askep menarik diri

Upload: kadek

Post on 19-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Eka Swedarma,

  • PengertianStuart and Sudden (1998)Hubungan interpersonal yang sehat terjadi jika individu yang terlibat saling merasakan kedekatan, sementara identitas pribadi masih tetap dipertahankan.

  • RogersKarakteristik hubungan yang sehat : terbuka, menerima orang lain sebagai orang yang mempunyai nilai sendiri dan adanya rasa empati.Keadaan dimana seorang individu berpartisipasi dalam kuantitas yang berlebihan atau tidak cukup atau ketidakefektifan kualitas pertukaran sosial (Townsend,1998)

  • RENTANGAN RESPONDEN SOSIALR. Adapatif R. MaladaptifSosialOtonomiKebersamaanSaling KetergantunganManipulasiImpulsifNarkisisme

    KesepianMenarik diriKetergantungan

  • PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESPONDEN SOSIAL MALADAPTIF

    PrilakuKarakteristikManipulasiOrang lain diperlakukan seperti obyek hubungan terpusat pada masalah pengendalian individu, berorientasi pada diri sediri atau pada tujuan, bukan berorintasi pada orang lain. NarkisismeHarga diri yang rapuh, secara terus menerus berusaha untuk menutupi diri.ImpulsifMendapatkan penghargaan, pujian, sikap egosentris, pencemburu, marah jika orang lain tidak mendukung. Tak mampu merencanakan sesuatu, tidak mampu belajar dari pengalaman , penilaian yang buruk tidak dapat diandalkan

  • Perilaku menarik diri :Adalah usaha menghidari interaksi dengan orang lain dimana individu merasa bahwa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan membagi rasa, fikiran, prestasi / kegagalan, ia mempunai kesulitan berhubungan secara spontan dengan orang lain yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tak sanggup membagi pengalaman dengan orang lain.

  • KARAKTERISTIK PERILAKU MENARIK DIRIGangguan pola makan : tidak ada nafsu makan / minum berlebihan Berat badan menurun /meningkat dratis Kemunduran kesehatan fisik Tidur berlebihan Tingal ditempat tidur dalam waktu yang lama Banyak tidur siang Kurang bergairah

  • Tak mempedulikan lingkungan Aktivitas menurun Mondar mandir / sikap mematung, melakukan gerakan secra berulang (jalan mondar mandir) Menurunnya kegiatan seksual

  • TUGAS PERKEMBANGAN BRHUBUNGAN DENGANPERTUMBUHAN INTERPERSONALDewasaTengah BayaDewasa MudaMasa RemajaMasa Pra RemajaMasa SekolahMasa Pra SekolahMasa BermainMasa Bayi

  • Tahap perkembangan Masa bayiTugas: Menetapkan landasan percaya Masa bermainTugas: Mengembangkan otonomi dan awal perilaku mandiriMasa pra sekolahTugas: Belajar menunjukkan inisiatif dan rasa tanggung jawab dan hati nurani Masa sekolahTugas :Belajar berkompetisi, bekerja sama dan berkompromi Masa pra remajaTugas: Menjadi intim dengan teman sejenis kelamin

  • Masa remajaTugas: Menjadi intim dengan lawan jenis kelamin dan tidak tergantung pada orang tuaMasa dewasa mudaTugas: Menjadi saling tergantung dengan orang tua, teman, menikah dan mempunyai anakMasa tengah bayaTugas: Belajar menerimaMasa dewasaTugas: Berduka karena kehilangan dan mengembangkan perasaan keterikatan dengan budaya.

  • FAKTOR FAKTOR PENCETUS GANGGUAN HUBUNGAN SOSIALFaktor perkembanganGangguan dalam pencapaian tingkat perkembangan.Sistem kelarga yang terganggu.Norma keluarga kurang mendukung hubungan keluarga dengan pihak lain diluar keluarga.Faktor biologikGenetik, neurotransmitermasih perlu penelitian lebih lanjut.

  • Faktor sosio culturalIsolasi akibat dari norma yang tidak mendukungHarapan yang tidak realistic terhadap hubungan

  • STRESSOR PENCETUSStressor sosio culturalMenurunya satabilitas unit keluargaBerpisah dari orang yang berarti dalam kehidupannyaStresor psikologikAnsietas berat yang berkepenjangan dengan keterbatasan untuk mengatasi.

  • SUMBER KOPING Keterlibatan dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman.Hubungan dengan hewan peliharaanGunakan kreatifitas utuk mengekspresikan stress interpersonalseerti kesenian,musik,tulisan.

  • MEKANISME KOPINGKoping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian anti socialPoyeksiPemisahanMerendahkan orang lain

  • Koping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian border linePemisahanReaksi formasiProyeksiIsolasiIdealisasi orang lainMerendahkan orang lain.

  • Struktur Sosial Bud.HormonalHipotesa VirusBiologikal Ling. Sos.Stresor Psikologik

    LANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN

    Tumbuh KembangKomunikasi dlm KlrgIsolasi Sosial

    Curiga dependen kepribadian anti sosial borderline menarik diri

  • 1. Fraktor predisposisia. Faktor tumbuh kembangPada masa tumbuh kembang individu mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi, setiap tahap perkembangan mempunyai spesifikasi tersendiri Bila tugas dalam perkembangan tidak terpenuhi akan menghambat tahap Perkembangan selanjutnya dan dapat terjadi gangguan hubungan social.

