asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

56
Asuhan Keperwatan pada Pasien dengan Fraktur Oleh: Kelompok 5

Upload: yuni-wulandari

Post on 14-Aug-2015

75 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

Asuhan Keperwatan pada Pasien

dengan FrakturOleh:

Kelompok 5

Page 2: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

ANGGOTA KELOMPOKIndah Setya N.

(41 )Moch. Secsar H.

(42)Ni Putu Yuni W.

(43)Rahmawati Nur A.

(44)Lani Frida M.

(45)Ikhwan Abriakta P.

(47)Azmil Umroh

(48)Jupita Ayu P.

(49)Niki Anindia M.

(50)

Page 3: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

ASKEP PASIEN DENGAN FRAKTUR

Page 4: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

PENGKAJIANAktivitas atau Isirahat Keterbatasan atau kehilangan fungsi pada bagian yang terkena Sirkulasi Hipertensi atau hipotensi Takikardia Penurunan atau tak ada nadi pada bagian distal yang cideraPucat pada bagian yang terkenaEdema HematomaNeurosensoriHilang gerakan atau sensasiSpasme ototKeterbatasanKrepitasi (bunyi berderit)Terlihat kelemahan atau hilang fungsi.

Page 5: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

LANJUTAN PENGKAJIANNyeri atau KenyamananNyeri berat tiba-tiba pada saat cidera Tak ada nyeri akibat kerusakan saraf. Spasme atau kram ototKeamananLaserasi kulitPerdarahanEdema lokalPenyuluhan atau PembelajaranAktivitas perawatan diriPemeliharaan atau perawatan rumah.

Page 6: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

PERMERIKSAAN DIAGNOSTIKPemeriksaan ronsen: menentukan lokasi,

luasnya frakturCT skan/MRI : memperlihatkan fraktur, juga

dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.

Arteriogram : dilakukan bila dicurigai adanya kerusakan vaskuler

Hitung darah lengkap: Ht mungkin meningkat (hematokonsentrasi)

Peningkatan jumlah SDP

Page 7: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

PRIORITAS KEPERAWATANMencegah cidera tulang atau jaringan lanjutMenghilangkan nyeriMencegah komplikasiMemberikan informasi tentang kondisi atau

prognosis dan kebutuhan pengobatan.

Page 8: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA KPERAWATANRisiko tinggi terhadap gangguan pertukaran gas

berhubungan dengan perubahan aliran darah atau emboli lemak.

Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidak nyamanan

Kerusakn integitas kulit atau jaringan aktual atau resiko tinggi berhubungan dengan fraktur terbuka

Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi informasi/terjadinya komplikasi yang dapat dicegah.

Page 9: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

LANJUTAN DIAGNOSARisiko tinggi terhadap gangguan pertukaran gas

berhubungan dengan perubahan aliran darah atau emboli lemak.

Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidak nyamanan

Kerusakn integitas kulit atau jaringan aktual atau resiko tinggi berhubungan dengan fraktur terbuka

Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi informasi/terjadinya komplikasi yang dapat dicegah.

Page 10: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 1Diagnosa keperawatan :

Trauma, risiko tinggi terhadap hilangnya integritas tulangKriteria hasil : Mempertahankan stabilisasi dan posisi frakturMenunjukkan mekanika tubuh yang

meningkatkan stabilitas pada sisi frakturMenunjukkan pembentukan kalus atau mulai

penyatuan fraktur yang tepat

Page 11: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI MandiriPertahankan tirah baring atau ekstermitas sesuai

indikasi. Berikan sokongan sendi diatas dan dibawah fraktur bila bergerak atau berbalik.

Letakkan papan dibawah tempat tidurGips atau bebatSokong fraktur dengan bantal atau gulungan

selimut. Pertahankan posisi netral pada bagian yang sakit.

Tugaskan petugas yang cukup untuk membalik pasien.

Evaluasi pembebat ekstermitas terhadap edema.

