askep kelompok maternitas revisi new.doc

40
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. H P 1 A 0 POST SECTIO CAESAR ATAS INDIKASI PREEKLAMSIA BERAT DI RUANG HCU MAWAR 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA A. PENGKAJIAN 1. Identitas a. Identitas Klien Nama : Ny. C Umur : 38 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA Pekerjaan : Buruh Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Purwonegaran, Sriwedari, Laweyan, Surakarta Status perkawinan : Menikah Tanggal / Jam Masuk RS : 27 Februari 2015 / Jam 12.00 WIB Tanggal / Jam Pengkajian : 27 Februari 2015 / Jam 21.00 WIB Sumber informasi : Klien dan keluarga No. RM : 01291946 Diagnosa Medis : Post Partum dengan indikasi PEB b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. I Umur : 43 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki

Upload: pipinoktav

Post on 02-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. H P1A0 POST SECTIO CAESAR ATAS INDIKASI PREEKLAMSIA BERAT

DI RUANG HCU MAWAR 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

A. PENGKAJIAN

1. Identitasa. Identitas KlienNama :Ny. CUmur: 38 TahunJenis Kelamin : PerempuanPendidikan : SMAPekerjaan : BuruhAgama : IslamSuku: Jawa

Alamat : Purwonegaran, Sriwedari, Laweyan, SurakartaStatus perkawinan: Menikah

Tanggal / Jam Masuk RS : 27 Februari 2015 / Jam 12.00 WIBTanggal / Jam Pengkajian : 27 Februari 2015 / Jam 21.00 WIBSumber informasi: Klien dan keluarga

No. RM: 01291946Diagnosa Medis : Post Partum dengan indikasi PEBb. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. IUmur : 43 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Purwonegaran, Sriwedari, Laweyan, SurakartaHubungan Dengan Klien : Suami2. Riwayat Penyakita. Keluhan Utama saat PengkajianKlien mengatakan merasa nyeri pada daerah perut klien mengatakan nyeri pada bagian perut

P : nyer bertambah saat digerakkan

Q : seperti diremas-remas

R: pada perut

S : skala 6

T : hilang timbulb. Riwayat Penyakit Sekarang Ny.C usia 38 tahun dengan usia kehamilan 40+3 minggu, masuk rumah sakit pada tanggal 27 Februari 2015 merupakan rujukan dari klinik barokah. Klien dirujuk karena dengan keluhan rembes dan hipertensi. Klien merasa hamil 9 bulan. Saat masuk rumah sakit klien merasa perutnya kenceng-kenceng tetapi belum teratur. Gerakan janin masih dirasakan, air kawah belum keluar, dan lendir darah ada. Klien masuk ruang ponek, kemudian dilakukan pemeriksaan vital sign dengan hasil TD:200/140 mmHg, N: 82 x/menit, RR:20 x/menit, S:36,7 0C dan observasi. Setelah dilakukan inform concent kepada keluarga,kemudian klien melahirkan secara normal dan bayi lahir pada tanggal 27 februari 2015 jam 4:30. Setelah selesai melahirkan secara normal klien di bawa ke ruang HCU mawar 1 dan anaknya di rawat di ruang bayi mawar 1 . Saat ini yang dirasakan klien adalah nyeri diluka post partum.c. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, asma, TBC, jantung maupun ginjal.d. Riwayat alergi

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap makanan, minuman, cuaca, maupun obat-obatan.e. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, Jantung, maupun asma.f. Riwayat obstetri dan ginekologi1.) Riwayat obstetriKlien adalah seorang ibu yang sudah hamil keempat/ multigravida dan belum pernah keguguran (G4P4A0)2.) Riwayat menstruasi Klien mengatakan bahwa pertama kali haid (menarchi) pada usia 14 tahun dengan pola haid teratur yaitu lama haid 6-7 hari dengan siklus haid 28 hari.3.) Riwayat perkawinanKlien mengatakan menikah sekali pada usia 24 tahun, saat ini klien tinggal bersama dengan suami selama 13 tahun. 4.) Riwayat penggunaan alat kontrasepsi (KB)Klien mengatakan belum pernah menggunakan alat konstrasepsi.5.) Riwayat penyakit hubungan seksual yang pernah dideritaKlien mengatakan tidak memiliki riwayat menderita penyakit hubungan seksual.

