b spek-me psrlegi

66
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Pembangunan Pasar Legi Parakan 1 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL A 1. SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL Syarat-syarat umum instalasi mekanikal elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas atau menambahkan hal-hal yang tercantum dalam buku syarat-syarat administrasi. Dalam hal ini buku syarat-syarat administrasi saling melengkapi dangan syarat-syarat umum teknis mekanikal/elektrikal. A 2. PERSYARATAN PELAKSANAAN 1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari jawatan keselamatan kerja. 2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh badan yang berwenang dalam hal ini, bila tidak ada petunjuk dari direksi / MK. 3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi mekanikal/ elektrikal, untuk dapat dipertanggungjawabkan . 4. Tenaga ahli harus ditempatkan dilapangan oleh kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan direksi / MK pada waktu pelaksanaan pekerjaan. 5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan tes penuh dibawah persyaratan operasionil. Testing harus dilaksanakan dihadapan direksi / MK. 6. Penggantian material yang kurang baik atas pemasangan adalah tanggung jawab kontraktor dan kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas. 7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontrator. 8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan cara-cara pemasangan, kualitas pekerjaan dan lain-lain, untuk sistem instalasi mekanikal/ elektrikal ini harus sesuai dengan standar-standar sebagai berikut : a. Peraturan umum listrik tahun 2000 atau yang terbaru. b. Peraturan yang telah ditetapkan oleh PLN. c. Peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemda setempat d. Pedoman plumbing Indonesia yang berlaku e. Penanggulangan bahaya kebakaran, peraturan pemda setempat.

Upload: heru-kurniawan

Post on 24-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

1

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT

PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL

A 1. SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS

PEKERJAAN MEKANIKAL – ELEKTRIKAL

Syarat-syarat umum instalasi mekanikal elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas atau

menambahkan hal-hal yang tercantum dalam buku syarat-syarat administrasi. Dalam hal ini buku

syarat-syarat administrasi saling melengkapi dangan syarat-syarat umum teknis

mekanikal/elektrikal.

A 2. PERSYARATAN PELAKSANAAN

1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang

dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan

ketentuan-ketentuan dari jawatan keselamatan kerja.

2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah

ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh badan yang berwenang dalam hal

ini, bila tidak ada petunjuk dari direksi / MK.

3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi mekanikal/

elektrikal, untuk dapat dipertanggungjawabkan .

4. Tenaga ahli harus ditempatkan dilapangan oleh kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan

direksi / MK pada waktu pelaksanaan pekerjaan.

5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan tes penuh dibawah persyaratan operasionil.

Testing harus dilaksanakan dihadapan direksi / MK.

6. Penggantian material yang kurang baik atas pemasangan adalah tanggung jawab kontraktor

dan kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas.

7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontrator.

8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan cara-cara pemasangan, kualitas

pekerjaan dan lain-lain, untuk sistem instalasi mekanikal/ elektrikal ini harus sesuai dengan

standar-standar sebagai berikut :

a. Peraturan umum listrik tahun 2000 atau yang terbaru.

b. Peraturan yang telah ditetapkan oleh PLN.

c. Peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemda setempat

d. Pedoman plumbing Indonesia yang berlaku

e. Penanggulangan bahaya kebakaran, peraturan pemda setempat.

Page 2: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

2

f. Pedoman instalasi listrik, departemen tenaga kerja yang berlaku.

g. Peraturan pokok teknik penyehatan mengenai air minum dan air buangan Dirjen Cipta

Karya, Direktorat teknik Penyehatan yang berlaku sekarang.

h. Peraturan instalasi air minum dari PAM setempat.

i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang

pencemaran air dari badan air umtuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan

kesehatan atau yang berlaku sekarang.

j. Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan dan standar

internasional dari ASME, ASTM, VDE, BS, NEC, IEC, dll.

k. Peraturan perburuhan Departemen Tenaga Kerja

l. Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat dalam

gambar-gambar.

m. Pedoman instalasi alarm kebakaran otomatik th. 1980 (Departemen PU) atau yang belaku

sekarang

n. Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980 (Departemen PU) atau yang

berlaku sekarang

o. Ketentuan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada bengunan gedung

th. 1985 (Departemen PU). Atau yang berlaku sekarang.

p. Peraturan telekomunikasi th. 1989 atau yang terbaru

q. Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.

Semua peralatan yang dipasang untuk sistem mekanikal/elektrikal ini selain dari persyaratan-

tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik

pembuatnya.

9. Pekerjaan dianggap selesai apabila :

a. Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari direksi/MK

b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan pemilik telah dipenuhi sehingga pemilik dapat

membenarkan.

c. Seluruh instalasi terpasang telah dites bersama sama dengan direksi/ MK, konsultan

perencana dan pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan spesifikasi teknis.

10. Kontraktor

a. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli yang mempunyai PAS PLN dan PAS PAM sesuai

kelasnya untuk pekerjaan instalasi listrik dan pekerjaan plambing dan kebakaran (

pemipaan ) sebagai penanggung jawab dibidang masing-masing.

Page 3: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

3

b. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan instalasi mekanikal/ elektrikal dalam

proyek ini dan menempatkan seorang tenaga ahli yang setiap saat dapat berdiskusi dan

dapat memutuskan setiap persoalan teknis dan administrasi dilapangan.

c. Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan-peraturan dilapangan yang ditentukan oleh

Direksi / MK.

d. Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang, peraturan-peraturan,

persyaratan umum, maupun suplemennya, persyaratan standar internasinal, persyaratan

pabrik pembuat unit-unit peralatan, buku-buku pelelangan, bundel gambar-gambar serta

segala petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.

e. Kontraktor dapat minta penjelasan pada Direksi / MK atau pihak lain yang ditunjuk

bilamana menurut pendapatnya pada dokumen pelelangan, gambar-gambar atau lainnya

terdapat hal-hal kurang jelas.

f. Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan-pekerjaan pelaksanaan dari

pihak-pihak kontraktor lain yang ikut mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak lain

dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Bila mana sampai terjadi gangguan, maka

kontraktor wajib mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak, apabila hal ini

dilakukan, kontraktor tetap bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan.

11. Koordinasi dengan pihak lain

a. Untuk kelancaran pekerjaan, kontraktor harus mengadakan koordinasi/ penyesuaian

pelaksanaan pekerjaanya dengan seluruh disiplin pekerjaan lain atas petunjuk ahli sebelum

pengerjaan dimulai maupun pada waktu pelaksanaan. Gangguan dan konflik diantara

kontraktor harus dihindari. Keterlambatan pekerjaan akibat tidak adanya kooordinasi

menjadi tanggung jawab kontraktor.

b. Kontraktor wajib bekerja sama dengan pihak-pihak lain, demi kelancaran proyek ini,

terutama koordinasi dengan pihak kontraktor sipil maupun arsitektur.

c. Kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak-pihak lain, agar sedapat mungkin digunakan

peralatan yang seragam dan merk yang sama untuk seluruh proyek ini agar mudah

perawatannya.

d. Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan, atau diselesaikan dari pihak lain atau

yang dibeli dari pihak lain yang termasuk dalam instalasi sistem ini, kontraktor

bertanggungjawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini.

e. Kontraktor harus mengijinkan atau mengawasi, dan memberikan petunjuk pada kontraktor

lain untuk melakukan penyambungan kabel-kabel, pemasangan peralatan kontrol,

peletakan peralatan/instalasi, pembuatan sparing dan lain-lain pada dan untuk peralatan

mekanikal/elektrikal agar sistem mekanikal/elektrikal keseluruhan dapat berjalan dengan

Page 4: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

4

sempurna. Dalam hal ini kontraktor masih bertanggung jawab penuh atas peralatan-

peralatan tersebut.

12. Penolakan Pekerjaan Sistem Mekanikal/Elektrikal.

Apabila sistem pekerjaan ini tidak lengkap atau ada bagian yang cacat, gagal, atau tidak

memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan gambar, teryata kontraktor gagal dalam

melaksanakan perbaikan ini dalam waktu yang cukup menurut direksi/MK serta pihak yang

berwenang, maka keseluruhan atau sebagian dari sistem ini sebagaimana kenyataan, dapat

ditolak dan diganti.

Dalam hal ini direksi/MK dapat menunjuk pihak ketiga untuk melasanakan pekerjaan tersebut

di atas dengan baik atas biaya dan tanggung jawab kontraktor.

13. Pengawasan instalasi

a. Shop drawing

b. Sebelum mengerjakan pekerjaan, kontraktor harus membuat gambar kerja/shop drawing

rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah gambar yang telah dikoordinasikan

dengan semua disiplin pekerjaan pada proyek ini dan disesuaikan dengan kondisi

lapangan yang ada. Pekerjaan baru dapat dimulai apabila gambar kerja telah diperiksa dan

disetujui oleh direksi/MK.

c. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan digunakannya pada

direksi/MK atau pihak yang ditunjuk untuk dimintai persetujuan secara tertulis untuk dapat

dipasang. Seluruh contoh harus sudah diserahkan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu

sesudah kontraktor mendapat SPMK.

d. Kontraktor harus membuat jadwal/schedule tenaga kerja, schedule pengadaan peralatan,

dan net-work planing yang terinci untuk setiap pekerjaan dan diserahkan pada direksi/MK

atau pihak lain yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujaannya. Schedule dan net-work

planing harus diserahkan dalam waktu 14 hari kalender sesudah menerima SPMK.

e. Kontraktor harus mengadakan:

a. Laporan pekerjaan harian

b. Laporan prestasi pekerjaan dan pengadaan material mingguan

c. Laporan prestasi pekerjaan bulanan beserta foto-foto dokumentasi.

f. Untuk setiap tahapan pekerjaan mekanikal dan elektikal yang telah selesai dikerjakan,

Kontraktor harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak direksi/MK atau pihak yang

ditunjuk yang menerangkan bahwa tahapan pekerjaan mekanikal dan elektrikal telah

selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada. Tahap-tahap pekerjaan ini

Page 5: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

5

ditentukan kemudian, berdasarkan pada jadwal perincian waktu yang diserahkan oleh

kontraktor.

g. Dalam setiap pelaksanaan pengujian dan “trial run” pekerjaan mekanikal dan elektrikal ini

harus dihadiri oleh pihak direksi/MK, konsultan, ahli teknik atau pihak-pihak lain yang

ditunjuk oleh direksi/MK. Untuk itu harus dibuat berita acaranya bersama pemegang merek

peralatan yang diuji dan dari kontraktor yang bersangkutan. Peralatan untuk pengujian

harus berkualitas baik dan sudah ditera. Semua biaya pada pengetesan sepenuhnya

menjadi tanggung jawab kontraktor.

h. Kontraktor wajib melaporkan pada direksi/MK atau tenaga ahli yang ditugaskan apabila

terjadi kesulitan atau gangguan yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.

i. Untuk pekerjaan diluar jam kerja, biaya yang dikeluarkan direksi/MK untuk pengarahan dan

ditanggung oleh kontraktor.

14. Pembersihan lapangan

a. Setiap hari setelah selesai bekerja, kontraktor harus membersihkan lapangan yang

digunakan. Kontraktor hendaknya menghubungi pihak-pihak lain untuk koordinasi

pembersihan lapangan tersebut.

b. Setelah kontrak selesai, kontraktor harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaan dan

peralatannya, kecuali yang masih diperlukan selama masa pemeliharaan.

c. Kontraktor harus melindungi daerah kerja didalam gedung/ bangunan dengan portable Fire

Extinguisher Class A/B/C ( 4.5 kg ) atau jenis lain untuk setiap luasan sesuai dengan

peraturan yang berlaku atas biaya kontraktor.

15. Petunjuk operasi, pemeliharaan, dan pendidikan

a. Pada saat penyerahan pertama, kontraktor harus menyerahkan:

1. Gambar-gambar jadi (as-built drawing), dalam bentuk gambar cetak sebanyak 3 (tiga)

set dan dalam bentuk kertas kalkir sebanyak 1(satu) set.

2. Katalog spare-parts

3. Buku petunjuk dalam bahasa Indonesia

4. Buku petujuk perawatan atas peralatan terpasang dalam kontrak ini juga dalam bahasa

Indonesia

Data-data tersebut haruslah diserahkan pada pemilik sebanyak 3 (tiga) set dan kepada

direksi/MK 2 (dua) set. bila gambar dan data-data tersebut belum lengkap diserahkan

maka pekerjaan kontraktor belum dapat diprestasikan 100%.

Page 6: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

6

b. Kontraktor harus memberikan pendidikan teori dan pratek mengenai operasi dan

perawatan kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh direksi/MK secara cuma-

cuma sampai cakap menjalankan tugasnya, minimal 2 orang selama 1 (satu) bulan

sebelum penyerahan pertama proyek ini dilakukan. Kontraktor harus mengajukan rencana

sistem pendidikan ini terlebih dahulu kepada direksi/MK. Pendidikan ini dan segala biaya

pelaksaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.

c. Kontraktor harus pula memberikan 2(dua) set singkatan petunjuk operasional dan

perawatan yang dibuat dalam bahasa Indonesia kepada direksi/MK dan sebuah lagi

hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai ditempatkan pada dinding dalam ruang

mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk direksi/MK.

16. Servis dan garansi

Keseluruhan instalasi mekanikal dan elektrikal harus memiliki garansi 1 (satu) tahun sesudah

saat sistem diterima oleh direksi/MK termasuk:

a. Kontraktor harus bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang rusak selama masa

garansi, termasuk penyediaan suku cadang.

b. Kontraktor wajib mengganti atas biaya sendiri atas barang-barang atau sistem yang tidak

sesuai dengan persyaratan spesifikasi, akibat kesalahan pabrik atau pengerjaan yang

salah selama jangka waktu 180 hari setelah proyek ini diserahterimakan untuk pertama

kalinya.

c. Kontraktor wajib menempatkan 2 (dua) orang pada setiap hari kerja untuk

mengoperasikan/ merawat peralatan mekanikal/ elektrikal dan mendatangkan 1 (satu)

orang supervisor sekali seminggu untuk memeriksa atau melakukan penyetelan peralatan

selama masa pemeliharaan, dalam hal ini biaya di tanggung oleh pemilik

gedung/bangunan.

d. Kontraktor harus memberikan . garansi 1 (satu) tahun setelah serah terima pertama.

17. Izin

a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin diperlukan untuk

melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh kontraktor atas tanggungan dan biaya

kontraktor.

Page 7: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

7

b. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain, beserta keterangan resminya yang mungkin

diperlukan untuk melaksanakan instalasi ini haruslah dilakukan oleh kontraktor atau pihak

lain yang ditunjuk oleh direksi/MK dengan semua biaya atas beban kotraktor.

c. Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatenkan serta

kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Dalam hal itu

kontraktor wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal tersebut diatas.

d. Kontraktor harus menyerahkan semua surat izin atau keterangan resmi yang diperoleh

mengenai instalasi proyek ini kepada direksi/MK atau pihak yang ditunjuk, sebelum

penyerahan yang kedua dilakukan.

e. Kontraktor harus memperoleh izin terlebih dahulu dari direksi/MK setiap akan memulai satu

tahapan pekerjaan, demikian pula bila akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja (kerja

lembur).

f. Kontraktor harus mendapatkan izin-izin yang berhubungan dengan pajak pemerintah

setempat, badan yang berwenang terhadap instalasi yang dikerjakan. Dalam hal ini, semua

biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan permintaan izin tersebut dibayar oleh

kontraktor.

