaran pompa ke pipa.
e. Panel-panel Control
Panel control dipasang pada dinding tembok bangunan dengan sebagian terbenam
dan diangkur.
Tinggi panel terhadap lantai jadi maksimal 175 cm.
Panel harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup.
Pemasangan panel harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan-
peraturan PLN atau PUIL.
f. Pipa dan sambungan-sambungan.
Pipa diatas tanah
a. Pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom kepala kepala kolom atau balok,
tanpa mendapatkan ijin dari Konsultan MK/Pengawas.
b. Semua pipa harus diikat dengan kuat, dengan penggantung atau angker, untuk
menjaga agar tidak berubah tempatnya, agar inklinasinya tepat, untuk
mencegah timbulnya getaran dan harus sedemikian rupa sehingga masih
memungkinkan berexpansi oleh perubahan temperatur.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
37
c. Pipa horizontal yang digantung dengan penggantung harus dapat diatur dengan
jarak antara penggantung maksimal 3 (tiga) meter.
d. Pemborong harus mengajukan konstruksi dari sistim penggantungan untuk
disetujui Manajemen Konstruksi. Penggantung dari kawat atau rantai tidak
boleh digunakan.
e. Pengggantung atau penumpu pipa harus “diangker” yang dipasang pada waktu
pengecoran beton, atau dengan cara penembakan dengan baut tembok
(ramset).
f. Pipa ventilasi harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak antara 3
(tiga) meter.
g. Pemborong harus mengajukan rencana konstruksi dari sistim penggantungan
untuk disetujui MK/Pengawas, penggantungan dengan kawat atau rantai tidak
boleh dipergunakan.
h. Penggantung atau penumpu pipa harus “diangker” yang dipasang pada waktu
pengecoran beton atau dengan cara penembakan dengan baut tembok (ramset)
penumpu dari bahan kayu tidak diperbolehkan.
i. Pipa ventilasi harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak antara 3
(tiga) meter.
Pipa didalam tanah
a. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman yang tepat (minimum
60 cm dari permukaan pipa bagian atas).
b. Dalam lubang galian harus cukup stabil dan rata, sehingga seluruh panjang pipa
terletak/tertumpu dengan baik.
c. Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang
galian dan setelah diperiksa oleh Manajemen Konstruksi, maka lubang-lubang
galian tersebut dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut, atau dengan
bahan lain yang disetujui.
d. Pipa sebelum diletakkan didalam tanah harus dicat dengan cat anti karat atau
flintkote dan dibalut dengan goni.
e. Penimbunan lubang galian harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
/mengubah letak pipa.
Sparing untuk pipa-pipa.
a. Sparing untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus Konstruksi beton.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
38
b. Sparing harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran
kira-kira 5 cm diluar pipa.
c. Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja yang padanya dilaskan beberapa
angker.
d. Rongga antara pipa dan sparing harus dibuat kedap air dengan mangisinya
dengan “GASKET” .
Sambungan-sambungan pipa.
a. Sambungan-sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas
penampang yang berbeda harus menggunakan “Reducer” buatan pabrik.
b. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan (elbow) dengan “Long
Radius”. Belokan-belokan darijenis “Short Radius” dibolehkan bila kondisi
tempat tidak memungkinkan untuk penggunaan long radius, dan Pemborong
harus memberitahukan hal ini kepada Manajemen Konstruksi.
c. Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahanan aliran
yang tidak wajar tidak boleh digunakan.
d. Untuk semua jenis sambungan yang menggunakan flens, maka flens, harus dari
jenis yang berpermukaan timbul (raised face flange). Sebelum diadakan
pengikatan dengan baut, antara kedua flens harus disisipkan packing dari jenis
yang sesuaiuntuk pemakaian air bersih. Untuk memudahkan pembukaan
kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap baut yang akan dipasang harus
dilumasi dengan suatu kompound anti karat jenis kompound harus mendapat
persetujuan dari Manajemen Konstruksi.
e. Untuk semua sambungan yang menggunakan las, untuk mencegah terjadinya
karatan ditempat pengelasan, pipa harus dicat sebelumnya dibersihkan dengan
alat pembersih yang sesuai.
4. Pengujian
a. Semua instalasi yang telah terpasang dengan baik harus diuji untuk menilai apakah
semua instalasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari spesifikasi ini dan gambar
kerja.
b. Prosedur pengujian sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran/dan Depnaker setempat.
c. Semua pipa-pipa air dan sambungan-sambungannya harus ditest secara hydraulic
dengan tekanan 1 ½ tekanan kerja selama 24 jam. Selama pengetesan tersebut
penurunan tekanan tidak boleh lebih dari 3%.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
39
d. Semua pompa-pompa harus diperiksa, besarnya kecepatan aliran, tekanan dan rpm,
dan dibalance untuk memperoleh jumlah aliran dan tekanan yang diminta.
e. Semua control equipment harus ditestdan dikalibrasikan, antara lain float switch, limit
switch, flow switch, time switch dan lain-lain, untuk menjamin bahwa arah operasinya
sudah betul.
f. Pemborong harus mengetest supply air pada saat menjalankan instalasi Hydrant dan
harus memenuhi ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.
5. Lain-lain
a. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan pada
gambar perencana atau tidakdisebutkan dalam spesifikasi ini, harus disediakan oleh
Pemborong, sehingga instansi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung
jawabkan tanpa tambahan biaya.
b. Pemborong diharuskan mengurus ijin-ijin sehingga diperoleh sertifikasi dari Dinas
Pemadam Kebakaran atau Instansi Instansi lain yang terkait.
6. Masa Pemeliharaan
a. Masa pemeliharaan untuk seluruh Instansi penanggulangan bahaya kebakaran yang
dipasang adalah selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk
yang pertama kalinya. Dalam masa pemeliharaan ini, segala kerusakan peralatan yang
mungkin timbul menjadi tanggung jawab pemborong untuk memperbaiki atau
menggantinya.
b. Jaminan (garansi) untuk seluruh instansi penanggulangan bahaya kebakaran yang
dipasang adalah selama 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan
untuk kedua kalinya. Selama masa jaminan , segala kerusakan peralatan yang
mungkin timbul, Pemborong wajib memperbaiki, dimana biaya tenaga kerja dan
spareparts yang diperlukan akan dibayar oleh Pemberi Tugas.
7. Latihan bagi Operator
Pemborong harus membuat buku petunjuk operasi berupa “Maintenance Manual” dalam
bahasa Indonesia yang jelas, sebanyak 6 (enam) set untuk Pemberi Tugas.
Pemborong wajib mengajarkan/melatih tenaga-tenaga pemelihara (Mainttenance) dari
Pihak Pemberi Tugas sesuai dengan "Maintenance Manual" yang dibuat, hingga pemakai
bisa menggunakan sistem dengan sebaik-baiknya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
40
8. DAFTAR MATERIAL
NO MATERIAL MERK
1 Pipa BS.SCH.40 PPI, Bakrie setara
2 Hydrant pillar, Hose Nozzle, Fire Hose, Hose
rock, siamese connection
APPRON setara
3 Presure Tank GAE setara
4 Gate valve, cehk valve, strainh, Hydrant valve,
landing valve
Kitazawa,Toyo setara
5 Foot valve Toyo setara
6 Indoor Box Hydrant Lokal
7 Outdoor Box Hydrant Lokal
8 Flexible connection Tozen setara
9 Jockey Hydrant pump Ebara, Grundfos setara
11 Diesel, Hydrant pump Isuzu, torishima setara
12 Flow meter, air Release valve, Relief valve
13 Presure switch Fanal dan condor setara
14 Presure gauge
15 Water level control ( WLC ) Omron setara
16 Fiting – fiting ( elbow, Reduser, socket tee,
flange )
17 Pemadam api ringan Yamato
A 6. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR
1. Umum
Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam persyaratan ini adalah semua usaha
perlindungan bangunan dan seluruh bagiannya dari bencana akibat petir.