6.) Riwayat kehamilan dan persalinanNoJenis KelaminIndikasiTempat & Penolong persalinanBB/PB (Kg/Cm)Komplikasi selama persalinanKeadaan saat iniUmur

1.L NormalBidan 3400-Sehat12th

2.LNormal Bidan 3500-Sehat 10th

3.PNormal Bidan 3400-Sehat 2th

4.LPEBRSDM 2800/47-Sehat 1hr

7.) Riwayat pengobatan

NoTanggalDiagnosaTerapi

1.11/02/2015Post SC dengan PEB DPH I1. infus RL 12 tpm

2. ampicillin 1gr/8 jam IV

3. ketorolac 30 mg/8 jam IV

4. MgSO4 40% 8 gr/12 jam IM

2.12/02/2015Post SC dengan PEB DPH II1. infus RL 12 tpm

2. ampicillin 1gr/8 jam IV

3. ketorolac 30 mg/8 jam IV

4. MgSO4 40% 8 gr/12 jam IM

3.13/02/2015Post SC dengan PEB DPH III1. cefadroxil 2x1

2. asam mefenamat 3x1

3. vitamin C 2x1

4. nefedipine 3x10 mg

3. Pengkajian Psikologisa. Klien mengatakan senang bayinya sudah lahirb. Klien mengatakan ingin hamil lagi karena baru mempunyai satu anak.c. Klien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini, klien sebelumnya belum pernah melahirkan dengan komplikasi penyakit seperti saat ini4. Pengkajian Kebutuhan Dasara. Aktivitas dan latihanSebelum sakit

Kemampuan Perawatan Diri01234

Makan/MinumV

MandiV

ToiletingV

BerpakaianV

MobilitasV

BerpindahV

Ambulasi/ROMV

Setelah sakitKemampuan Perawatan Diri01234

Makan/Minumv

Mandiv

Toileting v

Berpakaianv

Mobilitasv

Berpindahv

Ambulasi/ROMv

Keterangan :

0 : Mampu merawat diri sendiri secara penuh

1 : Memerlukan alat untuk mobilisasi

2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain untuk mobilisasi

3 : Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, dan peralatan untuk

mobilisasi

4 : Tergantung sepenuhnya pada bantuan alat dan orang lain

(Saputra, 2013)b. Tidur dan istirahat

KategoriSebelum sakitSelama sakit

Lama tidurSiang : 13.00 15.00

Malam : 22.00 05.00Siang : 13.30 14.30

Malam : 23.00 04.30

Kesulitan tidurTidur nyenyakSering terbangun

c. Kenyamanan dan nyeri

Klien mengatakan nyeri pada daerah bekas post partum yaitu di perut.P : bertambah nyeri saat digerakkan

Q : seperti diremas-remasR : pada perutS : skala nyeri 6T : hilang timbuld. Nutrisi

KategoriSebelum sakitSelama sakit

Frekuensi makan2 3 kali sehari dengan porsi makan dihabiskan2 3 kali sehari dengan 5 sendok porsi RS

Jenis makananNasi, lauk, sayurNasi, lauk, sayur

Nafsu makanBaikBaik

Makanan pantangTidak ada makanan pantanganMakanan berlemak dan tinggi kandungan garam

BB/TB-70 kg/152 cm

IMT = 70 (1,52)2

= 30,4 (Hamil)

d. Cairan, elektrolit dan asam basa

KategoriSebelum sakitSelama sakit

Frekuensi minum6 - 7 kali sehari4 5 kali sehari

Jumlah air/hari 1200 cc/hari

550 cc/hari

Support IV Line : Ringer laktat 20TPM

Turgor kulit< 2 detik< 2 detik

e. OksigenasiKlien mengatakan sesak nafas jika nyeri pada perut muncul (RR : 20 x/menit), tidak batuk dan tidak ada nyeri dada. SPO2 100 %

f. Eliminasi bowel (BAB)KategoriSebelum sakitSelama sakit

Frekuensi1 kali sehari 1 kali sehari

Penggunaan pencaharTidakTidak

WaktuPagi hariPagi hari

WarnaKuning kecoklatanKuning kecoklatan

KonsistensiPadat/lembekPadat/lembek

Gangguan eliminasi BABTidak ada gangguanTidak ada gangguan

g. Eliminasi bladder (BAK)