18. Korelasi Pekerjaan

a. Pekerjaan galian dan penimbunan tanah untuk keperluan instalasi untuk

mekanikal/elektrikal, dilaksanakan oleh kontraktor. Kontraktor harus memperhitungkan

pengangkutan tanah bekas galian/pembersihan

b. Semua pekerjaan pembuatan lubang-lubang dan penutupan kembali pada dinding, lantai,

langit-langit dan jalan pipa dan kabel, dilaksanakan oleh kontraktor berikut finishing dan

kerapiannya.

c. Kontraktor harus menyediakan dan menyambung kabel-kabel listrik dari peralatan-

peralatan ke panel yang disediakan oleh kontraktor listrik sesuai dengan gambar dokumen

tender. Untuk itu kontraktor wajib memeriksa terlebih dahulu panel tersebut apakah sudah

sesuai dengan peralatan yang akan timbul akibat penyambungan ini menjadi

tanggungjawab kontraktor.

d. Semua pekerjaan pembuatan pondasi untuk mesin dilakukan oleh kontraktor, kontraktor

harus memberikan data-data, ukuran-ukuran gambar-gambar dan peralatan yang

diperlukan pada direksi/MK untuk mendapat persetujuan.

e. Semua fasilitas yang diperlukan pada saat proyek berjalan yaitu listrik, air, saniter darurat

harus disediakan oleh kontraktor dengan terlebih dahulu membuat gambar untuk mendapat

persetujuan direksi/MK

Page 8: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

8

f. Untuk pipa yang menembus dinding, lantai, langit-langit dan lain-lain, harus diberi lapisan

isolasi peredam getaran dan pipa selubung (sleeve) untuk memudahkan perbaikan dan

pemeliharaan dari segi teknis. Untuk itu kontraktor harus menyerahkan ganbar kerja

kepada Direksi/MK untuk mendapat persetujuan. Segala akibat tersebut pekerjaan harus

sudah diperhitungkan dalam penawaran oleh Kontraktor.

g. Akibat pekerjaan tersebut di atas (pembobokan, pembongkaran, dsb) harus ditutup kembali

seperti semula dan dirapikan/finishing sehingga tidak terlihat lagi bekas-bekas

pembobokan.

h. Selambatnya 1 (satu) minggu sesudah ditunjuk, kontraktor harus menyerahkan

gambar/data teknis listrik sesuai dengan keperluan peralatan yang akan dipasang, agar

peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan baik berikut pengamanannya. Jika hal ini

tidak dilaksanakan, segala akibatnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

19. Sub Kontraktor

a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus karena tenaga-tenaga pelaksana yang ada

tidak mampu melaksanakan pemasangannya, penyetelan, pengujian dan lain-lain,

kontraktor dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada sub kontraktor lain setelah

mendapat persetujuan secara tertulis dari Direksi/MK.

b. Kontraktor harus masih bertanggung jawab sepenuhnya atas segala lingkup pekerjaannya,

baik yang dilaksanakannya sendiri maupun pekerjaan yang deserahkan kepada

subkontraktor.

20. Site Manager

a. Semua pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang cukup

berpengalaman dan diberi wewenang oleh penanda tangan kontrak untuk mengambil

keputusan di lapangan. Ia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaaan instalasi

pada proyek dan harus selalu berada di lapangan (site). Bila ia akan meninggalkan

lapangan harus ada orang lain yang secara tertulis diberikan wewenang untuk

mewakilinya.

b. Nama, perincian pengalaman kerja site manager harus disertakan oleh kontraktor pada

saat penawaran dilakukan.

c. Bilamana ternyata menurut pendapat direksi/MK, kosultan perencana atau pihak yang

berwenang, Site manager yang ditunjuk kurang cakap menjalankan tugas, kontraktor harus

menggantinya dengan yang lain dan yang dapat menjalankan tugas dengan baik.

d. Selama site manager belum ditunjuk penandatangan kontrak harus menjadi site manager.

Page 9: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

9

21. Bahan

a. Kontraktor harus menyerahkan pada waktu tender, brosur teknis asli peralatan utama

mekanikal/elektrikal juga brosur asli pipa, kabel, pipa konduit, katup-katup, detektor,

sensor, dan lainnya beserta data-data teknis dan mengisi daftar skedul dari peralatan

tersebut. Pada brosur peralatan/bahan yang diberikan tanda dengan warna yang jelas.

b. Apabila ada data-data serta bahan yang diajukan menyimpang dari bahan tersebut dalam

gambar-gambar dan spesifikasinya maka nilai evaluasi penawaran kontraktor tersebut

akan dikurangi dan kontraktor tetap menggantinya sesuai dengan gambar dan

spesifikasinya.

c. Semua instalasi yang berbeda dengan spesifikasi dan gambar rencana, tanpa persetujuan

tertulis dari pihak berwenang harus diperbaiki dan diubah sesuai dengan spesifikasi dan

gambar yang telah disepakati bersama, atas tanggungan biaya kontraktor.

d. Semua bahan yang digunakan dalam instalasi harus baru, dalam keadaan baik, tidak cacat

atau rusak sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Kontraktor harus menjaga kebersihan

serta melindungi semua bahan-bahan yang digunakan dalam instalasi ini sebelum

dipasang.

e. Bilamana ternyata digunakan bahan peralatan lama / bekas dipergunakan, bercacat atau

rusak, kontraktor harus menggantinya dengan bahan-bahan atau peralatan yang baru dan

tetap sesuai dengan spesifikasi dan gambar, atas biaya tanggungan kontraktor.

f. Tidak diperkenankan mendatangkan bahan/ peralatan masuk ke site sebelum contoh atau

brosurnya disetujui oleh direksi/ MK. semua bahan yang telah masuk ke site dan

menyimpang dari ketentuan dari ketentuan dalam spesifikasi, contoh ataupun brosur yang

telah disetujui maka bahan atau peralatan tersebut harus dikeluarkan dari site dalam waktu

1x 24 jam sejak diketahui penyimpangan itu oleh direksi/MK. bila hal ini belum dilakukan

maka bahan tersebut segera akan dimusnahkan.

A 3. PEKERJAAN INSTALASI ELEKTRIKAL

1. PERATURAN UMUM

a. Umum

Dokumen ini berisi spesifikasi umum instalasi listrik untuk proyek tsb diatas. Segala

persaratan dan ketentuan instalasi listrik akan dijelaskan pada bagian-bagian

berikutnya.

b. Peraturan pemasangan

Pemasangan instalasi ini harus memenuhi peraturan-peraturan sbb:

Page 10: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

10

PUIL

Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No.Per 05/MEN/1982

IEC,BS,ASTM,JIS

Peraturan yang dikeluarkan instalasi lainnya seperti PLN, PERUMTEL, DIT.Jen

Bina Lindung dan Perusahaan Air Minum

Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki surat ijin dari

instalasi yang berwenang dan telah mengerjakannya dan suatu daftar referensi

pemasangan, harus dilampirkan dalam surat penawaran.

c. Gambar-Gambar

Gambar rencana dan persyaratan ini serta risalah rapat penjelasan pekerjaan

merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan mengikat tidak dapat

dipisahkan satu dengan lainnya

Gambar-gambar ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,

pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi bangunan dan

kemudahan jika peralatan sudah dioperasikan.

Gambar-gambar arsitek dan sipil harus dipakai sebagai referensi untuk

pelaksanaan dan detail finishing instalasi

Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan gambar kerja dan

detail kepada direksi untuk dapat disetujui terlebih dahulu

Pemborong harus membuat gambar instalasi terpasang atau as built drawing

yang disertai dengan operating, serta harus diserahkan kepada direksi dalam

rangkap 3, dijilid dan dilengkapi data isi dan data notasi.

d. Koordinasi

Pemborong instalasi hendaknya bekerja sama dengan pemborong lainnya agar

pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu

Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak

menghalanginstalasi yang lain

Apabila pelaksanaan menghalangi instalasi yang lain, akibatnya menjadi

tanggung jawab pemborong

e. Pelaksanaan Pemasangan

Sebelum pelaksanaan pemasangan, pemborong harus menyerahkan gambar

kerja dan detailnya dalam rangkap 3 untuk disetujui.

Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan

kapasitas peralatan yang akan dipasang, dan jika ada yang salah menjadi

tanggung jawab pemborong

Page 11: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

11

f. Testing dan Comissioning

Pemborong harus melakukan testing dan pengukuran yang dianggap perlu untuk

mengetahui apakah instalasi dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi semua

persyaratan yang diminta.

Semua lahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengadakan testing

merupakan tanggung jawab pemborong

g. Masa pemeliharaan dan serah terima pekerjaan

Peralatan instalasi harus digaransi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan

pertama

Masa pemeliharaan instalasi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama

Selama masa pemeliharaan pemborong diwajibkan mengatasi segala kerusakan

yang terjadi tanpa ada tahanan biaya.

Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi merupakan tanggung jawab

pemborong sepenuhnya

Selama pemeliharaan, pemborong tidak melaksanakan teguran dari direksi atas

perbaikan yang diperlukan, maka biaya ditanggung pemborong

Selama pemeliharaan pemborong harus melatih petugas-petugas yang ditunjuk

sehingga dapat mengenali system instalasi dan dapat melaksanakan

pengoperasian

Serah terima dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik

dan ditanda tangani pemborong serta dilampiri surat ijin pemakaian dari jawatan

keselamatan kerja dan instalasi yang berwenang

h. Laporan-laporan

Laporan harian dan mingguan

Pemborong wajib memberikan laporan harian dan mingguan yang memberi

gambaran mengenai:

Kegiatan fisik

Catatan dan perintah direksi yang disampaikan secara lisan dan tertulis

Jumlah material masuk/ditolak

Jumlah tenaga kerja

Keadaan cuaca

Pekerjaan tambah kurang

Photo progres lapangan

Page 12: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

12

Laporan mingguan merupakan ringkasan laporan harian setelah ditanda tangani

oleh project manager harus diserahkan kepada direksi untuk disetujui.

Laporan pengetesan

Pemborong harus menyerahkan kepada direksi dalam rangkap 3 mengenai hal-

hal sbb:

Hasil pengetesan semua persaratan instalasi operasi

Hasil pengetesan peralatan

Hasil pengetesan kabel

Hasil pengetesan tahanan pentanahan

Dan lainnya yang diinstruksikan oleh Direksi / MK

i. Penanggung jawab pelaksanaan

Pemborong harus menempatkan penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan

berpengalaman harus berada dilapangan, yang bertindak sebagai wakil

pemborong dan mempunyai kemampuan memberi keputusan teknis yang

bertanggung jawab dalam memberi instruksi yang diberikan oleh pihak direksi/

managemen konstruksi

Penanggung jawab harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan oleh

direksi / MK

j. Penambahan / pengurangan / perubahan instalasi

Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana, harus mendapat

persetujuan tertulis dari pihak konsultan perencana

Pemborong harus menyerahkan setiap gambar perubahan kepada direksi dalam

rangkap 3 ( tiga ).

Perubahan material dan lain-lain diajukan oleh pemborong kepda direksi secara

tertulis dan pekerjaan tambah/kurang /perubahan harus disetujui direksi secara

tertulis.

k. Ijin-ijin

Pengurusan ijin-ijin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi serta seluruh biaya

menjadi tanggung jawab pemborong

Page 13: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

13

l. Pembobokan, pengelasan dan pengeboran

Pembobokan lantai, tembok dinding diperlukan dalam pelaksanaan instalasi serta

mengembalikannya menjadi tanggung jawab instalasi ini

Pembobokan dilaksanakan bila ada persetujuan dari pihak direksi / konstruksi

secara tertulis

m. Pemeriksaan rutin dan khusus

Pemeriksaan rutin harus dilakukan oleh pemborong instalasi secara periodik dan

tidak kurang dari tiap 2 minggu

Pemeriksaan khusus dilakukan pemborong instalasi bila ada permintaan dari

pihak direksi dan bila ada gangguan dari instalasi ini

n. Rapat lapangan

Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi proyek yang diatur

oleh pemberi tugas / MK

2. LINGKUP PEKERJAAN

a. Umum

Pemborong harus menerangkan seluruh pekerjaan yang dijelaskan baik spesifikasi

atau yang tertera dalam gambar, dimana gambar dan peralatan sesuai dengan

ketentuan pada spesifikasi ini. Bila terdapat perbedaan merupakan kewajiban

pemborong untuk mengganti bahan/ peralatan tsb tanpa ada ketentuan biaya.

b. Uraian lingkup pekerjaan

Sebagai tertera dalam gambar rencana, pemborong harus mengadakan pengadaan

dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan.

garis besar lingkup pekerjaan sbb :

Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi panel tegangan menengah dan

rendah lengkap dengan instalasi serta peralatan bantunya

Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan, kotak kontak

pengadaan, pemasangan dan pengujian tegangan menengah dan rendah

Pengadaan, pemasangan dan pengujian transformer .

Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah

Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan menengah

Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah

Page 14: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

14

pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu,stopkontak dan panel –

panel listrk.

Pengadaan, pemasangan dan pengujian system pembumian

Pembuatan as built drawing

Mendapat pengesahan instalasi dari instansi yang berwenang

Pengadaan pemasangan rak kabel untuk daya dan penerangan dalam bangunan

serta peralatan bantunya

Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas

Melakukan simulasi atau testing comisioning keseluruhan sistim listrik

Ijin ke PLN pengadaan dan pemasngan sumber daya listrik baru

3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN

a. Panel tegangan rendah

Panel tegangan rendah harus mengikuti standart VDE / DIN dan juga harus

mengikuti peraturan IEC dan PUIL.

Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan

seluruh harus dipakai cat powder coating dengan cat texture, warna dan cat

dikonfirmasikan ke pihak interior, dilengkapi double cover tebal plat 2mm,

memakai sepatu kabel dan hanslip, Pintu dari panel harus dilengkapi dengan

master key.

Konstruksi dalam panel serta letak dari komponen-kompenen dsb harus diatur

sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan,

penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat mudah

dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya.

Setiap panel harus mempunyai 5 busber copper terdiri 3 busber R-S-T, 1 busber

netral dan 1 untuk grounding. Besarnya busber diperhitungkan untuk besar arus

yg akan mengalir dalam busber tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih.

Setiap busber copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN. Lapisan yang

digunakan dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu.

Alat ukur yang digunakan dari jenis semi flush mounting dalam kotak tahan

getaran. Ampermeter dan voltmeter yang digunakan berukuran 96 x 96 mm

Page 15: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

15

dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh induksi, serta ada

sertifikat dari LMK/ PLN

Ukuran dari tiap unit panel harus disesuaikan keadaan dan keperluan yang

disetujui oleh direksi / managemen konstruksi lapangan.

Unit box panel harus dibuat sedemikian rupa sehingga mendapat ventilasi udara

yang cukup Pada lobang ventilasi harus diberi filter dan konstruksinya harus kuat

sehingga didapat konstruksi yang baik.

Unit box panel yang berfungsi untuk motor control center harus dilengkapi dengan

force ventilasi.

Main switch breaker tipe air break 3 pole/ 4 pole yang telah direkomendasi dari

ASTA / NEMA. Main circuit breake harus menggunakan tipe spring charged yang

dapat dioperasi secara manual / automatic yang dikombinasi dengan system

motorized. System penutupan/ kontak breaker harus menggunakan tougel action,

free type dan dilengkapi indicator mekanikal untuk posisi On/ OFF serta indikasi

charged dan discharged. Kapasitas dari kontak utama harus mampu dibebani

dengan beban penuh pada temperatur yang telah direkomendasi dari pabrik

serta waktu pemutusan tidak lebih dari 3 detik. Main circuit breaker harus

dilengkapi dengan proteksi beban lebih, arus hubungan singkat , proteksi

hubungan pentanahan.

