axonopus compressus

3
Axonopus compressus (Swartz) Beauv. I. Sistematika Bahan Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Poales Family : Poaceae Genus : Axonopus Spesies : Axonopus compressus (Swartz) Beauv ( nama latin ) Jukut pahit (nama daerah) II. Morfologi Tumbuhan a. Akar Akar jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) merupakan sistem perakaran tunggang. Akar jukut pahit memiliki panyak percabangan. Akar jukut pahit memliki warna coklat keputih-putihan. Akar jukut pahit tidak lagi memiliki rambut-rambut halus. Akar jukut pahit keluar dari pangkal batang yang tegak dan kadang terbaring. b. Batang Batang jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) tidak berongga, bentuknya tertekan ke arah lateral sehingga agak pipih, tidak berbulu, tumbuh tegak berumpun, sering membentuk geragih yang pada setiap

Upload: desy-mutiara-sari

Post on 13-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Axonopus compressus

Axonopus compressus (Swartz) Beauv.

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisio : SpermatophytaSubdivisio : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeOrdo : PoalesFamily : PoaceaeGenus : AxonopusSpesies : Axonopus compressus (Swartz) Beauv ( nama latin )

Jukut pahit (nama daerah)

II. Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) merupakan sistem perakaran tunggang. Akar jukut pahit memiliki panyak percabangan. Akar jukut pahit memliki warna coklat keputih-putihan. Akar jukut pahit tidak lagi memiliki rambut-rambut halus. Akar jukut pahit keluar dari pangkal batang yang tegak dan kadang terbaring.

b. Batang

Batang jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) tidak berongga, bentuknya tertekan ke arah lateral sehingga agak pipih, tidak berbulu, tumbuh tegak berumpun, sering membentuk geragih yang pada setiap ruasnya dapat membentuk akar dan tunas baru, di lapangan sering tumbuh rapat membentuk “sheet”.

c. Daun

Daun jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) berbangun daun lanset, pada bagian pangkal meluas dan lengkung, ujungnya agak tumpul, permukaan sebelah atas ditumbuhi bulu-bulu halus yang tersebar sedang sebelah bawah tidak berbulu, ukuran panjangnya 2,5-37,5 cm dan ukuran lebar 6-16 mm.

d. Bunga

Bunga jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) terdiri dari dua sampai tiga tangkai yang ramping semuanya tergabung secara simpodial

Page 2: Axonopus compressus

muncul dari upih daun paling atas berkembang secara berturut-turut, tangkai perbungaan tidak berbulu, pada bagian ujung (apex) terbentuk dua cabang bunga atau bulir (spica) yang berhadapan berbentuk huruf V.

e. Buah

Buah jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) tersusun dalam dua baris yang berselang-seling pada kedua sisi sumbu yang rata. Buah jukut pahit tidak saling tumpang tindih. Buah jukut pahit berwarna hijau muda. Buah jukut pahit berukuran kecil. Buah jukut pahit memiliki ukuran yang kecil.

f. Biji

Biji jukut pahit (Axonopus compressus (Swartz) Beauv.) berbentuk sangat kecil. Biji jukut pahit berada di dalam buahnya. Biji jukut pahit tidak memiliki rambut-rambut halus atau bulu-bulu halus diseluruh permukaan bijinya. Biji jukut pahit memiliki warna putih atau memiliki warna putih kehijau-hijauan.

III. Jalan Tabel

1b, 2b, 3b, 4a, 5a……………………………………….:19. Gramineae1b, 2a, 3b, 4b, 5b, 6b, 9b, 10b, 12a…………………….:13. Dactyloctenium

IV. Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.