komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

92
KOMORBIDITAS PASIEN GERIATRI DENGAN OSTEOARTHRITIS GENU DI RUMAH SAKIT DR. SAIFUL ANWAR MALANG TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Umum Oleh : Muhammad Miftahul Firdaus NIM : 071 071 3003 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM i

Upload: m-miftahul-firdaus

Post on 28-Jul-2015

542 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

KOMORBIDITAS PASIEN GERIATRIDENGAN OSTEOARTHRITIS GENU DI RUMAH

SAKIT DR. SAIFUL ANWAR MALANG

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Umum

Oleh :

Muhammad Miftahul FirdausNIM : 071 071 3003

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUMFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG2011

i

Page 2: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

KOMORBIDITAS PASIEN GERIATRIDENGAN OSTEOARTHRITIS GENU DI RUMAH SAKIT

DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh :

Muhammad Miftahul Firdaus

NIM: 0710713003

Telah diuji pada

hari : Senin

tanggal : 14 Maret 2011

dan dinyatakan lulus oleh :

Penguji I

dr. Nur Samsu, SpPD-KGH

NIP. 196808132003121001

Penguji II Penguji III

dr. Sri Sunarti, SpPD dr. Mochamad Ridwan, SpKFR

NIP.197411262009122001 NIP. 195606011986111001

ii

Page 3: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat

serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., keluarga, sahabat

dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dengan terselesaikannya penulisan Tugas Akhir berjudul "Komorbiditas

Pasien Geriatri dengan Osteoarthritis Genu di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar

Malang” penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua, dr. Ilham Trikorantono, MARS dan dr. Tutut

Sriwilujeng, Sp.THT, adikku, Muhammad Rasyad Daffa Hanif, dan

seluruh anggota keluargaku atas segala cinta, kasih, dan sayang

yang diberikan untuk putra dan kakaknya.

2. Dr. dr. Karyono Mintaroem, Sp.PA selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya.

3. dr. Sri Sunarti, Sp.PD, dr. Mochamad Ridwan, Sp.KFR, dan dr. Nur

Samsu, Sp.PD-KGH selaku dosen pembimbing yang bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan dukungan, bantuan dan

nasehat yang konstruktif serta bimbingan dengan kesabaran.

4. Segenap anggota Tim Pengelola Proposal Penelitian Tugas Akhir

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dengan penanggung

jawab Dr. Dra. Sri Winarsih, Apt. MSi atas segala bantuannya.

5. dr. Singgih, Sp.PD , dr. Putra Sp.PD , dr. Frenita, dr. Hendarto, dr.

Hendrik, Bu Zumairah, dan Bu Wati atas bimbingannya di Poli

Rematologi.

6. Bu eni, bu lilik, dan pak wi atas bantuannya di instalasi rehabilitasi

medik.

7. Rachmi Mirna Putrianti, terima kasih telah sangat banyak membantu

dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

8. Sahabat-sahabatku Dimas, Cva, Ode, Cheddar, Irvan, Ienag, Rizal,

Mita, Lanang, Moel, Eko, Ficky, Dede, dan Ervan Kapit atas

dukungannya.

iii

Page 4: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

9. Semua teman-teman Pendidikan Dokter 2007 dan teman-teman

penulis yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan proposal tugas

akhir selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan sehingga

Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, penulis mohon maaf atas segala

kesalahan dan mohon saran serta kritik yang membangun untuk Tugas Akhir ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Malang, 17 Maret 2011

Penulis

iv

Page 5: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

ABSTRAK

Miftahul, M F. Komorbiditas Pasien Geriatri dengan Osteoarthritis Genu di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Pembimbing : (1) dr. Sri Sunarti, Sp.PD (2) Mochamad Ridwan, Sp.KFR.

Penurunan fungsi tubuh secara alamiah terjadi sejalan dengan bertambahnya usia, hal tersebut merupakan suatu peristiwa alamiah yang tidak dapat dihindari. Perkembangan fisik dan fungsi organ tubuh mulai mengalami penurunan, sehingga mengakibatkan golongan lansia mudah terkena penyakit degeneratif. Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif menyerang sendi yang sering ditemukan pada usia lanjut. Sebelumnya belum pernah ada penelitian yang mencari kondisi-kondisi apa saja yang ada pada golongan lansia dengan OA lutut khususnya di rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang. Penelitian ini bertujuan mengetahui komorbiditas pasien geriatri dengan OA lutut di rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang. Subjek adalah geriatri dengan umur ≥60 tahun yang terdiagnosis dengan OA lutut di rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang. Data diambil dari rekam medis dan pasien langsung, meliputi, status antropometri, tanda-tanda vital, hasil laboratorium, dan foto roentgen. Dalam penelitian ini ditemukan pasien dengan tanpa komorbiditas sebanyak 11%, dengan 1 komorbiditas 35%, dan ≥2 komorbiditas sebanyak 54% (n=100). Komorbiditas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah obesitas, diabetes, dislipidemia, dan hipertensi. Dari data yang diperoleh, diambil data komorbiditas dengan umur kemudian dianalisis untuk mengetahui hubungan dari 2 kelompok tersebut. Analisis data dengan menggunakan one-way ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan umur yang bermakna antar kelompok (p>0,05). Lebih lanjut, pada uji korelasi Spearman didapatkan hasil adanya korelasi negatif yang lemah (r=-0,011) antara jumlah komorbiditas dengan umur pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah prevalensi komorbiditas pasien geriatri dengan OA lutut di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, Malang adalah tinggi. Hal ini didasarkan dari 100 objek penelitian yang kami ambil memiliki komorbiditas lebih dari sama dengan 2 adalah 54%.

Kata kunci: Komorbiditas, Geriatri, Osteoarthritis lutut, IMT

v

Page 6: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

ABSTRACT

Miftahul, MF. Co morbidity of Geriatric Patients with Osteoarthritis Genu in Dr. Saiful Anwar Hospital, Malang. Final Assignment. Faculty of Medicine, Brawijaya University. Supervisor : (1) dr. Sri Sunarti, Sp.PD (2) Mochamad Ridwan, Sp.KFR.

Decrease in the human body’s functions naturally starts with the increase of the human’s age itself, that is natural condition human couldn’t avoid. Physical conditions and the body’s organs start to decrease their functions, so that can make the elderly more prone to degenerative diseases. Osteoarthritis (OA) is a degenerative disease that attack joints and mostly found in the elderly. There is none found of research that seeks conditions in the elderly with knee OA in Dr. Saiful Anwar hospital, Malang. In this research we aimed to know the co morbidities of geriatric patients with knee OA in Dr. Saiful Anwar hospital, malang. The subject was geriatric patients with ≥60 years old diagnosed with knee OA in Dr. Saiful Anwar hospital, Malang. The data’s we took from patient’s medical record and direct to the patient him/herself. We found that 11% patients was without having any co morbidities, 35% patients with 1 co morbidity, and 54% patients with ≥2 co morbidities (n=100). These co morbidities referred to obesity, diabetes, dislipidemy, and hypertension. From the data we had, we took co morbidity with patient’s age then we analyzed it to know the relation between those 2 groups. Using one-way ANOVA showed that there weren’t significant differences in the age groups (p>0.05). Moreover, using Spearman correlation test showed that there was a weak negative correlation (r=-.011) between the number of co morbidity and the number of patient’s age. In this research, we concluded that co morbidity of geriatric patients with knee OA in Dr. Saiful Anwar Hospital, malang is high. Based on 100 patients, showed that 54% were having ≥2 co morbidities.

Key words: Co morbidity, Geriatric, Knee Osteoarthritis, BMI

vi

Page 7: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................... i

Halaman Persetujuan ......................................................................................... ii

Kata Pengantar .................................................................................................. iii

Abstrak ................................................................................................................ V

Abstact ............................................................................................................... vi

Daftar Isi ............................................................................................................ . vii

Daftar Gambar .................................................................................................. . ix

Daftar Tabel ...................................................................................................... . x

Daftar Singkatan ................................................................................................ xi

Daftar Lampiran ................................................................................................. xii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 3

1.3 Tujuan

Penelitian ..................................................................

