Download - Askep stroke
![Page 1: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/1.jpg)
By: Qurotul a’yun,S.Kep.,Ns
![Page 2: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/2.jpg)
Stroke atau gangguanperedaran darah otak(GPDO) merupakanpenyakit neurologik yang sering dijumpai danharus ditangani secaracepat dan tepat.
Stroke merupakankelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karenaterjadinya gangguanperedaran darah otak danbisa terjadi pada siapasaja dan kapan saja.
![Page 3: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/3.jpg)
Prevalensi
Di seluruh dunia, angkakejadian rata-rata stroke sekitar 180 per 100.000 per tahun (0,2 %) denganangka prevalensi 500-600 per 100.000 (0,5 %).
![Page 4: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/4.jpg)
- Stroke Involution ; terus menerusberkembang –memperburuk bisabeberapa jam/hari
- Stroke Komplit ; sudah menetap danpermanen, gangguanneurologis maksimalsejak awal serangandengan sedikitperbaikan
KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan perjalananpenyakit :
- TIA (Trans Iskemik Attack) ; setempat, hilangdalam waktu < 24 jam, bisa berulang
- perbaikan
![Page 5: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/5.jpg)
CVA BLEEDING(STROKE HEMORAGIK)
Defisit neurologi yang mempunyai sifat mendadak dan berlangsung dalam 24 jam sebagai akibat dari pecahnya pembuluh darah di otak yang di akibatkan oleh aneurisma atau malformasi arteriovenosa yang dapat menimbulkan iskemia atau infark pada jaringan fungsional otak
(Purnawan Junadi, 1982).
![Page 6: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/6.jpg)
Aneurysm AVM
![Page 7: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/7.jpg)
Iskemik jaringan
![Page 8: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/8.jpg)
Etiologi
Enurisma yang pecah(ruptura arteria serebri).
Malformasiarteriovenosa.
![Page 9: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/9.jpg)
Faktor pendukung terjadinyastroke (bleeding)
Tekanan darah tinggi.
Klien yang mendapatpengobatan anti koagulantia.
![Page 10: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/10.jpg)
Gejala klinikSakit kepala yang hebat.
Wajah asimetris.
Tak sadar/ pingsan.
Bingung.
Lateralisasi/ hemiparese/ paraparese.
Gangguan bicara.
![Page 11: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/11.jpg)
Hemiparese / paraparese Wajah asimetris
![Page 12: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/12.jpg)
Pemeriksaan diagnostik/ penunjang Angiografi serebral
Membantumenentukanpenyebab dari stroke secara apesifik sepertiperdarahanarteriovena atauadanya ruptur.
![Page 13: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/13.jpg)
CT Scan
Memperlihatkansecara spesifik letakoedema, posisihenatoma, adanyajaringan otak yang infark atau iskemiaserta posisinyasecara pasti.
![Page 14: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/14.jpg)
Pungsi lumbal.Tekanan yang meningkat dandi sertai dengan bercak darahpada cairan lumbalmenunjukkan adanyahaemoragia pada sub arachnoid atau perdarahanpada intrakranial. Peningkatan jumlah protein menunjukan adanya prosesinflamasi.
![Page 15: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/15.jpg)
MRI (magnetic Imaging Resonance)
Denganmenggunakangelombangmagnetic untukmenentukan posisiserta besar/ luasterjadinyaperdarahan otak.
![Page 16: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/16.jpg)
USG Dopler.
Untuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (Masalah sistem karotis).
![Page 17: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/17.jpg)
EEG
Melihat masalah yang timbul dampak darijaringan yang infarksehingga menurunnyaimpuls listrik dalamjaringan otak.
![Page 18: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/18.jpg)
Penatalaksanaan
1. Terapi konsevatif
Memperbaiki keadaanumum, pemberianvasodilator, anti agregasi trombosit
2. Terapi pembedahan
Endarterektomi à membentuk kembalipembuluh darah.
![Page 19: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/20.jpg)
Komplikasi
1. Hidrosepalus.
2. Disritmia.
3. Afasia.
4. Hemiparese/ paraparese.
![Page 21: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/21.jpg)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
a. Riwayat kesehtanyang bergubungandengan faktorpendukung terjadinyastroke, serta bio-psiko- sosio- spiritual.
b. Peredaradan darahPernah menderitapenyakit jantung, denyut nadi yang tidakteratur, Polisitemia, atau riwayat tekanandarah tinggi.
![Page 22: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/22.jpg)
c. Eliminasi
Perubahan pola eliminasi (Anuria, inkontinensia uri), distensi abdomen, menghilangnya bising usus.
d. Aktivitas/ istirahat
Terdapat penurunan aktivitas karena kelemahan tubuh, kehilangan sensasi atau parese/ plegia, mudah lelah, sulit dalam beristirahat karena kejang otot atau spasme dan nyeri. Menurunnya tingkat kesadaran, menurunya kekuatan otot, kelemahan tubuh secara umum.
