asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke

Upload: farikhaturrosyidah

Post on 09-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan pasien stroke

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN STROKE

  • Deskripsi Bagian dari CVA (Cerebro Vascular Accident)Sering terjadi pada usia lanjut (75-85 tahun)Gangguan fungsi otak yang timbul mendadak Disebabkan terjadi gangguan peredaran darah otak Paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses pikir, daya ingat, dll

  • Pengertian Adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler (WHO)Kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer dan Bare)

  • Penyebab Trombosis serebri- aterosklerosis- hiperkoagulasi, hematokrit meningkat- arteritisEmboliHemoragik- epidural hematom- subdural hematom- intraserebral hematom

  • Penyebab (2)Hipoksia umum- hipertensi yang parah- henti jantung paru- curah jantung turun akibat aritmiaHipoksia lokal- spasme arteri serebri disertai perdarahan subarachnoid- vasokontriksi arteri otak

  • Faktor risikoHipertensiPenyakit kardiovaskuler-embolisme serebri :Kolesterol tinggiObesitasPeningkatan hematokritDiabetesMerokokPenyalahgunaan obatKonsumsi alkohol

  • Klasifikasi Stroke hemoragikdisfungsi neurologis fokal yang akut disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak, terjadi secara spontan, bukan karena trauma kapitis, tapi pecahnya pembuluh darah.Stroke non hemoragiktidak terjadi perdarahan, terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia, menimbulkan edema sekunder, kesadaran umumnya baik.

  • Stroke HemoragikPerdarahan Intraserebri (PIS)- hipertensimikroaneurismadarah masuk ke dalam jaringan otakedema otakPTIK herniasi otakkematian.Perdarahan Subarachnoid (PSA)- aneurismadi luar parenkim otakPTIK-struktur peka nyeri regangnyeri kepala hebat.-vasospasme pembuluh darah serebridisfungsi otak global (ggg kesadaran), fokal (hemiparese, afasia,dll)

  • Stroke NonhemoragikEmboli dan trombosis serebriiskemiahipoksia otakedema otak.Terjadi setelah lama istirahat, baru bangun tidur, di pagi hari.Kesadaran umumnya baik.

  • Perbedaan

    Gejala Stroke nonhemoragikStroke hemoragikOnset Sub akutMendadak/sangat akutWaktu mendadakSaat aktivitasPeringatan Bangun pagi/istirahat-Nyeri kepala+ 50% TIA+++Muntah -+Kesadaran menurun- / kadang+++

  • Klasifikasi (2)Berdasarkan perjalanan penyakit atas stadiumnya:TIA, gangguan neurologis lokal, terjadi beberapa menit sampai beberapa jam saja, gejala hilang dalam waktu kurang dari 24 jam.Stroke Involusi, stroke yang terjadi masih terus berkembang, semakin parah, berjalan dalam 24 jam atau beberapa hariStroke Komplet, gangguan menetap, dapat diawali oleh TIA

  • Patofisiologi Faktor risikoKatup jantung rusakMiokard infark, miokarditisPenyumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah, lemak, udaraEmboli serebralS T R O K EAneurisma, malformasi arteriovenousPerdarahan intraserebral-Perembesan darah dalam parenkim otak- menekan jaringan otak- infark otak, edema, herniasi otak

    Aterosklerosis, hiperkoagulasi, arteritisTrombosis serebralPembuluh darah oklusi- iskemik jaringan- edema Defisit neurologis

  • Pengkajian Anamnesis : Identitas : usia, pekerjaan, dllKeluhan utama : kelemahan anggota gerak, bicara pelo, penurunan tingkat kesadaranRiwayat penyakit saat ini : mendadak ketika aktivitas, bangun tidur, nyantai, lumpuh, nyeri kepala, muntah, kejang, tidak sadarkan diri Riwayat penyakit dahulu : hipertensi, stroke sebelumnya, DM, penyakit jantung, anemia, riwayat trauma kepala, dll

  • Pemeriksaan fisikB1 (Breathing), Peningkatan produksi sputum, sesak napas, suara rhonki, dllB2 (Blood),Peningkatan TDB3 (Brain), pengkajian fokus1. tingkat kesadaran (kualitas/kuantitas)2. fungsi serebri; disfasia perseptif (area wernicke), disfasia ekspresif (area broca), disartria (paralisis otot bicara), 3 saraf kranial,4. sistem motorik; kekuatan otot6. sistem sensorik

  • Pemeriksaan fisik (2)B4 (Bladder); inkontinensia, kontrol spinkter ekterna hilangB5 (Bowel)sulit menelan, nafsu makan turuyn, mual-muntah karena produksi asam lambung meningkat, penurunan peristaltik usus, inkontinensia alvi B6 (Bone+skin)hemiplegi (lesi otak yang berlawanan), turgor jelek, dekubitus, dll

  • Pemeriksaan diagnostikAngiografi serebri; malformasi arteriovena, aneurismaCS Scan; letak edema, hematom, jaringan infark, MRI (magnetic imaging resonance); area lesi, infarkEEG; dampak infark, menurunnya impuls listrik dalam otakLab darah

  • Penatalaksanaan umumStabilkan vital sign, Menemukan penyebabMerawat kandung kemihPosisi yang tepat

  • Konservatif Vasodilator, meningkatkan aliran darah serebriAntitrombisisAntikoagulanPembedahan

  • Diagnosa keperawatanPK : TIK Meningkat b/d peningkatan volume intrakranial, penekanan jaringan otak, edema serebriPerubahan perfuisi jaringan otakb/d perdarahan intraserebral, edema otakKetidakefektifan bersihan jalan napas b/d akumulasi sekret, kemampuan batuk menurunGangguan mobilitas fisik b/d kelemahan neuromuskular ekstremitasGangguan komunikasi verbal b/d keruisakan area bicara, kehilangan kontrol tonus otot fasial

  • Rencana intervensi (Dx. 1)Monitor penyebab TIKMonitor TTV tiap 4 jamEvaluasi pupilPertahankan kepala pada posisi netral, hindari penggunaan bantal yang tinggiBerikan periode istirahat antara periode tindakan perawatan dan batasi lamanya prosedurCiptakan lingkungan tenang, sentuhan ramah, pembicaraan tidak gaduh

  • Bantu klien batuk muntah, hindari hal-hal yang meningkatkan TIKPertahankan drainase urin paten, cegah konstipasiBerikan penjelasan pada klien/keluarga ttg sebab TIKObservasi tingkat kesadaranKolaborasi pemberian O2Berikan cairan IV

  • Kolaborasi terapi medis; manitol, furosemid (osmosis diuretik)Kolaborasi analgetika , kodein, antihipertensi, antibiotikaMonitor hasil lab

  • Thanks.