3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 3

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Komorbiditas

.........................................................................

4

2.1.1 Definisi Komorbiditas ......................................................

2.1.2 Klasifikasi Komorbiditas .................................................

2.1.2.1 Komorbiditas Diagnostik .................................

2.1.2.2 Komorbiditas Prognostik .................................

2.1.2.3 Cogent ............................................................

2.1.2.4 Non-Cogent ....................................................

4

55

55

52.2 Geriatri ................................................................................. 5

2.2.1 Definisi Geriatri .............................................................. 5

2.3 Osteoartritis ........................................................................... 6

2.3.1 Definisi Osteoartritis ...................................................... 6

2.3.2 Faktor Resiko Osteoartritis ........................................... 6

2.3.2.1 Umur ................................................................ 6

vii

Page 8: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

2.3.2.2 Gender ............................................................ 7

2.3.2.3 Obesitas ........................................................... 7

2.3.2.4 Faktor Lain ....................................................... 8

2.3.3 Klasifikasi Osteoartritis .................................................... 8

2.3.4 Patogenesis Osteoartritis ................................................ 10

2.3.5 Gambaran Klinis Osteoartritis ......................................... 11

2.3.5.1 Nyeri Sendi ........................................................ 11

2.3.5.2 Penurunan Fungsi Sendi .................................. 12

2.3.5.3 Kaku Pagi .......................................................... 12

2.3.5.4 Krepitasi ............................................................ 12

2.3.6 Gambaran Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi

Osteoartritis ....................................................................13

2.3.7 Penatalaksanaan Osteoartritis ....................................... 13

Bab III Kerangka Konsep

3.1 Kerangka Konsep ................................................................. 15

Bab IV Metode Penelitian

4.1 Desain Penelitian .................................................................. 16

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 16

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................... 16

4.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data ........................................ 16

4.5 Pengolahan Data .................................................................. 17

4.6 Definisi Operasional .............................................................. 17

4.7 Variabel Penelitian ................................................................ 18

4.8 Kerangka Operasional .......................................................... 20

Bab V Hasil Penelitian dan Analisa Data

5.1 Komorbiditas Pasien ............................................................ 22

5.2 Karakteristik Data Pasien ....................................................

5.3 Analisis Data .........................................................................

24

26

Bab VI Pembahasan

6.1 Komorbiditas Pasien ..............................................................

6.2 Distribusi Umur Pasien ..........................................................

6.3 Karakteristik Jenis Kelamin Pasien .......................................

6.4 Data IMT Pasien ....................................................................

29

30

30

31

viii

Page 9: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

6.5 Tekanan Darah Pasien ..........................................................

6.6 Kadar Gula Darah Pasien ......................................................

6.7 Kadar Lemak Darah Pasien ..................................................

31

33

34

Bab VII Kesimpulan dan Saran

7.1 Kesimpulan ............................................................................ 36

7.2 Saran ..................................................................................... 36

Daftar Pustaka ................................................................................................... 37

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Osteoartritis ...................................................................

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ...........................................................................

Gamabr 4.1 Kerangka Operasional ...................................................................

9

15

20

Gambar 5.1 Pasien OA Geriatri dengan 1 Komorbiditas .................................... 23

Gambar 5.2 Pasien OA Geriatri dengan ≥2 Komorbiditas .................................. 23

ix

Page 10: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Komorbiditas Pasien Geriatri dengan Osteoartritis lutut di Poli

Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada

periode Agustus 2010 – Februari 2011 .............................................................. 22

Tabel 5.2 Data Jenis Kelamin Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli

Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada

periode Agustus 2010 – Februari 2011 ..............................................................

Tabel 5.3 Data Distribusi Umur Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di

Poli Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

pada periode Agustus 2010 – Februari 2011 .....................................................

24

25

Tabel 5.4 Data IMT Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli

Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada

periode Agustus 2010 – Februari 2011 .............................................................. 25

Tabel 5.5 Data Tekanan Darah Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di

Poli Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

pada periode Agustus 2010 – Februari 2011 ..................................................... 25

Tabel 5.6 Data Kadar Gula Darah Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di

Poli Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

pada periode Agustus 2010 – Februari 2011 ..................................................... 26

Tabel 5.7 Data Kadar Lemak Darah Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut

di Poli Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

pada periode Agustus 2010 – Februari 2011 .................................................... 26

x

Page 11: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA : Analysis Of Variances

BMI : Body Mass Index

IMT : Index Masa Tubuh

JNC VII : The Seventh Report of the Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure

Lansia : Lanjut Usia

OA : Osteoartritis

xi

Page 12: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data SPSS .................................................................................. .... 42

Form Pasien .......................................................................................................

45

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... 46

xii

Page 13: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penurunan fungsi tubuh secara alamiah terjadi sejalan

dengan bertambahnya usia. Proses menua pada manusia

merupakan suatu peristiwa alamiah yang tidak dapat dihindari,

perkembangan fisik dan fungsi organ tubuh mulai mengalami

penurunan. Hal tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada

kesehatan yang dikenal dengan penyakit degeneratif, selain itu

juga akan berdampak pada mudahnya terkena infeksi karena

sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun dan kondisi-kondisi

kesehatan yang lain.

Dengan kondisi yang demikian, golongan lansia memiliki

banyak masalah kesehatan yang dihadapi. Kane, Ouslander, dan

Abrass pada tahun 2004 dalam buku Essentials of Clinical

Geriatrics menyebutkan terdapat 14 masalah kesehatan pada

lansia umunya, terangkum dengan 14I’s yaitu yaitu immobility

(kurang bergerak), instability (berdiri dan berjalan tidak stabil atau

mudah jatuh), incontinence (beser buang air kecil dan atau buang

air besar), intellectual impairment (gangguan intelektual/dementia),

infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan

xiii

Page 14: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

pancaindera), impaction (sulit buang air besar), isolation (depresi),

inanition (kurang gizi), impecunity (tidak punya uang), iatrogenesis

(menderita penyakit akibat obat-obatan), insomnia (gangguan

tidur), immune deficiency (daya tahan tubuh yang menurun),

impotence (impotensi).

OA merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering

ditemukan pada kelompok usia lanjut. OA lutut merupakan tipe OA

yang paling sering terjadi. Pada usia lanjut, OA lutut adalah

penyebab disabilitas kronik di negara-negara berkembang.

Penatalaksanaan OA hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit,

menjaga kemampuan gerak, dan meminimalisasikan disabilitas.

Sehingga tidak sedikit para penderita OA mengalami berbagai

masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari (Kenneth D.

Brandt, 2005). Menurut penelitian yang dilakukan Roseman et al

pada tahun 2006, komorbiditas yang dimiliki oleh pasien dengan

OA memberi dampak menurunnya kualitas hidup dari pasien.

Pada tahun 2008, data puskesmas tentang jumlah penduduk

lansia di Kota Malang mencapai 68.000 orang lebih. Atau sekitar 11

persen dari total penduduk Kota Malang yang mencapai 807.136

jiwa (Kompas, 2008). Masih banyak golongan lansia yang belum di

tangani kesehatannya. Tidak sedikit dari mereka yang menderita

penyakit-penyakit degeneratif dan kondisi-kondisi lainnya.

sebelumnya tidak ada data atau penelitian tentang komorbiditas

xiv

Page 15: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

yang di alami oleh golongan lansia di Malang, dan di rumah sakit

Dr. Saiful Anwar khususnya.

Dalam uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan

penelitian untuk melihat komorbiditas pada penderita OA lutut di

rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang.

1.2Rumusan Masalah

Apa saja komorbiditas yang sering dialami oleh pasien

geriatri dengan OA lutut di rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang?

1.3Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui komorbiditas pasien geriatri dengan OA

lutut di rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Dapat menambah pengetahuan tentang macam-macam dan

pola komorbiditas pasien dengan OA lutut di rumah sakit Dr.

Saiful Anwar, Malang.

