asuhan keperawatan bayi bblr

13
Asuhan Keperawatan Bayi BBLR LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. S DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DIRUANG ANYELIR RSUD R.A. KARTINI JEPARA A. Pengkajian Identitas pengkaji: Nama : Dody Novianto NIM : 070111b005 Ruang : Anyelir/ PICU/NICU Tanggal Pengkajian : 12 Juni 2012 1. Identitas Klien Nama : By. Ny. S Tanggal Lahir : 10 Juni 2012 Umur : 2 hari Jenis Kelamin : Perempuan Anak Ke : Kedua n(2) No RM : 4670 Diagnose Medis : BBLR Tgl Masuk : 10 Juni 2012 Suku : Jawa Agama : Islam Alamat : Sekuro 1/1 Jepara 2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny.S Umur : 28 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : ibu rumah tangga Alamat : Sekuro 1/1 Jepara Hub dengan klien : ibu kandung II. Keluhan Utama Ibu by. S mengatakan anaknya Berat badannya kurang (2.000 gram)

Upload: mammy-nya-allya

Post on 15-Feb-2016

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

askep tentang bblr yang memeriksa bayi dengan berat badan ringan

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

LAPORAN KASUSASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. S

DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAHDIRUANG ANYELIR RSUD R.A. KARTINI JEPARA

A.    PengkajianIdentitas pengkaji:Nama                           : Dody NoviantoNIM                            : 070111b005Ruang                          : Anyelir/ PICU/NICUTanggal Pengkajian     : 12 Juni 2012

1.      Identitas KlienNama                           : By. Ny. STanggal Lahir              : 10 Juni 2012Umur                           : 2 hariJenis Kelamin              : PerempuanAnak Ke                      : Kedua n(2)No RM                        : 4670Diagnose Medis          : BBLRTgl Masuk                   : 10 Juni 2012Suku                            : JawaAgama                         : IslamAlamat                                    : Sekuro 1/1 Jepara

2.      Identitas Penanggung JawabNama                           : Ny.SUmur                           : 28 tahunJenis Kelamin              : PerempuanAgama                         : IslamPekerjaan                     : ibu rumah tanggaAlamat                                    : Sekuro 1/1 JeparaHub dengan klien        : ibu kandung

II.    Keluhan UtamaIbu by. S mengatakan anaknya Berat badannya kurang (2.000 gram)

III. Riwayat Penyakit Sekarang

Page 2: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

Bayi Ny. S lahir di bidan pada tada tanggal 10 Juni 2012 dengan kehamilan 32 minggu (preterm) lahir dengan jenis kelamin perempuan, BB 2.000 gram, tidak menangin, tidak ada respirasi spontan. Bayi Ny. S di rujuk ke RSUD Kartini untuk mendapatkan perawatan yang lebih kanjut, di IGD bayi Ny. S mulai ada respirasi spontan 30x/menit, mendapatkan terapi oksegen headbox 7liter/menit. Mendapat advis terapi ampisilin, ca glucose, vitamin k dan dopamin.

IV.  Riwayat Peyakit Dahulua.       Prenatal

Ibu by. S mengatakan selama kehamilan itu merasakan mual dan munta yang berlebih (hiperemesis) pada usia kandungan 1-4 bulan. Selama itu ibu hanya mengkonsumsi susu ibu hamil saja. Dan pernah dropp selama 3 minggu dan tidak dapat beraktifitas (bedrest total).

b.      Natal-          Melahirkan secara normal-          Persalinan dibantu oleh bidan-          Kehamilan 32 minggu-          BBL = 2000 gr-          Panjang badan = 43 cmc.       Post Natal

Ibu By. S mengatakan bayi lahir dengan BB kurang dari normal, sucking dan rooting pada By. S lemah, ASI Ny. S kurang, puting agak masuk kedalam. Saat ini bayi dibantu dengan susu formula.

V.    Riwayat Kesehatan KeluargaIbu An. S mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki yang

memiliki riwayat penyakit seperti yang dialami oleh klien saat ini, keluarga juga tidak memiliki riwayat penyakit seperti stoke, DM, TBC, hipertensi dan penyakit lainnya yang membahayakan.

