askep keluarga revisi itha

60
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRE SCHOOL Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Dosen Pembimbing: Elis Hartati, S.Kp., M.Kep. Disusun oleh: Itha Kartika Ardina 22020111120010 Innaya Nurul Husna 22020111120007 Cahyo Yuwono 22020111130057 Hana Adilah 22020110130072 Risma Anggraeni Yuliastuti 22020111140113 A11.1 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: cahyo-yuwono

Post on 25-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Askep Keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Keluarga Revisi Itha

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRE SCHOOL

Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing: Elis Hartati, S.Kp., M.Kep.

Disusun oleh:

Itha Kartika Ardina 22020111120010

Innaya Nurul Husna 22020111120007

Cahyo Yuwono 22020111130057

Hana Adilah 22020110130072

Risma Anggraeni Yuliastuti 22020111140113

A11.1

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: Askep Keluarga Revisi Itha

1. PENGKAJIAN

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D

2. Alamat : Sirojudin, Tembalang

3. Telpon : 085726732166

4. Pekerjaan : Wiraswasta

5. Pendidikan : SMA

6. Komposisi :

Nama JK

Hub

.

Dng

KK

Umur Pendidikan

Status Imunisasi

KetBCG

Polio DPT Hepatitis

Campak1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Tn. D ♂ KK28

tahunSMA v v v v v v v v v v v v

Ny. R ♀ Istri25

tahunSMA v v v v v v v v v v v v

An. K ♀ Anak 4 tahun - v v v v v v v v v v v v

An. H ♂ Anak 8 bulan - v v v v v v v v v v v -

Page 3: Askep Keluarga Revisi Itha

7. Genogram

Keterangan :

: perempuan

: laki-laki

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: klien

: tinggal serumah

: garis pernikahan

: garis keturunan

8. Tipe Keluarga :

Tipe keluarga Tn D adalah nuclear family yaitu keluarga yang terdiri

dari suami, istri dan anak yang tinggal dalam satu rumah

Tn. D28 tahun

Ny. R25 tahun

An K4 tahun

An. H8 bulan

Page 4: Askep Keluarga Revisi Itha

9. Bahasa :

Bahasa sehari-hari yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari

adalah bahasa Indonesia.

10. Budaya

a. Suku bangsa

Keluarga Tn. D berasal dari suku Jawa

b. Bahasa yang digunakan

Bahasa sehari-hari yang digunakan untuk komunikasi sehari hari

adalah bahasa Indonesia.

c. Pantangan

Ny M mengatahan bahwa keluarganya tidak memiliki pantangan

apa-apa

d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan

Keluarga tidak memiliki kebudayaan yang bertentangan dengan

kesehatan

11. Agama

Agama yang dianut keluarga Tn. D adalah Islam

12. Kegiatan rutin keagamaan di rumah

Keluarga Ny. R terkadang melaksanakan sholat magrib berjamaah.

Sesudah sholat magrib, Ny. R mengulas kembali pelajaran yang

diajarkan di TPA kepada An. K. Ny. R juga mengajarkan An. K

tentang doa sehari-hari

13. Status Sosial Ekonomi Keluarga :

a. Pekerjaan Anggota keluarga

Ny. R mengatakan jika suaminya bekerja di rumah sebagai

wiraswasta video shooter dan bekerja jika ada panggilan

pernikahan. Sedangkan dirinya hanya fokus menjadi ibu rumah

tangga saja.

b. Penghasilan Anggota keluarga

Penghasilan Tn. D dalam sebulan tidak menentu, tetapi rata-rata ±

Rp 2.000.000,00.

Page 5: Askep Keluarga Revisi Itha

c. Pemenuhan kebutuhan sehari – hari

Penghasilan Tn. D dalam sebulan digunakan untuk membayar

cicilan kamera yang digunakan untuk bekerja, untuk membeli

kebutuhan anak-anaknya dan juga untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya. Tetapi karena keluarga Tn. D sekeluarga tinggal di

rumah ibu dari Ny. R, maka kebutuhan seperti makan masih

ditanggung bersama dengan ibu mertuanya.

d. Tabungan / Asuransi

Keluarga Tn. D tidak memiliki asuransi kesehatan seperti BPJS.

Ny. R menyisihkan uang ‘tak terduga’ jika suatu saat ada

keperluan mendadak. Ny. R mengikuti arisan yang diadakan di

kampungnya, yaitu sebesar Rp 50.000,00/bulan

14. Aktivitas rekreasi keluarga

a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah

Ny. R mengatakan bahwa keluarganya biasa menonton TV di

rumah. Mereka juga biasanya menghilangkan penat dengan

bermain kucing yang dipelihara oleh mereka

b. Rekreasi yang dilakukan di luar rumah

Ny. R mengatakan jika keluarganya jalan-jalan ketika membeli

kebutuhan bulanan. Mereka terkadang jalan-jalan ke Taman

Rusa UNDIP.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. D sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan

anak preschool yakni anak dengan usia 3-6 tahun. Tugas

perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui adalah memenuhi

kebutuhan keluarga seperti tempat tinggal, privasi dan juga rasa

aman. Orang tua juga perlu mengajarkan anaknya untuk sosialisasi.

Keluarga juga perlu beradaptasi dengan anggota keluaga baru juga

dituntut untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga.

Page 6: Askep Keluarga Revisi Itha

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Pada tahap ini keluarga belum dapat memenuhi kebutuhan untuk

bertempat tinggal secara mandiri dan karena itu belum bisa menjaga

privasi keluarganya.

3. Riwayat keluarga inti

Ny. R mengatakan jika dirinya asli Semarang, sedangkan bapaknya

asli Kudus. An. K dan An. H lahir di Semarang dengan bantuan

bidan

4. Riwayat keluarga sebelumnya

a. Riwayat hubungan keluarga

Ny R mengatakan jika sering bertemu dengan saudara-

saudaranya karena mereka tinggal dalam 1 RT, sedangkan untuk

keluarga Tn. D, keluarga sering datang ke Kudu untuk

pertemuan keluarga. Ketika lebaran, keluarga Tn D juga pasti ke

Kudus.

b. Konflik antar pasangan

Ny. R mengatakan jika terkadang memang ada masalah antara ia

dan suaminya. Ia lebih banyak menyembunyikan dari ibunya dan

lebih sering bercerita kepada kakaknya.