1.4.2 Dapat digunakan sebagai data awal bagi peneliti yang akan

melakukan penelitian yang sejenis.

xv

Page 16: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Komorbiditas

2.1.1 Definisi Komorbiditas

Terdapat berbagai macam definisi tentang

komorbiditas berdasarkan satu konsep yang mendasar:

adanya lebih dari 1 kondisi yang dialami pada individual

tersebut. Kondisi atau kejadian tambahan yang muncul pada

seorang pasien. Tidak seperti komplikasi yang merupakan

sekuel dari diagnosis utama atau terapinya, komorbiditas

disebabkan oleh hal lain diluar diagnosis utama (Nitz NM,

1997). Jenis, jumlah, dan tingkat keparahan dari

komorbiditas yang bersangkutan berpengaruh kepada

penatalaksanaan yang diterima pasien (Yancik et al, 1998).

2.1.2 Klasifikasi Komorbiditas

Meskipun kadang bukan merupakan penyakit utama,

komorbiditas adalah kondisi penting bagian dari status

kesehatan pasien. Adanya kondisi lain dan tingkat

keparahan dari komorbiditas yang menyertai selain penyakit

utama sendiri dapat mempengaruhi peluang bertahan hidup

xvi

Page 17: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

dan penatalaksanaan untuk pasien. Kaplan et al, 1974

membagi komorbiditas ada 4 kelompok; (1) komorbiditas

diagnostik, (2) komorbiditas prognostik, (3) cogent, (4) non-

cogent

2.1.2.1 Komorbiditas Diagnostik

Adalah kondisi dimana manifestasinya dapat

mempengaruhi dari indeks penyakitnya (contoh, pneumoni

dan infark pulmonari).

2.1.2.2 Komorbiditas Prognostik

Kondisi yang yang dinilai menurut dampaknya pada

terapi dan harapan hidup pasien.

2.1.2.3 cogent

Kondisi yang diduga berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup jangka panjang dari pasien (contoh,

stroke berat yang baru terjadi).

2.1.2.4 non-cogent

Kondisi yang lain selain penyakit utama.

2.2Geriatri

2.2.1 Definisi Geriatri

Pengertian geriatri atau lansia adalah periode

dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran

xvii

Page 18: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan

dengan waktu. Ada beberapa pendapat mengenai “usia

kemunduran” yaitu ada yang menetapkan 60 tahun, 65

tahun dan 70 tahun. Menurut PBB (Badan kesehatan dunia

WHO, 2009) menetapkan 60 tahun sebagai usia yang

menunjukkan proses menua yang berlangsung secara nyata

dan seseorang telah disebut lanjut usia. Lansia banyak

menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu

penanganan segera dan terintegrasi. Proses menua adalah

kondisi biologis yang memiliki dinamika nya tersendiri dan

diluar batasan control manusia. Lansia atau orang tua lanjut

usia adalah orang dengan batasan umur diatas 60 tahun,

Orang tua dengan batasan umur 60 – 74 tahun termasuk

golongan umur lanjut, umur 75 – 90 tahun termasuk

golongan umur tua, dan umur diatas 90 tahun termasuk

golongan umur sangat tua (WHO, 2009).

2.3Osteoartritis

2.3.1 Definisi Osteoartritis

Osteoartritis (OA) adalah penyakit degenerative yang

menyerang sendi, terutama terjadi pada orang tua lanjut usia

(lansia), yang mempunyai ciri-ciri erosi pada kartilago

artikuler, pembentukan osteophyte, sklerosis subkondral,

dan berbagai perubahan biokimia dan morfologi dari

xviii

Page 19: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

membrana synovial dan kapsula sendi, (Kelley, 2008). OA

menunjukkan kegagalan dari sendi diarthrodial (bergerak,

synovial-lined), (Kenneth D. Brandt, 2005).

2.3.2 Faktor Resiko Osteoartritis

2.3.2.1 Umur

Dari semua faktor risiko timbulnya Osteoartritis, faktor

ketuaan adalah yang terpenting. Prevalensi dan beratnya

penyakit osteoartritis semakin meningkat dengan

bertambahnya umur, (Evans J, 2000). Perubahan-

perubahan pada kartilago artikuler seperti pelunakan,

penipisan, penghalusan, dan hilangnya kekuatan dan

kekakuan jaringan matrix. Semua hal tersebut erat kaitannya

dengan berkurangnya kemampuan sel-sel kondrosit dalam

menjaga keseimbangannya, yang makin memburuk seiring

bertambah tuanya umur penderita, (Kelley, 2008).

Dalam survey radiografi wanita berumur 45 tahun,

hanya 2% nya yang menderita OA, antara umur 45 – 64

tahun terdapat 30% wanita yang menderita OA, dan untuk

mereka yang berumur 65 tahun keatas, 68% diantara nya

menderita OA. Pada pria, didapatkan hasil yang mirip

dengan survey pada wanita, tapi untuk golongan umur lebih

tua, presentasenya lebih kecil daripada wanita yang

menderita OA, (Kenneth D. Brandt, 2005).

xix

Page 20: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

2.3.2.2 Gender

Wanita hampir dua kali lebih banyak daripada pria

untuk mengalami OA, meskipun sebelum umur 50 tahun

prevalensi pria yang mengalami OA sedikit lebih banyak,

(Kelley, 2008). Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal.

2.3.2.3 Obesitas

Obesitas atau biasa disebut kegemukan merupakan

salah satu faktor penting yang tidak bisa dianggap sepele.

Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan

meningkatnya risiko untuk timbul OA pada wanita maupun

pria. Peningkatan gaya mekanik pada sendi-sendi penumpu

berat badan dipercaya sebagai faktor utama penyebab

degenerasi sendi, (Kelley, 2008). Dengan hanya

menurunkan 5 kg dari berat badan dapat menurunkan 50%

resiko terkena OA, (Kenneth D. Brandt, 2005).

2.3.2.4 Faktor Lain

Kembar dan keturunan dari penderita OA,

meningkatkan resiko terkena OA hingga 50% – 60%. Mutasi

dari Arg519 Cys di exon 31 dalam pengkode an cDNA

untuk kolagen tipe II didapatkan di kartilago artikuler pada

penderita spondyloepiphyseal dysplasia dan poliarticular OA,

(Kelley, 2008).

xx

Page 21: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Posisi sendi juga ikut andil dalam OA, sendi-sendi

penyangga tubuh lebih sering terkena; seperti sendi lutut

dan panggul, (Kelley, 2008).

Trauma yang berulang ataupun overuse juga

merupakan salah satu faktor dalam pembentukan OA,

(Evans J, 2000).

2.3.3 Klasifikasi Osteoartritis

Pada primer OA (idiopathic), yang merupakan bentuk

penyakit tersering, tidak ada faktor-faktor predisposisi yang

terlihat. OA sekunder berasal dari proses pathologis dan

memiliki penyebab dasarnya (Kenneth D. Brandt, 2005).

(diambil dari Harrison’s Principle of Internal Medicine,

16th Edition)

xxi

Page 22: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Gambar 2.1 Klasifikasi Osteoartritis

2.3.4 Patogenesis Osteoartritis

OA adalah penyakit degeneratif yang utamanya

menyerang kartilago sendi. Perubahan pertama yang terjadi

adalah peningkatan jumlah air dan penurunan jumlah dari

proteoglikan di matriks kartilago. Pengulangan tahanan berat

pada kondisi kartilago semacam itu menyebabkan fibrilasi.

xxii

Page 23: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Kartilago menjadi terluka karena proses pergesekan

sedemikan rupa antara kartilago, hingga pada akhirnya

tulang dibawah kartilago tersebut menjadi terpapar. Dengan

kondisi seperti itu yang terus menerus, tulang subkondral

menjadi keras dan mengkilat hingga pada akhirnya akan

menyebabkan deformitas sendi sehingga sendi tersebut

tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, (Mehta

Orthopedics, 2005).