KategoriSebelum sakitSelama sakit

Frekuensi8 9 kali sehariTerpasang DC

Jumlah 1100 cc/hari 500 cc/hari

WarnaKekuningan Kekuningan

BauAmoniakAmoniak

Penggunaan kateterTidakYa

Gangguan eliminasi BAKTidak ada gangguan Tidak ada gangguan

h. Sensori, persepsi dan kognitif1) Penglihatan : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan penglihatan.2) Pendengaran : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pendengaran

(klien dapat mendengar bisikan)

3) Penciuman : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan penciuman

(klien dapat membedakan bau)

4) Sensasi taktil : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan sensasi taktil

(klien dapat merasakan sentuhan)5) Pengecapan : Klien mengatakan tidak ada masalah pada pengecapannya6) Riwayat penyakit : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat menderita penyakit eye surgery, otitis media atau luka yang sulit sembuh.

5. Pemeriksaan FisikKeadaan umum: LemahKesadaran

: Composmentis, dengan nilai GCS 15 (E4V5M6).Vital sign

: TD= 166/89 mmHg N = 120 x/menit

RR= 20 x/menit

S = 36,7 0Ca. Kepala Inspeksi : Bentuk kepala meshocepal, rambut berwarna hitam lurus, penyebaran merata, serta kulit kepala bersih. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa/benjolan.b. Mata Inspeksi : Bentuk simetris kanan - kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor 3mm/3mm, reflek terhadap cahaya positif (+/+), tidak menggunakan alat bantu penglihatan.Palpasi : Tidak teraba adanya peningkatan tekanan intra okuler (TIO)c. HidungInspeksi : Bentuk simetris kanan dan kiri, septum tidak deviasi serta tidak ada polip, tidak ada penumpukan cairan, darah dan secret di hidung.Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, serta tidak teraba adanya massa/benjolan.d. Mulut Inspeksi : Mulut bersih, tidak ada stomatitis, tidak terdapat pendarahan pada gusi, mukosa bibir lembab.

e. TelingaInspeksi : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran serumen dan darah, tidak ada gangguan pendengaran, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.Palpasi: Tidak ada nyeri tekanf. Leher Inspeksi: Tidak ada pembersaran kelenjar thyroid, tidak ada hiperpigmentasi leherPalpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid dan pembengkakkan kelenjar getah bening, terjadi peningkatan distensi vena jugularis (JVP)g. Dada 1) Pernafasan (Paru-paru)Inspeksi : Ekspansi dada simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada lesi, serta tidak tampak penggunaan alat bantu pernafasan.Palpasi : Vocal premitus sama kanan- kiri, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak teraba adanya massa/benjolan.

Perkusi : Bunyi sonor

Auskultasi: Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru.2) Sirkulasi (Jantung)Inspeksi : Ictus cordis tidak tampakPalpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V mid clavicula kiri dan tidak kuat angkat, tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Suara jantung pekak, batas jantung tidak melebar.

Auskultasi : Bunyi jantung I (lup) terdengar di ICS IV Linea Sternum dan bunyi jantung II (dub) terdengar di ICS II Linea Sternum, reguler serta tidak terdengar bunyi jantung tambahan.