Komponen-komponen yang dapat dipakai

1. Moulded case circuit breaker

Keterangan untuk syarat-syarat dan symbol-simbol yang digunakan dalam

perincian menggunakan standart IEC .

Terdiri dari 3 kutub dan 4 kutub

Kapasitas pemutusan 22 s/d 70 KA pada tegangan 380/415 V

Dilengkapi dengan pemutus shunt, pelepas tegangan

System unit trip terdiri dari Thermal magnetis, Solid state

2. Miniatur circuit breaker

Menurut standart IEC

Terdiri 1 dan 3 kutub

Breaking capacitynya antara 5 s/d 25 KA utk tegangan 220V

Page 16: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

16

Kurva trip B& C

3. Kontaktor

Berdasarkan standart IEC

Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC/DC motor dan distribusi

kontrol.

Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC motor dan distribusi kontrol.

4. Overload

Berdasarkan IEC

Dapat berfungsi sebagai pengaman motor listrik terhadap beban lebih dan

disesuaikan dengan arus nominal dari motor tersebut.

Untuk star delta dan direct on line dapat dikombinasi dengan magnetic

motor circuit breaker

5. Busbar support

sesuai standart IEC dan BS support terdiri dari unipolar/ multipolar

Isolasi support harus sesuai dengan copper

Kapasitas dari bus- bar harus sesuai dengan standart puil

Terdiri dari 1,2.3 dan 4 pole

6. Pilot lamp, push button, selector switch

Sesuai standart IEC

Jenis pilot lamp yang digunakan adalah type transformasi

Push button menggunakan tip flush dengan bahan chromium

Selector switch tingkat isolasinya harus 660 V dg kapasitas termal 12A

adalah 20A dilengkapi pegangan isolasi ganda

7. Fuse dan fuse link

standart BS

Jenis fuse yang digunakan HRC klass Q sedang fuse carier sebagai

pengaman

8. Relay

Type relay adalah electro mekanikal dan static transistor

Untuk motor kontrol dan distribusi.

Capasitor dari auxiliary contact relay harus sesuai dengan kapasitas

beban

9. Curent transformator (CT)

CT yang digunakan standart DIN

Page 17: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

17

10. Metering

Standart IECC

Bahan plastic ABS, dust proof, disesuaikan dengan temperatur

Moving iron

Mempunyai zero skala yang dapat diatur

Klas 1.5 dari skala full

b. Kabel Tegangan Rendah

Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimal 0,6

kv untuk NYY dan NYFGbY sedangkan untuk kabel NYM dengan tegangan

minimal 0,5 kV.

Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis NYFGBY dan

NYY, sedangkan untuk kabel penerangan dan stopkontak standar dipergunakan

kabel NYM dan NYA dalam conduit High Impact.

Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan

persetujuan terlebih dahulu pada MK.

Penampang kabel minimum yang dapat dipakal untuk beban listrik standar 2,5

mm2.

c. Lighting Fixtures

Lighting Fixtures

1. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.

2. Condensor yang dipasang pada lampu - lampu TL harus dapat memberikan

koreksi factor total minimal 0,85.

3. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White. Pihak pemborong

wajib menanyakan type yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak

menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak direksi/ manajemen konstruksi

berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak

pemborong.

Fitting lampu dan type yang tidak menggunakan mur baut.

4. Semua lighting fictures harus dicat dengan powder coating bebas dan karat

dan lecet - lecet, dengan Id acrylic paint warna putih serta dilengkapi dengan

Mirror Reflektor, contoh harus disetujui oleh Direksi I Manajemen Konstruksi.

5. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi

penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga

Page 18: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

18

pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan

dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan.

6. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat

terminal pentanahan (grounding).

Lampu Tabung (Down Light)

1. Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflector aluminium, atau sesuai

gambar.

2. Diameter dan kap lampu minimal lihat gambar.

3. Lampu yang dipakai dan jenis incandescent dan PLC atau sesuai gambar,

contoh harus disetujul oleh Direksi/Managemen Konstruksi.

Lighting Fixtures Type Outdoor

1. Lighting fixtures yang dapat digunakan, akan ditentukan sesuai gambar dan

spesifikasi teknis atau lainnya.

2. Tipe lampu yang dipakai adalah sesuai gambar.

3. Komponen - komponennya harus menggunakan condensor yang dapat

memberikan koreksi factor minimal 0,85 dipasang seri.

4. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi

penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga

pekerjaan - pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan

dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan, contoh

harus disetujui oleh Direksi/ Manajemen Kosntruksi.

5. Untuk setiap lampu penerangan luar, ujung instalasi dan kabel haruslah

dipasang suatu Junction Box Outdoor Type. Dimana Junction Box tersebut

termasuk dalam lingkup pekerjaan pemborong instalasi penerangan luar

sehingga bila Supply lampu penerangan luar dan Kontraktor yang berbeda,

maka Supplier lampu langsung dapat menyambungkan kabel penerangan

lampu tersebut ke tiap-tiap Junction Box Outdoor Type yang telah disediakan

oleh pemborong instalasi kabel.

Lampu Fluorescent

1. Surface Mounted TL 2 x 36 W lengkap dengan armaturer.

Page 19: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

19

Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.

Condensor yang dipasang pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan

koreksi factor total minimal 0,85.

Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Warm Light. Pihak

pemborong wajib menanyakan tipe yang akan digunakan. Bila pihak

pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak Direksi /

MK berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak

pemborong.

Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan

karat dan lecet- lecet, dengan lCl acrylic paint wama putih contoh harus

disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi.

Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi

penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga

pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,

pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat

dilaksanakan.

Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat

terminal pentanahan (grounding).

Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.

Recessed Mounted TL 2 x 18 W, 2 x 36 W

Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.

Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL harus dapat

memberikan koreksi factor total minimal 0,85.

Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai

permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan

digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas,

maka pihak Direksi/Manajemen Konstruksi berhak menentukannya

dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong.

Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dari

karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus

disetujui oleh Direksi / Manajemen Konstruksi.

Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi

penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga

pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,

Page 20: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

20

pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat

dilaksanakan.

Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat

terminal pentanahan (grounding).

Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.

Surface Mounted TL 1 x 18 W, l x 36 W, 2 x 18 W, 2 x 36 W

Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.

Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL haru dapat

memberikan koreksi factor total minimal 0,85.

Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai

permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan

digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas,

maka pihak direksi / manajemen konstruksi berhak menentukannya

dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong.

Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan

karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus

disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi.

Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi

penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga

pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,

pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat

dilaksanakan.

Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat

terminal pentanahan (grounding).

Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.

Kotak-Kontak dan Saklar

Kotak kontak dan saklar akan dipasang di dinding tembok bata adalah

type pemasangan masuk / inbow

Kotak kontak yang dipasang mempunyai rating 15A dan mengikuti

standart VDE

Flush box untuk tempat saklar, kotak kontak dinding dan push button

harus dipakai dari jenis bahan metal

Page 21: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

21

Kotak kontak dinding ruang kerja kering dipasang 30 cm dari permukaan

lanta,i dan untuk ruang yang basah / lembab dipasang 150 cm dari

permukaan lantai, sedangka n untuk saklar terpasang 150 cm dari

permukaaan lantai atau sesuai gambar

Grounding

Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang ( BCC)

Besarnya kawat grounding dapat digunakan minimal berpenampang sama

dengan penampang kabel masuk

Electrode pentanahan untuk grounding digunakan massive copper

berdiameter 32 mm dan 0,5 m dari bagian ujung dibuat runcing

Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maximum 1 ohm diukur setelah

tidak turun hujan selama 3 hari

Lihat gambar detail untuk gambar box dan terminal pembumian

Grounding untuk peralatan elektronik dipisah dengan grounding elektrikal

Kabel Tray / Kabel Ladder Dan Tangga Kabel

Lihat gambar detail untuk kabel tray

Cara pemasangan kabel harus digantung pada dak beton dengan besi

beton

Tray dibuat sedemikian rupa sehingga belokan sesuai dengan bending

yang diperkenankan

Sebelum dipasang harus dizinchromate 2 kali dan dicat finising 2 x merk

ICI setara

Untuk mendapat warna yang baik, bagian yang satu dengan yang lain

harus terhubung dan konstruksi memakai kabel sepatu pada kedua

ujungnya

Cable tray yang dipasang didalam shaft pada dinding menggunakan

bahan besi siku atau sesuai gambar.

Kabel yang dipasang diatas tray harus diklem dengan klem kabel

Sebelum pemasangan kabel tray harus dikoordinasi dulu dengan instalasi

lainnya

Kabel tray arah vertical menuju lighting panel atau power panel

menggunakan kabel tray minimum selebar panel tersebut.

Konduit

Page 22: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

22

Konduit instalasi penerangan atau stopkontak yang dipakai adalah jenis PVC high

impact dimana diameter minimum1,5 x diameter kabel

4. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

a. Panel-panel

1. Panel harus dipasang sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata.

2. Setiap kabel yang masuk/keluar panel harus dilengkapi dengan gland dan diberi

lapisan seal dari karet.

3. Untuk panel yang dipasang diluar ruangan type free standing diberi kaki dengan

jarak minimal 50 cm

4. Semua panel harus ditanahkan

b. Kabel-Kabel

1. Semua kabel dikedua ujung diberi tanda kabel mark yang jelas

2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diisolasi warna untuk mengidentifikasi

phasanya

3. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel

4. Setiap tarikan kabel power primer tidak diperkenankan adanya sambungan

5. Untuk kabel dengan diameter 4 mm2 s/d 16 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu

kabel dengan menggunakan hand press

6. Pemasangan kabel berukuran 25 s/d 70 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu

kabel dengan menggunakan alat press hidraulis

Semua kabel dengan konstruksi di tanah harus ditanam pada kedalaman

+/- 60 cm minimum dari muka tanah.

7. Sudut pembelokan kabel feeder harus mengikuti ketentuan dari pabrik

8. Untuk kabel serabut, terminasi kabel harus menggunakan handslip

9. Semua kabel yang berada dalam trench kabel harus diletakkan dalam kabel ladder

10. Untuk kabel feeder yg dipasang dalam trench harus menggunakan kabel ladder

11. Pada route kabel setiap 25 m dan setiap belokan harus ada tanda jalannya kabel

12. Kabel yang ditanam harus sedalam 60 cm dan diberi pelindung pipa galvanis

medium atau sesuai gbr rencana.

13. Kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada trunking kabel

14. Kabel yang dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve

Page 23: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

23

15. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus dalam kotak

terminal yg terbuat dari bahan yg sama konduitnya

16. Pemasangan kabel daya harus diberi cadangan kurang lebih 1 m disetiap ujungnya

17. Penyusunan konduit harus rapi dan tidak saling menyilang

18. Penyambungan kabel untuk penerangan harus dalam kotak penyambungan

19. Kabel yang menuju / keluar dari panel tipe outdoor harus didalam pipa sleeve GIP

medium

20. Kabel yang keluar dari trench harus dilindungi dengan GIP medium

21. Kabel instalasi motor didaerah utility harus dipasang dalam metal conduit

Kabel PVC high impact conduit yang dipasang pada shaft harus diberi saddle

spacer

22. Instalasi kabel yang menggunakan PVC high impact conduit tidak dibolehkan

melintas diatas balok.

c. Lampu penerangan

1. Pemasangan lampu harus disesuaikan dengan rencana plafon dari arsitek dan

disetujui MK

2. Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafon

3. Tiang lampu pada bangunan harus dipasang tegak lurus

4. Lampu penerangan type fluorescent harus digantung dgn adjustable hanger

1. Flexibel conduit digunakan antara terminasi titik lampu dengan PVC high impact

conduit

d. Pembumian

1. Semua bagian system listrik harus dibumikan

2. Electrode pembumian harus ditanam sedalam minimum 12 m dan mencapai

permukaam\air tanah

3. Tahanan pembumian max. 1 ohm

4. Jarak minimum dari electrode adalah 6 m dan disesuikan dengan sifat tanahnya

5. Electrode pembumian menggunakan massive copper pipe penampang 1 ½ inch

Page 24: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

24

e. Daftar Material

NO MATERIAL MERK

1 Kabel NYA, NYM, NYY, NYFGBY, BC Kabel Metal, Kabelindo, Suprime

2 Armature – Armature lampu Artolite, Centralite setara

3 Komponen lampu ( kapasitor, starter, travo ) Philips

4 Lampu TL, PLC, Halogen, PLS, PLE. Philips

5 Saklar Broco setara

6 Stop kontak Broco setara

7 Kmoponen panel ( MCB, MCCB, kontaktor

magnet, pilot light, push button, selector

switch )

Merlin gerin, Telemecanique, setara

8 Body panel Lokal

9 Alat ukur ( Amper meter, volt meter, power

factor, Frequency meter )

GEA setara

10 Tray kabel Lokal

11 PVC conduit high impac, indoos, teedoos Ega setara

5. PENGUJIAN

a. Umum

Sebelum semua peralatan dipasang harus diadakan pengujian secara individual

parsial. dan baru bisa dipasang setelah dilengkapi petunjuk brosur atau katalog dari

pabrik pembuat. Semua biaya untuk mendapatkan hal tersebut menjadi tanggung

jawab pemborong

b. Peralatan dan Bahan

Peralatan dan bahan harus diuji

1. Panel-panel tegangan rendah

Panel harus dilengkapi sertifikat lulus pengujian

2. Kabel-kabel tegangan rendah

Sertifikat lulus uji harus dari PLN tentang isolasi kabel tegangan rendah

3. Lighting fixtures

Lighting fixtures menggunakan ballast dan kapasitor harus dilakukan pengujian/

pengukuran factor daya

4. Motor-motor listrik

Pengukuran tahanan motor listrik harus dilakukan

Page 25: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

25

5. Pentanahan/ Grounding

Harus dilakukan pengukuran tahanan maximum 1ohm dan pada saat tidak hujan

selama 3 hari

6. Produk

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong mengajukan

alternatif setaraf dengan yang dispesifikasikan. Produk bahan dan peralatan

tercantum dalam outline spesification.

A 4. PEKERJAAN INSTALASI TELEPHONE

a. Umum

Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan baik dalam spesifikasi yang

tertera dalam gambar. Bila terdapat perbedaan dalam pelaksanaan merupakan

kewajiban pemborong untuk mengganti bahan dan peralatan tersebut.

