askep presus individu kdm puji ckd finish - copy
DESCRIPTION
keperawatanTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. WD DENGAN CKD
DI RUANG CEMPAKA 3 RSUD PANDANARANG BOYOLALI
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI1. Klien
Nama : Ny. wd
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Sumber Informasi : Klien, keluarga, dan dokumen rekam medik
Tanggal Pengkajian : 20/10/2015
Tanggal Masuk RS : 19/10/2015
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. f
Umur : 40 tahun
Alamat : Sambi Boyolali
Hubungan dengan Klien: Anak
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS
Mual.
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan badan lemes, mual, muntah, nafsu makan menurun sudah lebih dari 3
bulan.
Klien adalah pasien HD rutin 1 minggu sekali
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga mengatakan klien mempunyai riwayat penyakit Hipertensi
1
4. Riwayat kelolaan
Tanggal Dx Medis Pemeriksaan Penunjang Terapi tindakan yang dilakukan
20/10/2015 Febris dgn CKD
Darah lengkap
21/10/2015 Febris dgn CKD
USG Consul Obgyn
22/10/2015 Ca cervik dgn CKD
Rujuk Moewardi
C. PENGKAJIAN SAAT INI
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan klien sudah 1 tahun ini menderita penyakit ginjal. Klien tidak mau
diajak untuk berobat.
2. Pola nutrisi/metabolik
Program diit RS: Bubur nasi
Intake makan : Klien mengatakan dirumah maupun dirumah sakit makan 3 x sehari
dengan komposisi; nasi,lauk,sayuran. Klien sudah membatasi buah yang dikonsumsi.
Intake minum : klien minum 2 gelas (@ 200cc/hari )
A. Antrhopometri : IMT = 42= 42 155 (1,55)
B. Biochemical : Hb : 6,7 gr/dl. Ht ; 20,8%
C. Clinical Sign : Turgor kulit kembali > 2 detik, wajah pucat, Konjungtiva anemis.
D. Dietary : Makan habis 3 sendok
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Klien mengatakan BAB 1 x sehari dengan konsistensi lunak bau khas faeses,warna
kuning, pada saat dirumah.
Dirumah sakit klien BAB belum Buang air besarl
Klien mengatakan baik dirumah maupun dirumah sakit BAK sedikit 2 – 3 x /hari,
dalam sekali bak kurang lebih 100cc, warna kuning jernih, bau khas urine
Balance Cairan dihitung mulai tanggal 20-10-2015 jam 08.30 sampai dengan tanggal
22-10-2015 jam 08.30
Intake
Infus asering 15x 60 x 24 = 1080cc
Inj Cefriaxon 1gr/12 jam = 5cc x 2 = 10cc
Inj Norages 1gr/8jam = 2cc x 3 = 6 cc
2
Inj Ranitidin 4mg/12jam = 2cc x 2 = 4 cc
Makan = 50 cc
Minum obat = 50 x 3 = 150cc.
Minum 2 gelas/hr @ 200cc = 400cc
Total Intake 1700cc
Output
BAK 3 x 100 = 300
IWL dalam 24 jam 10x42x24 = 420cc 24BAB -
Total Output = 720cc
Balance Cairan = Intake – Output = 1700 – 720 = 980cc
4. Pola aktivitas dan latian
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4Makan dan minum VMandi VToileting VBerpakaian VMobilitas di tempat tidur VBerpindah VAmbulasi/ROM V
0 = Mandiri 1 = Alat bantu 2 = dibantu orang lain3 = Dibantu orang lain dan alat 4 = Tergantung total
Oksigenasi: -5. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : Klien tidur jam 22.00 dan bangun jam 04.30, tidur siang 1 – 2 jam
Saat sakit : klien mengaku sering terbangun karena nyeri daerah perut.
6. Pola perceptual
a. Penglihatan
Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam penglihatan,masih bisa membaca
Koran dengan baik.
Konjunctiva anemis, reaksi pupil terhadap cahaya baik, lingkar mata menghitam
b. Pendengaran
Klien mengatakan pendengaran belum berkurang.
Klien berespon dengan baik terhadap semua pertayaan yang kita berikan
3
c. Pengecapan
Klien masih bisa merasakan manis, asam, asin dan pedas tidak ada stomatitis.
d. Peciuman
Klien mengatakan tidak ada gangguan penciuman.
e. Sensasi
Klien masih dapat merasakan sensasi panas dan dingin.
7. Pola Persepsi Diri
Klien mengatakan dirinya ingin cepat sembuh, kembali ke rumah dengan keadaan
sehat dan ingin beraktifitas seperti semula.
