asuhan keperwatan lintas budaya pada pasien fraktur

31
7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 1/31 artikel asuhan keperwatan lintas budaya pada pasien fraktur ASUHAN KEPERAWATAN LINTAS U!A"A PA!A KASUS #RAKTUR $%$ Latar elakan& Fraktur atau patah tulang merupakan masalah yang sangat menarik perhatian masyarakat. Banyak kejadian yang tidak terduga yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur, baik itu fraktur tertutup maupun fraktur terbuka. Terjadinya kecelakaan secara tiba-tiba yang menyebabkan fraktur seringkali membuat orang panik dan tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan. Ini disebabkan tidak adanya kesiapan dan kurangnya pengetahuan terhadap fraktur tersebut. Seringkali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat, mungkin dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia. Contohnya ada seseorang yang mengalami fraktur. Tetapi, karena kurangnya  pengetahuan dalam penanganan pertolongan pertama terhadap fraktur, ia pergi ke dukun pijat karena mungkin ia menganggap baha gejala fraktur mirip dengan gejala orang yang terkilir. !lehnya itu, kita harus mengetahui paling tidak bagaimana penanganan pada korban fraktur. $%' Tu(uan Penulisan ".#." Tujuan $mum ". %enjelaskan definisi dari konsep keperaatan transkultural %. &eininger #. %enjelaskan konsep Transkultural 'ursing (. %enjelaskan teori Sunrise %odel menurut %. &eininger ). %enjelaskan hal-hal apa saja yang termasuk ddalam komponen-komponen teori Sunrise %odel ".#.# Tujuan *husus +apat memahami serta mempraktekkan tentang keperaatan lintas budaya yang berhubungan dengan globalisasi dan pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperaatan lintas  budaya khususnya pada kasus etak Tulang kering Fraktur dengan berkomunikasi yang sesuai dengan budaya klien. A II TIN)AUAN TE*RI

Upload: annisa-succi-utami

Post on 14-Jan-2016

196 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

TUGAS IDK 2

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 1/31

artikel asuhan keperwatan lintas budaya pada pasien fraktur

ASUHAN KEPERAWATAN LINTAS U!A"A PA!A

KASUS #RAKTUR 

$%$ Latar elakan&

Fraktur atau patah tulang merupakan masalah yang sangat menarik perhatian masyarakat.

Banyak kejadian yang tidak terduga yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur, baik itu frakturtertutup maupun fraktur terbuka. Terjadinya kecelakaan secara tiba-tiba yang menyebabkan

fraktur seringkali membuat orang panik dan tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan. Ini

disebabkan tidak adanya kesiapan dan kurangnya pengetahuan terhadap fraktur tersebut.

Seringkali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat, mungkin dikarenakan kurangnya informasi

yang tersedia. Contohnya ada seseorang yang mengalami fraktur. Tetapi, karena kurangnya pengetahuan dalam penanganan pertolongan pertama terhadap fraktur, ia pergi ke dukun pijat

karena mungkin ia menganggap baha gejala fraktur mirip dengan gejala orang yang terkilir.!lehnya itu, kita harus mengetahui paling tidak bagaimana penanganan pada korban fraktur.

$%'  Tu(uan Penulisan

".#."  Tujuan $mum

". %enjelaskan definisi dari konsep keperaatan transkultural %. &eininger 

#. %enjelaskan konsep Transkultural 'ursing

(. %enjelaskan teori Sunrise %odel menurut %. &eininger 

). %enjelaskan hal-hal apa saja yang termasuk ddalam komponen-komponen teori

Sunrise %odel

".#.#  Tujuan *husus

+apat memahami serta mempraktekkan tentang keperaatan lintas budaya yang berhubungan

dengan globalisasi dan pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperaatan lintas

 budaya khususnya pada kasus etak Tulang kering Fraktur dengan berkomunikasi yang sesuai

dengan budaya klien.

A II

TIN)AUAN TE*RI

Page 2: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 2/31

'%$ TE*RI + LEININ,ER 

A% !efinisi udaya

Budaya bisa diartikan dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan ujudnya misalnya,

kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama yaitu kebudayaan material dan

nonmaterial. *ebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.

Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu

 penggalian arkeologi / mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. *ebudayaan

material juga mencangkup barang-barang seperti tele0isi, pesaat terbang, stadion olah raga,

 pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. *ebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-

ciptaan abstrak yang diariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita

rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. 1erilaku dari berbagai kelompok masyarakat dunia

 berbeda-beda, perilaku tersebut akan membentuk budaya tertentu. espon masyarakat terhadap

suatu peristia dalam kehidupan berbeda-beda bergantung pada bagaimana kebiasaan

sekelompok masyarakat tersebut dalam menangani masalah. Setiap indi0idu memiliki budaya

 baik disadari maupun tidak disadari,budaya merupakan struktur dari kehidupan. Istilah budaya

 pertama kali didefinisikan oleh antropolog Inggris Tylor tahun "23" baha budaya yaitu semua

yang termasuk dalam pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat dan kebiasaan lain

yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat. Brunner dan Suddart, #44" . Sedangkan

 petter "55( mendefinisikan budaya sebagai nilai-nilai, kebudayaan sikap dan adat yang terbagi

dalam suatu kelompok dan berlanjut dari generasi ke generasi berikutnya. Budaya akan dipakai

oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nyaman dari ktu ke aktu tanpa memikirkan

rasionalisasinya.

Budayaan atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah, yang merupakan

 bentuk jamak dari buddi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan disebut

culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan

 juga sebagai mengolah tanah atau bertani. *ata culture juga kadang diterjemahkan sebagai

6kultur7 dalam bahasa Indonesia. *ebudayaan juga didefinisikan sebagai rancangan hidup yang

tercipta secara historis baik eksplisit maupun implisit, rasional, irasional yang ada pada suatu

aktu sebagai pedoman yang potensial untuk prilaku manusia kluckhohn dan kelly, dalam

kessing, "55#. %enurut sasono "552, respon masyarat terhadap berbagai peristia

kehidupan disebut budaya. +an budaya ini berbeda-beda pada berbagai kelompok di masyarakat.

Page 3: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 3/31

8ndres dan Boyle #44( mendefinisikan budaya dari &eininger "532 baha budaya adalah

 pengetahuan yang dipelajar dan disebarkan dengan nilai, kepercayaan, aturan perilaku, dan

 praktik gaya hidup yang menjadi acuan bagi kelompok tertentu dalam berpikir dan bertindak

dengan cara yang terpola. 1urasito #44( menjelaskan baha kata budaya diambil dari bahasa

sansekerta buddayah yang berarti akal budi. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata budaya

 bersinonimdengan kata 9cuture:. *ata culture berasal dari bahasa latin 9cultura:. *ata kultur atau

kebudayaan adalah hasil kegiatan intelektual manusia, suatu konsep mencangkup berbagai

komponen yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan hidupnya

sehari-hari.+ari semua definisi diatas jelaslah baha kultur atau memiliki karakteristik sendiri.

+ari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem

 pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pemikiran manusia,

sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perujudan

kebudayaan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk

yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola

 perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya

ditunjukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

% Karakteristik udaya

Boyle dan 8ndres "525, yang menggambarkan empat ciri esensial budaya yaitu pertama,

 budaya dipelajari dan dipindahkan, orang yang mempelajari budaya mereka sendiri sejak lahir.

