askep kb
DESCRIPTION
ASKEP KBTRANSCRIPT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
KEPERAWATAN MATERNITAS
PENGKAJIAN KLINIK KELUARGA BERENCANA
Nama Mahasiswa : Irhamdi AchmadTanggal
: 21 Mei 20031. Initial klien : Ny. S
Umur
: 31 tahun2. Status Perkawinan :Sudah kawin
Tekanan Darah: 120/70 mmHg3. Jumlah anak: 3NOTGL LAHIR/ UMURTIPE
PERSALINANKEADAAN
SEKARANGKETERANGAN
1.
2.
3.
8 Mei 1992/ 11 tahun6 Pebruari 1998/ 5 tahun
4 Agustus 2001/1,9 thSpontan/normal
Spontan/Normal
Spontan/Normal
Sehat
Sehat
Sehat
4. Alasan datang ke klinik : Ibu datang ke klinik untuk mengontrol dan suntik KB dan ibu mengatakan bahwa ia sudah tidak ingin punya anak lagi5. Yang mengajak ? Ibu datang sendiri ke RS
6. Menstruasi terakhir tanggal 12 Oktober 20027. Lama perkawinan 1990/13 tahun8. Masalah untuk hamil tidak ada9. Masalah dalam kehamilan tidak ada10. Masalah setelah melahirkan tidak ada11. Apakah pernah memakai alat kontrasepsi sebelumnya ? ya, setelah anak pertama lahir ibu menggunakan kontrasepsi suntik depo, anak kedua Kontrasepsi pil kemudian diganti dengan suntikan dan anak ketiga suntikan. 12. Adakah masalah dengan menggunakan metode tersebut ? ya, kadang dalam satu bulan ibu dapat haid dua kali dengan jumlah darah yang sedikit dan lamanya 2-3 hari, dan sekarang kurang lebih 4-5 bulan tidak pernah dapat haid.* Ibu bertanya apa yang menyebabkan sampai terjadi demikian.
13. Riwayat social
Ibu tidak pernah merokok Ibu tidak pernah mengkunsumsi alkohol.14. Riwayat kesehatan
Masalah kesehatan lainnya ? tidak ada Ibu selama menggunakan kontrasepsi suntik pernah mengalami keputihan 1 kali yang berlangsung kurang lebih 3 hari setelah datang ke RS IA Fatimah diberikan obat sembuh.15. Tanyakan pada klien cara KB yang diminati. Tetapkan tingkat pengetahuan klien dengan cara tersebut. Kemudian jadikan sebagai bantuan dasar keperawatan. Ibu mengikuti KB suntik karena menurut ibu bahwa KB suntik ini praktis yaitu 3 bulan sekali sehingga ibu tidak takut akan terjadi kehamilan , dan menurut ibu Kb suntik ini murah dan mudah.16. Pemeriksaan Fisik :
a. Keadaan umum: Baik
Kesadaran
: Baik
Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi
: 86 x/menit
Respirasi
: 18 x/menit
Berat badan
: 51 Kg
Kepala dan rambut
Keadaan rambut
: Baik, warna hitam
Kebersihan rambut: Cukup bersih
Wajah/muka
Edema wajah/muka: Tidak ada
Ekspresi wajah
: Santai Mata
Kebersihan
: Baik
Konjungtiva
: Tidak pucat
Sklera
: Tidak icterus
Gangguan penglihatan: Tidak ada
Hidung
Kesimetrisan
: Simetris kanan dan kiri
Sekret hidung
: Tidak ada
Mulut
Mukosa bibir
: Baik
Lidah
: Baik
Karies
: Tidak ada
Telinga
Kebersihan telinga: Baik
Sekret telinga
: Tidak ada
Keadaan telinga luar: Normal
Leher
Pembesaran kel.gondok: Tidak ada
Bendungan vena jugularis: Tidak ada
Bendungan arteri carotis: Tidak ada
Dada dan Abdomen
Payudara
Kesimetrisan : Simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan.
Bentuk
: Normal
Kesimetrisan puting: Simetris kanan dan kiri.