Termasuk dalam usaha ini adalah pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem
penangkal petir triax down konduktor pemegang konduktor, sambungan-sambungan,
elektroda pentanahan dan peralatan lainnya yang sambungan dengannya.
2. Pemasangan
Cara pemasangan harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari gambar kerja. Penilaian
baik atas pekerjaan jaringan sistem penangkal petir ditentukan berdasarkan pemeriksaan
dan pengujian Direksi Pengawas.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
41
3. Penerima
a. Sistem penerima berupa air terminal type non radio aktif.
b. Air terminal harus dipasang pada ujung peninggi yang kuat, harus dapat dilepas dari
batang peninggi bila diperlukan guna pemeriksaan.
c. Air terminal harus disangga oleh pipa galvanis yang cukup kuat dan dapat didirikan
dengan kokoh dan tegak lurus rata-rata air pada ketinggian sesuai gbr rencana diatas
bagian tertinggi dari bangunan.
d. Pemasangan harus pada titik tengah dari daerah yang akan dilindungi.
4. Batang Peninggi / Support Adaptor
a. Bahan batang peninggi terbuat dari pipa galvanis dengan ketinggian sesuai dengan
gambar.
b. Harus terpasang secara kuat / kokoh dan ditarik oleh kawat apabila diperlukan.
5. Triax Down Conductor
Pemegang konduktor
a. Jarak antar pemegang konduktor maximum 75 cm sesuai gambar.
b. Pemegang konduktor harus diikat pada bagian bangunan dengan kokoh.
c. Dari bahan yang tidak menimbulkan kerugian karena kontak bahan yang berlainan.
d. Pemegang konduktor harus terbuat dari bahan yang sama dengan konduktor untuk
mencegah terjadinya elektrolisa atau diberi lapis galvanis.
6. Lintasan Triax Konduktor
a. Radius pembelokan konduktor harus tidak boleh terlalu tajam.
b. Sudut pembelokan paling kecil adalah 90 deg.
7. Pelindung Mekanis
Triax Down Conductor pada ketinggian s/d 2 meter dari tanah harus dilindungi terhadap
kerusakan mekanis dengan pipa galvanis seperti pada gambar.
Penghantar yang dilindungi harus disambung secara elektris dengan pelindungnya dengan
cara di soldier.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
42
8. Pentanahan
a. Tahanan tanah maximum 5 ohm, ground rood harus terbuat dari tembaga dan harus
ditanamkan ke dalam tanah.Pengukuran tahananpentanahan diukur setelah 3 hari
semenjak turun hujan.
b. Sambungan pentanahan harus terletak pada kotak pemeriksaan untuk memudahkan
pemeriksaan.
c. Pada setiap ground rood harus dibuat bak pemeriksaan sambungan dari down
conductor ke elektroda pentanahan yang harus dibuka untuk keperluan pemeriksaan.
9. Konduktor Turun
Dipasang 2 (dua) konduktor turun vertikal atau sesuai gambar yang menghubungkan air
terminal (diatas) ke sistem pentanahan
NO MATERIAL MERK
1 Kabel - kabel Kabelindo, kabel meter, supreme
2 Air Terminal / spit tembaga lokal
3 Groun Rood Lokal
4 Pipa pelindung GIP Medium PPI, Bakrie, setara
A 7. PEKERJAAN PLUMBING
Lingkup Pekerjaan
a. Sistem pemipaan air bersih di dalam bangunan gedung (seperti ditunjukkan pada gambar
mekanikal), lengkap dengan katup penyetop (stop valve), elbow, sambungan-T, fitting dan
perlengkapan lain yang diperlukan.
b. Semua peralatan panel kontrol dan panel listrik yang diperlukan untuk menjalankan sistem
distribusi air bersih.
c. Semua alat plambing (fixture) yang direncanakan dipasang didalam bangunan, termasuk
fitting, kran dan alat-alat lain yang diperlukan.
d. Sistem pemipaan air kotor dari setiap fixture di dalam bangunan hingga ke jaringan
pembuangan air kotor, lengkap dengan pipa ven dan sistem penunjangnya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
43
e. Sistem pemipaan air hujan yang ada didalam bangunan hingga ke jaringan pembuangan di
sekitar gedung, lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan.
Bahan Dan Peralatan
a. Pipa Air Bersih
Pipa distribusi air bersih yang ditanam di dalam tanah, dalam shaft dan di langit-langit, maupun
pipa cabang untuk distribusi air kesetiap alat plumbing (fixture), terbuat dari GIP Medium atau
sesuai gambar rencana. Pipa diatas tray harus dicat dengan warna yang ditentukan yaitu biru.
Sedangkan untuk pipa di bawah tanah dicat rangkap dua.
b. Pipa air limbah, air kotor & air bekas.
c. Pipa air kotor dari setiap alat plumbing (fixture) hingga ke pipa utama yang terletak didalam
shaft harus terbuat dari PVC kelas AW.
d. Pipa Ven
e. Pipa dan fitting untuk ven terbuat dari PVC kelas AW.
f. Pipa Air Hujan
g. Pipa untuk air hujan ven terbuat dari PVC kelas AW.
h. Floor Drain
Semua lubang buangan dilantai (floor drain) terbuat dari plat stainless steel berlubang-lubang,
dilengkapi dengan water trap.
i. Clean Out
Semua clean out terbuat dari plat stainless steel dan dilengkapi dengan slot
j. Setiap bahan pipa (satu panjang utuh), fitting, alat plumbing (fixture), dan peralatan-peralatan
yang akan dipasang pada instalasi, harus mempunyai tanda (merek) yang jelas dari pabrik
pembuatnya. Pipa, fitting, dan fixture yang tidak mempunyai (merek) tersebut harus diganti
atas tanggung jawab Pemborong.
k. Kemiringan/ slope saluran air bekas dan air kotor tidak boleh kurang dari 1%, untuk saluran air
hujan tidak boleh kurang dari 0.05%.
l. Pompa
1. Jenis pompa yang digunakan adalah centrifugal Pump, submersible pump,
2. Pompa dan masing-masing motornya harus diletakkan pada satu alas (singgle bed plate)
dan dipasang sesuai petunjuk pabrik, diberi pondasi apung ( tebal kira-kira 200 mm ) dan
peredam getaran, sedemikian rupa sehingga benar-benar tidak meneruskan getaran atau
noise ke sekelilingnya.
3. Pompa harus dilengkapi dengan:
Katup satu arah / non return valve / check valve
Gate valve
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
44
Strainer .
Pengontrol ketinggian permukaan air, untuk pengoperasian pompa bekerja dan
berhenti secara otomatis bila permukaan air didalam tangki atas mencapai ketinggian
tertentu.