Uraian singkat system

Seperti tertera dalam gambar rencana, pemborong instalasi telepone harus melakukan

pengadaan dan pemasangan dan menyerahkan dalam keadaan baik dan siap pakai

Lingkup pekerjaan yang dimaksud sbb:

a. pemasangan truck line, pengurusan ijin dari instalasi yang berwenang.

b. pengadaan dan pemasangan kabel utama PT. TELKOM sampai dengan terminal

bok luar gedung..

c. pengadaan dan pemasangan kabel telepon dari junction box ke out let telephone

ruangan dalam gedung.

d. pengadaan dan pemasangan junction box pada tiap lantai

e. melakukan pengurusan ijin-ijin / sertifikat pada pihak PT. Telkom setempat, serta

melaksanakan penyambungan instalasi lengkap dengan saluran langsung telepon

ke masing – masing out let ruang dalam gedung

f. Memberikan:

1 set kalkir as built drawing

3 set blue print as built drawing

g. melakukan testing commissioning

h. Ijin ke PT. TELKOME pengadaan dan pemasangan jaringan line telphone baru

i. melaksanakan training

Page 26: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

26

b. Ketentuan bahan dan peralatan serta persyaratan teknis pemasangan

Bahan dan peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan :

kotak hubung dan central exchange

system penyambungan dalam main distribution frame dan junction box harus

menggunakan system slip

penyambungan kabel didalam junction box harus menggunakan system slip

solderless

kabel yang masuk/ keluar dari MDF ,juncton box harus memakai kable gland

kotak hubung MDF ,junction box dan terminal box harus dibuat dari plat baja

tebal minimum 2 mm

semua kotak hubung harus mendapat grounding dengan hambatan max 1 ohm

jarak antara grounding instalasi telepone dengan grounding power panel adalah

10 m

kotak hubung / central exchange diperkuat ke lantai luar bangunan dengan 4

buah dynabolt, atau pada tiang telephone sesuai gbr rencana.

kotak hubung ruang dalam gedung dipasang ke dinding dengan memakai

dynabolt

Kabel

kabel feeder yang digunakan adalah jenis indoor dan out door telepone cable

kabel distribusi dari junction box tiap outlet memakai indoor telepone cable

semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan di trunking

kabel

semua kabel yang dipasang dishaft secara vertical harus di pasang pada

tangga kabel

semua kabel yang dipasang diatas trunking harus dalam konduit

semua outlet kabel yang penempatan instalasinya hanya sampai diceilling saja

harus memiliki spare

Trunking kabel dan tangga kabel

harus dipasang horizontal dan satu garis vertikal

tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai dynabolt

Trunking kabel digantung di plat dengan dynabolt atau sesuai gbr rencanat

Page 27: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

27

konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem

jenis konduit yang dipakai dalam ruang yang mempunyai ceiling cukup memakai

konduit biasa

Out let telepon

Instalasi ini menggunakan system wall mounting dimana pemilihan warna harus

mendapat persetujuan dari perencana interior

c. Pengujian/ jaminan

Harus mendapat sertifikat pengujian dari PT Telkom dan pabrik pembuat. Kontraktor

menjamin dengan masa pemeliharaan selama 1 tahun.

d. Produk

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong mengajukan alternatif

setaraf dgn yang dispesifikasikan.Produk bahan dan pralatan tercantum dalam outline

spesification.

DAFTAR MATERIAL

NO MATERIAL MERK

1 Kabel – kabel Kabel metal, kabelindo, supreme

2 Outlet National setara

3 Heat set Telephone Standard Panasonic setara

4 Terminal box Lokal

5 PVC conduit high impact, indoos,

teedoos

Ega setara

A 5. PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran ini meliputi :

a. Pengadaan dan pemasangan Instalasi Hydrant perlengkapannya yang diperlukan.

b. Pengadaan dan pemasangan Instalasi Landing Valve dan perlengkapan yang

diperlukan.

Page 28: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

28

c. Pengadaan dan pemasangan pompa-pompa pemadam kebakaran dengan tenaga

penggeraknya ( Pompa Hydrant Diesel dan Pompa Jockey) besrta perlengkapan yang

diperlukan

d. Pengadaan dan pemasangan pipa-pipa dan sambungan , serta peralatan tambahan

yang diperlukan.

e. Pengadaan Pressure Tank.

f. Pengadaan dan pemasangan Indoor Bok hydrant, Outdoor Bok hydrant, Pillar hydant

dan Siamess conection beserta acsesoris.

g. Pengadaan dan pemasangan Instalasi pemadam kebakaran portable / tabung-tabung

pemadam Kebakaran bubuk Kimia kering / Fire Extinguisher sekualitas YAMATO.

h. Pekerjaan penunjang yang berkaitan dengan instalasi ini dan yang tertera dalam

gambar perencanaan.

i. Melakukan simulasi atau pengetesan seluruh system sehingga menghasilkan instalasi

sistim yang baik dan benar sesuai standar pemadam kebakaran yang berlaku.

j. Ijin-ijin ke instansi terkait (DEPNAKER)

k. Memberikan pelatihan terhadap operator pemilik gedung

2. Ketentuan-ketentuan Teknis.

a. Hydrant

1. Hydrant Box

a. Hydrant box terbuat dari bahan plat baja dengan ketebalan 2 mm di cat

dibagian luar dan dalamnya dengan cat dasar tahan karat dan dicat finish

dengan warna merah menyala.

b. Hydrant Box mempunyai pintu dari kaca dengan tebal 3 mm

c. Pada hydrant Box ditulis “hydrant” dengan bentuk huruf yang proporsional

dengan warna putih.

d. Didalam Hydrant Boxterdapat; Hose Rack, Hose, Nozzle, stop valve dan landing

valve.

e. Hose terbuat dari bahan asbes dengan diameter 40 mm dan panjang 30 meter

dan mampu menerima tekanan maksimum 10 kg/cm2, terpasang rapih pada

Rack.

f. Nozzle terbuat dari bahan Brons dan mampu menerima tekanan 10 kg/cm2.

g. Stop valve terbuat dari bahan brons dan mampu menerima tekanan sebesar 20

kg/cm2.

h. Standart kualitas

1) Standart kualitas Hydrant Box ex local buatan pabrik.

Page 29: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

29

2) Standart kualitas Nozzle, Stop Valve, Hose, Rack, buatan pabrik pembuat

alat-alat pemadam kebakaran ( Appron atau yang setara )

2. Hydrant Pillar

a. Hydrant Pillar terbuat dari bahan besi tuang, dicat dibagian luar dan dalamnya

dengan cat dasar anti karat dan dicat finish dengan merah menyala.

b. Hydrant pillar mempunyai 2 (dua) outlet dengan diameter 65 mm, dilengkapi

dengan valve dan coupling.

c. Hydrant pillar ini harus mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2.

d. Standart kwalitas dari Hydrant Pillar ex pabrik pembuat alat pemadam

kebakaran misalnya Appron atau setaraf.

e. Out door box dilengkapi dengan hose, nozzle, coupling dan lain-lain. Diameter

hose 65 mm dan panjang hose 30 meter, lengkap dengan pondasi sesuai gbr

rencana

3. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran (Siamese-Connection dan Landing

Valve)

a. Seamese Connection

1. Sambungan regu pemadam kebakaran (Seamese Connection )

memungkinkan regu pemadam kebakaran untuk memompakan air kedalam

instalasi pemadam kebakaran.

2. Sambungan regu pemadam kebakaran (Seamese Connection ) lengkap

dengan kotak dan penutupnya dari kaca, yang keseluruhan harus memenuhi

ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

3. Sambungan ini mempunyai diameter 65 mm (2 ½ inci), terdiri dari 2 (dua)

inlet, check valve dan caps.

4. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran ini (seamese connection)

mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2.

5. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran ini terbuat dari bahan sejenis

brons.

b. Landing Valve

1. Landing valve ini memungkinkan regu pemadam kebakaran memasang

hydrant Hose untuk pemadam kebakaran.

Page 30: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

30

2. Landing Valve ini lengkap dengan kotak penutup dan kacanya, yang

keseluruhannya harus memenui ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran

memasang hydrant Hose untuk pemadam kebakaran.

3. Landing valve ini mempunyai diameter 65 mm (2 ½ inci) terdiri dari valve

dan coupling Van Der Heyden.

4. Landing valve ini mampu menerima tekanan kerja sebesar 20 kg/cm2.

5. Landing valve ini terbuat dari bahan sejenis Brons.

c. Standart kualitas

Standart kwalitas dari Seamese Connection dan Landing Valve ini harus buatan

pabrik pembuat alat-alat pemadam kebakaran (Hart atau yang setaraf).

4. Pompa-pompa pemadam kebakaran Hydrant dan Sprinkler

Pompa-pompa pemadam kebakaran yang digunakan meliputi :

a. Pompa Hydrant (Diesel Hydrant Pump)

1) Air yang diperlukan untuk system Hydrant diambil dari tangki reservoir

dalam tanah (ground water reservoir), selanjutnya dihisap oleh pompa

hydrant dengan sumber tenaga Diesel.

b. Pompa Jockey

1) Pompa Jockey harus mampu menghasilkan head pompa mendekati 0,7

bar (23 feet) lebih tinggi dari pada tekanan dalam pipa utama hydrant bila

pompa hydrant dalam keadaan tidak jalan.

2) Pemilihan pompa harus hati-hati ; dipilih sesuai yang dibutuhkan sehingga

dapat bekerja pada aliran sesuai grafik karakteristik pompa dimana dapat

memberikan

3) Pompa Jockey yang digunakan terdiri dari :

Self : Priming centrifugal

Casing : cast Iron

Impeller : brass

Bearing Housing : cast Iron

Shaft : stainless steel

Packing Ring : Asbestos

Bearings cover : cast Iron

Standart kualitas : standart kualitas pompa Jockey untuk Hydrant ex ;

GAE, Torishima atau yang setara.

Page 31: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

31

c. Pressure Tank

1) Pressure Tank yang digunakan harus mampu menerima tekanan kerja

minimum 2 x tekanan kerja pompa.

2) Pressure Tank yang digunakan mempunyai volume minimal 1000 liter,

lengkap dengan pressure switch, air safety valve dan manometer.

3) Pressure Tank yang terbuat dari baja yang minimal mempunyai ketebalan 3

mm dan harus buatan pabrik dan ada certificate pengujian dari instansi yang

berwenang.

d. Diesel Penggerak Pompa Hydrant.

Perlengkapan dari Diesel penggerak pompa antara lain ;

1) Starting : Electrical start menggunakanMotor starter, dengan starting dari

batteries 24 volt.

2) Sistim bahan bakar. Terdiri dari ;

Pompa tangki bahan bakar, yang memindahkan bahan bakar dari tangki

dibawah tanah ke tangki harian (secara electris atau manual)

Instalasi pipa bahan bakar dari tangki bawah / mingguan ke tangki

harian dan dari dari tangki harian ke Diesel Engine.

3) Sistem minyak pelumas terdiri dari ;

Pompa pelumas

Pendingin

Filter

Pressure Gauge

Oil Change Pump

4) Sistem udara untuk pembakaran , terdiri dari ;

Intake manifold

Filter udara.

Exhaust Turbo charger atau supercharger

Intercooler

5) Sistem pembuangan gas bekas terdiri dari ;

Insulated Exhaust Manifold

Expansion Joint dan companion flange

Exhaust silencer.

Page 32: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

32

6) Sistem pendingin Engine, terdiri dari ;

Pompa sirkulasi zat pendingin

Thermostat

Thermometer zat pendingin

Electric coolant preheater

Recooling equipment (Radiator)

Fan Cooler

7) Engine Monitoring, terdiri dari ;

Low oil pressure

Overspeed

Coolant deficiency

High coolant temperature

Overspeed shut down through governor and emergency air flaps.

8) Perlengkapan lain , terdiri dari ;

Reselient Coupling

Base skid

Reselient mounting

Operasional testing

Flexible pipe, joints for fuel, Exhaust gas, coolant and starting, pipe work.

9) Spesifikasi diesel untuk hydrant;

Putaran : 2900 rpm

Langkah : 4

Pendinginan : Air (Water)

Tenaga kontinyu : 85 kW

10) Standart kualitas

Standart kualitas Diesel, ISUZU atau yang setara.

5. Pipa-pipa dan sambungannya.

a. Pipa

1) Jenis pipa yang digunakan untuk Instalasi pemadam kebakaran ( pipa

hydrant ) adalah pipa BS.SCH.40 yang mampu menerima tekanan sebesar

50 kg/cm2 pada sat pengetesan di pabrik.

2) Untuk diameter pipa 2,5 inci atau lebih besar, maka system penyambungan

harus dilakukan dengan pengelasan. Sebelum dilakukan pengelasan,

permukaan pipa harusdipotong dengan sudut kemiringan 30 derajad

Page 33: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

33

terhadap garis vertikal. Permukaan pipa harus bersih dari lemak, minyak

atau kotoran-kotoran. Untuk pengelasan yang lebih dari satu phase (alur)

sebelum dilakukan pengelasan berikutnya permukaan pipa (las) harus

bersih dari lemak, maupun kotoran las.

3) Untuk diameter pipa 2 inci atau lebih kecil, penyambungan pipa dilakukan

dengan sistim ulir dan harus menggunakan socket. Sebelum dilakukan

penyambungan, permukaan ulir harus dilapisi dengan gasket atau Teflon

tape.

b. Katup penutup (Gate valve, isolating Valve)

1) Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 3 inci atau kurang,

menggunakan katup penutup dari bahan bronze dengan sistim

penyambungan menggunakan ulir.

2) Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih,

menggunakan katup penutup dari bahan bronze atau besi tuang dengan

sistim penyambungan flens.

3) Katup penutup ini harus mampu untuk menerima tekanan kerja sebesar

(20 kg/cm2)

c. Katup satu arah (Check Valve,Foot Valve)

1) Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih,

menggunakan katup satu arah dari bahan bronze atau besi tuang (cast iron)

dengan system penyambungan menggunakan flens,

2) Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 3 inci atau lebih,

menggunakan katup satu arah dari bahan bronze dengan system

penyambungan menggunakan ulir.

3) Katup satu arah ini harus mampu menerima tekanan kerja (20 kg/cm2).

4) Katup satu arah yang digunakan dari jenis “swing type” kecuali foot valve

dari jenis “Lift Type”.

d. Katup Pengaman Tekanan (Safety Valve)

1) Katup penurun tekanan digunakan untuk menurunkan tekanan air dengan

pengaturan sebagai berikut :

Tekanan inlet : 1 s/d 10 kg/cm2

Tekanan Outlet : 0,35 kg/cm2 s/d 8 kg/cm2.

Page 34: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

34

2) Badan katup terbuat dari besi tuang.

3) Katup penurun tekanan ini harus mampu menerima tekanan kerja sebesar

20 kg/cm2.

e. Strainer

1) Untuk strainer yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih, menggunakan

strainer dari bahan bronze atau besi tuang (cast iron) dengan sistim

penyambungan menggunakan flens.

2) Untuk strainer yang mempunyai diameter 3 inci atau lebih, menggunakan

strainer dari bahan bronze dengan sistim penyambungan menggunakanulir.

3) Strainer ini harus mampu menerima tekanan kerja sebesar 150 psi (10

kg/cm2).

4) Screen yang digunakan dari jenis stainless steel.

f. Tee, Knee,Reducer,Union,Elbouw,Plug,Socket.

1) Semua sambungan-sambungan pipa seperti Tee, Knee, Reducer, Socket,

Union, Elbouw, Plug, terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pipanya.

2) Semua sambungan-sambungan tersebut diatas harus buatan pabrik.

Sambungan fitting yang dibuat setempat dengan las-lasan tidak

diperbolehkan dan harus dibongkar.

3) Sambungan-sambungan dengan diameter 4 inci dan diatasnya,

menggunakan sistem pengelasan.

4) Sambungan-sambungan harus mampu menerima tekanan kerja sebesar

300 psi (20 kg/cm2).

6. Panel Kontrol.

a. Peralatan

Peralatan control yang termasuk dalam pelayanan ini meliputi ;

1) Starting protection dan controldari semua instalasi pompa.

2) Interlock dan Alarm.

3) Untuk semua pompa, tidak perlu dilengkapi dengan voltage release, tetapi

harus menggunakan jenis automatic reseting, dimana pada saat terjadi

kegagalan supply, motor pompa dapat di start kembali secara otomatis.

4) Magnetic dan thermal overload trip tidak diperkenankan dipakai untuk

pompa pemadam kebakaran.

