Layle Rahmiyanti02.34869.00062.09Nutrisi Bayi Sehat

Bayi baru lahir sampai 4 bulanMakanan yang paling baik ASI EksklusifDisusukan sedini mungkinOn demand paling sedikit 8 kali/hariBergantian pada kedua payudara, 10-15 menitHindari pemberian cairan tambahan madu, air gula, susu, dll

Keuntungan pemberian ASIMengandung zat gizi protein, laktosa, zat besi, lemak, vit.A dan C, serta asam lemak esensial Lebih mudah diabsorbsi Melindungi dari infeksiMenumbuhkan hubungan yang erat ibu-anakMenjaga kesehatan ibu mempercepat memulihkan rahim, menghindari pembengkakan payudara.

Pemberian cairan lain, dapat:Mengurangi jumlah ASI yang diminumKemungkinan mengandung kuman infeksiTidak cukup mengandung vitamin A kurang giziAlergiZat besi dalam susu formula sulit diabsorbsi diare

Bayi umur 5-6 bulan ASI tetap makanan terpentingMulai diberikan MP-ASI sebagai tambahan ASIDiberikan hanya setelah pemberian ASIMP-ASI makanan padat yang dilumatkanMP-ASI 2x/hari, tiap kali 2 sendok makanMP-ASI nasi tim lumat + kuning telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak

Bayi umur 6-12 bulanASI tetap diberikan sesuai keinginan anakMP-ASI diberikan secara AKTIF dan PORSI CUKUPBerikan bubur nasi + telur/ayam/ikan/tempe/tahu/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak3 kali/hari umur 6 bulan 6 sendok makan. Umur 7 bulan 7 sendok makan,.umur 11 bulan 11 sendok makanBerikan makanan selingan 2x sehari bubur kacang hijau, pisang, biskuit, dll diantara waktu makan

Anak umur 12 bulan sampai 2 tahun ASI sesuai keinginan anakPrinsip aktif dan porsi cukupNasi lembik + telur/ayam/ikan/tahu/tempe/daging/wortel/ bayam/kacang hijau/minyak/santanPemberian 3x sehariBerikan juga makanan selingan 2x sehari diantara waktu makan

Anak umur 2 tahun atau lebihBerikan makanan keluarga, 3x sehariMakanan selingan 2x sehari diantara waktu makan

Menilai kecukupan makananTercermin dalam pertumbuhan dan perkembangan bayiUmumnya kecukupan makanan masukan makananMasukan ASI sulit dinilai secara obyektifKecukupan ASI pertumbuhan (berat badan bayi)ASI cukup BB lahir kembali akhir minggu ke-2 dan selama dalam 2 minggu tersebut BB turun tidak lebih dari 10%ASI cukup kurva kenaikan BB memuaskan.Triwulan ke-1 BB naik 150-250 g/mingguTriwulan ke-2 BB naik 500-600 g/bulanTriwulan ke-3 BB naik 350-450 g/bulanTriwulan ke-4 BB naik 250-350 g/bulan

Makanan buatan (Artificial Feeding) Makanan buatan (Pengganti ASI) :Keadaan yang tidak memungkinkan untuk menyusuiProduksi ASI tidak ada atau kurangTidak punya waktu

Kebanyakan dibuat dari susu sapi olahan pabrik dalam bentuk bubuk

Pengelompokan Makanan Pengganti ASIRasanya manis (SGM, S-26, Almiron, Meiji manis, Isomil, Vitalac) dan asam (Camelpo-2, Eledon, Dumex).pH cairan diasamkan dan tidak diasamkanKadar nutrien rendah laktosa (Almiron, Isomil, Sobee, Nutramigen); rendah lemak (Eledon); dengan lemak yang terdiri dari asam lemak rantai C 8-10 (Portagen)Bahan utama sumber protein kacang kedelai (sobee, Isomil)Maksud penggunaan gangguan pencernaan lemak (portagen); alergi (sobbe)

Pengaturan makan Pengganti ASITidak berbeda dengan jadwal pemberian ASIHanya pemberiannya menggunakan botol susu atau sendokJumlah yg diberikan menurut rekuiremen nutrien (cairan dan kalori)Dengan enentukan jumlah cairannya, secara tidak langsung jumlah kalori dapat diperhitungkan dengan pengenceran normal.

Jumlah pengganti ASI yang dihidangkan: Umur 2 minggu 2 bulan 100-120 ml/kali minumUmur 2-3 bulan 120-140 ml/kali minumUmur 3-4 bulan 140-160 ml/kali minumUmur 4-5 bulan 160-200 ml/kali minumUmur 5-6 bulan 200-220 ml/kali minumUmur 6 bulan keatas 200-250 ml/kali minum

Menilai Kecukupan Pengganti ASIBayi tidak menghabiskan hidangan telah cukup; bayi menghabiskan hidangan telah cukup atau mungkin juga masih kurang (perlu diperbanyak)Bila pertumbuhan memuaskan (hidangan cukup) BB lahir kembali akhir minggu ke-2 dan selama dalam 2 minggu tersebut BB turun tidak lebih dari 10%

Kegagalan Pemberian Makanan BuatanKontaminasi kuman patogen tidak bersih (tangan dan alat)Komposisi nutrien tidak sesuai dengan kebutuhan bayi pengetahuan kurang, kondisi sosio-ekonomi

**