azzahra afifah_blok 12 2012 a_53-65

Upload: azzahra-afifah

Post on 07-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaa

TRANSCRIPT

Azzahra Afifah1. Obat Parasimpatolik adalah ..A.obat yang Menghambat fungsi dan aktivitas saraf parasimpatisB. Obat yang Meniru efek parasimpatisC. Obat yg Bekerja pada pusat sarf parasimpatisD. Semua jawaban di atas benarIT dr. MIS slide 57 2015

2. Obat skopolamin dapat mengurangi efek mabok perjalanan karena memblok ....a. Sist kolinergik periferb. Sist kolinergik sentralc. Semua sistem yang ada di otakd. Semua di atas benarpembahasan: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3971103/ Hosp Pharm. 2014 Mar; 49(3): 218220.Published online 2014 Mar 20.doi:10.1310/hpj4903-218PMCID:PMC3971103Scopolamine Patch Withdrawal SyndromeSteve H. Lau*andChris VanEaton, Pharm D candidate

MechanismScopolamine acts in the central nervous system (CNS) by competitively blocking cholinergic transmission and receptor sites from the vestibular nuclei to higher centers in the CNS and from the reticular formation to the vomiting center, which is the proposed mechanism for transdermal scopolamine in the prevention of motion sickness.

3. Trihexyfenidyl bekerja sebagai antagonis sentral yang bermanfaat untuk... Pembahasan: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/trihexyphenidyl#section=Entrez-Crosslinks Therapeutic UsesAnti-Dyskinesia Agents; Antiparkinson Agents; Muscarinic Antagonists; Parasympatholytics

4. reseptor beta-2a. banyak ditemukan di otot polos jantungb. meningkatkan heart ratec. menyebabkan bronkodilatasid. meningkatkan kontraksi otot jantungIT MIS 2015 slide 7

5. Adrenergic non katekolamin yang sering digunakan sebagai nasal dekongestan adalaha. efedrin b. amfetamin c. orsiprenalin d. Salbutamolpembahasan: http://ffarmasi.unand.ac.id/bahanajar,rpkps,jurnal,buku,cv/BA.RPKPS/Dr.Suhatri.%20MS.%20Apt%20RPKPS%20-/Bahan%20kuliah%20farmakologi%20I%20%20oleh%20Dr.Suhatri%20MS.Apt/obat%20adrenergik%20baru.pdf

6. Obat alfa-1 blocker selective...a. Fenoksibenzaminb. Fentolaminc. Tolazolind. DoxazosinIT MIS 2015 slide 60

7. golongan beta bloker yang dapat digunakan pada penderita asma bronkiale adalahA. propanololB. salbutololC. timololD. Acebutololhttp://www.drugs.com/cons/salbutamol.html Uses For SalbutamolAlbuterol is used to treat or prevent bronchospasm in patients with asthma, bronchitis, emphysema, and other lung diseases. This medicine is also used to prevent wheezing caused by exercise (exercise-induced bronchospasm).

8. Cabang Farmakologi yang mempelajari pengaruh genetik dan menggunakan hasil rekayasa genetik untuk pengobatan..a. Farmasib. Farmakogenetikc. Farmakogenomik (Jawaban)d. FarmakologiIT MIS 2014 farmakogenetik slide 5

9. Pernyataan berikut ini berhubungan dengan pengaruh genetik terhadap obat adalah benar, kecuali...a. meningkatkan terjadinya intoksikasib. meningkatkan risiko terjadinya interaksi obatc. meningkatkan efikasi pengobatand. meningkatkan risiko terjadinya kegagalan pengobatanIT MIS farmakogenomik 2014

10. obat yang biasa digunakan di Rs. jiwa seperti antipsikotik haloperidol dimetabolisme oleh : a. cypd26 b.cyp2c19 c. cyp2a6 d.cypc9IT MIS drug interaction 2015

11. Substrat enzim n-asetil transferase antara lain:a.Omeprazol b. Diazepamc. Inh d. FenobarbitalLetak gen pada kromosom (sumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/entrez )N-acetyltransferase adalah enzim yang mengkatalisis transfer asetil grup dari asetil-KoA untuk arylamines. Mereka mempunyai spesifisitas luas untuk aromatik amine, khususnya serotonin, dan juga dapat mentransfer mengkatalisasi asetil antara arylamines tanpa KoA. EC 2.3.1.5.

Contoh berikut ini adalah daftar gen manusia yang menyandikan enzim N-acetyltransferase:AANAT arylalkylamine N-acetyltransferaseARD1A ARD1 homolog A, N-acetyltransferase (S. cerevisiae)GNPNAT1 glucosamine-fosfat acetyltransferase N-1HGSNAT heparan-alpha-glucosaminide N-acetyltransferaseMAK10 MAK10 homolog, asam-asam N-acetyltransferase Subunit (S. cerevisiae)NAT1 N-acetyltransferase 1 (arylamine N-acetyltransferase)NAT2 N-acetyltransferase 2 (arylamine N-acetyltransferase)NAT5 N-acetyltransferase 5 (GCN5-terkait, putative)NAT6 N-acetyltransferase 6 (GCN5-terkait)NAT8 N-acetyltransferase 8 (GCN5-terkait, putative)NAT8L N-acetyltransferase 8-seperti (GCN5-terkait, putative)NAT9 N-acetyltransferase 9 (GCN5-terkait, putative)NAT10 N-acetyltransferase 10 (GCN5-terkait)NAT11 N-acetyltransferase 11 (GCN5-terkait, putative)NAT12 N-acetyltransferase 12 (GCN5-terkait, putative)NAT13 N-acetyltransferase 13 (GCN5-terkait)NAT14 N-acetyltransferase 14 (GCN5-terkait, putative)NAT15 N-acetyltransferase 15 (GCN5-terkait, putative)Letak gennya pada kromosom. (sumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/entrez )