Page 35: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

35

5) Semua float switch harus dari jenis mercury, lengkap dengan float, gear,

kabel, pemberat dan lain-lain.

b. Control Untuk Pompa Hydrant

1) Flow switch dihubungkan dengan pipa discharge dari kedua pompa dan

diinterlock sehingga hanya satu (salah satu) pompa yang dapat bekerja

setiap saat.

2) Setelah dijalankan, pompa akan berjalan secara terus menerus, sampai

dihentikan secara manual.

c. Perlengkapan Pada Panel control untuk Hydrant

Perlengkapan pada panel kontrol untuk hydrant terdiri dari :

1) Untuk setiap pompa, lampu indicator yang menunjukkan power supply

berfungsi pada setiap phasa dari setiap motor. Kegagalan pada satu phasa

dari supply untuk pompa-pompa hydrant akan menjalankan alarm otomatis

(yaitu alarm bell dan lampu indikator). 12 volt Nickel Cadmium Batteries

lengkap dengan batteries chargernya, mempunyai kemampuan untuk

beroperasi alarm ini selama 72 jam sesuai dengan ketentuan.

2) ON/OFF/Auto selector switch harus dilengkapi untuk semua pompa.

3) “Start” dan “Stop” push button switch harus dilengkapi untuk semua pompa.

4) Lead/Leg switch harus dilengkapi untuk memilih pompa yang bekerja lebih

dahulu.

5) Lampu penunjuk “Running” dan “Stop” dilengkapi untuk seluruh pompa,

lampu dengan warna hijau untuk menunjukkan pompa “running” dan lampu

merah menunjukkan lampu “stop”.

6) Fault alarm circuit, termasuk alarm bell dan push button switch harus

dilengkapi.

3. Pemasangan :

a. Instalasi Hydrant dan sprinkler

Hydrant Box harus dipasang kokoh didinding bangunan dengan lokasi seperti

ditunjukkan pada gambar perencanaan.

Tinggi hydrant Box maksimum terhadap lantai jadi 1,5 meter.

Stop valve harus dipasang dan dilindungi dalam kotak yang terbuat dari plat baja

dengan pintu kaca dan kunci, untuk menghindari pembukaan stop valve dari orang-

orang yang tidak bertanggung jawab.

b. Landing Valve dan Seamese Connection

Page 36: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

36

Landing valve dipasang didalam hydrant box dan seamese connection terpasang di

halaman dengan lokasi seperti ditunjukkan pada gambar perencana.

Tinggi landing valve dan seamese connection terhadap lantai jadi maksimal 1,5

meter atau sesuai gambar.

Seamese connection harus dilindungi dalam kotak yang terbuat dari plat baja

dengan pintu kaca dan kunci, untuk menghindari pembukaan seamese connection

oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

c. Alat Pemadam Kebakaran Kimia (Fire Extinguisher)

Fire Extinguisher jenis ABC, dipasang melekat pada dinding dengan bracket secara

kokoh dan mudah dilepaskan bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, untuk

digunakan (Sesuai gambar perencanaan).

d. Pompa-pompa

Pompa harus dipasang pada pondasi yang terbuat dari beton dan kokoh, dan

mempunyai ketinggian pondasi 10 cm diatas lantai jadi atau sesuai gambar.

Pondasi pompa harus tidak meneruskan getaran ke lantai bangunan.

Perhitungan pondasi pompa harus disesuaikan dengan kapasitas/ kemampuan

pompa.

Bagian pipa masukan (inlet) dan keluaran (outlet) dari pompa harus dipasang

“flexible connection” untuk mencegah penerusan getaran pompa ke pipa.

e. Panel-panel Control

Panel control dipasang pada dinding tembok bangunan dengan sebagian terbenam

dan diangkur.

Tinggi panel terhadap lantai jadi maksimal 175 cm.

Panel harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup.

Pemasangan panel harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan-

peraturan PLN atau PUIL.

f. Pipa dan sambungan-sambungan.

Pipa diatas tanah

a. Pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom kepala kepala kolom atau balok,

tanpa mendapatkan ijin dari Konsultan MK/Pengawas.

b. Semua pipa harus diikat dengan kuat, dengan penggantung atau angker, untuk

menjaga agar tidak berubah tempatnya, agar inklinasinya tepat, untuk

mencegah timbulnya getaran dan harus sedemikian rupa sehingga masih

memungkinkan berexpansi oleh perubahan temperatur.

Page 37: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

37

c. Pipa horizontal yang digantung dengan penggantung harus dapat diatur dengan

jarak antara penggantung maksimal 3 (tiga) meter.

d. Pemborong harus mengajukan konstruksi dari sistim penggantungan untuk

disetujui Manajemen Konstruksi. Penggantung dari kawat atau rantai tidak

boleh digunakan.

e. Pengggantung atau penumpu pipa harus “diangker” yang dipasang pada waktu

pengecoran beton, atau dengan cara penembakan dengan baut tembok

(ramset).

f. Pipa ventilasi harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak antara 3

(tiga) meter.

g. Pemborong harus mengajukan rencana konstruksi dari sistim penggantungan

untuk disetujui MK/Pengawas, penggantungan dengan kawat atau rantai tidak

boleh dipergunakan.

h. Penggantung atau penumpu pipa harus “diangker” yang dipasang pada waktu

pengecoran beton atau dengan cara penembakan dengan baut tembok (ramset)

penumpu dari bahan kayu tidak diperbolehkan.

i. Pipa ventilasi harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak antara 3

(tiga) meter.

Pipa didalam tanah

a. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman yang tepat (minimum

60 cm dari permukaan pipa bagian atas).

b. Dalam lubang galian harus cukup stabil dan rata, sehingga seluruh panjang pipa

terletak/tertumpu dengan baik.

c. Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang

galian dan setelah diperiksa oleh Manajemen Konstruksi, maka lubang-lubang

galian tersebut dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut, atau dengan

bahan lain yang disetujui.

d. Pipa sebelum diletakkan didalam tanah harus dicat dengan cat anti karat atau

flintkote dan dibalut dengan goni.

e. Penimbunan lubang galian harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu

/mengubah letak pipa.

Sparing untuk pipa-pipa.

a. Sparing untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut

menembus Konstruksi beton.

Page 38: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

38

b. Sparing harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran

kira-kira 5 cm diluar pipa.

c. Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja yang padanya dilaskan beberapa

angker.

d. Rongga antara pipa dan sparing harus dibuat kedap air dengan mangisinya

dengan “GASKET” .

Sambungan-sambungan pipa.

a. Sambungan-sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas

penampang yang berbeda harus menggunakan “Reducer” buatan pabrik.

b. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan (elbow) dengan “Long

Radius”. Belokan-belokan darijenis “Short Radius” dibolehkan bila kondisi

tempat tidak memungkinkan untuk penggunaan long radius, dan Pemborong

harus memberitahukan hal ini kepada Manajemen Konstruksi.

c. Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahanan aliran

yang tidak wajar tidak boleh digunakan.

d. Untuk semua jenis sambungan yang menggunakan flens, maka flens, harus dari

jenis yang berpermukaan timbul (raised face flange). Sebelum diadakan

pengikatan dengan baut, antara kedua flens harus disisipkan packing dari jenis

yang sesuaiuntuk pemakaian air bersih. Untuk memudahkan pembukaan

kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap baut yang akan dipasang harus

dilumasi dengan suatu kompound anti karat jenis kompound harus mendapat

persetujuan dari Manajemen Konstruksi.

e. Untuk semua sambungan yang menggunakan las, untuk mencegah terjadinya

karatan ditempat pengelasan, pipa harus dicat sebelumnya dibersihkan dengan

alat pembersih yang sesuai.

4. Pengujian

a. Semua instalasi yang telah terpasang dengan baik harus diuji untuk menilai apakah

semua instalasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari spesifikasi ini dan gambar

kerja.

b. Prosedur pengujian sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas

Pemadam Kebakaran/dan Depnaker setempat.

c. Semua pipa-pipa air dan sambungan-sambungannya harus ditest secara hydraulic

dengan tekanan 1 ½ tekanan kerja selama 24 jam. Selama pengetesan tersebut

penurunan tekanan tidak boleh lebih dari 3%.

Page 39: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

39

d. Semua pompa-pompa harus diperiksa, besarnya kecepatan aliran, tekanan dan rpm,

dan dibalance untuk memperoleh jumlah aliran dan tekanan yang diminta.

e. Semua control equipment harus ditestdan dikalibrasikan, antara lain float switch, limit

switch, flow switch, time switch dan lain-lain, untuk menjamin bahwa arah operasinya

sudah betul.

f. Pemborong harus mengetest supply air pada saat menjalankan instalasi Hydrant dan

harus memenuhi ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

5. Lain-lain

a. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan pada

gambar perencana atau tidakdisebutkan dalam spesifikasi ini, harus disediakan oleh

Pemborong, sehingga instansi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung

jawabkan tanpa tambahan biaya.

b. Pemborong diharuskan mengurus ijin-ijin sehingga diperoleh sertifikasi dari Dinas

Pemadam Kebakaran atau Instansi Instansi lain yang terkait.

6. Masa Pemeliharaan

a. Masa pemeliharaan untuk seluruh Instansi penanggulangan bahaya kebakaran yang

dipasang adalah selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk

yang pertama kalinya. Dalam masa pemeliharaan ini, segala kerusakan peralatan yang

mungkin timbul menjadi tanggung jawab pemborong untuk memperbaiki atau

menggantinya.

b. Jaminan (garansi) untuk seluruh instansi penanggulangan bahaya kebakaran yang

dipasang adalah selama 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan

untuk kedua kalinya. Selama masa jaminan , segala kerusakan peralatan yang

mungkin timbul, Pemborong wajib memperbaiki, dimana biaya tenaga kerja dan

spareparts yang diperlukan akan dibayar oleh Pemberi Tugas.

7. Latihan bagi Operator

Pemborong harus membuat buku petunjuk operasi berupa “Maintenance Manual” dalam

bahasa Indonesia yang jelas, sebanyak 6 (enam) set untuk Pemberi Tugas.

Pemborong wajib mengajarkan/melatih tenaga-tenaga pemelihara (Mainttenance) dari

Pihak Pemberi Tugas sesuai dengan "Maintenance Manual" yang dibuat, hingga pemakai

bisa menggunakan sistem dengan sebaik-baiknya.

Page 40: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

40

8. DAFTAR MATERIAL

NO MATERIAL MERK

1 Pipa BS.SCH.40 PPI, Bakrie setara

2 Hydrant pillar, Hose Nozzle, Fire Hose, Hose

rock, siamese connection

APPRON setara

3 Presure Tank GAE setara

4 Gate valve, cehk valve, strainh, Hydrant valve,

landing valve

Kitazawa,Toyo setara

5 Foot valve Toyo setara

6 Indoor Box Hydrant Lokal

7 Outdoor Box Hydrant Lokal

8 Flexible connection Tozen setara

9 Jockey Hydrant pump Ebara, Grundfos setara

11 Diesel, Hydrant pump Isuzu, torishima setara

12 Flow meter, air Release valve, Relief valve

13 Presure switch Fanal dan condor setara

14 Presure gauge

15 Water level control ( WLC ) Omron setara

16 Fiting – fiting ( elbow, Reduser, socket tee,

flange )

17 Pemadam api ringan Yamato

A 6. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

1. Umum

Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam persyaratan ini adalah semua usaha

perlindungan bangunan dan seluruh bagiannya dari bencana akibat petir.

Termasuk dalam usaha ini adalah pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem

penangkal petir triax down konduktor pemegang konduktor, sambungan-sambungan,

elektroda pentanahan dan peralatan lainnya yang sambungan dengannya.

2. Pemasangan

Cara pemasangan harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari gambar kerja. Penilaian

baik atas pekerjaan jaringan sistem penangkal petir ditentukan berdasarkan pemeriksaan

dan pengujian Direksi Pengawas.

Page 41: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

41

3. Penerima

a. Sistem penerima berupa air terminal type non radio aktif.

b. Air terminal harus dipasang pada ujung peninggi yang kuat, harus dapat dilepas dari

batang peninggi bila diperlukan guna pemeriksaan.

c. Air terminal harus disangga oleh pipa galvanis yang cukup kuat dan dapat didirikan

dengan kokoh dan tegak lurus rata-rata air pada ketinggian sesuai gbr rencana diatas

bagian tertinggi dari bangunan.

d. Pemasangan harus pada titik tengah dari daerah yang akan dilindungi.

4. Batang Peninggi / Support Adaptor

a. Bahan batang peninggi terbuat dari pipa galvanis dengan ketinggian sesuai dengan

gambar.

b. Harus terpasang secara kuat / kokoh dan ditarik oleh kawat apabila diperlukan.

5. Triax Down Conductor

Pemegang konduktor

a. Jarak antar pemegang konduktor maximum 75 cm sesuai gambar.

b. Pemegang konduktor harus diikat pada bagian bangunan dengan kokoh.

c. Dari bahan yang tidak menimbulkan kerugian karena kontak bahan yang berlainan.

d. Pemegang konduktor harus terbuat dari bahan yang sama dengan konduktor untuk

mencegah terjadinya elektrolisa atau diberi lapis galvanis.

6. Lintasan Triax Konduktor

a. Radius pembelokan konduktor harus tidak boleh terlalu tajam.

b. Sudut pembelokan paling kecil adalah 90 deg.

7. Pelindung Mekanis

Triax Down Conductor pada ketinggian s/d 2 meter dari tanah harus dilindungi terhadap

kerusakan mekanis dengan pipa galvanis seperti pada gambar.

Penghantar yang dilindungi harus disambung secara elektris dengan pelindungnya dengan

cara di soldier.

Page 42: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

42

8. Pentanahan

a. Tahanan tanah maximum 5 ohm, ground rood harus terbuat dari tembaga dan harus

ditanamkan ke dalam tanah.Pengukuran tahananpentanahan diukur setelah 3 hari

semenjak turun hujan.

b. Sambungan pentanahan harus terletak pada kotak pemeriksaan untuk memudahkan

pemeriksaan.

c. Pada setiap ground rood harus dibuat bak pemeriksaan sambungan dari down

conductor ke elektroda pentanahan yang harus dibuka untuk keperluan pemeriksaan.

9. Konduktor Turun

Dipasang 2 (dua) konduktor turun vertikal atau sesuai gambar yang menghubungkan air

terminal (diatas) ke sistem pentanahan

NO MATERIAL MERK

1 Kabel - kabel Kabelindo, kabel meter, supreme

2 Air Terminal / spit tembaga lokal

3 Groun Rood Lokal

4 Pipa pelindung GIP Medium PPI, Bakrie, setara

A 7. PEKERJAAN PLUMBING

Lingkup Pekerjaan

a. Sistem pemipaan air bersih di dalam bangunan gedung (seperti ditunjukkan pada gambar

mekanikal), lengkap dengan katup penyetop (stop valve), elbow, sambungan-T, fitting dan

perlengkapan lain yang diperlukan.

b. Semua peralatan panel kontrol dan panel listrik yang diperlukan untuk menjalankan sistem

distribusi air bersih.

c. Semua alat plambing (fixture) yang direncanakan dipasang didalam bangunan, termasuk

fitting, kran dan alat-alat lain yang diperlukan.

d. Sistem pemipaan air kotor dari setiap fixture di dalam bangunan hingga ke jaringan

pembuangan air kotor, lengkap dengan pipa ven dan sistem penunjangnya.

Page 43: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

43

e. Sistem pemipaan air hujan yang ada didalam bangunan hingga ke jaringan pembuangan di

sekitar gedung, lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan.