Meskipun ciri pathologi utama OA adalah

berkurangnya kartilago artikular yang progresif. OA bukan

penyakit yang hanya pada jaringan kartilago, tapi OA adalah

penyakit yang menyerang organ secara keseluruhan, sendi

synovial, diamana semua jaringannya terkena: subchondral

bone, synovium, meniscus, ligament, dan apparatus

neuromuscular, (Kenneth D. Brandt, 2005).

Kartilago artikular memberikan dua fungsi pada sendi.

Pertama, kartilago artikular menyediakan permukaan yang

halus, sehingga antara tulang dapat bergesekan secara

efisien saat terjadi pergerakan sendi. Dengan cairan synovial

sebagai pelumas, koefisien antar kartilago, meskipun dalam

kondisi menahan beban fisiologis, 15 kali lebih kecil daripada

dua buah balok es yang saling bergesekan. Kedua, kartilago

artikuler membantu mencegah tulang agar tidak

xxiii

Page 24: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

berhamburan saat tulang menerima beban, (Kenneth D.

Brandt, 2005).

Pembentukan Osteophyte – proliferasi tulang pada

lesi kartilago, berperan dalam penyebab rasa sakit dan

gangguan pergerakan dalam OA. Osteophyte terbentuk

karena akibat dari penetrasi pembuluh darah kedalam

lapisan basalis dari kartilago yang degenerasi atau sebagai

akibat penyembuhan abnormal karena fraktur tekanan di

subkondral trabeculae dekat batas pinggir sendi, (Kelley,

2008).

2.3.5 Gambaran Klinis Osteoartritis

2.3.5.1 Nyeri Sendi

Gejala klinik yang paling menonjol adalah nyeri. Ada

tiga tempat yang dapat menjadi sumber nyeri, yaitu

sinovium, jaringan lunak sendi dan tulang. Nyeri sinovium

dapat terjadi akibat reaksi radang yang timbul akibat adanya

debris dan kristal dalam cairan sendi. Selain itu juga dapat

terjadi akibat kontak dengan rawan sendi pada waktu sendi

bergerak. Kerusakan pada jaringan lunak sendi dapat

menimbulkan nyeri, misalnya robekan ligamen dan kapsul

sendi, peradangan pada bursa atau kerusakan meniskus.

Nyeri yang berasal dari tulang biasanya akibat rangsangan

xxiv

Page 25: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

pada periosteum karena periosteum kaya akan serabut-

serabut penerima nyeri, (Evans J, 2000).

Selain itu rasa nyeri dipengaruhi oleh keadaan

psikologik pasien, sehingga dianjurkan untuk melakukan

evaluasi psikologik dalam penatalaksanaan penderita OA.

Nyeri pada OA, biasanya mempunyai irama diurnal, nyeri

akan menghebat pada waktu bangun tidur dan sore hari.

Selain itu, nyeri juga dapat timbul bila banyak berjalan, naik

dan turun tangga atau bergerak tiba-tiba. Nyeri yang belum

lanjut biasanya akan hilang dengan istirahat, tetapi pada

keadaan lanjut, nyeri akan menetap walaupun penderita

sudah istirahat, (Evans J, 2000).

2.3.5.2 Penurunan Fungsi Sendi

Penurunan fungsi sendi dapat terjadi karena berbagai

hal seperti perubahan bentuk normal tulang, perubahan dan

pembengkakan jaringan lunak, dan alterasi dari struktur

normal tulang, (Evans J, 2000).

2.3.5.3 Kaku Pagi

Kaku pagi atau morning stiffness, merupakan gejala

yang sering ditemukan, tetapi biasanya tidak lebih dari 30

menit. Kaku sendi biasanya muncul pada pagi hari atau

setelah imobilitas seperti duduk di kursi atau mobil dalam

xxv

Page 26: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

waktu cukup lama atau bahkan setelah bangun tidur, (Kelley,

2008).

2.3.5.4 Krepitasi

Krepitasi atau krepitus berupa rasa gemeretak

kadang-kadang dapat terdengar. Krepitasi dapat ditemukan

tanpa disertai rasa nyeri, tapi biasanya berhubungan dengan

nyeri yang tumpul. Gejala ini mungkin timbul karena gesekan

kedua permukaan tulang sendi pada saat sendi digerakkan

atau secara pasif dimanipulasi, (Kelley, 2008).

2.3.6 Gambaran Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi

Osteoartritis

Pemeriksaan darah lengkap untuk OA biasanya

normal. Hitung leukosit tidak menunjukan tanda-tanda

leukositosis. Diagnosis untuk OA biasanya berdasar dari

gambaran klinik dan radiografi. Pada tahap awal, hasil

radiografi biasanya menunjukan normal, tapi penyempitan

ruang sendi akan nampak jelas seiring hilangnya jaringan

artilago artikuler. Gambaran radiografi lainnya seperti

sklerosis tulang subkondral, subkondral cyst, dan

osteophytosis, (Kenneth D. Brandt, 2005).

2.3.7 Penatalaksanaan Osteoartritis

xxvi

Page 27: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Tujuan utama rehabilitasi pasien OA adalah

mengurangi dan mengurangi nyeri, memperbaiki fungsi

sendi, dan meningkatkan kualitas hidup (Brauner, 2003).

Penatalaksanaannya dibagi jadi tiga; non-

farmakologis, farmakologis, dan pembedahaan (Evans J,

2000).

Edukasi terhadap pasien dan keluarganya, temannya,

sangat perlu untuk dilakukan karena berhasil tidaknya

pengobatan tergantung dari pemahaman pengobatan

tersebut (Evans J, 2000).

Obat-obat analgesic biasa dipakai untuk mengurangi

rasa nyeri yang diderita pasien, seperti paracetamol dan

codeine (Evans J, 2000).

xxvii

Page 28: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 3

KERANGKA KONSEP

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

xxviii

Pasien Geriatri

Komorbiditas Kardiovaskuler

Komorbiditas Metabolik

Hipertensi

Dislipidemia

Obesitas

Diabetes Mellitus

Osteoartritis Lutut

Disabilitas

Mortalitas

Page 29: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan deskriptif observasional

dengan menggunakan data rekam medis dan observasional

langsung terhadap pasien untuk mengetahui komorbiditas

dari pasien geriatri dengan Osteoartritis (OA) lutut di rumah

sakit Dr. Saiful Anwar, Malang.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pengambilan data dari ruang Poli Rematologi

dan Rehabilitasi Medik pada bulan Agustus 2010 hingga

Februari 2011.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien geriatri

dengan OA lutut di rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang.

4.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data

Data dari penelitian ini merupakan data primer dan

sekunder yang diambil dari penelusuran poli, rekam medik,

dan kepada pasien langsung.

xxix

Page 30: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

4.5 Pengolahan Data

Data yang terkumpul akan ditabulasikan dan

didistribusikan berdasarkan kelompok pembagiannya,

kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

4.6 Definisi Operasional

4.6.1 Geriatri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

orang tua dengan kelompok umur ≥60 tahun.

4.6.2 Komorbiditas adalah penyakit atau kondisi sekunder

yang muncul bersamaan mengikuti penyakit primer, dalam

penelitian ini kondisi sekunder yang dimaksud adalah

osteoartritis, obesitas, diabetes, dislipidemia, dan hipertensi.

4.6.3 OA ditandai dengan nyeri dan 3 dari kondisi berikut;

umur lebih dari 50 tahun, kekakuan sendi pada pagi hari

kurang dari 30 menit, krepitasi pada pergerakan aktif,

bengkak dan atau deformitas sendi.

4.6.4 Obesitas ditandai dengan nilai IMT ≥ 30. Metode yang

digunakan untuk menghitung IMT, yaitu BB/TB2 dimana BB

adalah berat badan dalam kilogram dan TB adalah tinggi

badan dalam meter (Caballero B., 2005).

xxx

Page 31: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

4.6.5 Diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa

darah acak ≥ 200mg/dL, dan atau kadar gula darah puasa

(tidak mengkonsumsi kalori kurang lebih 8 jam) ≥ 126 mg/dL,

dan atau kadar gula darah 2 jam setelah mengkonsumsi 75g

glukosa ≥ 200 mg/dL (Soegondo, S., 2004) dan atau dalam

terapi antihiperglikemik.