VI. Genogram

Ket:    = laki-laki    = perempuan  X   = meninggal

Page 3: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

    = pasien/klien----  = tinggal satu rumah

VII.          Riwayat AlergiAn. S berusia 3 hari dan belum diketahui mempunyai riwayat alergi atau tidak ada

riwayat alergi.VIII.       Riwayat Pengobatan

An. S dirawat di RS mendapatkan infus D5% dengan 10 tetes, mendapatkan injeksi Cefotaxim 2 x 150 mg, Gentamicin 1 x 150 mg, Dexametason 3 x 1 mg dan Aminofilin 3 x 8 mg dan obat oral Urdaflek 3 x 50 mg.

IX. Pengkajian Nutrisi-          Berat badan sekarang  = 2000 gr-          Panjang                        = 43 cm-          Pemberian makanan    = By. S mendapatkan susu formula sebagai tambahan dan

makanan pokoknya ASI.

X.    Pengkajian Tumbuh Kembanga.       Pertumbuhan-          BB                                : 2000 gr-          Panjang badan              : 43 cm-          Lila                                : 7cm-          Lida                              : 30 cm-          Lika                               : 27 cm

b.      Perkembangan-          Reflek rooting               : + lemah-          Reflek sucking              : + lemah-          Reflek morrow              : + lemah-          Reflek gratsing             : + lemah-          Reflek tonik neck         : + lemah-          Reflek berkedip            : + lemah-          Reflek glabela               : + lemah-          Reflek ekstrusi              : + lemah-          Reflek tartel                  : + lemah-          Reflek maik raighting   : + lemah-          Reflek galan                  : + lemah

Page 4: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

-          Reflek babinski             : + lemah

XI. Pengkajian Fungsi Gordona.       Persepsi terhadap kesehatan

Ibu by. S mengatakan anaknya dirawat saat ini karena berat badannya kurang dan waktu lahir tidak menangis, By S di lahirkan di Bidan tidak menangis dan tidak ada respirasi spontan, kemudian by S di rujuk ke RSUD Kartin.

b.      Pola istirahat  tidurBy. S lebih banyak tidur, saat tidur mata tertutup penuh. by. Sterbangun jika merasa

tidak nyaman, lapar, BAK ataupun BAB.

c.       Pola nutrisi – metabolicBy. S selama dirawat tidak terpasang NGT, by. S mendapatkan ASI dari ibunya, dan

ada tambahan susu formula dikala ASI ibunya kurang. Ibu by. S memerah ASInya setelah diperintahkan oleh perawatnya.

d.      Pola eleminasiBy . S BAK ± 9 kali/hari, wana kuning, jernih, dan berbau khas. Sedangkan BAB ± 8

kali/hari, warna kekuningan dengan konsistensi lembek.e.       Pola kognitif – perceptual

Ibu An. S mengatakan tidak mengetahui tentang apa yang sedang dialami anaknya. Ibu by. S hanya mengetahui kalau anaknyakecil, tidak mengetahui kalau anaknya mengalami BBLR.

f.       Pola konsep diriIbu by. S mengatakan tidak malu terhadap kondisi anaknya sekarang. Ibu

by. S percaya jika anaknya dapat sembuh dan tumbuh kembangnya akan normal.g.      Pola koping

Ibu by. S mengatakan merasa cemas terhadap kondisi anaknya. Saat di luar atau saat tidak menungguinya ibu by. S merasa was-was terhadap anaknya, ibu by. S menggunakan waktunya saat di luar untuk beristirahat. Setiap 2 jam ibu by. S masuk untuk mengetahui keadaan anaknya sekarang. Salain itu ibu by. S masuk jika dipanggil oleh perawatnya karena by. S menangis.

h.      Pola seksualBy. S berjenis kelamin perempuan, alat kelamin bersih, tidak ada kelainan, warna

labia lebih gelap dari kulit sekitar, Labia mayoya belum menutup labia minora.i.        Pola peran – hubungan

Selama di RS ibu by S setiap 2 atau 3 jam masuk untuk melihat anaknya atau kalau dipanggil oleh perawatnya, ibu by S masuk untuk mengecek keadaan anaknya, apakah

Page 5: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

sedang menangis, lapar, atau popoknya basah karena BAB atau BAK, terkadang hanya masuk untuk bisa dekat dengan anaknya.

j.        Pola nilai dan kepercayaanIbu by. S mengatakan semua keluarganya adalah muslim, semua ikut mendo’akan

agar by. S bisa cepat  sembuh dan cepat berkumpul dengan keluarganya kembali.