Pengukur tekanan (pressure gauge) untuk sisi hisap (suction) dan sisi buang
(discharge)
Foot valve pada ujung pipa hisap
Sambungan-sambungan fleksibel
Peredam getaran
Perlengkapan lain yang standar
m. Pemborong harus menyediakan dan memasang peralatan listrik yang diperlukan, seperti panel
dan peralatan kontrol yang lain, sedemikian sehingga sistem ini dapat bekerja secara singkron
dan efisien. Motor pompa harus memenuhi standar PUIL dan tahan terhadap kondisi
setempat.
n. Semua pompa harus dicat secara khusus dan dilakukan oleh pabrik pembuatnya.
o. Pompa yang dapat digunakan harus mempunyai kurva pemakaian daya yang paling
menguntungkan dalam keadaan beban partial, tanpa mengalami overload.
Perancangan
a. Pengisian tangki bawah tanah (reservoir) diatur dari sumber sumur dalam dan PAM setempat.
b. Air bersih yang ditampung dalam tangki bawah tanah (reservoir) dipompakan ke tangki atas,
kemudian didistribusikan secara gravitasi ke setiap alat plambing yang membutuhkan air
bersih. Sistem pompa ini akan bekerja dan berhenti secara otomatis bersama atau individu bila
permukaan air di dalam tangki atas mencapai ketinggian tertentu.
c. Tangki air atas harus dilengkapi pipa peluap dan kuras yang dihubungkan saluran air
buang/hujan, dilengkapi gate valve dan saringan serangga.
Pemasangan
a. Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik dan semua pembongkaran
bagian-bagian bangunan lainnya hanya boleh dilakukan setelah ada ijin tertulis dari MK.
Gambar-gambar pemasangan harus dibuat secara rinci oleh pemborong pada saat
penyambungan struktur bangunan dilaksanakan. Hal ini agar dapat diketahui dengan tepat
letak/ukuran lubang-lubang pada dinding yang diperlukan untuk jalur-jalur pipa. Pemborong
bertanggung jawab atas ukuran/dimensi dan lokasi lubang-lubang tersebut dan apabila perlu
harus melakukan pembobokan/penambahan tanpa tambahan biaya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
45
b. Pemborong bertanggung jawab atas penyediaan lokasi pemasangan yang tepat. Pemasangan
pada konstruksi bangunan yang dicor dengan beton dilaksanakan oleh pemborong struktur
atas petunjuk pemborong Mekanikal.
c. Selama pemasangan berlangsung, pemborong harus menutup setiap ujung pipa yang terbuka
untuk mencegah tanah, debu, kotoran dan lain-lain masuk kedalam pipa.
d. Semua sambungan yang berhubungan pipa-pipa dengan diameter yang berbeda harus
menggunakan reducing fitting. Sedapat mungkin digunakan belokan-belokan jenis long radius.
Belokan-belokan jenis short radius hanya boleh digunakan apabila kondisi setempat tidak
memungkinkan penggunaan belokan jenis long radius, dan pemborong harus memberitahukan
hal ini kepada MK. Fitting atau alat-alat lain yang akan menimbulkan tekanan aliran yang tidak
wajar tidak boleh digunakan.
e. Penggantung/penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada konstruksi bangunan yang kuat
dan kokoh, dilengkapi dengan konstruksi baja bila memang diperlukan.
f. Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang akan tertutup oleh
tembok atau bagian bangunan lainnya, harus dilapisi terlebih dahulu dengan cat menie atau
cat penahan karat.
g. Setiap cabang utama yang masuk ke setiap lantai harus dilengkapi dengan katup penyetop
(stop valve/gate valve) yang diletakkan sedemikian rupa hingga mudah dioperasikan.
h. Apabila ada peralatan-peralatan yang disediakan atau pekerjaan-pekerjaan yang diselesaikan
oleh pihak lain, yang termasuk dalam penyelesaian instalasi sistem plambing, maka
pemborong sistem plambing bertanggung jawab atas peralatan-peralatan dan pekerjaan
tersebut.
i. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan tidak disediakan oleh pemberi tugas atau
pemborong lainnya, harus disediakan dan dilaksanakan oleh Pemborong sistem plambing.
Dalam hal ini, pemborong harus meneliti lingkup pemborong harus meneliti lingkup pekerjaan
Pemborong lainnya.
Pengujian Dan Disinfeksi
a. Pengujian
1. Setelah pipa selesai dipasang, seluruh sistem air bersih, air kotor dan air bekas harus diuji
dengan tekanan sebesar untuk air bersih 10 kg/cm2 selama paling kurang 24 jam untuk air
bersih, dan tes rendam selama 3 (tiga) hari untuk pipa air kotor dan bekas tanpa
mengalami kebocoran.
2. Apabila sesuatu bagian dari instalasi pipa akan ditutup oleh tembok atau konstruksi
bangunan lainnya, maka bagian dari instalasi tersebut harus diuji dengan cara yang sama
seperti diatas sebelum ditutup dengan tembok atau bagian bangunan tersebut.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
46
3. Pemborong harus menguji semua motor yang telah terpasang pada beban normal dan
menyerahkan data pengujian kepada direksi untuk disimpan sebagai arsip pemberi tugas.
4. Apabila Pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau kegagalan
dari sesuatu bagian dari instalasi atau sesuatu bahan dari instalasi, maka Pemborong
harus mengganti bagian atau bahan yang rusak/gagal tersebut dan pemeriksaan/
pengujian dilakukan lagi sampai memuaskan pemilik atau wakilnya.
5. Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang gagal/rusak tersebut harus dengan pipa
atau bahan baru. Penambalan (caulking) dengan bahan apapun tidak diperkenankan.
b. Disinfeksi
a. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan disinfeksi dari seluruh instalasi air
sebelum diserahkan kepada pemberi tugas.
b. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses disinfeksi tersebut harus
dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka waktu 16 jam tersebut diatas.
Persetujuan Bahan-Bahan Dan Alat-Alat
a. Dalam waktu yang paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah pemborong memperoleh kontrak
pekerjaan, Pemborong harus mengajukan daftar yang lengkap (rangkap lima) dari pabrik-
pabrik atau perusahaan-perusahaan yang membuat atau memproduksi bahan-bahan dan alat-
alat yang akan dipasang dalam instalasi ini, untuk memperoleh persetujuan dari pemberi
tugas.
b. Setelah daftar tersebut disetujui dan sebelum melakukan pembelian atas bahan-bahan dan
alat-alat. Pemborong harus menyerahkan kepada MK daftar yang lengkap dari peralatan-
peralatan dan bahan-bahan yang akan dipasang dalam instalasi ini untuk memperoleh
persetujuan dari pemberi tugas.
c. Pemborong bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan yang perlu karena
timbulnya perubahan-perubahan dari contoh barang-barang yang akan dipasang dan atau
brosur-brosur untuk mendapatkan persetujuan dari MK.
DAFTAR MATERIAL
NO MATERIAL MERK
1 Pipa GIP medium A PPI bakrie
2 PVC klas AW Wavin, Rucika setara
3 Fitting, sock, elbow, reduser, tee Wavin , Rucika setara
4 Kran air Toto setara
5 Pompa Delevery air bersih ETA. N. Torishima setara
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
47
6 Pompa Jockey air bersih Sanyo, National
7 Rooftank fiber glass Pinguin setara
8 Gate valve, check valve, ball valve, ball
tap
Kitazawa setara
9 Fleksible joint Tozen setara
10 Foot valve Ebara setara
11 Strainer NBC, toyo, kitz
12 Water level control ( WLC ) GAE setara
13 Submersible pump Grundfos, Ebara
14 Floor drain dan clean out San EI
A 8. PEKERJAAN SANITAIR
WC menggunakan bak air pasangan keramik seperti gambar, warna dan motif
keramik ditentukan kemudian oleh Direksi. Clased yang digunakan adalah Closet
Duduk.