4.6.6 Kadar kolesterol total ≥ 200 mg/dL, dan atau kadar

trigliserid ≥ 150 mg/dL, dan atau kadar kolesterol-LDL ≥ 130

mg/dL, dan atau kadar kolesterol-HDL ≤ 40 mg/dL (Grundy

SM, 2005) dan atau dalam terapi pengobatan.

4.6.7 Hipertensi ditentukan dengan tekanan darah sistolik

≥140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg (Kaplan N.M. ,

2006).

4.7 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan variabel profil

penderita delirium sebagai berikut :

1. Umur

2. Jenis kelamin

3. Hasil tekanan darah

4. Nadi

5. Respiration rate

xxxi

Page 32: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

6. IMT

7. Hasil laboratorium =

- Kadar Gula Darah Acak/Sewaktu

- Kadar Gula Darah Puasa

- Kadar Gula Darah 2 jam PP

- Kolesterol Total

- Kadar Trigliserid

- Kadar Kolesterol-LDL

- Kadar Kolesterol-HDL

xxxii

Page 33: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

4.8 Kerangka Operasional

Gambar 4.1 Kerangka Operasional

Penjelasan Kerangka Operasional

Tahap 1

a. Calon subjek berumur ≥60 tahun datang di poli rematologi dan

rehabilitasi medik rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang.

xxxiii

Pasien geriatri berusia ≥60 tahun dengan

Osteoartritis lutut yang datang ke poli

Rematologi dan Rehabilitasi Medik

RSSA Malang

Dilihat usianya dan diberi penjelasan tentang

penelitian ini. Menandatangani surat

persetujuan menjadi subyek penelitian

Dilihat status Antropometri pasien, Tanda-tanda vital, & rekam medis pasien

Dilihat hasil laboratorium,

hasil roentgen, & tes lain nya

Data ditabulasi Deskripsi

Page 34: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

b. Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan dari

penelitian.

c. Meminta Subjek untuk menandatangani persetujuan untuk menjadi

Subjek penelitian.

d. Mengukur dan mencatat berat badan, tinggi badan, tanda-tanda

vital, mengidentifikasi hasil laboratorium, dan melihat foto roentgen

lutut bila ada.

Tahap 2

Berdasarkan hasil dari tahap 1 dibuat tabel dan diagram,

serta dikelompokkan berdasarkan karakteristik jenis kelamin, IMT, tanda-

tanda vital, dan hasil laboratorium.

Tahap 3

Berdasarkan hasil dari tahap 2 dapat dibuat suatu analisis

yang berisi tentang komorbiditas pasien geriatric dengan OA lutut di

rumah sakit Dr. Saiful Anwar, Malang.

xxxiv

Page 35: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

5.1 Komorbiditas Pasien

Setelah mendapatkan data karakteristik dari pasien, selanjutnya

dikelompokkan menurut berapa banyak kondisi yang di derita oleh setiap

pasien. Didapatkan bahwa 54 pasien memiliki kondisi yang menyertai

lebih dari 1, 35 pasien memiliki 1 kondisi penyerta, dan hanya 11 pasien

yang tidak memiliki kondisi penyerta atau hanya ditemukan osteoarthritis

lutut saja. Data tersebut apabila disajikan dalam tabel, maka akan terlihat

sebagai berikut

Tabel 5.1 Komorbiditas Pasien Geriatri dengan Osteoartritis lutut di Poli Rematologi dan

Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus 2010 – Februari

2011

Komorbiditas Jumlah

0 11 (11%)

1 35 (35%)

≥2 54 (54%)

Terlihat dari tabel 5.1 bahwa lebih dari setengah, 54% pasien

geriatri dengan OA memiliki 2 atau lebih kondisi lain yang menyertai nya,

xxxv

Page 36: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

dalam hal ini obesitas, hipertensi, diabetes, dan dislipidemia. Apabila lebih

dijabarkan dan dibuat dalam diagram nya akan terlihat sebagai berikut

Gambar 5.1 Pasien OA Geriatri dengan 1 Komorbiditas

Gambar 5.2 Pasien OA Geriatri dengan ≥2 Komorbiditas

5.2 Karakteristik Data Pasien

xxxvi

≈35

Page 37: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Setelah melakukan pengumpulan data dari pasien geriatri dengan

Osteoartritis lutut di poli Rematologi dan Rehabilitasi Medik RSSA Malang

pada bulan Agustus 2010 – Februari 2011, didapat responden yang

berjumlah 100 orang. Dari jumlah tersebut, 21% nya adalah laki-laki dan

79% nya adalah perempuan. 32% nya berumur 60-64 tahun, 42% 65-69

tahun, dan dengan umur 70 tahun ke atas sebanyak 26%. Ditemukan 78

pasien mengalami dislipidemia, 52 pasien dengan hipertensi, 20 pasien

dengan diabetes melitus, dan hanya 12 pasien mengalami obesitas. Data-

data tersebut apabila ditampilkan dalam tabel, maka akan terlihat sebagai

berikut

Tabel 5.2 Data Jenis Kelamin Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli Rematologi

dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus 2010 –

Februari 2011

Jenis Kelamin Jumlah (n)

Laki-laki 21

Perempuan 79

Tabel 5.3 Data Distribusi Umur Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli Rematologi

dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus 2010 –

Februari 2011

xxxvii

Page 38: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Umur Jumlah (n)60-64 tahun 3265-69 tahun 42≥70 tahun 26

Tabel 5.4 Data IMT Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli Rematologi dan

Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus

2010 – Februari 2011

IMT Jumlah (n)

Non-Obese (<30.0) 88

Obese (≥30.0) 12

Tabel 5.5 Data Tekanan Darah Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli Rematologi

dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus 2010 –

Februari 2011

Tekanan Darah Jumlah (n)

Normo-Tensi (<140/<90) 48

Hipertensi (≥140/≥90) 52

Tabel 5.6 Data Kadar Gula Darah Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli

Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus

2010 – Februari 2011

Kadar Gula Darah Jumlah (n)

Non-DM 80

DM 20

xxxviii

Page 39: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Tabel 5.7 Data Kadar Lemak Darah Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Lutut di Poli

Rematologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada periode Agustus

2010 – Februari 2011

Kadar Lemak Darah Jumlah (n)

Non-Dislipidemia 22

Dislipidemia 78

5.3 Analisis Data

Setelah data ditampilkan dalam tabel-tabel diatas, kemmudian di

ambil data tentang komorbiditas dan umur pasien, kemudian akan

dianalisa menggunakan One-way ANNOVA.

Sebelum data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik

One-way ANOVA dilakukan uji One sample Kolmogorov Smirnov untuk

mengetahui distribusi data dan uji Homogeneity of Variances untuk

mengetahui tingkat keseragaman.

Berdasarkan analisis uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov

didapatkan taraf signifikansi untuk nilai umur pada pasien geriatri dengan

OA di RSSA Malang pada periode Agustus 2010 – Februari 2011

didapatkan angka 0,263, sehingga disimpulkan p>0,05 yang berarti data

hasil penelitian terdistribusi normal.

Berdasarkan analisis uji Homogeneity of Variances didapatkan taraf

signifikansi untuk nilai umur pada pasien geriatri dengan OA di RSSA

Malang pada periode Agustus 2010 – Februari 2011 didapatkan angka

xxxix

Page 40: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

0,735, sehingga disimpulkan p>0,05 yang berarti data hasil penelitian

homogen.

Data penelitian terdistribusi normal dan homogen, berarti

memenuhi syarat penggunaan metode One-way ANOVA sebagai alat

analisa. Berdasarkan analisis menggunakan metode One-way ANOVA

didapatkan taraf signifikansi untuk nilai IMT pada pasien geriatri dengan

OA di RSSA Malang pada periode Agustus 2010 – Februari 2011

didapatkan angka 0,905, sehingga disimpulkan p>0,05 yang berarti

terdapat perbedaan umur yang tidak bermakna antar kelompok.

