assesment geriatri, malang
TRANSCRIPT
ASSESMEN GERIATRI
Subdivisi Geriatri
FK UNS/ RS Dr. Moewardi
Surakarta
PENDAHULUAN
Pertambahan usia lanjut pertambahan penderita geriatri
Siapakah penderita geriatri ?
Penderita diatas usia 60 tahun dengan dua atau lebih penyakit.
Penyebab perbedaan penderita geriatri
Terjadi berbagai perubahan pada lansia yang terjadi bukan karena proses penyakit.
Terjadi akumulasi proses patologik kronik yang bersifat degeneratif
Masalah sosial, ekonomi dan lingkungan Penyakit iatrogenik Penyakit atau episode akut yang sering
memperberat keadaan dan menyebabkan kematian.
Karakteristik pasien Geriatri
1. Penurunan kapasitas fungsional yang meliputi : fisik, psikologik, sosial, ekonomi
2. Multi patologik3. Presentasi penyakit tidak spesifik4. Cepat memburuk bila tidak segera
diobati5. Resiko komplikasi penyakit dan terapi6. Perlu program rehabilitasi
Perbedaan penyakit usia lanjut dan dewasa muda
Usia lanjut Endogen,
tersembunyi,multipel, jangka waktu lama
Insidious, Kronik,
menahun,cacat Variasi individual
lebih besar.
Dewasa Eksogen, jelas,
nyata,spesifik, tunggal,recent
Awitan jelas Self limiting
disease Memberikan
kekebalan Kecil
PENDERITA USIA LANJUT
Impairment Disability Handicaps Death
AGING PROCESS DEATH (Acute Disease)
DISEASE PROCESS
Chronic disease
Penyakit geriatri model bio-psiko-sosial diagnosis : analisis multidimensional.
Mencakup keadaan fisik, psikis, sosial, lingkungan.
Tatacara diagnostik khusus :
ASESMEN GERIATRI
1. Apa yang dimaksud dengan asesmen geriatri?
2. Apakah pendekatan proses diagnosis rutin belum cukup dalam penanganan pasien usia lanjut ?
3. Apakah semua pasien usia lanjut harus dilakukan asesmen geriatri ?
4. Apa manfaat asesmen geriatri ?5. Apakah asesmen Geriatri harus
dilakukan olah Tim?6. Bagaimana menilai manfaat klinik
asesmen Geriatri ?
Definisi / batasan :
Asesmen Geriatri
suatu proses pendekatan multidisiplin
untuk menilai aspek medik, fungsional,
psikososial dan ekonomi penderita usia
lanjut dalam rangka menyusun rencana
program pengobatan dan pemeliharaan
kesehatan yang rasional.
Usia lanjut
secara kronologik :
Individu umur ≥ 60 th (UU RI No 13 th 1998)
Individu umur ≥ 65 th ( WHO, 1989)
Geriatri
Usia > 60 th dengan 2 penyakit atau lebih.
Usia lanjut
secara kronologik :
Individu umur ≥ 60 th (UU RI No 13 th 1998)
Individu umur ≥ 65 th ( WHO, 1989)
Geriatri
Usia > 60 th dengan 2 penyakit atau lebih.
Tujuan assesmen geriatri
Menegakkan :
- kelainan fisik/psikis yang bersifat fisiologik
- Kelainan fisik/psikis yang bersifat patologik dan melakukan terapi
Menegakkan impairmen, disabilitas dan handikap untuk melakukan terapi atau rehabilitasi
Mengetahui sumber daya sosio-ekonomi dan lingkungan untuk penatalaksanaan
Usia lanjut
Kebutuhan
(needs)
- Diagnosis yang tepat
- Hindari polifarmasi
- Hospitalisasi yang tak perlu
- Upaya pencegahan
- Status fungsional
Sistem Kesehatan
Layanan
- Proses diagnosis yang holistik
- Prioritas masalah
- Placement
- Skrining
- Program Perawatan & rehabilitasi
ASESMEN GERIATRI
Pengkajian Geriatrik Klinik : Multidisipliner dengan pendekatan interdisiplin 4 demensi
1. Kesehatan Fisik2. Status Fungsional3. Kesehatan mental4. Parameter sosial - ekonomi
Setting / lokasi- Acute – Care hospital- Chronic – Care hospital- Long – Term Care Facility- Out – patient clinic- In – patients- Patients home- Freestanding Unit
Manfaat :
Perbaikan akurasi diagnosis Penempatan pasien lebih tepat Perbaikan status fungsional Pemakaian obat yang tepat Perbaikan status emosi dan rasa
nyaman Koordinasi dengan dukungan sosial
Kriteria :
INKLUSI- umur ≥ 60 th- jenis problem yang tidak khas- derajat keterbatasan (frail elderly)
EKSKLUSI- Prognosis jelek (kasus terminal)- kondisi tidak stabil
Acute hospital
Day care
Home care
Nursing homecare
Hospital care
Primary careDiagnosis
Terapi
Rehabilitasi
Prevensi
Pemanfaatan Pelayanan Geriatri
Penurunan
Biaya
Perawatan
ASESMEN GERIATRI
Perbaikan status fungsional
Afektif, kognitif, memperpanjang hidup
Proses
perawatanCoordinated care programme
TIM INTERDISIPLINER
Dokter Tenaga sosiomedik Perawat Dapat diperluas sesuai dengan tempat
kerja dan lingkup kerjanya.