Pemasangan sanitair harus betul-betul rapih, tidak boleh bocor atau rembes. Saluarn
pengering dalam WC harus mempunyai kemiringan yang cukup untuk penyaluran air.
Pemasangan closet diatas dudukan pasangan bata.
1. B a h a n
a. Alat perlengkapan sanitair warna ditentukan kemudian dengan type :
Closet duduk type setara Toto
Wastafel type Toto dan sekualitas.
b. Septictank dan perembesan untuk KM/WC dan bak pembuangan limbah beserta
peresapannya sesuai dengan gambar kerja.
c. Macam-macam Kran :
Dipakai kran dari produksi Fukuda atau sekualitas yang disetujui oleh Konsultan
MK/Pengawas. Ukuran, macam dan cara pemasangannya sesuai dengan yang
tertera pada gambar. Untuk stop kran dipakai KITAZAWA handle.
d. Floor Drain
Dipakai floor drain dan clean out produksi SAN EI dari bahan stainless steel atau
sekualitas
Dipasang pada KM/WC, R Urinoir dan ruangan-ruangan lainnya yang menggunakan
banyak air/yang perlu pembuangan air kotor seperti pada gambar.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
48
e. Pipa untuk air bersih dan air kotor menggunakan pipa PVC klass AW. Diameter pipa
sesuai gambar.
2. Macam Pekerjaan
Memasang pipa penghubung antara alat-alat sanitair dan pipa maupun pembuang
(kotoran, air kotor dan limbah).
Memasang alat-alat perlengkapan sanitair pada dinding atau lantai.
Memasang pipa-pipa talang air hujan kesaluran pembuangan air hujan.
Membuat septictank dengan perembesannya, untuk kotoran KM/WC serta bak
pembuangan limbah dan peresapannya sesuai dengan bahan dan ukuran seperti
tertera dalam gambar.
Instalasi-instalasi :
- Jaringan air bersih dipasang dengan sistem pencabangan di dalam shaff pipa untuk
pipa dengan distribusi utama dan tempat-tempat menuju utility
- Pada ruang urinoir disediakan floor drain & tempat mengambil dan membuang air
pel.
- Plat beton pada KM/WC diturunkan minim 5 cm dan diberi waterproofing jenis
embaran. Sesuai gambar kerja.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
Alat-alat sanitair harus dipasang pada dinding atau lantai dan tidak terjadi kerusakan
pada alat-alat tersebut akibat pemasangan. Harus digunakan kuningan untuk
memasang alat-alat tersebut pada klos-klos dudukannya pada dinding atau lantai.
Penyambungan pipa pada plat-plat sanitair tidak boleh bocor dan harus dilengkapi
dengan packing karet.
Untuk membuat sarana-sarana sanitair lainnya seperti bak-bak air, bak-bak cuci,
septictank harus diikuti ketentuan-ketentuan teknis dibab-bab lain yang nyata-nyata
berkaitan setelah petunjuk-petunjuk pada gambar rencana.
Testing terhadap pipa air bersih dilakukan dengan cara memberi tekanan pada jaringan
pipa sebesar 10 kg/cm² dan didiamkan selama 24 jam tanpa ada penurunan dari
tekanan testing, jika masih ada penurunan dari itu kontraktor harus mencari kebocoran
dan diperbaiki sampai didapat hasil sesuai tekanan kerja yang disyaratkan.
Pada pipa distribusi utama sebelum masuk ke lantai yang memerlukan air didalam shaf
harus dipasang gate valve seperti pada gambar.
A 9. PEK. SALURAN PEMBUANGAN AIR KOTOR DAN SEPTIC TANK
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
49
Untuk pembuangan air kotor dari WC dan air cuci disalurkan pada septitank dengan
dilengkapi rembesan. Pembuangan air cuci/air kotor dari pantry dibuang ke riool kota.
Pembuangan air kotor dan fecalien tersebut disalurkan mempergunakan saluran pipa
PVC ukuran diameter sesuai gambar yang dipasang dengan kemiringan yang cukup.
Ukuran dan konstruksi septitank dan rembesan dapat disesuaikan dengan gambar
detail.
Septitank dibuat dari pasangan bata finishing plester trasram atau sesuai gambar.
Pipa PVC yang digunakan adalah pipa PVC dengan kualitas AW dengan ukuran
diameter sesuai gambar
Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan untuk
menggunakan sock atau keni kecuali pada pipa tersebut telah terdapat fasilitas
tersebut.
Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan agar
tersambung dengan baik dan tidak bocor.
A 10. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-
unit utama yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih berupa pompa-pompa,
panel berserta peralatannya.
Pembuatan Ground Reservoir, water tower dan pemasangan dan pengujian.
Sumber air yang didapat ialah dari sumur dalam dan PAM dengan kedalaman
disesuaikan dengan keadaan air tanah daerah setempat.
Dalamnya pengeboran sumur tersebut sampai mencapai kebutuhan air yang diperlukan
sehingga mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat.
Pompa penarik dari ground reservoir digunakan pompa centrifugal kap : sesuai gambar
kerja, karacteristic listrik 220/380; 3 phase 50 Hz. Pipa-pipa beserta pengurusan ijin-ijin
yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini. Perlengkapan : panel Star/Delta Y/A
kontrol level dan phase failure.
Untuk pipa suplai dari ground reservoir ke tower digunakan pipa Galvanis GIP, untuk
distribusi masing-masing bangunan menggunakan pipa galvanis GIP. Diameter sesuai
gambar.
Penampungan air dengan menggunakan rooftank dengan isi kapasitas sesuai gambar.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
50
A 11. PEKERJAAN DRAINASE
1. U m u m
Pekerjaan drainase meliputi pembuatan dan pemasangan saluran terbuka, saluran
tertutup, gorong-gorong dan bangunan drainase lainnya sesuai arah, kemiringan dan
dimensi seperti tercantum pada gambar rencana. Pada prinsipnya semua pekerjaan
drainase harus sudah selesai sebelum pekerjaan jalan/subgrade dimulai.
a. Saluran terbuka pasangan batu kali
Diatas dasar saluran, dipasang lapisan pasir urug yang dipadatkan. Untuk
pasangan batu kali dipakai pasir dan portland sement. Sebelum diadakan galian,
harus diadakan pengukuran kemiringan dasar saluran.
Hasil galian harus rapi dan kemiringan dasar saluran harus bisa mengalirkan air
sebagaimana kecepatan yang direncanakan. Pada tepi badan jalan yang merupakan
batas dengan saluran harus dibuat kemiringan 1:1 untuk mencegah longsoran dari
badan jalan. Tanah galian saluran yang tidak terpakai harus dibuang ketempat lain.