Page 12: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI MandiriTraksiPertahankan posisi Yakinkan bahwa semua klem berfungsi. Minyaki katrol dan

priksa ali terhadap tegangan. Pertahankan katrol tidak terhambat dengan beban bebas

menggantung, hindari mengangkat atau menghilangkan berat.Kaji ulang tahanan yang mungkin timbul karena terapi, contoh

pergelangan tidak menekukKaji integritas alat fiksasi eksternalKolaborasi Kaji ulang foto atau evaluasiBerikan atau pertahankan stimulasi listrik bila digunkan

Page 13: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 2Diagnosa keperawatan :

Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang, edema dan cidera pada jaringan lunak.Kriteria hasil :Menyatakan nyeri hilangMenunjukkan tindakan santai, mampu beradaptsi

dalam aktivitas atau tidur atau istirahat dengan tepat.

Menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktivitas terapeutik sesuai indikasi untuk situasi individual.

Page 14: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiriPertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan

tirah baring, gips, pembebat, traksi.Tinggikan dan dukung ekstermitas yang tekenaHindari penggunaan sprei atau bantal plastik di

bawah ekstremitas dengan gips.Evaluasi keluhan nyeri atau ketidaknyamanan,

perhatikan lokasi dan karakteristik, termasuk intensitas.

Dorong pasien untuk mendiskusikan masalah sehubungan dengan cidera.

Jelaskan prosedur sebelum memulai

Page 15: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSILakukan dan awasi latihan rentang gerak pasif atau

aktif Berikan tindakan alternatif kenyamanan, contoh

pijatan, pijatan punggung, perubahan posisiDorong menggunakan teknik manajemen stress,

contoh latihan napas dalam, sentuhan terapeutik.Indikasi aktivitas terapeutik yang tepat untuk usia

pasien, kemampuan fisik dan penampilan pribadi.KolaborasiLakukan kompres dingin atau air es 24-48jam pertama

dan sesuai keperluanBerikan obat sesuai indikasi (analgesik)

Page 16: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 3Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi terhadap disfungsi neurovaskuler perifer berhubungan dengan penurunan aliran darahKriteria hasil Mempertahankan perfungsi jaringan

dibuktikan oleh terabanya nadi, kulit hangat/kering, tanda vital stabil

Haluaran urin adekuat untuk situasi individu.

Page 17: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiriEvaluasi adanya/kualitas nadi periferKaji aliran kapiler, warna kulit, dan kehangatan

distal pada fraktur.Lakukan pengkajian neuromuskuler. Perhatikan

perubahan fungsi motor/sensori. Pertahankan peninggian ekstremitas yang

cideraKaji keseluruhan panjang ekstremitas yang

cedera untuk pembengkakan.

Page 18: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIPerhatikan keluhan nyeri, tegangan otot/nyeri tekan dengan

eritema, dan perubahan nadi distal. Selidiki tanda iskemia ekstremitas tiba-tiba, contoh

penurunan suhu kulit, dan peningkatan nyeri.Dorong pasien untuk secara rutin latihan (ambulasi

sesegera mungkin)Awasi tanda vital. Perhatikan tanda-tanda pucat/sianosis

umum, kulit dinginPerhatikan perdarahan lanjut pada sisi traumaKolaborasiBerikan kompres es sekitar fraktur sesuai indikasi.Bebat/buat spalk sesuai kebutuhan. Awasi Hb/Ht, pemeriksaan koagulasi, contoh kadar

protrombin.

Page 19: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 4Diagnosa keperawatan

Risiko tinggi terhadap gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliran darahKriteria hasilMempertahankan fungsi pernapasan

adekuat, dibuktikan oleh tak adanya dispnea/sianosis; frekuensi pernapasan dalam batas normal

GDA dalam batas normal.

Page 20: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiriAwasi frekuensi pernapasan. Perhatikan

stridor, penggunaan otot bantu, dan retraksiAuskultasi bunyi napas  Atasi jaringan cedera/tulangInstruksikan dan bantu dalam latihan napas

dalam Perhatikan peningkatan kegelisahan, kacau,

letargi, stupor.Observasi sputum untuk tanda adanya darah.