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik rumah

a. Status rumah

Rumah yang ditempati oleh Tn. D dan keluarga merupakan

rumah ibu Ny. R.

b. Perincian Denah Rumah

Jenis bangunan permanen dengan ukuran 5 x 7 m, yang terdiri

dari teras, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur

dan 1 tempat mencuci piring. Kamar mandi terpisah dari rumah

utama. Terdapat juga kamar kos yang terpisah dari rumah utama

yang terdiri dari 4 kamar kost. Masing-masing kamar memiliki

Page 7: Askep Keluarga Revisi Itha

luas 2,5 x 2,75 m. Lantai berkeramik. Sumber air dari sumur

artetis dan dipompa menggunakan sanyo.

Keterangan:

Pink : Kamar kos

Kuning : Kamar mandi

Ungu : Ruang tamu

Hijau muda : Kamar utama

Biru muda : Dapur

Jingga : Tempat mencuci piring

c. Keadaan Rumah

Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan sedikit berantakan karena

banyak mainan yang tergletak. Lantai sudah menggunakan

keramik, atap terbuat dari genteng dan dipasang eternit. Rumah

termasuk rumah permanen. Kamar mandi terpisah dari

rumahnya.

d. Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah

Ny. R mengatakan jika yang membersihkan dan membereskan

rumah mayoritas dirinya, terkadang dibantu oleh ibunya.

Page 8: Askep Keluarga Revisi Itha

e. Sistem Pembuangan Sampah

Ny. R mengatakan jika sampahnya dibuang di tempat sampah di

depan rumah, setiap 2 hari sekali sampah akan diambil oleh

petugas pengambil sampah.

f. Sistem drainage air

Keluarga Ny. R memiliki selokan untuk membuang limbah

rumah tangganya. Selokan tersebut bermuara di sungai dekat

rumahnya

g. Penggunaan jamban

Ny. R mengatakan keluarganya sudah memiliki kamar mandi

dengan kloset jongkok. Tempat penampungan jamban sudah ada.

h. Kondisi Air

Keluarga menggunakan sumber air dari sumur dan menggunakan

bantuan sanyo untuk memompa air. Air tersebut bersih, tidak

berwarna dan berbau.

i. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang

berkaitan dengan  lingkungan.

Ny R mengatakan jika dirinya akan menjaga kebersihan

lingkungannya, karena dia tahu jika lingkungan yang kotor dapat

menyebabkan keluarganya mudah sakit.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

a. Adat dan istiadat komunitas sekitar

Ny R mengatakan jika di lingkungannya setiap bulan dilakukan

pengajian untuk ibu-ibu yang dilakukan minggu pertama dan

juga ada arisan setiap bulan juga yang dilaksanakan pada minggu

ketiga. Untuk bapak-bapak biasanya diadakan pertemuan rutin

setiap sebulan sekali pada minggu pertama. Perkumpulan

tersebut biasanya bergantian di rumah-rumah warga yang sudah

ditetapkan di jadwal

b. Pola pergaulan keluarga

Page 9: Askep Keluarga Revisi Itha

Ny. R mengatakan jika tetangganya di sini memiliki hubungan

yang baik dan harmonis. Jika salah satu keluarga yang kesulitan,

biasanya akan ditolong oleh tetangga sekitarnya

c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas

Ny R mengatakan jika dirinya dan keluarga merasa nyaman

tinggal di lingkungannya ini dan sudah dianggap seperti keluarga

sendiri

d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang

Dengan Komunitas

Ny. R mengatakan jika lagi musim DBD, warga rawan terkena

penyakit tersebut karena rumah mereka berdekatan, jadi jika satu

warga terkena, maka yang lain dapat terkena juga

3. Mobilitas geografis keluarga

a. Alat transportasi Di daerah

Alat transportasi yang ada di daerahnya ini adalah angkutan

umum, tetapi memang tidak masuk sampai gang-gang, hanya di

jalan utama saja.

b. Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga

Ny. R mengatakan jika keluarganya akan keluar rumah paling

menggunakan motor. Karena anak-anaknya masih kecil mereka

biasa berboncengan berempat

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny R mengatakan jika keluarganya sering mengikuti kegiatan jika

ada perkumpulan warga karena dengan berkumpul dengan warga

yang lain dapat meningkatkan keakraban antar warganya.

5. Sistem pendukung keluarga

Biasanya yang membantu keluarga Tn D jika butuh bantuan adalah

keluarga yang rumahnya berdekatan dengan rumah Tn D. Ny R

memiliki termometer di rumah, jika sewaktu-waktu anaknya panas

dan ia menyiapkan obat penurun panas.

Page 10: Askep Keluarga Revisi Itha

D. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi keluarga

“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu

bila ada masalah” Ny. R menerangkan

2. Struktur kekuatan keluarga

Menurut keterangan Ny. R “…..keputusan dengan musyawarah”.

Tapi keputusan tetap melibatkan Tn.D

3. Struktur peran

Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai

pencari nafkah karena Ny. R tidak bisa bekerja dan anaknya belum

bekerja.

4. Nilai atau Norma keluarga

Ny. R mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan

(TPQ) setiap sore. Keluarga mengatakan dalam keluarga

menghormati satu sama lain namun tetap menjaga agar suasana

rumah bisa hidup dengan saling menghargai namun jika ada masalah

keluarga membicarakan dengan serius antar anggota

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Baik Ny. R maupun Tn.D sangat menyayangi ke dua anaknya.

2. Fungsi sosialisasi

Ny. R mengatakan ia sering bergaul dengan tetangga dan mengikuti

kegiatan RT seperti arisan ataupun kerja bakti. Selain itu ia dan

tetangganya sering berbicang-bincang jika ada waktu senggang,

karena sebagian tetangganya masih memiliki ikatan darah terhadap

keluarga Ny. R

3. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga

a. Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan

Page 11: Askep Keluarga Revisi Itha

Ny. R tahu penyakit-penyakit yang biasa diderita anak-anak serta

tanda dan gejalanya. Dia mengatakan bahwa ia banyak belajar

saat mengurus anak pertamanya.

b. Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan

keperawatan

Ny. R mengatakan jika anak-anaknya ada yang sakit, ia

memberikan beberapa obat yang ia miliki, seperti penurun panas.

