askep stroke

50
By: Qurotul a’yun,S.Kep.,Ns

Upload: unmer-surabaya-n-smk-roudlotul-hikmah

Post on 01-Jul-2015

175 views

Category:

Health & Medicine


9 download

DESCRIPTION

Askep stroke

TRANSCRIPT

Page 1: Askep stroke

By: Qurotul a’yun,S.Kep.,Ns

Page 2: Askep stroke

Stroke atau gangguanperedaran darah otak(GPDO) merupakanpenyakit neurologik yang sering dijumpai danharus ditangani secaracepat dan tepat.

Stroke merupakankelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karenaterjadinya gangguanperedaran darah otak danbisa terjadi pada siapasaja dan kapan saja.

Page 3: Askep stroke

Prevalensi

Di seluruh dunia, angkakejadian rata-rata stroke sekitar 180 per 100.000 per tahun (0,2 %) denganangka prevalensi 500-600 per 100.000 (0,5 %).

Page 4: Askep stroke

- Stroke Involution ; terus menerusberkembang –memperburuk bisabeberapa jam/hari

- Stroke Komplit ; sudah menetap danpermanen, gangguanneurologis maksimalsejak awal serangandengan sedikitperbaikan

KLASIFIKASI STROKE

Berdasarkan perjalananpenyakit :

- TIA (Trans Iskemik Attack) ; setempat, hilangdalam waktu < 24 jam, bisa berulang

- perbaikan

Page 5: Askep stroke

CVA BLEEDING(STROKE HEMORAGIK)

Defisit neurologi yang mempunyai sifat mendadak dan berlangsung dalam 24 jam sebagai akibat dari pecahnya pembuluh darah di otak yang di akibatkan oleh aneurisma atau malformasi arteriovenosa yang dapat menimbulkan iskemia atau infark pada jaringan fungsional otak

(Purnawan Junadi, 1982).

Page 6: Askep stroke

Aneurysm AVM

Page 7: Askep stroke

Iskemik jaringan

Page 8: Askep stroke

Etiologi

Enurisma yang pecah(ruptura arteria serebri).

Malformasiarteriovenosa.

Page 9: Askep stroke

Faktor pendukung terjadinyastroke (bleeding)

Tekanan darah tinggi.

Klien yang mendapatpengobatan anti koagulantia.

Page 10: Askep stroke

Gejala klinikSakit kepala yang hebat.

Wajah asimetris.

Tak sadar/ pingsan.

Bingung.

Lateralisasi/ hemiparese/ paraparese.

Gangguan bicara.

Page 11: Askep stroke

Hemiparese / paraparese Wajah asimetris

Page 12: Askep stroke

Pemeriksaan diagnostik/ penunjang Angiografi serebral

Membantumenentukanpenyebab dari stroke secara apesifik sepertiperdarahanarteriovena atauadanya ruptur.

Page 13: Askep stroke

CT Scan

Memperlihatkansecara spesifik letakoedema, posisihenatoma, adanyajaringan otak yang infark atau iskemiaserta posisinyasecara pasti.

Page 14: Askep stroke

Pungsi lumbal.Tekanan yang meningkat dandi sertai dengan bercak darahpada cairan lumbalmenunjukkan adanyahaemoragia pada sub arachnoid atau perdarahanpada intrakranial. Peningkatan jumlah protein menunjukan adanya prosesinflamasi.

Page 15: Askep stroke

MRI (magnetic Imaging Resonance)

Denganmenggunakangelombangmagnetic untukmenentukan posisiserta besar/ luasterjadinyaperdarahan otak.

Page 16: Askep stroke

USG Dopler.

Untuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (Masalah sistem karotis).

Page 17: Askep stroke

EEG

Melihat masalah yang timbul dampak darijaringan yang infarksehingga menurunnyaimpuls listrik dalamjaringan otak.

Page 18: Askep stroke

Penatalaksanaan

1. Terapi konsevatif

Memperbaiki keadaanumum, pemberianvasodilator, anti agregasi trombosit

2. Terapi pembedahan

Endarterektomi à membentuk kembalipembuluh darah.

Page 19: Askep stroke
Page 20: Askep stroke

Komplikasi

1. Hidrosepalus.

2. Disritmia.

3. Afasia.

4. Hemiparese/ paraparese.

Page 21: Askep stroke

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

a. Riwayat kesehtanyang bergubungandengan faktorpendukung terjadinyastroke, serta bio-psiko- sosio- spiritual.

b. Peredaradan darahPernah menderitapenyakit jantung, denyut nadi yang tidakteratur, Polisitemia, atau riwayat tekanandarah tinggi.