![Page 23: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/23.jpg)
e. Nutrisi dn cairan
Adanya riwayatmenderita Diabetes Melitus, anoreksia, mual muntah akibatpeningkatan TIK (tekanan intra kranial), gangguanmenelan, dankehilangan sensasipada lidah.
f. Persarafan
Pusing/ syncope, nyerikepala, menurunya luaslapang pandang/ pandangan kabur, menurunya sensasi rabaterutama pada daerahmuka dan ekstrimitas. Status mental koma, kelmahan padaekstrimitas, paraliseotot wajah, afasia, pupil dilatasi, penurunanpendengaran.
![Page 24: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/24.jpg)
g. Kenyamanan
Ekspresi wajah yang tegang, nyeri kepala, gelisah.
h. Pernafasan
Batuk, dyspnea, riwayat perokok.
i. KeamananMemungkinkan terjadinya kecelakaan akibat dari pandangan yang kabur, penurunan sensasi rasa (panas dan dingin).
j. PsikolgisTidak kooperatif, merasa tidak berdaya, tidak mempunyai harapan, perubahan pada konsep diri, dan kesukaran dalam mengekspresikan perasaannya.
![Page 25: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/25.jpg)
k. Interaksi social
Kesulitan dalammelakukankomunikasi karenaafasia.
Masalah dan rencanatindakan keperawatan
![Page 26: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/26.jpg)
Kerusakanmobilitas fisikberhubungandengankelemahanneuromuskulerpadaekstrimitas.
Tujuan: Pasien menunjukan adanyapeningkatan kemampuan dalammelakukan aktivitas fisik.
Intervensi :1) Kaji kemampuan pasiendalam melakukan aktivitas.2) Ajarkan pada pasien tentangrentang gerak yang masih dapat
di lakukan.3) Lakukan latihan secara aktifdan pasif pada akstrimitas untuk
mencegah kekakuan ototdan atrofi.4) Anjurkan pasien untukmengambil posisi yang lurus.5) Bantu pasien secara bertahapdalam melakukan ROM sesuai
kemampuan.6) Kolaborasi dalam pemberianantispamodic atau relaxant jika
di perlukan.7) Observasi kemampuanpasien dalam melakukanaktivitas
![Page 27: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/27.jpg)
Penurunanperfusi jaringanotakberhubungandengan edema cerebri, perdarahanpada otak.
Tujuan: Pasienmenunjukan adanyapeningkatan kesadaran, kognitif dan fungsisensori.
Intervensi :
1) Kajistatus neurologis dancatat perubahannya.
2) Berikan pasien posisiterlentang.
3) Kolaborasi dalampemberian O2.
4) Observasi tingkatkesadaran, tanda vital.
![Page 28: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/28.jpg)
Resiko tinggiterhadapterjadinya ciderab/d penurunanluas lapangpandang, penurunansensasi rasa (panas, dingin)
Tujuan: Pasienmenggunakan alat yang aman dalam melakukanaktivitas
intervensi :1) Lakukan tindakan
untuk mengurangi resikoterjadinya cidera.
2) Ajarkan pada pasienuntuk menggunakan alatbantu secara benar danaman.
3) Ciptakan lingkunganyang aman.
4) Sajikan makanandanminuman dalam keadaanhangat.
5) Observasi kemampuanklien dalam melakukanaktivitas secara aman.
![Page 29: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/29.jpg)
Kerusakankomunikasiverbal berhubungandengan efek darikerusakan padaarea bicara padahimisfer otak.
Tujuan: Pasien mampu melakukankomunikasi untuk memenuhikebutuhan dasarnya danmenunjukan peningkatankemampuan dalam melakukankomunikasi.
Intervensi :1) Lakukan komunkasi dengan
pasien (sering tetapi pendekserta mudah di pahami).
2) Ciptakan suatu suasanapenerimaan terhadap perubahanyang dialami pasien.
3) Ajarkan pada pasien untukmemperbaiki tehnikberkomunikasi.
4) Pergunakan tehnikkomunikasi non verbal.
5) Kolaborasi dalam pelaksanaanterapi wicara.
6) Observasi kemampuan pasiendalam melakukan komunikasibaik verbal maupun non verbal.
![Page 30: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/30.jpg)
Perubahankonsep diriberhubungandenganperubahanpersepsi.
Tujuan: Pasien menunjukanpeningkatan kemampuandalam menerima keadaannya.
Intervensi :1) Kaji pasien terhadap
derajat perubahan konsepdiri.