3) Mammae (Payudara)

Inspeksi : Tidak terdapat luka/lecet, aerola mammae mengalami hiperpigmentasi, puting susu menonjol, bentuk simetris kanan dan kiri.Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, serta tidak teraba adanya massa, ASI keluar sedikit.h. AbdomenInspeksi : tidak terdapat bekas luka atau lesi pada abdomen

Palpasi

: Fundus uteri 1 jari diatas pusat, Porsio lunak, kandung kemih teraba kosong,

Auskultasi : Bising usus 16 x/menit

i. Genetalia

1.) Vulva : Tidak ada varises, tidak terdapat luka/nyeri.2.) Perineum: Terdapat luka bekas episiotomi, tidak ada tanda REEDA 3.) Anus: Tidak ada hemoroidj. Ekstremitas1) Ekstremitas atasInspeksi : Tidak tampak adanya oedema pada kedua tangan, tangan simetris kiri dan kanan, tangan kiri tampak terpasang RL 12 tpm.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, capillary refill 2 detik

2) Ekstremitas bawah

Inspeksi : Kaki simetris kanan-kiri, tampak adanya oedema pada kedua kaki Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Kekuatan otot: Dekstra Sinistra

5 5

5 5

Keterangan

0 : Paralisis sempurna1 : Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat2 : Gerakan otot penuh, melawan gravitasi dengan topangan3 : Gerakan yang normal melawan gravitas4 : Gerakan penuh yang normal, melawan tahanan minimal5 : Kekuatan penuh, gerakan ke segala arahk. Kulit

Inspeksi : Kulit tampak lembab, tidak sianosis, warna kulit sawo matangPalpasi : Turgor kulit elastis, kulit teraba hangat.

6. Pemeriksaan Penunjanga. Hasil pemeriksaan laboratorium Jenis PemeriksaanHasilSatuanNilai NormalInterpretasi

Tanggal/Jam :

27 02 2015Hematologi Rutin

Hemogloblin Hematokrit

Leukosit

Trombosit

Eritrosit

Golongan darah11,5

33

8,5

277

3,71

Bg/dl

%

ribu/ul

ribu/ul

juta/ul

-12,0 15,6

33 45

4,5 11,0

150 450

4,10 5,10

-Rendah

Normal

NormalNormalNormal-

Hemostasis PT APTT

INR15,0

26,9

1.250detik

detik

-10,0 15, 0

20,0 40, 0

-Normal

Normal

-

Kimia Klinik

Glukosa Darah Sewaktu

SGOT

SGPT

Albumin

Creatinin

Ureum

LDH90

29

12

3,5

0,6

17

388mg/dl

u/l

u/l

g/dl

mg/dl

mg/dl

60 140

< 31

< 34

3,5 5,2

0,6 1,1

< 50

NormalNormalNormalNormal NormalNormal

Elektrolit

Natrium darahKalium darah

Chlorida darah135

3,4

108mmol/L

mmol/L

mmol/L136 145

3,3 5,1

98 106Rendah

Normal

Tinggi

Serologi Hepatitis HbsAg

Sekresi

Protein kualitatifNon reactive

+ / positif 1Non reactive

Negatif

Hasil ECG (tanggal 27/2/2015): SR 101x1 m normoaxis

B. ANALISA DATA

No.Data FokusProblemEtiologi

1.

DS :

Klien mengatakan jantung terasa berdebar-debar Klien mengatakan tengkuk terasa beratdan kaku Klien mengatakan badan terasa lemasDO : Vital sign :

TD : 166/89 mmHg

N : 120 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,5 0C Hemoglobin 11,5 g/dl (Rendah)

LDH 388 u/l (Tinggi)

Klien tampak lemah

Pemeriksaan EKG : Sinus takikardi 120 bpm normoaxis.

Penurunan curah jantung

Perubahan preload (Perubahan/penurunan aliran balik vena)

2

DS : Klien mengatakan ADL dibantu oleh perawat dan keluarga

Klien mengatakan badan terasa lemah

DO :

Vital sign :

TD : 166/89 MmHg

N : 120 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,5 0C Klien tampak lemas

Klien tampak berbaring ditempat tidur

Hemoglobin 11,5 g/dl Kekuatan otot :

5 5

5 5Intoleransi aktivitas

Tirah baring atau imobilisasi (proses pengobatan)

3. DS: klien mengatakan nyeri pada bagian perut

P : nyer bertambah saat digerakkan

Q : seperti diremas-remas

R: pada perut

S : skala 6

T : hilang timbul

DO:

klien tampak lemas klien tampak memegangi perutnya dan menahan nyeri Vital sign :

