asuhan kebidanan pada bayi sehat

14
Konsep Imunisasi Pengertian Imunisasi berasal dari kata imun yang kebal atau resisten. Jadi imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh. (Suryanah. 1996, hal 88) a. Kekebalan yang bekerja dalam tubuh bayi dan anak 1) Kekebalan Aktif Kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh, bekerja untuk menolak terhadap suatu penyakit tertentu dimana posesnya lambat tapi dapat bertahan lama. 2) Kekebalan pasif Kekebalan yang berada dalam tubuh anak, tidak dibuat sendiri tetapi kekebalan tersebut diperoleh dari zat penolak antibody sehingga proses mendapatkan antibody berlangsung cepat tetapi tidak bertahan lama, dapat diperoleh melalui 2 cara yaitu kekebalan pasif alamiah dan kekebalan pasif buatan

Upload: ronianasoka

Post on 07-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

asuhan kebidanan pada bayi sehat

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

Konsep Imunisasi

Pengertian

Imunisasi berasal dari kata imun yang kebal atau resisten. Jadi imunisasi

adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara

memasukkan vaksin ke dalam tubuh.

(Suryanah. 1996, hal 88)

a. Kekebalan yang bekerja dalam tubuh bayi dan anak

1)      Kekebalan Aktif

Kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh, bekerja untuk menolak terhadap

suatu penyakit tertentu dimana posesnya lambat tapi dapat bertahan lama.

2)      Kekebalan pasif

Kekebalan yang berada dalam tubuh anak, tidak dibuat sendiri tetapi

kekebalan tersebut diperoleh dari zat penolak antibody sehingga proses

mendapatkan antibody berlangsung cepat tetapi tidak bertahan lama, dapat

diperoleh melalui 2 cara yaitu kekebalan pasif alamiah dan kekebalan pasif

buatan

b.   Vaksin

Adalah kuman atau racun kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh bayi

atau anak yang disebut antigen. Bila ada antigen yang masuk ke dalam

tubuh, maka tubuh akan berusaha menolaknya dengan membuat zat

antibody dan zat anti terhadap kuman disebut antitoksin.

(Surtana. 1996 hal 88)

Page 2: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

Tujuan Imunisasi

a.    Tujuan umum Imunisasi (Widodo Parmowandono)

1)      Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu

2)      Apabila terjadi penyakit, tidak akan bertambah buruk dan dapat

mencegah segala yang dapat menimbulkan cacat atau kematian.

b.   Tujuan khusus imunisasi

Vaksin BCG untuk membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC

1)      Tujuan pemberian vaksin DPT adalah untuk kekebalan aktif terhadap

penyakit difteri, pertusis dan tetanus

2)      Tujuan pemberian vaksin polio adalah untuk kekebalan aktif terhadap

penyakit polio

3)      Vaksin campak untuk membuat kekebalan aktif terhadap penyakit

campak

4)      Tujuan pemberian vaksin hepatitis untuk membuat kekebalan aktif

terhadap penyakit hepatitis

c.    Sasaran

Semua bayi yang berumur 0-11 bulan dan bayi umur 12-60 bulan

Konsep Imunisasi BCG

Pengertian

Vaksin BCG adalah vaksin padat yang mengandung kuman bacillus

calmette Guerin yang dibuat dari bibit penyakit hidup yang sudah

dilemahkan.