*edua, budaya berbagi bersama, anggota-anggota kelompok yang sama membagi budaya baik

secara sadar maupun tidak sadar, perilaku dalam kelompok merupakan bagian dari identitas

 budayanya. *etiga, budaya adalah adaptasi pada lingkungan yang mencerminkan kondisi khusus

 pada sekelompok manusia seperti bentuk rumah, alat-alat dan sebagainya.8daptasi budaya pada

negara maju diadopsi sesuai dengan tehnologi yang tinggi. *eempat, budaya adalah proses yang

selalu berubah dan dinamis, berubah seiring kondisi kebutuhan kelompoknya, misalnya tentang

 partisipasi anita dan sebagainya.1enelitian batak Toba di Indonesia yang beradaptasi dengan

suku Sunda dengan merubah adat ketatnya karena menyesuaikan diri dengan budaya

setempat.%enurut Samo0ar dan 1orter "55; ada < karakteristik budaya /

Page 4: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 4/31

$. Budaya itu bukan keturunan tapi dipelajari, jika seorang anak lahir di 8merika dan hidup di

8merika dari orangtua yang berkebangsaan Indonesia maka tidaklah secara otomatis anak itu

dapat berbicara dengan bahasa Indonesia tanpa ada proses pembelajaran oleh orangtuanya.

'. Budaya itu ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya, kita mengetahui banyak hal

tentang kehidupan yang berhubungan dengan budaya, karena generasi sebelum kita mengajarkan

kita tentang hal budaya tersebut. Contohnya upacara penguburan pla centa bada masyarakat

 jaa, sehingga banyak masyarakat yang mengikuti adat istiadat seperti itu.

-. Budaya itu berdasarkan simbol, untuk bisa mempelajari budaya orang memerlukan symbol.

+engan simbol inilah nantinya kita dapat saling bertukar pikiran dan komunikasi sehingga

memungkinkan terjadinya proses transfer budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Contoh beberapa simbol yang mengkarakteristikan budaya adalah kalung pada suku dayak,

manik-manik, gelang, yang semua itu menandakan simbol pada budaya tertentu.

.% Budaya itu hal yang bisa berubah, karena budaya merupakan sistem yang dinamis dan adaftif

maka budaya rentan terhadap adanya perubahan. %isalnya pada sekelompok masyarakat

merayakan kelahiran dengan tumpeng atau nasi kuning, pada =aman modern tradisi tersebut

 berubah menjadi kue ulang tahun untuk merayakan hari kelahirannya.

/% Budaya itu bersifat menyeluruh, satu elemen budaya dapat mempengaruhi elemen-elemen

 budaya yang lain.

0. Budaya itu etnosentris, adanya anggapan baha buadaya kitalah yang paling baik diantara

 budaya-buadaya yang lain. Suku badui akan merasa budaya Badui yang benar,apabila melihat

 perilaku budaya dari suku lain dianggap aneh, hal ini terjadi pada kelompok suku yang

lain.%eskipun tiap kelompok memiliki pola yang dapat dilihat yang membantu membedakannya

dengan kelompok lain,sebagian besar indi0idu juga mengungkapkan keyakinan atau sifat yang

tidak sesuai dengan norma kelompok. Seseorang bisa sangat tradisional dalam satu aspek dan

sangat modern dalam aspek lain. *etika orang sakit, mereka kadang menjadi lebih tradisional

dalam harapan mereka dan pemikiran mereka. >uga ada 0ariasi signifikan dengan dan antara

kelompok. 1engetahuan tentang kelompok juga bernilai ketika memberikan sekumpulan harapan

realistik. Tetapi,hanya belajar tentang indi0idu atau keluarga yang dihadapi sehingga tenaga

medis dapat memahami dalam hal apa pola kelompok bermakna &eininger #444.

1% Perilaku udaya Kesehatan

Page 5: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 5/31

8dat kebiasaan yang dikembangkan di suatu negara atau daerah, suku atau sekelompok

masyarakat merupakan praktek hidup budaya, 8merika, 8ustralia, dan negara lainnya termasuk

Indonesia merupakan sebuah negara mempunyai berbagai suku dan daerah dimana tiap suku atau

daerah tersebut mempunyai adat kebiasaan yang berbeda-beda dalam menangani masalah

kesehatannya di masyarakat. 8da perilaku manusia, cara interaksi yang dipengaruhi kesehatan

dan penyakit yang terkait dengan budaya, diantaranya adalah perilaku keluarga dalam

menghadapi kematian, %enurut Crist "5<" yang ditulis oleh *oentjaraningrat "554, dari hasil

studi komaratifnya. %enyimpulkan baha ada perbedaan sikap manusia dengan berbagai

kebudayaan yang berbeda-beda dalam menghadapi maut. %enurut Bendel #44( di Indonesia

terdapat pruralisme system pengobatan di mana berbagai cara penyembuhan yang berbeda-beda

hadir berdampingan termasuk humoral medicine dan elemen magis. Indonesia merupakan negara

yang terdiri dari berbagai suku bangsa dimana tiap suku atau kelompok masyarakat tersebut akan

mempunyai norma, perilaku, adat istiadat yang berbeda-beda termasuk dalam mencari

 penyembuhan yang terkait dengan perilaku budaya. %enurut Bendel #44( dalam masyarakat

Indonesia terdapat kepercayaan tradisional pada hal-hal gaib.

!% Pen&ertian Transkultural

Bila ditinjau dari makna kata , transkultural berasal dari kata trans dan culture, Trans berarti luar

 perpindahan , jalan lintas atau penghubung.%enurut *amus Besar Bahasa Indonesia? trans

 berarti melintang , melintas , menembus, melalui. Culture berarti budaya %enurut *amus Besar

Bahasa Indonesia kultur berarti /kebudayaan,cara pemeliharaan pembudidayaan, *epercayaan ,

nilai @ nilai dan pola perilaku yang umum berlaku bagi suatu kelompok dan diteruskan pada

generasi berikutnya , sedangkan cultural berarti/ Sesuatu yang berkaitan dengan kebudayaan.

Budaya sendiri berarti / akal budi , hasil dan adat istiadat.+an kebudayaan berarti /Aasil kegiatan

dan penciptaan batin akal budi manusia seperti kepercayaan kesenian dan adat istiadat.

*eseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk menjadi

 pedoman tingkah lakunya>adi , transkultural dapat diartikan sebagai / &intas budaya yang

mempunyai efek baha budaya yang satu mempengaruhi budaya yang lain, 1ertemuan kedua

nilai@nilai budaya yang berbeda melalui proses interaksi social.%enurut &eininger

"55",Transcultural 'ursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan

Page 6: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 6/31

 perbedaan maupun kesamaan nilai@ nilai budaya yang mempengaruhi pada seorang peraat saat

melakukan asuhan keperaatan kepada klien.

E%K2nsep Transkultural

*a=ier barabara "52(, dalam bukunya yang berjudul Fundamental !f 'ursing Concept and

1rocedures mengatakan baha konsep keperaatan adalah tindakan keperaatan yang

merupakan konfigurasi dari ilmu kesehatan dan seni meraat yang meliputi pengetahuan ilmu

humanistik, philosopi keperaatan, praktik klinis keperaatan, komunkasi dan ilmu sosial.