TD : 166/89 MmHg

N : 120 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,5 0C

Nyeri akutAgen injuri biologis

4Ds : klien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini, klien sebelumnya belum pernah melahirkan dengan komplikasi penyakit seperti saat ini

Do : klien tampak gelisah

Vital sign :

TD : 166/89 MmHg

N : 120 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,5 0C Jantung berdebar- debar

Klien tampak sering terbangun ketika tidurCemas Perubahan status kesehatan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Nyeri aku berhubungan dengan Agen injuri biologis

2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan preload (Perubahan/penurunan aliran balik vena)3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Tirah baring atau imobilisasi (proses pengobatan) 4. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatanD. INTERVENSI KEPERAWATANNo Dx.Tujuan / KHIntervensi dan Rasional

1.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam, diharapakan nyeri terkontrol, dengan KH: 1. Klien mengatakan nyeri berkurang atau hilang.

2. Skala nyeri 1-3

3. Vital sign dalam rentang normal.TD : 120/80-140/90 mmHg

N : 60-100 x/menit

RR : 16-24 x/menit

S : 36-37,5 0C4. Klien tampak rileks.

1. Kaji nyeri klienR/ Untuk menentukan terapi yang tepat untuk klien.

2. Observasi reaksi nonverbal klien terhadap nyeri

R/ terkadang klien tidak mau melaporkan nyeri yang dirasakan.

3. Ukur vital signR/ reaksi klien terhadap nyeri dapat mempengaruhi nilai vital sign.4. Berikan posisi yang nyamanR/ Posisi yang nyaman dapat menurunkan nyeri klien.

5. Ajarkan teknik relaksasi.R/ Untuk mengatasi nyeri klien melalui terapi non farmakologis.

6. Edukasikan kepada klien dan keluarga tentang nyeri klien dan penyebabnya.

R/ mengurangi kecemasan klien dan keluarga.7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetikR/ Untuk mengatasi nyeri klien melalui terapi obat.

2.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, penurunan curah jantung dapat teratasi dengan K.H:

a. TTV dalam batas normal

TD 100/60-120/80 mmHg

RR 18-20 x/mnt

N 70-80 x/mnt

S 36-37c

b. Mengalami peningkatan kesadaran

Skor GCS > 8

c. CRT : < 2 detik Akral hangat1. Monitor tanda vital: frekuensi jantung, TD dan nadi.

R/ Mengetahui adanya perubahan TD, nadi secara dini sehingga memudahkan dalam melakukan intervensi karena TD meningkatkan rangsangan simpatis, kemudian turun apabila curah jantung dipengaruhi

2. Monitor bunyi jantung

R/ Mengetahui adanya komplikasi pada jantung

3. Catat adanya penurunan cardiac output

R/ Mengetahui apakah ada penurunan cardiac output

4. Lakukan perekaman EKG perhari

R/ Memberikan informasi sehubungan dengan perbaikan infark, fungsi ventrikle, keseimbangan elektrolit, dan efek terapi obat

5. Edukasi tentang pembatasan cairan, pembatasan pengunjung, larangan mengejan dan kurangi konsumsi garam

R/ Memberikan pemahaman/ pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga

6. Kolaborasi pemberian farmakologi:

R/ Membantu membuat detak jantung lebih kuat, irama teratur

3.

Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan klien dapat mentoleransi aktivitas dengan

KH :

1. Vital sign dalam rentang normal.

TD : 120/80-140/90 mmHgN : 60-100 x/menit

RR : 16-24 x/menit

S : 36-37,5 0C2. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan TTV

3. Mampu melakukan ADL sesuai batas toleransi1. Kaji tingkat kemampuan klien dalam beraktivitas

R/ Mengetahui tingkat toleransi klien terhadap aktivitas fisik

2. Bantu dan motivasi klien untuk latihan mobilisasi secara bertahap (miring, duduk, berjalan)R/ Melatih klien agar dapat mobilisasi secara mandiri3. Bantu klien untuk memenuhi aktivitas/kebutuhan sehari-hari (makan, berpakaian,toileting)R/ Membantu dalam kebutuhan aktivitas yang dapat di toleransi

4. Dorong keluarga dalam support mental

R/Mengurangi beban psikologis/stres klien.

