askep chf
DESCRIPTION
dTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. M DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) NYHA IIIDIRUANG UPJ RSUD Dr. KARIADI
SEMARANG
OLEH :
AFIF QORIAH
NIM : 1008001
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2011
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN CHF NYHA IIIDI RSUP KOTA SEMARANG
Pengkajian dlakukan pada tanggal 16 sampai dengan 17 januari 2011 diruang UPJ:
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Kilen
Nama : Tn. M
Umur : 52 tahun
No RM :6507953
Pendidikan Terakhir :
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Status Perkawinan : Sudah Kawin (Masih Hidup)
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Brumbungan
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa, Indonesia
Hubungan Dengan Klien : Istri
Pendidikan Terakhir : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Brumbungan
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki : meninggal
: perempuan : meninggal
: pasien
C. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Tipe tempat tinggal : baik tidak kumuh
Jumlah kamar : 3 kamar
Kondisi tempat tinggal : semi permanen, lantai dengan alas semen, dinding terbuat
dari papan, dengan atap genteng.
Jumlah orang yang tinggal dirumah : 5 orang
Laki-laki : 2 perempuan : 3
y.nm
y.nm
y.nm
y.nm
D. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Alasan masuk rumah sakit :
Pasien mengeluh sesak nafas, meriang dan badannya terasa lemas.
2. Riwayat penyakit skarang :
Sejak 3 tahun yang lalu ny. Nh sakit dengan diagnose sistemik lupus eritematosus
(SLE). Sampai sekarang ny. Nh pernah di rawat di RS 3 kali. Dan sekarang ny.
Nh sedang di rawat di RS sejak tanggal 3 januari sampai sekarang.
3. Pemahaman dan petalaksanaan masalah kesehatan :
Ny. Nh sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya, tapi setelah tahu
tentang penyakitnya , bila kambuh pasien memeriksakan sakitnya ke rumah sakit.
4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Setiap pasien merasakan badannya sakit seperti masuk angin dan panas, pasien
mengatasi sakitnya tersebut hanya dengan dipijit dan dikerok. Tapi kalau sudah
parah baru diperiksakan ke puskesman.
5. Riwayat penyakit dahulu :
Ny. Nh mengatakan sebelumnya tidak pernah mempunyai penyakit yang serius,
seperti darah tinggi atau DM, tetapi dari kecil ny. Nh sering sakit, pernah
kecelakaan dan di rawat di RS, dan 3,5 tahun yang lalu ny. Nh pernah operasi
secar untuk melahirkan anaknya yang ke-3.
6. Riwayat penyakit keluarga :
Ny. Nh mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai sakit yang
sama dengan ny. Nh. Tetapi ibu ny. Nh mempunyai sakit kanker payu dara dan
sudah meninggal.
E. TINJAUAN SISTEM
Keaadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis, dengan GCS E4V5M6
Tanda-tanda vital : TD : 110/80 mmHg; N:88x/mnt; S:36,50 C; RR: 26x/mnt
1. Aktivitas dan istirahat
Ny. Nh seorang ibu rumah tangga, kegiatan sehari-hari hanya mengasuh anaknya
dirumah. Ny. Nh tidak terbiasa tidur siang, tidur malam hari 7- 8 jam/ hari, tetapi
setelah sakit tidur malamnya menjadi 3-5 jam/hari.
2. System pernafasan
a. Pasien sesak nafas, dan terpasang alat bantu O2.
b. Pasien tidak punya riwayat penyakit pernafasan
c. Pasien tidak merokok
d. Pernafasan frek : 26 x/ mnt
e. Tidak ada nafas cuping hidung
f. Pasien mengatakan gelisah.
g. Pasien batuk.
h. Pemeriksaan paru :
Dada simetris, tidak ada jaringan parut, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
ekspansi dada.
3. System kardiovaskuler
a. Pasien tidak ada riwayat hipertensi
b. Tidak edema kaki
c. TD : 110/80mmHg; N:88x/mnt
d. Konjungtiva : anemis , sclera pucat
e. Warna bibir kecoklatan, membrane mukosa lembab, bibir agak kering.
4. Integritas ego
a. Ny. Nh sudah bisa menerima keadaan penyakitnya, dan sekarang tenang dalam
menghadapi sakitnya, hubungan dengan suami, kerabat dan tetangganya masih
terjalin dengan baik setelah sakit.
b. Gaya hidup sehari-hari ny. Nh sederhana.