Page 21: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIKolaborasiBerikan tambahan oksigen bila diindikasikan.Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh :

Seri GDA.Hb, kalsium, LED, trombosit.Berikan obat sesuai indikasiKortikosteroid

Page 22: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 5Diagnosa keperawatan

Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidak nyamananKriteria hasilMeningkatkan atau mempertahankan

mobilisasiMepertahankan posisi fungsional Meningkatkan kekuatan atau fungsi bagian

yang sakit

Page 23: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiri Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh

cederaDorong partisipasi pada aktivitas terapeutik Dorong penggunaan latihan pada tungkai

yang tak sakit Tempatkan dalam posisi terlentang secara

periodik bila mungkin.Bangtu atau dorong perawatan diri atau

kebersihan (contoh mandi, mencukur)

Page 24: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIBerikan atau bantu dalam mobilisasi dengan

kursi roda, atau yang lain sesegera mungkin. Awasi TD dengan melakukan aktivitas.

Perhatikan keluhan pusing  Ubah posisi secara periodikBerikan diet tinggi protein,

karbohidrat,vitamin, dan mineral. Kolaborasi Konsul dengan ahli terapi fisik

Page 25: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 6Diagnosa keperawatan

Kerusakn integitas kulit atau jaringan aktual atau resiko tinggi berhubungan dengan fraktur terbuka Kriteria hasilMenyatakan ketidaknyamanan hilang Menunjukkan perilaku atau tekhnik untuk

mencegah kerusakan kulit/memudahkan penyembuhan sesuai indikasi

Mencapai penyembuhan luka sesuai waktu/ penyembuhan lesi terjadi

Page 26: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiri Kaji kulit luka terbuka, benda asing, kemerahan,

perdarahan, perubahan warna, kelabu, memutih Massase kulit dan penonjolan tulang. Pertahankan

tempat tidur kering dan bebas kerutan. Ubah posisi dengan sering. Penggunaan gips dan perawatan kulit :Bersihkan kulit dengan sabun dan air gosok

perlahanGunakan telapak tangan untuk memasang,

mempertahankan atau gips

Page 27: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSITingkatkan pengeringan gipsObservasi untuk potensial area yang tertekanInstruksikan pasien / orang terdekat untuk

menghindari memasukkan objek kedalam gips.

Masase kulit sekitar akhir gipsMandiri Balik pasien dengan sering untuk melibatkan

sisi yang tak sakit

Page 28: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 7Diagnosa keperawatan

Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primerKriteria hasilMencapai penyembuhan luka sesuai waktuBebas drainase purulen atau eritema, dan

demam

Page 29: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiriInspeksi kulit untuk adanya iritasiKaji kulit perhatikan keluhan peningkatan nyeri,

edema, eritema, Berikan perawatan yang steril dan latihan

mencuci tangan.Observasi luka untuk krepitasi, perubahan warna

kulit kecoklatan, bau drainase yang takKaji tonus ototSelidiki keterbatasan gerakanLakukan prosedur isolasi

Page 30: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIKolaborasiAwasi pemeriksaan laboratorium, contoh :Hitung darah lengkap;LED;KulturBerikan Obat sesuai indikasi, contoh :Antibiotik IV/topikalTetanus toksin.

Page 31: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 8Diagnosa keperawatan

Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi informasi/terjadinya komplikasi yang dapat dicegah.Kriteria hasilMenyatakan pemahaman kondisi, prognosis,

dan pengobatan.

Page 32: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiriKaji ulang patologi, prognosis, dan harapan

yang akan datang.Beri pengetahuan metode mobilisasi dan

ambulasi  Diskusikan pentingnya perjanjian evaluasi

klinis.Identifikasi tanda-tanda dan gejala-gejala

yang memerlukan perhatian

Page 33: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiriAnjurkan penggunaan pakaian yang adaptif.Diskusikan instruksi pasca-pengangkatan

gips :Instruksikan pasien untuk melanjutkan latihan

sesuai izin;Cuci kulit dengan perlahan dengan sabunInformasikan pasien bahwa otot dapat tampak

lembek dan atrofi (massa otot kurang).Tinggikan ekstremitas sesuai kebutuhan

Page 34: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

Asuhan Keperawatan

Pembedahan pada Pasien Fraktur

Page 35: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

Dasar Data Pengkajian PasienSirkulasi Riwayat masalah jantung, penyakit vaskular perifer, atau stasis vaskular (peningkatan resiko pembentukan trombus)

Integritas Ego Perasaan cemas, takut, marah, apatis. Tidak dapat beristirahat, peningkatan, ketegangan/peka rangsang.