*onsep ini ingin memberikan penegasan baha sifat seorang manusia yang menjadi target

 pelayanan dalam peraatan adalah bio-psiko-sosio-kultural-spiritual. !leh karenanya tindakan

keperaatan harus didasarkan pada tindakan yang kompereshif. Budaya merupakan salah satu

dari perujudan atau bentuk interaksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial.Budaya

yang berupa norma,adat istiadat menjadi acuan perilaku manusia dalam kehidupan dengan yang

lain.1ola kehidupan yang berlangsung lama dalam suatu tempat,selalu diulangi,membuat

manusia terikat dalam proses yang dijalaninya. *eberlangsungaan terus @ menerus dan lama

merupakan proses internalisasi dari suatu nilai @ nilai yang mempengaruhi pembentukan

karakter,pola pikir,pola interaksi perilaku yang kesemuanya itu akan mempunyai pengaruh pada

 pendekatan inter0ensi keperaatan.

&eininger #44#, beberapa asumsi yang mendasari konsep transkultural berasal dari hasil

 penelitian kualitatif tentang kultur, yang kemudian teori ini dipakai sebagai pedoman untuk

mencari culture care yang akan diaplikasikan. Auman caring merupakan fenomena yang

uni0ersal dimana ekspresi, struktur dan polanya ber0ariasi diantara culture satu tempat dengan

tempat yang lainnya. Caring act dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan dalam memberikan

dukungan kepada indi0idu secara utuh. 1erilaku caring semestinya diberikan pada manusia sejak

lahir,masa perkembangan, masa pertumbuhan, masa pertahanan sampai dikala meninggal.

$%  udaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi

serta memberi petunjuk dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusan.

'%  Nilai udaya adalah keinginan indi0idu atau tindakan yang lebih diinginkan atau sesuatu

tindakan yang dipertahankan pada suatu aktu tertentu dan melandasi tindakan dan keputusan.

-%  Perbedaan budaya 1erbedaan budaya dalam asuhan keperaatan merupakan bentuk yang

optimal daei pemberian asuhan keperaatan, mengacu pada kemungkinan 0ariasi pendekatan

keperaatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang menghargai nilai budaya

Page 7: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 7/31

indi0idu, kepercayaan dan tindakantermasuk kepekaan terhadap lingkungan dari indi0idu yang

datang danindi0idu yang mungkin kembali lagi &eininger, "52;.

.%  Etn2sentris adalah persepsi yang dimiliki oleh indi0idu yang menganggap baha budayanya

adalah yang terbaik di antara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.

/%  Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang digolongkanmenurut ciri-ciri dan kebiasaan yang la=im.

0%  Ras adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada mendiskreditkan asal muasal

manusia

3%  Etn2&rafi adalah ilmu yang mempelajari budaya. 1endekatan metodologi pada penelitian

etnografi memungkinkan peraat untuk mengembangkan kesadaran yang tinggi pada perbedaan

 budaya setiap indi0idu, menjelaskan dasar obser0asi untuk mempelajari lingkungan dan orang-

orang, dan saling memberikan timbal balik di antara keduanya.

4%  1are adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku pada

indi0idu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan baik aktual

maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia.

5%  1arin& adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing, mendukung dan

mengarahkan indi0idu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau antisipasi

kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia

$6%  1ultural 1are berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai, kepercayaan dan

 pola ekspresi yang digunakan untuk membimbing, mendukung atau memberi kesempatan

indi0idu, keluarga atau kelompok untuk mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang dan

 bertahan hidup, hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai.

$$%  1ultural i7p2siti2n berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan untuk memaksakan

kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lain karena percaya baha ide yang dimiliki

oleh peraat lebih tinggi daripada kelompok lain.

 #% Peran dan #un&si Transkultural

Budaya mempunyai pengaruh luas terhadap kehidupan indi0idu . !leh sebab itu , penting bagi

 peraat mengenal latar belakang budaya orang yang diraat.%isalnya kebiasaan hidup sehari @

hari , seperti tidur , makan , kebersihan diri , pekerjaan,pergaulan social , praktik

kesehatan,pendidikan anak, ekspresi perasaan , hubungan kekeluargaaan, peranan masing @

masing orang menurut umur . *ultur juga terbagi dalam sub @ kultur. Subkultur adalah kelompok 

 pada suatu kultur yang tidak seluruhnya mengaanut pandangan keompok kultur yang lebih besar

atau member makna yang berbeda . *ebiasaan hidup juga saling berkaitan dengan kebiasaan

Page 8: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 8/31

cultural. 'ilai @ nilai budaya Timur, menyebabkan sulitnya anita yang hamil mendapat

 pelayanan dari dokter pria . +alam beberapa setting, lebih mudah menerima pelayanan kesehatan

 pre-natal dari dokter anita dan bidan . Aal ini menunjukkan baha budaya Timur masih kental

dengan hal @ hal yang dianggap tabu. +alam tahun @ tahun terakhir ini , makin ditekankan

 pentingknya pengaruh kultur terhadap pelayanan peraatan.

1eraatan Transkultural merupakan bidang yang relati0e baru ia berfokus pada studi

 perbandingan nilai @ nilai dan praktik budaya tentang kesehatan dan hubungannya dengan

 peraatannya &eininger "55" mengatakan baha transcultural nursing merupakan suatu area

kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan maupun kesamaan nilai @ nilai budaya nilai

 budaya yang berbeda ras,yang mempengaruhi pada seseorang peraat saat melakukan asuhan

keperaatan kepada pasien. 1eraatan transkultural adalah berkaitan dengan praktik budaya

yang ditujukan untuk pemujaan dan pengobatan rakyat tradisional Caring practices adalah

kegiatan perlindungan dan bantuan yang berkaitan dengan kesehatan.

%enurut +r. %adelini &eininger, studi praktik pelayanan kesehatan transkultural adalah

 berfungsi untuk meningkatkan pemahaman atas tingkah laku manusia dalam kaitan dengan

kesehatannya. +engan mengidentifikasi praktik kesehatan dalam berbagai budaya kultur baik

di masa lampau maupun =aman sekarang akan terkumpul persamaan @ persamaan. &ininger

 berpendapat , kombinasi pengetahuan tentang pola praktik transkultural dengan kemajuan

teknologi dapat menyebabkan makin sempurnanya pelayanan peraatan dan kesehatan orang

 banyak dan berbagai kultur.

,% Paradi&7a Transkultural Nursin&

&eininger "52; mengartikan paradigma keperaatan transkultural sebagai cara pandang,

keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperaatan yang sesuai

dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperaatan yaitu/ manusia, sehat,

lingkungan dan keperaatan 8ndreand Boyle, "55; /

". %anusia adalah indi0idu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma

yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan pilihan. %enurut &eininger

"52) manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat

dimana pun dia berada eiger and +a0idhi=ar, "55;.

#. *esehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi kehidupannya,

terletak pada rentang sehat sakit. *esehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan

Page 9: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 9/31

dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan seimbangsehat

yang dapat diobser0asi dalam aktifitas sehari-hari. *lien dan peraat mempunyai tujuan yang

sama yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yang adaptif

8ndre and Boyle, "55;.