Hasil analisis metode One-way ANOVA tersebut dilanjutkan

dengan uji Post Hoc Test (HSD) agar dapat diketahui kelompok mana saja

yang memiliki perbedaan bermakna.

Dari data yang sudah di analisis terlihat bahwa secara statistik

antara kelompok tanpa komorbiditas dengan kelompok 1 Komorbiditas, 2

Komorbiditas, dan 3 Komorbiditas masing-masing memiliki taraf

signifikansi 1.000, 0.981, dan 1.000 (p>0,05) yang berarti bahwa taraf

signifikansinya tidak bermakna. Jadi dapat disimpulkan bahwa,

komorbiditas tidak berpengaruh terhadap umur pasien atau dapat

dikatakan bahwa umur pasien dengan komorbiditasnya relatif sama.

Kemudian dilakukan uji korelasi menggunakan Spearman

Correlation Test untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan

antara komorbiditas pada pasien terhadap umur. Dari hasil uji korelasi

menggunakan Spearman Correlation Test didapat data sebagai berikut:

xl

Page 41: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

1. Nilai p = 0,457 : artinya korelasi antara komorbiditas pasien

terhadap umur tidak signifikan. Bermakna bahwa komorbiditas

tidak memiliki hubungan terhadap umur.

2. Kekuatan korelasi = -0,011 ; artinya korelasi antara komorbiditas

pasien terhadap umur lemah (0,25<r<0,5).

xli

Page 42: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 6

PEMBAHASAN

Pembahasan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian,

sehingga hasil dari analisis ini diharapkan dapat berguna untuk menyusun

informasi tentang komorbiditas pasien geriatri dengan Osteoartritis (OA) di

poli Rheumatologi dan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar

Malang.

6.1 Komorbiditas Pasien

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 5.2, pada penelitian ini

ditemukan bahwa lebih dari setengahnya, 54% pasien geriatri dengan OA

memiliki 2 atau lebih kondisi lain yang menyertai nya, dalam hal ini

obesitas, hipertensi, diabetes, dan dislipidemia.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Umesh T. Kadam et al,

2007, menjelaskan dari 9439 sampel yang diteliti, 19% memiliki 1

komorbiditas, 36% memiliki komorbiditas yang rendah yaitu 2-3, sekitar

22% memiliki komorbiditas sedang 4-5, dan 23% memiliki komorbiditas

diatas 6. Demikian halnya dengan penelitian R. Rozzini et al, 2002, dari

493 pasien yang diteliti, yang memiliki 0-2 komorbiditas sekitar 5.7%,

komorbiditas 3-4 terdapat 31.6%, dan dengan komorbiditas ≥5 terdapat

62.7% pasien.

xlii

Page 43: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

6.2 Distribusi Umur Pasien

Dari data pada tabel 5.3 terlihat bahwa dari 100 pasien, 32 pasien

berada pada kelompok umur 60-64 tahun, hampir setengahnya atau 42%

pasien berumur 65-69 tahun, dan sebanyak 26 pasien memiliki umur 70

tahun ke atas. Dari data yang sudah di analisis terlihat bahwa secara

statistik antara kelompok tanpa komorbiditas dengan kelompok 1

Komorbiditas, 2 Komorbiditas, dan 3 Komorbiditas masing-masing

memiliki taraf signifikansi 1,000; 0,981; dan 1,000 (p>0,05) yang berarti

bahwa taraf signifikansinya tidak bermakna dan nilai r = -0,011 artinya

korelasi antara komorbiditas dengan umur pasien lemah.

Menurut Schellevis et al pada tahun 1993 satu dari lima pasien

yang lebih tua dari umur 65 tahun, memiliki 1 kondisi yang sudah

menahun, dan satu dari tujuh orang memiliki lebih dari satu kondisi yang

menyertai.

6.3 Karakteristik Jenis Kelamin Pasien

Dari data yang diperoleh, jumlah pasien perempuan yang terekam

lebih banyak dari pada pasien laki-laki, hampir sekitar 8:1. Menurut studi

yang dilakukan oleh Evans J, et al pada tahun 2000, rasio jenis kelamin

untuk pasien yang terkena OA perempuan dibanding dengan laki-laki

adalah1.5:1 hingga 4:1. Perempuan memiliki faktor resiko terkena OA

karena berhubungan dengan menopause, dan perempuan yang menjalani

histerektomi juga memiliki faktor resiko mendapat OA.

xliii

Page 44: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

6.4 Data IMT pasien

Obesitas merupakan salah satu metabolic syndrome. Yang ditandai

dengan IMT berlebih. Obesitas erat hubungannya dengan peningkatan

resiko sejumlah komplikasi yang dapat terjadi sendiri-sendiri atau secara

bersamaan, salah satu nya adalah OA. Menurut Coggon D, et al pada

tahun 2001, terdapat 33.7% pasien obesitas dengan OA dari 729 kasus.

Pada penelitian ini yang dilakukan di poli Rematologi dan

Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang ditemukan bahwa

pasien OA dengan obesitas sebanyak 12 (12%) pasien dari total 100

pasien. Pada penelitian Framingham MA tahun 1991 didapatkan

hubungan yang kuat antara obesitas dan OA pada perempuan. Pada

penelitian Cushnagan tahun 1991 ternyata sebagian besar pasien OA

mempunyai berat rata-rata di atas normal. Pada penelitian Health and

Nutrition Examination Survey (HANES) I, ternyata didapatkan pula

hubungan yang erat antara berat badan dengan OA lutut (Isbagio,1995).

Pengaruh dari kondisi mekanik dalam hal ini adalah tinggi nya IMT,

menjadi salah satu faktor resiko untuk terbentuknya OA lutut. Dalam

penelitian Breedveld FC, 2004, menghitung dan menyimpulkan bahwa

mengurangi 2 kg/m2 saja dapat menurunkan faktor resiko terbentuknya

OA lutut sebesar 20% hingga 30%.

6.5 Tekanan Darah Pasien

xliv

Page 45: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara

alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang

jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh

aktivitas fisik, di mana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan

lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam 1 hari juga

berbeda; paling tinggi pada waktu pagi hari dan paling rendah pada saat

tidur malam hari.

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada

pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh

anggota tubuh manusia. Menurut kriteria JNC VII pada tahun 2003

hipertensi adalah kondisi dimana sistole < 120 mmHg dan atau diastole <

80 mmHg termasuk normal, sistole 120 – 139 mmHg dan atau diastole 80

– 89 mmHg adalah pre-hipertensi, sistole 140 – 159 mmHg dan atau

diastole 90 – 99 mmHg adalah hipertensi stage 1, dan sistole ≥ 160

mmHg dan atau diastole ≥ 100 mmHg termasuk dalam hipertensi stage 2.

Pada penelitian ini, terdapat 52% pasien mengalami kondisi

hipertensi, dengan tensi sistole ≥140 mmHg dan atau diastole ≥90 mmHg.

Diantara pasien tersebut terdapat pasien yang rutin mengobati kondisi

hipertensi nya. Terdapat juga pasien yang tidak mengobati hipertensi nya.

Hal ini mirip dengan penelitian yang dilakukan Rosemann et al,

pada tahun 2007. Dalam penelitian nya dengan sampel sebanyak 1021

pasien, terdapat 55.2% pasien OA dengan hipertensi. 52.1% nya adalah

pasien laki-laki dan sisanya sebanyak 56.9% adalah perempuan. Jerome

xlv

Page 46: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

L. Fleg, et al dalam buku Cardiovascular Disease in the Elderly

menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara peningkatan umur dengan

perubahan tekanan darah. Seiring dengan peningkatan umur, kelenturan

dari pembuluh darah akan berkurang sehingga berpengaruh terhadap

tekanan darah. Hipertensi sistolik adalah hipertensi tersering yang

menyerang pada usia diatas 50 tahun.

6.6 Kadar Gula Darah Pasien

Diabetes adalah sebuah sindroma yang dikarakteristikan sebagai

hiperglikemi kronis dan gangguan dari metabolisme karbohidrat lemak dan

protein, berhubungan dengan defisiensi pada sekresi insulin dan atau

kerja insulin.