Apabila tidak ada perubahan dan tidak kunjung sembuh, baru di

bawa ke Dokter atau Rumah sakit.

c. Kemampuan keluarga  merawat anggota keluarga yang sakit.

Ny. R mengatakan ia juga mempunyai persediaan obat darurat

yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila muncul tanda

gejala suatu penyakit.

d. Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Ny. R rutin membawa anaknya ke Posyandu yang ada di

RWnya.

4. Fungsi Reproduksi Keluarga

“Sampai saat ini saya masih menstruasi.” Ny. R masih menggunakan

KB yaitu berupa pil KB yang diminum setiap hari. Ny. R

menggunakan alarm untuk mengigatkan jika sudah waktunya minum

pil KB.

5. Fungsi Ekonomi Keluarga

Pendapatan keungan keluarga dapat mencukupi kebutuhan

keluarganya sehari-hari, karena keluarga Ny. R masih tinggal

bersama orang tua sehingga dapat meringsnkan biaya hidupnya.

Selain itu, keluarga juga masih bias menabung jika ada keperluan

yang mendadak.

F. Stress Dan Koping Keluarga

1. Stress jangka pendek dan panjang

Page 12: Askep Keluarga Revisi Itha

Ny. R mengatakan anak pertamanya sulit untuk makan. Sehingga

An. K mempunyai berat badan yang cenderung rendah dibandingkan

anak-anak seusianya. Hal ini menyebabkan An. K mudah terserang

penyakit dibandingkan anak keduanya.

2. Kemampuan keluarga

Ny. R mengatakan ia sering membujuk anaknyamakan serta

memberikan variasi makanan yang disukai anaknya.

3. Strategi koping

Ny. R mengatakan “Jika ada masalah keluarga, akan dirundngkan

bersama suami” Jika tidak ditemukan solusinya, Ny. R akan meminta

pendapat kakak perempuannya. Sebisa mungkin jika ada masalah, ia

selesaikan dulu baru diceritakan kepada ibunya yang tinggal serumah

dengannya.

4. Strategi adaptasi

Ny. R mudah beradaptasi dengan masalah-masalah yang ia hadapi

karena ia lebih menyerahkan semua kepada Allah SWT.

Page 13: Askep Keluarga Revisi Itha

G. Pemeriksaan Fisik

Kriteria An K An H Tn. D Ny. R

Keadaan

umum :

Klien terlihat baik,

kesadaran CM, GCS

E4M6V5

Klien terlihat baik,

kesadaran composmetis ,

GCS E4M6V5

Klien terlihat baik,

kesadaran CM, GCS

E4M6V5

Klien terlihat baik, kesadaran

CM, GCS E4M6V5

TD

Nadi

RR

Suhu

BB

TB

-

88 x/ Menit

25 / Menit

36,6 o C

14 kg

90 cm

-

90 x/ Menit

24 x/ Menit

37 oc

9 Kg

70 cm

110/80 mmHg

80 x / Menit

19 x / Menit

36 o C

69 kg

170 cm

130/90mmHg

82 x/ menit

21/ menit

36 o C

58 kg

159 cm

- Kepala Bentuk mesochepal, kulit

kepala bersih, tidak ada

lesi atau massa, dan

jaringan parut. Rambut

pendek sebahu , hitam,

lurus dan tidak rontok

Bentuk mesochepal, kulit

kepala bersih, tidak ada

lesi atau massa, dan

jaringan parut. Rambut

pendek cepak , hitam dan

tidak rontok

Bentuk mesochepal, kulit

kepala bersih, tidak ada

lesi atau massa, dan

jaringan parut .Rambut

pendek cepak , hitam dan

tidak rontok

Bentuk mesochepal, kulit

kepala bersih, tidak ada lesi

atau massa, dan jaringan parut.

Rambut panjang, hitam , agak

keriting dan tidak rontok

Page 14: Askep Keluarga Revisi Itha

- Kulit dan

kuku

Tugor kulit normal,

<3detik, tidak terdapat

udem pada ekstremitas

bawah . Kulit kering, tidak

terdapat lesi, warna kulit

sawo matang .

Tugor kulit normal,

<3detik, tidak terdapat

udem pada ekstremitas

bawah . Kulit kering, tidak

terdapat lesi, warna kulit

sawo matang .

Tugor kulit normal,

<3detik, tidak terdapat

udem pada ekstremitas

bawah . Kulit kering, tidak

terdapat lesi, warna kulit

sawo matang .

Tugor kulit normal, <3detik,

tidak terdapat udem pada

ekstremitas bawah . Kulit

kering, tidak terdapat lesi,

warna kulit sawo matang .

- Mata Penglihatan jelas,

konjungtiva tidak anemis,

sklera tidak ikterik, pupil

isokor, gerakan bola mata

normal, tidak ada

nistakmus .

Penglihatan jelas,

konjungtiva tidak anemis,

sklera tidak ikterik, pupil

isokor, gerakan bola mata

nermal, tidak ada

nistakmus .

Penglihatan jelas,

konjungtiva tidak anemis,

sklera tidak ikterik, pupil

isokor, gerakan bola mata

nermal, tidak ada

nistakmus.

Penglihatan jelas, konjungtiva

tidak anemis, sklera tidak

ikterik, pupil isokor, gerakan

bola mata nermal, tidak ada

nistakmus .

- Hidung

Bentuk simetris, tidak

teraba benjolan / massa.

Tidak terdapat sekret,

hidung bersih .

Bentuk simetris, tidak

teraba benjolan / massa.

Terdapat sekret, hidung

sedikit kotor .

Bentuk simetris, tidak

teraba benjolan / massa.

Tidak terdapat sekret,

hidung bersih .

Bentuk simetris, tidak teraba

benjolan / massa. Tidak

terdapat sekret, hidung bersih .