Bahan Dan Peralatan

a. Pipa Air Bersih

Pipa distribusi air bersih yang ditanam di dalam tanah, dalam shaft dan di langit-langit, maupun

pipa cabang untuk distribusi air kesetiap alat plumbing (fixture), terbuat dari GIP Medium atau

sesuai gambar rencana. Pipa diatas tray harus dicat dengan warna yang ditentukan yaitu biru.

Sedangkan untuk pipa di bawah tanah dicat rangkap dua.

b. Pipa air limbah, air kotor & air bekas.

c. Pipa air kotor dari setiap alat plumbing (fixture) hingga ke pipa utama yang terletak didalam

shaft harus terbuat dari PVC kelas AW.

d. Pipa Ven

e. Pipa dan fitting untuk ven terbuat dari PVC kelas AW.

f. Pipa Air Hujan

g. Pipa untuk air hujan ven terbuat dari PVC kelas AW.

h. Floor Drain

Semua lubang buangan dilantai (floor drain) terbuat dari plat stainless steel berlubang-lubang,

dilengkapi dengan water trap.

i. Clean Out

Semua clean out terbuat dari plat stainless steel dan dilengkapi dengan slot

j. Setiap bahan pipa (satu panjang utuh), fitting, alat plumbing (fixture), dan peralatan-peralatan

yang akan dipasang pada instalasi, harus mempunyai tanda (merek) yang jelas dari pabrik

pembuatnya. Pipa, fitting, dan fixture yang tidak mempunyai (merek) tersebut harus diganti

atas tanggung jawab Pemborong.

k. Kemiringan/ slope saluran air bekas dan air kotor tidak boleh kurang dari 1%, untuk saluran air

hujan tidak boleh kurang dari 0.05%.

l. Pompa

1. Jenis pompa yang digunakan adalah centrifugal Pump, submersible pump,

2. Pompa dan masing-masing motornya harus diletakkan pada satu alas (singgle bed plate)

dan dipasang sesuai petunjuk pabrik, diberi pondasi apung ( tebal kira-kira 200 mm ) dan

peredam getaran, sedemikian rupa sehingga benar-benar tidak meneruskan getaran atau

noise ke sekelilingnya.

3. Pompa harus dilengkapi dengan:

Katup satu arah / non return valve / check valve

Gate valve

Page 44: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

44

Strainer .

Pengontrol ketinggian permukaan air, untuk pengoperasian pompa bekerja dan

berhenti secara otomatis bila permukaan air didalam tangki atas mencapai ketinggian

tertentu.

Pengukur tekanan (pressure gauge) untuk sisi hisap (suction) dan sisi buang

(discharge)

Foot valve pada ujung pipa hisap

Sambungan-sambungan fleksibel

Peredam getaran

Perlengkapan lain yang standar

m. Pemborong harus menyediakan dan memasang peralatan listrik yang diperlukan, seperti panel

dan peralatan kontrol yang lain, sedemikian sehingga sistem ini dapat bekerja secara singkron

dan efisien. Motor pompa harus memenuhi standar PUIL dan tahan terhadap kondisi

setempat.

n. Semua pompa harus dicat secara khusus dan dilakukan oleh pabrik pembuatnya.

o. Pompa yang dapat digunakan harus mempunyai kurva pemakaian daya yang paling

menguntungkan dalam keadaan beban partial, tanpa mengalami overload.

Perancangan

a. Pengisian tangki bawah tanah (reservoir) diatur dari sumber sumur dalam dan PAM setempat.

b. Air bersih yang ditampung dalam tangki bawah tanah (reservoir) dipompakan ke tangki atas,

kemudian didistribusikan secara gravitasi ke setiap alat plambing yang membutuhkan air

bersih. Sistem pompa ini akan bekerja dan berhenti secara otomatis bersama atau individu bila

permukaan air di dalam tangki atas mencapai ketinggian tertentu.

c. Tangki air atas harus dilengkapi pipa peluap dan kuras yang dihubungkan saluran air

buang/hujan, dilengkapi gate valve dan saringan serangga.

Pemasangan

a. Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik dan semua pembongkaran

bagian-bagian bangunan lainnya hanya boleh dilakukan setelah ada ijin tertulis dari MK.

Gambar-gambar pemasangan harus dibuat secara rinci oleh pemborong pada saat

penyambungan struktur bangunan dilaksanakan. Hal ini agar dapat diketahui dengan tepat

letak/ukuran lubang-lubang pada dinding yang diperlukan untuk jalur-jalur pipa. Pemborong

bertanggung jawab atas ukuran/dimensi dan lokasi lubang-lubang tersebut dan apabila perlu

harus melakukan pembobokan/penambahan tanpa tambahan biaya.

Page 45: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

45

b. Pemborong bertanggung jawab atas penyediaan lokasi pemasangan yang tepat. Pemasangan

pada konstruksi bangunan yang dicor dengan beton dilaksanakan oleh pemborong struktur

atas petunjuk pemborong Mekanikal.

c. Selama pemasangan berlangsung, pemborong harus menutup setiap ujung pipa yang terbuka

untuk mencegah tanah, debu, kotoran dan lain-lain masuk kedalam pipa.

d. Semua sambungan yang berhubungan pipa-pipa dengan diameter yang berbeda harus

menggunakan reducing fitting. Sedapat mungkin digunakan belokan-belokan jenis long radius.

Belokan-belokan jenis short radius hanya boleh digunakan apabila kondisi setempat tidak

memungkinkan penggunaan belokan jenis long radius, dan pemborong harus memberitahukan

hal ini kepada MK. Fitting atau alat-alat lain yang akan menimbulkan tekanan aliran yang tidak

wajar tidak boleh digunakan.

e. Penggantung/penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada konstruksi bangunan yang kuat

dan kokoh, dilengkapi dengan konstruksi baja bila memang diperlukan.

f. Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang akan tertutup oleh

tembok atau bagian bangunan lainnya, harus dilapisi terlebih dahulu dengan cat menie atau

cat penahan karat.

g. Setiap cabang utama yang masuk ke setiap lantai harus dilengkapi dengan katup penyetop

(stop valve/gate valve) yang diletakkan sedemikian rupa hingga mudah dioperasikan.

h. Apabila ada peralatan-peralatan yang disediakan atau pekerjaan-pekerjaan yang diselesaikan

oleh pihak lain, yang termasuk dalam penyelesaian instalasi sistem plambing, maka

pemborong sistem plambing bertanggung jawab atas peralatan-peralatan dan pekerjaan

tersebut.

i. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan tidak disediakan oleh pemberi tugas atau

pemborong lainnya, harus disediakan dan dilaksanakan oleh Pemborong sistem plambing.

Dalam hal ini, pemborong harus meneliti lingkup pemborong harus meneliti lingkup pekerjaan

Pemborong lainnya.

Pengujian Dan Disinfeksi

a. Pengujian

1. Setelah pipa selesai dipasang, seluruh sistem air bersih, air kotor dan air bekas harus diuji

dengan tekanan sebesar untuk air bersih 10 kg/cm2 selama paling kurang 24 jam untuk air

bersih, dan tes rendam selama 3 (tiga) hari untuk pipa air kotor dan bekas tanpa

mengalami kebocoran.

2. Apabila sesuatu bagian dari instalasi pipa akan ditutup oleh tembok atau konstruksi

bangunan lainnya, maka bagian dari instalasi tersebut harus diuji dengan cara yang sama

seperti diatas sebelum ditutup dengan tembok atau bagian bangunan tersebut.

Page 46: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

46

3. Pemborong harus menguji semua motor yang telah terpasang pada beban normal dan

menyerahkan data pengujian kepada direksi untuk disimpan sebagai arsip pemberi tugas.

4. Apabila Pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau kegagalan

dari sesuatu bagian dari instalasi atau sesuatu bahan dari instalasi, maka Pemborong

harus mengganti bagian atau bahan yang rusak/gagal tersebut dan pemeriksaan/

pengujian dilakukan lagi sampai memuaskan pemilik atau wakilnya.

5. Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang gagal/rusak tersebut harus dengan pipa

atau bahan baru. Penambalan (caulking) dengan bahan apapun tidak diperkenankan.

b. Disinfeksi

a. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan disinfeksi dari seluruh instalasi air

sebelum diserahkan kepada pemberi tugas.

b. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses disinfeksi tersebut harus

dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka waktu 16 jam tersebut diatas.

Persetujuan Bahan-Bahan Dan Alat-Alat

a. Dalam waktu yang paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah pemborong memperoleh kontrak

pekerjaan, Pemborong harus mengajukan daftar yang lengkap (rangkap lima) dari pabrik-

pabrik atau perusahaan-perusahaan yang membuat atau memproduksi bahan-bahan dan alat-

alat yang akan dipasang dalam instalasi ini, untuk memperoleh persetujuan dari pemberi

tugas.

b. Setelah daftar tersebut disetujui dan sebelum melakukan pembelian atas bahan-bahan dan

alat-alat. Pemborong harus menyerahkan kepada MK daftar yang lengkap dari peralatan-

peralatan dan bahan-bahan yang akan dipasang dalam instalasi ini untuk memperoleh

persetujuan dari pemberi tugas.

c. Pemborong bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan yang perlu karena

timbulnya perubahan-perubahan dari contoh barang-barang yang akan dipasang dan atau

brosur-brosur untuk mendapatkan persetujuan dari MK.

DAFTAR MATERIAL

NO MATERIAL MERK

1 Pipa GIP medium A PPI bakrie

2 PVC klas AW Wavin, Rucika setara

3 Fitting, sock, elbow, reduser, tee Wavin , Rucika setara

4 Kran air Toto setara

5 Pompa Delevery air bersih ETA. N. Torishima setara

Page 47: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

47

6 Pompa Jockey air bersih Sanyo, National

7 Rooftank fiber glass Pinguin setara

8 Gate valve, check valve, ball valve, ball

tap

Kitazawa setara

9 Fleksible joint Tozen setara

10 Foot valve Ebara setara

11 Strainer NBC, toyo, kitz

12 Water level control ( WLC ) GAE setara

13 Submersible pump Grundfos, Ebara

14 Floor drain dan clean out San EI

A 8. PEKERJAAN SANITAIR

WC menggunakan bak air pasangan keramik seperti gambar, warna dan motif

keramik ditentukan kemudian oleh Direksi. Clased yang digunakan adalah Closet

Duduk.

Pemasangan sanitair harus betul-betul rapih, tidak boleh bocor atau rembes. Saluarn

pengering dalam WC harus mempunyai kemiringan yang cukup untuk penyaluran air.

Pemasangan closet diatas dudukan pasangan bata.

1. B a h a n

a. Alat perlengkapan sanitair warna ditentukan kemudian dengan type :

Closet duduk type setara Toto

Wastafel type Toto dan sekualitas.

b. Septictank dan perembesan untuk KM/WC dan bak pembuangan limbah beserta

peresapannya sesuai dengan gambar kerja.

c. Macam-macam Kran :

Dipakai kran dari produksi Fukuda atau sekualitas yang disetujui oleh Konsultan

MK/Pengawas. Ukuran, macam dan cara pemasangannya sesuai dengan yang

tertera pada gambar. Untuk stop kran dipakai KITAZAWA handle.

d. Floor Drain

Dipakai floor drain dan clean out produksi SAN EI dari bahan stainless steel atau

sekualitas

Dipasang pada KM/WC, R Urinoir dan ruangan-ruangan lainnya yang menggunakan

banyak air/yang perlu pembuangan air kotor seperti pada gambar.

Page 48: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

48

e. Pipa untuk air bersih dan air kotor menggunakan pipa PVC klass AW. Diameter pipa

sesuai gambar.

2. Macam Pekerjaan

Memasang pipa penghubung antara alat-alat sanitair dan pipa maupun pembuang

(kotoran, air kotor dan limbah).

Memasang alat-alat perlengkapan sanitair pada dinding atau lantai.

Memasang pipa-pipa talang air hujan kesaluran pembuangan air hujan.

Membuat septictank dengan perembesannya, untuk kotoran KM/WC serta bak

pembuangan limbah dan peresapannya sesuai dengan bahan dan ukuran seperti

tertera dalam gambar.

Instalasi-instalasi :

- Jaringan air bersih dipasang dengan sistem pencabangan di dalam shaff pipa untuk

pipa dengan distribusi utama dan tempat-tempat menuju utility

- Pada ruang urinoir disediakan floor drain & tempat mengambil dan membuang air

pel.

- Plat beton pada KM/WC diturunkan minim 5 cm dan diberi waterproofing jenis

embaran. Sesuai gambar kerja.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

Alat-alat sanitair harus dipasang pada dinding atau lantai dan tidak terjadi kerusakan

pada alat-alat tersebut akibat pemasangan. Harus digunakan kuningan untuk

memasang alat-alat tersebut pada klos-klos dudukannya pada dinding atau lantai.

Penyambungan pipa pada plat-plat sanitair tidak boleh bocor dan harus dilengkapi

dengan packing karet.

Untuk membuat sarana-sarana sanitair lainnya seperti bak-bak air, bak-bak cuci,

septictank harus diikuti ketentuan-ketentuan teknis dibab-bab lain yang nyata-nyata

berkaitan setelah petunjuk-petunjuk pada gambar rencana.

Testing terhadap pipa air bersih dilakukan dengan cara memberi tekanan pada jaringan

pipa sebesar 10 kg/cm² dan didiamkan selama 24 jam tanpa ada penurunan dari

tekanan testing, jika masih ada penurunan dari itu kontraktor harus mencari kebocoran

dan diperbaiki sampai didapat hasil sesuai tekanan kerja yang disyaratkan.

Pada pipa distribusi utama sebelum masuk ke lantai yang memerlukan air didalam shaf

harus dipasang gate valve seperti pada gambar.

A 9. PEK. SALURAN PEMBUANGAN AIR KOTOR DAN SEPTIC TANK

Page 49: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

49

Untuk pembuangan air kotor dari WC dan air cuci disalurkan pada septitank dengan

dilengkapi rembesan. Pembuangan air cuci/air kotor dari pantry dibuang ke riool kota.

Pembuangan air kotor dan fecalien tersebut disalurkan mempergunakan saluran pipa

PVC ukuran diameter sesuai gambar yang dipasang dengan kemiringan yang cukup.

Ukuran dan konstruksi septitank dan rembesan dapat disesuaikan dengan gambar

detail.

Septitank dibuat dari pasangan bata finishing plester trasram atau sesuai gambar.

Pipa PVC yang digunakan adalah pipa PVC dengan kualitas AW dengan ukuran

diameter sesuai gambar

Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan untuk

menggunakan sock atau keni kecuali pada pipa tersebut telah terdapat fasilitas

tersebut.

Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan agar

tersambung dengan baik dan tidak bocor.

A 10. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH

Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-

unit utama yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih berupa pompa-pompa,

panel berserta peralatannya.

Pembuatan Ground Reservoir, water tower dan pemasangan dan pengujian.

Sumber air yang didapat ialah dari sumur dalam dan PAM dengan kedalaman

disesuaikan dengan keadaan air tanah daerah setempat.

Dalamnya pengeboran sumur tersebut sampai mencapai kebutuhan air yang diperlukan

sehingga mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat.

Pompa penarik dari ground reservoir digunakan pompa centrifugal kap : sesuai gambar

kerja, karacteristic listrik 220/380; 3 phase 50 Hz. Pipa-pipa beserta pengurusan ijin-ijin

yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini. Perlengkapan : panel Star/Delta Y/A

kontrol level dan phase failure.