Diatasnya dasar saluran sebelum diberi pasangan apapun harus dilapisi pasir urug
setebal 5 cm dipadatkan.Saluran terbuka dari pasangan batu belah adukan 1 pc : 5
ps plesteran 1 pc : 3 ps.Pekerjaan dianggap selesai setelah disetujui oleh Direksi.
b. Bahan-bahan :
Pasir
Untuk lapisan pasir dibawah pengerasan harus dipergunakan pasir urug yang
bersih dari kotoran dan lumpur
Batu kali
Batu kali harus yang keras, tidak boleh porous, dan paling sedikit mempunyai
tiga muka belahan.
Pasir beton
Pasir harus tajam, kasar dan tidak boleh mengandung tanah liat lebih dari 5%.
Warna hitam. Khusus untuk pasir cor menggunakan pasir Cor
c. Pemeriksaan:
Bahan-bahan diperiksa di tempat pekerjaan
Mutu dan kwalitas bahan harus mendapat persetujuan Direksi.
Bahan-bahan yang ditolak harus diangkat dalam waktu selambat-lambatnya 2 x
24 jam.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
51
d. Saluran tertutup
Saluran tertutup terbuat dari buis beton sebagai pembuangan yang dihubungkan
dengan bak kontrol pada tempat-tempat yang tertera dalam gambar rencana.
Buis beton dipasang sesuai ukuran yang tercantum dalam gambar rencana dan
diletakkan diatas pasir urug yang dipadatkan.
Kualitas buis beton harus memenuhi persyaratan AASHO standard M 86 dengan mutu
setelah disetujui oleh Direksi.
e. Gorong-gorong
Gorong-gorong dikerjakan pada setiap perlintasan saluran drainase utama dan jalan
lingkungan dibuat dari pasangan batu kali yang pekerjaannya dilaksanakan mengikuti
petunjuk Pengawas Lapangan type maupun ukuran dan lokasi seperti yang tercantum
pada gambar rencana.
Penutup dibuat dari pelat beton bertulang yang ukuran serta konstruksinya sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar rencana. Mutu beton sesuai syarat pekerjaan
beton dan mengikuti petunjuk Pengawas Lapangan. Peil permukaan penutup gorong-
gorong tersebut harus mengikuti petunjuk pada gambar kerja.
f. Bak Kontrol
Terdapat dua jenis pekerjaan bak kontrol, yaitu bak kontrol tanpa penutup dan bak
kontrol dengan penutup (grill). Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan
ukuran-ukran serta lokasi penempatannya seperti tercantum pada gambar rencana.
Grill terbuat dari besi bermutu tinggi yang telah disetujui Pengawas lapangan. Ukuran-
ukuran sesuai dengan yang tercantum didalam gambar rencana.
g. Kansteen/Kerb Beton Pra - cetak
Ada 3 (tiga) type kansteen yang dipasang pada tepi perkerasan yang akan menjadi
batas antara permukaan paving dengaan trotoir atau jalan.
Mutu beton yang dipakai harus sesuai dengan yang tercantum didalam gambar
rencana. Sebelum dilakukan pengecoran harus dimintakan persetujuan Pengawas
Lapangan lebih dahulu.
Pada waktu pemasangan harus dijaga kerapihannya dan cukup kokoh supaya tidak
mudah berubah kedudukan.
h. Pekerjaan galian
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
52
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah pekerjaan galian untuk pembuatan
saluran-saluran dan bangunan-bangunan untuk drainase. Pekerjaan ini termasuk
pekerjaan untuk mengisi kembali lubang-lubang galian selebihnya degan material yang
baik, membuang kelebihan material, pengeringan yang perlu, pemompaan, melin-
dungi, membuat batas-batas tepi konstruksi dan pembongkaran yang perlu
sehubungan dengan itu. Disini tidak dibedakan antara galian pada bahan tanah biasa
maupun galian tanah batu.Pada galian batu, alat yang dipergunakan harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan Direksi.
Penyedia barang/jasa harus memberitahukan Direksi pada waktunya sebelum mulai
mengerjakan galian, sehingga penampang, peil dan pengukurannya dapat dilakukan
pada keadaan tanah yang belum terganggu.
Tidak ada tambahan biaya/pembayaran untuk pekerjaan galian ini, akan tetapi harus
sudah termasuk harga satuan dari masing-masing bangunan konstruksi yang
memerlukan galian tersebut sebagaimana tercantum dalam penawaran-penawaran.
A 12. PEKERJAAN SUMBER AIR BERSIH DAN PEMIPAAN
a. Lingkup Pekerjaan ;
Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan bahan, tenaga dan peralatan serta perijinan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Pekerjaan ini terdiri dari tiga pokok pekerjaan yaitu :
Pekerjaan pengadaan Air Bersih dan Instalasi Pemipaannya
Pekerjaan Instalasi Penggunaan Air Bersih
Pekerjaan saluran Pembuangan (Air Kotor & Air Hujan)
b. Persyaratan Umum.
Pemborong dan atau Pemborong bawahan yang akan melaksanakan pekerjaan ini
harus mempunyai Surat Pengakuan (PAS) yang dikeluarkan oleh Instansi yang
bersangkutan/PDAM setempat, dan harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang
tercantum didalam RKS ini.
Gambar dan persyaratan teknis merupakan kesatuan yang saling berkaitan, dimana
gambar rencana Instalasi tidaklah dimaksudkan untuk menunjukkan seluruh keadaan
realitasnya dari jaringan pipa, fitting, katup-katup maupun fixture secara terperinci,
tetapi merupakan kesatuan instalasi lengkap yang dapat berfungsi dengan baik sebagai
salah satu perlengkapan yang terpadu dengan bangunan.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
53
Pemborong diwajibkan membuat gambar kerja/ shop drawing dengan berpedoman
pada gambar rencana konsultan, dan lagi pada saatnya harus membuat As-Built
Drawing dari pekerjaan instalasi ini.
Cara pemasangan dan penanganan teknisnya harus memenuhi semua persyaratan
yang ditetapkan dalam Peraturan Umum Instalasi Air tahun 1964 No. 1006 yang
dikeluarkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia, sebagaimana telah ditambah dan
dikurangi menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh PDAM dan Pedoman Plumbing
Indonesia 1979.
Mutu bahan yang akan dipergunakan haruslah memenuhi patokan mutu yang
ditentukan dalam Peraturan Umum Instalasi Air dan atau patokan-patokan yang
tercantum didalam ASTM (Asociation Society for Testing Material)dan BS (British
Standard)
1. PEKERJAAN PENGADAAN AIR BERSIH DAN INSTALASI PEMIPAANNYA.
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :
Bak Penampung dan Bak Distribusi
Bak penampung (ground reservoir) berkapasitas 135 m3, dan bak distribusi (roof tank)
berkapasitas ; 3 buah @ 12 M3. ground reservoir terbuat dari beton bertulang terletak
di lantai dasar sesuai gambar, sedangkan roof top reservoir dari fiber glass.
Penyambungan dengan pipa PDAM dan meterannya akan bermuara di bak
penampung bawah/ground reservoir.
Pemasangan pompa-pompa dan pemipaan air bersih.
Sebagai alat pemindah air , dipergunakan pompa centrifugal dari bak penampung
bawah ke bak distribusi.
a. Pompa centrifugal :
Jumlah : 2 (dua) buah
Motor penggerak : Listrik
Kapasitas pompa : 400 lt/min
Head : 40 m’
Rpm : 1450
Merk referensi : Ebara, grundfos setara.