4.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan kecemasan klien teratasi dengan KH: Ttv dalam batas normal

TD : 120/80-140/90 mmHgN : 60-100 x/menit

RR : 16-24 x/menit

S : 36-37,5 0C Ekspresi wajah klien tidak menunjukkan kecemasan1. Observasi keadaan umum dan penyebab klien cemas

R/ mengetahui penyebab klien untuk dan intervensi untun menurunkan kecemasan

2. Dengarkan dengan penuh perhatian mengenai keluh kesah klien

R/ meningkatkan kepercayaan klien terhadap perawat

3. Jelaskan informasi yang faktual mengenai diagnosis, tindakanR/ meningkatkan pengetahuan terhadap penyakit

4. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan dan ketakutan klienR/ agar klien merasa lebih tenang

5. Kolaborasikan dengan teknik edukasi relaksasi napas dalam untuk mengurangi kecemasan

R/ mengurangi kecemasan tanpa menggunakan farmakologi

E. IMPLEMENTASI Hari/

TanggalNo DxJamImplementasiRespon klienParaf

Jumat 27-02-2015

1,2,3,408.00Mengobservasi KU dan mengukur vital sign klien

S : Klien mengatakan badannya lemasO: - KU : sedang

Kesadaran: composmentis, GCS 15 (E4V5M6) Vital sign

TD : 166/89 MmHg

N : 120 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,7 0CHanifa, pipin, friza

108.35Mengkaji tingkat nyeri klienS : klien mengatakan perutnya sakit (nyeri).

P : nyeri bertambah saat digerakkan.

Q : nyeri seperti diremas-remasR : nyeri pada perutS : skala nyeri 6T : hilang timbulO : - klien tampak lemas klien tampak memegangi perutnya dan menahan nyeri

Hanifa, pipin, friza

109.15Memberikan posisi yang nyaman(posisi semi fowler)S :

Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah dudukO :

Klien tampak tidur nyaman dengan posisi semi fowler Bed klien tampak sedikit naik.Hanifa, pipin, friza

110.00Memberi injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 grS :

Klien mengatakan tangan terasa sakit saat obat masuk lewat infus.

O :

Klien tampak merintih kesakitan

Obat ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 gr masuk lewat IV line.Hanifa, pipin, friza

310.25Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam beraktivitasS :

Klien mengatakan belum berani untuk alih posisi miring kanan dan miring kiriO :

Klien tampak takutHanifa, pipin, friza

311.00Membantu klien dan memotivasi untuk latihan mobilisasiS :

Klien mengatakan akan latihan miring kanan dan kiri sesuai anjuran perawatO :

Klien tampak takut saat dilatih mobilisasi miring kanan dan kiriHanifa, pipin, friza

311.20Membantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari (ADL) (Ex. Mengganti baju, merapikan tempat tidur, dsb.)S :

Klien mengatakan ADLnya dibantu oleh perawat dan keluarga

O :

Tampak ADL klien dibantu oleh perawat dan keluargaHanifa, pipin, friza

417.50Mendorong keluarga dalam support mental terhadap klienS :

Keluarga mengatakan akan selalu mendukung dan menemani klien selama dirawat di RS

O :

Keluarga tampak setia menemani klien selama klien dirawat di RS

Hanifa, pipin, friza

120.00Memberikan obat injeksi MgSO4 40% 8 grS :

Klien mengatakan bokong terasa nyeri pada saat disuntik.O :

Wajah klien tampak meringis kesakitan

Obat injeksi MgSO4 40% 8 gr masuk lewat IMHanifa, pipin, friza

321.35Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam beraktivitasS :

Klien mengatakan sudah latihan miring kanan dan miring kiri.

0 :

Klien tampak kooperatif saat diminta untuk miring kanan dan miring kiri.Hanifa, pipin, friza

122.00Memberi posisi yang nyamanS :

Klien mengatakan nyaman dengan posisi tidur terlentang

O :

Klien tampak tidur dengan posisi terlentangHanifa, pipin, friza

124.00Memberi obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 grS :

Klien mengatakan saat obat masuk tangannya terasa panas

O :

Obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 gr masuk lewat IV lineHanifa, pipin, friza

Sabtu 28-02-2015

1,2,308.00Mengkaji tingkat nyeri klienS :

Klien mengatakan perutnya sakit (nyeri).

