asma

22
ASMA dr. Samuel Raymond R. W. PRESENTASI KASUS PORTOFOLIO

Upload: raymondrumantirwardhana

Post on 14-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

asma

TRANSCRIPT

ASMA

dr. Samuel Raymond R. W.

PRESENTASI KASUS PORTOFOLIO

ILUSTRASI KASUS

Data Dasar

Nama : Ny. Y Usia : 42 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Kelurahan Teratai RT 13,

Muara Bulian, Batanghari

Datang ke Poliklinik Umum Puskesmas Kecamatan Muara Bulian pada tanggal 26 Mei 2015.

Keluhan Utama

Napas terasa sesak sejak 7 hari lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan sesak dirasakan sejak 7 hari terakhir, sesak dirasakan hilang timbul.

Sesak terutama timbul di malam hari atau saat suasana dingin atau jika pasien kelelahan.

Jika sedang sesak, pasien juga mengeluhkan batuk berdahak bening.

Pasien memiliki riwayat asma dengan keluhan sesak napas sejak kecil.

Awalnya sesak napas hanya timbul kurang dari satu bulan sekali tapi lama-lama frekuensi sesak semakin sering, dan memberat satu tahun terakhir. Sesak napas timbul >1x setiap bulan, 7 hari terakhir ini sesak timbul >3 kali.

Pasien rutin kontrol ke poliklinik penyakit dalam di RSUD dan mendapat obat untuk mengontrol asma nya.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat atopi lain disangkal Tidak ada riwayat penyakit paru selain

asma sebelumnya. Tidak ada batuk kronis sebelumnya.

Pasien pernah beberapa kali datang ke IGD karena sesak, tidak pernah dirawat. Terakhir lebih dari 1 tahun lalu.

Hipertensi, DM disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien menderita asma Riwayat hipertensi, DM, batuk kronis di

keluarga disangkal.

Riwayat Sosial

Pasien bekerja sebagai PNS Riwayat merokok disangkal, riwayat paparan asap

rokok di tempat tinggal maupun tempat kerja disangkal

Pasien berobat menggunakan jaminan BPJS

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Frek. Nadi : 90x/mnt, reguler, isi cukup Frek. Napas : 20x/mnt Suhu : 37,6oC Mata : konjungtiva tdk pucat, sklera tdk

ikterik THT : tidak ada deviasi septum, sekret

(-) mukosa & faring tidak hiperemis

Leher : tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid

Jantung : BJ I-II reguler, murmur dan gallop tdk ada

Paru Inspeksi : simetris Palpasi : fremitus paru kanan = kiri Perkusi : sonor Auskultasi : bronkhovesikuler, rhonki (-/-),

wheezing (+/+) Abdomen

Inspeksi : datar Palpasi : lunak, nyeri tekan (-), hepar dan

lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus tdk meningkat

Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Diagnosis Asma persisten ringan (J.45)

Tatalaksana

Nonmedikamentosa: Edukasi mengenai penyakit, faktor risiko,

pencegahan, serta tatalaksana.

Medikamentosa: Salbutamol tab 4 mg 3 x 1 tab GG tab 100 mg 3 x 1 tab CTM tab 4 mg 3 x 1 tab Prednison tab 5 mg 3 x 1 tab

PENGKAJIAN

Asma

Penyakit inflamasi kronik saluran napas; ditandai peningkatan responsivitas cabang trakeobronkial terhadap berbagai stimuli

Bermanifestasi sebagai penyempitan saluran udara, dapat pulih spontan atau dengan pengobatan

Klinis: sesak tiba-tiba, batuk, mengi Penyakit episodik; serangan akut diselingi

periode bebas gejala Reversibel; dengan atau tanpa pengobatan

Asma

Asma

Diagnosis asma didasari oleh gejala yang bersifat episodik, gejala berupa batuk, sesak napas, mengi, rasa berat di dada dan variabiliti yang berkaitan dengan cuaca.

Anamnesis yang baik cukup untuk menegakkan diagnosis, ditambah dengan pemeriksaan jasmani dan pengukuran faal paru terutama reversibiliti kelainan faal paru, akan lebih meningkatkan nilai diagnostik.