Salah satu contoh adalah dalam pengobatan denganisoniazid,terdapat perbedaan respon dari beberapa individu berupa perbedaan dalam kecepatan proses setilasinya terhadap obat tersebut (Weber,W.W.1997). Profil asetilasi terhadap isoniazid yang merupakan obat anti tuberkulosis ini digolongkan dalam inaktivator cepat dan lambat. Individu yang tergolong dalam inaktivator lambat ternyata aktivitas enzim N-acetyltransferase-nya sangat lambat. Perbedaan tersebut ternyata disebabkan oleh adanya variasi genetik gari gen yang menyandi ekspresi dari enzim N-acetyltransferase. Bagi individu yang mempunyai kelainan yang disebabkan oleh autosomal recessive allele, berupa variasi polimorfik maka aktivitas enzim N-acetyltransferase menjadi lambat. Aktivitas enzim Nacetyltransferase ini sangat bervariasi untuk setiap suku atau ras. Bagi orang barat (Amerika dan Eropa) 50% dari penduduknya ternyata tergolong inaktivator lambat, sedangkan untuk orang Jepang sebagian besar tergolong inaktivator cepat (Mueller,R.F. and Young,I.D. 2001).

12. Obat yang kemungkinan besar menjadi obyek interaksi dan efeknya dipengaruhi obat lain mempunyai ciri antara lain :a. obat dengan kurva dosis respon yang landaib. obat dengan rasio toksik : terapeutik yang rendahc. obat dengan wide therapeutic ranged. obat dengan margin of safety luasObat yang Terlibat dalam Peristiwa InteraksiInteraksi obat paling tidak melibatkan 2 jenis obat : Obat Objek Obat Presipitan1.Obat ObjekObat Objek adalah obat yang aksinya atau efeknya dipengaruhi atau diubah oleh obat lain.Obat yang kemungkinan besar menjadi objek interaksi atau efeknya dipengaruhi oleh obat lain, umumnya adalah obat-obat yang memenuhi ciri :a.Obat-obat dimana perubahan sedikit saja terhadap dosis (kadar obat) sudah akan menyebabkan perubahan besar pada efek klinis yang timbul. Secara farmakologi obat-obat seperti ini sering dikatakan sebagai obat-obat dengan kurva dosis respons yang tajam. Perubahan, misalnya dalam hal ini pengurangan kadar sedikit saja sudah dapat mengurangi manfaat klinik dari obat.b.Obat-obat dengan rasio terapik yang rendah artinya antara dosis toksik dan dosis terapetik tersebut perbandingannya (perbedaannya) tidak besar. Kenaikan sedikit saja dosis (kadar) obat sudah menyebabkan terjadinya efek toksis.Kedua ciri obat objek di atas, yaitu apakah obat yang manfaat kliniknya mudah dikurangi atau efek toksisnya mudah diperbesar oleh obat presipitan, akan saling berkaitan dan tidak sendiri-sendiri. Obat-obat seperti ini juga sering dikenal dengan obat-obat dengan lingkungan yang sempit.

13. Yang termasuk enzyme inducera. Rifampisin b. Isoniazidc. Kloramfenikol d. EritromisinIT MIS drug interaction 2015

Characteristic of Adrenoceptors12123Tissue and effectsHeartRate--IncreaseIncrease-Force of contraction--IncreaseIncrease-Skeletal muscle---Tremor muscle mass and speed contrationGlycogenolysisThermo-genesisLiverGlyco-genolysis-Glycogenolysis-Fat----LipolysisPancreatic islet- insulin secretion---Nerve terminalAdrenergic- release- release-Cholinergic- release----ADRENERGIC BLOCKING AGENTSCLASSIFICATIONIrreversible, long actingPhenoxybenzamine is the prototype long acting-irreversible blocker.Has a slightly 1 selectiveReversible, shorter actingPhentolamine is a competitive, reversible blocking agent that does not distinguish between 1 and 2 receptors

60Pharmacogenomics Is the study of how an individuals genetic makeup affects the bodys response to drugs.

The key to creating personalised drugs with greater efficacy and safetyCombines traditional pharmaceutical sciences with an understanding of common DNA variations in the human genomeThe most common DNA variations- SNPs5Determinants of drug biotransformationThe potential risk factors of drug inefficacy and toxicity

Differences in drug metabolism can lead to severe toxicity or therapeutic failure

22Table . Representative substrates, inducers and inhibitors of cytochrome P450 (CYP) enzymesEnzymeSubstrateInducerInhibitorCYP3A3/4RifampicinAlprazolamMidazolamCYP2D6HaloperidolPhenobarbitalCYP2C9/10DiazepamIsoniazid46Representative substrates, inducers and inhibitors of cytochrome P450 (CYP) enzymesEnzymeSubstrateInducerInhibitorCYP2C19DiazepamRifampicinCYP2D6AmitriptylineHaloperidolImipramineNortriptylineRifampicin45OverviewThe adrenergic antagonists (also called blocker or sympatholytic agents) bind to adrenoceptors but do not trigger the usual receptor-mediated intracellular effects.These drugs act by either reversibly or irreversibly attaching to the receptor, thus preventing its activation by endogenous catecholamines. Like the agonists, the adrenergic antagonists are classified according to their relative affinities for or receptors in the peripheral nervous system