8. Pola seksualitas dan produksi
Klien mengatakan sudah menikah dan suami sudah meninggal, mempunyai 3
orang anak.
9. Pola peran – hubungan
Hubungan klien dengan keluarga sangat dekat dan saling mendukung. Klien juga
kooperatif terhadap petugas kesehatan.
10. Pola manajenen koping stress
Klien mengatakan bila ada masalah dalam keluarga selalu dibicarakan dengan seluruh
keluarga.
11. Sistem Nilai dan Keyakinan
Klien dan keluarga beragama Islam. Klien melakukan ikhtiar untuk penyakitnya
sekarang.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : kondisi umum pasien baik.
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 140 /80 mmHg Suhu : 36,5 celcius
Nadi : 84x/menit RR : 24x/menit
Kepala : bentuk mesocephal, warna rambut hitam beruban, bersih, rambut ikal, tidak
ada benjolan di kepala.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid ,
Thoraks :
Paru : I : Pergerakan dinding dada simetris
P : frenitus fokal teraba kanan dan kiri sama
P : sonor
4
A : Ronchi (+)
Jantung:I : tak tampak ictus cordis
P : IC teraba pada SIC dikanan medial linea midclavicula sinistra
P : redup
A : terdengar bunyi mur-mur dan gallop
Abdomen: I : warna kulit coklat, tidak ada luka dan lesi
A: peristaltic usus 12x/menit
P : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
P : tympani
Inguinal : Klien mengatakan derah selangkangan masih terasa kemeng akibat akses saat
HD
Genital dan Perianal : genital lembab karena keputihan.
Ekstremitas:Kekuatan otot : 5 5 5 5Reflek : normal
Oedem: ektremitas bawah
Kulit : kering bersisik
Turgor : turgor kulit kembali lebih dari 3 detik.
PROGRAM TERAPI
NO Tanggal 20-10-2015 Tanggal 21-10-2015 Tanggal 22-10-2015
- Infus Asering 15 tpm- Inj ranitidin
50mg/12jam- Inj. Norages1gr/8jam - Inj Ondansentron
4mg k/p - Paracetamol
3x500mg - Asam folat 3x1- CaCo3 3x1- Osteocal 3x1
- Infus Asering 15 tpm- Inj ranitidin 50mg/12jam- Inj. Norages1gr/8jam - Inj Ondansentron 4mg
k/p - Paracetamol 3x500mg - Asam folat 3x1 - CaCo3 3x1- Osteocal 3x1
- Infus Asering 15 tpm- Inj ranitidin 50mg/12jam- Inj. Norages1gr/8jam - Inj Ondansentron 4mg k/p - Paracetamol 3x500mg - Asam folat 3x1 - CaCo3 3x1 - Osteocal 3x1 - Inj Cefriaxon 1gr/12 jam
E. PEMERIKSAAN PENUNJANGHasil USG tanggal 20-10-2015
Massa Suspect Ca Cervik Uteri
Hasil lab Darah Rutin tanggal 19-10-2015
5
Hb : 6,7 gr/dl Nilai Normal ( 14 – 18 gr/dl )
Leukosit : 25.670 /uL ( 4800 – 10800 /uL )
Hematokrit : 20,8% (42 – 52 %)
Ureum : 115 mg/dl (10 – 50 mg/dl)
Creatinin : 6,65 mg/dl ( 0,9 – 1,3 mg/dl)
HbsAg : non reaktif
Dx Keperawatan/ masalah kolaboratif
No DATA( SIGN & SYMPTOM) ETIOLOGI PROBLEM1 DS : Klien mengatakan mual, tidak
nafsu makanDO : A. Berat badan menurun dari 45
kg menjadi 42 kg, IMT 17,5B. HB : 6,7g/dl, Ht: 20,8%C. Turgor kulit kembali > 2
detik, wajah pucat, Konjungtiva anemis.
D. Makan habis 3 sendok
Anoreksi, mual, muntah
Nutrisi kurang dari kebutuhan
2 DS : Klien mengatakan badan terasa berat, klien mengatakan BAK hanya sedikit
DO : - Odema kaki (+), wajah
sembab, Fitting odema (+)- BAK : 300cc/24jam, balance
cairan + 980
Penurunan haluan urine, retensi air dan garam
Kelebihan volume cairan
3 DS : Klien mengatakan badan lemah, bila untuk bergerak kepala pusing
DO : Hb : 6,7g/dl, TD: 130/80mm/Hg, S: 37,5 derajat celcius, Aktifitas dibantu keluarga, klien terbaring ditempat tidur
Keletihan, anemia Intoleransi aktifita
Prioritas Dx. Keperawatan/ masalah kolaboratif:
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Anoreksi, mual, muntah.