(. &ingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi perkembangan,

kepercayaan dan perilaku klien. &ingkungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana

klien dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu/ fisik, sosial

dan simbolik. &ingkungan fisik adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia seperti

daerah katulistia, pegunungan, pemukiman padat dan iklim seperti rumah di daerah Dskimo

yang hampir tertutup rapat karena tidak pernah ada matahari sepanjang tahun. &ingkungan

sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang berhubungan dengan sosialisasi indi0idu, keluarga

atau kelompok ke dalam masyarakat yang lebih luas. +i dalam lingkungan sosial indi0idu harus

mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut. &ingkungan simbolik

adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang menyebabkan indi0idu atau kelompok merasa

 bersatu seperti musik, seni, riayat hidup, bahasa dan atribut yang digunakan.

). *eperaatan didalam &eininger menyajikan ( tindakan yang sebangun dengan kebudayaan

klien yaitu Cultural care preser0ation, accomodation dan repatterning.

'%' Pr2ses Keperawatan Transkultural

%odel konseptual yang dikembangkan oleh leininger dalam menjelaskan asuhan keperaatan

dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit  sunrise model . eisser "55"

menyatakan baha proses keperaatan ini digunakan oleh peraat sebagai landasan berfikir dan

memberikan solusi terhadap masalah klien 8ndre and Boyle, "55;. 1engelolaan asuhan

keperaatan dilaksanakan dari mulai tahap pengkajian, diagnose keperaatan, perencanaan,

 pelaksanaan dan e0aluasi pada proses keperaatan transkultural.

'%-% Tahap Pen&ka(ian

1engkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien

sesuai dengan latar belakang budaya klien iger and +a0idhi=ar, "55;. 1engkajian dirancang

 berdasarkan 3 komponen yang ada pada 6Sunrise %odel7 yaitu/

Page 10: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 10/31

". Faktor teknologi technological factors. Teknologi kesehatan memungkinkan indi0idu untuk

memilih atau mendapat penaaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan. 1eraat

 perlu mengkaji/ persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan

mencari bantuan kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif dan persepsi klien

tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat

ini.

#. Faktor agama dan falsafah hidup religious and philosophical factors. 8gama adalah suatu

simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat realistis bagi para pemeluknya.

8gama memberikan moti0asi yangsangat kuat untuk menempatkan kebenaran di atas segalanya,

 bahkan di atas kehidupannya sendiri. Faktor agama yang harus dikaji oleh peraat adalah/

agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab penyakit, cara

 pengobatan dan kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.

Page 11: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 11/31

(. Faktor sosial dan keterikatan keluarga kindship and social factors. 1eraat pada tahap ini

harus mengkaji faktor-faktor/ nama lengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal

lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, dan hubungan

klien dengan kepala keluarga.

). Faktor nilai-nilai budaya dan gaya hidup cultural values and lifeways factors. 'ilai-nilai

 budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut budaya yang dianggap

 baik atau buruk. 'orma-norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan

terbatas pada penganut budaya terkait. Eang perlu dikaji pada faktor ini adalah/ posisi dan

 jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaan makan, makanan

yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan akti0itas sehari-hari dan

kebiasaan membersihkan diri.

;. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku  political and legal factors. *ebijakan dan

 peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan indi0idu

dalam asuhan keperaatan lintas budaya 8ndre and Boyle, "55;. Eang perlu dikaji pada

tahap ini adalah/ peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung, jumlah

anggota keluarga yang boleh menunggu, cara pembayaran untuk klien yang diraat.

<. Faktor ekonomi economical factors. *lien yang diraat di rumah sakit memanfaatkan

sumber-sumber material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.Faktor

ekonomi yang harus dikaji oleh peraat di antaranya/ pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan,

tabungan yang dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian

 biaya dari kantor atau patungan antar anggota keluarga.

3. Faktor pendidikan educational factors. &atar belakang pendidikan klien adalah pengalaman

klien dalam menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi pendidikan

klien maka keyakinan klien biasanya didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang rasional dan

indi0idu tersebut dapat belajar beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi

kesehatannya. Aal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah/ tingkat pendidikan klien, jenis

 pendidikan serta kemampuannya untuk belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya

sehingga tidak terulang kembali.

Page 12: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 12/31

'%. Tahap !ia&n2sa Keperawatan

+iagnosa keperaatan adalah respon klien sesuai latar belakang budayanya yang dapat dicegah,

diubah atau dikurangi melalui inter0ensi keperaatan iger and +a0idhi=ar, "55;. Terdapat

tiga diagnose keperaatan yang sering ditegakkan dalam asuhan keperaatan transkultural yaitu/

gangguan komunikasi 0erbal berhubungan dengan perbedaan kultur, gangguan interaksi sosial

 berhubungan disorientasi sosiokultural dan ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan

dengan sistem nilai yang diyakini.

'%/ Tahap peren8anaan dan pelaksaan

1erencanaan dan pelaksanaan dalam keperaatan transkultural adalah suatu proses keperaatan

yang tidak dapat dipisahkan. 1erencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat dan

 pelaksanaan adalah melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien

iger and +a0idhi=ar, "55;. 8da tiga pedoman yang ditaarkan dalam keperaatantranskultural 8ndre and Boyle, "55; yaitu/ mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila

 budaya klien tidak bertentangan dengankesehatan, mengakomodasi budaya klien bila budaya

klien kurang menguntungkan kesehatan dan merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki

klien bertentangan dengan kesehatan. Cultural care preser0ationmaintenance9 a) Identifikasi

 perbedaan konsep antara klien dan peraat tentang proses melahirkan dan peraatan bayi b

Bersikap tenang dan tidak terburu-buru saat berinterkasi dengan klien? c %endiskusikan

kesenjangan budaya yang dimiliki klien dan peraat.Cultural care accomodationnegotiation:

a) unakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien b &ibatkan keluarga dalam perencanaan

 peraatan, c 8pabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana kesepakatan

 berdasarkan pengetahuan biomedis, pandangan klien dan standar etik. Cultual care

reparteningreconstruction: a Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang

diberikan dan melaksanakannya? b Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari

 budaya kelompok? c unakan pihak ketiga bila perlu d Terjemahkan terminologi gejala pasien

ke dalam bahasa kesehatan yang dapat dipahami oleh klien dan orang tua, e Berikan informasi

 pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan.

1eraat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya masing-masing melalui proses

akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi persamaan dan perbedaan budaya yang akhirnya akan

memperkaya budaya budaya mereka. Bila peraat tidak memahami budaya klien maka akan

timbul rasa tidak percaya sehingga hubungan terapeutik antara peraat dengan klien akan

Page 13: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 13/31

terganggu. 1emahaman budaya klien amat mendasari efektifitas keberhasilan menciptakan

hubungan peraat dan klien yang bersifat terapeutik.

'%0 Tahap E:aluasi

D0aluasi asuhan keperaatan transkultural dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang

mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak

sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat

 bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien. %elalui e0aluasi dapat diketahui asuhan

keperaatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.