Nyeri tekan
: Tidak ada
Ibu tidak pernah mengalami penyakit Cardioaskuler,
Abdomen
Pembesaran: Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada.
Genitalia
Fluor albus: Tidak ada Tungkai bawah
Kesimetrisan: Simetris kanan dan kiri.
Edema pretibila: Tidak ada.
2. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche
: 15 tahun
Siklus haid
: 28 hari
Durasi
: 4 5 hari
Perlangsungan haid
Dismenore
: Tidak ada
Polimenore
: Tidak ada
Oligomenore
: Tidak ada
Metroragia
: Tidak ada
Amenore
: ya, mulai sejak Januari 200317. Rangkuman meliputi :
a. Perumusan masalah
Kurang pengetahuan /kebutuhan belajar b.d. kurang informasi tentang efek samping dan interaksi obat yang ditandai dengan Resiko Perubahan Metabolisme tubuh b.d kelebihan hormon Progesteron Resiko kelebihan volume cairan b.d peningkatan reabsorbsi Na, Cl dan air di tubulus ginjal18. Klasifikasi data
DS :
Ibu bertanya kenapa sampai tidak dapat haid Ibu mengatakan bahwa sampai sekarang kurang lebih 4-5 bulan tidak dapat haid yaitu sejak Januari 200319. Analisa data
NODATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIFETIOLOGIMASALAH
1.2.
3.
DS :
Ibu bertanya kenapa sampai tidak dapat haid
Ibu mengatakan bahwa sampai sekarang kurang lebih 4-5 bulan tidak dapat haid yaitu sejak Januari 2003
Suntikan Hr. Progesteron
Hipotalamus
FSH-RF & LH-RF
Hipofisis pars anterior
LH &FSH
Ovarium
Lonjakan LH atau berkurang
Tidak terjadi ovulasiAmenorhoe
Kurang informasi
Kurang pengetahuan/Keb. Belajar
Kelebihan Hr. Progesteron
Diabsorbsi oleh sal. Cerna Usus
Sirkulasi Portal
Dirusak oleh hati
Resiko gangguan fungsi hati
Hr. Progesteron >>
P Reabsorbsi Na,Cl,
Air di Tubulus Ginjal
Retensi Air & Na
Resiko Kelebihan Vol.Cairan.
Kurang pengetahuan /Kebutuhan BelajarResiko Perubahan Metabolisme tubuhResiko kelebihan Volume cairan
Patofisologi
Suntikan Hr. Progesteron
Kelebihan Hr. Progesteron
Hipotalamus
Hr. Progesteron >>
Pola perdarahan banyak FSH-RF & LH-RF P Reabsorbsi Na,Cl,Perdarahan tidak teratur
Air di Tubulus Ginjal ( Spoting )
Hipofisis pars anterior
Retensi Air & Na
Kurang informasi
Kurang pengetahuan/Keb. Belajar LH &FSH Resiko Kelebihan Vol Cairan. Diabsorbsi oleh sal. Cerna Ovarium . Usus
Lonjakan LH atau berkurang
Sirkulasi Portal
Tidak terjadi ovulasi
Amenorhoe
Dirusak oleh hati
Lendir serviks >> dan pekat
Risiko gangguan fungsi hati Menghambat Penetrasi Sperma
Perubahan Tidak terjadi pertemuan sperma dan ovum
Metabolisme tubuh
Tidak terjadi kehamilanRENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Initial Klien
:Ny. C
Diagnosa medis :Kontrasepsi suntik
No Register :
NOTGLDIAGNOSA KEPERAWATANTUJUANINTERVENSIRASIONALISASI
1
2
321/5-2003Kurang pengetahuan /kebutuhan belajar b.d. kurang informasi tentang efek samping dan interaksi obat yang ditandai dengan
Resiko Perubahan Metabolisme Tubuh b.d. kelebihan hormon Progesteron
Resiko kelebihan volume cairan b.d peningkatan reabsorbsi Na, Cl dan air di tubulus ginjal
Ibu mengerti tentang efek samping dan interaksi obat Tidak terjadi gangguan fungsi hati
Tidak terjadi kelebihan velume cairan, dengan kriteria tidak ada udema, tidak terjadi peningkatan berat badan yang menonjol dan TD normal.