2) Dampingi dan dengarkankeluhan pasien.
3) Beri dukungan terhadaptindakan yang bersifat
positif.4) Kaji kemampuan pasien
dalam beristirahat (tidur).5) Observasi kemampuan
pasien dalam menerimakeadaanya.
![Page 31: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/31.jpg)
Resiko terjadinyaketidakpatuhanterhadappenatalaksanaanyang berhubungandengankurangnyainformasi.
Tujuan: Pasien menunjukankemauan untuk melakukankegiatan penatalak- sanaan.
Intervensi :1) Identifikasi faktor yang
dapat menimbulkan ketidakpatuhan terhadappenatalaksanaan.
2) Diskusikan denganpasien cara-cara untukmengatasi faktorpenghambat tersebut.
3) Jelaskan pada pasienakibat dari ketidak patuhanterhadap penatalaksanaan.
4) Libatkan keluarga dalampenyuluhan.
5) Anjurkan pada pasienuntuk melakukan kontrolsecara teratur.
![Page 32: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/32.jpg)
CVA Infark
CVA Infark adalah sindrom klinik yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologi fokal atau global yang berlangsung 24 jam terjadi karena trombositosis dan emboli yang menyebabkan penyumbatan yang bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak.
![Page 33: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/33.jpg)
ETIOLOGI
Trombosis serebriTerjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehinggamenyebabkan iskemi jaringan otakyang dapat menimbulkan edema dan kongesti disekitarnya. Trombosis biasanya terjadi padaorang tua yang sedang tidur ataubangun tidur. Terjadi karenapenurunan aktivitas simpatis danpenurunan tekanan darah. Trombosis serebri ini disebabkankarena adanya:
Aterosklerostis: mengerasnya/berkurangnyakelenturan dan elastisitas dindingpembuluh darahHiperkoagulasi: darah yang bertambah kental yang akanmenyebabkan viskositas/ hematokrit meningkat sehinggadapat melambatkan aliran darahcerebralArteritis: radang pada arteri
![Page 34: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/34.jpg)
Emboli
Dapat terjadi karenaadanya penyumbatanpada pembuluhan darahotak oleh bekuan darah, lemak, dan udara. Biasanya emboli berasaldari thrombus di jantungyang terlepas danmenyumbat sistem arteriserebri. Keadaan-keadaan yang dapatmenimbulkan emboli:
Penyakit jantungreumatik
Infark miokardium
Fibrilasi dan keadaanaritmia : dapatmembentuk gumpalan-gumpalan kecil yang dapat menyebabkanemboli cerebri
Endokarditis : menyebabkan gangguanpada endokardium
![Page 35: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/35.jpg)
Emboli
![Page 36: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/36.jpg)
Ateroslerosis
![Page 37: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/37.jpg)
Faktor resikoterjadinyastroke
Ada beberapa faktor resikoCVA infark (Muttaqin, 2008: 236):
1. Hipertensi.2. Penyakit kardiovaskuler-
embolisme serebri berasaldari jantung: Penyakit arterikoronaria, gagal jantungkongestif, hipertrofiventrikel kiri, abnormalitasirama (khususnya fibrilasiatrium), penyakit jantungkongestif.
3. Kolesterol tinggi4. Obesitas6. Diabetes Melitus7. Merokok
![Page 38: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/38.jpg)
Tanda dan GejalaMenurut Hudak dan Gallo dalam
buku keperawatn Kritis (1996: 258-260), yaitu:
1. Lobus Frontala. Deficit Kognitif : kehilanganmemori, rentang perhatian singkat, peningkatan distraktibilitas(mudah buyar), penilaian buruk, tidak mampu menghitung, memberi alasan atau berpikirabstrak.b. Deficit Motorik : hemiparese, hemiplegia, distria (kerusakanotot-otot bicara), disfagia(kerusakan otot-otot menelan).c. Defici aktivitas mental danpsikologi antara lain : labilitasemosional, kehilangan kontrol diridan hambatan soaial, penurunantoleransi terhadap stres, ketakutan, permusuhan frustasi, marah, kekacuan mental dankeputusasaan, menarik diri, isolasi, depresi.
![Page 39: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/39.jpg)
b. Non DominanDefisit perseptual (gangguandalam merasakan dengan tepatdan menginterpretasidiri/lingkungan) antara lain:
Gangguan skem/maksud tubuh(amnesia atau menyangkalterhadap ekstremitas yang mengalami paralise)Disorientasi (waktu, tempat danorang)Apraksia (kehilangan kemampuanuntuk mengguanakan obyak-obyak dengan tepat)Agnosia (ketidakmampuan untukmengidentifikasi lingkunganmelalui indra)Kelainan dalam menemukan letakobyek dalam ruanganKerusakan memori untukmengingat letak spasial obyekatau tempatDisorientasi kanan kiri
2. Lobus Parietala. Dominan :
1) Defisit sensori antara lain defisit visual (jaras visual terpotong sebagian besar padahemisfer serebri), hilangnya respon terhadapsensasi superfisial (sentuhan, nyeri, tekanan, panas dan dingin), hilangnya respon terhadapproprioresepsi (pengetahuan tentang posisibagian tubuh).