Page 14: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 14/31

A III

PE+AHASAN KASUS

-%$ Kasus

8n. 8 2 tahun suku padang, beragama islam diantarkan orang tuanya di rumah sakit harapan kita

dengan keluhan nyeri pada tulang keringnya. Bp.8 mengatakan nyerinya timbul akibat 8n.8

terjatuh dari pohon keramat didesanya, kemudian menurut kepercayaan orang sekitar 8n.8

terjatuh akibat didorong oleh penunggu pohon keramat tersebut. %enurut cerita yang dikatakan

Bp.8, saat anak nya jatuh 8n. 8 langsung dibaa ke dukun, lalu 8n.8 dipijit menggunakan

 batang sereh yang di bakar dengan bacaan doa-doa. Bp.8 mengatakan 8n.8 dilarang

mengkonsumsi makanan seperti ikan, daging, dan telur. 'amun 8n.8 masih tampak lemah, lesu,

dan tampak kesakitan, pada saat di berikan perkes Bp.8 masih terlihat kebingungan. Setelah

dilakukan pemeriksaan melalui rontgen, pada hasil rontgen terlihat baha terdapat adanya retak

 pada tulang kering 8n. 8.

-%' Anat27i dan #isi2l2&i

A% !efinisi #raktur

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur

terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari pada yang dapat diabsorpsinya. Fraktur

dapat disebabkan oleh pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak dan bahkan

kontraksi otot ekstrem. %eskipun tulang patah , jaringan di sekitarnya juga akan terpengaruh

mengakibatkan edema jaringang lunak, perdarahan ke otot dan sendi, dislokasi sendi, ruptur

tendo, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh darah.

!rgan tubuh dapat mengalami cedera akibat gaya yang disebabkan oleh fraktur atau akibat

fragmen tulang Burner at all, #44#. Fraktur adalah patahnya kontinuitas tulang yang terjadi

ketika tulang tidak mampu lagi menahan tekanan yang diberikan kepadanya +onna &. ong,

#44).

8da perbedaan yang mendasar antara fraktur pada anak dengan fraktur pada orang deasa,

 perbedaan tersebut pada anatomi, biomekanik, dan fisiologi tulang. 1ada anak-anak antara

epifisis dan metafisis terdapat lempeng epifisis sebagai daerah pertumbuhan kongenital.

Page 15: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 15/31

&empeng epifisis ini akan menghilang pada deasa, sehingga epifisis dan metafisis ini akan

menyatu pada saat itulah pertumbuhan memanjang tulang akan berhenti.

Tulang panjang terdiri dari / epifisis, metafisis dan diafisis. Dpifisis merupakan bagian paling

atas dari tulang panjang, metafisis merupakan bagian yang lebih lebar dari ujung tulang panjang,

yang berdekatan dengan diskus epifisialis, sedangkan diafisis merupakan bagian tulang panjang

yang di bentuk dari pusat osifikasi primer. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang

disebut periosteum, yang mengandung sel-sel yang dapat berproliferasi dan berperan dalam

 proses pertumbuhan trans0ersal tulang panjang. *ebanyakan tulang panjang mempunyai arteria

nutrisi. &okasi dan keutuhan dari pembuluh darah inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya

 proses penyembuhan suatu tulang yang patah.

1ada anak, terdapat lempeng epifisis yang merupakan tulang raan pertumbuhan. 1eriosteum

sangat tebal dan kuat dimana pada proses bone helding akan menghasilkan kalus yang cepat dan

lebih besar daripada orang deasa. 1erbedaan di atas menjelaskan perbedaan biomekanik tulang

anak-anak dibandingkan orang deasa, yaitu /

". Biomekanik tulang

Tulang anak-anak sangat porous, korteks berlubang-lubang dan sangat mudah dipotong oleh

karena kanalis Aa0ersian menduduki sebagian besar tulang. Faktor ini menyebabkan tulang

anak-anak dapat menerima toleransi yang besar terhadap deformasi tulang dibandingkan orang

deasa. Tulang orang deasa sangat kompak dan mudah mengalami tegangan dan tekanan

sehingga tidak dapat menahan kompresi.

#. Biomekanik lempeng pertumbuhan

&empeng pertumbuhan merupakan tulang raan yang melekat pada metafisis yang bagian

luarnya diliputi oleh periosteum sedang bagian dalamnya oleh procesus mamilaris. $ntuk

memisahkan metafisis dan epifisis diperlukan kekuatan yang besar. Tulang raan lempeng

epifisis mempunyai konsistensi seperti karet yang besar.

(. Biomekanik periosteum

1eriosteum pada anak-anak sangat kuat dan tebal dan tidak mudah mengalami robekan

dibandingkan orang deasa.

Page 16: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 16/31

1ersendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur,

terdiri dari / kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari

femur berakhir pada kedua kondilas. *epala femur masuk acetabulum. Sendi panggul dikelilingi

oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang

 penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur ber0ariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri

retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah

tronkhanter dan bagian baah dari leher femur.

Page 17: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 17/31

1ada anak-anak, pertumbuhan merupakan dasar terjadinya remodelling yang lebih besar

dibandingkan pada orang deasa, sehingga tulang pada anak-anak mempunyai perbedaan

fisiologi, yaitu /

".  1ertumbuhan berlebihan o0er groth

1ertumbuhan diafisis tulang panjang akan memberikan stimulasi pada pertumbuhan panjang,

karena tulang raan lempeng epifisis mengalami hiperemi pada aktu penyambungan.

#.  +eformitas yang progresif *erusakan permanen pada lempeng epifisis akan terjadi pemendekan atau angulasi.

(.  Fraktur Total

1ada anak-anak fraktur total jarang bersifat komunitif karena tulangnya sangat fleksibel

dibandingkan orang deasa.

1%#isi2l2&i Tulan&

Fungsi tulang adalah sebagai berikut /

". %endukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh#. %elindungi organ tubuh misalnya jantung,otak,dan paru-paru dan jaringan lunak 

(.%emberikan pergerakan otot yang berhubungan dengan kontraksi dan pergerakan).%embentuk sel-sel darah merah didalam sum-sum tulang belakang hema topoiesis

;. %enyimpan garam mineral misalnya kalsium dan fosfor 

!% Klasifikasi #raktur

8da # type dari fraktur femur, yaitu /

Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan %elalui kepala

femur capital fraktur,Aanya di baah kepala femur, %elalui leher dari femur 

Fraktur Dkstrakapsuler Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih

 besaryang lebih kecil pada daerah intertrokhanter. Terjadi di bagian distal menuju leher femur

tetapi tidak lebih dari # inci di baah trokhanter kecil.