5. Eliminasi
a. Ny. Nh mengatakan BAB lancar 1x/hari, feces agak encer tidak menggunakan
laksatif, BAK 2-3x/hari.
b. Abdomen ada massa dan nyeri tekan, tidak mempunyai riwayat penyakit
ginjal.
6. Makanan dan cairan
a. Ny. Nh diit biasa dengan tipe nasi, 3x/hari, makan tidak habis hanya separo.
selera makan berkurang karena merasa mual dan adanya sariawan di mulut.
b. Ny. Nh tidak mempunyai alergi makanan
c. Mempunyai karies gigi pada gigi geraham bawah dan atas.
d. Membrane mukosa lembab, bibir agak kering.
e. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
f. Turgor kulit baik
7. Hygiene
a. Aktivitas sehari-hari selama sakit dibantu keluarga dan perawat
b. Toileting dibantu keluarga dan perawat
c. Kebersihan mulut kurang, adanya sariawan
d. Perawatan kebersihan diri baik, tidak bau badan.
8. Keamanan
a. Tidak mempunyai alergi
b. Ny. Nh mengatakan pernah kecelakaan saat hamil 8 bulan, sehingga harus
melahirkan dengan cara di secar.
9. Interaksi social
a. Status perkawinan: sudah kawin selama 14 tahun
b. Hidup dengan suami dan anak-anak
c. Hubungan dengan keuarga dan tetangga baik.
d. Peran sebagi ibu baik, karena kegiatan sehari-hari dirumah mengasuh anaknya
e. Dalam berbicara tidak menggunakan alat bantu
F. DATA PENUNJANG
1. laboratorium
Hematologi paket :
Hemoglobin : 10,70 gr %
Hematokrit : 34,6%
Eritrosit : 26.6 pg
Lekosit : 3,40 ribu
Trombosit : 175,0 ribu
Kimia klinik :
Elektrolit :
Natrium :138 mmol/L
Kalium : 3,9 mmol/L
Clhorida : 104 mmol/L
Protein total : 6,7 gr/dl
Albumin : 1,2 gr/dl
Globulin : 5,50 gr/dl
Sekresi urine lengkap :
Warna : kuning, jernih
Bj : <1,005
Ph : 8,50
Protein : 30
Reduksi
Urobilinogen : 0,2
Sed : epitel :10-13
Lekosit : 0-1
Triple fosfat : +
Amorf : +
2. Therapi
Infuse Rl 20 tpm
Methyl medninlon 8mg 1-0-1
Omz 20 mg 1x1
Vit B complex 3x1
Cefoflaxin 500 1x1
Nistatin oral 1x1
Paracetamol 500 mg 3x1
Diit biasa 1700 kkal
II. ANALISA DATA
no Data
(sign/symptom)
Interpretasi
(etiologi)
Masalah
(problem)
1 Ds : Pasien sesak nafas
Do : -pasien terlihat sesak nafas
-terpasang alat bantu O2.
-Rr :26 x/mnt, N: 88x/mnt
-Hemoglobin : 10,70 gr %
Kebutuhan oksigen
kurang
Sesak nafas
2 Ds : -pasien mengatakan badannya
terasa lemas.
Do : -pasien aktivitas dibantu keluarga, -pasien tampak lemah,
- pasien terbaring di tempat tidur.
kelemahan dan
kelelahan
Intoleransi aktivitas
3 Ds : - pasien mengatakan malu pada
suami dan tetangga karena
perubahan pada fisiknya.
Do : -kulit tampak ada bercak putih
bekas gatal-gatal
-ditemukan ruam kupu-kupu pada tulang pipi dan pangkal hidung.
perubahan dalam
penampilan fisik
Gangguan citra
tubuh
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Sesak nafas berhubungan dengan Kebutuhan oksigen kurang di tandai dengan Pasien
sesak nafas pasien terlihat sesak nafas, terpasang alat bantu O2, Rr :26 x/mnt, N:
88x/mnt, Hemoglobin : 10,70 gr %.
2. Intoleransi aktivitas berhungan dengan pasien mengatakan badannya terasa lemas,
pasien aktivitas dibantu keluarga, -pasien tampak lemah,, pasien terbaring di tempat
tidur.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia,
kelemahan, dan efek medika yang di tandai dengan makan tidak habis, mual,
Mempunyai karies gigi pada gigi geraham bawah dan atas.