XII.          Pemeriksaan Fisika.       Keadaan umum

KU : lemahKesadaran : compornentis

b.      TTVRR       : 44 x/menitNR      : 120 /menitS          : 35,2 oC

c.       KulitAgak kering, warna sudah kemerahan, tidak ada bekas luka, banyak rambut laguna,

tidak ada kelainan, tidak terdapat tanda lahir, CRT < 3 detik.d.      Kepala

Bentuk mesocepale, rambut hitam, distribusi merata, ubun-ubunbelum menutup, tidak ada lesi di kulit kepala.

e.       MataBentuk simetris, reflek berkedip ada tetapi lemah, warna sclera agak kuning, bersih,

gerakan bola mata normal.f.       Hidung

Glabela reflek +, terdapat secret, tidak terdapat lesi, tidakterpasang NGT, tidak tampak pernafasan cuping hidung.

g.      TelingaBentuk simetris, tidak ada lesi yang terlihat, tidak ada tanda prematuritas pinna.

h.      MulutBersih, mukosa bibir kering, bibir tampak pucat, tidak tampak stomatitis.

i.        LeherTidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid, reflek menelan masih lemah.

j.        Dada dan paruI             : penggunaan nafas perut                                                               

Pa          : pengembangan paru kanan dan kiri sama

Page 6: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

Pe          : sonorA           : vesikuler

k.      Jantungi             : lctus kordis tidak tampakPa          : lctus kordis teraba di interkosta 5 pada linex midclavikula sinistraPe          : suara jantung redup, tidak ada pembesaran organ jantungA           : terdengar bunyi jantung S1 dan S2 reguler.

l.        Abdomeni             : simetris, tidak acitesA           : peristaltic usus 16 kali/menitPe          : tympaniPa          : tidak ada pembesaran organ lain (hati dan ginjal)

m.    EktremitasSuperior : tidak tampak kelainan tulang, akral dinginInferior  : terpasang infuse D5% disebelah kanan, kelainan tulang tidak tampak, akral dingin.

Kekuatan otot :

n.      Genetalia dan anusGenetalia tampak bersih, tidak ada kelainan yang tampak, warna kulit gelap dari

warna kulit sekitar, anus bersih.

Pemeriksaan Penunjang1.      Hasil lab 10 – 6 – 2012

Pemeriksaan Hasil Nilai normalNilai Satuan

GDS 66 (54)* mg % 80 – 150Hb 15,9 gr % 12 – 16Leukosit 7.900 mm3 4000 – 10000Teombosit 141.000 mm3 `150000 – 400000Haemotrocryt 50,2 % 37    – 43

      * tanggal 12 Juni 20122.      Radiologi (11 juni 2012)      Cor                  : tidak membesar      Pulmo              : tenang

4 4

4 4

Page 7: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

      Tulang costa    : baik      Dislokasi          : (-)      Kesan              : paru-paru sudah mengembang

Program Terapi-          Infus   : D5%  6 tetes/menit-          Inj       : Ampisilin       2 x 100 gr

  Ca Glucose    1 x 1 cc  Vitamin K     1 x 1 mg  Dopamin       3 u

-          Oksigen   : 1 liter -, nasal

B.     Analisa dataNo Data fokus Etiologi Problem TTD

1. Ds : -Do :

       RR : 44x/menit        O2 nasal : 1 liter       Menangis lemah       Ro: Foto Thorax

Imaturitas paru Gangguan pola nafasa tidak

efektif

2. Ds :       Ibu mengatakan ASI keluar sedikit       Ibu mengatakan puting masuk

Do :       mukosa bibir kering       turgor kulit menurun       kulit tampak kemerahan       suhu tubuh 35,2 oC       intake dan output dalam 24 jam

Imaturitas Ketidak efektifan pola makan bayi

3. Ds :       Ibu mengatakan badan anaknya dingin

Do :

Perubahan suhu ruang/

lingkungan.