Page 18: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 18/31

-%- PEN,KA)IAN

1engkajian dilakukan tanggal / "4 %ei #4"( >am / "4.44 IB

Tanggal masuk / 5 %ei #4"( 'o. C% / G 

uangan / G uangan / G 

A%  Identitas Pasien

 'ama / 8n. 8

>enis *elamin / &aki-laki

$sia / 2 Tahun

Status 1erkainan / Belum %enikah

8gama / Islam

Suku Bangsa / 1adang1endidikan / S+

Bahasa yang digunakan / Bahasa Indonesia

1ekerjaan / 1elajar 

8lamat / >l. Samudra (3 1adang Sumbar 

+iagnosa %edis / Fraktur Tibia etak tulang kering

%  Penan&&un& )awab

 'ama / Bp.8

>enis *elamin / &aki-laki

$sia / (; Tahun

Status 1erkainan / %enikah

8gama / Islam

Suku Bangsa / 1adang

1endidikan / Tamat S+

Bahasa yang digunakan / Indonesia

1ekerjaan / *uli Bangunan

8lamat / >l. Samudera (3 1adang Sumbar 

Aubungan +engan 1asien / 8yah klien

Page 19: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 19/31

 *eluhan $tama / 'yeri pada Tulang *ering Fraktur

$%  iayat *esehatan Saat ini / saat ini *lien merasakan nyeri pada tulang keringnya. Bp.8

mengatakan nyerinya timbul akibat 8n.8 terjatuh dari pohon keramat didesanya, kemudian

menurut kepercayaan orang sekitar 8n.8 terjatuh akibat didorong oleh penunggu pohon keramat

tersebut.

'%  iayat kesehatan %asa &alu / 1ada masa lalu *lien tidak memiliki riayat kesehatan sehingga

tidak ada pengaruh dalam kesehatan saat ini.

-%  iayat *esehatan *eluarga / *eluarga *lien tidak memiliki penyakit apapun sehingga

 penyakit klien ditimbulkan bukan dari keluarga.

.%  iayat pengobatan / 8da riayat pengobatan dar keluarga yaitu pengobatan dari dukun

sehingga klien sebelum dibaa ke tim medis dibaa terlebih dahulu ke dukun tersebut.

1% Riwayat Kesehatan

Teori Sunrise model /

$% #akt2r Tekhn2l2&i

a% Persepsi Sehat Sakit

 persepsi klien mengenai sehat sakit,klien mengatakan biasanya klien cukup datang ke dukun

dalam mengatasi permasalahan kesehatan, selain itu juga sering menkonsumsi obat tradisional

b% Alasan 7en8ari bantuan kesehatan

Bp.8 mengatakan baha anaknya didorong oleh pohon penunggu keramat, sehingga bp.8

mencari bantuan kesehatan dengan membaa 8n.8 kedukun, selain itu keluarga bp.8

mempunyai kebiasaan berobat kedukun

8%Alasan klien 7e7ilih pen&2batan alternati:e

Bp.8 sebagai keluarga klien mengatakan baha sebelum klien dibaa ke rumah sakit harapan

kita, saat anak nya jatuh 8n. 8 langsung dibaa ke dukun, lalu 8n.8 dipijit menggunakan batang

sereh yang di bakar dengan bacaan doa-doa. Bp.8 mengatakan 8n.8 dilarang mengkonsumsi

makanan seperti ikan, daging, dan telur. 8lasan keluarga klien memilih pengobatan alternati0e

karena Bp.8 sebagi ayah klien mempercayai bahaa anaknya yaitu 8n.8 terjatuh karena

didorong oleh penunggu pohon keramat.

d% Persepsi pen&&unaan dan pe7anfaatan tekhn2l2&i

". Aasil pemeriksaan rontgen, pada hasil rontgen terlihat baha terdapat adanya retak 

Page 20: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 20/31

1ada tulang kering 8n. 8

#. 8n. 8 akan melakukan operasi.

' #akt2r A&a7a dan #il2s2fi

". 8gama yang dianut klien adalah islam,

#. klien H keluarga mempunyai pandangan baha sakit yang diderita 8n.8 akibat gangguan

dari makhluk gaib , klien H keluarga biasanya datang kedukun dan meminta doa-doa agar

 penyakitnya berkurang .

-% #akt2r S2sial dan Ikatan Kekerabatan

". Bp.8 yaitu ayah dari 8n. 8 seorang karyaan

#. umur 8n.8 2 tahun

(. Suku bangsa padang

.% #akt2r nilai budaya dan &aya hidup klien

". Bahasa yang digunakan klien adalah bahasa indonesia

#. 8n.8 dipijit menggunakan batang sereh yang di bakar dengan bacaan doa-doa.

(. 8n. 8 terjatuh karena memanjat pohon

). 8n.8 tidak mengosumsi makanan seperti ikan, daging, dan telur, karena dukun setempat

melarangnya untuk memakan jenis makanan tersebut

/% #akt2r huku7 dan kebi(akan yan& berlaku

>am berkunjung *lien pukul 45.44 sampai "3.44, jumlah anggota keluarga yang boleh

menunggu hanya kedua orang tua dan kerabat *lien,cara pembayaran biaya rumah sakit di

 peroleh dari penghasilan kedua orang tua klien

0% #akt2r Ek2n27i

Bp.8 seseorang yang berprofesi sebagai karyaan. Biaya rumah sakit ditanggung oleh keluarga

klien. *eluarga klien juga menggunakan asuransi.

Page 21: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 21/31

3% #akt2r Pendidikan

8n.8 pada saat ini masih duduk di Sekolah +asar.

Page 22: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 22/31

 

Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas untuk menahan

tekanan. Tapi, apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang,

maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas

tulang.*etika tulang patah, akan terjadi kerusakan di korteks, pembuluh darah, sumsum tulang

dan jaringan lunak. 8kibat dari hal tersebut adalah terjadi perdarahan, kerusakan tulang dan

 jaringan sekitarnya. *eadaan ini menimbulkan hematoma pada kanal medulla antara tepi tulang

di baah periosteum dengan jaringan tulang yang mengatasi fraktur.

Terjadinya respon inflamasi akibat sirkulasi jaringan nekrotis adalah ditandai dengan 0asodilatasi

dari plasma dan leukoit. *etika terjadi kerusakan tulang, tubuh mulai melakukan proses

 penyembuhan untuk memperbaiki cedera, tahap ini menunjukkan tahap aal penyembuhan

tulang. Aematoma yang terbentuk bisa menyebabkan peningkatan tekanan dalam sumsum tulang

yang kemudian merangsang pembebasan lemak dan gumpalan lemak tersebut masuk kedalam

 pembuluh darah yang mensuplai organ-organ yang lain. Aematoma menyebabkan dilatasi kapiler 

di otot, sehingga meningkatkan tekanan kapiler, kemudian menstimulasi histamin pada otot yang

iskhemik dan menyebabkan protein plasma hilang dan masuk ke interstitial. Aal ini

menyebabkan terjadinya edema. Ddema yang terbentuk akan menekan ujung saraf, yang bila

 berlangsung lama bisa menyebabkan Syndroma Comportement .

#% Eti2l2&i

Fraktur dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu/

". 1enyebab fraktur adalah trauma

Fraktur patologis adalah fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa

yang disebabkan oleh suatu proses yaitu /!steoporosis Imperfekta,!steoporosis dan 1enyakit

metabolic.

Trauma +ibagi menjadi dua, yaitu /

Page 23: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 23/31

a.Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring

dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras.

 b.Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh

terpeleset di kamar mandi pada orangtua.

#. 'on Trauma

Fraktur terjadi karena kelemahan tulang akibat kelainan patologis didalam tulang, non trauma ini

 bisa karena kelainan metabolik atau infeksi.

(. Stress

Fraktur stress terjadi karena trauma yang terus-menerus pada suatu tempat tertentu.

,% +anifestasi Klinis

$% 'yeri terus-menerus dan bertambah berat sampai fragmen tulang diimobilisasi, hematoma, dan

edema.