Pada penelitian ini, dari data yang diambil di poli Rematologi dan

Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, terdapat 20 (20%)

pasien geriatri memiliki tingkat gula darah yang tidak normal. 20% nya

adalah pasien laki-laki dan 80% sisanya adalah pasien perempuan. Hal ini

didukung oleh Gupta V pada tahun 2002 melalui penelitian nya di India,

mendapati bahwa 11% orang geriatri menderita diabetes.

Sama hal nya dengan penelitian yang dilakukan oleh Marshall

McBean et al, 2001, menemukan bahwa dari 1000 pasien orang asia

dengan usia lanjut, sebanyak 243 pasien atau 24.3% nya mengalami

diabetes. Pada orang kulit hitam dengan usia lanjut, ditemukan sebanyak

296 (29.6%) pasien dari 1000 pasien demikian juga pada orang kulit putih

dengan usia lanjut, dari 1000 pasien 184 (18.4%) pasien mengalami

xlvi

Page 47: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

diabetes. Hal serupa dikemukakan Rosemann et al, 2007, pada 1021

sampel yang diteliti, 17.3% atau 177 pasien nya mengalami diabetes.

Dalam buku Geriatric Diabetes tahun 2007, Walston JD dan Silver

KD menulis bahwa di Amerika Serikat saja terdapat 25% dari seluruh

populasi dengan umur lebih dari 65 tahun menderita diabetes. Prevalensi

dari diabetes meningkat seiring dengan peningkatan umur. Gregoratos

dan Leung dalam buku Cardiovascular Disease in the Elderly,

menjelaskan hubungan antara peningkatan usia dengan diabetes.

Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit diabetes tersering yang

menyerang pada penderita obesitas dan yang memiliki umur diatas 40

tahun. Ini berhubungan dengan defisiensi dan resistensi insulin yang

disebabkan kinerja sel beta pankreas yang menurun seiring

bertambahnya usia, hal ini dipeparah dengan gaya hidup tak sehat, yang

meningkatkan resistensi kerja insulin.

6.7 Kadar Lemak Darah Pasien

Penyakit kardiovaskuler telah menjadi penyebab kematian utama di

Indonesia dan prevalensi yang tinggi didapatkan pada kelompok lanjut

usia. Dislipidemia adalah salah satunya, dislipidemia merupakan

kelaianan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan (peningkatan atau

penurunan) Fraksi lipid dalam plasma, kelaianan fraksi lipid yang utama

adalah kenaikan kadar kolesterol total ≥ 200 mg/dL, dan atau kenaikan

kadar trigliserid ≥ 150 mg/dL, dan atau kadar kolesterol-LDL ≥ 130 mg/dL,

dan atau kadar kolesterol-HDL ≤ 40 mg/dL, Grundy SM, 2005.

xlvii

Page 48: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Dari pengambilan data penelitian ini, terdapat 78 (78%) pasien

termasuk laki-laki dan perempuan dari total 100 pasien yang mengalami

dislipidemia. Angka ini sangat tinggi, karena lebih dari setengah pasien

mengalami dislipidemia.

Seperti dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 oleh

Kamso S et al, dari 205 responden lanjut usia, lebih dari 50% nya

mengalami dislipidemia, 56.1% untuk hiperkolesterolemia dan sebanyak

64.6% untuk kolesterol-LDL yang tinggi.

Berbeda dari penelitian yang dilakukan Rosemann et al, 2007,

dengan 1021 sampel, menyebutkan terdapat 36.1% saja pasien geriatri

dengan OA yang mengalami ketidak normalan tingkat kolesterolnya.

Dari studi cross-sectional didapatkan bahwa tekanan darah, dalam

hal ini tekanan darah sistol, meningkat dengan peningkatan dari usia.

National Health and Nutrition Examination Surveys juga mengemukakan

bahwa prevalensi hipertensi pada usia diatas dari 65 tahun sekitar 50%-

70%, perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi prevalensi dari

hipertensi pada pasien geriatri (Supiano MA, 2003). Gregoratos dan

Leung menjelaskan dalam Diabetes Mellitus and Cardiovascular Disease

in the elderly, bahwa gaya hidup yang tak sehat dapat mempengaruhi

tingkat dari lemak darah. Tingkat lemak darah yang tidak normal, erat

hubungannya dengan penyakit jantung seperti jantung koroner, infark

miokard, dan gagal jantung.

xlviii

Page 49: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Poliklinik

Rematologi dan Rehabilitasi Medik RSSA Malang dapat disimpulkan

bahwa :

1. Komorbiditas pasien geriatri dengan Osteoartritis lutut yang

memiliki komorbiditas lebih dari sama dengan 2 adalah 54%, 1

komorbiditas sebanyak 35%, dan pasien dengan tanpa

komorbiditas atau dengan OA lutut saja sebanyak 11%.

Dislipidemia sebanyak 78% sebagai komorbiditas penyakit

tertinggi pada pasien OA, diikuti dengan hipertensi dengan

52%, diabetes sebesar 20%, obesitas sebanyak 12%, dan

korelasi antara komorbiditas dengan umur pasien lemah (r=-

0,011), hal tersebut sesuai dengan analisis data yang telah

dilakukan.

7.2 Saran

Dari penelitian ini dapat memberi opini dan saran :

1. Pengetahuan tentang lemak darah perlu ditingkatkan terhadap

pasien geriatri dengan OA mengingat tingginya pasien yang

mengalami dislipidemia.

xlix

Page 50: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

2. Penelitian berikutnya sebaiknya dilakukan untuk dapat

mengetahui komorbiditas lain yang lebih dimiliki oleh pasien

geriatri dengan OA dan dengan waktu dan sampel yang cukup.

l

Page 51: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

DAFTAR PUSTAKA

Boerma Ties, AbouZahr Carla, Ho Jessica, et al. 2009. World

Health Statistic 2009. (Online). (www.who.int/statistic ,

diakses 20 November 2009)

Brauner J. Daniel, 2003. Rematologic Diseases. Geriatric

Medicine an Evidence – Based Approach, 4th Edition.

Springer. USA.

Breedveld FC et al. 2004. Slowing of Bone Loss in Patient with

Rheumatoid Arthritis by long-term high-Intensity exercise: results

of Randomized,controlled trial.Arthritis Rheum 2004;50;1066-1076

Caballero B. 2005.Nutrition Paradox-underweight and obesity in

developing countries. N Engl. J. Med. 352 : 1514-1516.

Coggon D et al. 2001. Knee Osteoathritis and Obesity. (Online).

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11360143, diakses 14

Maret 2011)

Evans J. Grimley, 2000. Osteoartritis. Oxford Textbook of Geriatric

Medicine, 2nd Edition. Oxford University Press. UK.

li

Page 52: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Evans SR et al. Bone mineral density and risk of incident and

progressive radiographic knee osteoarthritis in women: the

Framingham Study. J Rheumatol 2000; 27(4):1032-

1037. (PubMed ID Number: 10782833: Abstract)Jose M.

Valderas, et al. 2009. Defining Comorbidity: Implications for

Understanding Health and Health Services. (Online).

(http://www.annfammed.org/cgi/content/abstract/7/4/357 ,

diakses 14 Maret 2011)

Gregoratos G, Leung G.2004. Diabetes Mellitus and

Cardiovaskular disease in the elderly Chapter 7 Page 163

Grundy SM et al. 2005. Diabetes and Cardiovascular Disease : A

Statement for Healthcare Professionals from the American Heart

association. Circulation 1999.100:1134-46

Gupta V. Practical Geriatri Oncology : Treatment of elderly patient

with acute lymphoblastic leukimia 2005;29:1381-1386.