6
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine dan retensi air dan natrium.
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan keletihan, Anemia
Planning
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Perencanaan Rasional
1 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhBatasan karakteristik :1. Berat badan
20% atau lebih dibawah ideal
2. Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang
3. Membran mukosa dan konjungtiva pucat
4. Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam, klien menunjukkan status nutrisi adekuat. Kriteria hasil :- Adanya
peningkatan BB sesuai dengan tujuan
- Berat badan ideal sesuai tinggi badan
- Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi
- Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
1.Kaji pola nutrisi pasien (riwayat diet dan makanan kesukaan)
2. Ukur antropometri, nilai laborat
3.Anjurkan makanan yang tinggi kalori, rendah protein, rendah natrium diantara waktu makan
4.Timbang BB per hari5. Berikan antiemetic
sesuai indikasi
1. Pola diet dahulu dan sekarang dapat dipertimbangkan dala menyusun menu Untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi
2. 2. Mengurangi makanan yang mengandung protein
3. Untuk memantau status nutrisi dan cairan
4. Diberikan untuk menghilangkan mual/muntah dan dapat meningkatkan pemasukan oral.
2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin dan retensi air dan natriumBatasan karakteristik :1. BB
meningkat pada saat yang singkat
2. Asupan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam klien mampu mempertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan.Kriteria hasil1.Mempertahank
an pembatasan diet dan cairan
2. Menunjukkan turgor kulit normal tanpa
1. Timbang BB/hari, keseimbangan masuk dan haluaran, TTV, turgor kulit dan adanya edema
2. Batasi pemasukan cairan
3. Jelaskan pada klien dan keluarga mengenai pembatasan cairan
4. Identifikasi sumber potensial cairan (makanan oral dan intravena)
1.Pengkajian merupakan data dasar dan berkelanjutan untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi
2.Pembatasan cairan akan menentukan BB ideal, haluaran urin dan respon
3. Untuk peningkatan kerjasama pasien dan keluarga dalam pembatasan cairan
4. Sumber cairan yang
7
berlebihan dibandingkan output pada waktu yang singkat
3. TD berubah pola pernafasan beubah menjadi dyspnew
4. Hb dan hematokrit menurun
edema3. Menunjukkan
TTV normal4. Menunjukkan
tidak adanya distensi vena leher.
5. Kolaborasi dalam pemberian diuretik
tidak diketahui dapat diidentifikasi
5. Pemberian diuretic membantu dalam pengeluaran urine
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemiaBatasan karakteristik :6. TD/nadi
Normal terhadap aktivitas
7. Adanya dyspne atau ketidaknyamanan saat beraktivitas
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam mampu berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat ditoleransi.Kriteria hasil1.Berpartisipasi
dalam aktivitas dan latihan
2.Berpartisipasi dalam aktivitas dalam perawatan mandiri
1. Kaji faktor yang menimbulkan anemia
2. Anjurkan akivitas alternatif sambil istirahat
3. Berikan terapi komponen darah (tranfusi)
4. Berikan indikasi sesuai resep mencakup suplemen zat besi dan asam folat dan multivitamin
1. Menyediakan informasi tentang indikasi tingkat keletihan
2. Mendorong aktivitas dalam latihan pada batas-batas yang dapat ditoleransi
3. Terapi komponen darah mungkin dapat diperlukan jika pasien simtomatik
4. Sel darah merah membutuhkan zat besi, asam folat dan multivitamin
Implementasi
8
No Dx
Hari/Tgl/Jam Tindakan ResponTanda tangan
9
1,2,3 Senin,20-10-2015 jam08.30
Memonitor KU dan TTV S:klien bersedia diukurO:klien kooperatif, KU baik TD: 130/80 mmHg S : 37,5 C HR: 80x/m RR: 24x/m
Mengkaji intake S: klien mengatakan makan sedikitO: makan habis 3 sendok
Monitor output, timbang BB tiap hari
S:klien mengatakan bak sedikitO: bak kurang lebih 300cc
2 Jam 09.30 Memonitor indikasi retensi kelebihan cairan yang ditandai dengan odema pada ektremitas