'%  +eformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah.

-% Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat di atas dan di

 baah tempat fraktur.

.% 1embengkakan dan perubahan arna lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan perdarahan yang

mengikuti fraktur.

#% Tanda dan ,e(ala

 'yeri hebat di tempat fraktur,Tak mampu menggerakkan ekstremitas baah,otasi luar dari kaki

lebih pendek dan +iikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti / fungsi berubah, bengkak,

kripitasi, sepsis pada fraktur terbuka, deformitas.

Page 24: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 24/31

-%. !IA,N*SA KEPERAWATAN I*;PSIK*;S*SI*;KULTURAL

N* !ATA ANALISIS !ATA

!<%KEPERAWATAN

I*;PSIK*;S*SIAL;

1ULTURE

".

#.

(.

+s /8n.8 %engatakan

nyeri pada tulang

keringnya

+o/8n.8 Tampak lemas

dan kesakitan

+s / Bp.8 mengatakandukun desa melarang

8n.8 untuk mengosumsi

ikan,daging, dan telur 

+o/ 8n.8 masih Tampak

&emah dan lesu

+s / Bp.8 mengatakan

setelah pijat oleh dukun

desa 8n.8 masihmengeluh nyeri pada

tulang keringnya

+o / 8n.8 tampakmeringis kesakitan

P / angguan rasa

nyaman berupa nyeri

 berhubungan dengan pergeseran fragmen

tulang

E / *lien mengatakanmerasakan nyeri dengan

skala #-(

S / 8n.a tampak

lesu,lemah,dan meringiskesakitan.

P/ esiko terjadinyainfeksi berhubungan

dengan kurangnya

 pemenuhan nutrisi

E/ Setelah 8n.8 dibaa

kedukun Bp.8

mengatakan dukun desamelarang 8n.8 untuk

mengosumsiikan,daging, dan telur 

S9 8n.8 masih tampaklemah dan lesu

P/ esiko tinggi cedera

 berhubungan dengan

diskontinuitas tulang

E/setelah dipijit oleh

dukun Bp.8 mengatakan

8n.8 masih merasakannyeri

S/ 8n.8 tampak lemas

dan meringis kesakitan

angguan rasa nyaman

nyeri berhubungan

dengan pergeseranfragmen tulang

esiko terjadinyainfeksi pada struktur

tulang dan jaringan

lunak sekitarnya berhubungan dengan

kurangnya pemenuhan

nutrisi tehadap 8n.8

esiko tinggi cedera

 berhubungan dengan

diskontinuitas tulang

Page 25: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 25/31

-%/ INTER=ENSI> REN1ANA ASUHAN KEPERAWATAN

N*%!<%

KeperawatanTu(uan

Ren8ana Asuhan

Keperawatan>Inter:erensiRasi2nal

$% angguan rasa

nyaman nyeri berhubungandengan

 pergeseran

fragmen tulang

Tujuan >angka pendek/

 Setelah dilakukanasuhan keperaatanselama (4 menit nyeri

 berkurang dengan "-#

skala

Tujuan >angka panjang /

Setelah dilakukan

8suhan keperaatanselama # #) jam tingkat

kenyamanan klien

meningkat, tingkat nyeriterkontrol dengan

*riteria Aasil/

a.*lien melaporkan nyeri

 berkurang dg scala "-#

 b.Dkspresi ajah tenang

c.klien dapat istirahat dan

tidur 

".*aji nyeri secara

komprehensif 

#. Tinggikan posisi

ekstremitas pada bagianyang sakit

(. &akukan dan aasilatihan gerak pasifaktif.

 ). &akukan tindakan untukmeningkatkan kenyamanan

masase, perubahan posisi.

;.*olaborasi dengan dokter

untuk pemberian analgetik

untuk mengurangi nyeri.

<.D0aluasi tindakan pengurang nyerikontrol

nyeri klien.

%engetahui

rentang responklien tentangnyeri.

%eningkatkan

aliran balik0ena,

mengurangi

edemanyeri.

%empertahankan kekuatan otot

dan

meningkatkansirkulasi

0askuler.

%eningkatkansirkulasi umum,

menurunakan

area tekanan

lokal dankelelahan otot.

%enurunkan

nyeri melalui

mekanisme

 penghambatanrangsang nyeri

 baik secara

sentral maupun perifer.

%enilai perkembangan

masalah klien.

Page 26: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 26/31

'% esiko terjadinyainfeksi pada

struktur tulang

dan jaringan

lunak sekitarnya berhubungan

dengankurangnya

 pemenuhan

nutrisi tehadap

8n.8

Tujuan >angka 1endek /Setelah dilakukan asuhan

keperaatan selama (4

menit kebutuhan nutrisi

meningkat.

Tujuan >angka 1anjang /Setelah dilakukan

tindakan keperaatan

selama ( #) jam,

kebutuhan nutrisiterpenuhi dengan criteria

hasil /

". *lien tidak terlihat

lemah dan lesu

#. *lien dan keluargamenerima penjelasan dari

 peraat tentang

kebutuhan nutrisi dan

manfaat nutrisi terhadapluka 8n.8

(. Tidak terjadi infeksi pada fraktur klien

).1emenuhan nutrisitercukupi

".*aji 'utrisi secara teratur 

#. Berikan penjelasan pada

klien dan keluargamengenai pentingnya nutrisi

 bagi proses penyembuhan

fraktur klien

(. Berikan penjelasan

kepada klien dan keluargamengenai kepercayaan

keluarga pada dukunterhadap pemenuhan nutrisiklien.

). 8jarkan 1ola makan

dengan nutrisi yang baik 

;. *olaborasi dengan

+okter untuk pemberianantibiotic

<.D0aluasi tindakan dalam pemberian nutrisi

%engetahui perkembangan

nutrisi

Sebagai

tindakan aaluntuk

menentukan

inter0ensi

selanjutnya

Sebagai

tindakan untukmempertimbang

kan antara budaya kliendan jenis

makanan

 pengganti yangdiperlukan

untuk

mempercepat

 proses penyembuhan

luka

%empercepat

 proses

 penyembuhanluka

8ntibiotik

mencegah perkembangan

mikroorganisme

 patogen.

%enilai perkembangan

masalah klien

Page 27: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 27/31

(.

esiko tinggi

cidera berhubungan

dengan

diskontinuitas

tulang

Tujuan >angka 1endek /

Setelah dilakukan asuhankeperaatan selama (4

menit tidak terjadi cidera

Tujuan >angka 1anjang /Setelah dilakukan asuhan

keperaatan selama##) jam terjadi

 peningkatan Status

keselamatan Injuri fisik

dengan *riteria Aasil /

a.Bebas dari cidera

 b.%ampu mencegah

cidera

c. +apat melakukan

mobilisasi dengan baik 

". 1ertahankan tirah baring

ekstremitas sesuai indikasi.Berikan sokongan sendi

diatas dan dibaahfraktur

 bila bergerakmembalik.

 #.obse0asi pasien, beri

 pengaman tempat tidur

(. Bantu dan 8jarkan klien

latihan rentang gerak pasifaktif imobilisasi padaekstremitas yang sakit

maupun yang sehat sesuai

keadaan klien.