- Telinga Bentuk simetris, keadaan

mastoid normal,

Bentuk simetris, keadaan

mastoid normal,

Bentuk simetris, keadaan

mastoid normal,

Bentuk simetris, keadaan

mastoid normal, pendengaran

Page 15: Askep Keluarga Revisi Itha

pendengaran normal, tidak

menggunakan alat bantu

pendengaran.

pendengaran normal, tidak

menggunakan alat bantu

pendengaran.

pendengaran normal, tidak

menggunakan alat bantu

pendengaran.

normal, tidak menggunakan

alat bantu pendengaran .

- Mulut - Bentuk bibir simetris,

membran mukosa

lembab, Gigi depan

klien tampak gripis

(kehitam-hitaman)

.

Bentuk bibir simetris,

membran mukosa kering,

pucat. Tidak terdapat

karies gigi , gigi bellum

lengkap, jumlah 2 buah (2

buah di bawah bagian

depan)

Bentuk bibir simetris,

membran mukosa

lembab,tidak terdapat

karies gigi , gigi lengkap.

Bentuk bibir simetris,

membran mukosa lembab,tidak

terdapat karies gigi , gigi

lengkap.

- Leher Tidak terba benjolan,/

massa, tidak ada

pembesaran kelenjar

tiroid, tidak terlihat

distensi vena jugularis,

refleks menelan baik.

Tidak terba benjolan,/

massa, tidak ada

pembesaran kelenjar

tiroid, tidak terlihat

distensi vena jugularis,

refleks menelan baik.

Tidak terba benjolan,/

massa, tidak ada

pembesaran kelenjar

tiroid, tidak terlihat

distensi vena jugularis,

refleks menelan baik.

Tidak terba benjolan,/ massa,

tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tidak terlihat distensi

vena jugularis, refleks menelan

baik.

- Dada Inspeksi :

Bentuk dada simetris,

Inspeksi :

Bentuk dada simetris,

Inspeksi :

Bentuk dada simetris,

Inspeksi :

Bentuk dada simetris, tidak

Page 16: Askep Keluarga Revisi Itha

tidak terdapat

penggunaan otot bantu

pernapasan , (retraksi

interkosta )

Palpasi :

Perkembangan paru pada

saat bernafas simetris,

Perkusi :

Terdapat suara sonor di

dextra dan sinistra

tidak terdapat

penggunaan otot bantu

pernapasan , (retraksi

interkosta )

Palpasi :

Perkembangan paru pada

saat bernafas simetris,

Perkusi :

Terdapat suara sonor di

dextra dan sinistra

tidak terdapat

penggunaan otot bantu

pernapasan , (retraksi

interkosta )

Palpasi :

Perkembangan paru pada

saat bernafas simetris,

Perkusi : Terdapat

suara sonor di dextra dan

sinistra

terdapat penggunaan otot

bantu pernapasan , (retraksi

interkosta )

Palpasi :

Perkembangan paru pada saat

bernafas simetris,

Perkusi :

Terdapat suara sonor di dextra

dan sinistra

- Jantung Inspeksi :

Tidak terdapat lessi,

massa atau jaringan parut

di kulit dada

Palpasi :

Ictus kordis teraba di IC

V, medial kiri mid

klavikula

Inspeksi :

Tidak terdapat lessi,

massa atau jaringan parut

di kulit dada

Palpasi :

Ictus kordis teraba di IC

V, medial kiri mid

Inspeksi :

Tidak terdapat lessi, massa

atau jaringan parut di kulit

dada

Palpasi :

Ictus kordis teraba di IC

V, medial kiri mid

Inspeksi :

Tidak terdapat lessi, massa

atau jaringan parut di kulit

dada

Palpasi :

Ictus kordis teraba di IC V,

medial kiri mid klavikula

Page 17: Askep Keluarga Revisi Itha

Perkusi :

Terdengar bunyi dull nes,

ukuran jantung normal.

Auskultasi :

Bunyi jantung normal,

tedengar lup dup, tidak

terdengar suara tambahan.

klavikula

Perkusi :

Terdengar bunyi dull nes,

ukuran jantung normal.

Auskultasi :

Bunyi jantung normal,

tedengar lup dup, tidak

terdengar suara tambahan.

klavikula

Perkusi :

Terdengar bunyi dull nes,

ukuran jantung normal.

Auskultasi :

Bunyi jantung normal,

tedengar lup dup, tidak

terdengar suara tambahan.

Perkusi :

Terdengar bunyi dull nes,

ukuran jantung normal.

Auskultasi :

Bunyi jantung normal,

tedengar lup dup, tidak

terdengar suara tambahan.

- Abdomen Inspeksi :

tidak terdapat lessi, warna

kulit merata, kontur

cekung, perut simetris,

tidak ada jaringan parut.

Auskultasi :

bising usus 11 x/menit

Perkusi :

terdengar bunyi timpani

pada bagian gaster

Inspeksi :

tidak terdapat lessi, warna

kulit merata, kontur

cekung, perut simetris,

tidak ada jaringan parut.

Auskultasi :

bising usus 11 x/menit

Perkusi :

terdengar bunyi timpani

pada bagian gaster

Inspeksi :

tidak terdapat lessi, warna

kulit merata, kontur

cekung, perut simetris,

tidak ada jaringan parut.

Auskultasi :

bising usus 10 x/menit

Perkusi :

terdengar bunyi timpani

Inspeksi :

tidak terdapat lessi, warna

kulit merata, kontur cekung,

perut simetris, tidak ada

jaringan parut.

Auskultasi :

bising usus 10 x/menit

Perkusi :

terdengar bunyi timpani pada

Page 18: Askep Keluarga Revisi Itha

Palpasi :

tidak terdapat nyeri tekan

pada perut

Palpasi :

tidak terdapat nyeri tekan

pada perut

pada bagian gaster

Palpasi :

tidak terdapat nyeri tekan

pada perut

bagian gaster

Palpasi :

tidak terdapat nyeri tekan pada

perut

- Rectum

dan

genitalia

Tidak terkaji. Tidak terkaji. Tidak terkaji. Tidak terkaji.

Page 19: Askep Keluarga Revisi Itha

- Ekstremitas

1) Akral teraba hangat,

ROM aktif, fleksi dan

ekstensi, abduksi,

adduksi, rotasi, pronasi,

dan supinasi.

Hiperektensi

2) Bawah.

Akral teraba hangat,

ROM aktif, fleksi dan

ekstensi, abduksi,

adduksi, rotasi,

pronasi, dan supinasi.