S:klien mengatakan kedua kaki bengkak. O: odema (+), fitting odema
Memonitor masukan makanan/cairan
S : klien bersedia O : makan & minum1700 cc
1 Jam 09.35 Memberi menu diet pagi dan obat oral (paracetamol, asam folat, CaCO3, osteocal)
S: klien mengatakan makan habis 3 sendokO: makan habis 3 sendok, obat oral masuk
3 Mendekatkan makanan dan minuman pasien
S: keluarga setujuO: keluarga mendekatkan makanan
Mendiskusikan dengan keluarga untuk tetap membantu pasien secara minimal
S: keluarga setujuO: keluarga mengangguk-angguk
1,2,3 Selasa,21-10-2015
jam
Mengukur tanda-tanda vital S: pasien bersedia diukurO: TD : 130/80mmHg S : 36 C HR : 80 x/menit RR : 20 x/menit
1,2 Jam 15.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi pemberian diet
S: -O: klien mendapat diet bubur G 40 gr P
Monitor intake dan output cairan S: klien mengatakan minum 1,5gelas. Klien mengatakan bak sedikitO: intake 300 cc, output 300 cc
2 Jam 16.00 Monitor lokasi odema, memberikan posisi kaki agak tinggi
S: klien bersediaO: bagian kaki odema
3 Membantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas yang bisa dilakukan
S: klien mengatakan badan lemasO: klien berbaring di
10
tempat tidur1 Jam 09.30 Memberi menu diet pagi dan obat
oral (paracetamol, asam folat, CaCO3, osteocal)
S: klien mengatakan makan habis 6 sendokO: obat oral masuk
Rabu,22-10-2015Jam 08.30 -
14.00
Kolaborasi dengan tim medis lain untuk tindakan hemodialisa8. Pemberian tranfusi darah 2
kolf durante hd
S: klien mengatakan siap untuk cuci darahO: klien di ruang HD
Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian 9. Eritropoetin10.Cek laboratorium Hb, ureum,
kreatinin post HD
Evaluasi
No Dx
Hari/Tgl/Jam EvaluasiTanda tangan
1 Senen,20/10/2015Jam 14.00
S: klien mengatakan masih mualO: A: BB 42 kg, IMT : 17,5 (under weight) B : Hb 6,7 g/dl, HT : 20,8 % C : muka pucat, turgor kulit lembek D : klien makan 3 kali sehari, habis 3 sendokA : masalah kebutuhan nutrisi belum teratasiP : lanjutkan intervensi (timbang BB, kaji intake, kolaborasi dengan ahli gizi)
2 S : klien mengatakan BB terakhir 42 kgO : kedua kaki odema, bak 300 cc/24 jam, balance cairan + 980A : masalah kelebihan cairan belum teratasiP : lanjutkan intervensi (timbang BB, batasi cairan yang masuk, pertahankan intake
cairan)3 S : klien mengatakan badan lemas
O : kesadaran composmentis, GCS 14, TD 130/90 mmHg, HR 80 x/menit
A : masalah gangguan aktifitas belum teratasiP : lanjutkan intervensi
1 Selasa21-10-2015Jam 14.00
S: klien mengatakan mual berkurangO: A: BB 42 kg, IMT : 17,5 (under weight) B : Hb 6,7 g/dl, HT : 20,8 % C : muka pucat, turgor kulit lembek D : klien makan 3 kali sehari, habis 6 sendokA : masalah kebutuhan nutrisi belum teratasi
11
P : lanjutkan intervensi (timbang BB, kaji intake, ciptakan suasana yang nyaman)
2 S : klien mengatakan BB terakhir 42 kgO : kedua kaki odema, bak 300 cc/24 jam, balance cairan + 980A : masalah kelebihan cairan belum teratasiP : lanjutkan intervensi (timbang BB, batasi cairan yang masuk, kolaborasi untuk
HD)
3 S : klien mengatakan badan lemasO : kesadaran composmentis, GCS 14, TD 130/90 mmHg, HR
80 x/menitA : masalah gangguan aktifitas belum teratasiP : lanjutkan intervensi
1 Rabu22-10-2015Jam 14.00
S: klien mengatakan mual berkurangO: A: BB 42 kg, IMT : 17,5 (under weight) B : Hb 10,8 g/dl, HT : 20,8 % C : wajah tampak segar D : klien makan 3 kali sehari, habis 1/2 porsiA : masalah kebutuhan nutrisi teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi (timbang BB, kaji intake, ciptakan suasana yang nyaman)
2 S : klien mengatakan BB terakhir 42 kgO : odema minimalA : masalah kelebihan cairan teratasiP : pertahankan intervensi (timbang BB, pertahankan intake dan output cairan, program
HD rutin)
3 S : klien mengatakan lebih segarO : kesadaran composmentis, GCS 14, TD 130/90 mmHg, HR
80 x/menit, Hb : 10,8 g/dl, ureum : 49 mg/dl, kreatinin : 3,6 mg/dl, klien dapat duduk di tempat tidur
A : masalah teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi
12