avian influensa betrice

5
Kekebalan dan Kerentangan terhadap Penyakit Flu Burung Kekekabalan dan kerentangan terhadap penyakit flu burung masih perlu diteliti lebih jauh dan lebih cermat. Yang dikhawatirkan adalah bila virus flu burung H5N1 memperoleh kemampuan untuk menular antar manusia secara efisien dan berkelanjutan maka pandemi influenza dapat terjadi. Kemampuan itu dapat diperoleh virus tersebut melalui proses re-assortment atau mutasi adaptif. Cara-Cara Pemberantasan A. Cara-Cara Pencegahan 1. Cara mencegah perpindahan virus Flu Burung antar unggas: Masukkan unggas kedalam kandang, jangan biarkan berkeliaran. Kandangkan masing-masing unggas dalam kandang yang berbeda. Pilih atau beli ayam atau bebek atau unggas muda yang sehat. Pisahkan unggas yang baru dibeli setidaknya selama dua minggu. Jika unggas terlihat sakit, segera pisahkan dari yang lainnya. Cuci tangan dengan sabun sesudah kontak dengan unggas. Transportasikan hanya unggas yang sehat Bersihkan halaman di sekitar kandang setiap hari (buanglah kotoran unggas maupun bulunya. Bakar atau kuburkan kotorannya).

Upload: betrice-kotan

Post on 09-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Kekebalan dan Kerentangan terhadap Penyakit Flu BurungKekekabalan dan kerentangan terhadap penyakit flu burung masih perlu diteliti lebih jauh dan lebih cermat. Yang dikhawatirkan adalah bila virus flu burung H5N1 memperoleh kemampuan untuk menular antar manusia secara efisien dan berkelanjutan maka pandemi influenza dapat terjadi. Kemampuan itu dapat diperoleh virus tersebut melalui proses re-assortment atau mutasi adaptif.

Cara-Cara PemberantasanA. Cara-Cara Pencegahan1. Cara mencegah perpindahan virus Flu Burung antar unggas: Masukkan unggas kedalam kandang, jangan biarkan berkeliaran. Kandangkan masing-masing unggas dalam kandang yang berbeda. Pilih atau beli ayam atau bebek atau unggas muda yang sehat. Pisahkan unggas yang baru dibeli setidaknya selama dua minggu. Jika unggas terlihat sakit, segera pisahkan dari yang lainnya. Cuci tangan dengan sabun sesudah kontak dengan unggas. Transportasikan hanya unggas yang sehat Bersihkan halaman di sekitar kandang setiap hari (buanglah kotoran unggas maupun bulunya. Bakar atau kuburkan kotorannya). Cuci dan bersihkan peralatan yang dipakai di peternakan dengan disinfektan seminggu sekali. Bersihkan, cuci, kemudian suci hamakan kandangnya dengan disinfektan atau bahan kimia lainnya. Seperti cairan pemuti hpakaian. Siapapun yang masuk ke halaman peternakan, cuci sol sepatu dengan air bersabun atau berikan sepatu yang bersih saat mereka memasuki gerbang. Beri pakan yang menyehatkan dan air bersih pada unggas. Beri vaksin unggas yang sehat jika memungkinkan untuk mencegah berjangkitnya infeksi virus Flu Burung.2. Pencegahan pada manusia a) Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan dan pedagang ) Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. Hindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung yaitu menghindari terpapar/terkena cairan yang ada pada paruh, hidung dan mata unggas yang sakit. Menggunakan alat pelindung diri ( contoh : masker dan pakaian kerja ) Meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja. Jangan memegang unggas yang mati mendadak tanpa sarung tangan, penutup hidung/mulut,sepatu/penutup kaki. Sebaiknya segera kubur unggas itu. Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas, seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam atau dibakar ) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Jauhkan kandang unggas dari rumah tinggal. Kandangkan unggas dalam kurungan agar tidak tertular penyakit dari unggas lain. Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan. Cuci tangan dengan sabun setelah memegang unggas atau telur. Mandi dan cuci pakaian setelah mengubur unggas mati. Alat-alat yang digunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan. Bersihkan kandang dan alat transportasi yang membawa unggas. Lalu lintas orang keluar masuk kandang dibatasi. Imunisasi unggas yang sehat

b) Masyarakat Umum Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan istirahat cukup. Tidak mengimpor daging ayam dari tempat yang diduga terkena wabah avian flu Jangan mengkonsumsi daging unggas yang terkena flu burung. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu : Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit di tubuhnya). Pisahkan daging mentah dari makanan matang atau makanan yang siap dimakan. Jangan menggunakan papan pemotong atau pisau yang sama untuk menyiapkan daging mentah dan makanan matang atau makanan yang siap dimakan. Setelah memegang makanan mentah, jangan memegang makanan matang sebelum mencuci tangan anda. Jangan menaruh kembali daging yang telah dimasak pada piring atau tempat yang digunakan untuk menaruh daging tersebut sebelum dimasak. Semua makanan dari unggas, termasuk telur dan darah unggas harus dimasak sampai matang. Kuning telur tidak boleh masih encer atau cair. Karena virus flu burung mati jika terkena panas. Memasak daging ayam sampai dengan suhu 80C selama 1 menit dan telur sampai dengan suhu 64C selama 5 menit Cucilah kulit telur dalam air bersabun sebelum menggunakan dan memasak, dan setelah itu cucilah tangan anda. Jangan menggunakan telur mentah atau setengah matang dalam makanan yang tidak akan dimasak. Setelah memegang daging unggas mentah atau telur, cucilah tangan anda dan semua permukaan serta peralatan dengan bersih dengan mengunakan sabun dan air.