Hiperektensi

Kekuatan Otot.

Kanan kiri

5555 5555

5555 5555

1) Akral teraba hangat,

ROM aktif, fleksi dan

ekstensi, abduksi,

adduksi, rotasi, pronasi,

dan supinasi.

Hiperektensi

2) Bawah.

Akral teraba hangat,

ROM aktif, fleksi dan

ekstensi, abduksi,

adduksi, rotasi,

pronasi, dan supinasi.

Hiperektensi

Kekuatan Otot.

Kanan kiri

5555 5555

5555 5555

1) Akral teraba hangat,

ROM aktif, fleksi dan

ekstensi, abduksi,

adduksi, rotasi, pronasi,

dan supinasi.

Hiperektensi

2) Bawah.

Akral teraba hangat,

ROM aktif, fleksi dan

ekstensi, abduksi,

adduksi, rotasi,

pronasi, dan supinasi.

Hiperektensi

Kekuatan Otot.

Kanan kiri

5555 5555

5555 5555

1) Akral teraba hangat, ROM

aktif, fleksi dan ekstensi,

abduksi, adduksi, rotasi,

pronasi, dan supinasi.

Hiperektensi

2) Bawah.

Akral teraba hangat, ROM

aktif, fleksi dan ekstensi,

abduksi, adduksi, rotasi,

pronasi, dan supinasi.

Hiperektensi

Kekuatan Otot.

Kanan kiri

5555 5555

5555 5555

Page 20: Askep Keluarga Revisi Itha

H. Pemeriksaan Psikiatri

1. Tn. D

Kebutuhan konsep diri

Identitas diri : Ny.R berkata “ nama suami saya Dodi Setiawan

mba”

Peran : Tn.D berkata “ selain menjadi kepala rumah tangga,

saya juga bertugas untuk mencari nafkah untuk istri

dan anak saya mba”.

Citra tubuh : Tn.D berkata “alhamdulilah saya masih diberikan

kesehatan dengan kondisi badan saya yang masih

kuat untuk mencari rejeki mba”

Harga diri : Tn.D berkata “biasanya saya ikut perkumpulan RT

mba setiap 1 bulan sekali dan kalau waktu senggang

kadang saya ngobrol-ngobrol dengan bapak-bapak

di dekat rumah sambil main catur”

Ideal diri : Tn.D berkata “ saya ingin anak saya dapat menjadi

anak yang membanggakan bagi orang tuanya nanti

mba dan menjadi anak yang sholelah”

2. Ny.R

Kebutuhan konsep diri

Identitas diri : Ny. R berkata “ nama saya Rosidah mba, punya 2

orang anak dan mau nambah lagi nanti saat anak

pertama saya sudah agak besar mba”

Peran : Ny. R berkata “ saya ibu rumah tangga mba. Sehari-

hari ya mengurus anak-anak mba”

Citra tubuh : Ny. R berkata “ alhamdulilah Allah masih

memberikan kesehatan kepada saya dan keluarga

saya mba”

Page 21: Askep Keluarga Revisi Itha

Harga diri : Ny. R berkata “biasanya saya sering ikut pengajian

mba, dan kalau sore sering kumpul sama ibu-ibu di

depan rumah ketika nemenin main kaira mba”

Ideal diri : Ny.R berkata “ saya ingin anak-anak saya

mendapatkan pendidikan yang tinggi, tidak seperti

bapak dan ibunya mba”

3. An.K

Kebutuhan konsep diri

Identitas diri : Ny.R berkata “Kalau kaira anak pertama mba,

usianya 3 tahun 9 bulan”.

Peran : Ny.R berkata “Kaira kegiatan sehari-harinya ya

bermain mba, tetapi kalau sore hari mengaji di

masjid kampus UNDIP mba dan di ajari tentang

pengenalan huruf dan angkat”

Citra tubuh : Ny.R berkata “Kaira tidak mengeluh dengan kondisi

badannya saat ini mba”

Harga diri : Ny. R berkata “Kaira biasanya kalau sore hari

mainan bersama teman-teman di depan rumahnya”

Ideal diri : Ny.R berkata “dek kaira inginnya sekolah di PAUD

yang banyak saudara-saudaranya sekolah disitu

mba dan di PAUD islam”

I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

1. Tn. D

a. Oksigenasi

Klien tidak sesak napas, tidak menggunakan alat bantu

pernapasan. Frekuensi napas: 24 kali per menit. Pola napas

normal dan teraratur

b. Nutrisi dan Cairan

No. Pembanding Saat dikaji

Page 22: Askep Keluarga Revisi Itha

1 Frekuensi makanan 3 kali sehari

2 Jumlah makanan 1 porsi

3 Jenis makanan Nasi, sayur, lauk pauk

4 Alergi makanan Tidak ada

5 Nafsu makan Nafsu makan baik

6 Frekuensi minum 6-8 gelas perhari

7 Jenis minuman Air putih

c. Eliminasi

Frekuensi BAK: 3x sehari, tidak ada keluhan BAK

Frekuensi BAB: 1x sehari, tidak ada keluhan BAB

d. Aktifitas Latihan/Mobilisasi

Klien beraktivitas sebagai . Klien mengatakan kegiatan klien

setiap hari yaitu membersihkan rumah, memasak dan mengurus

anaknya di rumah. Klien mengatakan ada perubahan dalam

melakukan aktivitas setelah memiliki anak, aktivitas klien

bergeser menjadi mengurus anak

No Aktivitas dan

Latihan

Mandiri Dibantu

sebagian

Dibantu

total

1 Mandi ü

2 Berjalan ü

3 Berdiri ü

4 Makan ü

5 Toileting ü

6 Berpakaian ü

e. Kebutuhan persepsi sensori

Kemampuan dalam penglihatan, perabaaan, penciuman,

pendengaran dan perasa klien baik

f. Seksualitas dan reproduksi

Page 23: Askep Keluarga Revisi Itha

Klien memiliki 2 orang anak. Menikah pada usia 21 tahun. Klien

mengatakan tidak ada hambatan dalam pemenuhan kebutuhan

seksual.

g. Kebutuhan konsep diri

Identitas diri : Ny.R berkata “ nama suami saya Dodi

Setiawan mba”

Peran : Tn.D berkata “ selain menjadi kepala

rumah tangga, saya juga bertugas untuk

mencari nafkah untuk istri dan anak saya

mba”.