1. Buat hubungan perawat yang mendukung dan terus menerus
2. Kaji Pengetahuan Ibu tentang Kontrasepsi hormonal khususnya Suntikan3. Jelaskan kepada Ibu tentang Interaksi dan efek samping obat4. Anjurkan kepada Ibu untuk selalu mengontrol.
1. Kaji Status kesehatan. Terutama tentang fungsi hati yaitu gejala-gejala kerusakan fungsi hati
2. Anjurkan ibu untuk mengkonsimsi makanan seimbang gizi3. Anjurkan kepada ibu agar teratur memeriksakan kesehatannya terutama bila merasakan ada gangguan
1. Awasi tekanan darah, CVP. Catat CVP /distensi vena2. Auskultasi paru , catat penurunan / tak adanya bunyi nafas dan terjadinya bunyi tambahan (krakles)3. Kaji derajat perifer /edema dependen4. Batasi Na dan cairan sesuai indikasinimbang BB secara teratur
5. Awasi albumin serum dan elektrolit (khususnya K dan Na)
1. Peran penyuluh/konselor dapat memberikan bimbingan antisipasi dan meningkatkan tanggung jawab individu terhadap kesehatan
2. Memberikan informasi untuk membantu mengidenifikasi kebutuhan-kebutuhan dan membuat rencana keperawatan.3. Pehaman tentang interaksi dan efek samping obat yang benar memperjelas pengertian , untuk menghindari kecemasan yang berlebihan
4. Pengontrolan yang teratur dapat menghindari efek samping yang buruk1. Informasi kesehtan ibu terutama tentang fungsi hati mempermudah mengidentifikasi dini terjadi gangguan fungsi hati
2. Makanan yang seimbang nilai gizi akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap invasi kuman
3. Pemeriksan yang teratur dapat mencegah dan mengantisipasi lebih dini komplikasi dan gejala yang memperberat status kesehatannya1. Peningkatan TD biasanya berhubungan dengan kelebihan velum cairan tetapi mungkin tidak terjadi karena perpindahan cairan keluar area vaskuler . Distensi jeguler eksterna dan vena abdominal sehubungan dengan kongesti vaskuler
2. Peningkatan kongesti polmunal dapat mengakibatkan gangguan pertukaran gas dan komplikasi (odema paru)3. Perpindahan cairan pada jaringan sebagai akibat retensi Na dan air, penurunan albumin dan penurunan ADH
4. untuk meminimalkan retensi cairan dalam area ekstra vaskuler . Pembatasan cairan perlu untuki memperbaiki /mencegah pengeceran hiponatremia5. Penurunan albumin serum mempengaruhi tekanan osmotik koloid plasma , mengakibatkan pembentukan edema. Penurunan aliran darah ginjal menyertai peningkatan ADH dan kadar aldesteron.
NO. DXWAKTU
IMPLEMENTASI DAN HASILEVALUASI
12
3
09.001. Membuat hubungan perawat yang mendukung dan terus menerus.(Memperkenalkan diri dan bersikap empati dalam berkomunikasi dengan ibu selama anamnesa,dan pelaksanaan intervensi )2. Mengkaji Pengetahuan Ibu tentang Kontrasepsi hormonal khususnya Suntikan
(Ibu mengatakan bahwa ia mengikuti KB suntik karena praktis dan murah dan ibu mengatakan bahwa ia sampai saat ini belum mengetahui dengan jelas tentang efek samping dari Kb suntik)3. Jelaskan kepada Ibu tentang Interaksi dan efek samping obat
( Menjelaskan kepada ibu tentang efek samping obat yang bisa menyebabkan kegemukan, haid tidak teratur, kadang nyeri kepala, dan bisa terjadi perdarahan)4. Menganjurkan kepada Ibu untuk selalu mengontrol.