Page 22: Askep stroke

c. Eliminasi

Perubahan pola eliminasi (Anuria, inkontinensia uri), distensi abdomen, menghilangnya bising usus.

d. Aktivitas/ istirahat

Terdapat penurunan aktivitas karena kelemahan tubuh, kehilangan sensasi atau parese/ plegia, mudah lelah, sulit dalam beristirahat karena kejang otot atau spasme dan nyeri. Menurunnya tingkat kesadaran, menurunya kekuatan otot, kelemahan tubuh secara umum.

Page 23: Askep stroke

e. Nutrisi dn cairan

Adanya riwayatmenderita Diabetes Melitus, anoreksia, mual muntah akibatpeningkatan TIK (tekanan intra kranial), gangguanmenelan, dankehilangan sensasipada lidah.

f. Persarafan

Pusing/ syncope, nyerikepala, menurunya luaslapang pandang/ pandangan kabur, menurunya sensasi rabaterutama pada daerahmuka dan ekstrimitas. Status mental koma, kelmahan padaekstrimitas, paraliseotot wajah, afasia, pupil dilatasi, penurunanpendengaran.

Page 24: Askep stroke

g. Kenyamanan

Ekspresi wajah yang tegang, nyeri kepala, gelisah.

h. Pernafasan

Batuk, dyspnea, riwayat perokok.

i. KeamananMemungkinkan terjadinya kecelakaan akibat dari pandangan yang kabur, penurunan sensasi rasa (panas dan dingin).

j. PsikolgisTidak kooperatif, merasa tidak berdaya, tidak mempunyai harapan, perubahan pada konsep diri, dan kesukaran dalam mengekspresikan perasaannya.

Page 25: Askep stroke

k. Interaksi social

Kesulitan dalammelakukankomunikasi karenaafasia.

Masalah dan rencanatindakan keperawatan

Page 26: Askep stroke

Kerusakanmobilitas fisikberhubungandengankelemahanneuromuskulerpadaekstrimitas.

Tujuan: Pasien menunjukan adanyapeningkatan kemampuan dalammelakukan aktivitas fisik.

Intervensi :1) Kaji kemampuan pasiendalam melakukan aktivitas.2) Ajarkan pada pasien tentangrentang gerak yang masih dapat

di lakukan.3) Lakukan latihan secara aktifdan pasif pada akstrimitas untuk

mencegah kekakuan ototdan atrofi.4) Anjurkan pasien untukmengambil posisi yang lurus.5) Bantu pasien secara bertahapdalam melakukan ROM sesuai

kemampuan.6) Kolaborasi dalam pemberianantispamodic atau relaxant jika

di perlukan.7) Observasi kemampuanpasien dalam melakukanaktivitas

Page 27: Askep stroke

Penurunanperfusi jaringanotakberhubungandengan edema cerebri, perdarahanpada otak.

Tujuan: Pasienmenunjukan adanyapeningkatan kesadaran, kognitif dan fungsisensori.

Intervensi :

1) Kajistatus neurologis dancatat perubahannya.

2) Berikan pasien posisiterlentang.

3) Kolaborasi dalampemberian O2.

4) Observasi tingkatkesadaran, tanda vital.

Page 28: Askep stroke

Resiko tinggiterhadapterjadinya ciderab/d penurunanluas lapangpandang, penurunansensasi rasa (panas, dingin)

Tujuan: Pasienmenggunakan alat yang aman dalam melakukanaktivitas

intervensi :1) Lakukan tindakan

untuk mengurangi resikoterjadinya cidera.

2) Ajarkan pada pasienuntuk menggunakan alatbantu secara benar danaman.

3) Ciptakan lingkunganyang aman.

4) Sajikan makanandanminuman dalam keadaanhangat.

5) Observasi kemampuanklien dalam melakukanaktivitas secara aman.

Page 29: Askep stroke

Kerusakankomunikasiverbal berhubungandengan efek darikerusakan padaarea bicara padahimisfer otak.

Tujuan: Pasien mampu melakukankomunikasi untuk memenuhikebutuhan dasarnya danmenunjukan peningkatankemampuan dalam melakukankomunikasi.

Intervensi :1) Lakukan komunkasi dengan

pasien (sering tetapi pendekserta mudah di pahami).

2) Ciptakan suatu suasanapenerimaan terhadap perubahanyang dialami pasien.

3) Ajarkan pada pasien untukmemperbaiki tehnikberkomunikasi.

4) Pergunakan tehnikkomunikasi non verbal.

5) Kolaborasi dalam pelaksanaanterapi wicara.

6) Observasi kemampuan pasiendalam melakukan komunikasibaik verbal maupun non verbal.

Page 30: Askep stroke

Perubahankonsep diriberhubungandenganperubahanpersepsi.