Citra tubuh :Tn.D berkata “alhamdulilah saya masih

diberikan kesehatan dengan kondisi badan

saya yang masih kuat untuk mencari rejeki

mba”

Harga diri :Tn.D berkata “biasanya saya ikut

perkumpulan RT mba setiap 1 bulan sekali

dan kalau waktu senggang kadang saya

ngobrol-ngobrol dengan bapak-bapak di

dekat rumah sambil main catur”

Ideal diri :Tn.D berkata “ saya ingin anak saya dapat

menjadi anak yang membanggakan bagi

orang tuanya nanti mba dan menjadi anak

yang sholelah”

h. Rasa Aman dan Nyaman

Tn.D berkata “ saya dan keluarga sudah nyaman tinggal disini

mba dan tetangga-tetangganya juga pada enak orangnya mba”.

i. Higiene

Tn.D berkata “saya mandi dua kali sehari dan keramas 2 kali

sehari mba. Kalau gosok gigi biasanya saat mandi sama

Page 24: Askep Keluarga Revisi Itha

sebelum tidur mba. Tapi kadang juga males gosok gigi sebelum

tidur mba”

j. Istirahat Tidur

Tn.D berkata “saya kalau tidur malam mba, lembur kerjaan

mba. Kira-kira 4-5 jam setiap harinya mba”

k. Aktualisasi Diri

Ny.R berkata “ saya selalu bergaul dengan siapa saja mba,

tidak pilih-pilih orang”

l. Spiritual dan Rekreasi

Spiritual : Ny.R berkata “alhamdulilah saya sholat 5 waktu

mba. Dan disini ada pengajian untuk bapak-

bapaknya mba tetapi saya jarang mengikuti

pengajian mba karena sibuk bekerja”.

Rekreasi : Tn.D berkata “biasanya saat hari libur, saya dan

keluarga berjalan-jalan untuk piknik di tempat

wisata. Paling setiap hari hiburannya menonton

tv mba”.

m. Kebutuhan Komunikasi Informasi

Tn.D berkata “Hubungan saya dengan keluarga saya baik-baik

saja mba, dan saya memperoleh informasi dari televisi dan surat

kabar yang biasa saya baca saat pagi hari mba”

2. Ny.R

a. Oksigenasi

Klien tidak sesak napas, tidak menggunakan alat bantu

pernapasan. Frekuensi napas: 21 kali per menit. Pola napas

normal dan teraratur

b. Nutrisi dan Cairan

No. Pembanding Saat dikaji

1 Frekuensi makanan 3 kali sehari

2 Jumlah makanan 1 porsi

Page 25: Askep Keluarga Revisi Itha

3 Jenis makanan Nasi, sayur, lauk pauk

4 Alergi makanan Tidak ada

5 Nafsu makan Nafsu makan baik

6 Frekuensi minum 7-8 gelas perhari

7 Jenis minuman Air putih

c. Eliminasi

Frekuensi BAK: 3x sehari, tidak ada keluhan BAK

Frekuensi BAB: 1x sehari, tidak ada keluhan BAB

d. Aktifitas Latihan/Mobilisasi

Klien beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Klien mengatakan

kegiatan klien setiap hari yaitu membersihkan rumah, memasak

dan mengurus anaknya di rumah. Klien mengatakan ada

perubahan dalam melakukan aktivitas setelah memiliki anak,

aktivitas klien bergeser menjadi mengurus anak

No Aktivitas dan

Latihan

Mandiri Dibantu

sebagian

Dibantu

total

1 Mandi ü

2 Berjalan ü

3 Berdiri ü

4 Makan ü

5 Toileting ü

6 Berpakaian ü

e. Kebutuhan persepsi sensori

Kemampuan dalam penglihatan, perabaaan, penciuman,

pendengaran dan perasa klien baik

f. Seksualitas dan reproduksi

Page 26: Askep Keluarga Revisi Itha

Klien memiliki 2 orang anak. Menikah pada usia 19 tahun. Klien

mengatakan menggunakan pil KB karena ingin menambah

momongan saat anak-anaknya sudah agak besar.

g. Kebutuhan konsep diri

Identitas diri :Ny. R berkata “ nama saya Rosidah mba,

punya 2 orang anak dan mau nambah lagi

nanti saat anak pertama saya sudah agak

besar mba”

Peran : Ny. R berkata “ saya ibu rumah tangga mba.

Sehari hari ya mengurus anak-anak mba”

Citra tubuh : Ny. R berkata “ alhamdulilah Allah masih

memberikan kesehatan kepada saya dan

keluarga saya mba”

Harga diri : Ny. R berkata “biasanya saya sering ikut

pengajian mba, dan kalau sore sering kumpul

sama ibu-ibu di depan rumah ketika nemenin

main kaira mba”

Ideal diri : Ny.R berkata “ saya ingin anak-anak saya

mendapatkan pendidikan yang tinggi, tidak

seperti bapak dan ibunya mba”

h. Rasa Aman dan Nyaman

Ny.R berkata “saya sudah nyaman hidup disini mba, karena

saya juga sejak kecil tinggal disini mba”.

i. Higiene

Ny.R berkata “saya mandi dua kali sehari, keramas 2 kali

sehari, dan gosok gigi saat mandi dan sebelum tidur mba”

j. Istirahat Tidur

Ny.R berkata “saya kalau tidur malam mba soalnya mesti

ngelonin dek kaira dan adeknya dulu, paling 5 jam mba

tidurnya. Malam hari juga sering bangun mba, masalahnya

buatin susu kalau tiba-tiba anak-anak bangun tengah malam”.

