geopolitik di indonesia
TRANSCRIPT
LOGO
GEOPOLITIK DI INDONESIA
By Kelompok: 13
Assalammualaikum Wr. Wb.
Pendidikan Kewarganegaraan
Matematika (A)
Pengertian Geopolitik
suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional.
Unsur-unsur Pembangun Geopolitik
1. Keadaan geografis
2. Politik dan strategi
3. Hubungan timbal balik antara geografi dan politik
4. Unsur kebijaksanaan
Peranan-peranan Geopolitik Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan
potensi alam yang tersedia; Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan
dengan situasi dan kondisi alam; Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam
negeri; Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya
pembangunan; Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan
suatu negara berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
Unsur Utama Geopolitik
Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan
Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara)
Konsepsi politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional
Konsepsi keamanan negara dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasional
Teori Pan-Regionalisme
Teori Pan-Regionalisme merupakan teori
penggabungan dari teori Lebensraum dan teori
Autarkis
Teori Lebensraum (Friedrich Ratzel)
menegaskan bahwa negara itu tumbuh dan
berkembang seperti organisme. Paham ini jgua
dianut oleh jepang dalam menjajah beberapa
negara dalam rangka mendapatkan kekayaan
alam negara-negara disekitarnya.
Teori Autarkis
cita-cita untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Kaum geopolitik jerman menganggap bahwa
negara yang besar dapat mengambil dan
mendapatkan kekeyaan sumber alam dari
negara yang kecil jika membutuhkan sumber
alam.
Teori Pan-Regionalisme
Teori ini berpandangan bahwa negara
merupakan suatu organisme, yang memiliki
kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang
hidup. Tak ada satupun negara yang dapat
hidup mandiri secara mutlak. Dikarenakan
terdapat banyak keterbatasan serta tidak
meratanya ketersediaan Sumber Daya Alam,
setiap negara akan mengalami interdependensi,
atau keadaan saling membutuhkan
Teori Pan-Regionalisme
Pandangan yang kedua:
satu bagian dunia yang relatif mempunyai persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras, kebudayaan dsb, dapat disatukan dalam satu kesatuan wilayah.
Geopolitik Indonesia
memaparkan dasar pertimbangan dalam
menentukan alternatif kebijakan nasional untuk
mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip
dalam geopolitik dikembangkan kedalam
bentuk suatu wawasan nasional.
Indonesia Sebagai Negara Kepulauan
Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di dunia, yang bila dilihat dari segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia.
Indonesia terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan.
Jenis Kondisi Geografis Bangsa Indonesia
1. Kondisi Fisis Indonesia:
a. Letak geografis;b. Posisi Silang;c. Iklim;d. Sumber-Sumber Daya Alam;e. Faktor-Faktor Sosial Politik
Lanjutan…..
2. Lokasi Fisikal Indonesia;negara Indonesia berada pada dua
benua yang dihuni oleh berbagai bangsa yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu benua Asia dan Australia.
Selain itu, Indonesia pun berada di antara dua samudera yang menjadi jalur perhubungan berbagai bangsa, yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.
Sehingga…….!!!
Menyebabkan negara ini menjadi suatu daerah Bufferzone(daerah penyangga). Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek di bawah ini: Politik; berada di antara dua sistem politik yang
berbeda, yaitu demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;
Ekonomi; berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi sentral Asia;
Ideologi; berada di antara ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di sebelah utara;
Sistem Pertahanan; berada di antara sistem pertahanan maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara.
Keuntungan Indonesia dilihat dari geografisnya
Berpotensi menjadi jalur perdagangan
Internasional;
Dapat lebih memainkan peranan politisnya
dalam percaturan politik Internasional;
Lebih aman dan terlindung dari serangan-
serangan negara kontinental.
Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai geopolitik dan
landasan visional bangsa Indonesia pada
hakikatnya merupakan perwujudan ideologi
pancasila. Wawasan nusantara mengarahkan
visi bangsa Indonesia untuk mewujudkan
kesatuan dan keserasian dalam berbagai bidang
kehidupan nasional : bidang ideology, politik,
ekonomi, social budaya, dan pertahanan
keamanan.
Hakikat Wawasan NusantaraHakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan orang per orang.
Asas Wawasan NusantaraAsas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama.
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari: kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh masyarakat
dalam mencapai dan mewujudkan tujuan
nasional
Wawasan nusantara dalam paradigma
nasional memliki spesifikasi
Fungsi Wawasan Nusantara
Menjadi pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Tujuan Wawasan Nusantara Tujuan nasional (Pembukaan UUD 1945), dijelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
Kedudukan (Status) Wawasan Nusantara
Kedudukan (status) wawasan nusantara adalah
posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa
Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan
berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan
kondisi lingkungan geografis yang berwujud
negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan
UUD 1945. Secara hierarki, posisi atau status
wawasan nusantara menempati urutan ketiga
setelah UUD 1945.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara
1. Wilayah ( Geografi )
2. Geopolitik dan Geostrategi
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan
Dasar Hukumnya
1. Wilayah ( Geografi )
a) Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
b) Kepulauan Indonesia
c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan
d) Karakteristik Wilayah Nusantara
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan
Dasar Hukumnya
a). Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan 13 –
12 – 1957
b). Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957)
sampai dengan 17 – 2 – 1969
a). Sejak 17–8 –1945 sampai dengan 13–12–1957
Wilayah nagara Republik Indonesia ketika
merdeka meliputi wilayah bekas Hindia
Belanda berdasarkan ketentuan dalam “
Trritoriale Zee en Maritieme Kringen
Ordonantie” tahun 1939 tentang batas
wilayah laut toritorial Indonesia.
b). Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957
sampai dengan 17 – 2 – 1969)Pada tanggal 13 Desember 1957
dikeluarkan deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939
Deklarsi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang – undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Tentang perairan Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah nasional dan cara perhitungannya
UNSUR – UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
A. Wadah
B. Isi Wawasan Nusantara
C. Tata Laku Wawasan Nusantara
a. Wujud Wilayahb. Tata Inti Organisasic. Tata Kelengkapan Organisasi
Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi wawasan nusantara
bertujuan untuk menerapkan wawasan
nusantara dalam kehidupan sehari-hari
yang mencakup bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, serta pertahanan nasional.
Penerapan Wawasan Nusantara
Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga terjaminlah integritas wilayah teritorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
Lanjutan….Penerapan wawasan nusantara dalam
pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi dan transportasi.
Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila.
Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
LOGO
Kegagalan awal keberhasilan
Wasalammualaikum Wr. Wb.