Multidisiplin yang terlibat :
1. Bagian Penyakit Dalam khususnya Sub Bagian Geriatri
2. Bagian Gerontologi3. Bagian Neurologi4. Bagian gigi – mulut5. Bagian Psikiatri termasuk psikologi6. Instalasi Gizi7. Pekerja Rumah Sakit8. Farmasi Rumah Sakit9. Fisioterapi
Konsultasi :
1. Bagian Mata
2. Bagian THT
3. Bagian Kulit
4. Bagian Ginekologi
5. Bagian Bedah
Tugas masing-masing tim
Asesmen fisik : dokter/perawat Asesmen psikis :
dokter/perawat/psikolog-psikiater Asesment fungsional : dokter/terapi
rehabilitasi Asesmen lingkungan/sosial : petugas
sosiomedik.
PELAKSANAAN ASESMEN GERIATRI
Anamnesis : identitas penderita, obat, sistem Alloanamnesis : kebiasaan, kepribadian, kesadaran, afek, sindroma geriatri
Pemeriksaan fisik : sistematis. Perbedaan pemeriksaan tekanan darah hipotensi ortostatik, hipertensi palsu
Pemeriksaan penunjang :
X foto thorak, EKG, Serum Multiple Analysis Pemeriksaan fungsi : aktifitas hidup
sehari-hari, aktifitas hidup instrumental, kemampuan mental kognitif.
Asesmen lingkungan :
Kondisi rumah tinggal, keluarga dan orang yang tinggal disekitarnya.
Asesmen geriatri dapat dilakukan di pelayanan dasar Diujicobakan dengan KMS geriatri.
Pencegahan mortalitas, penurunan rehospitalisasi dan kunjungan ke dokter
Biaya lebih murah Perbaikan fungsi dan penurunan risiko
perawatan di nursing home Menurunkan angka keterbatasan dan
angka perawatan di institusi kesehatan
UJI KLINIS
Kesimpulan
1. Asesmen Geriatrik adalah suatu pendekayan strategik holistik oleh karena mengkaji multidimensi dan dapat merencanakan program terapi dan perawatan yang rasional
2. Dilakukan dengan multidisiplin dan pendekatan interdisiplin
3. Sesuai dengan tujuannya, asesmen geriatrik dilakukan untuk maksud administratif, klinik dan dapat dilakukan pada berbagai lokasi pelayanan kesehatan
4. Studi – studi yang dilakukan menunjukkan bahwa asesmen geriatrik memberikan manfaat dibandingkan kontrol
Uji Klinis tentang Asesmen Geriatrik1. Hendrik et al (1984)
Asesmen Geriatrik mempunyai efek terhadap pencegahan mortalitas, rehospitalisasi dan mengurangi kunjungan ke dokter
2. Rubenstein et al (1984)Asesmen geriatrik menunjukkan keuntungan dengan biaya lebih murah dibandingkan pendekatan perawatan rumah sakit konvensional pada frail elderly
3. Applegate et al (1990)Pengkajian geriatrik memberikan perbaikan fungsi dan menurunkan resiko perawatan di nursing home
4. Stuck et al (1995)Program asesmen geriatrik dirumah dapat memperlambat timbulnya keterbatasan dan menurunkan angka perawatan di institusi kesehatan