Untuk pipa suplai dari ground reservoir ke tower digunakan pipa Galvanis GIP, untuk

distribusi masing-masing bangunan menggunakan pipa galvanis GIP. Diameter sesuai

gambar.

Penampungan air dengan menggunakan rooftank dengan isi kapasitas sesuai gambar.

Page 50: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

50

A 11. PEKERJAAN DRAINASE

1. U m u m

Pekerjaan drainase meliputi pembuatan dan pemasangan saluran terbuka, saluran

tertutup, gorong-gorong dan bangunan drainase lainnya sesuai arah, kemiringan dan

dimensi seperti tercantum pada gambar rencana. Pada prinsipnya semua pekerjaan

drainase harus sudah selesai sebelum pekerjaan jalan/subgrade dimulai.

a. Saluran terbuka pasangan batu kali

Diatas dasar saluran, dipasang lapisan pasir urug yang dipadatkan. Untuk

pasangan batu kali dipakai pasir dan portland sement. Sebelum diadakan galian,

harus diadakan pengukuran kemiringan dasar saluran.

Hasil galian harus rapi dan kemiringan dasar saluran harus bisa mengalirkan air

sebagaimana kecepatan yang direncanakan. Pada tepi badan jalan yang merupakan

batas dengan saluran harus dibuat kemiringan 1:1 untuk mencegah longsoran dari

badan jalan. Tanah galian saluran yang tidak terpakai harus dibuang ketempat lain.

Diatasnya dasar saluran sebelum diberi pasangan apapun harus dilapisi pasir urug

setebal 5 cm dipadatkan.Saluran terbuka dari pasangan batu belah adukan 1 pc : 5

ps plesteran 1 pc : 3 ps.Pekerjaan dianggap selesai setelah disetujui oleh Direksi.

b. Bahan-bahan :

Pasir

Untuk lapisan pasir dibawah pengerasan harus dipergunakan pasir urug yang

bersih dari kotoran dan lumpur

Batu kali

Batu kali harus yang keras, tidak boleh porous, dan paling sedikit mempunyai

tiga muka belahan.

Pasir beton

Pasir harus tajam, kasar dan tidak boleh mengandung tanah liat lebih dari 5%.

Warna hitam. Khusus untuk pasir cor menggunakan pasir Cor

c. Pemeriksaan:

Bahan-bahan diperiksa di tempat pekerjaan

Mutu dan kwalitas bahan harus mendapat persetujuan Direksi.

Bahan-bahan yang ditolak harus diangkat dalam waktu selambat-lambatnya 2 x

24 jam.

Page 51: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

51

d. Saluran tertutup

Saluran tertutup terbuat dari buis beton sebagai pembuangan yang dihubungkan

dengan bak kontrol pada tempat-tempat yang tertera dalam gambar rencana.

Buis beton dipasang sesuai ukuran yang tercantum dalam gambar rencana dan

diletakkan diatas pasir urug yang dipadatkan.

Kualitas buis beton harus memenuhi persyaratan AASHO standard M 86 dengan mutu

setelah disetujui oleh Direksi.

e. Gorong-gorong

Gorong-gorong dikerjakan pada setiap perlintasan saluran drainase utama dan jalan

lingkungan dibuat dari pasangan batu kali yang pekerjaannya dilaksanakan mengikuti

petunjuk Pengawas Lapangan type maupun ukuran dan lokasi seperti yang tercantum

pada gambar rencana.

Penutup dibuat dari pelat beton bertulang yang ukuran serta konstruksinya sesuai

dengan yang tercantum dalam gambar rencana. Mutu beton sesuai syarat pekerjaan

beton dan mengikuti petunjuk Pengawas Lapangan. Peil permukaan penutup gorong-

gorong tersebut harus mengikuti petunjuk pada gambar kerja.

f. Bak Kontrol

Terdapat dua jenis pekerjaan bak kontrol, yaitu bak kontrol tanpa penutup dan bak

kontrol dengan penutup (grill). Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan

ukuran-ukran serta lokasi penempatannya seperti tercantum pada gambar rencana.

Grill terbuat dari besi bermutu tinggi yang telah disetujui Pengawas lapangan. Ukuran-

ukuran sesuai dengan yang tercantum didalam gambar rencana.

g. Kansteen/Kerb Beton Pra - cetak

Ada 3 (tiga) type kansteen yang dipasang pada tepi perkerasan yang akan menjadi

batas antara permukaan paving dengaan trotoir atau jalan.

Mutu beton yang dipakai harus sesuai dengan yang tercantum didalam gambar

rencana. Sebelum dilakukan pengecoran harus dimintakan persetujuan Pengawas

Lapangan lebih dahulu.

Pada waktu pemasangan harus dijaga kerapihannya dan cukup kokoh supaya tidak

mudah berubah kedudukan.

h. Pekerjaan galian

Page 52: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

52

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah pekerjaan galian untuk pembuatan

saluran-saluran dan bangunan-bangunan untuk drainase. Pekerjaan ini termasuk

pekerjaan untuk mengisi kembali lubang-lubang galian selebihnya degan material yang

baik, membuang kelebihan material, pengeringan yang perlu, pemompaan, melin-

dungi, membuat batas-batas tepi konstruksi dan pembongkaran yang perlu

sehubungan dengan itu. Disini tidak dibedakan antara galian pada bahan tanah biasa

maupun galian tanah batu.Pada galian batu, alat yang dipergunakan harus terlebih

dahulu mendapat persetujuan Direksi.

Penyedia barang/jasa harus memberitahukan Direksi pada waktunya sebelum mulai

mengerjakan galian, sehingga penampang, peil dan pengukurannya dapat dilakukan

pada keadaan tanah yang belum terganggu.

Tidak ada tambahan biaya/pembayaran untuk pekerjaan galian ini, akan tetapi harus

sudah termasuk harga satuan dari masing-masing bangunan konstruksi yang

memerlukan galian tersebut sebagaimana tercantum dalam penawaran-penawaran.

A 12. PEKERJAAN SUMBER AIR BERSIH DAN PEMIPAAN

a. Lingkup Pekerjaan ;

Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan bahan, tenaga dan peralatan serta perijinan yang

diperlukan agar instalasi ini dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

Pekerjaan ini terdiri dari tiga pokok pekerjaan yaitu :

Pekerjaan pengadaan Air Bersih dan Instalasi Pemipaannya

Pekerjaan Instalasi Penggunaan Air Bersih

Pekerjaan saluran Pembuangan (Air Kotor & Air Hujan)

b. Persyaratan Umum.

Pemborong dan atau Pemborong bawahan yang akan melaksanakan pekerjaan ini

harus mempunyai Surat Pengakuan (PAS) yang dikeluarkan oleh Instansi yang

bersangkutan/PDAM setempat, dan harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang

tercantum didalam RKS ini.

Gambar dan persyaratan teknis merupakan kesatuan yang saling berkaitan, dimana

gambar rencana Instalasi tidaklah dimaksudkan untuk menunjukkan seluruh keadaan

realitasnya dari jaringan pipa, fitting, katup-katup maupun fixture secara terperinci,

tetapi merupakan kesatuan instalasi lengkap yang dapat berfungsi dengan baik sebagai

salah satu perlengkapan yang terpadu dengan bangunan.

Page 53: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

53

Pemborong diwajibkan membuat gambar kerja/ shop drawing dengan berpedoman

pada gambar rencana konsultan, dan lagi pada saatnya harus membuat As-Built

Drawing dari pekerjaan instalasi ini.

Cara pemasangan dan penanganan teknisnya harus memenuhi semua persyaratan

yang ditetapkan dalam Peraturan Umum Instalasi Air tahun 1964 No. 1006 yang

dikeluarkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia, sebagaimana telah ditambah dan

dikurangi menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh PDAM dan Pedoman Plumbing

Indonesia 1979.

Mutu bahan yang akan dipergunakan haruslah memenuhi patokan mutu yang

ditentukan dalam Peraturan Umum Instalasi Air dan atau patokan-patokan yang

tercantum didalam ASTM (Asociation Society for Testing Material)dan BS (British

Standard)

1. PEKERJAAN PENGADAAN AIR BERSIH DAN INSTALASI PEMIPAANNYA.

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :

Bak Penampung dan Bak Distribusi

Bak penampung (ground reservoir) berkapasitas 135 m3, dan bak distribusi (roof tank)

berkapasitas ; 3 buah @ 12 M3. ground reservoir terbuat dari beton bertulang terletak

di lantai dasar sesuai gambar, sedangkan roof top reservoir dari fiber glass.

Penyambungan dengan pipa PDAM dan meterannya akan bermuara di bak

penampung bawah/ground reservoir.

Pemasangan pompa-pompa dan pemipaan air bersih.

Sebagai alat pemindah air , dipergunakan pompa centrifugal dari bak penampung

bawah ke bak distribusi.

a. Pompa centrifugal :

Jumlah : 2 (dua) buah

Motor penggerak : Listrik

Kapasitas pompa : 400 lt/min

Head : 40 m’

Rpm : 1450

Merk referensi : Ebara, grundfos setara.

Voltage : 380 V. AC. 50 Hz.3 Ø

Daya : 7.5 Kw

Page 54: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

54

b. Pemipaan dan lain-lain.

Pada pipa hisap untuk pasangan pompa centrifugal harus dilengkapi dengan katup

kaki (voot valve) dan pipa tekan dengan katup antara. Pada kedua pipa ini tidak

diperkenankan memakai stop kran dan sambungan- sambungan tidak boleh dilas.

Untuk semua sambungan harus memperoleh alat Bantu sambungan dengan

dengan pengedap “seal tape”. Pada tikungan-tikungan diperkenankan memakai

alat sambung siku (knee) tapi harus dengan alat sambung (F) dengan ploeg. Pada

pompa harus memper gunakan alat bantu sambungan yang akan memudahkan

pembongkaran pada perbaikan pompa.

Sumber tenaga listrik untuk pompa-pompa ini diambil dari kotak panel yang

disediakan pemborong/ sub pemborong Instalasi Listrik untuk penghubung tenaga

(schakelar) listrik guna keperluan ini dipakai schakelar magnet Y - - 660/380 V 50

Hz automatic; dengan pengamanan yang mempunyai tombol tekan masuk dan

lepas, dan dapat dijalankan dari jarak jauh (remote) oleh schakelar pelampung

yang masing-masing berada pada bak distribusi.

Selain itu harus diperlengkapi dengan lampu indicator jalan tidaknya pompa.

2. PEKERJAAN INSTALASI PENGGUNAAN AIR BERSIH

Pekerjaan ini meliputi ;

Jaringan pelayanan langsung

a. Instalasi pelayanan air bersih pemakaian langsung terpisah dari Instalasi pemadam

kebakaran.

b. Pemipaan dimulai dari bak distribusi dengan pipa supply utama diameter sesuai

gambar rencana . Pelayanan masing-masing lantai melalui pipa-pipa distribusi

diameter sesuai gambar rencana untuk selanjutnya disalurkan sampai sanitary

fixture dengan pipa yang lebih kecil atau sesuai gambar.

c. Jenis pipa yang dipergunakan adalah pipa PVC klas AW atau sesuai gambar

rencana, tidak diperkenenkan memakai sambungan sambungan las. Sambungan –

sambungan persilangan - persilangan cabang-cabang dan seterusnya haruslah

dengan mempergunakan alat bantu sambung dari bahan yang sama.

d. Persyaratan mengenai bahan, fabrikasi dan instalasi harus memenuhi ketentuan-

ketentuan yang tercantum didalam Peraturan umum Instalasi Air serta standart

atau kode yang dipakai untuk tujuan tersebut seperti yang diuraikan didalam RKS

ini.

e. Pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan dengan gambar-gambar perencanaan dan

kondisi lapangan.

Page 55: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

55

Keperluan pemadam kebakaran.

Instalasi jaringan air bersih untuk keperluan pemadaman kebakaran bersumber dari

ground reservoir.

3. PEKERJAAN SALURAN PEMBUANGAN

Pekerjaan tersebut meliputi :

Pembuangan Air Hujan

Pekerjaan ini adalah instalasi pipa-pipa pembuangan air hujan (PAH). Air Hujan dari

atap dialirkan menuju petak-petak saluran talang dan torong atap dimana pipa

pembuangan berada. Selanjutnya disambung dengan pipa-pipa pembuangan utama

atau PAH tegak. pada mulut-mulut pipa ini dipasang saringan yang khusus untuk tujuan

dan mudah dibuka untuk pembersihan. Pipa-pipa yang dipergunakan adalah pipa-pipa

galvanis dengan ukuran-ukuran yang dapat dilihat dalam gambar-gambar.

Pemipaan didalam gedung dan peralatan sanitasi

Pekerjaan instalasi ini meliputi :

PAB ; Pipa pembuang air bekas termasuk : lavatory sink dan floor drain.

PK ; pipa-pipa pembuangan air kotoran termasuk water closet dan urinal.

a. Pipa pembuangan Air Bekas :

Instalasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu ;

Instalasi pembuangan air bekas

Pipa-pipa yang dipergunakan : PVC kelas AW

Pipa pembuang tekanan udara harus dipasang berpangkal pada tiap- tiap

saluran penyadap atau sesuai gambar. .

b. Instalasi Pipa pembuangan Air Kotor

Instalasi pembuangan air kotor

Pipa-pipa yang dipergunakan : PVC kelas AW

Syarat-syarat dan ketentuan pelaksanaan identik dengan ketentuan-ketentuan

pelaksanaan Instalasi Air Bersih.

Ukuran dan macam pipa yang dipergunakan dapat dilihat pada gambar.

Pemipaan diluar gedung.

Sistim pemipaan dibawah permukaan tanah ini berfungsi untuk mengumpulkan dan

menyalurkan ;

Page 56: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

56

Kotoran dari pipa-pipa air kotor yang terbuat dari PVC disalurkan dari dalam

bangunan, keluar melalui bak-bak pengontrol menuju saluran pembuangan

kotoran untuk selanjutnya menuju septic tank dan rembesan. Pada setiap

pertemuan atau belokan dilengkapi dengan bak-bak kontrol. Pipa-pipa kotoran

dari bak kontrol sampai septic tank dan rembesan ini bisa terbuat dari tanah liat

bisa juga dari PVC yang dilindungi dengan pasangan bata.

Pipa air hujan dan air bekas dialirkan selanjutnya ke ke saluran-saluran

drainase didalam tanahdan selanjutnya ke saluran pembuangan utama (riool)

umum yang terdekat.

Pada tempat -tempat tertentu dibuat juga lubang -lubang penampungan dengan tutup

Iron grating yang maksudnya sebagai Inlet dari air lebih (air hujan) diatas halaman.

Pipa-pipa drainase terbuat dari beton / pasangan batu/ bata (sesuai gambar) dimana

setiap pertemuan dan belokan dibuat bak kontrol.

A 13. PEKERJAAN SUMUR DALAM.

1. Pendahuluan

Pekerjaan ang akan dilakukan oleh pemborong pengeboran sumur adalah pembuatan

sumur uji test yang kemudian digunakan menjadi sumur produksi. Spesifikasi teknik

dibawah ini dimaksukan secara umum macam pekerjaan, jumlah peralatan yang

diperlukan, bahan-bahan (material) dan pekerjaan untuk menghasilkan sumur bor sesuai

dengan kapasitas yang dikehendaki.