2) Defisit bahasa/komunikasiAfasia ekspresif (kesulitan dalammengubah suara menjadi pola-polabicara yang dapat dipahami)
Afasia reseptif (kerusakan kelengkapankata yang diucapkan)
Afasia global (tidak mampuberkomunikasi pada setiap tingkat)
Aleksia (ketidakmampuan untukmengerti kata yang dituliskan)
Agrafasia (ketidakmampuan untukmengekspresikan ide-ide dalamtulisan).
![Page 40: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/40.jpg)
3. Lobus Occipital: deficit lapang penglihatanpenurunan ketajamanpenglihatan, diplobia(penglihatanganda), buta.
4. Lobus Temporal : defisit pendengaran, gangguankeseimbangan tubuh
![Page 41: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/41.jpg)
PenatalaksanaanAda bebrapapenatalaksanaan padapasien dengan CVA infark (Muttaqin, 2008:14):
1. Untuk mengobatikeadaan akut, berusahamenstabilkan TTV dengan :
a. Mempertahankansaluran nafas yang paten
b. Kontrol tekanan darah
c. Merawat kandungkemih, tidak memakaiketeter
d. Posisi yang tepat, posisidiubah tiap 2 jam, latihan
gerak pasif.
![Page 42: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/42.jpg)
1) Hiperventilasi dengan ventilator sehingga PaCO2 30-35 mmH
2) Osmoterapi antara lain :- Infus manitol20% 100 ml atau0,25-0,5 g/kg BB/ kali dalam waktu 15-30 menit, 4-6 kali/hari.- Infus gliserol10% 250 ml dalamwaktu 1 jam, 4 kali/hari3) Posisikepala head up (15-30⁰)4) Menghindarimengejan pada BAB5) Hindari batuk6) Meminimalkanlingkungan yang panas
2. Terapi Konservatifa. Vasodilator untukmeningkatkan aliranserebralb. Anti agregasitrombolis: aspirin untukmenghambat reaksipelepasan agregasithrombosis yang terjadisesudah ulserasi alteroma.c. Anti koagulan untukmencegah terjadinya ataumemberatnyatrombosisiatau embolisasidari tempat lain ke sistemkardiovaskuler.d. Bila terjadipeningkatan TIK, hal yang dilakukan:
![Page 43: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/43.jpg)
Ada beberapa komplikasi CVA infark (Muttaqin, 2008: 253)
1. Dalam hal imobilisasi:a. Infeksi pernafasan (Pneumoni),b. Nyeri tekan pada dekubitus.c. Konstipasi
2. Dalam hal paralisis:a. Nyeri pada punggung,b. Dislokasi sendi, deformitas
3. Dalam hal kerusakan otak:
a. Epilepsyb. sakit kepala
4. Hipoksia serebral5. Herniasi otak6. Kontraktur
![Page 44: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/44.jpg)
Perbedaan Stroke Infark & hemoraghiGejala Infark Perdarahan
Permulaan
Waktu
Peringatan
Nyeri kepala
Kejang
Sub akut
Bangun pagi
50 % TIA
-
-
Sangat akut
Aktifitas
-
+
++
Gejala
obyektif
Infark Perdarahan
Koma
Kaku kuduk
Pupil edema
+/-
-
-
++
++
+
![Page 45: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/45.jpg)
Pemeriks lab Infark Blooding
Darah dlm LP
CT scan
-
Oklusi, stenosis
Densitas berkurang
+
Aneurisme, AVM,
massa intra
hemisfer,
vasospasme
Massa intra
kranial densitas
bertambah
![Page 46: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/46.jpg)
![Page 47: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/47.jpg)
![Page 48: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/48.jpg)
PTIK ?????????
![Page 49: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/49.jpg)
TANDA – TANDA PTIKPerubahan tingkatkesadaran (GCS): Perubahan pupil (lebihbesar dan tidak mampukontriksi)Gangguan penglihatanAdanya keluhan sakit kepala
Perubahan tanda vital :tensi meningkatnadi menurun,pernafasan tidakteratur, hipertermi
Muntah proyektil
![Page 50: Askep stroke](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042518/55938c211a28ab0c6b8b4795/html5/thumbnails/50.jpg)
TERIMAKASIH