Makanan atau Cairan Insufisiensi pankreas/DM (prediposisi untuk hipoglikemi/ketoasidosis)

Malnutrisi (termasuk obesitas) Membran mukosa yang kering (pembatasan pemasukan/ periode puasa praoperasi)

Page 36: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

LANJUTAN Sirkulasi

Riwayat masalah jantung, penyakit vaskular perifer, atau stasis vaskular (peningkatan resiko pembentukan trombus)

Integritas EgoPerasaan cemas, takut, marah, apatis. Tidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan

Makanan atau CairanDiabetes Melitus

MalnutrisiMembran mukosa yang kering (pembatasan pemasukan/ periode puasa praoperasi)

Page 37: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1.Urinalisis2.Elektrolit3.GDA4.Waktu koagulasi5.Sinar x dada6.EKG

Page 38: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

Prioritas KeperawatanMengurangi ansietas dan trauma emosional.Menyediakan keamanan fisik.Mencegah komplikasi.Meredakan rasa sakit.Memberikan fasilitas untuk proses

kesembuhanMenyediakan informasi mengenai proses

penyakit/prosedur pembedahan, prognosis dan kebutuhan pembedahan.

Page 39: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

Diagnosa Keperawatan1. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan kebutuhan

pengobatan b.d kurangnya pemajanan/mengingat, salah intetpretasi.

2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kerusakan neuromuscular

3. Perubahan persepsi atau sensori berhubungan dengan penggunaan obat-obatan farmasi

4. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan

5. Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan, dan integritas otot, trauma musculoskeletal atau tulang

6. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi7. Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan

dengan gangguan aliran vena atau arteri.8. Kurang pengetahuan tentang kondisi atau situasi, prognosis dan

kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi informasi

Page 40: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 1Diagnosa

Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan b.d salah interpretasi.Kriteria hasil :1. Mengutarakan pemahaman proses penyakit/

proses praoperasi dan harapan pasca operasi.2. Melakukan prosedur yang diperlukan dan

menjelaskan alasan dari suatu tindakan.3. Memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan

dan ikut serta dalam tindakan perawatan.

Page 41: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI Kaji tingkat pemahaman pasien. Laksanakan program pengajaran praoperasi

individual: misalnya perubahan pada sistem perkemihan dan pencernaan, pertimbangan diet. Perubahan aktivitas, latihan pernapasan dan kontrol rasa sakit

Sediakan kesempatan untuk melatih batuk, napas dalam, dan latian otot.

Page 42: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 2Diagnosa keperawatan:

Perubahan persepsi atau sensori berhubungan dengan penggunaan obat-obatan farmasi

Kriteria hasil: Meningkatkan tingkat kesadaran

Page 43: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah

keluar dari pengaruh anestesi: nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan.

Bicara pada pasien dengan suara yang jelas dan normal tanpa membentak.

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan meskipun pasien belum pulih secara penuh.

Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman. Observasi akan adanya halusinasi, dilusi, depresi, atau

keadaan yang berlebihan. Kaji kembali pengembalian kemampuan sensorik dan proses

berpikir untuk persiapan pulang sesuai indikasi.

Kolabarasi Pertahankan untuk tinggal di dalam ruang perawatan

pascaoperasi sebelum pulang

Page 44: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 3Diagnosa keperawatan

Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahanKriteria hasil: Tanda tanda vital yang stabilPalpasi denyut nadi dengan kualitas yang baikTurgor kulit abnormal, membran mukosa

lembab, dan pengeluaran urine individu yang sesuai.

Page 45: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI Pantau tanda-tanda vital. Catat munculnya mual/muntah. Periksa kasa balutan, dan alat drein. Kaji luka untuk

terjadinya pembengkakan. Pantau suhu kulit, dan palpasi denyut perifer.Kolaborasi Berikan cairan parenteral, produk darah dan/atau plasma

ekspander sesuai petunjuk. Tingkatkan kecepatan IV jika diperlukan.