).&ibatkan banyak orang

dalam memindahkan pasien,

atur posisi pasien yangnyaman

;.  *aji ulang foto

D0aluasi.

meningkatkan

stabilitas,menurunkan

kemungkinan

gangguan posisi

dan cedera

%eningkatkan

keselamatan

 pasien,

menurunkankemungkinan

 pasien terjatuh

%eningkatkan

kemandirianklien dalam peraatan diri

 melakukan

imobilisasisesuai kondisi

keterbatasan

klien

%eningkatkan

tingkat

kenyamanandan

keselamatan

 pasien

%emberikan

 bukti 0isualmulainya

 pembentukan

kalus proses penyembuhan.

Page 28: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 28/31

-%0 I+PLE+ENTASI !AN E=ALUASI

!ia&n2sa I7ple7entasi Rasi2nal E:aluasi

angguan

rasa nyaman berupa nyeriakut

 berhubungan

dengan

 pergeseranfragmen

tulang

$%1eraat mengkaji skala

nyeri secara komprehensif pada pasien dengan skalanyeri 4-"4

#.1eraat meninggikan

 posisi ekstremitas pada bagian yang sakit den

(. 1eraat melakukan danmengaasi latihan gerak

 pasifaktif pada paien atau

imobilisasi

).1eraat melakukan

tindakan untukmeningkatkan kenyamanan

 pasien masase, perubahan

 posisi.

;.1eraat melakukan

kolaborasi dengan dokter

untuk pemberian analgetik

untuk mengurangi nyeri.

1eraat

mengetahui rentangrespon nyeri pasien.+engan hasil skala

nyeri pasien #-(

1eraat dapatmeningkatkan

aliran balik 0ena

 pasien untukmengurangi

edemanyeri.

1eraat dapat

%empertahankan

kekuatan otot pasien dan

meningkatkan

sirkulasi 0askuler.

1eraat dapat

meningkatkansirkulasi umum dan

menurunakan areatekanan lokal serta

kelelahan otot

 pasien

1eraat dapat

menurunkan nyeri

 pasien melaluimekanisme

 penghambatan

rangsang nyeri baik secara sentral

maupun perifer  

1ukul "4.44 IB

Tanggal "44;#4"#

S9 *lien tidak

merasakan nyeri

lagi pada tulang

keringnya

*/ *lien tampak

tenangA/ Tujuan tercapai

P/ AentikanInter0ensi

Page 29: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 29/31

esikoterjadinya

infeksi pada

struktur

tulang dan jaringan

lunak

sekitarnya berhubungan

dengan

kurangnya pemenuhan

nutrisi

tehadap 8n.8

 

". 1eraat mengkaji 'utrisi pasien secara teratur

#. 1eraat memberikan

 penjelasan pada klien dan

keluarga mengenai pentingnya nutrisi bagi

 proses penyembuhan fraktur

klien

(. 1eraat memberikan

 penjelasan kepada klien dankeluarga mengenai

kepercayaan keluarga pada

dukun terhadap pemenuhan

nutrisi klien.

) 1eraat melakukan

*olaborasi dengan +okter

untuk pemberian 0itamin

". 1eraatmengetahui

 perkembangan

nutrisi pasien.

#. Sebagai tindakan

agar klien mengerti

 pentingnya nutrisi bagi proses

 penyembuhan luka

fraktur

(. Sebagai tindakan

agar pasien dapatmempertimbangkan

dalam pemilihan

makanan untuk

 proses kesembuhanfraktur dan

memenuhi

kebutuhan nutrisi.

). %embantu

meningkatkan nafsumakan pasien

1ukul ").44 IB,

Tanggal "44;#4"#

S /*lien

mengatakan nafsu

makan bertambah

* /*lien tidak

tampak lemah dan

lesu

A / tujuan belum

tercapai.

P / lanjutkaninter0ensi

I / ". !bser0asi

kebutuhan nutrisiklien

#. Tinjaukecukupan nutrisi

klien(. Identifikasi

8cupan nutrisi

 

Page 30: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 30/31

esiko tinggicidera

 berhubungandengandiskontinuita

s tulang

". 1eraat%empertahankan tirah

 baring ekstremitas sesuaiindikasi. %emberikansokongan sendi diatas dan

dibaahfraktur bila

 bergerakmembalik.

#. 1eraat mengobse0asi

 pasien, dan memberikan

 pengaman tempat tidur

(. 1eraat membantu dan

%engajarkan klien latihan

rentang gerak pasif aktifimobilisasi pada

ekstremitas yang sakit

maupun yang sehat sesuai

keadaan klien.

).1eraat melibatkan tim

medis yang lain dalam

memindahkan pasien danmengatur posisi pasien yang

nyaman

;.1eraat mengkaji ulang

foto D0aluasi.

"8gar peraatdapat.

meningkatkanstabilitas danmenurunkan

kemungkinan

gangguan posisi

dan cedera pasien

#.1eraat dapat

%eningkatkankeselamatan pasien

dan menurunkan

kemungkinan pasien terjatuh.

(. 1eraat dapat%eningkatkan

kemandirian pasien

dalam peraatan

diri melakukanimobilisasi sesuai

kondisi pasien

). 1eraat dapatmembantu

*eterbatasan pasien+an meningkatkan

tingkat kenyamanan

dan keselamatan

 pasien

;. %emberikan

 bukti 0isualmulainya

 pembentukan kalus

 proses penyembuhan.

1ukul "4.(4 IB

Tanggal "44;#4"#

 S / *lien

mengatakan sudah

tidak merasakan

sakit

*/ *lien tampak

lemas

A/ Tujuan Belum

Tercapai

P/ &anjutkan

Inter0ensi

I 9 ".Berikan posisi

yang aman untuk

 pasien dengan

meningkatkan#.obse0asi pasien,

 beri pengaman

tempat tidur 

#.%enilai !%

 pasien

(.%elakukanmobilisasi

Page 31: Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

7/18/2019 Asuhan Keperwatan Lintas Budaya Pada Pasien Fraktur

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperwatan-lintas-budaya-pada-pasien-fraktur 31/31

A I=

PENUTUP

A% SI+PULAN

*eperaatan Transkultural adalah suatu proses pemberian asuhan keperaatan yang difokuskan

kepada indi0idu dan kelompok untuk mempertahankan, %eningkatkan perilaku sehat sesuai

dengan latar belakang budaya. Aal ini dipelajari dimulai dari kehidupan biologis sebelumnya,

kehidupan psikologis, kehidupan spiritualnya. 1elaksanaan dan perencanaan prose keperaatan

transkultural tidak dapat dipaksakan begitu saja kepada klien sebelum peraat memahami,

sehingga tindakan yang dilakukan dapat sesuai dengan budaya klien, penyesuaian diri sangatlah

diperlukan dalam aplikasi keperaatan traanskultural

% SARAN

Setelah membaca dan memahami isi makalah diharapkan bisa memahami teori sunrise model

menurut &eininger, serta bagaimana aplikasi teori tersebut dalam proses keperaatan

+engan adanya teori leininger tersebut maka perbedaan budaya yang dimiliki setiap pasien dan

 peraat itu sendiri, tidak akan berpengaruh pada proses asuhan keperaatan pada pasien

dikarenakan telah mengetahui dan memahami teori sunrise model dari leininger