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan fisik di tandai
dengan pasien mengatakan malu pada suami dan tetangga karena perubahan pada
fisiknya, kulit tampak ada bercak putih bekas gatal-gatal, ditemukan ruam kupu-kupu
pada tulang pipi dan pangkal hidung.
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien :Umur :No. Mr :
No Diagnose Keperawatn Tujuan/Sasaran Intervensi Rasional
1 Sesak nafas
berhubungan dengan
Kebutuhan oksigen
kurang di tandai
dengan Pasien sesak
nafas, pasien terlihat
sesak nafas, terpasang
alat bantu O2, Rr :26
x/mnt, N: 88x/mnt,
Hemoglobin : 10,70 gr
%.
-kebutuhan oksigen dalam tubuh terpenuhi
-pasien tidak sesak nafas
- kaji TTV- beri O2-kolaborasi dengan laborat untuk periksa hb
-Untuk mengetahui pernfasan dan nadi pasien
-mengurangi sesak nafas
-untuk mengetahui kadar hb dalam darah
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
- Dapat beraktivitas tanpa
- Monitor tanda-tanda vital saat
- untuk mengetahui
kelemahan dan kelelahan ditandai dengan pasien aktivitas dibantu keluarga, pasien tampak lemah, pasien terbaring di tempat tidur.
bantuan
-pasien tidak tampak lemah
ambulasi karena peningkatan nadi dan pernafasan mengindikasikan kebutuhan pasien untuk istirahat-Ukur tingkat aktivitas dan berikan waktu istirahat diantara aktivitas-Dorong pasien untuk mengkaji jadwal kegiatan untuk meningkatkan rencana kegiatan-Dorong pasien untuk mengguakan alat bantu untuk menghemat energy.
kebutuhan istirahat
-aktivitas dapat terpantau supaya tdak berlebihan
-supaya energi tidak berlebihan
-menghindari kekauan pada otot dan sendi
3
-Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia, kelemahan, dan efek medika
Mempertahankan berat badan normal-Mempertahankan jumlah dan kualitas asupan makanan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
- -Kaji makanan yang disukai pasien
-berikan makanan porsi sedikit tapi sering
- Berikan perawatan oral hygiene sebelum dan setelah makan untuk meningkatkan kenyamanan dan mencegah terjadinya perlukaan pada oral- Pantau hasil laboratorium seperti Hb, elektrolit, dan kadar protein karena nilai yang rendah dapat
- meningkatkan nafsu makan
-menghindari rasa mual
-menjaga kebersihan dan kenyamanan pada mulut
mengindikasikan intake yang tidak adekuat
4 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan fisik ditandai dengan kulit tampak ada bercak putih bekas gatal-gatal dan ditemukan ruam kupu-kupu pada tulang pipi dan pangkal hidung
Meningkatkan perhatian dan partisipasi dalam perawatan diri
-Mengungkapkan pernyataan positif tentang diri
Diskusikan dengan pasien harapan yang realistis tentang perubahan fisik untuk membantu pasien dalam membangun kepercayaan dirinya.- Dorong pasien untuk meningkatkan minat terhadap kebersihan dan ajarka cara penggunaan kosmetik secara kreatif- Dorong pasien untuk mendiskusikan perasaan dan hal positif pada diri pasien untuk menurunkan rasa isolasi dan gangguan citra tubuh-
- adanya rasa percaya diri dalam diri pasien
-dapat merawat diri untuk meningkatkan citra diri pada pasien.
-beban berkurang, berfikiran positif dan dapat bersosialisasi kembali.
V. IMPLEMENTASI
Tgl/jam diagnosa implementasi respon TTd
Selasa,
11/01/2011
13.30
I-mngkaji TTV- memberi O2-kolaborasi dengan laborat untuk periksa hb
-TD: 110/80mmHg,
N; 88x/mnt; S:
36,50C, RR; 26
x/mnt
-pasien mau
memakai O2
-pasien mau diambil
darahnya untuk
pemeriksaan
laboratorium.
II - Memonitor tanda-tanda vital saat ambulasi karena peningkatan nadi dan pernafasan mengindikasikan kebutuhan pasien untuk istirahat-mengukur tingkat aktivitas dan berikan waktu istirahat diantara aktivitas-mendorong pasien untuk mengkaji jadwal kegiatan untuk meningkatkan rencana kegiatan-Dorong pasien untuk mengguakan alat bantu untuk menghemat energy.
-pasien mengatakan
masih lemas dan
terlihat lemah.