Tujuan: Pasien menunjukanpeningkatan kemampuandalam menerima keadaannya.

Intervensi :1) Kaji pasien terhadap

derajat perubahan konsepdiri.

2) Dampingi dan dengarkankeluhan pasien.

3) Beri dukungan terhadaptindakan yang bersifat

positif.4) Kaji kemampuan pasien

dalam beristirahat (tidur).5) Observasi kemampuan

pasien dalam menerimakeadaanya.

Page 31: Askep stroke

Resiko terjadinyaketidakpatuhanterhadappenatalaksanaanyang berhubungandengankurangnyainformasi.

Tujuan: Pasien menunjukankemauan untuk melakukankegiatan penatalak- sanaan.

Intervensi :1) Identifikasi faktor yang

dapat menimbulkan ketidakpatuhan terhadappenatalaksanaan.

2) Diskusikan denganpasien cara-cara untukmengatasi faktorpenghambat tersebut.

3) Jelaskan pada pasienakibat dari ketidak patuhanterhadap penatalaksanaan.

4) Libatkan keluarga dalampenyuluhan.

5) Anjurkan pada pasienuntuk melakukan kontrolsecara teratur.

Page 32: Askep stroke

CVA Infark

CVA Infark adalah sindrom klinik yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologi fokal atau global yang berlangsung 24 jam terjadi karena trombositosis dan emboli yang menyebabkan penyumbatan yang bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak.

Page 33: Askep stroke

ETIOLOGI

Trombosis serebriTerjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehinggamenyebabkan iskemi jaringan otakyang dapat menimbulkan edema dan kongesti disekitarnya. Trombosis biasanya terjadi padaorang tua yang sedang tidur ataubangun tidur. Terjadi karenapenurunan aktivitas simpatis danpenurunan tekanan darah. Trombosis serebri ini disebabkankarena adanya:

Aterosklerostis: mengerasnya/berkurangnyakelenturan dan elastisitas dindingpembuluh darahHiperkoagulasi: darah yang bertambah kental yang akanmenyebabkan viskositas/ hematokrit meningkat sehinggadapat melambatkan aliran darahcerebralArteritis: radang pada arteri

Page 34: Askep stroke

Emboli

Dapat terjadi karenaadanya penyumbatanpada pembuluhan darahotak oleh bekuan darah, lemak, dan udara. Biasanya emboli berasaldari thrombus di jantungyang terlepas danmenyumbat sistem arteriserebri. Keadaan-keadaan yang dapatmenimbulkan emboli:

Penyakit jantungreumatik

Infark miokardium

Fibrilasi dan keadaanaritmia : dapatmembentuk gumpalan-gumpalan kecil yang dapat menyebabkanemboli cerebri

Endokarditis : menyebabkan gangguanpada endokardium

Page 35: Askep stroke

Emboli

Page 36: Askep stroke

Ateroslerosis

Page 37: Askep stroke

Faktor resikoterjadinyastroke

Ada beberapa faktor resikoCVA infark (Muttaqin, 2008: 236):

1. Hipertensi.2. Penyakit kardiovaskuler-

embolisme serebri berasaldari jantung: Penyakit arterikoronaria, gagal jantungkongestif, hipertrofiventrikel kiri, abnormalitasirama (khususnya fibrilasiatrium), penyakit jantungkongestif.

3. Kolesterol tinggi4. Obesitas6. Diabetes Melitus7. Merokok

Page 38: Askep stroke

Tanda dan GejalaMenurut Hudak dan Gallo dalam

buku keperawatn Kritis (1996: 258-260), yaitu:

1. Lobus Frontala. Deficit Kognitif : kehilanganmemori, rentang perhatian singkat, peningkatan distraktibilitas(mudah buyar), penilaian buruk, tidak mampu menghitung, memberi alasan atau berpikirabstrak.b. Deficit Motorik : hemiparese, hemiplegia, distria (kerusakanotot-otot bicara), disfagia(kerusakan otot-otot menelan).c. Defici aktivitas mental danpsikologi antara lain : labilitasemosional, kehilangan kontrol diridan hambatan soaial, penurunantoleransi terhadap stres, ketakutan, permusuhan frustasi, marah, kekacuan mental dankeputusasaan, menarik diri, isolasi, depresi.