P : nyeri bertambah saat digerakkan.

Q : nyeri seperti diremas-remasR : nyeri pada perutS : skala nyeri 6T : hilang timbul

O :

Klien tampak meringis menahan sakit

Klien tampak mengelus-elus daerah sekitar perut.

Hanifa, pipin, friza

1,308.15Memberi injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 grS :

Klien mengatakan saat obat masuk tangannya terasa panas

O :

Obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 gr masuk lewat IV lineHanifa, pipin, friza

309.00Membantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari (ADL) (Ex. Mengganti baju, merapikan tempat tidur, dsb.)S :

Klien mengatakan ADLnya dibantu oleh perawat dan keluarga

O :

Tampak ADL klien dibantu oleh perawat dan keluargaHanifa, pipin, friza

1,2,309.35Memberikan obat injeksi MgSO4 40% 8 grS :

Klien mengatakan bokong terasa nyeri pada saat disuntik.

O :

Wajah klien tampak meringis kesakitan

Obat injeksi MgSO4 40% 8 gr masuk lewat IMHanifa, pipin, friza

310.25Melatih klien untuk latihan dudukS : - Klien mengatakan berani untuk latihan asal didampingi perawat

O : - Klien tampak semangat saat dilatih untuk duduk. Hanifa, pipin, friza

1,411.00Mengajarkan tehnik nafas dalamS :

Klien mengatakan lebih tenang

O :

Klien tampak tenangHanifa, pipin, friza

1,316.00Memberikan obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 grS :

Klien mengatakan saat obat masuk tangannya terasa panas

O :

Obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 gr masuk lewat IV lineHanifa, pipin, friza

217.15Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam beraktivitasS : Klien mengatakan sudah latihan duduk

O :

Klien tampak duduk dipinggir bed.Hanifa, pipin, friza

119.00Memberi posisi nyamanS :

Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk

O :

Klien tampak nyaman dengan posisi semi fowlerHanifa, pipin, friza

120.00Memberikan obat injeksi MgSO4 40% 8 grS :

Klien mengatakan bokong terasa nyeri pada saat disuntik.

O :

Wajah klien tampak meringis kesakitan

Obat injeksi MgSO4 40% 8 gr masuk lewat IMHanifa, pipin, friza

421.45Mendorong keluarga dalam support mental terhadap klienS :

Keluarga mengatakan akan selalu mendukung dan menemani klien selama dirawat di RS

O :

Keluarga tampak setia menemani klien selama klien dirawat di RS

Hanifa, pipin, friza

122.00Memberi posisi nyaman S :

Klien mengatakan nyaman dengan posisi tidur terlentang

O :

Klien tampak tidur dengan posisi terlentangHanifa, pipin, friza

124.00Memberikan obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 grS :

Klien mengatakan saat obat masuk tangannya terasa panas

O :

Obat injeksi ketorolac 30 mg dan ampicillin 1 gr masuk lewat IV lineHanifa, pipin, friza

F. EVALUASIHari/

TanggalJamNo DxEvaluasiParaf

Senin

3012-201414.25

1

S: Klien mengatakan tengkuk/leher terasa lebih ringan dan mudah untuk di gerakan Klien mengatakan badan masih terasa lemasO :

Vital sign

TD : 145/99 mmHg

N : 86 x/mnt

RR : 18 x/mnt

S : 37 0CSpO2 : 97 %

MAP : 121 mmHg Klien tampak lemah

Pemeriksaan EKG : Sinus takikardi 110 bpmA : Masalah penurunan curah jantung teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi

Pantau vital sign Lakukan tirah baring pada ibu dengan posisi miring ke kiri Kolaborasi pemberian obat anti hipertensiEmilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Selasa

30-12-2014

14.342S :

Klien mengatakan badan terasa lemah

O :