-pasien masih terlihat
tiduran ditempat
tidur
-pasien mau untuk
latihan bangun dan
bergerak dari tempat
tidur
-pasien minta
bantuan perawat dan
keluarga untuk
aktivitasnya.
III -mengkaji makanan yang disukai pasien
-memberikan makanan porsi sedikit tapi sering
-memberikan perawatan oral hygiene sebelum dan setelah makan untuk meningkatkan kenyamanan dan mencegah terjadinya perlukaan pada oral
-pasien lebih suka
makan dengan diit
nasi daripada bubur
-Pasien mau makan
dengan porsi sedikit
tapi sering
-pasien masih
- memantau hasil laboratorium seperti Hb, elektrolit, dan kadar protein karena nilai yang rendah dapat mengindikasikan intake yang tidak adekuat
enggan karena ada
sariawan di mulutnya
-hasil lab hb 10,70gr
%, elektrolit natrium;
138mmol/L, kalium;
3,9mmol/L, clhorida;
104mmol/L, protein
30.
IV -menDiskusikan dengan pasien harapan yang realistis tentang perubahan fisik untuk membantu pasien dalam membangun kepercayaan dirinya.- menDorong pasien untuk meningkatkan minat terhadap kebersihan dan ajarka cara penggunaan kosmetik secara kreatif- menDorong pasien untuk mendiskusikan perasaan dan hal positif pada diri pasien untuk menurunkan rasa isolasi dan gangguan citra tubuh-
-pasien agak enggan
membicarakannya
-pasien tidak suka
berdandan dan tidak
mau melakukannya
-pasien mau
berdiskusi tentang
perasaannyadan hal
positif pd diri pasien
untuk menurunkan
gangguan citra
tubuhnya.
Tgl/jam Diagnosa implementasi Respon ttd
Rabu,
13/1/2001
20.00
I -Monitor ttv
- memberi O2
-TD: 120/80mmHg,
N; 80x/mnt; S; 360C,
RR; 24x/mnt
-pasien tidak mau
karena nafasnya ridak
sesak
II -mengukur tingkat aktivitas dan berikan waktu istirahat diantara aktivitas-mendorong pasien untuk
-pasien mengatakan
sudah tidak terlalu
mengkaji jadwal kegiatan untuk meningkatkan rencana kegiatan-Dorong pasien untuk mengguakan alat bantu untuk menghemat energy.
lemas
-pasien sudah
berusaha mau makan
sendiri
- pasien mau latihan
duduk sendiri
III -mengkaji makanan yang disukai pasien
-memberikan makanan porsi sedikit tapi sering
-memberikan perawatan oral hygiene sebelum dan setelah makan untuk meningkatkan kenyamanan dan mencegah terjadinya perlukaan pada oral
-pasien sudah mau
makan dengan porsi
yang lebih banyak.
-pasien sudah mau
membersihkan
mulutnya.
IV - menDorong pasien untuk meningkatkan minat terhadap kebersihan dan ajarka cara penggunaan kosmetik secara kreatif
- pasien sudah mau
dan berminat akan
merawat dirinya
dengan sedikit merias
diri
Tgl/jam diagnosa implementasi respon ttd
14/1/2011,
Jam
20.00
I Monitor ttv-
Monitor keadaan umum
- TD: 120/80mmHg,
N; 80x/mnt; S; 360C,
RR; 20x/mnt
-keadaan umum bai,
tidak lemah
II Monitor tingkat aktivitas
pasien
-Pasien sudah bisa
duduk sendiri, mkan
sendiri dan
beraktivitas ke kamar
mandi meski mash
dengan bantuan
keluarga dan perawat.
III Mengkaji intake makanan Porsi makan hampir
habis dan mual sudah
berkurang
IV monitor tingkat kebersihan
dan perawatan diri pasien
Pasien sudah mandi
dan merawat
kebersihan
VI. EVALUASI
No dx tgl Respon perkembangan ttd
I 15/11/2011 S: pasien mengatan sesak nafas sudah hilang
O ; tidak terpasang O2
A: masalah teratasi
P : -
II S : pasien mengatakan masih terasa agak lemas
O : masih terlihat lemah, dan aktivitas masih dibantu
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan dan ulangi intervensi
Monitor tingkat aktivitas pasien
III
IV
S : pasien merasa sudah tidak mual
O : porsi makan habis
A : masalah teratasi
P ; -
S ; pasien mengatakan sudah terasa segar
O : terlihat lebih bersih
A ; masalah teratasi
P :-