Page 3: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

Tujuan

Dari pemberian vaksin BCG adalah untuk memberikan kekebalan aktif

terhadap penyakit TBC

a.       Tanda-tanda

1)      Batuk lender lebih dari 2 minggu

2)      Dahak bercampur darah

3)      Radang paru-paru

4)      Kurus

5)      Cacat pada tulang belakang

6)      Cacat pada selaput otak

Jadwal pemberian imunisasi BCG

a.    Umur 0-2 bulan dengan dosis 0,,5 cc

b.   Vaksin ulang pada umur anak 5 tahun

c.    Imunisasi yang diberikan pada usia diatas 2 bulan

d.   Harus dilakukan tes mantouk terlebih dahulu untuk mengetahui apakah

anak sudah terjangkit penyakit TBC atau tidak

e.    Apabila hasilnya positif (+) tidak perlu imunisasi

f.    Kekebalan yang diperoleh anak tidak mutlak 100% jadi ada kemungkinan

bayi atau anak akan menderita TBC ringan, akan tetapi terhindar dari TBC

berat. TBC tulang dan TBC selaput otak

Persyaratan pemberian vaksin

a.    Pada bayi dan anak yang seat

b.   Vaksin harus disimpan dalam lemari es dan belum lewat masa berlakunya.

c.    Pemberian vaksin dengan teknik yang tepat

Page 4: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

d.   Mengetahui jadwal pemberian vaksin dengan melihat umur dan jenis

imunisasai yang akan diberikan

e.    Meneliti jenis vaksin yang akan diberikan

f.    Memperhatikan dosis dari vaksin yang akan diberikan

Dosis dan cara pemberian

1)   Dosis bayi < 1 tahun 0,1 ml, anak diatas 1 tahun 0,1 ml

2)   Cara pemberian : Intracutan sepertiga le atas

Kontraindikasi pemberian vaksin BCG

a.    Anak yang sakit kulit / Infeksi kulit di tempat penyuntikan

b.   Anak yang telah terjangkit penyakit TBC atau anak yang menunjukkan

mantoux positif (+)

Efek samping pemberian imunisasi BCG

Pada dasarnya pemberian vaksin ini tidak ada efek samping tetapi reaksi

secara normal akan timbul selama 2 minggu seperti pembengkakan kecil,

merah pada tempat penyuntikan yang kemudian akan menjadi abses kecil

dengan garis tengah 100 mm. Luka ini akan sembuh sendiri dan

meninggalkan jaringan perut (SCAR) bergaris tengah 3-7 mm. reaksi yang

lebih cepat jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap penyakit TBC

sehingga akan terjadi pembengkakan yang lebih cepat.

Page 5: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

Konsep Manajemen Kebidanan Varney

Pengkajian

Dilakukan dengan mengumpulkan semua data baik data subyektif maupun data

obyektif disertai hari/tanggal dan jam pada saat dilakukan pengkajian, tanggal

masuk rumah sakit, jam masuk rumah sakit, nomor register.

a.      Data Subyektif

1)      Biodata

a)      Data Anak

Nama anak : Nama anak untuk mengenal, memanggil, dan menghindari

terjadinya kekeliruan.

(Christina, 1993: 41)

Umur : Berguna untuk mengantisipasi diagnosa

masalah kesehatan dan tindakan yang dilakukan.

(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI:

10)

Jenis kelamin : Untuk mencocokkan identitas kelamin

sesuai nama anak, serta menghindari kekeliruan bila terjadi

kesamaan nama anak dengan pasien yang lain.

Anak ke : Untuk mengetahui paritas dari orang tua.

b)      Biodata Orang Tua

Nama : Untuk mengenal/memanggil klien, serta

sebagai penanggung jawab terhadap anak.

Umur : Untuk mengetahui umur dari ibu serta

suami.

Page 6: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

Agama : Perlu dicatat, karena hal ini sangat

berpengaruh di dalam kehidupan termasuk kesehatan, dan

akan mudah dalam mengatasi masalah kesehatan pasien.

(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di

Desa, Depkes RI: 10)

Suku : Untuk mengetahui dari suku mana ibu dan suami berasal dan

menentukan cara pendekatan serta pemberian asuhan kepada

anak.

Pendidikan : Tingkat pendidikan sangat besar

pengaruhnya di dalam tindakan asuhan kebidanan selain itu

anak akan lebih terjamin pada orang tua pasien (anak) yang

tingkat pendidikannya tinggi.

(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di

Desa, Depkes RI: 10)

Pekerjaan : Jenis pekerjaan dapat menunjukkan tingkat keadaan ekonomi

keluarga dan juga dapat mempengaruhi kesehatan.

