askep-pbl skizofrenia

6
C. Asuhan Keperawatan No Tangg al Data Diagnosa Keperwatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) 1 23 Maret 2015 DS: Klien mendengar dari eyang buyutnya bahwa Dajjal akan segera datang karena hari kiamat sudah mau terjadi. Gangguan persepsi sensori: halusinasi 1. Klien dapat mengenali halusinas i yang dialaminy a. 2. Klien dapat mengontro l halusinas inya. 1. Membantu pasien mengenali halusinasi. 2. Melatih klien mengontrol halusinasi, dengan cara: a. Menghardik halusinasi. 1) Menjelaskan cara menghardik halusinasi. 2) Memperagakan cara menghardik. 3) Meminta klien memperagakan ulang. 4) Memantau penerapan cara, menguatkan perilaku

Upload: rifa-riviani

Post on 17-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Asuhan keperawatan skizofrenia

TRANSCRIPT

C. Asuhan Keperawatan

NoTanggalDataDiagnosa KeperwatanTujuan (NOC)Intervensi (NIC)

123 Maret 2015DS: Klien mendengar dari eyang buyutnya bahwa Dajjal akan segera datang karena hari kiamat sudah mau terjadi.DO: Klien sesekali tersenyum sendiri. Klien berbicara sesuatu. Halusinasi (+).Gangguan persepsi sensori: halusinasi 1. Klien dapat mengenali halusinasi yang dialaminya.2. Klien dapat mengontrol halusinasinya.3. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal.1. Membantu pasien mengenali halusinasi.2. Melatih klien mengontrol halusinasi, dengan cara:a. Menghardik halusinasi.1) Menjelaskan cara menghardik halusinasi.2) Memperagakan cara menghardik.3) Meminta klien memperagakan ulang.4) Memantau penerapan cara, menguatkan perilaku klien.b. Bercakap-cakap dengan orang lain.c. Melakukan aktivitas terjadwal.1) Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi.2) Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan klien.3) Melatih klien melakukan aktivitas.4) Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih.5) Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan, memberikan penguatan terhadap perilaku pasien yang positif.d. Minum obat secara teratur.1) Menjelaskan kegunaan obat.2) Menjelaskan akibat jika putus obat.3) Menjelaskan cara mendapatkan obat atau berobat.4) Menjelaskan cara minum obat dengan prinsip 5 benar (benar obat, benar pasien, benar cara, benar waktu, dan benar dosis).

223 Maret 2015DS : Klien mengatakan mengalami delusi tentang hari kiamat akan segera datang dan harus menebus dosa dan waham nihilistik sangat kuatGangguan Proses Pikir : Waham1. Pasien dapat berorientasi pada realitas secara bertahap2. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar3. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan4. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

1. Membina hubungan saling percayaSebelum memulai mengkaji pasien waham, perawat harus membina hubungan saling percaya terlebih dahulu agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan perawat. Tindakan yang harus perawat lakukan dalam rangka membinna hubungan saling percaya, yaitua) Mengucapkan salam terapeutikb) Berjabat tanganc) Menjelaskan tujuan interaksid) Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiapp kali bertemu pasien2. Membantu orientasi realitasa) Tidak mendukung atau membantah waham pasienb) Meyakinkan pasien berada dalam keadaan amanc) Mengobservasi pengaruh waham pada aktivitas sehari-harid) Jika pasien terus-menerus membicarakan wahamnya, dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannyae) Memberikan pujian jika penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas3. Mendiskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah4. Meningkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien5. Mendiskusikan tentang kemampuan positif yang dimiliki6. Membantu melakukan kemampuan yang dimiliki7. Mendiskusikan tentang obat yang diminum8. Melatih minum obat yang benar