(menganjurkan kepada ibu apabila menmukan tanda-tanda seperti yang dijelaskan diatas segera memeriksakan dirinya ke dokter atau bidan atau ke RS dan menganjurkan ibu kontrol waktu suntik secara tepat sesuai dengan yang dianjurkan oleh bidan/petugas kesehatan)
1. Kaji Status kesehatan. Terutama tentang fungsi hati yaitu gejala-gejala kerusakan fungsi hati
(Ibu tidak ada iktrus , nafsu kana baik, tidak ada nyeri tekan pada perut kanan atas)
2. Anjurkan ibu untuk mengkonsimsi makanan seimbang gizi
( Memberikan pemahaman kepada ibu tentang pentingnya makanan yang seimbang nilai gizinya untuk mempertahankan metabolisme yang adekuat)3. Anjurkan kepada ibu agar teratur memeriksakan kesehatannya terutama bila merasakan ada gangguan1. Awasi tekanan darah, CVP. Catat CVP /distensi vena
(TD 120/70 mmHg, tidak ada distensi vena )2. Auskultasi paru , catat penurunan / tak adanya bunyi nafas dan terjadinya bunyi tambahan (krakles)
(Irama pernafasan reguler, frekwensi 20 x/m, tidak ada bunyi nafas tanbahan)
3. Kaji derajat perifer /edema dependen
(Tidak ada tanda-tanda edema)4. Batasi Na dan cairan sesuai indikasi menimbang BB secara teratur
(menganjurkan kepada ibu untuk membatasi makan yang mengandung garam Timbang BB secara teratur )S :Ibu mengatakan bahwa ia mulai mengerti tentang efek samping dari Kb suntik yang ia gunakan dan ibu berjanji akan segera mengontrol bial menemukan gejala-gejala seperti yang dijelaskanO :
Ibu bersikap terbuka dan mau menerima penjelasan
Ekspresi non verbal terkesan mengerti tentang yang di jelaskanA ; Kebutuhan belajar/informasi tentang Kb suntikan ibu terpenuhi
P : lanjutkan Intervensi mandiri di rumah oleh ibu
S :
Ibu mengatakan nafsu makan baik, dan tidak ada rasa nyeri pada perut kanan atas
O:
Tidak ada iktrusA : Resikoa gangguan metabolisme tidak nampak
P : Melanjutkan intervensi mandiri oleh ibu di rumah
S :
Ibu mengatakan tidak ada rasa sesak nafas
O : tanda-tanda over hidrasi tidak nampakA: Tidak terjadi peningkatan Volume cairan
P: Lanjutkan intervensi mandiri oleh ibu di rumah
RESUME KEPERAWATANNama
: Ny. S
No. Registrasi:Umur
:31 tahun
R. Pemeriksaan:Poli KB
Pekerjaan: IRT
Tgl. Pemeriksaan: 21 Mei 2003Agama:Islam
Alamat: Jln. Abd. Dg. Sirua No.25
1. Masalah keperawatan pada saat pasien diperiksa
a. Kurang pengetahuan /kebutuhan belajar b.d. kurang informasi tentang efek samping dan interaksi obat b. Resiko Perubahan Metabolisme Tubuh b.d. kelebihan hormon Progesteron
c. Resiko kelebihan volume cairan b.d peningkatan reabsorbsi Na, Cl dan air di tubulus ginjal
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang efek samping dan interaksi obat suntik yang mengandung hormonb. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang pentingnya mengkunsumsi nutrisi yang mengandung seimbang nilai gizi yang dapat membantu metabolisme tubuh secara normal
c. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda dari kelebihan velume cairan tibuh
3. Evaluasi
a. Ibu memahami tentang efek samping dan interaksi obat didalam tubuhb. Ibu memahmi tentang pentingnya nutrisi yang seimbang nilai gizinya .
c. Ibu memahami tentang tanda-tanda dari kelebihan velume cairan tubuh
4. Nasehat pada waktu pasien pulang
a. Menganjurkan kepada ibu untuk secepatnya memeriksakan dirinya ke RS, dokter atau bidan bila menemukan/ merasakan adanya efek samping
b. Menganjurkan kepada ibu untuk secara teratur dan tepat waktu dalam mengontrol atau melakukan suntikan ulangan