Asma

Sesak Napas

Demam tifoidInfeksi dgn

malaria

Penyakit lain: dengue

Imunisasi sebelumnya dgn antigen Salmonella

Reaksi silang dgn antigen non

Salmonella tifoid

Standardisasi kurang

baik

XXX

X

Kriteria Diagnosis

Riwayat penyakit / gejala : Bersifat episodik, seringkali reversibel dengan atau tanpa

pengobatan Gejala berupa batuk , sesak napas, rasa berat di dada dan

berdahak Gejala timbul/ memburuk terutama malam/ dini hari Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu Respons terhadap pemberian bronkodilator

Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit : Riwayat keluarga (atopi) Riwayat alergi / atopi Penyakit lain yang memberatkan Perkembangan penyakit dan pengobatan

Klasifikasi AsmaDerajat asma Gejala Gejala malam Faal paru

Intermiten BulananGejala <1x/mingguTanpa gejala di luar

seranganSerangan singkat

< 2x sebulan APE >80%VEP1>80% nilai prediksi

APE > 80% nilai terbaik

Variabiliti APE <20%

Persisten ringan Mingguan Gejala >1x/minggu tetapi

<1x/hariSerangan dapat

mengganggu aktivitas dan tidur

>2x sebulan APE >80%VEP1>80% nilai prediksi

APE >80% nilai terbaik

Variabiliti APE 20-30%

Persisten sedang HarianGejala setiap hariSerangan mengganggu

aktivitas dan tidurMembutuhkan

bronkodilator setiap hari

>1x/minggu APE 60-80%VEP1 60-80% nilai

prediksi, APE 60-80% nilai terbaik

Variabiliti APE>30%

Persisten berat KontinyuGejala terus-menerusSering kambuhAktiviti fisik terbatas

Sering APE <60%VEP1<60% nilai prediksiAPE < 60% nilai terbaikVariabiliti APE >30%

Derajat Serangan AsmaRingan Sedang Berat

Aktivitas Dapat berjalan/baring Jalan terbatas, lebih suka duduk

Sukar berjalan, duduk, bungkuk

Bicara Berbagai kalimat Beberapa kata Kata demi kata

Kesadaran Mungkin terganggu Biasanya terganggu Biasanya terganggu

Frekuensi napas Meningkat Meningkat >30x/m

Retraksi Tidak ada Kadang kala ada Ada

Mengi Lemah sampai sedang Keras Keras

Frekuensi nadi <100 100-120 >120

Pulsus paradoksus Tidak ada Mungkin ada Sering ada

APE sesudah bronkodilator

>80% 60-80% <60%

PaCO2 <45 mmHg <45 mmHg >45 mmHg

SaO2 >95% 91-95% <90%

PenatalaksanaanTahap Obat pencegah harian gah harian Pilihan lain ain

Asma Intermiten Tidak diperlukan

Asma persisten ringan Glukokortikosteroid inhalasi (200-400 ug BD/hari atau ekivalennya)

Teofilin lepas lambat, kromolin, leukotrien modifiers

Asma persisten sedang Kombinasi glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama

- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah teofilin lepas lambat

- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah agonis beta-2 kerja lama oral

- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah leukotrien modifiers

- Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD/hari atau ekivalennya)

Asma persisten berat Kombinasi glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama, ditambah >1 di bawah ini :

- Teofilin lepas lambat- Leukotrien modifiers- Glukokortikosteroid oral

Prednison/metilprednisolon oral selang sehari 10 mg ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, ditambah teofilin lepas lambat

• Nonmedikamentosa:• Edukasi mengenai penyakit, faktor

risiko, pencegahan, serta tatalaksana.

• Medikamentosa:• Salbutamol tab 4 mg 3 x 1

tab• GG tab 100 mg 3 x 1 tab• CTM tab 4 mg 3 x 1 tab• Prednison tab 5 mg 3 x 1

tab

Tatalaksana

TERIMA KASIH