Voltage : 380 V. AC. 50 Hz.3 Ø
Daya : 7.5 Kw
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
54
b. Pemipaan dan lain-lain.
Pada pipa hisap untuk pasangan pompa centrifugal harus dilengkapi dengan katup
kaki (voot valve) dan pipa tekan dengan katup antara. Pada kedua pipa ini tidak
diperkenankan memakai stop kran dan sambungan- sambungan tidak boleh dilas.
Untuk semua sambungan harus memperoleh alat Bantu sambungan dengan
dengan pengedap “seal tape”. Pada tikungan-tikungan diperkenankan memakai
alat sambung siku (knee) tapi harus dengan alat sambung (F) dengan ploeg. Pada
pompa harus memper gunakan alat bantu sambungan yang akan memudahkan
pembongkaran pada perbaikan pompa.
Sumber tenaga listrik untuk pompa-pompa ini diambil dari kotak panel yang
disediakan pemborong/ sub pemborong Instalasi Listrik untuk penghubung tenaga
(schakelar) listrik guna keperluan ini dipakai schakelar magnet Y - - 660/380 V 50
Hz automatic; dengan pengamanan yang mempunyai tombol tekan masuk dan
lepas, dan dapat dijalankan dari jarak jauh (remote) oleh schakelar pelampung
yang masing-masing berada pada bak distribusi.
Selain itu harus diperlengkapi dengan lampu indicator jalan tidaknya pompa.
2. PEKERJAAN INSTALASI PENGGUNAAN AIR BERSIH
Pekerjaan ini meliputi ;
Jaringan pelayanan langsung
a. Instalasi pelayanan air bersih pemakaian langsung terpisah dari Instalasi pemadam
kebakaran.
b. Pemipaan dimulai dari bak distribusi dengan pipa supply utama diameter sesuai
gambar rencana . Pelayanan masing-masing lantai melalui pipa-pipa distribusi
diameter sesuai gambar rencana untuk selanjutnya disalurkan sampai sanitary
fixture dengan pipa yang lebih kecil atau sesuai gambar.
c. Jenis pipa yang dipergunakan adalah pipa PVC klas AW atau sesuai gambar
rencana, tidak diperkenenkan memakai sambungan sambungan las. Sambungan –
sambungan persilangan - persilangan cabang-cabang dan seterusnya haruslah
dengan mempergunakan alat bantu sambung dari bahan yang sama.
d. Persyaratan mengenai bahan, fabrikasi dan instalasi harus memenuhi ketentuan-
ketentuan yang tercantum didalam Peraturan umum Instalasi Air serta standart
atau kode yang dipakai untuk tujuan tersebut seperti yang diuraikan didalam RKS
ini.
e. Pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan dengan gambar-gambar perencanaan dan
kondisi lapangan.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
55
Keperluan pemadam kebakaran.
Instalasi jaringan air bersih untuk keperluan pemadaman kebakaran bersumber dari
ground reservoir.
3. PEKERJAAN SALURAN PEMBUANGAN
Pekerjaan tersebut meliputi :
Pembuangan Air Hujan
Pekerjaan ini adalah instalasi pipa-pipa pembuangan air hujan (PAH). Air Hujan dari
atap dialirkan menuju petak-petak saluran talang dan torong atap dimana pipa
pembuangan berada. Selanjutnya disambung dengan pipa-pipa pembuangan utama
atau PAH tegak. pada mulut-mulut pipa ini dipasang saringan yang khusus untuk tujuan
dan mudah dibuka untuk pembersihan. Pipa-pipa yang dipergunakan adalah pipa-pipa
galvanis dengan ukuran-ukuran yang dapat dilihat dalam gambar-gambar.
Pemipaan didalam gedung dan peralatan sanitasi
Pekerjaan instalasi ini meliputi :
PAB ; Pipa pembuang air bekas termasuk : lavatory sink dan floor drain.
PK ; pipa-pipa pembuangan air kotoran termasuk water closet dan urinal.
a. Pipa pembuangan Air Bekas :
Instalasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu ;
Instalasi pembuangan air bekas
Pipa-pipa yang dipergunakan : PVC kelas AW
Pipa pembuang tekanan udara harus dipasang berpangkal pada tiap- tiap
saluran penyadap atau sesuai gambar. .
b. Instalasi Pipa pembuangan Air Kotor
Instalasi pembuangan air kotor
Pipa-pipa yang dipergunakan : PVC kelas AW
Syarat-syarat dan ketentuan pelaksanaan identik dengan ketentuan-ketentuan
pelaksanaan Instalasi Air Bersih.
Ukuran dan macam pipa yang dipergunakan dapat dilihat pada gambar.
Pemipaan diluar gedung.
Sistim pemipaan dibawah permukaan tanah ini berfungsi untuk mengumpulkan dan
menyalurkan ;
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
56
Kotoran dari pipa-pipa air kotor yang terbuat dari PVC disalurkan dari dalam
bangunan, keluar melalui bak-bak pengontrol menuju saluran pembuangan
kotoran untuk selanjutnya menuju septic tank dan rembesan. Pada setiap
pertemuan atau belokan dilengkapi dengan bak-bak kontrol. Pipa-pipa kotoran
dari bak kontrol sampai septic tank dan rembesan ini bisa terbuat dari tanah liat
bisa juga dari PVC yang dilindungi dengan pasangan bata.
Pipa air hujan dan air bekas dialirkan selanjutnya ke ke saluran-saluran
drainase didalam tanahdan selanjutnya ke saluran pembuangan utama (riool)
umum yang terdekat.
Pada tempat -tempat tertentu dibuat juga lubang -lubang penampungan dengan tutup
Iron grating yang maksudnya sebagai Inlet dari air lebih (air hujan) diatas halaman.
Pipa-pipa drainase terbuat dari beton / pasangan batu/ bata (sesuai gambar) dimana
setiap pertemuan dan belokan dibuat bak kontrol.
A 13. PEKERJAAN SUMUR DALAM.
1. Pendahuluan
Pekerjaan ang akan dilakukan oleh pemborong pengeboran sumur adalah pembuatan
sumur uji test yang kemudian digunakan menjadi sumur produksi. Spesifikasi teknik
dibawah ini dimaksukan secara umum macam pekerjaan, jumlah peralatan yang
diperlukan, bahan-bahan (material) dan pekerjaan untuk menghasilkan sumur bor sesuai
dengan kapasitas yang dikehendaki.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Letak pekerjaan
Pekerjaan tersebut terdiri dari 1 (satu) buah sumur dalam dengan diameter 15 cm
dengan perkiraan kedalaman sampai 100 meter untuk mendapatkan penyelidikan air
bersih.
b. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pemboran ini meliputi seluruh penyelesaian pembuatan sumur bor, mulai
dari mengebor hingga keluar airnya. Diameter pipa casing 6”, panjang 100 m. Diameter
pipa discharge 2”. Panjang pipa saringan total diperkirakan sampai 100 m.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
57
c. Gambar
Denah situasi perletakan sumur. Konstruksi sumur bor.
3. Personil dan Alat bor
Pemborong harus menyediakan perlengkapan alat bor yang lengkap dan tenaga-tenaga
yang cakap dan berpengalaman dalam menggunakan alat bor.