(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di

Desa, Depkes RI: 10)

Penghasilan : Mengetahui taraf hidup ekonomi dan

berkaitan dengan status gizi pada anak.

Alamat : Dicatat untuk mempermudah hubungan bila keadaan

mendesak dan dapat memberi petunjuk keadaan tempat tinggal

pasien.

(Modul Pelatihan Fungsional Bidan di Desa, Depkes RI: 10)

Page 7: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

2)      Keluhan Utama

Diisi sesuai dengan apa yang dikeluhkan ibu tentang keadaan

bayinya pada

3)      Riwayat Kesehatan Sekarang

Untuk mengetahui kondisi bayinya apakah dalam keadaan

yang sehat atau sakit.

4)      Riwayat Kesehatan yang lalu

Untuk mengetahui kondisi bayinya apakah dulu pernah

menderita suatu penyakit atau tidak

5)      Riwayat Kesehatan Keluarga

Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama :

a)      Anggota keluarga yang mempunayi penyakit tertentu

terutama penyakit menular seperti TBC, hepatitis dll.

b)      Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis,

kelainan pembekuan darah, jiwa, asma dll.

c)      Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan

kemungkinan hamil kembar adalah factor ras, keturunan, umur

wanita, dan paritas. Oleh karena itu apabila ada yang pernah

melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus diwaspadai

karena hal ini bisa menurun pada ibu.

(Manuaba, 2000: 265)

6)      Riwayat Prenatal, Natal, Postnatal dan Neonatal

a)      Prenatal

Page 8: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

Untuk mengetahui kondisi Ibu selama hamil, adakah

komplikasi/tidak, periksa kehamilan dimana dan berapa kali,

serta mandapatkan apa saja dari petugas kesehatan selama

hamil.

b)      Natal

Untuk mengetahui cara persalinan, ditolong oleh siapa, apakah

ada penyulit/tidak selama melahirkan seperti perdarahan.

c)      Post Natal

Untuk mengetahui berapa lama Ibu mengalami masa nifas

serta adakah komplikasi atau tidak. Baik berhubungan dengan

ibu maupun bayi.

d)     Neonatal

Untuk mengetahui apakah bayi minum ASI atau PASI, berapa

berat badan lahir, panjang badan lahir, apakah saat lahir bayi

langsung menangis/tidak, serta adakah cacat/ tidak.

7)      Pola Kebiasaan Sehari-hari

a)      Nutrisi

ASI setiap saat atau PASI 40-60 cc setiap 2 jam.

b)      Eliminasi

BAB ± 2- 3 kali/ hari dan BAK ± 8- 9 kali/ hari

c)      Istirahat

Istirahat siang ± 3- 4 jam/ hari dan isirahat malam ± 8-10 jam/

hari

Page 9: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Sehat

d)     Personal Hygiene

Anak mandi 2 kali/ hari, ganti baju setiap kali mandi dan ganti

popok setiap BAB/ BAK.

e)      Aktivitas

Gerak aktif anak seperti membalas senyuman, dan bereaksi

terkejut terhadap suara keras

8)      Riwayat Psikososial

Untuk mengetahui respon orang tua dan lingkungan maupun

sebaliknya terhadap kelahiran bayi.

9)      Riwayat Sosial Budaya

a)         Budaya

Untuk mengetahui kebiasaan ibu/keluarga berobat jika sakit,

serta dapat dijadikan dasar dalam memberikan informasi yang

disampaikan dapat sesuai dengan adat yang dianut ibu.

b)         Sosial

Untuk mengetahui kebiasaan anak dalam kepercayaan yang

dianut oleh keluarganya, adakah kebiasaan orang tua yang

dianggap kurang baik menurut kesehatan.

c)         Riwayat Spiritual

Untuk mengetahui kebiasaan ibu dan keluarga dalam

beribadah, untuk memudahkan petugas kesehatan dalam

pendekatan terapeutik.