2. Lingkup Pekerjaan

a. Letak pekerjaan

Pekerjaan tersebut terdiri dari 1 (satu) buah sumur dalam dengan diameter 15 cm

dengan perkiraan kedalaman sampai 100 meter untuk mendapatkan penyelidikan air

bersih.

b. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pemboran ini meliputi seluruh penyelesaian pembuatan sumur bor, mulai

dari mengebor hingga keluar airnya. Diameter pipa casing 6”, panjang 100 m. Diameter

pipa discharge 2”. Panjang pipa saringan total diperkirakan sampai 100 m.

Page 57: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

57

c. Gambar

Denah situasi perletakan sumur. Konstruksi sumur bor.

3. Personil dan Alat bor

Pemborong harus menyediakan perlengkapan alat bor yang lengkap dan tenaga-tenaga

yang cakap dan berpengalaman dalam menggunakan alat bor.

Dalam penawaran harus dilampiri keterangan-keterangan mengenai:

a. Daftar pengalaman dari pemborong mengenai pembuatan sumur

Dalam analisanya hasil pemboran, yaitu berapa dalamnya, jumlah dan spesifikasi

teknik lainnya.

b. Nama personil dan pengalamannya yang akan bertanggung jawab dalam pekerjaan

yang akan dilaksanakan.

c. Merk alat bor, modelnya dan alat-alat lain yang akan dipakai dalam pekerjaan ini

antara lain pompa air.

d. Alat-alat pengaman seperti topi keras untuk di lapangan, sarung tangan kerja, sepatu

lapangan harus dipakai oleh masing-masing anggota team pengeboran selama

berada di lapangan pekerjaan.

4. Surat Ijin

Setelah pemborong ditunjuk, maka yang bersangkutan harus segera meminta ijin untuk

melaksakan pengeboran dari instansi yang berwenang. Pekerjaan di lapangan tidak

diperkenankan dimulai jika ijin-ijin yang diperlukan belum diperolah.

5. Pengangkutan dan Pengembalian Alat Bor

Yang terdapat dalam daftar penwaran adalah termasuk pemindahan, pengangkutan dan

pengembalian dari lapangan alat-alat unuk pembuatan sumur bor. Pos ini juga termasuk

pekerjaan pembersihan lapangan setelah pekerjaan selesai.

6. Pembuangan Air

Setelah pengetesan sumur, pemborong harus membuang air ke dalam saluran air

pembuang terdekat atau ketempat lain yang telah disetujui oleh Pengawas Pelaksana

Lapangan . Pemborong harus bertanggung jawab untuk mencegah agar air buangan

tidak akan merusak jalan, bangunan dan lain-lain. Pembuangan air diusahakan agar

tidak masuk kembali kedalam sumur bor, langsung atau tidak langsung.

Page 58: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

58

7. Pelaksanaan

Bahan-bahan (material)

Bahan-bahan yang diperlukan disediakan sendiri oleh Pemborong, untuk pekerjaan

pengeboran sumur ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Larutan bor (drilling fluids)

Dalam hal pemborong menggunakan alat bor type rotary, maka harus dipakai larutan

bor (pakai lumpur biasa).

Pipa jambang (casing)

Semua pipa jambang dan accesriesnya disediakan oleh Pemborong dan harus

dalam keadaan baru.

Pipa Saringan (well sreen)

a) Saringan yang akan dipasang harus disetujui macamnya oleh Pengawas Pelaksana

Lapangan.Bahan saringan adalah baja stainless steel type “Continuos Slots,

Jhonson Screen atau Sure Screen”. Jumlah lubang harus lebih dari 10 % luas

dinding kaliling pipa. Sambungan pipa saringan dengan pipa naik dilakukan

dengan sambungan ulir (treaded Joints)

b) Penyekat antara Pipa Naik dengan Pipa Jambang

Penyekat antara dua macam pipa diatas dapat dilakukan dangan lead

Slippacker/karet. Pada ujung atas pipa jambang, di cor concrete seal sedalam 1 m

dan sekeliling pipa dengan diameter 0.5 m dan keluar 15 cm diatas lantai dari box

valve. Lantai box valve dari beton bertulang 1:2:3 setebal 20 cm. Tinggi lantai /

peil nol sama dengan peil nol dari tanah sekelilingnya.

c) Pelaksanaan Pembuatan Sumur Bor

Cara Pemboran

Pemborong melakukan pemboran pada tempat yang ditunjuk oleh Pengawas

Pelaksana Lapangan. Dalam dan pemberian dengan temporary casing

yang kuat, diameternya sama dengan diameter lubang bor. Lubang bor harus

vertical dan deviasi vertical yang diperkenankan maksimal 20 mm per 100 m

diukur dari sumbu lubang bor, dan di cek setelah casing selesai

Catatan Pemboran

Setelah pelaksanaan pekerjaan pemborong harus mencatat kedalaman

temporary casing, waktu pemboran (drilling time log), dan

Page 59: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

59

sebagainya . Catatan mengenai waktu pemboran harus selalu disimpan yang

sewaktu waktu dapat diperiksa oleh Pengawas Pelaksana Lapangan

Pengambilan contoh contoh tanah dan hydraulic test

Pengambilan contoh tanah setiap kedalaman 3 m, juga setiap ada

perubahan jenis tanah, diambil minimum 1 liter contoh, di simpan di site

(lokasi pemboran) selanjutnya dilakukan analisa gradasi butir (seave analysis).

Pada lapisan Aquifer (lapisan berpasir) harus diukur static head harus dilakukan

pumping test sederhana dan dihitung specific yield (catat debit dan draw

down), pengambilan sample air sebanyak 5 liter kemudian diperiksa

dilaboratorium yang disetujui oleh Pengawas Pelaksana paling lambat satu

minggu setelah pengambilan sample.

Kedalaman akhir pemasangan pipa saringan, pipa naik dan pipa casing.

Pemborong harus melaksanakan pemasangnan pipa-pipa tersebut diatas,

sesuai dengan cara umum yang biasa di praktekan dalam pembuatan sumur

dalam dan seperti pada gambar rencana. Pengawas Pelaksana

lapangan berhak menentukan lain dari cara pemasangan pipa tersebut

jika dipandang perlu berdasar pertimbangan teknis. Pengawas Pelaksana

Lapangan akan menentukan kedalaman akhir pada sumur .Setelah melihat

hasil dari well log, pumping test dan sebagainya. Pengawas Pelaksana

Lapangan juga akan menentukan tempat dan panjang saringan. Pipa naik

dan pipa casing dapat dilaksanakan bila ada pengawasan dari Pengawas

Pelaksana Lapangan atau pengawasan pelaksanaan tertulis dari pengawas

pelaksana.

a. Pipa saringan di pasang mulai lapisan air kedua ata pada kedalaman 80 m.

b. Panjang pipa jambang (casing ) tidak boleh kurang dari 60 m.

Perletakan kerikil dan Penimbunan kembali.

1. Ruang antara lubang bor dam pipa saringan diisi dengan kerikil

dimana ukuran kerikil dan penempatan gravel pack akan ditentukan oleh

Pengawas Pelaksana Lapangan, cara pengisian kerikil ke dalam lubang

harus dengan pipa penghantar. Kemungkinan Pengawas Pelaksana

Lapangan akan meminta dua lapisan gravel pack

Page 60: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

60

2. Pembayaran untuk pengisian kerikil kedalam lubang bor dilakukan

sesuai dengan volume banyaknya kerikil yang diisikan dengan harga

satuan di dalam kontrak

3. Pengetesan sumur

Sumur yang telah disempurnakan akan diuji hasilnya dengan cara

Pemompaan terus menerus selama 2 x 24 jam dengan debit maksimum

96 liter per minute. Banyaknya air yang dipompa dari sumur akan diukur

dengan alat ukur. Alat ukur disediakan oleh pemborong. Demikian pula

muka air di dalam sumur harus selalu diukur secara teliti. Letak

pompa untuk mengetes sumur sedemikian, sehingga di dapat hasil

maksimum dari sumur, seperti yang ditentukan oleh Pengawas

Pelaksana Lapangan.

Pemompaan uji terdiri dari:

Step drawdown

Time drawdown

Time recovery test

Pengawasan pelaksana lapanagan akan menentukan lamanya

pemompaan . Uji sampai tercapai hasil yang memuaskan. Pada waktu

pengetesan harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana Lapangan dan

wakil dari Pemberi tugas

1. Step Drawdown Test

Kapasitas pemompaan dari 60 liter/menit, 90 liter per menit, 120 liter

per menit, dan 150 liter/menit.

Tiap tahap lamanya pemompaan 2 jam atau lebih.

Prosedur pengukuran

Sebelum pompa dijalankan, permukaan air statis sumur harus

diukur dan dicatat. Pada saat mulai dilakukan pemompaan

besarnya debit pemompaan diatur sedikit mungkin sesuai

dengan yang dikehendaki.

Setelah kapasitas pemipaan yang dikehendaki dicapai maka

permukaan sumur diukur tiap 1 menit selama 5 menit, tiap 5 menit

antara 5 sampai 10 menit, kemudian tiap 10 menit antara 60

menit sampai 120 menit. Segera setelah tahap pertama

pemompaan uji selesai dilakukan, maka kapasitas Pemompaan

Page 61: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

61

dinaikkan ke tahap kapasitas pemompaan berikutnya ( 60 - 90

liter/menit ). Dan prosedur diulangi seperti pada tahap pertama.

2. Time Draw down Test

Kapasitas pemompaan 150 liter/menit

Lamanya test 24 jam

Prosedur pengukuran

Ukuran muka air didalam sumur. Pemompaan ini lamanya 24 jam.

Untuk 2 jam pertama agar diikuti cra pengukuran seperti step drawdown

test tersebut diatas dan kemudian pengukuran muka air harus dicatat

dengan betul.

3. Time Recovery Test

Segera setelah time drawdown test selesai dan pada pemompaan

tepat berhenti, maka time recovery test dilakukan. Selama 15 menit

pertama pengukuran terhadap kenaikan muka air didalam sumur

bor dilakukan tiap selang 1 menit selama 2 jam berikutnya

pengukuran muka air tiap selang 30 menit. Test ini harus dilakukan

sampai muka air sama atau hampir sama seperti sebelum

dimulainya Time drawdown Test

4. Catatan test (pemompaan uji)

Setelah selesainya pengetesan sumur , pemborong harus

menyerahkan catatan test kepada Pengawas Pelaksana Lapangan

5. Penutupan sumur

Pengisian gravel pack dapat dilakukan dengan cara yaitu :

sebelum diadakan pengetesan sumur. Demikian juga halnya untuk

pengecoran cement grount . Sebelum pengerjaan , permukaan

beton terkena dengan cukup jenuh. Sebelum kering beberapa

jam, permukaan tersebut tidak diperkenankan terkena air.

Penyemprotan dengan tekanan rendah seperti halnya pada

penyemprotan hama, hingga permukaan beton terkena dengan cukup

jenuh. Sebelum kering beberapa jam, permukaan tersebut tidak

diperkenankan terkena air. Untuk itu harus dipersiapkan perlindungan

atas kemungkinan datangnya hujan. Disamping ketentuan -

Page 62: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

62

ketentuan tersebut diatas , pekerjaan ini harus memperhatikan

dan mengikuti petunjuk – petunjuk yang ditentukan oleh

prosedurnya.

Penyempurnaan Sumur Bor

Yang dimaksud penyempurnaan sumur bor adalah penyemenan ( seperti

gambar rencana ) , dapat dilakukan setelah pumping test atau sebelum

pumping test .

Pemeliharaan dan Pembersihan Lapangan

Selama pelaksanaan pekerjaan pemborong harus memelihara keadaan

lapangan sehingga tidak terjadi kerusakan/kehilangan barang tersebut akan

memperlambat pekerjaan. Setelah selesainya pengetesan sumur, didalam

lubang sumur, dengan cara-cara yang biasa dilakukan dalam pekerjaan

pembuatan sumur dalam

Laporan

Pemborong menyerahkan laporan kepada pengawas Pelaksana dalam 10

(sepuluh) rangkap, yang berisikan :

1. Penampang litologi sumur bor dari sample tanah

2. Data-data pumping test dan analisa hasil pumping test. Membuat

gambar dengan dilengkapi tempat dari saringant, tipe dari saringan,

gravel pack, tanah timbunan dan lain sebagainya.

3. Foto-foto pelaksanaan yang mencakup situasi site daerah lokasi setiap

sumur bor sebelum, sedang dan setelah selesai dikerjakan denagn

ukuran foto 9 x 12 cm.

4. Batas waktu pembuatan draft laporan 2 minggu setelah penyempurnaan dari

sumur

Lain-lain

Untuk pengecekan debit air , dipasang meteran alat alat pengukur air yang

diletakkan pada bak control.

Page 63: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

63

A 14. PEKERJAAN ESCALATOR DAN MOVING WALK

Pengadaan Dan Pemasangan Escalator Dan Moving Walk Travelator Termasuk Maintenance 2

Th Dan Biaya Perijinan Yang Diperlukan

Merk:Hyundai,Mitsubishi, Sigma/LG , OTIS,San Ei

Moving Walk

Page 64: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

64

Escalator

Basic Data Model : Moving Walks

Type Of Escalator : Passengger Moving Walks (Indoor)

Jumlah : 1 Unit

Rising Height : H = 3500 mm

Horizontal Steps : 2 Steps

Angle : 30°

Steops Width : 1000mm

Speed : 0,5 m/s

Power Voltage : 380 V

Lighting Voltage : 220 V

Frequency : 50 Hz

Motor Power : 7,5 KW

Arranggement : Single

Controller : Microcomputer

Mode Of Operation : Single speed, up and down to turn back

Capacity : 9000/person/hour

Running Noise : ≤dB (A)

Running Shake : ≤33 cm / s2

Shaf Dimension

Size :L (vertical) mm 10.838

Size :W mm 1800

Pit Depth

Size :H mm 1100

Size :W mm 1800

Size :D mm 4350

Reactions Of Support (RD) KN 63.70192

Reactions Of Support (RU) KN 70.70192

Standard Safety inlet guard of handrail

static eliminator for handrail

step chainsafety device

protective device for step sagging

static eliminator for step

step protection device of preventing jump upwards

Guard Plate

Comb Plate Safety Device

Auto - lubricator

Emergency Stop - Switch

Start Alarm Device

Page 65: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

65

Breaking Switch of Main Circuit

Ear Thing System

Eror and Break Phase Protection Device

Safety Device For Open Fan Cover

Over Load and Overhead Protection Device of Motor

Over Speed Governor Switch

Anti-inversion Operation Direction Guard

Econ Drive Controller

Page 66: b Spek-me Psrlegi

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembangunan Pasar Legi Parakan

66

A 15. PEKERJAAN LAIN - LAIN

1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini yang mana masih termasuk lingkup

dalam pelaksanaan ini kontraktor harus menyelesaikan, sesuai dengan petunjuk, Perintah

Direksi, baik sesudah atau selama berjalannya pekerjaan, serta perubahan-perubahan

didalam Berita Acara Aanwijzing.

2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian dilapangan akan

dibicarakan dan diatur oleh Konsultan MK. dengan dibuat Berita Acara yang

disyahkan oleh Pengelola Proyek / Direksi.

3. Menyangkut mengenai hasil dari fisik / bentuk yang berbeda dengan gambar kerja

sepanjang bersifat tidak mengurangi / memperlemah konstruksi bangunan / merugikan /

menambah biaya yang dilaksanakan yang diakibatkan penyesuaian dari segi seni masing

– masing seniman yang terlibat , hal itu sangat dimungkinkan karena perwujudan seni

yang tidak statis terhadap jalannya pelaksanaan pembangunan dan itu sudah terlebuh

dahulu disepakati dengan Pemimpin Proyek.