Vital sign

TD : 145/94 mmHgN : 86 x/menitRR : 18 x/menitS : 37 0C Klien tampak bed rest total (Berbaring di tempat tidur)

Tempat ADL klien dibantu oleh perawat dan keluarga

Kekuatan otot :

5 5

4 4

A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

Kaji tingkat kemampuan klien dalam beraktivitas

Batasi aktivitas yang berlebihan

Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari

Dorong keluarga dalam support mental terhadap klienEmilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Selasa

30-12-2014

14.20

3

S :

Klien mengatakan gerakan janin masih di rasakan.O :

DJJ (+) 140 x/mnt, teratur dan kuat

Vital sign

TD : 145/94 mmHgN : 86 x/menitRR : 18 x/menitS : 37 0C Palpasi : Kepala (Bagian terbawah) janin belum masuk PAP (BDP)

VT : - cmA : Masalah resiko cedera janin teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

Pantau Vital sign ibu Pantau bunyi jantung bayi Anjurkan ibu untuk tidur mi\ring ke kiri Anjurkan ibu untuk beristirahat Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi

Emilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Rabu

31-12-2014

14.051S :

Klien mengatakan tengkuk terasa ringan dan mudah di gerakan

Klien mengatakan dada tidak terasa berdebar-debar

O :

Vital sign

TD : 135/85 mmHgN : 88 x/menitRR : 20 x/menitS : 36,5 0C Klien tampak lelah (Segala aktivitas klien dilakukan diatas tempat tidur)

A : Masalah penurunan curah jantung teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :

Pantau vital sign

Pertahankan tirah baring pada ibu dengan posisi miring ke kiri

Kolaborasi pemberian anti hipertensiEmilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Rabu

31-12-2014

14.122S :

Klien mengatakan badan terasa lemah

O :

Tampak ADL klien dibantu oleh perawat dan keluarga

Klien tampak lemah (Segala aktrivitas klien dilakukan diatas tempat tidur)

P : Masalah introleransi aktivitas belum teratasi

L : Lanjutkan intervensi

Emilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Rabu

31-12-2014

14.103S :

Klien mengatakan gerakan janin masih dirasakan

O :

Vital sign

TD : 135/85 mmHgN : 88 x/menitRR : 20 x/menitS : 36,5 0C Palpasi : Kepala belum masuk PAP (BDP)

A : Masalah resiko cidera pada janin teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :

Pantau vital sign ibu

Pantau bunyi jantung janin

Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi

Tindakan konservatif : Pertahankan kehamilan sesuai indikasiEmilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Kamis,

1-01-2015

21.201S :

Klien mengatakan gerakan janin masih dirasakan

Klien mengatakan tubuhnya masih terasa lemas

O :

Vital sign

TD : 140/80 mmHgN : 90 x/menitRR : 20 x/menitS : 36,7 0C Klien tampak lemah

A : Masalah teratasi sebagian

P : Pertahankan intervensi

Emilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Kamis

1-01-2015

21.252S :

Klien mengatakan badan terasa lemah

O :

Vital sign

TD : 140/80 mmHgN : 90 x/menitRR : 20 x/menitS : 36,7 0C Klien tampak bed rest total (Berbaring di tempat tidur)

Tempat ADL klien dibantu oleh perawat dan keluarga Kekuatan otot :

5 5

4 4

A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi Emilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

Kamis

1-01-2015

21.223S :

Klien mengatakan gerakan janin masih dirasakan

O :

Vital sign

TD : 140/80 mmHgN : 90 x/menitRR : 20 x/menitS : 36,7 0C Palpasi : Bayi masih bergerak dalam panggul (BDP)

A : Masalah resiko cidera pada janin teratasi

P : Pertahankan intervensi Emilia

Hajar

Puspita

Yuli

Rusdida

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. H G1P1A0

HAMIL 37+2 MINGGU DENGAN PREEKLAMSIA BERATDI RUANG HCU MAWAR I RS Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun oleh :Astri Ayu

(J.230.145.192)Windasari

(J.230.145.193)

Triyani (J.230.145.194)

Desy Sulistyowati

(J.230.145.195)

Nila Vicky

(J.230.145.196)

Nika Enik (J.230.145.197)PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015