Berikan kembali pemasukan oral secara berangsur-angsur sesuai petunjuk

Berikan antiemetik sesuai kebutuhan. Pantau studi laboratorium, misalnya Hb, Ht. Bandingkan

studi darah praoperasi dan pascaoperasi

Page 46: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 4Diagnosa keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan, dan integritas otot, trauma musculoskeletal atau tulang

Kriteria hasilMengatakan bahwa rasa sakit telah

terkontrolTampak santai, dapat beristirahat/tidur dan

ikut serta dalam aktivitas sesuai kemampuan.

Page 47: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI Evaluasi rasa sakit secara regular [mis : setiap 2

jam x 12] catat katrakteristik, lokasi dan intensitas [skala 0-10]

Kaji tanda-tanda vital, perhatikan takikardia, hipertensi dan peningkatan pernafasan

Lakukan reposisi sesuai petunjuk, misalnya semi-fowler, miring.

Dorong penggunaan teknik relaksasi, misalnya latihan napas dalam, dan visualisasi

Kolaborasi Berikan obat Analgesic IV

Page 48: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 5Diagnosa keperawatan

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi

Kriteria hasilMendemonstrasikan tingkah laku atau

teknik untuk meningkatkan kesembuhan dan untuk mencegah komplikasi

Page 49: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI Beri penguatan pada balutan awal atau

penggantian sesuai indikasi. Gunakan teknik aseptic yang ketat

Periksa luka secara teratur, catat karakteristik dan integritas kulit

Kaji jumlah dan karakteristik cairan lukaKolaborasi Irigasi luka, bantu dengan melakukan

debridemen sesuai kebutuhan Berikan es pada daerah luka jika dibutuhkan

Page 50: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 6Diagnosa keperawatan

Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan gangguan aliran vena atau arteri.

Kriteria hasil:Tanda-tanda vital yang stabilAdanya denyut nadi perifer yang kuatKulit hangat/keringKesadaran normal, dan pengeluaran urinarius

individu sesuai.

Page 51: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSIMandiri Ubah posisi secara perlahan ditempat tidur dan

pada saat pemindahan Bantuan latihan rentang gerak aktif atau pasif. Bantu dengan ambulasi awal Kaji ekstremitas bagian bawah seperti adanya

eritema, tanda hormon positif Pantau tanda-tanda vital Evaluasi waktu dan pengeluaran cairan urine.Kolaborasi Beri cairan IV/produk-produk darah sesuai

kebutuhan Berikan obat-obatan antiembolik sesuai indikasi 

Page 52: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

DIAGNOSA 7Diagnosa keperawatan

Kurang pengetahuan tentang kondisi atau situasi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi informasiKriteria hasil :Menuturkan pemahaman kondisi, efek prosedur

dan pengobatanDengan tepat menunjukkan prosedur yang

diperlukan dan menjelaskan alasan suatu tindakanMemulai perubahan gaya hidup yang diperlukan

dan ikut serta dalam program perawatan

Page 53: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

INTERVENSI Tinjau ulang pembedahan/ prosedur khusus yang

dilakukan dan harapan masa datang Tinjau ulang penghindaran faktor-faktor risiko, misalnya

pemajanan pada lingkungan orang yang terinfeksi Diskusikan terapi obat-obatan, meliputi penggunaan

resep Idenifikasi keterbatasan aktivitas Rekomendasikan rencana/latihan progresif Anjurkan istirahat yang adekuat  Ulangi pentingnya diet nutrisi dan pemasukan cairan

adekuat  Identifikasi tanda-tanda dan gejala-gejala yang

membutuhkan evaluasi, misalnya demam, drein luka yang berlanjut/berbau, edema, eritema

Page 54: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

TUJUAN PEMULANGANPasien dapat menerima kondisinyaCedera di cegah/ diminimalkan.Komplikasi dicegah/diminimalkan.Rasa sakit dihilangkan atau dikontrol.Luka sembuh/fungsi organ berkembang ke

arah normalProses penyakit/prosedur pembedahan,

prognosis, dan regimen terapeutik dipahami.

Page 55: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

TERIMAKASIH

Page 56: Asuhan keperwatan pada pasien dengan fraktur

PERTANYAAN