Hipotermi

Page 8: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

        Suhu 35,2 oC       Akral dingin       Disinari lampu penghangat 40 watt

Imaturitas termogulasi

C.     Diagnose keperawatan1.      Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas paru2.      Ketidak efektifan pola makan bayi berhubungan dengan imaturitas3.      Hipotermi berhubungan dengan perubahan suhi ruang/ lingkungan dan imaturitas

termogulasi

Page 9: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

D.    Intervensi keperawatanNo Hari / tgl NoDx

kep.Tujuan Intervensi Rasional TTD

1. 12/6/2012 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jamdiharapkan pola nafas efektifdengan criteria hasil =

       Kebutuhan O2 tercukupi

        Nafas spontan       Tidak ada retrasi

otot dada

1.      Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan

2.      Berikan terapo O2 nasal 1 liter

1.      Mengetahui perkembangan paru bayi

2.      Membantu memnuhi kebutuhan O2

2. Rabu14-03-12

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jampertukaran gas adekuatdengan criteria hasil =

       Tidak sianosis       Saturasi baik       GDS normal

1.    Kaji sianosis pada kulit

2.    Berikan terapi O2 nasal 1 liter

3.    Kolaborasi pemeriksaan GDS

1.      Mengetahui perubahan pada bayi

2.      Memnuhi kebutuhan oksigen

3.      Mengetahui hasil Lab

3. Rabu14-03-12

3 Setelah dilakukan keperawtan selama 3 x 30 menit diharapkantidak terjadi hipotermidengan criteria hasil =

       Suhu 36-37       Akral hangat

1.      Kaji tanda –tanda vital

2.      Lakukan pendidikan kesehatan tentang perawatan di rumah (PMK)

1.      Mengetahui perkembangan pasien

2.      Menambah pengetahuandan pengalaman keluarga

3.      Memberikan kehangatan untuk bayi

Page 10: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

3.      Berikan penghangat dengan lampu pijar 40 watt

E.     ImplementasiHari /

tanggalDiagnos

eImplementasi Respon hasil TTD

12/6/2012 1         Mengkaji pola nafas bayi

        Memberikan terapi O2 nasal 1 liter/ menit

S : -O : RR: 40x/mnt, tidak ada retrakksi dada,S : -O :  O2 nasal 1 liter/menit

12/6/2012 2         Mengkaji adakah sianosis pada bayi

        Memberikan terapi O2 nasal 1 liter/menit

S : -O : RR: 44x/mnt, tidak ada retrakksi dada,S : -O : O2 nasal 1 liter/menit

12/6/2012 3         Mengkaji tanda-tanda vital (RR, Nadi, SUHU)

        Menjelaskan dan mempraktekkan cara perawatan metode kangguru

        Memberikan penghangat dengan lampu 40 watt

S : -O : RR: 44x/mnt, tidak ada retrakksi dada, suhu 35,2oCS : nanpak serius mengikuti & mendengarkanO : mengerti dan mempraktekkan kembaliS : -O : akral hangat

13/6/2012 1 & 2         Mengkaji pola nafas bayi

        Mengkaji sianosis, kutis memorata

S : -O : RR: 44x/menitS : -

Page 11: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

        Memasang kembali O2 nasal 1 liter / menit

O : tidak ada sianosis, akral dingin, tidak ada kutis memorataS : -O : O2 nasal 1 liter.menit

14/6/2012 3         Mengkaji tanda vital

        Memantau lampu penghangat

S : -O : suhu:S : -O : lampu menyala

14/6/2012 1 & 2         Mengkaji pola nafas bayi

        Mengkaji sianosis, kutis memorata

S :O : RR:

S :O :

F.      EvaluasiHari /

tanggalDiganosa Evaluasi TTD

12/6/2012 1 S : bayi tenang, aktif, menangis lemahO : RR: 40 x/ menit

A : masalah teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi

12/6/2012 2 S : bayi aktis, menangis lemahO : tisak ada sianosis, RR: 40x/menit

A : masalah teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi

13/6/2012 3 S : akral dingin, bayi disinari lampuO : suhu: 36,1oC

A : masalah teratasi sebagian

Page 12: Asuhan Keperawatan Bayi BBLR

P : lanjutkan intervensi13/6/2012 1 & 2 S : bayi aktif, menangis lemah, pernafan

baikO : RR: 40x/menit

A : masalah teratasi sebagianP : lepas O2 nasal

14/6/2012 3 S : akral dinginO : suhu 36,1o C

A : masalah teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi

14/6/2012 1 & 2 S : banyi menangis kuat, aktif, menetek (+)O : RR: 40x/menit

A : masalah teratasiP : Stop Intervensi