Dalam penawaran harus dilampiri keterangan-keterangan mengenai:
a. Daftar pengalaman dari pemborong mengenai pembuatan sumur
Dalam analisanya hasil pemboran, yaitu berapa dalamnya, jumlah dan spesifikasi
teknik lainnya.
b. Nama personil dan pengalamannya yang akan bertanggung jawab dalam pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
c. Merk alat bor, modelnya dan alat-alat lain yang akan dipakai dalam pekerjaan ini
antara lain pompa air.
d. Alat-alat pengaman seperti topi keras untuk di lapangan, sarung tangan kerja, sepatu
lapangan harus dipakai oleh masing-masing anggota team pengeboran selama
berada di lapangan pekerjaan.
4. Surat Ijin
Setelah pemborong ditunjuk, maka yang bersangkutan harus segera meminta ijin untuk
melaksakan pengeboran dari instansi yang berwenang. Pekerjaan di lapangan tidak
diperkenankan dimulai jika ijin-ijin yang diperlukan belum diperolah.
5. Pengangkutan dan Pengembalian Alat Bor
Yang terdapat dalam daftar penwaran adalah termasuk pemindahan, pengangkutan dan
pengembalian dari lapangan alat-alat unuk pembuatan sumur bor. Pos ini juga termasuk
pekerjaan pembersihan lapangan setelah pekerjaan selesai.
6. Pembuangan Air
Setelah pengetesan sumur, pemborong harus membuang air ke dalam saluran air
pembuang terdekat atau ketempat lain yang telah disetujui oleh Pengawas Pelaksana
Lapangan . Pemborong harus bertanggung jawab untuk mencegah agar air buangan
tidak akan merusak jalan, bangunan dan lain-lain. Pembuangan air diusahakan agar
tidak masuk kembali kedalam sumur bor, langsung atau tidak langsung.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
58
7. Pelaksanaan
Bahan-bahan (material)
Bahan-bahan yang diperlukan disediakan sendiri oleh Pemborong, untuk pekerjaan
pengeboran sumur ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Larutan bor (drilling fluids)
Dalam hal pemborong menggunakan alat bor type rotary, maka harus dipakai larutan
bor (pakai lumpur biasa).
Pipa jambang (casing)
Semua pipa jambang dan accesriesnya disediakan oleh Pemborong dan harus
dalam keadaan baru.
Pipa Saringan (well sreen)
a) Saringan yang akan dipasang harus disetujui macamnya oleh Pengawas Pelaksana
Lapangan.Bahan saringan adalah baja stainless steel type “Continuos Slots,
Jhonson Screen atau Sure Screen”. Jumlah lubang harus lebih dari 10 % luas
dinding kaliling pipa. Sambungan pipa saringan dengan pipa naik dilakukan
dengan sambungan ulir (treaded Joints)
b) Penyekat antara Pipa Naik dengan Pipa Jambang
Penyekat antara dua macam pipa diatas dapat dilakukan dangan lead
Slippacker/karet. Pada ujung atas pipa jambang, di cor concrete seal sedalam 1 m
dan sekeliling pipa dengan diameter 0.5 m dan keluar 15 cm diatas lantai dari box
valve. Lantai box valve dari beton bertulang 1:2:3 setebal 20 cm. Tinggi lantai /
peil nol sama dengan peil nol dari tanah sekelilingnya.
c) Pelaksanaan Pembuatan Sumur Bor
Cara Pemboran
Pemborong melakukan pemboran pada tempat yang ditunjuk oleh Pengawas
Pelaksana Lapangan. Dalam dan pemberian dengan temporary casing
yang kuat, diameternya sama dengan diameter lubang bor. Lubang bor harus
vertical dan deviasi vertical yang diperkenankan maksimal 20 mm per 100 m
diukur dari sumbu lubang bor, dan di cek setelah casing selesai
Catatan Pemboran
Setelah pelaksanaan pekerjaan pemborong harus mencatat kedalaman
temporary casing, waktu pemboran (drilling time log), dan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
59
sebagainya . Catatan mengenai waktu pemboran harus selalu disimpan yang
sewaktu waktu dapat diperiksa oleh Pengawas Pelaksana Lapangan
Pengambilan contoh contoh tanah dan hydraulic test
Pengambilan contoh tanah setiap kedalaman 3 m, juga setiap ada
perubahan jenis tanah, diambil minimum 1 liter contoh, di simpan di site
(lokasi pemboran) selanjutnya dilakukan analisa gradasi butir (seave analysis).
Pada lapisan Aquifer (lapisan berpasir) harus diukur static head harus dilakukan
pumping test sederhana dan dihitung specific yield (catat debit dan draw
down), pengambilan sample air sebanyak 5 liter kemudian diperiksa
dilaboratorium yang disetujui oleh Pengawas Pelaksana paling lambat satu
minggu setelah pengambilan sample.
Kedalaman akhir pemasangan pipa saringan, pipa naik dan pipa casing.
Pemborong harus melaksanakan pemasangnan pipa-pipa tersebut diatas,
sesuai dengan cara umum yang biasa di praktekan dalam pembuatan sumur
dalam dan seperti pada gambar rencana. Pengawas Pelaksana
lapangan berhak menentukan lain dari cara pemasangan pipa tersebut
jika dipandang perlu berdasar pertimbangan teknis. Pengawas Pelaksana
Lapangan akan menentukan kedalaman akhir pada sumur .Setelah melihat
hasil dari well log, pumping test dan sebagainya. Pengawas Pelaksana
Lapangan juga akan menentukan tempat dan panjang saringan. Pipa naik
dan pipa casing dapat dilaksanakan bila ada pengawasan dari Pengawas
Pelaksana Lapangan atau pengawasan pelaksanaan tertulis dari pengawas
pelaksana.
a. Pipa saringan di pasang mulai lapisan air kedua ata pada kedalaman 80 m.
b. Panjang pipa jambang (casing ) tidak boleh kurang dari 60 m.
Perletakan kerikil dan Penimbunan kembali.
1. Ruang antara lubang bor dam pipa saringan diisi dengan kerikil
dimana ukuran kerikil dan penempatan gravel pack akan ditentukan oleh
Pengawas Pelaksana Lapangan, cara pengisian kerikil ke dalam lubang
harus dengan pipa penghantar. Kemungkinan Pengawas Pelaksana
Lapangan akan meminta dua lapisan gravel pack
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
60
2. Pembayaran untuk pengisian kerikil kedalam lubang bor dilakukan
sesuai dengan volume banyaknya kerikil yang diisikan dengan harga
satuan di dalam kontrak
3. Pengetesan sumur
Sumur yang telah disempurnakan akan diuji hasilnya dengan cara
Pemompaan terus menerus selama 2 x 24 jam dengan debit maksimum
96 liter per minute. Banyaknya air yang dipompa dari sumur akan diukur
dengan alat ukur. Alat ukur disediakan oleh pemborong. Demikian pula
muka air di dalam sumur harus selalu diukur secara teliti. Letak
pompa untuk mengetes sumur sedemikian, sehingga di dapat hasil
maksimum dari sumur, seperti yang ditentukan oleh Pengawas
Pelaksana Lapangan.
Pemompaan uji terdiri dari:
Step drawdown
Time drawdown
Time recovery test
Pengawasan pelaksana lapanagan akan menentukan lamanya
pemompaan . Uji sampai tercapai hasil yang memuaskan. Pada waktu
pengetesan harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana Lapangan dan
wakil dari Pemberi tugas
1. Step Drawdown Test
Kapasitas pemompaan dari 60 liter/menit, 90 liter per menit, 120 liter
per menit, dan 150 liter/menit.