  • b. Faktor komunikasi dalam keluargaGangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan hubungan sosial, termasuk komunikasi yang tidak jelas (double blind komunikation), ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga dan pola asuh keluarga yang tidak menganjurkan anggota keluarga untuk berhubungan di luar lingkungan keluarga.

  • c. Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan factor pendukung untuk terjadinya gangguan hubungan sosial. Hal ini disebabkan oleh noma-norma yang dianut keluarga yang salah, dimana tiap anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari hubungan sosialnya misalnya : usia lanjut, penyakit kronis, penyandang cacat dan lain-lain.

  • 2. Faktor presipitasia. Struktur sosial budayaStres yang ditimbulkan oleh factor sosial budaya antara lain keluarga yang labil, berpisah dengan orang yang terdekat/berarti, perceraian dan lain-lain.b. Faktor hormonalGangguan dari fungsi kelenjar bawah otak (gland pituitary ) menyebabkan turunya hormon FSH dan LH. Kondisi ini terdapat pada pasien skizofrenia.

  • c. Hipotesa virusVirus HIV dapat menyebabkan prilaku spikotik.d. Model biological lingkungan sosialTubuh akan menggambarkan ambang toleransi seseorang terhadap stress pada saat terjadinya interaksi dengan interaksi sosial. e. Stressor psikologikAdanya kecemasan berat dengan terbatasnya kemampuan menyelasaikan kecemasan tersebut.

  • 3. Prilakua. Tingkah laku yang berhubungan dengan curigaTidak mampu mempercayai orang lain.Bermusuhan.Mengisolasi diri dalam hubungan sosialParanoia

  • b. Tingkah laku yang berhubungan dengan dependen

    Ekpresi perasaan tidak langsung dengan tujuan.Kurang asertifmengisolasi diri dalam hubungan sosialHarga diri rendahSangat tergantung dengan orang lain.

  • c. Tingkah laku yang berhubungan dengan kepribadian anti sosial.Hubungan interpersonal yang dangkalRendahnya motifasi untuk berubahBerusaha untuk tampil menarik.

  • d. Tingkah laku yang berhubungan dengan borderline.

    Hubungan dengan orang lain sangat stabilPercobaan bunuh diri yang manipulatifSusunan hati yang negatif (depresif)Prestasi yang rendahAbivalensi dalam hubungan dengan orang lainTidak tahan dengan sendirian

  • e. Tingkah laku yang berhubungan dengan menarik diri

    Kurang spontanApatis, ekpresi wajah kurang berseriTidak merawat diri dan tidak memperhatikan dirinyaTidak mau komonikasi verbalMengisolasi diriKurang sadar dengan lingkungan sekitarKebutuhan fisiologis tergangguAktivitas menurunKurang energi, harga diri rendah, postur tubuh berubah.

  • B. DIAGNOSA KEPERAWATANMasalah keperawatan yang berubungan dengan hubungan sosial. Diagnosa menurut NANDA :

    Resiko terjadi perubahan persepsi sensori berhubungan dengan menarik diriKoping keluarga inefektifKoping individu inefektifKesepian berhubungan dengan menarik diriPerubahan proses berfikirIsolasi sosial berhubungan dengan kemampuan hubungan sosial inadekuatGanggiuan persepsi (harga diri rendah) berhubungan dengan persepsi keluarga nonrealistik dalam berhubungan.

  • Menarik diri berhubungan dengan waham curiga.Kebersihan diri kurang berhubungan dengan kurang energiGangguan hubungan sosial berhubungan dengan kurangnya perhatian terhadap lingkungan.Menurunya aktivitas motorik berhubungan kurangnya perhatian terhadap lingkungan.Potensial defisit cairan berhubungan dengan tidak mau merawat diri.Gangguan komunikasi verbalGangguan interaksi sosial menarik diriDan Lain-lain

  • C. PERENCANAANAda beberapa prinsip rencana asuhan keperawatan dengan klien gangguan hubungan sosial, antara lain :1. Bina hubungan saling percaya2. Bantu klien menguraikan kelebihan dan kekurangan interpersonal.

  • 3. Bantu klien membina kembali hubungan interpersonal yang positf / adaptif dan memberikan kepuasan timbal balik :Beri penguatan dan kritikan yang positifJangan perhatikan klien saat manipulatif/ekploratif,konfrontasi Bertindak sebagai model peran, latih prilakuDengarkan semua kata-kata klien dan jangan menyela saat klien bertanya.Berikan penghargaan saat klien dapat berprilaku yang positifHindari ketergantungan klienKembangkan hubungan terapeutik dengan klien bukan anda, tetapi perilaku anda yang tidak dapat diterima.

  • 4. Perhatikan kebutuhan ADL klien5. Libatkan dalam kegiatan ruangan.6. Ciptakan lingkungan terapeutik7. Terapi somatic8. Libatkan keluarga/system pendukung untuk membantu mengatasi masalah klien.

  • D. PELAKSANAAN Pelaksanaan sesuai dengan rencana keperawatan yang ada dan dilakukan di lapangan

    E. EVALUASI

    Klien mengadakan hubungan interpersonal yang efektif, dapat bekerjasama dengan perawat dan keluarga, klien dapat menggunakan sumber koping yang adekuat.