Page 27: Askep Keluarga Revisi Itha

k. Aktualisasi Diri

Ny.R berkata “saya bergaul dengan siapa saja mba, paling

kalau ngobrol sama tetangga dan ibu-ibu pengajian mba”

l. Spiritual dan Rekreasi

Spiritual : Ny.R bekata “ saya sholat 5 waktu mba, dan

saya juga mengikuti pengajian yang di adakan di

lingkungan rumah saya”

Rekreasi : Ny.R berkata “saya biasanya jalan-jalan sore

bareng dengan anak-anak saya mba sekalian dek

kaira mainan dengan temannya mba. Saat hari

libur, paling jalan-jalan di swalayan mba buat

beli keperluan rumah”

m. Kebutuhan Komunikasi Informasi

Ny.R berkata “ Hubungan dengan keluarga dan tetangga serta

saudaranya baik dan harmonis. Saya memperoleh informasi

tentang mengurus anak dari televisi dan orang tua saya mba”.

3. An.K

a. Oksigenasi

Klien tidak sesak napas, tidak menggunakan alat bantu

pernapasan. Frekuensi napas: 25 kali per menit.

b. Nutrisi dan Cairan

No. Pembanding Saat dikaji

1 Frekuensi makanan 3 kali sehari

2 Jumlah makanan 3- 4 sendok

3 Jenis makanan Nasi, sayur, lauk pauk

4 Alergi makanan Tidak ada

5Nafsu makan Nafsu makan klien kurang , klien

terlihat memilih milih makanan .

6 Frekuensi minum 5-6 gelas perhari

7 Jenis minuman Air putih dan susu

Page 28: Askep Keluarga Revisi Itha

c. Eliminasi

Frekuensi BAK: 3x sehari, tidak ada keluhan BAK

Frekuensi BAB: 1x sehari, tidak ada keluhan BAB

d. Aktifitas Latihan/Mobilisasi

Ibu klien mengatakan klien apabila makan masih di suapain dan

ketika berpakaian klien masih belum dapat membedakan bagian

depan dan belakang baju jadi harus di bantu berpakaiannya

No Aktivitas dan

Latihan

Mandiri Dibantu

sebagian

Dibantu

total

1 Mandi ü

2 Berjalan ü

3 Berdiri ü

4 Makan ü

5 Toileting ü

6 Berpakaian ü

e. Kebutuhan persepsi sensori

Kemampuan dalam penglihatan, perabaaan, penciuman,

pendengaran dan perasa klien baik

f. Seksualitas dan reproduksi

Klien berumur 3 tahun 9 bulan dan klien merupakan anak 1 dari

2 bersaudara.

g. Kebutuhan konsep diri

Identitas diri : Ny.R berkata “Kalau kaira anak pertama

mba, usianya 3 tahun 9 bulan”.

Peran : Ny.R berkata “Kaira kegiatan sehari-

harinya ya bermain mba, tetapi kalau sore

hari mengaji di masjid kampus UNDIP mba

dan di ajari tentang pengenalan huruf dan

angkat”

Page 29: Askep Keluarga Revisi Itha

Citra tubuh : Ny.R berkata “Kaira tidak mengeluh dengan

kondisi badannya saat ini mba”

Harga diri : Ny. R berkata “Kaira biasanya kalau sore

hari mainan bersama teman-teman di depan

rumahnya”

Ideal diri : Ny.R berkata “dek kaira inginnya sekolah di

PAUD yang banyak saudara-saudaranya

sekolah disitu mba dan di PAUD islam”

h. Rasa Aman dan Nyaman

Ny.R berkata “dek kaira senang tinggal di sini karena temannya

banyak dan sudah betah apabila ditanya”.

i. Higiene

Ny.R berkata “ dek kaira mandi dua kali mba dan keramas

setiap hari, gosok gigi 2 kali sehari karena masih susah untuk

menyuruh gosok gigi sebelum tidur”

j. Istirahat Tidur

Ny.R berkata “kaira kalau tidur jam 9 malam mba, terus

bangunnya jam 6 pagi mba, dan kaira juga jarang tidur siang

karena bermain bersama teman-temannya”

k. Aktualisasi Diri

Ny.R berkata “dek kaira orangnya pemalu mba, tapi kalau

sudah kenal sama orang banyak bicara anaknya mba”

l. Kebutuhan Komunikasi Informasi

Ny.R berkata “kaira ngomongnya banyak mba kalau sudah

kenal orang dan kalau sama temannya juga banyak omongnya

mba. “

m. Spiritual dan Rekreasi

Spiritual : Ny.R berkata “ setiap sore hari kaira mengikuti

kegiatan mengaji di mesjid kampus UNDIP”

Page 30: Askep Keluarga Revisi Itha

Rekreasi : Ny.R berkata “ biasanya kalau libur pergi jalan-

jalan ke taman rusa atau water blaster”

n. Pemeriksaan Denver II

1) Personal sosial

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,

bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, seperti:

Klien mampu mengambil makanan

Klien mampu menggosok gigi tanpa bantuan

Klien mampu berpakaian tanpa bantuan

2) Adaptif motorik halus

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk

mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan

bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan dalam:

Klien mulai meniru atau mencontoh ibunya saat

berdandan aau memasak

Klien dapat menggambar orang

Klien mampu memilih garis yang panjang dan pendek

3) Bahasa

Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara,

mengikuti perintah dan berbicara spontan yang meliputi :

Klien mampu menyebutkan warna

Bicara klien semua di mengerti

Klien mampu menyebut gambar

4) Motorik kasar

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh,

meliputi kemampuan dalam:

Klien mampu berdiri 1 kaki selama 3 detik

Klien mampu melompat dengan 1 kaki

Klien mampu berlari

Klien mampu melembar dan menendang bola

Page 31: Askep Keluarga Revisi Itha

4. An. H

a. Oksigenasi

Klien tidak sesak napas, tidak menggunakan alat bantu

pernapasan. Frekuensi napas: 28 kali per menit.

b. Nutrisi dan Cairan

No. Pembanding Saat dikaji

1 Frekuensi makanan 3 kali sehari

2 Jumlah makanan 1 porsi

3 Jenis makanan Bubur, sereal, nasi dan sayur

4 Alergi makanan Tidak ada

5 Nafsu makan Nafsu makan baik

6 Frekuensi minum 5-6 gelas perhari

7 Jenis minuman Air putih dan susu

c. Eliminasi

Frekuensi BAK: 3x sehari, tidak ada keluhan BAK

Frekuensi BAB: 1x sehari, tidak ada keluhan BAB

d. Seksualitas dan reproduksi

Klien berumur 9 bulan dan klien merupakan anak terakhir dari 2

bersaudara.