Page 39: Askep stroke

b. Non DominanDefisit perseptual (gangguandalam merasakan dengan tepatdan menginterpretasidiri/lingkungan) antara lain:

Gangguan skem/maksud tubuh(amnesia atau menyangkalterhadap ekstremitas yang mengalami paralise)Disorientasi (waktu, tempat danorang)Apraksia (kehilangan kemampuanuntuk mengguanakan obyak-obyak dengan tepat)Agnosia (ketidakmampuan untukmengidentifikasi lingkunganmelalui indra)Kelainan dalam menemukan letakobyek dalam ruanganKerusakan memori untukmengingat letak spasial obyekatau tempatDisorientasi kanan kiri

2. Lobus Parietala. Dominan :

1) Defisit sensori antara lain defisit visual (jaras visual terpotong sebagian besar padahemisfer serebri), hilangnya respon terhadapsensasi superfisial (sentuhan, nyeri, tekanan, panas dan dingin), hilangnya respon terhadapproprioresepsi (pengetahuan tentang posisibagian tubuh).

2) Defisit bahasa/komunikasiAfasia ekspresif (kesulitan dalammengubah suara menjadi pola-polabicara yang dapat dipahami)

Afasia reseptif (kerusakan kelengkapankata yang diucapkan)

Afasia global (tidak mampuberkomunikasi pada setiap tingkat)

Aleksia (ketidakmampuan untukmengerti kata yang dituliskan)

Agrafasia (ketidakmampuan untukmengekspresikan ide-ide dalamtulisan).

Page 40: Askep stroke

3. Lobus Occipital: deficit lapang penglihatanpenurunan ketajamanpenglihatan, diplobia(penglihatanganda), buta.

4. Lobus Temporal : defisit pendengaran, gangguankeseimbangan tubuh

Page 41: Askep stroke

PenatalaksanaanAda bebrapapenatalaksanaan padapasien dengan CVA infark (Muttaqin, 2008:14):

1. Untuk mengobatikeadaan akut, berusahamenstabilkan TTV dengan :

a. Mempertahankansaluran nafas yang paten

b. Kontrol tekanan darah

c. Merawat kandungkemih, tidak memakaiketeter

d. Posisi yang tepat, posisidiubah tiap 2 jam, latihan

gerak pasif.

Page 42: Askep stroke

1) Hiperventilasi dengan ventilator sehingga PaCO2 30-35 mmH

2) Osmoterapi antara lain :- Infus manitol20% 100 ml atau0,25-0,5 g/kg BB/ kali dalam waktu 15-30 menit, 4-6 kali/hari.- Infus gliserol10% 250 ml dalamwaktu 1 jam, 4 kali/hari3) Posisikepala head up (15-30⁰)4) Menghindarimengejan pada BAB5) Hindari batuk6) Meminimalkanlingkungan yang panas

2. Terapi Konservatifa. Vasodilator untukmeningkatkan aliranserebralb. Anti agregasitrombolis: aspirin untukmenghambat reaksipelepasan agregasithrombosis yang terjadisesudah ulserasi alteroma.c. Anti koagulan untukmencegah terjadinya ataumemberatnyatrombosisiatau embolisasidari tempat lain ke sistemkardiovaskuler.d. Bila terjadipeningkatan TIK, hal yang dilakukan:

Page 43: Askep stroke

Ada beberapa komplikasi CVA infark (Muttaqin, 2008: 253)

1. Dalam hal imobilisasi:a. Infeksi pernafasan (Pneumoni),b. Nyeri tekan pada dekubitus.c. Konstipasi

2. Dalam hal paralisis:a. Nyeri pada punggung,b. Dislokasi sendi, deformitas

3. Dalam hal kerusakan otak:

a. Epilepsyb. sakit kepala

4. Hipoksia serebral5. Herniasi otak6. Kontraktur

Page 44: Askep stroke

Perbedaan Stroke Infark & hemoraghiGejala Infark Perdarahan

Permulaan

Waktu

Peringatan

Nyeri kepala

Kejang

Sub akut

Bangun pagi

50 % TIA

-

-

Sangat akut

Aktifitas

-

+

++

Gejala

obyektif

Infark Perdarahan

Koma

Kaku kuduk

Pupil edema

+/-

-

-

++

++

+

Page 45: Askep stroke

Pemeriks lab Infark Blooding

Darah dlm LP

CT scan

-

Oklusi, stenosis

Densitas berkurang

+

Aneurisme, AVM,

massa intra

hemisfer,

vasospasme

Massa intra

kranial densitas

bertambah

Page 46: Askep stroke
Page 47: Askep stroke
Page 48: Askep stroke

PTIK ?????????

Page 49: Askep stroke

TANDA – TANDA PTIKPerubahan tingkatkesadaran (GCS): Perubahan pupil (lebihbesar dan tidak mampukontriksi)Gangguan penglihatanAdanya keluhan sakit kepala

Perubahan tanda vital :tensi meningkatnadi menurun,pernafasan tidakteratur, hipertermi

Muntah proyektil

Page 50: Askep stroke

TERIMAKASIH