Isbagio H et l. 1995. Masalah dan Penanganan Osteoatritis Sendi

Lutut. (Online). (

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/06MasalahdanPenganan1

04.pdf/06MasalahdanPenganan104.html, diakses 14 Maret

2011)

Jerome L.Fleg. Cardiovascular Disease in the Elderly. Normal

Aging of the Cardiovascular System. Introduction 1-2.

lii

Page 53: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Jose M. Valderas, et al. 2009. Defining Comorbidity: Implications for

Understanding Health and Health Service. (Online).

(http://www.annfammed.org/cgi/reprint/7/4/357, diakses 14

Maret 2011)

Kaplan MH, Feinstein AR. The importance of classifying initial co-

morbidity in evaluating the outcome of diabetes mellitus. J

Chronic Dis 1974; 27: 387–404.

Kamso S et al. 2002. Dislipidemia pada Lanjut Usia di Kota

Padang. (Online).

(http://journal.ui.ac.id/v2/index.php/health/article/viewArticle/

52, diakses 14 Maret 2011 )

Kaplan N.M. 2006. Primary Hypertensiom: Pathogenesis, Mechanism Of

Hypertension with Obesity in: Kaplan’s Clinical Hypertention ninth

edition. Philadelphia, USA: Lippincott W.

Kenneth D. Brandt, 2005. DISORDERS OF THE IMMUNE SYSTEM,

CONNECTIVE TISSUE, AND JOINTS. Harrison’s Principle of

Internal Medicine, 16th Edition. McGraw-Hill, Inc. USA.

Marshall McBean et al. 2001. Differences in Diabetes Prevalence,

Incidence, and Mortality Among the Elderly of Four Racial/Ethnic

Groups: Whites, Blacks, Hispanics, and Asians. (online).

(http://care.diabetesjournals.org/content/27/10/2317.abstract,

diakses 14 Maret 2011)

liii

Page 54: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Rosemann T et al. 2007. Osteoarthritis: quality of life, comorbidities,

medication and health service utilization assessed in a large

sample of primary care patients. (Online).

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17603902, diakses 14

Maret 2011)

Nitz NM. Comorbidity. In: RLKane, ed. Understanding Health Care

Outcomes Research. Gaithersburg: Aspen; 1997: 153–174.

Schellevis, F. G.; van der Velden, J.; van de Lisdonk, E.; van Eijk,

J. T.; and van Weel, C.: Comorbidity of chronic diseases in

general practice. J. Clin. Epidemiol., 46: 469-473, 1993.

Rosemann et al, 2006. Journal of Orthopaedic Surgery and

Research. Osteoartritis: quality of life, comorbidities,

medication and health service utilization assessed in a large

sample of primary care patients. Heidelberg, Germany.

(Online). (www.josr-online.com, diakses 20 November 2009)

Soegondo S et al. 2006. Konsensus pengelolaan dan

Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2006.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.

Supiano MA. 2003. Hypertension.Geriatry Medicine Chapter 40

Page 545.

Umesh T. Kadam et al. 2007. Clinical comorbidity in osteoarthritis:

associations with physical function in older patients in family

practice. (Online).

liv

Page 55: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

(http://www.jrheum.org/content/34/9/1899.abstract, diakses 14

Maret 2011)

Walston J et al. Time of Onset of non-insulin-dependent diabetes

mellitus and genetic variation in the beta3-adrenergic

reseptor gene. N Engl J Med 1995, 333:342-347.

Warren Wick, O’Hara Brandon, Goding Ann, et al. 2009. Disease

Insidence, prevalency, and disability. (Online).

(www.who.int/healthinfo , diakses 20 November 2009).

Yancik R, Wesley MN, Ries LAG, et al. Comorbidity and age as

predictors of risk for early mortality of male and female colon

carcinoma patients. Cancer 1998; 82: 2123–2134.

lv

Page 56: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Lampiran 1

Data SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

komorbiditas BMI

N 100 100

Normal Parameters(a,b)Mean 1.6100 24.8110

Std. Deviation .90893 4.03840

Most Extreme

Differences

Absolute .209 .053

Positive .209 .053

Negative -.206 -.046

Kolmogorov-Smirnov Z 2.089 .529

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .942

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Test of Homogeneity of Variances

BMI

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.594 3 96 .621

ANOVA

BMI

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

lvi

Page 57: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Between Groups 304.638 3 101.546 7.442 .000

Within Groups 1309.919 96 13.645

Total 1614.557 99

Descriptives

BMI

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Lower

Bound

Upper

Bound

Lower

Bound

Upper

Bound

Lower

Bound

Upper

Bound

0komor

biditas11

22.08

643.20629 .96673 19.9324 24.2405 15.62 27.03

1komor

biditas35

23.40

823.52074 .59511 22.1987 24.6176 16.77 29.33

2komor

biditas36

25.67

963.82013 .63669 24.3871 26.9722 18.34 34.93

3komor

biditas18

27.46

664.02125 .94782 25.4669 29.4663 20.31 34.13

Total100

24.81

104.03840 .40384 24.0097 25.6123 15.62 34.93

lvii

Page 58: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

ANOVA

BMI

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 304.638 3 101.546 7.442 .000

Within Groups 1309.919 96 13.645

Total 1614.557 99

lviii

Page 59: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Multiple Comparisons

Dependent Variable: BMI

Tukey HSD

(I) komorbiditas (J) komorbiditas

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Lower

Bound

Upper

Bound

Lower

Bound

0komorbiditas 1komorbiditas -1.32172 1.27684 .729 -4.6601 2.0167

2komorbiditas -3.59321(*) 1.27259 .029 -6.9205 -.2659

3komorbiditas -5.38016(*) 1.41369 .001 -9.0764 -1.6839

1komorbiditas 0komorbiditas 1.32172 1.27684 .729 -2.0167 4.6601

2komorbiditas -2.27149 .87686 .053 -4.5641 .0212

3komorbiditas -4.05844(*) 1.07141 .001 -6.8597 -1.2571

2komorbiditas 0komorbiditas 3.59321(*) 1.27259 .029 .2659 6.9205

1komorbiditas 2.27149 .87686 .053 -.0212 4.5641

3komorbiditas -1.78695 1.06634 .342 -4.5750 1.0011

3komorbiditas 0komorbiditas 5.38016(*) 1.41369 .001 1.6839 9.0764

1komorbiditas 4.05844(*) 1.07141 .001 1.2571 6.8597

2komorbiditas 1.78695 1.06634 .342 -1.0011 4.5750

* The mean difference is significant at the .05 level.

lix

Page 60: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

BMI

Tukey HSD

komorbiditasN

Subset for alpha = .05

1 2 3 1

0komorbiditas 11 22.0864

1komorbiditas 35 23.4082 23.4082

2komorbiditas 36 25.6796 25.6796

3komorbiditas 18 27.4666

Sig. .676 .222 .430

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a Uses Harmonic Mean Sample Size = 19.723.

b The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels

are not guaranteed.

Correlations

Komorbiditas UmurSpearman's rho Komorbiditas Correlation Coefficient 1.000 -.011

Sig. (1-tailed) . .457

N 100 100

Umur Correlation Coefficient -.011 1.000

Sig. (1-tailed) .457 .

N 100 100

lx

Page 61: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

Form Pasien

Nama :Umur, sex :Alamat / Tlp :Rekam Medik / Nomor Billing :Tanggal Periksa  

BB  

TB  

LA  

Vital Signs

BP  

HR  

BR  

Daerah Nyeri Osteoartritis

selain Genu

 

Hasil Lab 

Hasil Foto Rx 

Obat2 an 

Komorbidita

s /

Diagnosa

lain

Obesitas  

DM  

Dislipidemia  

HT  

lxi

a. NSAID c. Muscle relaxant e. Lain2...b. Analgesik d. Neurotropik/multivitamin

a. Hip c. Ankleb. Pip / Dip d. Lain2.............

Page 62: Komorbiditas pasien geriatri dengan osteoarthritis genu di rumah sakit doktor saiful anwar malang

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Miftahul Firdaus

NIM : 0710713003

Program Studi : Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran

saya sendiri. Apabila di kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas

Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut.

Malang, 15 Maret 2011

Yang membuat pernyataan

Muhammad Miftahul

Firdaus

0710713003

lxii