e. Higiene

Klien mandi dua kali sehari, keramas setiap hari, memotong

kuku 1 minggu sekali dan kulit klien tampak bersih

f. Istirahat Tidur

Klien tidur selama 9-10 jam. Ibu klien mengatakan klien pasti

tidur siang selma 1-2 jam setiap hari.

g. Pemeriksaan Denver II

1) Personal Sosial

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,

bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, seperti:

Klien mampu menatap muka

Page 32: Askep Keluarga Revisi Itha

Klien mampu membalas senyum dari orang

Klien mampu tersenyum spontan

Klien mampu menggapai mainan

Klien mampu tepuk tangan

Klien mampu daag-daag dengan tangan

2) Adaptif motorik halus

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk

mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan

bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan dalam:

Klien mampu memegang icik-icik

Klien mampu mengamati manik-manik

Klien mampu meraih suatu benda

Klien mampu menyentuhkan tangan kanan dan kirinya

Klien mampu memindahkan kubus

Klien mampu mengambil kubus

Klien mampu membenturkan 2 kubus

3) Bahasa

Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara,

mengikuti perintah dan berbicara spontan yang meliputi :

Klien mampu bersuara ooo/aaa

Klien mampu tertawa

Klien mampu berteriak

Klien mampu menoleh ke arah suara

Klien mampu mengoceh

Klien mampu menyebutkan papa/mama

4) Motorik kasar

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap

tubuh, meliputi kemampuan dalam:

Klien mampu mengangkat kepalanya

Klien mampu duduk dengan kepala tegak

Klien mampu duduk tanpa pegangan

Page 33: Askep Keluarga Revisi Itha

Klien mampu berdiri dengan pegangan

Klien mampu bangkit terus duduk

5. Harapan Keluarga

Ny. R mengharapkan dengan kedatangan mahasiswa dapat memberikan

informasi tentang masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh

anggota keluarga terutama oleh anak-anak.

Page 34: Askep Keluarga Revisi Itha
Page 35: Askep Keluarga Revisi Itha

2. Analisa Data

NoHari/

TanggalData fokus Masalah Etiologi Dx. Keperawatan TTD

1. Selasa, 9

Desembe

r 2014

DO:

- BB : 15 kg

- TB : 90 cm

- Z-score:

- Klien tampak kurus

DS:

- Ibu klien mengatakan jika klien

hanya mau makan ketika ia

ingin makan .

- ibu klien mengatakan klien saat

makan sambil bermain

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh .

Pola makan yang

tidak terartur .

Ketidakefektifan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b.d pola makan

yang tidak teratur .

Page 36: Askep Keluarga Revisi Itha

sehingga makanan yang masuk

sedikit karena klien fokus pada

mainannya

- Ibu klien mengatakan klien

hanya makan 3-4 sendok setiap

kali klien makan .

- Ibu klien mengatakan klien

suka pilih-pilih makanan .

2 DO :

- Gigi depan klien tampak gripis

(kehitam-hitaman)

- Ibu klien tampak kurang

memberikan motivasi kepada

klien

- Klien tampak makan coklat saat

Ketidakefektifan

pemeliharan kesehatan

.

Ketidakpatuhan

anak menjaga

kebersihan gigi .

Ketidakefektifan

pemeliharaan

kesehatan b.d

ketidakpatuhan

anak menjaga

kebersihan gigi .

Page 37: Askep Keluarga Revisi Itha

dilakukan pengkajian

DS :

- Ibu klien mengatakan klien

susah untuk sikat gigi .

- Ibu klien mengatakkanapapabila

di suruh, klien tidak mau.

Page 38: Askep Keluarga Revisi Itha

3. PRIORITAS MASALAH

a. Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d pola makan yang tidak teraturb. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidakpatuhan anak menjaga kebersihan gigi

4. INTERVENSI

No Hari/ Tgl Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Keperawatan Intervensi

1 Senin, 9 Ketidakefektifan Setelah dilakukan a. Kaji pengetahuan ibu tentang

Page 39: Askep Keluarga Revisi Itha

Desember

2014

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh b.d pola

makan yang

tidak teratur

pertemuan selama 2

minggu, masalah nutrisi

klien dapat teratasi

dengan kriteria hasil:

a. Klien tampak mau

makan ( 3/4 porsi

makan habis)

b. Orang tua mampu

menjelaskan tentang

diet seimbang

c. Ibu klien mampu

menyajikan makanan

lebih menarik untuk

klien

nutrisi anak

b. Anjurkan kepada ibu klien

makanan yang disukai klien

c. Ajarkan ibu klien tentang

makanan yang bergizi

d. Ajarkan ibu untuk menyajikan

makanan yang menarik untuk

anak

e. Berikan informasi yang tepat

tentang kebutuhan nutrisi dan

bagaimana memenuhinya

f. Anjurkan keluarga untuk

membatasi kegiatan anak saat

jam makan

2 Senin,

9

Desember

Ketidakefektifan

pemeliharaan

kesehatan b.d

Setelah dilakukan

pertemuan selama 2

minggu, orang tua klien

a. Ajarkan anak dan orang tua

cara menggosok gigi yang

Page 40: Askep Keluarga Revisi Itha

2014 ketidakpatuhan

anak menjaga

kebersihan gigi

dapat menjaga

kebersihan gigi anak

dengan kriteria hasil:

a. Klien menunjukan

partisipasi aktif

untuk melakukan

gosok gigi (3 x

sehari)

b. Klien dapat

mengetahui dampak

apabila tidak rajin

gosok gigi

c. Klien dapat

menyampaikan cara

dan waktu

menggosok gigi

yang benar

d. Frekuensi

benar

b. Beritahu anak dan orang tua

dampak jika tidak rajin

menggosok gigi

c. Beritahu anak dan keluarga

waktu yang tepat untuk gosok

gigi

d. Motivasi orang tua untuk

selalu mengingatkan anak

gosok gigi secara teratur

e. Anjurkan orang tua untuk

membatasi makanan yang

manis ( misal: permen dan

coklat) pada anak

Page 41: Askep Keluarga Revisi Itha

mengkonsumsi

makanan manis

berkurang ( 3x

sehari menjadi 1 x

sehari)