Download - asma
Data Dasar
Nama : Ny. Y Usia : 42 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Kelurahan Teratai RT 13,
Muara Bulian, Batanghari
Datang ke Poliklinik Umum Puskesmas Kecamatan Muara Bulian pada tanggal 26 Mei 2015.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan sesak dirasakan sejak 7 hari terakhir, sesak dirasakan hilang timbul.
Sesak terutama timbul di malam hari atau saat suasana dingin atau jika pasien kelelahan.
Jika sedang sesak, pasien juga mengeluhkan batuk berdahak bening.
Pasien memiliki riwayat asma dengan keluhan sesak napas sejak kecil.
Awalnya sesak napas hanya timbul kurang dari satu bulan sekali tapi lama-lama frekuensi sesak semakin sering, dan memberat satu tahun terakhir. Sesak napas timbul >1x setiap bulan, 7 hari terakhir ini sesak timbul >3 kali.
Pasien rutin kontrol ke poliklinik penyakit dalam di RSUD dan mendapat obat untuk mengontrol asma nya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat atopi lain disangkal Tidak ada riwayat penyakit paru selain
asma sebelumnya. Tidak ada batuk kronis sebelumnya.
Pasien pernah beberapa kali datang ke IGD karena sesak, tidak pernah dirawat. Terakhir lebih dari 1 tahun lalu.
Hipertensi, DM disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien menderita asma Riwayat hipertensi, DM, batuk kronis di
keluarga disangkal.
Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai PNS Riwayat merokok disangkal, riwayat paparan asap
rokok di tempat tinggal maupun tempat kerja disangkal
Pasien berobat menggunakan jaminan BPJS
Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Frek. Nadi : 90x/mnt, reguler, isi cukup Frek. Napas : 20x/mnt Suhu : 37,6oC Mata : konjungtiva tdk pucat, sklera tdk
ikterik THT : tidak ada deviasi septum, sekret
(-) mukosa & faring tidak hiperemis
Leher : tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid
Jantung : BJ I-II reguler, murmur dan gallop tdk ada
Paru Inspeksi : simetris Palpasi : fremitus paru kanan = kiri Perkusi : sonor Auskultasi : bronkhovesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (+/+) Abdomen
Inspeksi : datar Palpasi : lunak, nyeri tekan (-), hepar dan
lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus tdk meningkat
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)
Tatalaksana
Nonmedikamentosa: Edukasi mengenai penyakit, faktor risiko,
pencegahan, serta tatalaksana.
Medikamentosa: Salbutamol tab 4 mg 3 x 1 tab GG tab 100 mg 3 x 1 tab CTM tab 4 mg 3 x 1 tab Prednison tab 5 mg 3 x 1 tab
Asma
Penyakit inflamasi kronik saluran napas; ditandai peningkatan responsivitas cabang trakeobronkial terhadap berbagai stimuli
Bermanifestasi sebagai penyempitan saluran udara, dapat pulih spontan atau dengan pengobatan
Klinis: sesak tiba-tiba, batuk, mengi Penyakit episodik; serangan akut diselingi
periode bebas gejala Reversibel; dengan atau tanpa pengobatan
Asma
Asma
Diagnosis asma didasari oleh gejala yang bersifat episodik, gejala berupa batuk, sesak napas, mengi, rasa berat di dada dan variabiliti yang berkaitan dengan cuaca.
Anamnesis yang baik cukup untuk menegakkan diagnosis, ditambah dengan pemeriksaan jasmani dan pengukuran faal paru terutama reversibiliti kelainan faal paru, akan lebih meningkatkan nilai diagnostik.
Asma
Sesak Napas
Demam tifoidInfeksi dgn
malaria
Penyakit lain: dengue
Imunisasi sebelumnya dgn antigen Salmonella
Reaksi silang dgn antigen non
Salmonella tifoid
Standardisasi kurang
baik
XXX
X
Kriteria Diagnosis
Riwayat penyakit / gejala : Bersifat episodik, seringkali reversibel dengan atau tanpa
pengobatan Gejala berupa batuk , sesak napas, rasa berat di dada dan
berdahak Gejala timbul/ memburuk terutama malam/ dini hari Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu Respons terhadap pemberian bronkodilator
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit : Riwayat keluarga (atopi) Riwayat alergi / atopi Penyakit lain yang memberatkan Perkembangan penyakit dan pengobatan
Klasifikasi AsmaDerajat asma Gejala Gejala malam Faal paru
Intermiten BulananGejala <1x/mingguTanpa gejala di luar
seranganSerangan singkat
< 2x sebulan APE >80%VEP1>80% nilai prediksi
APE > 80% nilai terbaik
Variabiliti APE <20%
Persisten ringan Mingguan Gejala >1x/minggu tetapi
<1x/hariSerangan dapat
mengganggu aktivitas dan tidur
>2x sebulan APE >80%VEP1>80% nilai prediksi
APE >80% nilai terbaik
Variabiliti APE 20-30%
Persisten sedang HarianGejala setiap hariSerangan mengganggu
aktivitas dan tidurMembutuhkan
bronkodilator setiap hari
>1x/minggu APE 60-80%VEP1 60-80% nilai
prediksi, APE 60-80% nilai terbaik
Variabiliti APE>30%
Persisten berat KontinyuGejala terus-menerusSering kambuhAktiviti fisik terbatas
Sering APE <60%VEP1<60% nilai prediksiAPE < 60% nilai terbaikVariabiliti APE >30%
Derajat Serangan AsmaRingan Sedang Berat
Aktivitas Dapat berjalan/baring Jalan terbatas, lebih suka duduk
Sukar berjalan, duduk, bungkuk
Bicara Berbagai kalimat Beberapa kata Kata demi kata
Kesadaran Mungkin terganggu Biasanya terganggu Biasanya terganggu
Frekuensi napas Meningkat Meningkat >30x/m
Retraksi Tidak ada Kadang kala ada Ada
Mengi Lemah sampai sedang Keras Keras
Frekuensi nadi <100 100-120 >120
Pulsus paradoksus Tidak ada Mungkin ada Sering ada
APE sesudah bronkodilator
>80% 60-80% <60%
PaCO2 <45 mmHg <45 mmHg >45 mmHg
SaO2 >95% 91-95% <90%
PenatalaksanaanTahap Obat pencegah harian gah harian Pilihan lain ain
Asma Intermiten Tidak diperlukan
Asma persisten ringan Glukokortikosteroid inhalasi (200-400 ug BD/hari atau ekivalennya)
Teofilin lepas lambat, kromolin, leukotrien modifiers
Asma persisten sedang Kombinasi glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama
- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah teofilin lepas lambat
- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah agonis beta-2 kerja lama oral
- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah leukotrien modifiers
- Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD/hari atau ekivalennya)
Asma persisten berat Kombinasi glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama, ditambah >1 di bawah ini :
- Teofilin lepas lambat- Leukotrien modifiers- Glukokortikosteroid oral
Prednison/metilprednisolon oral selang sehari 10 mg ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, ditambah teofilin lepas lambat
• Nonmedikamentosa:• Edukasi mengenai penyakit, faktor
risiko, pencegahan, serta tatalaksana.
• Medikamentosa:• Salbutamol tab 4 mg 3 x 1
tab• GG tab 100 mg 3 x 1 tab• CTM tab 4 mg 3 x 1 tab• Prednison tab 5 mg 3 x 1
tab
Tatalaksana