Tiap tahap lamanya pemompaan 2 jam atau lebih.
Prosedur pengukuran
Sebelum pompa dijalankan, permukaan air statis sumur harus
diukur dan dicatat. Pada saat mulai dilakukan pemompaan
besarnya debit pemompaan diatur sedikit mungkin sesuai
dengan yang dikehendaki.
Setelah kapasitas pemipaan yang dikehendaki dicapai maka
permukaan sumur diukur tiap 1 menit selama 5 menit, tiap 5 menit
antara 5 sampai 10 menit, kemudian tiap 10 menit antara 60
menit sampai 120 menit. Segera setelah tahap pertama
pemompaan uji selesai dilakukan, maka kapasitas Pemompaan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
61
dinaikkan ke tahap kapasitas pemompaan berikutnya ( 60 - 90
liter/menit ). Dan prosedur diulangi seperti pada tahap pertama.
2. Time Draw down Test
Kapasitas pemompaan 150 liter/menit
Lamanya test 24 jam
Prosedur pengukuran
Ukuran muka air didalam sumur. Pemompaan ini lamanya 24 jam.
Untuk 2 jam pertama agar diikuti cra pengukuran seperti step drawdown
test tersebut diatas dan kemudian pengukuran muka air harus dicatat
dengan betul.
3. Time Recovery Test
Segera setelah time drawdown test selesai dan pada pemompaan
tepat berhenti, maka time recovery test dilakukan. Selama 15 menit
pertama pengukuran terhadap kenaikan muka air didalam sumur
bor dilakukan tiap selang 1 menit selama 2 jam berikutnya
pengukuran muka air tiap selang 30 menit. Test ini harus dilakukan
sampai muka air sama atau hampir sama seperti sebelum
dimulainya Time drawdown Test
4. Catatan test (pemompaan uji)
Setelah selesainya pengetesan sumur , pemborong harus
menyerahkan catatan test kepada Pengawas Pelaksana Lapangan
5. Penutupan sumur
Pengisian gravel pack dapat dilakukan dengan cara yaitu :
sebelum diadakan pengetesan sumur. Demikian juga halnya untuk
pengecoran cement grount . Sebelum pengerjaan , permukaan
beton terkena dengan cukup jenuh. Sebelum kering beberapa
jam, permukaan tersebut tidak diperkenankan terkena air.
Penyemprotan dengan tekanan rendah seperti halnya pada
penyemprotan hama, hingga permukaan beton terkena dengan cukup
jenuh. Sebelum kering beberapa jam, permukaan tersebut tidak
diperkenankan terkena air. Untuk itu harus dipersiapkan perlindungan
atas kemungkinan datangnya hujan. Disamping ketentuan -
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
62
ketentuan tersebut diatas , pekerjaan ini harus memperhatikan
dan mengikuti petunjuk – petunjuk yang ditentukan oleh
prosedurnya.
Penyempurnaan Sumur Bor
Yang dimaksud penyempurnaan sumur bor adalah penyemenan ( seperti
gambar rencana ) , dapat dilakukan setelah pumping test atau sebelum
pumping test .
Pemeliharaan dan Pembersihan Lapangan
Selama pelaksanaan pekerjaan pemborong harus memelihara keadaan
lapangan sehingga tidak terjadi kerusakan/kehilangan barang tersebut akan
memperlambat pekerjaan. Setelah selesainya pengetesan sumur, didalam
lubang sumur, dengan cara-cara yang biasa dilakukan dalam pekerjaan
pembuatan sumur dalam
Laporan
Pemborong menyerahkan laporan kepada pengawas Pelaksana dalam 10
(sepuluh) rangkap, yang berisikan :
1. Penampang litologi sumur bor dari sample tanah
2. Data-data pumping test dan analisa hasil pumping test. Membuat
gambar dengan dilengkapi tempat dari saringant, tipe dari saringan,
gravel pack, tanah timbunan dan lain sebagainya.
3. Foto-foto pelaksanaan yang mencakup situasi site daerah lokasi setiap
sumur bor sebelum, sedang dan setelah selesai dikerjakan denagn
ukuran foto 9 x 12 cm.
4. Batas waktu pembuatan draft laporan 2 minggu setelah penyempurnaan dari
sumur
Lain-lain
Untuk pengecekan debit air , dipasang meteran alat alat pengukur air yang
diletakkan pada bak control.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
63
A 14. PEKERJAAN ESCALATOR DAN MOVING WALK
Pengadaan Dan Pemasangan Escalator Dan Moving Walk Travelator Termasuk Maintenance 2
Th Dan Biaya Perijinan Yang Diperlukan
Merk:Hyundai,Mitsubishi, Sigma/LG , OTIS,San Ei
Moving Walk
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
64
Escalator
Basic Data Model : Moving Walks
Type Of Escalator : Passengger Moving Walks (Indoor)
Jumlah : 1 Unit
Rising Height : H = 3500 mm
Horizontal Steps : 2 Steps
Angle : 30°
Steops Width : 1000mm
Speed : 0,5 m/s
Power Voltage : 380 V
Lighting Voltage : 220 V
Frequency : 50 Hz
Motor Power : 7,5 KW
Arranggement : Single
Controller : Microcomputer
Mode Of Operation : Single speed, up and down to turn back
Capacity : 9000/person/hour
Running Noise : ≤dB (A)
Running Shake : ≤33 cm / s2
Shaf Dimension
Size :L (vertical) mm 10.838
Size :W mm 1800
Pit Depth
Size :H mm 1100
Size :W mm 1800
Size :D mm 4350
Reactions Of Support (RD) KN 63.70192
Reactions Of Support (RU) KN 70.70192
Standard Safety inlet guard of handrail
static eliminator for handrail
step chainsafety device
protective device for step sagging
static eliminator for step
step protection device of preventing jump upwards
Guard Plate
Comb Plate Safety Device
Auto - lubricator
Emergency Stop - Switch
Start Alarm Device
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
65
Breaking Switch of Main Circuit
Ear Thing System
Eror and Break Phase Protection Device
Safety Device For Open Fan Cover
Over Load and Overhead Protection Device of Motor
Over Speed Governor Switch
Anti-inversion Operation Direction Guard
Econ Drive Controller
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
66
A 15. PEKERJAAN LAIN - LAIN
1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini yang mana masih termasuk lingkup
dalam pelaksanaan ini kontraktor harus menyelesaikan, sesuai dengan petunjuk, Perintah
Direksi, baik sesudah atau selama berjalannya pekerjaan, serta perubahan-perubahan
didalam Berita Acara Aanwijzing.
2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian dilapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Konsultan MK. dengan dibuat Berita Acara yang
disyahkan oleh Pengelola Proyek / Direksi.
3. Menyangkut mengenai hasil dari fisik / bentuk yang berbeda dengan gambar kerja
sepanjang bersifat tidak mengurangi / memperlemah konstruksi bangunan / merugikan /
menambah biaya yang dilaksanakan yang diakibatkan penyesuaian dari segi seni masing
– masing seniman yang terlibat , hal itu sangat dimungkinkan karena perwujudan seni
yang tidak statis terhadap jalannya pelaksanaan pembangunan dan itu sudah terlebuh
dahulu disepakati dengan Pemimpin Proyek.