aswaja_islam di indonesia
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
8
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
7
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
6
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
5
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
BAB I KHITTHAH
NAHDATUL ULAMA
Oleh:
» NURRAHMAN, S.Pd.I
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
PENGERTIAN
4 POKOK BAHASAN4 POKOK BAHASAN
LATAR BELAKANG PRUMUSAN KHITTHAH NUPROSES PERUMUSAN KHITTHAH NUISI DAN BUTIR KHITTHAH NU
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Jadi khitthah NU berarti garisnya NU,
maksudnya garis yang diikuti oleh
NU, garis perjuangan NU, atau garis
kepribadian NU, bahkan dapat juga
diartikan jati diri NU yang sutuhnya.
PENGERTIAN
PENGERTIAN
KHITHTHAH GARIS
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Keistimewaan NU
Salah satu keistimewaan NU ialah sebelum
berdiri sebagai organisasi, orang-orang yang
kemudian bergabung didalamnya sudah
memiliki kesamaan-kesamaan dalam
pandangan dan pegalaman keagamaan,
bahkan dalam prilaku keseharian sejak awal
pertumbuhan dan perkembangan islam di
indonesia.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Jadi khitthah NU adalah unsur-unsur positif
yang sudah ada pada para Ulama Ahlussunnah
Waljamaah di indonesia beserta para
pendukungnya berabad-abad lamanya,
kemudian dibawa dan dikembangkan dengan
dan didalam NU, melalui jalan atau kegiatan
yang dipilhnya.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
LATAR BELAKANG PRUMUSAN KHITTHAH NU
Cikal akal khitthah NU itu sudah lama ada,
sudah memiki oleh para pendiri, perlopor dan
para pendukungnya, yakni faham ASWAJA ,
mengikuti mazdhab yang empat, yang
diperaktekan dan dikembankan sesuai dengan
kenyataan kondisi masyarakat di indonesia.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Samapai NU berusia 60 tahunan, khiththah NU
tersebut belum pernah dirumuskan secara lengkap,
sistematis dan terhimpun dalam suatu dokumen
yang utuh, tetapi baru mucul gagasan untuk
merumuskan khiththah NU sekitar tahun 1975-an,
ketika NU sudah kembali menjadi Jamiyah Diniya
(organisasi sosial keagamaan).
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Gagasan kembali kepada khiththah 1926 yang sudah
begitu kuat, bukan berarti tanpa hambatan, hambatan
terbesarnya justru pada sulitnya merumuskan khithhah
NU itu sendiri. Misalnya apa saja yang termasuk
komponin, khitthah, bagaimana pula rumusan
redaksionalnya, dan sebagainya.
PROSES PERUMUSAN KHITTHAH
NU
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
KH. Ahmad siddiq mulai merintis rumusan
hiththah dengan menulis sebuah buku kecil
yang berjudul khiththah nahdiyah pada tahun
1979, yakni menjelang muktamar NU di
semarang. Cetakan kedua terbit pada tahun
1980. Buku inilah yang menjadi cikal bakal
rumusan khitthah NU 1926.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Khiththah NU adalah landasan berifikir,
bersikap dan bertindak warga NU yg harus
dicermikan dalam tingkah laku perseorangan
maupun organisasi serta dalam pengambilan
keputusan.
ISI DAN BUTIR
KHITHTHAH NU
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Dasar-dasar faham keagamaan NU
Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-Ijma’ dan Al-qiyas AQIDAH : Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam
Abu Mansur Al-Maturidi FIQIH : Imam abu hanifah, malik, syafi’e dan
hambali TASAWUF : Imam Al-Junaid Al-Baghdady dan
Imam Al-Gazali
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
SIKAP KEMASYARAKATAN NU
Tawassuth & I’tidal
Tasammuh Tawazun
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Tengah2 & Tegak
Lapang Dada
Mempertimbang
kan
Mendorong berbuat baik &
mncegah kemunkara
n
Dasar-dasar keagamaan (angka 3) dan
kemasyarakatan (angka 4) membentuk prilaku
warga Nahdlatul Ulama,baik dalam tingkah laku
perorangan maupun organisasi :
1. Menjunjung tinggi nila2 maupun norma ajaran islam
2. Mendahulukan kepentinan bersama dari pada kepentingan pribadi
3. Menjunjung tinggi keikhlasan dalam berkhidmah dan berjuang
4. Menjunjung tinggi persaudaraan, persatuan, dan kasih mengasihi
5. Meluhukan kemulyaan moral dan kejujuran dalam berfikir, bersikap dan bertindak
6. Menjunjung tinggi kesetian kepada bangsa dan negara
7. Menjunjung tinggi nilai amal, kerja dan prestasi sebagai bagian dari ibadah kepada Allah
8. Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan serta ahlinya
9. Selalu siap untuk menyesuaikan diri dg setiap perbahan yg membawa kemaslahatan bagi manusia
10. Menjunjung tinggi kebersamaan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara
Sejak berdirinya Nahdlatul Ulama memilih beberapa bidang utama kegiatannya sebagai ikhtiyar mewujudkan cita-cita dan tujuan,baik tujuan yang bersifat keagamaan maupun kemasyarakatan
Meningkatkan silaturrahim
Meningkatkan kegiatan bidang keilmuan/pendidikan
Meningkatkan penyiaran islam
Meningkatkan taraf dan kwalitas hidup masyarakat
• Dalam rangka kemaslahatan ikhtiyar-ikhtiyarnya Nahdlatul Ulama membentuk organisasi yang mempunyai struktur tertentu yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan koordinasi bagi terciptanya tujuan-tujuan yang telah ditentukan,baik tujuan yang bersifat keagamaan maupun kemasyarakatan.
Fungsi Organisasi dan Kepemimpinan Ulama dalam NU
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan bangsa Indonesia,Nahdlatul Ulama senantiasa menyatukan diri dengan perjuangan Nasional Bangsa Indonesia.Nahdlatul Ulama secara sadar mengambil posisi yang aktif dalam proses perjuangan mencapai dan memperjuangkan kemerdekaan serta ikut aktif dalam penyusunan UUD 1945.
NU dan Kehidupan bernegara
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>